Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

  • Upload
    -

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    1/18

    DATA PESERTA 

    Proposal Tahap 2 dikirimkan melalui formulir online dan harus mengikuti ketentuan dantampilan yang sudah ditentukan. Pengiriman dokumen hanya diperbolehkan via email atausurat elektronik ke [email protected] dengan subject surat elektronik “DRC 2 – Nama Lengkap”, file proposal hanya dapat dikirimkan dalam format PDF maksimum 6MBdengan penamaan sebagai berikut “Nama Kota –  Nama Lengkap  – Nama Produk/Jasa”.

    Tidak diperkenankan mengirimkan dokumen kompetisi dalam bentuk fisik ke Dealermaupun kantor Datsun Indonesia.

    Nama Lengkap Sugiarto

    Judul Proposal Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    Nama Panggilan Sugi

    Jenis Kelamin Laki-Laki

    Profesi -

    Tanggal Lahir 25-09-1993 Tempat Lahir Jombang

    No. KTP 6472052509930003

    Pendidikan Terakhir D IV Keuangan dan Perbankan Syariah

    Institusi Pendidikan Universitas Widya GamaMahakam Samarinda

    Jurusan Keuangan dan PerbankanSyariah

     Alamat Rumahsesuai KTP

    Jl. Kemakmuran Dalam

    Kelurahan Sungai Pinang Dalam

    Kecamatan Sungai PinangRT/RW 111

    Kota/Kab Samarinda Kode Pos 75117

    Propinsi Kalimantan Timur

    Domisili saat ini Samarinda Jl. Proklamasi VI B RT.52 No.42 Kel. Sungai PinangSamarinda, Kaltim

    Domisili antara Januarihingga Maret 2016

    Samarinda

    Nomoir Telepon Rumah

    HP 0852 4965 4546

    Nama / Nomor Darurat Nama:Rumaiyah

    Nomor HP:0813 4755 0993

    Hubungan:Ibu Kandung

    Email Pribadi [email protected]  

     Akun Instagram(bila ada)

    Sugiarto_Muhammad

    Nama yang digunakan diFacebook

    Muhammad Sugiarto

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    2/18

     A. MASALAH SOSIAL 

    PERMASALAHAN SOSIAL

    Permasalahan social ini saya akan bagi 3 permasalahan social antara lain:

    1.  Daging Sapi dan Susu Segar

    Rumitnya persoalan daging sapi selam 10 tahun terahir ini, yang makin lama makin sulit

    diurai, terlihat terulangnya permasalahan kurangnya pasokan daging sapi di pasaran. Pemogokan

     pedagang daging sapi di Jabodetabek dan Bandung hanyalah salah satu bentuk ungkapan

    kekecewaan sebagian masyarakat terhadap kebijaksanan Pemerintah yang tidak bisa

    mengakomodir kepentingannya.

    Selama ini kebutuhan daging sapi 60% di pasok oleh peternakan rakyat, sedang sisanya

    40% dari impor sapi potong dan daging sapi beku. Bila salah satu pasokan ini di kurangi,

    tentunya akan berpengaruh dengan pasokan lain.

    Pemerintah menetapkan kuota tiap triwulan, pertama 100.000 ekor, ke 2 berjumlah

    250.000 ekor dan ke 3 turun 50.000 ekor. Penurunan ini akan mempengaruhi konstalasi bisnis

    sapi potong, baik perusahaan feedlot, peternak rakyat dan pedagang daging.

    Awalnya permintaan sapi siap potong yang paling diminati, namun karena terbatas, maka

    sapi yang ukuran agak kecil dan sapi betina produktifpun dijual, karena harganya lebih murah

    dari sapi jantan. Bahkan di beberapa daerah sentral penghasil susu, di Boyolali, Malang dan

    Cisarua Bogor ada beberapa peternak memotong sapi perahnya untuk mendapatkan keuntungan

    sementara, karena harga daging lagi bagus

    Bagaimana dampaknya bila ini terus berlanjut, tentunya populasi sapi lokal akan

     berkurang lantaran sapi betina produktif banyak dipotong, demikian juga produksi susu lokalakan berkurang karena indukannya dipotong. Awalnya bermaksud mengurangi ketergantungan

    impor, tapi akibat jangka panjangnya akan semakin besarnya ketergantungan impor daging dan

    susu sapi. (sumber: www.sapibagus.com) 

    http://www.sapibagus.com/http://www.sapibagus.com/http://www.sapibagus.com/http://www.sapibagus.com/

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    3/18

    Melihat kondisi tersebut harus dilakukan strategi atau program-program dengan

    menyatukan presepsi tentang kecukupan daging sapi oleh pemangku kepentingan (Pemerintah,

    Feedlot dan peternak sapi rakyat) apabila ini dilakukan, maka kepentingan dari semua pihak bias

    diakomodir dan bias mengatasi rumitnya permasalahan yang ada. Namun dengan menyatukan

     presepsi dari pemangku kepentingan tidak cukup mengatasi permasalahan tersebut.

    Pemerintah,asosiasi daging, dan peternak sapi saja tidak cukup dalam mengatasi

     permasalahan tersebut. Butuh dukungan dari konsumennya juga melalui Koperasi Syariah

    Syirkah Berkah yaitu serangkaian model konsep yang menfasilitasi dukungan konsumen

    (masyarakat) dalam permodalan untuk ternak sapi dan sapi perah sehingga dapat membantu

     permasalahan tersebut.

    2.  Tingginya Tingkat Pengangguran

    Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus

    2015 sebanyak 7,56 juta orang, bertambah 320 ribu orang dibandingkan dengan periode yang

    sama tahun lalu 7,24 juta jiwa.

    Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan didominasi oleh

    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12,65 persen, disusul Sekolah Menengah Atas sebesar

    10,32 persen, Diploma 7,54 persen, Sarjana 6,40 persen, Sekolah Menengah Pertama 6,22

     persen, dan Sekolah Dasar ke bawah 2,74 persen. Dikutip CNNIndonesia,  Direktur Statistik

    Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS Razali Ritonga mengatakan jumlah angkatan tenaga

    kerja meningkat sedangkan daya serap tenaga kerja dari beberapa industri melemah.

    Faktor meningkatnya pengangguran di Indonesia adalah jumlah angkatan kerja tiap tahun

     bertambah namun daya serap tenaga kerja menurun sehingga dengan adanya koperasi syariah

    syirkah berkah dapat mengurangi jumlah pengangguran guna pemenuhan kebutuhan tenaga

     profesional sesuai dengan bidangnya.

    3.  Masyarakat Pinggir Kota

    Fenomena meningkatnya urbanisasi ini tentunya akan menjadi salah satu penghambat

    terwujudnya pemerataan pembangunan dan pengembangan daerah pinggiran kota, karena

    sejatinya potensi sumber daya alam yang tersedia di daerah pinggiran kota tidak kalah

     banyaknya dengan yang tersedia di daerah perkotaan. Oleh karena itu, masyarakat daerah

     pinggiran kota semestinya harus mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya sekaligus

    http://www.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20151105121046.pdfhttp://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151105130747-92-89668/bps-jumlah-pengangguran-bertambah-320-ribu-orang-akibat-phk/http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151105130747-92-89668/bps-jumlah-pengangguran-bertambah-320-ribu-orang-akibat-phk/http://www.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20151105121046.pdf

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    4/18

    membangun daerahnya masing-masing tanpa harus meninggalkan daerahnya (melakukan

    urbanisasi).

    Untuk mencapai hal tersebut tentunya perlu adanya dukungan dan pemberdayaan masyarakat

    melalui konsep pemanfaatan sumber daya dengan cara back to resours  di Koperasi Syariah

    Syrikah Berkah. Konsep ini mengandung makna upaya pengelolaan dan pemanfaatan potensisumber daya lokal yang berbasis pada pelibatan masyarakat secara partisipatif dengan memenuhi

    unsur social ekonomi.

    Melalui konsep tersebut masyarakat menjadi mandiri dan dan mampu meningkatkan

    kesejahteraan hidupnya di daerahnya sendiri tanpa perlu urbanisasi.

    Penyebab Utama Masalah dan Penyelesaiannya

    VISI

    Dalam rencana jangka panjang tersebut tercakup satu visi dengan berbagai misi. Misi-

    misi tersebut diuraikan ke dalam berbagai program dan program diuraikan ke dalam berbagai

    kegiatan-kegiatan. Dengan demikian,rencana jangka panjang yang dilakukan dalam berbagai

    tahapan (jangka menengah maupun jangka pendek) menjadi semacam ’master plan’ di dalam

    mencapai tujuan organisasi.

    No Penyebab Utama Masalah Penyelesaian Masalah Sosial

    1

    Kurangnya pasokan daging dan susu

    sapi dipasaran sementara

     permintaan pasar tinggi

    Membangun dan meningkatkan jumlah populasi dan

     produksi daging dan susu sapi sehingga dapat

    menambah pasokan dipasaran

    2

    Tingginya Tingkat Penganguran

    karena meningkatnya jumlah

    angkatan kerja namun daya serap

    tenaga kerja melemah

    Dengan membentuk usaha sosial koperasi syariah

    syirkah berkah maka dapat menciptakan lapangan

    kerja

    3

    Tumbuhnya tingkat urbanisasi

    diakibatkan terbatasnya kesempatan

    kerja di desa, kehidupan perdesaan

    lebih monoton, upah kerja rendah

    dll.

    Dengan membangun produktifitas dan pemberdayaan di desa melalui Koperasi Syariah

    Syirkah Berkah Unit Peternakan sehingga

    menambah kesejahteraan masyarakat.

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    5/18

    Visi dalam tujuan organisasi adalah  fallah oriented . Artinya koperasi syariah tidak

    semata-mata mencari profir tetapi juga berusaha meraih kemenangan baik di dunia maupun di

    akhirat. Sehingga dengan tujuan tersebut masalah social yang dihadapi akan dapat terselesaikan.

    Hikmah dari usaha social ini adalah memberi kesempatan pada orang lain untuk bekerja

    dan menikmati hasil kerjanya, sesuai dengan yang dikerjakan.

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    6/18

    No Program Stategi

    1 MagangMagang dilakukan dengan berbagai kegiatan training, pelatihan pendidikan,

    seminar, dll

    2 Pengajian Guna meningkatkan custumer relationship

    3 Jenjang Karir  

    Dengan program jenjang karir karyawan dalam 5 tahun kedepan dapat memberi

    kesempatan bagi seluruh karyawan KSSB untuk mencapai jenjang karir yang

    tertinggi bagi masa depannya.

    4 Pemasaran Hasil ProduksiMelalui program ini dengan konsep bauran pemasaran diharapkan dapat efektif

    sehingga dapat meningkatkan penjualan

    5 Promosi KoperasiMelalui media sosial, lomba, bagi-bagi produk, mendata pelanggan, insentif bagi

    setiap rekomendasi, melakukan kegiatan amal/CSR, survei, dll

    6 Peningkatan Penerapan Teknologi PeternakanIalah program yang mengupayakan produktifitas dan efesiensi usaha melalui

     penerapan teknologi peternakan

    7 BiogasProgram biogas ini adalah kegiatan pemanfaatan kotoran sapi yang untuk

    dimanfaatkan masyarakat sekitar guna mengurangi kebutuhan hidupnya.

    8 Argo Wisata

    Argo wisata adalah suatu program industri kreatif yang memanfaatkan unit

     peternakan yang didesain semenarik mungkin duna daya saing perusahaan dalam

    merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Yang dilakukan melalui berbagai

    kegiatan seperti kunjungan anak sekolah dalam meningkatkan pengetahuan

    tentang ternak sapi dan gizinya serta menjadikam wisata masyarakat tersendiri.

    B. PERENCANAAN 

    Target Market/Target Custumer 

    1.  Sarjana Pengangguran 2.  Masyarakat Pinggir Kota 

    3.  Para Anak Muda 

    4.  Pemerintah

    Program Yang Akan Dijalankan

    Bicara tentang program dan tolak ukur sukses adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan

    sehingga dalam menentukan keberhasilan usaha harus di indentikan dengan perkembangan

     perusahaan melalui program yang akan dilakukan.

    No Pemenuhan Tenaga Kerja Subject Manfaat Sosial

    1 Unit Jasa Keuangan Syariah Sarjana PengangguranMenciptakan lapangan kerja bagi sarjana - sarjana

     pengangguran

    2 Unit Peternakan Masyarakat Pinggir Kota

    Dengan melibatkan masyarakat melalui unit peternakan

    sehingga menjadi mandiri dan mampu meningkatkan

    kesejahteraannya.

    Masyarakat Pinggir Kota

    Para Anak Muda

    4 Argo Wisata Para Anak Muda

    Agar bisnis ini dikemas menjadi industri kreatif maka melalui

    argo wisata dengan konsep edukasi tentang ternak sapi,

     pengelolahan, dan pengetahuan tentang gizi sapi dari

    kunjungan sekolah-sekolah dan masyarakat sehingga dapat

    menjadikan liburan wisata tersendiri.

    Guna meningkatan produk agar bernilai ekonimi tinggi denganmelibatkan masyarakat (memperdayakan ibu-ibu) dan para

    anak muda untuk memanfaatkan bahan baku susu segar

    menjadi: Pasteriusasi, Keju, Dodol, dan lain-lain

    Industri Pengelolaan Susu3

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    7/18

    Tolak Ukur Sukses

    Dalam menentukan tolak ukur sukses indicator yang dipilih adalah menurut Henry Faizal

     Noor (2007:397) adalah sebagai berikut :

    1.  (Laba/Profitability) Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah selisih antara pendapatan

    dengan biaya.

    2.  Produktivitas dan Efisiensi 

    Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan menentukan besar kecilnya produksi. Hal

    ini akan mempengaruhi besar kecilnya penjualan dan pada akhirnya menentukan besar

    kecilnya pendapatan, sehingga mempengaruhi besar kecilnya laba yang diperoleh.

    3.  Daya Saing

    Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk merebut

     perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan berhasil, bila dapat

    mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa bertahan menghadapi pesaing.

    4.  Kompetensi dan Etika Usaha 

    Kompetensi merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman

    secara kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangnya sehingga dapat

    menghasilkan inovasi sesuai dengan tuntutan zaman.

    5.  Terbangunnya citra baik

    Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust internal dan trust external. Trust

    internal adalah amanah atau trust dari segenap orang yang ada dalam perusahaan.

    Sedangkan trust external adalah timbulnya rasa amanah atau percaya dari

    segenap stakeholder perusahaan, baik itu konsumen, pemasok, pemerintah, maupun

    masyarakat luas, bahkan juga pesaing.

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    8/18

     

    Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

    1.  Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur

    Alasannya adalah Kerjasama MoU terkait pendampingan, penyuluhan, pengetahuan,

     pembinaan tentang koperasi.

    2.  Dinas Peternakan

    Alasanya adalah kerjasama MoU terkait pencegahan dan penanggulangan penyakit

    ternak, peningkatan produksi hasil peternakan, pemasaran hasil produksi peternakan,

     peningkatan penerapan teknologi peternakan, dll

    Program Pemasaran

    Hasil Produksi

    Program Promosi

    Ko erasi

    Program Peningkatan

    Penera an Teknolo i

    Program Magang

    Program Pengajian

    Program Jenjang

    Karir

    Program Argo Wisata

    Daya Saing

    Terbangunnya CitraBaik

    Program Biogas

    K om p e  t   e n s i   d  a nE  t  i  k 

     a 

     U s  a h  a 

       P  r  o   d  u   k   t   i  v   i   t  a  s   d  a  n

       E   f   i  s   i  e  n  s   iLaba

    dan

    Fallah

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    9/18

    TEAM

    Dalam membentuk suatu usaha social yang yang efektif, langkah yang diambil adalah

    dengan memperhatikan komposisi team yang efektif, suatu team diharapkan terdiri dari orang-

    orang yang ditempatkan pada posisi yang benar-benar sesuai dengan kompetensinya yang

    komposisi tersebut terdiri dari 7 (tujuh) Team Efektif:

    Keahlian Yang Perlu Dimiliki Sebagai Socialpreneur 

    Keahlian yang harus dimiliki sebagai socialpreneur adalah bisa menempatkan Win WinSolution dalam bisnisnya. Yang jelas tidak hanya bermanfaat social saja tetapi juga bermanfaat

     bagi perusahaan dan pemerintahnya. Solusinya adalah dengan menerapkan komitmen bertujuan

     bersama dan fallah oriented. 

    No Bidang Responsibilities Kualifikasi

    Berlatar belakang dari ekonomi Islam

    Keahlian dibidang keuangan dan perbankan syariah

    Mempunyai pengalaman di organisasi

    Mempunyai motivasi dan komitmen yang sama dengan

    visi perusahaan.

    Berlatar dari dosen/steakholder Ekonomi Islam

    Memiliki pengalaman di koperasi syariah/ternak sapi

    Orang yang kreatif Berpikir out the box thinking

    Analitik 

    Suku dilapangan/adventure

    Mempunyai keahlian di bidang akuntansi syariah

    Mengetahui tentang pengelolaan koperasi syariah

    Analitik dan akuntability

    Mengetahui tentang teknologi dan informasi

    Kreatif, inovator 

    Paham tentang koperasi syariah

    Leadership/mempunyai pengalaman di organisasi

    Pekerja Keras

    Loyal

    Suka Tantangan dan hal-hal baru

    Berlatar belakang Dosen/Steakholder Ekonomi Islam

    Menguasai tentang akad-akad syariah

    Tokoh panutan yang mempunyai wibawa yang kuat

    IT

    Supervisior 

    Orang yang dapat mengevaluasi

     permasalahan yang ada dan hasil kerja tim

    Seorang penyelidik sumberdaya, yang

    menyediakan informasi dan jejaring sosial

    dan relasi

    Seorang pekerja tim, yang secara efisien

     berhubungan langsung dengan pekerjaan,

    memecahkan konflik, memperlancar

    hubungan dan memotivasi rekan satu tim

    Dewan

    Pengawas

    Syariah (DPS)

    Seorang penyelaras akhir, yang memandu

    dan memberi peringatan kepada tim jika

    terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan

    komitmen bersama.

    7

    6

    4

    5

    Akuntan

    Seorang pemikir yang disiplin yang bertugas

    mengorganisir dan mengkoordinir tim,

    memelihara keseimbangan usaha dan

    menjadi titik tumpu tim dalam menjaga posisi

    mereka.

    Ketua/Manager 1

    Orang yang memiliki kemampuan untuk

    memberikan dinamika dan pengarahan

    kepada tim, menyediakan motivasi, kreatif.

    Pembina/

    Pendamping

    Seorang pemikir, yang dapat menyediakan

    gagasan bagi kemajuan timInovator 3

    2

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    10/18

    C. RENCANA KEUANGAN 

    MODAL

    Jumlah modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha sosial ini sebesarRp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah).

    Upaya yang akan dilakukan untuk mendapatkan modal tersebut adalah:

    1.  Modal Sendiri / Koperasi Selama 1 Tahun Pertama.

    Keterangan:

      Modal awal koperasi terdiri dari modal pendiri selama 1 tahun pertama sebanyak 30orang dalam bentuk simpanan pokok Rp. 3.000.000,- dan simpanan WajibRp.250.000.- setiap orang per bulan.

      Tabungan Sukarela dalam bentuk (TABIB) target dalam 1 tahun pertama sebanyak100 orang dengan tabungan rata-rata Rp.500.000,-

      Deposito Syariah target dalam 1 tahun pertama sebanyak 20 orang dengan rata-ratadeposito sebesar Rp. 1.000.000,-

      Tabungan Rencana tidak di perkirakan dan tidak direncanakan.  Investasi Sapi ditargetkan nasabah sebanyak 5 orang dengan masing-masing investasi

    sebesar Rp. 10.000.000,-  Arisan Umroh salah satu program koperasi dengan target 50 nasabah dengan iuran

    sebesar 250.000,- setiap nasabah per bulan dengan keberangkatan 5 orang pertahun.

    2.  Dana HibahDiantara modal sendiri jika terdapat selisih (kekurangan modal) maka bisa

    dipenuhi dengan pengajuan dana hibah melalui Dinas Peternakan Provinsi Kaltim, Dinas

    Perkiraan Nasabah Periode HargaJumlah

    Harga

    Anggota Koperasi

    Simpanan Pokok 30 1 3,000,000  90,000,000 Simpanan Wajib 30 12 250,000  90,000,000 

    Tabungan - 

    Tabib (Tabungan Ibadah) 100 1 500,000  50,000,000 

    Desya (Deposito Syariah) 20 1 1,000,000  20,000,000 

    Tabungan Rencana - 

    Investasi Sapi 5 1 10,000,000  50,000,000 

    Arisan Umroh 50 12 250,000  150,000,000

    450,000,000Total

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    11/18

    Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim, atau PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha

    Kecil) yang masing-masing lembaga tersebut mempunyai layanan dana hibah.

    3.  Pinjaman Dana ke BankPemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan pengembangan di

    sektor perternakan bekerjasama dengan BPD Kaltim membuat program Kredit

    Peternakan Sejahtera (KTS) dengan suku bunga murah yakni 12% anuitas/sliding per

    tahun.

    Dikutip dari website  www.peternakan.kaltimprov.go.id pada 29 januari 2016 lalu.

    Tingkat penyerapan realisasi KTS pada tahun 2015 kecil. Kemampuan Realisasi

    sepanjang tahun 2015 hanya sebesar Rp.7,18 Milyar sedangkan plafon yang disiapkan

    BPD Kaltim untuk program KTS mencapai Rp22,12 miliar untuk 187 calon debitur yang

    tersebar di Kaltim dan Kaltara.

    Contohnya adalah di Kota Samarinda untuk pengembangan ternak sapi dengan

    nilai Rp.192 juta, kemudian ternak ayam Rp.50 juta, untuk ternak itik Rp.30 juta, untuk

    ternak kambing Rp.250 juta. Sedangkan total plafon KTS dari BPD Kaltim untuk

     peternak di Samarinda mencapai Rp1,8 miliar, namun yang terserap hanya Rp648 juta.

    Kemudian di Balikpapan, dari total calon debitur yang telah terdata sebanyak 25

    orang dengan plafon Rp2,5 miliar, namun hanya terealisasi senilai Rp1,2 miliar dengan

    debitur sebanyak 12 orang.

    Berdasarkan hal tersebut penulis menyimpulkan bahwa tingkat kesadaran dan

    keinginan masyarakat untuk terjun dalam bisnis di sektor pertenakan kurang padahal

     pemerintah daerah sudah menfasilitasi dan mendukung masyarakat di sektor peternakan.

    Untuk itu, diperlukan pengembangan di sektor peternakan dengan kemajuan teknologi

    sekarang agar membangkitkan semangat para anak muda di sektor peternakan karenadengan dukungan dan fasilitas saja tidak cukup.

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    12/18

    KEGUNAAN MODAL

    Modal/Uang yang didapatkan akan digunakan untuk:

    I II III IV V VI VII VIII

    1 Persiapan Awal Pendirian   √2 Pendirian Koperasi   √

    3 Legal dan Study Kelayakan   √

    4 Manajemen Koperasi   √

    5 Sewa Tempat UJKS   √

    6 Renovasi dan Instalasi   √

    7 Perekrutan Karyawan   √

    8 Magang   √ √ √

    9Mencari Target Market/Target Custumer

    Socioprenuer    √

    10 Persiapan Awal dan Penyuluhan   √

    11 Pembuatan kandang   √ √

    12 Pembelian Sapi   √

    13 Promosi   √ √14 Peresmian Koperasi   √

     No KegiatanBulan

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    13/18

    NO Uraian HargaJumlah

    Harga

    Unit Jasa Keuangan Syariah

    A. Biaya Tetap

    1 Legal 1 ls 5,000,000  5,000,000 

    2 Studi Kelayakan 1 ls 1,000,000  1,000,000 

    3 Persiapan 1 ls 1,000,000  1,000,000 

    4 Sewa Tempat 1 tahun 6,000,000  6,000,000 

    5 Computer 3 Unit 2,500,000  7,500,000 

    6 Brangkas Uang 1 Buah 3,000,000  3,000,000 

    7 Meja Kursi 1 Paket 5,000,000  5,000,000 

    8 Biaya Pembuatan Website 1 Paket 10,000,000  10,000,000 

    Sub Total 1 38,500,000 

    B. Biaya Variabe l

    1 Biaya Internet 12 bln 350,000  4,200,000 2 Biaya Listrik 12 bln 200,000  2,400,000 

    Sub Total 2 6,600,000 

    Total A 45,100,000 

    Unit Peternakan

    A. Biaya Tetap

    1 Pembuatan Kandang 200 m2 250,000  50,000,000 

    2 Pembuatan Kandang Isolasi 8 m2 250,000  2,000,000 

    3 Instalasi Air 1 Paket 4,000,000  4,000,000 

    4 Gudang Pakan 4 m2 250,000  1,000,000 

    5 Lahan 2 Ha Bagi Hasil - 

    6 Ruang Kesekretariatan 16 m2 500,000  8,000,000 

    7 Ruang Pertemuan 100 m2 200,000  20,000,000 

    8 Perlengkapan 1 Paket 1,000,000  1,000,000 

    Sub Total 1 86,000,000 

    B. Biaya Variabe l

    1 Sapi Perah 10 ekor 8,000,000  80,000,000 

    2 Sapi Bakalan Potong 20 ekor 12,000,000  240,000,000

    3 Pakan Kosentrat 30 ekor/bln 150,000  4,500,000 

    4 Pakan Hijauan/HMT 30 ekor/bln 540,000  16,200,000 

    5 Pakan Tambahan 30 ekor/bln 210,000  6,300,000 

    6 Biaya Vitamin dan Kesehatan 30 ekor/bln 150,000  4,500,000 Sub Total 2 351,500,000

    Total B 437,500,000

    Total A + B 482,600,000

    500,000,000Pembulatan + biaya tak terduga

    Jumlah Unit

    ESTIMASI BIAYA

    Nb: Penjelasan tentang estimasi biaya pakan dan analisa pembuatan kandang terlampir

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    14/18

    SKEMA PROFIT 

    Skema Profit dan Alur UJKS Syariah Syirkah Berkah

    Penjelasan:

    Skema tersebut adalah alur Koperasi Syariah Syirkah Berkah (KS2B) Koperasi sebagai

    intermediary. Pendanaan atau modal yang diperoleh dari simpanan anggota, tabungan, deposito ,

    investasi dll. Kemudian melalui koperasi akan dikelola dengan cara menyediakan produk

     pembiayaan anggota, bisnis sosial unit peternakan, serta bisnis lainnya kemudian laba dalam

     bentuk bagi hasil dan margin akan dimasukan ke dalam pool pendapatan kemudian dari pool

     pendapatan akan dikurangi dengan biaya operasional koperasi dan menghasilkan sisa hasil usaha

    (SHU) kemudian SHU dibagikan sesuai porsi dana masing-masing dengan ketentuan yang akandibahas dalam AD/ART koperasi. 

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    15/18

    Modal +

    Keahlian

    Keahlian

    Koperasi Syariah

    Syirkah Berkah

    Perjanjian

    Bagi Hasil

    Masyarakat

    Pinggir Kota 

    Unit Peternakan dan IPS

    Laba/RugiNisbah X% Nisbah Y%

    Skema Profit dan Alur Unit Peternakan

    Menggunakan Akad Syirkah al Mudharabah

    Penjelasan:

    Skema tersebut menjelaskan alur pada unit peternakan dan industry pengelolaan susu

    (IPS) yang melibatkan masyarakat. Jadi Koperasi syariah melakukan perjanjian kerjasama bagi

    hasil kepada masyarakat pinggir kota dalam binis ternak sapi perah dan sapi potong serta IPS

    yang ketentuannya adalah koperasi akan memberikan modal dan tenaga ahli kemudian diajarkan

    kepada masyarakat dengan keuntungan di bagi bersama. Setelah masyarakat sudah mandiri

    maka, koperasi hanya menunjang modal saja dan pengelolaan akan diberikan secara penuh

    kepada masyarakat.

    Prosentase bagi hasil berdasarkan landasan syariah al-Hadist yang diriwayatkan Bukharidari Jabir yang mengatakan bahwa bangsa arab senantiasa mengolah tanahnya secara muzara’ah

    dengan rasio bagi hasil ⅔:⅓, ¾:¼, ½: ½, maka Rasullah pun bersabda, “ Hendaklah menanami

    atau menerahkannya untuk digarap. Barangsiapa tidak melakukan salah satu dari keduanya,

    tahanlah tanahnya.” (sumber: Antonio, Muhammad Syafi’I “ Bank Syariah, Dari Teori ke

     Praktek” hal 99) 

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    16/18

    SUSTAINABILITY

    Bisnis yang berkelanjutan (sustainable business) adalah organisasi yang memastikan

     bahwa semua aktivitas dan proses produksinya sangat mempertimbangkan dampaknya terhadap

    sosial dan lingkungan, dan tetap memperoleh keuntungan.Dengan kata lain, bisnis yang

     berkelanjutan identik dengan 3P : people, planet dan profit.

    Upaya yang perlu dilakukan agar usaha sosial ini dapat berkesinambungan/berkelanjutan

    adalah mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan nilai jangka panjang bagi anggota koperasi

    dengan mengintegrasikan ekonomi (profit), social (People) dan lingkungan (planet) ke dalam

    strategi bisnisnya.

    Mengintegrasikan 3P dengan melibatkan karyawan dalam manajemen keberlanjutan

    mengartikulasikan visi perusahaan yang dapat menumbuhkan ekonomi, memberikan kontribusi

    terhadap nilai-nilai sosial di dalam dan di dunia, dan mendorong pengelolaan lingkungan dan

    melakukan ini secara bersama –  sama.

    3    P    

      F a  l  l a

      h

     (  S u  k s e

     s   D u n  i a

     &  A  k  h

      i r a t  )

    K o p e ra si  S ya ri a h S y i rk a h  B e r k a h 

    ilustrasi by sugiarto

    Penjelasan:

    Ketika karyawan, anggota koperasi, pemerintah, dan masyarakat mempunyai tujuan yang sama.

    Tidak hanya sinergi saja yang didapat tapi juga mempunyai komitmen bersama yang berorientasi

     pada  fallah oriented dan kemaslahatan bersama sehingga menimbulkan suatu kebutuhan.

    Kebutuhan tersebut lah factor yang mendorong agar tujuan dari usaha sosial ini dapat tercapai.

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    17/18

    LAMPIRAN 1.

    Perhitungan Estimasi Biaya Kandang Sapi

    Jika 1 ekor sapi memerlukam luas kandang 4 m2 dengan biaya 1 m2 = Rp. 250.000,- dan

    kebutuhan kandang pada usaha social ini untuk 50 ekor sapi.

    Sehingga : 50 ekor x 4 m2 = 200 m3

    200 m2 x Rp. 250.000 = Rp. 50.000.000,-

    Estimasi Biaya Pakan

    1.  Biaya Pakan Hijauan 

    Biaya untuk hijauan/jerami merupakan pakan utama ternak sapi, dimana setiap

    hari minimal kami memberi pakan 30 Kg hijauan ataupun jerami untuk setiap ekor.

    Adapun harga per 30 Kg rumput adalah Rp.5000,-. Namun demikian, kami biasanya

    memberi pakan secara adlibitum, atau kapan pun sapi mau, pakan hijauan/jerami tersedia.

    Rp. 5.000 x 30 ekor = 150.000/hari x 30 hari = Rp. 4.500.000,-/bulan

    2.  Biaya Pakan Konsentrat

    Pakan tambahan, seperti konsentrat (mako/makanan konsentrat) sangat

    menentukan kualitas serta produktifitas dari susu yang dihasilkan. Oleh karena itu, kami

    memberikan kepada setiap ekor ternak secara bertahap sesuai kapasitas produksi susu.

    Tiap ekor sapi berbeda-beda kebutuhan akan konsentrat, ada yang diberikan 8 Kg

    konsentrat ataupun 12 Kg konsentrat namun produksi susu-nya tetap saja sama, maka

    kami menggunakan pakan 8 Kg untuk sapi tersebut. Namun, secara rata-rata kami

    menggunakan pola 10 Kg konsentrat untuk sapi yang kami pelihara dengan produksi susu

    rata-rata 15 liter per hari. Adapun harga konsentrat per kg adalah Rp.1.800. Total

    kebutuhan sapi per ekor per hari adalah Rp. 18.000,-.

    18.000 x 30 ekor = 540.000/hari x 30 hari = Rp. 16.200.000,-/bulan

    3.  Biaya Pakan tambahan

      Ampas Tahu (Limbah pengolahan Tahu sumedang, jadi masih mengandung zat gizi

    yang cukup tinggi). Adapun ampas tahu digunakan sebagai pakan tambahan untuk

  • 8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah

    18/18

    meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu. Hal ini diakibatkan kualitas

    konsentrat (mako) kurang bagus dan tidak selalu stabil kadar nutrisi yang terkandung

    di dalamnya. Adapun harga per karung ampas tau adalah Rp 16.000,-, sedangkan tiap

    ekor membutuhkan setidaknya ¼ karung. Jadi, tiap ekor membutuhkan biaya untuk

    ampas sebesar Rp. 4000,-.

      Singkong (Limbah industry rumah tangga maupun kebun singkong yang sebagian

     besar digunakan untuk pembuatan peyeum/tape bandung). Singkong juga digunakan

    sebagai pakan penunjang, dimana setiap ekor menghabiskan sekitar 5 Kg singkong

     per hari. Singkong yang dimaksud adalah singkong hasil limbah pertanian tanaman

    singkong, yakni singkong yang kecil-kecil dan harga per kg adalah Rp. 600,-.

    Sehingga setiap ekor ternak per hari membutuhkan biaya Rp. 3000,- untuk singkong.

    Jadi, total untuk biaya pakan tambahan adalah : Biaya ampas tahu + Biaya Singkong,

    yakni Rp. 4000,- + Rp. 3000,- = Rp. 7000,-.

    7.000 x 30 ekor = 210.000/hari x 30 hari = Rp. 6.300.000,-/bulan