34
Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com Sajak-sajak Serupa Angin Ferdinan De J Saragih Ferdinan De J Saragih Ferdinan De J Saragih Ferdinan De J Saragih @2009 2009 2009 2009

Sajak-sajak Serupa Angin - … · Sajak-sajak Serupa Angin ... surat ini mungkin terlalu lama ... Tuhan tau sendiri, sinyal di antara kita telah terputus sekian lama

  • Upload
    hoangtu

  • View
    282

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Sajak-sajak

Serupa Angin

Ferdinan De J SaragihFerdinan De J SaragihFerdinan De J SaragihFerdinan De J Saragih

@@@@2009200920092009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Penting copyright 2009

Terimakasih sudah mengunduh e-book ini. Seluruh isi dokumen ini

dapat digunakan dan disebarkan secara bebas “gratis” kepada

siapapun yang anda mau, asalkan tidak menghapus atau merubah

atribut. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecuali

mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Penulis Ferdinan De J Saragih

ke [email protected]. Terimakasih.

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Pertama dipublikasikan di

www.she4us.blogspot.com

www.rayapost.blogspot.comwww.rayapost.blogspot.comwww.rayapost.blogspot.comwww.rayapost.blogspot.com

www.sigodang.blogspot.com

www.ferdinan01.blogspot.com

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Kepada Tuhan

surat ini mungkin terlalu lama

kukirimkan melalui pos kota

berisi doa-doa dan no Hpku

Tuhan tau sendiri, sinyal di antara kita

telah terputus sekian lama

seumpama percerayan sepasang mempelai

Tuhan mungkin sudah bosan

mengetik sms di hari lalu, namun

tak pernah ada balasan dariku

dulu aku masih menikmati dunia

kini aku telah membenahinya lagi

sudi kiranya Tuhan menghubungiku kembali

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Musafir

“siapakah yang kau temui

di balik belantara ini?” bisik daun

“mimpi” ucapku

bunda telah melahirkanku penuh mimpi

maka aku harus menemuinya

saat ini

sebap hari mudaku akan pergi semasa lagi

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Sehari Lalu

sehari lalu kau datang penuhi mimpi

lalu kucoba menyalakannya dalam tungku hatiku

di kenyataan aku mencintaimu melebihi mimpiku

akupun menunggu hingga sehari lalu

sayang cahayamu telah hilang

jiwaku tak lagi menggumimu

sudah cukup sajakku mendongeng tentangmu.

Sehari lalu jawabmu hanya sunyi

lengang serupa batu, tak cukupkah waktu itu

kukerahkan mengetuk Pintumu

Setia Budhi, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Duniaku

aku tidak bisa melihat indahnya jagad raya

seluruh pandangan dipenuhimu

wajah indah, senyuman dan sempurnanya ragamu,

selalu terlihat di saat kedua kelopak mataku terbelalak

kini ragamu adalah duniaku

senyumanmu dan juga tawamu

menjadi pemandangan indah

di saat aku ingin berlibur

di kala hatiku sendu dan tawa tidak lagi bersamaku

Bandung, 2008

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Dua Senja

dalam lamunanku yang panjang, aku

memikirkanmu seperti malam memikirkan bulan

mengisyaratkan kisah kita

yang tak bisa berpijak seumpama impian kita

tentu saja kita tidak akan memiliki

anak laki-laki dan perempuan

kita memang belum terlalu jauh

berjalan di atas tepi ini

hanya saja tujuan kita sama

namun kita tak pernah sampai ke samudra

karena kakimu dan kakiku

selalu terpasung pada persinggahan yang berbeda.

Ledeng, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Pada Kejauhan

di puncak sunyi

kita saling berlari antara samudra

umpama sepasang rusa

berjarak sungai terjal

mungkin inilah kerikil-kerikil

menjelma rintangan

yang selalu setia

di jalanan, supaya kita memahami cinta

tapi masih kau ingat tower itu

diatasnya telah kupasang

bendera setia

raihlah itu, untuk menghapus kejauhan ini

Setia Budhi, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Penolakan

di saat fajar roh dan raga akan bercerai

waktuku setengah malam lagi

jangan membanguniku

setelah adegan penolakan itu

satu hal yang belum kuucapkan

sebelum pergi

tapi tidak dapat kuungkapkan

lewat gema

kau bisa membacanya

pada surat terakhirku

dalam dadaku, tepat dipangkal hatiku

tertulis “hatiku merana”

Setia Budhi, 2008

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Pada Kematian

dalam kesunyian malam

aku tidur menghadap bulan

sendiri melewati hari

pagi sudah beranjak siang

siang jadi malam

namun bayangmu belum juga datang

tujuh malam

semua terlewat hanya menunggu

berharap kau menabur bunga

meneteskan air mata

mengungkapkan kata setia

Bandung, 2008

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Perempuan

hatimu selalu saja kau selimuti pada suasana

gerah kemarau ini

aku kehausan menyelusuri bukit

lembah juga lorong yang kau beri api

menunggu pada musim basah nanti

terlalu sulit untukku melewati lumpur mati

menuju puncakmu

perempuanku,

dengan jubah berselimut salju

akan kuterobos apimu sebelum puncakmu

ditumbuhi ladang-ladang baru

Setia Budhi, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Tanah

pada tanah aku terdampar

tumbuh mengembang lewat musim lengang

menyayat hati, serupa anak domba

aku dilimpahkan akan dunia

aku hidup dari tanah

menggores, menabur lalu menuai

jauh lalu kutinggalkan tanahku

atas matahari ke hujan

kukirim sepucuk surat

agar langit memberi dahaga

musim yang sejuk

untuk menuai lagi di musim ini

Setia Budhi, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Pendopo Tua

pendopo tua itu bukan seperti yang

dulu kusinggahi, sebulan yang lalu menjelma

rumah singgah, ruang kebusukan pikiran yang

menganggap dirinya pemimpin, seminggu yang lalu

mobil-mobil berjejer penuhi taman

orang-orang yang kami kenal yang menyisipkan

namanya pada kertas pemilu

seminggu lalu, dia berlagak pemimpin

dia seperti penguasa, dia tidak sadar kalau

pakayan yang dia kenakan seragam rumah sakit jiwa

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Serupa Angin

aku masih menunggumu di gerbang

menuju ruang kelam kita dulu

pada setiap sudut ruang itu

tertinggal kesetiaanmu, apakah dulu

kau lupa untuk membawa atau kesengajaanmu

mungkin di ruang ini ada penyesalan

ketololan yang sembrautan

kenikmatan penuh kabut

tapi, aku tak perduli tentang itu

aku hanya ingin kesetiaanmu yang serupa angin

Lembang, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Mutiara

di sini kita hanya memandangi

danau tua, hati kita keruh menjadi-jadi

masa kanakkanak kita direnggut

waktu tanpa sisa

air seputih embun di sihir menjadi selinder kotor

pasir yang dibasuh purnama

tempat kita bermain terkubur bangkai

zaman ini

haruskah kita anak rantau saling

menyalahkan meninggalkan mutiara ini

bertahun-tahun

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Ragaku

dalam ragaku masih menancap citamu

akar-akar berbaur penuhi ruang hatiku

tunggang, serabut bersatu

tak tercabut selama masih ada waktu

melepuh tak akan terjadi

semua tak akan sirna, di akhirat mungkin

tetap saja ada, selama aku merasakan

bahwa aku nyata

Setia Budhi, 2008

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Pertobatan

malam ini

semua candu kupuaskan

tetes-tetes anggur merah, raib sudah

dalam setiap tegukan

hembusan nikotin kuhisap

berputar memenuhi paru-paruku

aku muak, aku bosan

semua hanya konyol

pagi, aku terbangun dalam tidurku

dalam olengku, semua mimpi

memuaskan malam terakhir pertobatan

Setia Budhi, 2008

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Cerita Pemimpin

aku tumbuh dari ladang-ladang Negri

dari hamparan tanah

yang di garap dan dihembuskan

nafas-nafas baru

sayang, pupuk-pupuk negiku tak terjangkau

dia tumbuh kurus

kering tak berdaging

dia tumbuh, juga tak berbuah

panenpun tinggal kenangan

cerita pemimpin menyuarakan

perubahan, apakah itu akan diwujudkan

atau janji belaka

mari kita bertanya pada waktu

Kiara Condong, 2008

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Cermin Negriku

hembusan angin sepoy dalam Serentetan

Kemajuan, diartikan anak negriku

dalam mata tertutup rapat

bocah-bocah kecil terhanyut di aliran sungai

milenium, bermuara di laut modern

yang katanya menyenangkan itu

teknologi itupun mengelana dan sesukanya

mengikis pundasi-pundasi keingintahuan

kesempatan, hingga anak negriku megap-megap

tak berdayalalu mengeluh menanggung nestapa

dalam kebodohan menjulang kemiskinan

pada abad dua puluh, sungguh memilukan

Bandung, 2008

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Mabuk

aku datang di kebunmu

menikmati anggur yang

kau rawat, kau jaga

ketat dengan beribu pasukanmu

kekuatanku akan kukerahkan

melumpuhkan pasukanmu

menikmati anggurmu, sampai aku

mabuk cinta

Setia Budhi, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Derajat

udara masih pagi

lekaslah keluar

menghisap dan menghembuskan

nafas-nafas baru

karena tak lama lagi kau dapat

menikmati, jika jarum jam melewati

sudut 180 derajat udara pagi akan lenyap

Setia Budhi, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

30CM

kau mendekapku

serupa anjing di halaman rumah

memaksaku menjadi anjing jantan

jangan, aku tidak akan

mengulang rublik media

selepas kasih sayang

kepiluan bersama kita berdua

biarlah jarak kita 30cm saja

tanpa pertemuan raga

karena belum waktunya

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Cinta

diantara lusuhan jalanan ini

kita menyatu dalam kalbu

kendaraan-kendaraan bigitu hilir-mudik

terlewat antara kita

namun tak pernah kita hiraukan

mungkin inilah cinta

lupa segala

jika ajal kita berada pada detik ini

Tuhan juga pasti akan lupa

karena dia begitu mencintai cinta

Setia Budhi, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Sajak tak Berpintu

tumpukan kertas telah terisi

susunan kata

hingga jemari ini terasa lelah

bercerita politik

hukum lalu udara kabut

membuat sajak ini tak berpintu

hanya....

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Jadi Pemimpin

suatu hari

dimana engkau di pilih menjadi pemimpin

bermain di atas kertas

lalu mulutmu bicara peraturan baru

kami hanya mengangguk setuju

suatu hari

di mana engkau di pilih menjadi pemimpin

memegang kendali

jangan hanya kau pertebal saku

kami akan siaga terpadu

suatu hari

di mana engkau di pilih menjadi pemimpin

lakukanlah amanat

maka kita akan selalu maju

membangun negri ini bersama

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Pagi

matahari telah bertengger di ufuk timur

bulanpun malu-malu bersembunyi di balik awan

bunga-bunga kembali mekar

udara pagi bergerak pelan dari kebekuan

mahluk-mahluk bersiap memulai kegiatan

pagi yang benar-benar menawan

penuh kekhusukan

inilah nirwana dunia yang kuimpikan

jangan kau cari di kota-kota

kota hanya penuh egois dan kesesakan

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Bunga Nirwana

di sini waktu setia berlari mengejar kita

di tiup malam di hempas siang

begitulah berulang

terjerembap antara kejaran waktu yang ganas

dan waktu

hampir saja menggenggamku

kembali tak kuiklaskan

waktu merenggut, Sebelum

hatiku bersandar

di antara bunga nirwana

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Pijar

aku tau

cintamu sedalam kabut malam itu

mataku tak kuasa menerawang

penuh sesak dan duri, hingga

aku gelisah memahaminya

aku tak tau

sedalam apa kabut itu

tapi aku yakin pijarku tak akan redup

tak terkalahkan oleh kabutmu

Setia Budhi, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Penjelmaan

entah berapa tahun yang lalu

ini sebuah tempat menggairahkan

di sini masih bertengger hewan-hewan

juga tumbuh-tumbuhan

orang-orang menyebutnya gudang perburuan

bagian dari ladang kehidupan

sebelah selatan

terhampar padang ilalang

lalu anak-anakpun kejar-kejaran

mencari kupu-kupu yang indah menawan

tapi sayang, itu hanya kenyataan masa silam

lalu khayalan masa sekarang

entah berapa tahun lalu

terjadi pembalakan besar-besaran

gelegar mesin-mesin

menjadikannya kota gelap-gelapan

tak ada lagi perburuan, anak-anak kejar-kejaran

hanya kupu-kupu malam yang berkeliaran

Setia Budhi, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Sakau Gengsi

telah kujelajahi diantara pulau-pulau

di hotelhotel, restoran

namun tak ada lagi kutemukan negriku

hilang setelah melewati perkampungan

yang tak terjamah kemajuan

ini bukan negriku

aku telah melewati perbatasan

namun kenapa orang-orang sama saja

persis sepertiku

tak berambut pirang seperti orang asing

di situ tertulis flower hotel

di sana restouran

dengan open closenya

ternyata bangsaku di jajah lagi

oleh sakau gengsi yang parah

Bandung, 2009

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Ambigu

dalam mulut yang kau punya

beribu hal, termakan belum kau kunyah

perihal tetangku

begitu buas

sedangkan singa terasing olehnya

aku terlalu ambigu untuk kau tau

tak dapat kau tebak

kau kuasai, serupa lotre

adalah gelap atau terang

setan atau malaikat, laut juga daratan

aku adalah kesatuan yang selama ini

dipertentangkan

Bandung, 2008

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Biografi Singkat Penulis

Ferdinan De J Saragih lahir di Sigodang, Sumatra Utara, 4 Desember 1988. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung. Penulis dan blogger.

Karyanya pernah di muat di Koran Sindo, Jurnal Bogor, Radar Banten, Kompas.com, Riau Pos dan lain-lain, Puisinya tergabung pada antologi Karnaval Kupu-kupu dan Penyair Muda.

Ferdinan De J Saragih, www.she4us.blogspot.com

Tunggu yang lainnya di:

www.she4us.blogspot.com

www.rayapost.blogspot.comwww.rayapost.blogspot.comwww.rayapost.blogspot.comwww.rayapost.blogspot.com

www.sigodang.blogspot.com

www.ferdinan01.blogspot.com

“Terimakasih”