28
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) MANFAAT AIR SUSU IBU DIBANDING SUSU FORMULA Pada Ny. D di Klinik Bidan Martini Di susun oleh : Rizki Fitria Rahmawati P 27220011048 D III KEPERAWATAN REGULER

Sap Ibu Hamil Evaluasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sap Ibu Hamil Evaluasi

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

MANFAAT AIR SUSU IBU DIBANDING SUSU FORMULA

Pada Ny. D di Klinik Bidan Martini

Di susun oleh :

Rizki Fitria Rahmawati

P 27220011048

D III KEPERAWATAN REGULER

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

2012

Page 2: Sap Ibu Hamil Evaluasi

RANCANGAN PEMBELAJARAN

MANFAAT AIR SUSU IBU DIBANDNG SUSU FORMULA

Pada Ny. D di Klinik Bidan Martini

A. Pengkajian

Seorang perawat di klinik Bidan Ny. Martini melakukan pengkajian terhadap seorang ibu

yang sedang memeriksakan kehamilannya.

1. Pengkajian faktor predisposisi

a. Riwayat keperawatan

1) Ny. D berusia 27 tahun sedang hamil 8 bulan, datang dengan suami dan

untuk memeriksakan kandungannya secara rutin. Ny. D lulus sd dan

sebelumnya bekerja sebagai buruh tani.

2) Suami Ny. D petani dengan penghasilan bersih ± Rp 300.000,-. Ny. D

mendengar dari tetangganya bahwa menyusui tidak perlu harus dilakukan

selama 2 tahun. Ny. D beranggapan bahwa bayinya nanti bisa diberikan

makanan pendamping ASI berupa bubur sebelum dia berusia 6 bulan.

3) Ny. D sangat mempercayai persepsi yang didengar dari tetangganya

sedangkan suaminya tidak begitu mempercayainya.

b. Keadaan fisik

1) BB : 60 kg

2) TB : 150 cm

3) TD : 120 mmHg

4) Nadi : 80 kali/menit

Page 3: Sap Ibu Hamil Evaluasi

5) RR : 19 kali/menit

6) Suhu : 36,7 0C

7) Bibir kering

8) Kulit kasar

c. Kesiapan belajar

Ny. D mengatakan dia tertarik untuk mengetahui apakah persepsi yang

dipercayainya itu benar. Pengetahuan Ny. D tentang ASI masih kurang tetapi

pengetahuan tentang kehamilan dan melahirkan sudah baik. Ny. D hanya

mendapat informasi tentang kehamilan dan melahirkan dari Bidan M yang

menanganinya. Dia belum mendapatkan informasi tentang ASI dan menyusui.

Dia dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dengan baik.

d. Motivasi belajar

Motivasi belajar Ny. D sangat baik karena ini anak pertamanya dan dia

menginginkan semua hal yang terbaik untuk anak pertamanya ini.

e. Kemampuan membaca

Ny. D mempunyai kemampuan membaca dan menulis. Dia lebih suka belajar

dengan tanya jawab atau penjelasan. Dia menyukai bahan bacaan yang singkat

dan bergambar karena mudah diingat.

2. Pengkajian faktor pemungkin

Di klinik, bidan tersebut sering memberikan penyuluhan kesehatan kepada

masyarakat saat ada posyandu. Posyandu yang ada di desa tersebut memberikan

pelayanan pemeriksaan kehamilan dan penyuluhan tentang kehamilan dan bayi.

Penyuluhan di posyandu dilakukan oleh bidan desa atau tenaga kesehatan dari

puskesmas. Rumah Ny. D dekat dengan rumah seorang bidan desa.

Page 4: Sap Ibu Hamil Evaluasi

3. Pengkajian faktor penguat

Ny. D tinggal bersama suaminya Tn. S yang berpendidikan SLTP. Dia mempunyai

pandangan yang lebih positif tentang kehamilan dan tidak mempercayai

kepercayaan yang berkembang di masyarakat tentang kehamilan dan menyusui. Dia

lebih suka jika istrinya mengunjungi bidan desa daripada ke dukun beranak untuk

memeriksakan kandungannya. Dia sering mendorong istrinya untuk memeriksakan

diri dan berkonsultasi tentang kandungannya.

B. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan data hasil pengkajian yang ditemukan maka dapat dirumuskan diagnosa

sebagai berikut :

1. Kurang pengetahuan tentang ASI berhubungan dengan kurangnya informasi tentang

hal tersebut.

2. Kurangnya pengetahuan tentang ASI eksklusif berhubungan dengan kurangnya

informasi yang diterima tentang hal tersebut.

C. Perencanaan Tindakan Keperawatan

1. Kurang pengetahuan tentang ASI berhubungan dengan kurangnya informasi tentang

hal tersebut.

a. Tujuan pembelajaran

1) Tujuan umum

Page 5: Sap Ibu Hamil Evaluasi

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan yang dilakukan di klinik Bidan

Martini Ny. D dapat mengetahui pentingnya ASI bagi bayi dan menerapkan

pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pada bayinya.

2) Tujuan khusus

a) Menjelaskan manfaat ASI sesuai yang diajarkan

b) Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI

c) Menjelaskan kapan sebaiknya pemberian ASI dihentikan

d) Menjelaskan bagaimana sebaiknya pemberian Asi dihentikan .

b. Materi pembelajaran

1) Manfaatnya ASI

2) Hal – hal yang mempengaruhi produksi ASI

3) Kapan dan bagaimana sebaiknya pemberian ASI dihentikan.

c. Metode pembelajaran

1) Ceramah

2) Tanya jawab

d. Alat bantu pembelajaran

1) Flipchart

2) Leaflet

2. Kurangnya pengetahuan tentang ASI eksklusif berhubungan dengan kurangnya

informasi yang diterima tentang hal tersebut.

a. Tujuan pembelajaran

1) Tujuan umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan di klinik Bidan Martini

diharapakan Ny. D dapat memahami pentingnya Asi ekslusif selama 6

Page 6: Sap Ibu Hamil Evaluasi

bulan pertama kelahiran bayi dan menerapkannya melalui pemberian ASI

eksklusif selama 6 bulan.

2) Tujuan khusus

a) Menjelaskan manfaat ASI sesuai yang diajarkan

b) Menyebutkan akibat pemberian susu formula sebelum waktunya

c) Menjelaskan perbandingan ASI dengan susu formula

b. Materi pembelajaran

1) Manfaatnya ASI

2) Akibat pemberian susu formula yang tidak seharusnya

3) Perbandingan ASI dengan susu sapi

c. Metode pembelajaran

1) Ceramah

2) Tanya jawab

d. Alat bantu pembelajaran

1) Flipchart

2) Leaflet

Page 7: Sap Ibu Hamil Evaluasi

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

MANFAAT AIR SUSU IBU DIBANDING SUSU FORMULA

Pada Ny. D di Klinik Bidan Martini

A. Pokok bahasan : pentingnya ASI

B. Sub pokok bahasan : Manfaat ASI, Akibat pemberian susu formula yang tidak

tepat, Perbandingan susu sapi dan susu formula, Hal yang mempengaruhi produksi

ASI , Kapan dan Bagaimana pemberian ASI dihentikan.

C. Hari / tanggal : senin, 1 Oktober 2012

D. Waktu : ± 15 menit

E. Tempat : di klinik Bidan Martini

F. Sasaran : Ny.D, kandungan umur 8 bulan

G. Petugas : Rizki Fitria R.

I. Tujuan Instruksional umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan pada ibu hamil di harapkan mampu

mengetahui pentingnya ASI ekslusif bagi bayi dan menerapkannya selama 6 bulan

setelah dia melahirkan.

II. Tujuan Instruksional khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama ± 15 menit ibu hamil di klinik Bidan

Martini di harapkan mampu:

Page 8: Sap Ibu Hamil Evaluasi

1. Menjelaskan manfaat ASI sesuai yang diajarkan

2. Menyebutkan akibat pemberian susu formula sebelum waktunya

3. Menjelaskan perbandingan ASI dengan susu formula

4. Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI

5. Menjelaskan kapan sebaiknya pemberian ASI dihentikan

6. Menjelaskan bagaimana sebaiknya pemberian Asi dihentikan .

7. Menerapkan pemberian ASI eksklusif pada bayi ssetelah dia melahirkan

III. Materi

1. Manfaatnya ASI

2. Akibat pemberian susu formula yang tidak seharusnya

3. Perbandingan ASI dengan susu sapi

4. Hal – hal yang mempengaruhi produksi ASI

5. Kapan dan bagaimana sebaiknya pemberian ASI dihentikan.

IV. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

V. Media

1. Leafleat

2. Flipchart

Page 9: Sap Ibu Hamil Evaluasi

VI. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Waktu Kegiatan pemberian materi Kegiatan sasaran

Orientasi

(pembukaan)

3 menit 1. Memberikan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menyampaikan maksud dan

tujuan ( TIU dan TIK )

1. Menjawab salam

2. Memperhatikan

3. Memperhatikan

Working

(penyampaia

n materi )

9 menit 1. Mengkaji tingkat

pengetahuan sasaran

terhadap materi yang akan

disampaikan dengan secara

lisan

2. Menjelaskan pada sasaran

tentang:

a. Manfaat ASI

b. Akibat pemberian susu

formula sebelum

waktunya

c. Perbandingan susu sapi

dan ASI

d. Hal-hal yang

mempengaruhi

produksi ASI

1. Menjawab dan

menyampaikan apa

yang diketahui

2. Memperhatikan

penjelasan

Page 10: Sap Ibu Hamil Evaluasi

e. Kapan pemberian ASI

dihentikan.

Terminasi

(penutup )

3 menit 1. Mengevaluasi materi yang

telah disampaikan dengan

pertanyaan terbuka

2. Kontrak waktu berikutnya

bila masih dibutuhkan

3. Salam penutup

1. Menjawab pertanyaan

2. Menjawab pertanyaan

3. Menjawab salam

VII. Evaluasi

A. Evaluasi Pengetahuan

Evaluasi pengetahuan dilaksanakan selama proses dan pada akhir

kegiatan penkes dengan memberikan pertanyaan terbuka secara lisan sebagai

berikut :

1. Jelaskan manfaat ASI bagi bayi ?

2. Sebutkan akibat pemberian susu formula bagi bayi ?

3. Jelaskan perbandingan ASI dengan susu formula ?

4. Jelaskan hal – hal yang mempengaruhi produksi ASI ?

5. Jelaskan kapan pemberian ASI bisa dihentikan ?

6. Jelaskan bagaimana cara menghentikan pemberian ASI ?

Page 11: Sap Ibu Hamil Evaluasi

B. Evaluasi Sikap

Digunakan untuk mengetahui sikap anda terhadap pernyataan yang ada di

kolom uraian. Silahkan diisi sesuai keinginan anda.

Petunjuk pengisian : berikan tanda centang (V) pada kolom yang tersedia sesuai

jawaban anda.

Keterangan :

a. STS : Sangat Tidak Setuju

b. TS : Tidak Setuju

c. R : Ragu - Ragu

d. S : Setuju

e. SS : Sangat Setuju

Sikap Ny. D dan Keluarga Terhadap ASI dan Menyusui

No Uraian STS TS R S SS

1.

2.

3.

Ny. D menyusui bayinya selama 2

tahun

Ny. D memberikan Asi eksklusif

kepada bayinya selama 6 bulan

Ny. D mau merubah pola makan

sehingga bisa membantu memenuhi

kebutuhan gizi bayi dari ASI

Ny. D akan meluangkan waktunya

Page 12: Sap Ibu Hamil Evaluasi

4.

5.

6.

7.

untuk memberikan ASI bagi bayinya

selama dia bekerja

Setiap anggota keluarga wajib tahu

tentang menyusui selama 2 tahun dan

memberikan ASI eksklusif selama 6

bulan

Setiap anggota keluarga tidak akan

memberikan makanan pendamping ASI

sebelum bayi berusia 6 bulan

Setiap anggota keluarga akan

mendukung dan mendampingi Ny D

untuk menyusui bayinya.

Page 13: Sap Ibu Hamil Evaluasi

C. Evaluasi Tindakan

Digunakan untuk mengetahui kesediaan anda dalam menjalankan apa yang

sudah diajarkan atau respon anda untuk mengubah perilaku anda agar melakukan

semuanya dengan benar dan alat yang lengkap setelah kami memberikan

pendidikan kesehatan ini kepada anda.

Petunjuk pengisian : silahkan berikan tanda centang (V) pada kolom dibawah ini

sudahkah anda melakukan pernyataan yang ada di kolom sebelah kiri.

Sikap Ny. D dan Keluarga Terhadap Bayi Mereka Hubungannya dengan

ASI dan Menyusui

No Kegiatan Ya Tidak

1.

2.

3.

4.

Ny. D menyusui bayinya selama 2 tahun

Ny. D tidak memberikan makanan pendamping ASI

sebelum bayi berusia 6 bulan

Ny. D merubah pola makan agar gizi bayinya semakin

tercukupi

Anggota keluarga membantu Ny. D menyusui bayinya

Page 14: Sap Ibu Hamil Evaluasi

LAMPIRAN

A. Lampiran 1 : Materi Pendidikan Kesehatan

B. Lampiran 2 : Leaflet

C. Lampiran 3 : Flipchart Atau Lembar Balik

Page 15: Sap Ibu Hamil Evaluasi

Lampiran 1

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

MANFAAT AIR SUSU IBU DIBANDING SUSU FORMULA

A. Manfaatnya ASI

1. ASI adalah makanan bayi alamiah dan sangat sesuai dengan keadaan tubuh bayi

2. ASI sebagai makanan tunggal mengandung Gizi lengkap yang dibutuhkan bagi

pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan bayi dari lahir sampai umur 4-6 bulan

3. ASI melindungi dari penyakit infeksi alergi dan menghindari bayi dari kegemukan

4. ASI mudah dicerna dan diserap oleh pencernaan bayi

5. Mengandung Immunitas/kekebalan bayi

6. Mengurangi terjadinya caries dentis.

7. Aman dan dapat diberikan langsung

8. Tidak menimbulkan alergi bagi bayi

9. Sebagai perantara hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi

10. Kemungkinan tersedak kecil karena bentuk payudara yang sedemikian rupa

(Pahlevi,2012).

Page 16: Sap Ibu Hamil Evaluasi

B. Akibat Pemberian Susu Formula

1. Diare akibat infeksi usus karena bakteri 4 kali lipat lebih banyak pada susu botol.

Susu botol masih mengandung bakteri yang menyebabkan diare pada bayi meskipun

sudah mengalami pasteurisasi.

2. Sariawan mulut karena jamur dan infeksi jamur di usus pada susu botol 6 kali lebih

banyak daripada ASI.

3. Penyakit kekurangan gizi (infantile malnutrition / marasmus) karena ketidaktahuan

dalam menyiapakan susu botol dan diare yang berkepanjangan. Hal ini akan

berpengaruh pada perkembangan bayi.

4. CMPSE (penyakit alergi terhadap laktosa yang terdapat pada susu sapi) terdapat

pada bayi yang diberikan susu formula. Bayi akan mengalami muntah, diare

berulang (reccurent diarrhoea), gagal bertambah berat (failure to thrive), gangguan

saluran pernafasan dengan rinitis berulang, kadang disertai bronkitis dan

bronkopnemoni.

5. Kandungan fruktosa bisa memicu terjadinya radang pada tenggorokan anak. Selain

itu susu formula rasa madu bisa memicu panas dan sembelit pada bayi.

6. Kebanyakan susu formula berasal dari susu sapi yang mengandung laktosa. Laktosa

ini dapat menyebabkan diare pada bayi yang alergi pada laktosa.

7. Penyiapan susu yang tidak steril dapat beresiko menimbulkan penyakit dan infeksi

terutama infeksi pada saluran pencernaan.

8. Bakteri Enterobacter sakazaki yang dapat menyebabkan radang selaput otak, radang

usus pada bayi, bakteremia, infeksi saluran pernapasan bagian bawah, infeksi kulit

dan jaringan lunak, infeksi saluran kemih, infeksi dalam perut, radang jantung,

radang sendi, osteomyelitis, dan infeksi mata jika tidak dimasak dengan betul dapat

menyebabkan Diare (Anonim,2011).

Page 17: Sap Ibu Hamil Evaluasi

C. Hal – Hal yang Mempengaruhi Produksi ASI

1.   Makanan Ibu

Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan akan

membanu  terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jamlah kalori, protein,

lemak, vitamin, serta mineral, selain itu minum lebih banyak dari biasanya 8-12

gelas sehari. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah yang

merangsang seperti cabe, merica, kopi, alkohol. Bahan makanan yang membuat

kembung seperti ubi, kol, sawi, dan bawang serta bahan makanan yang banyak

mengandung gula

2. Ketenangan jiwa dan pikiran

Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan yang

tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai ketegangan jiwa. Volume ASI

akan menurun bahkan tidak ada sama sekali.

3. Penggunaan alat konrasepsi

Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan kontrasepsi

Pil

4. Perawatan payudara

Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan

memperbanyak dan memperlancar produksi ASI(Pahlevi,2012)

D. Perbandingan Susu Sapi dan ASI

Perbandingan susu sapi dengan ASI antara lain :

1. Air

Jumlah air yang terkandung di dalam susu sapi dan ASI hampir sama yaitu (87-

87.5%). Tetapi susu sapi lebih encer jika dibandingkan dengan ASI sehingga

kandungan gizinya lebih banyak tedapat di dalam ASI.

2. Kalori

Page 18: Sap Ibu Hamil Evaluasi

Kalori yang terdapat di dalam ASI dan susu sapi kurang lebih sama tetapi ASI

mengandung lebih banyak kalori dibandingkan susu sapi sehingga kebutuhan kalori

pada bayi lebih tercukupi oleh ASI

3. Protein

ASI mengandung 60% lacatalbumin dan 40% casein sedangkan susu sapi

hanya mengandung 15% lactalbumin dan 85% kasein. Susu sapi tidak mengandung

lysozim dan lactoferin sebagai anti infeksi. Kadar immunoglobulin di dalam ASI

lebih tinggi daripada susu sapi. Susu sapi mengandung beta lactoglobulin bekerja

sebagai alergen / penyebab alergi (Suharyono,dkk,1992).

4. Karbohidrat

ASI mengandung laktose (6,5-7%) yang lebih tinggi dibanding susu sapi

(Suharyono,dkk,1992). Dengan jumlah yang lebih tinggi, maka kalori yang didapat

dari karbohidrat juga lebih tinggi .

5. Lemak

Lemak yang terdapat di dalam ASI lebih mudah di cerna oleh pencernaan bayi

yang masih lemah dan belum sempurna.

6. Mineral

Kadar mineral dalam ASI jauh lebih rendah daripada susu sapi tetapi kadar besi

dan tembaga jauh lebih tinggi. Kandungan seng yang lebih rendah dalam ASI sangat

penting untuk mencegah penyakit jantung (Suharyono,dkk,1992).

7. Vitamin

ASI mengandung vitamin C yang lebih banyak sedangkan susu sapi

mengandung lebih banyak thiamin dan riboflavin (Suharyono,dkk,1992).

8. Bakteri

Page 19: Sap Ibu Hamil Evaluasi

ASI adalah susu yang steril. Sedangkan susu sapi merupakan media

pertumbuhan kuman patogen dan penyebaran penyakit infeksi. Kuman patogen yang

terdapat di dalam susu sapi belum bisa ditahan oleh sistem imun bayi yang masih

lemah.

9. Pencernaan

Karena ASI lebih mudah dicerna maka lambung bayi bisa kosong lebih cepat

dan kadar asam lambung relatif tetap. Sedangkan susu sapi mengandung buffer yang

tinggi sehingga memerlukan asam yang lebih tinggi. Hal ini bisa merusak mukosa

lambunng yang belum sempurna (Suharyono,dkk,1992).

E. Kapan dan Bagaimana Sebaiknya Pemberian ASI Dihentikan.

1. Anak disapih setelah umur 2 tahun

2. Menyapih harus bertahap dengan cara mengurangi frekuensi dari 3-4 kali/hari

menjadi 2 kali sehari,dst.

3. Menyapih harus bertahap karena:

a. Anak perlu waktu peralihan dari rasa makanan dan bentuk makanan

b. Anak tidak secara mendadak dipisah dari kontak fisik dengan Ibunya.

(Pahlevi, 2012)

Page 20: Sap Ibu Hamil Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2011.“Bahaya Bakteri Enterobacter sakazakii Dalam Susu Formula Terhadap Bayi (Balita)”.Online. http://www.teks.tv/2011/02/bahaya-bakteri-enterobacter-sakazakii.html, diakses pada 20 September 2012.

Pahlevi,Muhammad Reza.2012.”Satuan Acara Penyuluhan Sap Pentingnya ASI”.Online.http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com/2012/05/satuan-acara-penyuluhan-sap-pentingnya.html, diakses pada 20 September 2012.

Suharyono,dkk.1992.Air Susu Ibu Tinjauan dari Beberapa Aspek Edisi Kedua.Jakarta:Universitas Indonesia.

Page 21: Sap Ibu Hamil Evaluasi