12
BLADDER RUPTURE 2013 PENDAHULUAN Trauma buli-buli merupakan keadaan darurat bedah yang melakukan penatalaksanaan segera. Bila tidak ditanggulangi dengan segera, dapat menimbulkan komplikasi, seperti peritonitis dan sepsis. Secara anatomic, buli-buli terletak di dalam rongga pelvis, terlindung oleh tulang pelvis sehingga jarang mengalami cedera. Trauma kandung kemih terbanyak karena kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja yang menyebabkan fragmen patah tulang pelvis mencederai buli-buli. Fraktur tulang panggul dapat menimbulkan kontusio atau rupture kandung kemih. Pada kontusio buli-buli hanya terjadi memar pada dinding buli-buli dengan hematuria tanpa ekstravasasi urin. Rupture kandung kemih dapat bersifat intrapertoneal atau ekstraperitoneal. Rupture kandung kemih ekstraperitoneal biasanya akibat tertusuk fragmen fraktur tulang pelvis pada dinding depan kandung kemih yang penuh. Pada kejadian ini terjadi ekstravasasi urin di rongga prevesikal. Trauma tumpul dapat menyebabkan rupture buli-buli, terutama bila kandung kemih penuh atau terdapat kelainan patologik, seperti tuberculosis, tumor, atau obstruksi sehingga trauma kecil sudah menyebabkan rupture. REFERAT BEDAH UROLOGI 1

RUPTUR KANDUNG KEMIH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

read it

Citation preview

Page 1: RUPTUR KANDUNG KEMIH

2013

PENDAHULUAN

Trauma buli-buli merupakan keadaan darurat bedah yang melakukan penatalaksanaan segera.

Bila tidak ditanggulangi dengan segera, dapat menimbulkan komplikasi, seperti peritonitis dan

sepsis. Secara anatomic, buli-buli terletak di dalam rongga pelvis, terlindung oleh tulang pelvis

sehingga jarang mengalami cedera.

Trauma kandung kemih terbanyak karena kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja yang

menyebabkan fragmen patah tulang pelvis mencederai buli-buli.

Fraktur tulang panggul dapat menimbulkan kontusio atau rupture kandung kemih. Pada

kontusio buli-buli hanya terjadi memar pada dinding buli-buli dengan hematuria tanpa

ekstravasasi urin.

Rupture kandung kemih dapat bersifat intrapertoneal atau ekstraperitoneal. Rupture kandung

kemih ekstraperitoneal biasanya akibat tertusuk fragmen fraktur tulang pelvis pada dinding

depan kandung kemih yang penuh. Pada kejadian ini terjadi ekstravasasi urin di rongga

prevesikal.

Trauma tumpul dapat menyebabkan rupture buli-buli, terutama bila kandung kemih penuh

atau terdapat kelainan patologik, seperti tuberculosis, tumor, atau obstruksi sehingga trauma

kecil sudah menyebabkan rupture.

Trauma tajam akibat luka tusuk atau tembak lebih jarang ditemukan. Luka dapat melalui daerah

suprapubik ataupun transperineal.

REFERAT BEDAH UROLOGI 1

Page 2: RUPTUR KANDUNG KEMIH

2013

ETIOLOGI

1. 90% akibat fraktur pelvis yang menyebabkan robeknya buli-buli. Dalam keadaan penuh

terisi urine buli-buli mudah robek jika mendapatkan tekanan dari luar berupa benturan

pada perut sebelah bawah. Pada umumnya bagian yang mudah robek adalah fundusnya

yang nantinya akan menyebabkan ekstravasasi urine ke rongga intraperitoneum.

2. Tindakan endourologi dapat menyebabkan trauma buli iatrogenic antara lain pada

reseksi buli transurethral.

3. Partus yang lama atau tindakan operasi di daerah pelvis dapat menyebabkan trauma

iatrogenic pada buli.

4. Dapat pula terjadi secara spontan, biasanya terjadi jika sebelumnya terdapat kelainan

pada dinding buli seperti tuberculosis, tumor buli, dll. 1

Gambar 6-3. Rupture buli-buli. A. intraperitoneal robeknya buli-buli pada daerah fundus,

menyebabkan ekstravasasi urin ke rongga peritoneum, B. ekstraperitoneal akibat fraktura

tulang pelvis

REFERAT BEDAH UROLOGI 2

Page 3: RUPTUR KANDUNG KEMIH

2013

EPIDEMIOLOGI

Trauma eksternal 82%

Iatrogenic 14%

Spontaneous < 1%

Cedera buli-buli ekstraperitoneal 45-60% dari seluruh trauma buli-buli

Cedera buli-buli intraperitoneal 25-45% dari seluruh trauma buli-buli

dari seluruh trauma buli, 60 – 85% adalah karena trauma tumpul. 15 – 40% adalah karena

trauma penetrasi. Mekanisme paling sering dari trauma tumpul adalah kecelakaan kendaraan

bermotor 87%, terjatuh 7%.

Pada trauma penetrasi, frekuensi paling sering adalah luka tembak 85%, luka tusuk 15%.

DIAGNOSIS

Diagnosis ditentukan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta hematuria. Pada foto pelvis atau

foto polos perut terlihat fraktur tulang pelvis. Pemeriksaan radiologic lain untuk menunjang

diagnosis adalah sistogram, yang dapt memberikan keterangan ada tidaknya rupture kandung

kemih, dan lokasi rupture apakah intraperitoneal atau ekstraperitoneal.

Pemeriksaan sistogram dilakukan dengan memasukkan medium kontras ke kandung kemih

sebanyak 300 – 400 ml, kemudian dibuat foto antero-posterior. Kandung kemih lalu

dikosongkan dan dibilas, dan dibuat foto sekali lagi. Bila tidak dijumpai ekstravasasi, diagnosis

nya adalah kontusio buli-buli. Pada rupture ekstraperitoneal, gambaran ekstravasasi terlihat

seperti nyala api pada daerah perivesikal, sedangkan pada rupture intraperitoneal terlihat

kontras masuk ke rongga abdomen. Pada rupture kecil, sistoskopi dapat membantu diagnosis. 2

REFERAT BEDAH UROLOGI 3

Page 4: RUPTUR KANDUNG KEMIH

2013

KLASIFIKASI

Kontusio buli-buli, hanya terdapay memar pada dindingnya, mungkin didapatkan

hematoma vesikel, tetapi tidak didapatkan ekstravasasi urin ke luar buli-buli.

Cedera buli-buli ekstraperitoneal, terjadi akibat trauma pada saat buli-buli kosong.

Dapat diakibatkan oleh fraktur pelvis.

Cedera buli-buli intraperitoneal, terjadi akibat trauma pada saat buli-buli sedang terisi

penuh.

GEJALA KLINIS

Umumnya fraktur tulang pelvis disertai pendarahan hebat sehingga tidak jarang

penderita dating dalam keadaan anemik bahkan syok.

Pada abdomen bagian bawah tampak jejas atau hematom dan terdapat nyeri tekan di

daerah suprapubik di tempat hematom.

Pada kontusio buli-buli, nyeri terutama bila ditekan di daerah suprapubik dan dapat

ditemukan hematuria. Tidak terdapat rangsang peritoneum.

Pada ruptur buli-buli intraperitoneal, urine masuk ke rongga peritoneum sehingga

memberikan tanda cairan intraabdomen dan rangsang peritoneum.

Lesi ekstraperitoneal memberikan gejala dan tanda infiltrate urine di rongga peritoneal

yang sering menyebabkan septisemia. Penderita mengeduh tidak bisa buang air kecil.

Kadang keluar darah dari uretra.

Ruptur kandung kemih intraperitoneal dapat menimbulkan gejala dan tanda rangsang

peritoneum termasuk defans muskuler dan sindrom ileus paralitik.

REFERAT BEDAH UROLOGI 4

Page 5: RUPTUR KANDUNG KEMIH

2013

PATOFISIOLOGI

Trauma vesika urinaria terbanyak karena kecelakaan lalu lintas / kecelakaan kerja yang

menyebabkan fragmen patah tulang pelvis mencederai buli-buli. Trauma vesika urinaria tumpul

dapat menyebabkan rupture buli-buli terutama bila kandung kemih penuh atau terdapat

kelainan patologik seperti tuberculosis, tumor atau obstruksi sehingga menyebabkan rupture.

Trauma vesika urinaria tajam akibat luka tusuk atau luka tembak lebih jarang ditemukan. Luka

dapat melalui daerah suprapubik ataupun transperineal dan penyebab lain adalah

instrumentasi urologic. Fractur tulang panggul dapat menimbulkan kontusio atau rupture

kandung kemih, pada kontusio buli-buli hanya terjadi memar pada dinding buli-buli dengan

hematuria tanpa ekstravasasi urin. Ruptur kandung kemih dapat bersifat intraperitoneal atau

ekstraperitoneal. Rupture kandung kemih ekstraperitoneal biasanya akibat tertusuk fragmen

fraktur tulang pelvis pada dinding depan kandung kemih yang penuh. Peda kejadian ini terjadi

ekstravasasi urin dari rongga perivesikal.

Cedera kandung kemih tidak lengkap atau sebagian akan menyebabkan robekan mukosa

kandung kemih. Segmen dari dinding kandung kemih mengalami memar, mengakibatkan

cedera lokal dan hematoma. Memar atau kontusi memberikan manifestasi klinis hematuria

setelah trauma tumpul atau setelah melakukan aktivitas fisik yang ekstrem (contohnya: lari

jarak jauh).

Ruptur ekstraperitoneal kandung kemih.

Ruptur ekstraperitoneal biasanya berhubungan dengan fraktur pelvis (89%-100%). Sebelumnya

mekanisme cedera diyakini dari perforasi langsung oleh fragmen tulang pelvis. Tingkat cedera

kandung kemih secara langsung berkaitan dengan tingkat keparahan fraktur.

Beberapa kasus mungkin terjadi dengan mekanisme yang mirip dengan pecahnya kandung

kemih intraperitoneal, yang merupakan kombinasi dari trauma dan overdistension kandung

kemih. Temuan cystographic classic adalah ekstravasasi kontras sekitar dasar kandung kemih.

REFERAT BEDAH UROLOGI 5

Page 6: RUPTUR KANDUNG KEMIH

2013

Ruptur kandung kemih intraperitoneal.

Ruptur kandung kemih intraperitoneal digambarkan sebagai masuknya urine secara horizontal

kedalam kompartemen kandung kemih. Mekanisme cedera adalah peningkatan tekanan

intrvesikal secara tiba-tiba ke kandung kemih yang penuh. Kekuatan dari trauma tidak mampu

ditahan oleh kemampuan dinding kandung kemih sehingga terjadi perforasi dan urine masuk

kedalam peritoneal. 1,2

REFERAT BEDAH UROLOGI 6

Page 7: RUPTUR KANDUNG KEMIH

2013

KOMPLIKASI

Uropati obstruktif akut bilateral

Perdarahan, syok

Peritonitis

Scar formation, blockage of the urethra

Retensi urin

Pada cedera buli-buli ekstraperitoneal, ekstravasasi urine ke rongga pelvis yang dibiarkan dalam

waktu lama dapat menyebabkan infeksi dan abses pelvis. Yang lebih berat lagi adalah robekan

buli-buli intraperitoneal, jika tidak segera dilakukan operasi, dapat menimbulkan peritonitis

akibat dari ekstravasasi urine pada rongga intra-peritoneum. Kedua keadaan itu dapat

menyebabkan sepsis yang dapat mengancam jiwa.

Kadang-kadang dapat pula terjadi penyulit berupa keluhan miksi, yaitu frekuensi dan urgensi

yang biasanya akan sembuh sebelum 2 bulan. 3

TERAPI

Bila penderita datang dalam keadaan syok, harus diatasi dengan pemberian cairan intravena

atau transfuse darah. Bila sirkulasi telah stabil, baru dilakukan reparasi buli-buli.

Setelah sirkulasi stabil, lakukan reparasi buli dengan prinsip memulihkan ruptur buli, yaitu :

a. Penyaliran ruang perivesikal

b. Pemulihan dinding, penyaliran kandung kemih, dan perivesikal

c. Jaminan arus urin melalui kateter

Operasi dikerjakan dengan insisi mediana suprapubik. Pada ruptur ekstraperitoneal, setelah

buli-buli dibuka, dilakukan repair. Dilakukan juga inspeksi rongga peritoneum untuk

memastikan adakh cairan berdarah, yang merupakan indikasi untuk eksplorasi rongga

REFERAT BEDAH UROLOGI 7

Page 8: RUPTUR KANDUNG KEMIH

2013

peritoneum lebih lanjut. Luka ditutup dengan meninggalkan sistosomi suprapubik dan juga

dipasang kateter uretra. Pada ruptur intraperitoneal operasi dilakukan dengan langsung

membuka peritoneum, dan repair buli-buli dilakukan dengan membuka buli-buli.

Untuk luka yang lebih berat, biasanya dilakukan pembedahan untuk menentukan luasnya

cedera dan untuk memperbaiki setiap robekan. Selanjutnya air kemih dibuang dari kandung

kemih dengan menggunakan 2 kateter, 1 terpasang melalui uretra (kateter trans-uretra) dan

yang lainnya terpasang langsung ke dalam kandung kemih melalui perut bagian bawah

(kateters suprapubik). Kateter tersebut dipasang selama 7-10 hari atau diangkat setelah

kandung kemih mengalami penyembuhan yang sempurna. 4

REFERAT BEDAH UROLOGI 8

Page 9: RUPTUR KANDUNG KEMIH

2013

DAFTAR PUSTAKA

1. Basuki B. Purnomo. Dasar – dasar Urologi. Edisi II. Penerbit Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya. Malang. 2003. Hal 23-25.

2. R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi II. Penerbit buku

kedokteran EGC. Jakarta. 2005. Hal 769-70.

3. Raymond Rackley, MD. Bladder Trauma. Available on

http://emedicine.medscape.com/article/441124-overview#a0199. Access on December,

2013.

4. Traumatic Injury of The Bladder and Urethra. Available on

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001063.htm. access on December,

2013.

REFERAT BEDAH UROLOGI 9