8
LAPORAN RESMI PROSES KIMIA TEKNOLOGI PEMBUATAN SABUN Disusun oleh : Nama : Dyah Ayu R NIM : 110012 AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS SEMARANG Tahun 2011

Sabun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sabun

LAPORAN RESMI PROSES KIMIA TEKNOLOGI

PEMBUATAN SABUN

Disusun oleh :

Nama : Dyah Ayu R

NIM : 110012

AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS

SEMARANG

Tahun 2011

Page 2: Sabun

Nama : Dyah Ayu R

NIM : 110012

Kelompok : 6

Semester : 3 ( tiga )

Materi Praktek : Sabun

Tanggal praktikum : 29 November 2011

A. Tujuan

Agar dapat mengetahui proses pembuatan sabun dengan benar dan mengetahui komposisi dan

manfaat dari komposisi yang digunakan.

B. Dasar Teori

Sabun merupakan campuran garam Natrium atau Kalium dari asam lemak yang dapat

diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali ( Natrium atau Kalium

Hidroksida ) pada suhu 80 – 100oC melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak

akan trehidrolisis oelh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Sabun dapat dibuat pula

dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.

Berdasarkan penggunaannya, sabun dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu :

a. Laundry soap : sabun yang tergolong dalam jenis ini adalah sabun yang biasa digunakan

untuk mencuci. Contohnya : sabun cuci piring, dll.

b. Toilet soap : sabun yang tergolongh jenis ini adalah sabun yang biasa digunakan di toilet

untuk mandi dan perawatan kulit. Contohnya sabun mandi, batangan maupun

cair.

c. Tekstil soap

Page 3: Sabun

Reaksi pembentukan sabun dan struktur sabun yang dihasilkan :

H2C – O – C – R1

H2C – O – C – R2 + 3 NaOH → 3R – C + C3H5(OH)3

H2C – O – C – R3

Trigliserida Sodium soap Gliserin

C. Alat dan Bahan

a. Bahan yang digunakan :

- Tallow 75 gr

- Minyak kelapa 25 gr

- NaOH 14,4 gr

- Aquadest

b. Alat yang digunakan :

- Hot Plate

- Beaker glass

- Erlenmeyer

- Pengaduk

- Thermometer

Page 4: Sabun

D. Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Timbang minyak kelapa dan tallow sesuai kebutuhan, kemudian campurkan kedua

bahan tersebut.

3. Buat larutan NaOH konsentrasi 24%.

4. Panaskan larutan NaOH dengan menggunakan hot plate dengan suhu 70oC.

5. Sebelum campuran minyak kelapa dan minyak tallow dimasukkan kedalam larutan

NaOH, panaskan dahulu sampai suhu 70oC.

6. Lalu masukkan campuran minyak kedalam larutan NaOH sedikit demi sedikit. Setiap

campuran minyak akan dicampurkan kedalam larutan NaOH harus dipanaskan

terlebih dahulu sampai suhu 70oC. Dan lakukan pengadukan.

7. Setelah dimasukkan semua, panaskan dan aduk hingga homogen.

8. Setelah homogen, masukkan dalam cetakan dan tunggu hingga memadat.

E. Rangkaian Alat

Page 5: Sabun

F. Data pengamatan

Saat tallow dipanaskan, akan menghasilkan minyak gajih.

Saat minyak kelapa dicampurkan kedalam minyak tallow tidak reaksi apapun.

Pada saat pencampuran campuran minyak kedalam larutan NaOH, awalnya minyak

tidak akan bercampur.

Setelah campuran minyak ditambahkan semua sedikit demi sedikit, lama kelamaan

akan tercampur atau homogen dengan larutan NaOH.

Saat dipanaskan dan diaduk terus menerus, campuran menjadi kental.

Setelah kental, saat dimasukkan kedalam cetakan dan setelah dingin, sabun akan

menjadi padat.

G. Perhitungan

Basis : 100 gram

Tallow : 75 / 100 x 100 = 75 gr

VCO : 25 / 100 x 100 = 25 gr

NaOH : 24% → 60 gr

24 / 100 x 60 gr = 14,4 gr

Kebutuhan air = 60 – 14,4

= 45,6 cc

INS Coconut 250

INS Tallow 156

INS campuran : ( 75/100 x 156 ) + ( 25/100 x 250 )

: 117 + 62,5

: 179,5

H. Pembahasan

Pada saat mencampurkan campuran minyak dengan larutan NaOH harus sedikit demi

sedikit agar semua minyak dapat tercampur rata dengan larutan NaOH dan agar tidak ada sisa

dari larutan NaOH maupun minyak yang belum tercampur. Karena jika masih ada NaOH

yang belum tercampur, sabun yang dihasilkan akan memiliki pH yang sangat tinggi. Jika pH

dari sabun tersebut lebih dari 8, maka sabun tersebut akan mengakibatkan kulit menjadi rusak

atau mengelupas. Dan sebelum campuran minyak dimasukkan kedalam larutan NaOH harus

dipanaskan terlebih dahulu sampai suhu 70oC agar sama dengan suhu larutan NaOH. Dan

agar sabun yang dihasilkan dapat maksimal.

Page 6: Sabun

I. Kesimpulan

Jadi, sabun yang dihasilkan berbentuk padat, berwarna putih susu agak kekuningan.

Dan pada saat diuji coba mengeluarkan busa dan memiliki pH 8.

J. Daftar Pustaka

Daniel Swern. Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. New york,London, Sydney :

Interscience Publishers a Division of John Wiley & Sons.

Mengetahui, Semarang, 5 Desember 2011

Pembimbing, Pratikan,

Pak Singgih Dyah Ayu R