Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    1/36

    GEOMETRI DIMENSI DUA

    Mengidentifikasi sudut

    1. Satuan Sudut

    Satuan sudut ada 3 macam, yaitu derajat, radian dan gradian (gon)

    a. Derajat

    Besar sudut disebut satu derajat (1o), jika panjang busur

    lingkarannya sama dengano360

    1

    dari keliling lingkarannya.

    O Jadi : 1o =o360

    1

    . 2 r, dengan = 722

    = 3,14159

    Jika jari-jari r sama dengan satu satuan, maka besarnya

    1o =o360

    1

    . 2 =o180

    = 0.017 rad

    Dari sistem satuan derajat dibagi lagi menjadi menit dan detik atau disebut sistem DMS (derajat,

    menit dan detik) dengan konversi :

    1o = 60' (menit)

    1' = 60" (detik) atau

    1o = 3600" (detik)

    b. Radian

    Besar disebut satu radian ditulis 1 rad, jika panjang busur

    lingkarannya sama dengan jari-jari lingkaran.O AOB = = 1 rad dengan AB = r

    Untuk panjang busur rsudut pusat = 1 radUntuk panjang busur 2 rsudut pusat = 360o

    Terdapat hubungan : 2 rad = 360o atau rad = 180o

    1 rad =

    o180

    = 57,3o

    c. Gradian (gon)

    Besar disebut satu gon dan ditulis 1g, jika panjang busur lingkarannya = 4001

    dari keliling

    lingkarannya. Jadi besar sudut pusat lingkaran = 400g.

    Hubungan : 360o = 2 rad = 400g atau 180o = rad = 200g

    1o = 180

    200

    = 1,11g atau 1g = 200

    180

    = 0,9o

    1 rad =

    200

    (gon) atau 1g = 200

    rad

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    2/36

    2. Konversi Satuan Sudut

    a. Derajat ke radian dan atau sebaliknya

    Tabel Konversi satuan sudut derajat dengan radian

    Derajat 0 30 45 60 90 120 135 150 180

    Radian 0

    6

    4

    3

    2

    3

    2

    4

    3

    6

    5

    b. Derajat ke gradian (gon) dan atau sebaliknya

    keliling lingkaran = 1 putaran = 360o = 400g atau 180o = 200g

    1o = 180

    200

    x 1g = 1,11g

    1g = 200

    180

    x 1o = 0,9o

    c. Radian ke gradian dan atau sebaliknya

    1 putaran = 2 rad = 400 gon atau rad = 200 gon

    1 rad =

    200

    x 1g = 63,66g

    1g = 200

    x 1 rad = 0,0157 rad

    Keliling Dan Luas Daerah Bangun Datar

    1. Rumus-rumus keliling dan luas bangun datar

    a. Segitiga (jumlah sudutnya 180o)

    Segitiga siku-siku

    L = . alat . tinggi

    b c L = . a . b

    Kel. = a + b + c

    aSegitiga sama kaki

    L = . alas . tinggi

    L = . a . t

    b t c t =

    22 a

    2

    1(c)

    ; b = c

    a

    Segitiga sedmbarang dengan sudut diketahui

    L = . a . t t = b . sin L = . a . b . sin

    b t c

    a

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    3/36

    dtc a

    Segitiga sembarang dengan

    semua sisi diketahui

    L =c)(s.b)(s.a)(s.s

    b c Keliling = a + b + c

    s = . (a + b + c)

    a

    Hukum Pythagoras untuk segitiga siku-siku :

    " Kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya "

    Dari hukum Pythagoras tersebut ada beberapa perbandingan untuk segitiga siku-siku, yaitu

    (3 : 4 : 5) ; (5 : 12 : 13) ; (7 : 24 : 25) ; (8 : 15 : 17) atau kelipatannya.

    b. Segiempat (jumlah sudutnya 360o)

    1. Persegi panjangL = panjang . lebar

    l L = p . l

    Keliling = 2 . (p + l)

    p

    2. Bujur sangkar

    L = sisi . sisi

    L = a . a

    a Keliling = 4a

    a

    3. Jajaran genjang

    L = panjang alas . tinggi

    b t L = a . t

    L = a . b . sin a Keliling = 2 . (a + b)

    4. Belah ketupat

    b L = 2

    1

    . diagonal . diagonal

    a L = 2

    1

    a . b

    5. Trapesium

    b L =x tinggi

    2

    sejajarsisijumlah

    L = 2

    1

    (a + b) . t

    a Keliling = a + b + c + d

    6. Layang-layang

    L = 21

    . diagonal . diagonal

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    4/36

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    5/36

    yang menggunakan sifat dari cermin datar.

    c. Rotasi (Perputaran)

    Rotasi adalah suatu tarnsformasi yang memindahkan setiap titik dengan cara memutar setiap ttiik

    tersebut denganm besar dan arah yang telah ditentukan.

    y Pada rotasi terhadap titik O (0, 0) sebesar P' (x', y') dengan arah positif, maka titik P (x, y)

    menjadi titik P' (x', y')

    x' = x cos y sin y' = x sin + y cos

    P (x, y)

    x

    1. Rotasi sejauh 90o, matriks transformasinya adalah : T =

    01

    10

    '

    '

    y

    x

    =

    01

    10

    .

    y

    x

    2. Rotasi sejauh 180o, matriks transformasinya adalah : T =

    10

    01

    '

    '

    y

    x

    =

    10

    01

    .

    y

    x

    3. Rotasi sejauh 270o, matriks transformasinya adalah ; T =

    0110

    '

    '

    y

    x

    =

    01

    10

    .

    y

    x

    4. Rotasi sejauh derajat, matriks transformasinya adalah : T =

    cossin

    sincos

    '

    '

    y

    x

    =

    cossin

    sincos

    .

    y

    x

    Untuk perputaran berlawanan arah jarum jam positif dan searah jarum jam negatif.

    d. Dilatasi (perkalian)

    Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil) dengan

    suatu faktor skala.

    P (x, y) P' (x', y') dengan x' = kx dan y' = ky

    2. Komposisi Transformasi

    a. Komposisi dua Translasi berurutan

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    6/36

    T1

    =

    1

    1

    b

    a

    dan T2

    =

    2

    2

    b

    a

    T2

    o T1

    =

    1

    1

    b

    a

    +

    2

    2

    b

    a

    (T2

    o T1) A (x, y) A" (x", y") dengan x" = x + (a

    1+ a

    2) dan y' = y + (b

    1+ b

    2)

    b. Komposisi dua Refleksi berurutan

    1. Pencerminan terhadap garis x1

    = k dan x2

    = l

    P (x, y)lx,kx

    xMoxM

    21

    12

    ==P" (2 (l k) + x , y)

    2. Pencerminan terhadap garis y1

    = m dan y2

    = n

    P (x, y)ny,my

    yMoyM

    21

    12

    ==P" (x, 2 (n m) + y)

    c. Komposisi dua Rotasi berurutan

    Jika titik P (x, y) diputar sebesar1

    dan diteruskan ke 2

    dengan arah positif sama dan titik pusat

    yang sama, maka bayangannya adalah : P" (x", y")

    Dimana :

    x" = x cos (1

    + 2) y sin (

    1+

    2)

    y" = x sin (1

    + 2) + y cos (

    1+

    2)

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    7/36

    GEOMETRI DIMENSI TIGA

    Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya

    1. Unsur-unsur bangun ruang

    a. Kubus

    Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang datar, dimana masing-masing

    bidang datar berbentuk bujur sangkar. Kubus disebut juga dengan Hexaeder.

    H G Perhatikan gambar kubus ABCD - EFGH

    Enam bidang datar adalah :

    E F ABCD, EFGH, ABEF, CDGH, BCFG, dan ADEHKubus mempunyai 12 rusuk, yaitu :

    AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, CG, BF, AE, dan DH

    D C Kubus juga mempunyai 8 titik sudut, yaitu titik :

    A, B, C, D, E, F, G, dan H.

    A B

    Jika panjang sisi kubus = a, maka panjang diagonal bidangnya :

    BD2 = AB2 + AD2 AB = AD = aBD2 = a2 + a2 = 2a2

    BD = a 2

    Panjang diagonal ruang :

    BH2 = BD2 + DH2

    = 2a2 + a2 = 3a2

    BH = a 3

    b. Balok

    Balok adalah suatu bangun yang dibatasi oleh enam bidang datar yang berbentuk persegi

    panjang. Pada balok ukuran rusuknya tidak sama, yaitu terdiri dari panjang, lebar dan tinggi.

    Panjang, semua rusuk yang sejajar dengan bidang gambar

    Lebar, semua rusuk yang arahnya ke belakang bidang gambar

    Tinggi, semua rusuk tegak.

    Perhatikan gambar balok ABCD EFGH

    H G Panjang : AB, CD, EF, dan GH

    Lebar : BC, AD, FG, dan EH

    E F Tinggi : AE, BF, CG, dan DH

    D C Balok mempunyai 12 sisi diagonal yang tidak sama

    panjangnya.

    AC = BD = EG = FH

    A B BG = CF = AH = DE

    AF = BE = CH = DGDiagonal ruang balok ada 4 buah yang sama panjang, yaitu : AG, BH, CE, dan DF.

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    8/36

    c. Prisma

    Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar (bidang alas dan bidang

    atas) dan bidang tegak yang saling berpotongan menurut rusuk-rusuk sejajar.

    Prisma tegak segi empat bentuknya sama dengan balok.

    d. Limas

    Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang alas yang berbentuk segi-n dan bidang

    tegak yang berbentuk segitiga. Bentuk limas tergantung dari bentuk bidang alasnya.

    T T

    T

    C

    D C E

    A A D

    A B B C

    B

    Perhatikan gambar Limas segi empat T ABCD

    Titik A, B, C, dan D merupakan titik sudut alas, sedangkan titik T merupakan titik puncak.

    ABCD disebut bidang alas, sedangkan TAB, TBC, TCD, dan TAD disebut bidang tegak.AB, BC, CD, dan DA disebut rusuk alas, TA, TB, TC, dan TD disebut rusuk tegak

    e. Tabung

    Tabung adalah prisma yang bidang alasnya berbentuk lingkaran, yang dibatasi oleh dua bidang

    lingkaran sejajar (alas dan atas) dan sebuah bidang lengkung tegak

    r = jari-jari tabung

    t = tinggi tabung

    t

    r

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    9/36

    f. kerucut

    Kerucut adalah bangun limas yang bidang alasnya berbentuk lingkaran dengan jari-jari r dan

    tinggi t.

    r = jari-jari kerucut

    t = tinggi kerucutt

    r

    g. Bola

    Bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang lengkung sebagai tempat kedudukan titik-

    titik yang berjarak sama erhadap suatu titik pusat

    r

    Menghitung Luas Permukaan Bangun Ruang

    1. KubusH G Jaring-jaring kubus

    E F H G

    D C D C G H D

    A B

    A B F E A

    E F

    Jika panjang sisi kubus adalah "a", maka :

    Panjang diagonal bidang = a 2

    Luas bidang sisi L = a2

    Luas bidang diagonal = a2 2

    Luas permukaan kubus Lp = 6a2

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    10/36

    2. Balok

    H G Jaring-jaring balok

    G F

    E FD C C B F G C

    A B

    D A E H D

    H E

    Luas permukaan balok :

    Lp = 2 {(p . l) + (p . t) + (l . t)}

    Volume balok : V = p . l . t

    3. Prisma

    T Jaring-jaring prisma

    R S T

    Q T R S T

    O P

    Q O P Q

    Q

    Luas selimut prisma segi-n = keliling bidang alas segi-n x tinggi prisma

    Luas permukaan prisma segi-n = luas selimut + luas alas + luas atas

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    11/36

    H GE

    FD CA

    B

    4. Limas

    T Jaring-jaring limas

    T

    D C

    D C

    A B T T

    A B

    T

    Luas selimut = n . luas bidang segitiga n = jumlah segi bidang alasLuas permukaan = luas selimut + luas alas

    5. Limas Terpancung

    Jaring-jaring limas terpancung

    Luas selimut = n . luas bidang trapesium n = jumlah segi bidang alasLuas permukaan = luas selimut + luas alas

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    12/36

    6. Kerucut

    T

    Jaring-

    jaring

    T

    A

    t ss

    A r B

    r B

    Luas selimut : Ls =

    tegakbidanglingkaranluasxtegakbidanglingkarankel.

    alaslingkarankel.

    =

    2sxs2

    r2

    = r sLuas permukaan : Lp = luas selimut + luas alas

    = r s + r2 = r (s + r)

    7. Kerucut terpotong

    T Jaring-jaring kerucut terpotong

    Ts

    1

    s1

    r r

    s

    R s

    R

    Luas selimut = (R + r) sLuas permukaan = luas selimut + luas alas + luas atas

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    13/36

    8. Tabung

    Jaring-jaring tabung

    r

    t

    r 2 rt

    Luas selimut : Ls = keliling lingkaran alas x tinggi tabung

    = 2 . r . tLuas permukaan : Lp = luas selimut + luas alas + luas atas.

    9. Bola

    Luas permukaan = 4 . r2Volume : V = 4/3 . . r3

    r

    Menerapkan konsep volum bangun ruang

    1. Kubus

    Volume kubus :

    V = s . s . s

    s = s3

    2. Balok

    Volume balok :

    V = panjang x lebar x tinggi

    t = p x l x t

    lp

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    14/36

    H GaEa F

    tD CbA

    b B

    3. Prisma

    Volume prisma :

    V = luas alas x tinggi

    4. Limas

    T Volume limas :

    V = 3

    1

    x luas alas x tinggi

    D C

    MA B

    5. Limas Terpancung

    Volume limas terpancung :

    V = 3

    1

    . t . (b . b + b . a + a . a)

    6. Kerucut

    Volume kerucut

    V = 3

    1

    x luas alas x tinggi

    = 3

    1

    . . r2 . t

    7. Kerucut terpotong

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    15/36

    Volume kerucut terpotong :

    r V = 3

    1

    . . t . (R2 + R . r + r2)

    t

    R

    8. Tabung

    Volume tabung :

    V = luas alas x tinggi

    V = . r2 . t

    9. Bola

    Volume bola :

    V = 3

    4

    . r3 atau

    V = 6

    . d3

    Menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang

    1. Jarak pada bangun ruang

    a. Jarak titik ke titik

    Jarak antara titik A ke titik B adalah penghubung terpendek antara A dan B, yaitu garis AB.

    B

    A

    b. Jarak titik ke garis

    Jarak titik P ke garis g adalah ruas garis terpendek yang menghubungkan antara titik P ke

    garis g.

    P PP' adalah jarak antara titik P ke garis g

    P' g

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    16/36

    c. Jarak titik ke bidang

    Jarak titik ke bidang adalah ruas garis terpendek yang menghubungkan titik P ke bidang.

    P

    P'

    2. Sudut pada bangun ruang

    a. Sudut dua garis bersilangan

    sudut pada dasarnya terbentuk oleh dua garis yang saling berpotongan. Dengan demikian

    sudut dua garis yang bersilangan sama artinya dengan membentuk sudut dua garis yang

    berpotongan.

    b. Sudut antara garis dan bidang

    Sudut antara garis dan bidang adalah sudut yang terbentuk oleh perpotongan antara garis

    dengan garis lain yang menempel pada bidang.

    c. Sudut antara dua bidang

    Sudut antara dua bidang adalah sudut yang dibentuk dari perpotongan dua garis yang

    terletak pada bidang.

    KONSEP VEKTOR

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    17/36

    00ff0000030004000022f112000000aa0300b2fb0ebf03008000803f0500000100000010f00400004000022f112000000aa0300b2fb0ebf03008000803f0500000100000010f00400000093010000000000000000000004401040000007f0100000100bf0100001000d10101000000ff0000030004000022f112000000aa03000000000000000000000000004401040000007f0100000100bf0100001000d10101000000ff0000030004000022f1120000

    Menerapkan konsep vektor pada bidang datar

    1. Pengertian dan Jenis-Jenis Vektor

    a. Pengertian dan notasi vektor

    y

    P

    j a

    O i x

    Perhatikan gambar, sebuah vektor disajikan dalam bentuk garis lurus OP atau bisa juga

    dinyatakan dengan vektor tunggal a . Titik O disebut titik pangkal vektor, titik P disebut

    titik ujung vekor, OP disebut vektor OP aau vektor a , dan besarnya vektor atau panjang

    dari garis vektor dinyatakan denganOP

    ataua

    .

    b. Penyajian vektor

    Vektor a dapat disajikan dalam bentuk matriks kolom a =

    2

    1

    a

    a

    , atau dalam bentuk

    matriks baris a = (a1, a

    2), atau dinyatakan dalam bentuk matriks satuan a = a

    1i + a

    2

    j ,

    dengan a1

    komponen vektor horizontal (sumbu x), dan a2

    komponen vektor verikal (sumbu

    y). i vektor satuan untuk sumbu x dan j vektor satuan untuk sumbu y.

    c. Besar vektor

    Misalkan vektor a =

    2

    1

    a

    a

    = a1i + a

    2

    j , besarnya vektor atau panjang vektor a

    dinotasikan dengana

    , yang besarnya adalah :a

    =2

    2

    2

    1 aa +

    2. Operasi Vektor

    a. Penjumlahan vektor

    Penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara segitiga dan cara jajaran

    genjang.

    1. Cara segitiga

    Vektor c = a + b adalah :

    a

    b

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    18/36

    000000000000000000000004401040000007f0100000100bf0100001000d10101000000ff0000030004000022f11200000

    000000000000004401040000007f0100000100bf0100001000d10101000000ff0000030004000022f112000000aa0300b2f

    00000000000000000000004401040000007f0100000100bf0100001000d10101000000ff0000030004000022f112000000

    0004000022f112000000aa0300b2fb0ebf03008000803f0500000100000010f004000000930100f0000030004000022f112000000aa0300b2fb0ebf03008000803f0500000100000010f004000000

    2. Cara jajaran genjang

    a b

    b. Pengurangan vektorPengurangan vektor merupakan penjumlahan dengan vektor inversnya (vektor negatif).

    a b = a + (b )

    b

    a

    b

    a b

    c. Perkalian skalar dengan vektor

    Misalkan skalar m dikalikan dengan vektor a , maka hasilnya adalah suatu vektor yang

    panjangnya merupakan k kali vektor a dan arahnya sama dengan arah vektor a .

    a 2a 3a

    Sifat-sifat perkalian vektor dengan skalar :

    1. m . a = a . m

    2. m . ( a ) = m . a

    3.a.m

    =a.m

    4. m . (a + b ) = ma + mb

    5. (m + n) . a = ma + na

    d. Resultan dua vektor

    P1 R

    P2

    Jika P1

    adalah panjang vektor 1p , P2

    adalah panjang vektor 2p dan sudut yang

    dibentuk oleh kedua vektor 1p dan 2p maka resultan kedua vektor tersebut adalah :

    R =cos).)((2)()(

    21

    2

    2

    2

    1

    PPPP ++

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    19/36

    e. Perkalian skalar dua vektor

    Perkalian skalar dua vektor adalah perkalian dua vektor dengan bentuk perkalian titik (dot

    product) dan hasilnya skalar.

    Hasil kali vektor a dengan vektorb ditulis a . b (dibaca a dot b) adalah :

    a . b =

    a

    .

    b

    . cos 0o 180oa

    = besar (panjang) vektor a a

    =2

    2

    2

    1 )()( aa +

    b= besar (panjang) vektorb

    b=

    2

    2

    2

    1 )()( bb +

    = sudut yang dibentuk oleh vektor a dan b

    Menerapkan konsep vektor pada bangun ruang

    1. Panjang vektor

    Jika a = a1i + a

    2

    j + a3k maka panjang vektora adalah :

    a=

    2

    3

    2

    2

    2

    1 )()()( aaa ++

    2. Operasi vektor

    Operasi vektor dalam ruang sama seperti operasi vektor pada bidang, yaitu penjumlahan,pengurangan dan perkalian vektor dangan skalar.

    3. Perbandingan vektor

    Misalkan titik P membagi garis Ab dengan perbandingan AP : PB = m : n dengan a dan b

    vektor posisi titik A dan B. Vektor posisi titik P adalah :

    A

    m

    p

    =

    + nm1

    . (na

    + mb

    ) a P

    p n

    O b B

    Koordinat titik P adalah :

    xp

    = nm

    mxnx

    ++ 21

    ; yp

    = nm

    myny

    ++ 21

    ; zp

    = nm

    mznz

    ++ 21

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    20/36

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    21/36

    ffffffffffffffffff000003000400ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

    08a0100000000ffffffff5cf31200040000000300040004000000f0010300030000000000000000000000000000000000000

    00f439b271000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000300040

    c = b

    b.a

    b. Proyeksi vektor ortogonal

    Pada gambar di samping, proyeksi vektor a pada b

    adalah c .

    c =

    b.b

    b.a2

    6. Perkalian vektor dua vektor

    Perkalian vektor dua vektor a dan b ditulis a x b (dibaca a cross b) atau disebut jugadengan perkalian silang (cross product). Hasil kalinya adalah :

    a x b =a

    .b

    . sin

    a x b =321

    321

    bbb

    aaa

    kji

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    22/36

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    23/36

    Rumus Kombinasi :

    nCr =!r)-(n.r!

    !n

    Menghitung peluang suatu kejadian

    a. Peluang dari suatu kejadian

    Peluang dari suatu kejadian adalah perbandingan antara banyaknya titik sampel dan ruang

    sampel dari suatu kejadian dan dirumuskan dengan :

    P = s

    n

    n = titik sampel dan s = ruang sampel

    misal : uang logam memiliki s = 2 ; dadu memiliki s = 6 ; kartu bridge s = 52

    2 uang logam s = 22 = 4 ; 2 dadu memiliki s = 62 = 36

    b. Frekuensi Harapan

    Frekuensi Harapan adalah harapan munculnya kemungkinan dari suatu kejadian dan dirumuskan

    dengan :

    Frekuensi Harapan = peluang kejadian x banyaknya percobaan :

    FH = P (A) . N

    c. Kejadian saling lepas ( kata penghubung "atau")

    Jika P (A) adalah kejadian dari A dan P (B) adalah kejadian dari B, maka kejadian saling bebasantara A dan B adalah :

    P ( A U B ) = P (A) + P (B)

    d. Kejadian tidak saling lepas

    Jika A adalah munculnya kejadian A dan B adalah munculnya kejadian B dimana A dan B tidak

    saling lepas karena ada anggota A yang juga anggota B, maka peluang A atau peluang B adalah :

    P ( A U B ) = P (A) + P (B) P ( A B )

    e. Kejadian saling bebas (kata penghubung "dan")

    Jika P (A) adalah kejadian dari A dan P (B) adalah kejadian dari B, maka kejadian saling lepas

    antara A dan B adalah :

    P ( A B ) = P (A) x P (B)

    e. Kejadian tidak saling bebas (kata penghubung "dan")

    Jika P (A) adalah kejadian dari A dan P (B) adalah kejadian dari B, dengan kejadian B sangat

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    24/36

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    25/36

    STATISTIK

    Pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel

    Statistik : adalah kumpulan data yang berbentuk angka-angka atau keterangan-keterangan

    yang disusun dan disajikan dalam bentuk tabel atau diagram.

    Statistika : adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan metode ilmiah untuk

    mengumpulkan data, menyusun data, menyajikan data, berdasarkan methode

    analisis, sehingga dapat mengambil kesimpulan yang teliti serta keputusan yang

    rasional dan logis.Data : adalah keterangan tentang sesuatu hal dari hasil pengamatan atau penelitian baik

    yang berbentuk katagori maupun yang berbentuk bilangan.

    Menurut jenisnya data dibedakan menjadi ;

    a. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk bilangan.

    Berdasarkan nilainya, data kuantitatif ada dua macam yaitu

    1. Data variabel diskrit (hasil menghitung/membilang)

    Contoh : Keluarga B sudah punya anak 2 laki-laki dan 3 perempuan

    2. Data kontinu (hasil pengukuran)

    Contoh : Tinggi badan Budi 167 cm

    b. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk katagori (sifat)

    Contoh : sembuh, sehat, sukses, dan sebagainya

    Populasi : adalah seluruh data dari hasil perhitungan maupun pengukuran yang berbentuk data

    kuantitatif maupun kualitatif dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas

    yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

    Sampel : adalah sebagian data yang diambil secara random/acak dari populasi.

    Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram

    1. Pengumpulan Data

    Ada beberapa cara pengumpulan data, antara lain :1. Penelitian lapangan (penelitian langsung) atau observasi

    Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung ke lapangan

    atau di laboratorium terhadap objek penelitian. Hasilnya dicatat, kemudian dianalisa.

    2. Wawancara (interview)

    Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara langsung kepada objek atau kepada

    orang yang mengetahui persoalan objek.

    3. Angket (kuesioner)

    Pengumpulan data dengan menggunakan daftar atau isian atau pertanyaan yang telah

    disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga objek tinggal mengisi atau menandai

    jawaban dari pertanyaan yang diberikan.

    4. Dengan mengambil atau menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah dicatat ataulaporan dari penelitian sebelumnya.

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    26/36

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    27/36

    F = frekuensi kumulatif sebelum kelas median, fMe = frekuensi kelas median

    b. Modus

    Modus adalah data yang frekuensinya terbanyak atau data sering muncul.

    Data tunggal : lihat data yang paling sering muncul

    Data kelompok :

    Mo =

    )bb

    b(pTb

    21

    1

    ++

    Tb = tepi bawah kelas modus, p = interval kelas

    b1

    = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelum kelas modus

    b2

    = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas setelah kelas modus

    Menentukan ukuran penyebaran data

    1. Daerah Jangkauan (range)

    Jangkauan data adalah selisih antara data tertinggi dengan data terendah.

    Jangkauan data biasa juga disebut dengan range, dengan rumus :

    R = Xmaks Xmin

    2. Rata-rata simpangan

    Rata-rata simpangan atau deviasi rata-rata adalah ukuran seberapa jauh penyebaran nilai-nilai

    terhadap nilai rata-rata hiung (mean)

    Rata-rata simpangan dirumuskan :

    Rs = n

    X-xn

    1i

    i=

    (data tunggal) ; Rs = n

    X-x.fn

    1i

    i1=

    (data kelompok)

    xi

    = data ke i

    X = rata-rata hitung (mean)

    fi

    = frekuensi data ke i

    n = banyaknya data

    3. Simpangan Baku dan Varians

    a. Simpangan Baku (Deviasi Standar)

    Ds = n

    )X(xn

    1i

    2

    i=

    ( data tunggal) ; Ds = n

    )X(x.fn

    1i

    2

    ii=

    (data kelompok)

    b. Varians sama dengan simpangan baku dipangkatkan dua (Ds2)

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    28/36

    4. Kuartil dan Jangkauan Semi Inter Kuartil

    a. Kuartil

    Kuatil adalah kelompok data dibagi menjadi empat bagian yang sama

    Syarat kuartil data harus diurut dari yang kecil ke besar

    Data tunggal :

    Letak kuartil bawah : Q1

    = 4

    1n +

    Letak kuartil tengah : Q2

    = 4

    1)(n2 +

    Letak kuartil atas : Q3

    = 4

    1)(n3 +

    Data kelompok :

    Nilai kuartil : Qi =

    +fQi

    Fi-4

    n.i

    .pTbi

    Qi = nilai kuartil ke i, i = 1, 2, 3 ; Tbi = tepi bawah kelas kuartil ke I

    p = interval kelas

    n = banyaknya data

    Fi = frekuensi komulatif sebelum kelas kuartil ke I

    FQi = frekuensi kelas kuartil ke i

    b. Jangkauan semi inter kuartil

    Qd = 2

    1

    ( Q3

    Q1

    )

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    29/36

    IRISAN KERUCUT

    Irisan kerucut adalah irisan antara bidang datar dengan kerucut tegak. Irisan tersebut berupa

    lingkaran, parabola, ellips, dan hiperbola tergantung posisi perpotongan antara bidang datar

    dengan kerucut tegaknya, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

    Lingkaran Parabola Ellips Hiperbola

    Rumus dasar untuk menentukan rumus persamaan lingaran, parabola, ellips, dan hiperbola

    adalah :

    1. Rumus jarak titik A (x1, y

    1) dan titik B (x

    2, y

    2) :

    2

    12

    2

    12 )()( yyxxAB +=

    2. Rumus jarak titik A (x1, y

    1) ke garis Ax + By + C = 0 :

    22

    11

    BA

    CByAxR

    +

    ++=

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    30/36

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    31/36

    sudut pusat = n

    o360

    , sudut segi =)2.(

    180n

    n

    o

    Jumlah sudut segi tiga = 180o dan segi empat = 360o

    B. Garis Singgung

    Suatu garis dikatakan menyinggung lingkaran dan disebut dengan garis singgung adalah jikamempunyai satu titik persekutuan.

    Sifat-sifat garis singgung

    a. hanya mempunyai satu titik persekutuan

    b. tegak lurus jari-jari yang melalui titik singgung.

    P

    O R

    QOP = OQ = r

    OPR = OQROR merupakan sumbu simetri dan PR = QR

    Garis singgung persekutuan dalam dan luar

    P

    P Q

    R R

    r r

    M N M N

    Q

    garis singgung persekutuan dalam garis singgung persekutuan luar

    MN2 = PQ2 + (R + r)2 MN2 = PQ2 + (R r)2

    C. Sudut Pusat dan Sudut Keliling

    C D

    C E

    O

    A B

    D A B

    AOD = 2 ACD , AOB = 2 ACB ACB = ADB = AEB

    A

    DC

    C O D

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    32/36

    A B

    B

    A + C = 180O , garis yang menyinggung lingkaran akan tegak lurus B + D = 180O jika dari titik singgungnya ditarik ke titik pusat.

    AOB = 180O - ACB , AOB = 2 ADB

    D. Persamaan Lingkaran

    a. Persamaan lingkaran dengan titik pusatnya O (0, 0) dan jari-jarinya R

    x2 + y2 = R2 atau22 yxR +=

    b. Persamaan lingkaran yang pusatnya P (a, b) dan berjari-jari R

    A (x, y) PA = R

    R Rbyax =+22

    )()( atau :

    P (a, b) (x a)2 + (y b)2 = R2

    c. Persamaan Umum Lingkaran

    x2 + y2 + Ax + By + C = 0

    Dengan pusat lingkaran P { 2

    1

    A , 2

    1

    B} dan jari-jari R =CBA + 22

    4

    1

    4

    1

    E. Persamaan Garis Singgung

    a. Persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = R2 di titik (x1, y

    1) adalah :

    x1

    x + y1

    y = r2

    b. Persamaan garis singgung lingkaran (x a)2 + (y b)2 = R2 dan melalui titik (x1, y

    1)

    adalah :

    (x1

    a) (x a) + (y1

    b ) (y b) = R2

    c. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0 di titik (x1, y

    1) adalah :

    x1x +y

    1y + 2

    1

    Ax1

    + 2

    1

    Ax + 2

    1

    By1

    + 2

    1

    By + C = 0

    Menerapkan Konsep Parabola

    Parabola adalah tempat kedudukan dari titik-titik yang jaraknya dari titik tertentu dan garis

    terentu sama. Titik tertentu iu disebut dengan fokus dan garis tertentu itu disebut direktriks.

    Garis yang membagi dua bagian yang sama disebut sumbu simetri, dan perpotongan antara

    sumbu simetri dengan kurva disebut puncak parabola.

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    33/36

    A. Persamaan parabola

    1. Persamaan parabola dengan puncak P (0, 0)

    a. Persamaan parabola dengan sumbu simetri sumbu x

    Persamaan parabola dengan puncak P (0, 0) dengan sumbu simetri sumbu x dan parameter

    p adalah :

    y2 = 4px

    Dengan fokus F (p, 0) dan direktriks x = p

    2. Persamaan parabola dengan puncak P (a, b)

    Jika puncak parabola P (a, b), maka rumus-rumusnya adalah :

    a. Sumbu simetrinya sumbu x :

    Persaman parabola : (y b)2 = 4p(x a)

    Koordinat fokus : F {(p + a), b}

    Direktriks : x = a p

    b. Sumbu simetrinya sumbu y :

    Persamaan parabola : (x a)2 = 4p(y b)

    Koordinat fokus : F {a, (p + b)}

    Direktriks : y = b p

    3. Bentuk Umum Persamaan ParabolaSumbu simetris di sumbu x

    (y b)2 = 4p (x a)

    y2 2by + b2 = 4px 4pa

    y2 2by 4px + b2 + 4pa

    y2 + Ay + Bx + C = 0 A = 2b ; B = 4p ; C = b2 + 4pa

    Sumbu simetris di sumbu y

    (x a)2 = 4p (y b)

    x2 2ax + a2 = 4py 4pb

    x2 2ax 4py + a2 + 4pb = 0

    x2 + Ax + By + C = 0 A = 2a ; B = 4p ; C = a2 + 4pb

    B. Garis Singgung Parabola

    Persamaan parabola Garis singgung

    y2 = 4px

    x2 = 4py

    y1y = 2px

    1+ 2px

    x1x = 2py

    1+ 2py

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    34/36

    (y b)2 = 4p (x a)

    (x a)2 = 4p (y b)

    (y1

    b) (y b) = 2p (x1

    a) + 2p (x a)

    (x1

    a) (x a) = 2p (y1

    b) + 2p (y b)

    y2 + Ay + Bx + C = 0

    x2 + Ax + By + C = 0

    y1y + Ay

    1+ Ay + Bx

    1+ Bx + C = 0

    x1x + Ax

    1+ Ax + By

    1+ By + C = 0

    Menerapkan Konsep Ellips

    Ellips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jarak dari dua titik tertentu tetap.

    Kedua titik tertentu tersebut dinamakan fokus (F1

    dan F2). Garis yang

    melalui kedua fokus disebut sumbu panjang atau sumbu mayor,

    sedangkan garis yang melalui tengah-tengah fokus disebut sumbu pendek

    atau sumbu minor.

    A. Persamaan Ellips

    1. Ellips dengan pusat (0, 0)

    Jika titik fokus F1

    (c, 0) dan F2

    (-c, 0) serta panjang sumbu panjang 2a dan panjang sumbu

    pendek 2b maka persamaan ellips dengan pusat (0, 0) adalah :

    2

    2

    a

    x

    +2

    2

    b

    y

    = 1 ellips horizontal

    2

    2

    b

    x

    +2

    2

    a

    y

    = 1 ellips vertikal

    a = jari-jari sumbu panjang

    b = jari-jari sumbu pendek

    Fokus = c2 = a2 b2

    2. Ellips dengan pusat di titik (h, k)

    Persamaan Puncak Fokus

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =

    +

    b

    ky

    a

    hx (h a, k)

    (h, k b)

    (h c, k)

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =+a

    ky

    b

    hx (h, k a)(h b, k)

    (h, k c)

    3. Bentuk umum persamaan ellips.

    Ellips horizontal :

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =

    +

    b

    ky

    a

    hx

    b2 (x h)2 + a2 (y k)2 = a2.b2

    b2 (x2 2hx + h2) + a2 (y2 2ky + k2) a2.b2 = 0

    b2x2 2b2hx + b2.h2 + a2y2 2a2ky + a2.k2 a2.b2 = 0

    b2x2 + a2y2 2b2hx 2a2ky + b2.h2 + a2.k2 a2.b2 = 0

    Ax2 + By2 + Cx + Dy + E = 0

    A = b2 ; B = a2 ; C = 2b2h ; D = 2a2k ; E = b2.h2 + a2.k2 a2.b2

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    35/36

    Ellips vertikal :

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =

    +

    a

    ky

    b

    hx

    a2 (x h)2 + b2 (y k)2 = a2.b2

    a2 (x2 2hx + h2) + b2 (y2 2ky + k2) a2.b2 = 0

    a2

    x2

    2a2

    hx + a2

    .h2

    + b2

    y2

    2b2

    ky + b2

    .k2

    a2

    .b2

    = 0a2x2 + b2y2 2a2hx 2b2ky + a2.h2 + b2.k2 a2.b2 = 0

    Ax2 + By2 + Cx + Dy + E = 0

    A = a2 ; B = b2 ; C = 2a2h ; D = 2b2k ; E = a2.h2 + b2.k2 a2.b2

    B. Garis Singgung Ellips.

    Persamaan Garis Singgung

    2

    2

    ax

    +2

    2

    by

    = 1

    2

    2

    b

    x

    +2

    2

    a

    y

    = 1

    12

    12

    1 =+byy

    axx

    12

    1

    2

    1=+

    a

    yy

    b

    xx

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =

    +

    b

    ky

    a

    hx

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =

    +

    a

    ky

    b

    hx

    2

    1

    2

    1 )).(()).((

    b

    kyky

    a

    hxhx +

    = 1

    2

    1

    2

    1 )).(()).((

    a

    kyky

    b

    hxhx +

    = 1

    Ax2 + By2 + Cx + Dy + E = 0 A(x1 + x) + B(y1 + y) + C(x1 + x) + D(y1 + y) + E = 0

    Menerapkan Konsep Hiperbola

    Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya dari dua titik

    tertentu tetap sebesar 2a. Kedua titik tertentu tesebut

    adalah F1

    dan F2

    dan disebut fokus.

    Garis yang membagi kurva menjadi dua bagian yang

    sama disebut sumbu. Sumbu yang melalui fokus

    disebut sumbu mayor (real) dan sumbu lainnya disebut

    sumbu minor (khayal).

    A. Persamaan Hiperbola

    1. Persamaan Hiperbola dengan pusat (0, 0)

    12

    2

    2

    2

    =b

    y

    a

    x

    Hiperbola horizontal

    Puncak : (a, 0)Fokus : c2 = a2 + b2

    2a = panjang sumbu real dan 2b = panjang sumbu khayal

    Created by Sukani, S.Pd

    Email: [email protected]

  • 8/9/2019 Rumus Mat Semester Genap Kls Xi Rpl Tkj Mrsukani Poenyadoc

    36/36

    Asimtot : y = a

    b

    x

    12

    2

    2

    2

    =b

    x

    a

    y

    Hiperbola vertikal

    Puncak : (a, 0)

    Fokus : c2 = a2 + b2

    2a = panjang sumbu real dan 2b = panjang sumbu khayal

    Asimtot : y = b

    a

    x

    2. Persamaan Hiperbola dengan Pusat (h, k)

    Persamaan Puncak Fokus Asimtot

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =

    b

    ky

    a

    hx (h a, k) (h c, k)

    y k = a

    b

    (x h)

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =

    b

    hx

    a

    ky (h, k a) (h, k c)

    y k = b

    a

    (x h)

    B. Garis Singgung hiperbola

    Persamaan Garis Singgung

    2

    2

    a

    x

    2

    2

    b

    y

    = 1

    2

    2

    a

    y

    2

    2

    b

    x

    = 1

    121

    2

    1

    = b

    yy

    a

    xx

    12

    1

    2

    1 =b

    xx

    a

    yy

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =

    b

    ky

    a

    hx

    1)()(

    2

    2

    2

    2

    =

    b

    hx

    a

    ky

    2

    1

    2

    1 )).(()).((

    b

    kyky

    a

    hxhx

    = 1

    2

    1

    2

    1 )).(()).((

    b

    hxhx

    a

    kyky

    = 1

    Ax2 + By2 + Cx + Dy + E = 0 A(x1

    + x) + B(y1

    + y) + C(x1

    + x) + D(y1

    + y) + E = 0