RSUD-445 belum diedit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rsud

Citation preview

Oleh: Kelompok 441Yasjudan Rastrama P, S.Ked Chanif Lutfiyati M, S. Ked Utami Lestari S.A, S. Ked Ariyani Novitasari, S.Ked Salma Asri Nova, S.Ked Damarjati H.P., S.Ked Ula Firdausi, S.Ked Redya Ayu, S. Ked Nurul Desiyana, S.Ked G9911112144 G9911112035 G9911112139 G9911112022 G9911112126 G9911112040 G9911112138 G9911112120 G0007121

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret 2012

LATAR BELAKANGKepaniteraan IKM

Mempelajari manajemen & administrasi kesehatan sbg bekal utk terjun langsung ke masy.

Kegiatan RSUD

Mengetahui manajemen & administrasi RS & sistem rujukan. Siap terjun ke masy. utk mengabdi sebaik-baiknya & memberikan pelayanan kesehatan yg efisien kpd masy.

1. Mampu memilah & memilih struktural & fungsional di RS 2. Mampu mengetahui managemen administrasi RS dlm kapasitas Refferal System

3. Mengerti & memahami perkembangan pelayanan kesehatann

RSUD dr Soehadi Prijonegoro didirikan pd thn 1956 & diresmikan thn 1958 dengan nama RSUD Sragen

Lokasi

: Jln. Raya Sukowati No. 534

Sragen

Luas lahan Luas bangunan

: 38.730 m2 : 6.487,25 m2

1958 RS tipe D 1995 RSU tipe C 30 April 2009 Status Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut (12 Pokja Pelayanan) 20 Jan 2011 RS Kelas B Non Pendidikan 20 23 Juli 2011 Akreditasi d 16 pelayanan oleh tim KARS Kemenkes 06 Juli 2011 hasil penilaian belum ditetapkan dlm KepMenkes dgn Status Akreditasi Lulus Tingkat Lengkap. Saat ini proses menuju RS Kelas B Pendidikan. 16 Agustus 2012 RSUD dr Soehadi Prijonegoro Pengelolaan keuangan : 1999 swadana 2009 BLUD

FilosofiKesehatan adalah kebutuhan setiap orang o/ karena itu RSUD dr Soehadi Prijonegoro berusaha memberikan pelayanan kesehatan prima kpd masy. didukung SDM yg

professional.

VisiMenjadi pilihan utama masyarakat & rujukan dlm pelayanan & pendidikan kesehatan

Misi Menyelenggarakan pelayanan yg prima dgn mengutamakan

kepuasan pelanggan. Menerapkan pelayanan kesehatan sesuai dgn perkembangan

ilmu pengetahuan & teknologi serta didukung SDM yg professional. Berperan serta dlm mensejahterakan masyarakat melalui

pelayanan kesehatan. Meningkatkan kesejahteraan bersama Meningkatkan kemitraan dgn institusi pendidikan & pihak

terkait.

MottoBaktiku untukmu

Budaya KerjaT R A M P I L (Tulus, Ramah, Akurat, Memuaskan, Profesional, Indah dan Bersih, Lancar dan Tertib)

Paradigma PelangganPasien adalah orang yg paling penting, ladang amal bagi kita, guru kita, pengguna utama pelayanan RSUD Sragen, bagian dari hidup kita.

Nilai Dasar (K3 RSUD)Ketulusan, Kasih Sayang, Kejujuran, Ramah, Semangat, Ulet, Dedikasi

Keyakinan Dasar Mutu adalah unsur utama dlm pelayanan prima Kerja adalah ibadah

Komitmen Bersama Siap bekerja lebih baik lagi Siap meningkatkan komunikasi efektif antar bagian Siap melaksanakan akreditasi RS Kelas B Pendidikan

pd th 2011

A. B. C.

Inst. Rawat Inap Inst. Gawat Darurat Inst. Rawat Intensif (ICU/ICCU,NICU,PICU)

I. J. K.

Inst. Laboratorium Inst. Bank Darah Inst. Sanitasi & Linen Kamer

D.E. F. G. H.

Inst. RadiologiInst. Bedah Sentral Inst. Rehabilitasi Medik Inst. Farmasi Inst. Gizi

L.M.

Inst. Sterilisasi SentralInst. Pemeliharaan Sarana RS

N.

Inst. Pemulasaraan Jenazah

Poliklinik Umum Poliklinik Gigi Poliklinik Spesialis *

Poliklinik Spesialis terdiri atas (17) :

Spesialis Jantung & Pembuluh Darah

Spesialis Saraf Spesialis Penyakit Dalam Spesialis Bedah Tulang Spesialis Kesehatan Jiwa Spesialis Patologi Klinik Spesialis Radiologi

Spesialis Obstetri Gynekologi Spesialis Anak Spesialis Mata Spesialis Bedah

Spesialis Kulit/KelaminSpesialis THT Spesialis Paru

Spesialis Bedah UrologiSpesialis Rehabilitasi Medis Spesialis Gigi Prosthodonti

Pelayanan rawat inap representatif + lingk. alam yg kondusif mempercepat penyembuhan. Jumlah tempat tidur (TT) sejumlah 275 TT(standar RS Kelas B) dgn

perincian: Super VIP VIP

: 14 TT : 12 TT

Kelas I Kelas II Kelas III

: 66 TT: 63 TT : 94 TT

Observasi Isolasi ICU

: 6 TT: 14 TT : 6 TT

Jumlah karyawan sampai bln Nopember 2011 sejumlah 638 orang yg terdiri PNS & Non PNS

baik medis maupun non medis didukungkompetensi pendidikan & kemampuan yg memadai

USG

color Doppler dan Echocardiography

ECG,

TREADMIL, C.ARM, EEG, USG

Peralatan

penunjang Patologi Anatomi, Bedah

Urologi Set, Bronchoscophy, Hemodilisa Set, CTScan dan MRI.

STRUKTUR ORGANISASI

TugasMelaksanakan penyusunan & pelaksanaan kebijakan daerah di bid. pelayanan umum kesehatan

Fungsia.Perumusan kebijakan teknis dlm lingkup pelayanan umum kesehatan sesuai dgn kebijakan yg ditetapkan Bupati b.Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dlm lingkup pelayanan umum kesehatan c. Pembinaan & pelaksanaan tugas dlm lingkup pelayanan umum kesehatan d.Pelaksanaan tugas lain yg diberikan o/ Bupati sesuai dengan tugas & fungsinya.

TugasMemimpin, menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

FungsiMemimpin, menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan mengawasi penyelenggarakan fungsi RSUD dalam: Perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan Bupati. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam pelayanan kesehatan. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dan pelayanan kesehatan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

PengertianKomite Medis adalah wadah profesional medis yang keanggotaannya berasal dari Staf Medis dan Kelompok

Sarjana Penunjang Medis

FungsiPengarah (steering) dalam pemberian pelayanan medik

PengertianStaf Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis &dokter gigi spesialis yg bekerja purna waktu

maupun paruh waktu di unit pelayanan RS.

FungsiPelaksana pelayanan medis pendidikan & pelatihan serta penelitian & pengembangan di bidang medis.

TugasBertugas memimpin, menyusun kebijakan, mengkoordinasikan & mengawasi pelaksanaan

tugas kegiatan kesekretariatan, rekam medis &perencanaan, keuangan, & pelayanan gizi, pemeliharaan sarana prasana rumah sakit, pemulasaraan jenazah, sanitasi & linen kamer, serta sterilisasi sentral.

a. Kepala Bagian Sekretariat:1) Kepala Sub Bagian Umum & Rumah Tangga 2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha & Kepegawaian 3) Kepala Sub Bagian Perlengkapan.

b. Kepala Bagian Rekam Medis & Perencanaan1) Kepala Sub Bagian Rekam Medis 2) Kepala Sub Bagian Teknologi Informasi & Promosi 3) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi & Pelaporan.

c. Kepala Bagian Keuangan: 1) Kepala Sub Bagian Penyusunan Anggaran & Mobilisasi Dana 2) Kepala Sub Bagian Perbendaharaan 3) Kepala Sub Bagian Verifikasi & Akuntansi

TugasMemimpin, menyusun program & kebijakan, mengkoordinasikan & mengawasi pelaksanaan tugas

kegiatan pelayanan kesehatan, keperawatan,peningkatan mutu & pendidikan, & pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, gawat darurat, bedah sentral, farmasi, radiologi, laboratorium, & rehabilitasi medis.

a. Kepala Bidang Pelayanan: 1) Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis & Rujukan 2) Kepala Sub Bidang Pelayanan Penunjang b. Kepala Bidang Keperawatan 1)Kepala Sub Bidang Pelayanan & Asuhan Keperawatan 2)Kepala Sub Bidang Monitoring & Evaluasi Keperawatan c. Kepala Bagian Peningkatan Mutu & Pendidikan 1) Kepala Sub Bidang Diklat &Litbang 2) Kepala Sub Bidang Peningkatan Mutu &Kerja Sama

INSTALASI RSUD DR SOEHADI PRIJONEGORO

Struktur OrganisasiDirektur RSUD Wadir Pelayanan dan Mutu Ka. IGD: dr. H. Iman Fadli S, SpB Dokter Jaga Ka. Ruang IGD: Margono, S.Kep., M.Kes Wakil KepalaRuang: Untung Budi Sadono, SSIT Perawat pembimbing Indah K, S. Kep.NS

PJ JAGA I I Wayan S, AMK PERAWAT PELAKSANA Hesti P, AMK Wahyu W., AMK Suranti, AM.Keb

PJ JAGA II Suwanti, AMK PERAWAT PELAKSANA Taufik S.Kep.NS Diyan, AMK Roni Y, Amd.keb

PJ JAGA III Widoro, AMK PERAWAT PELAKSANA Vivi, AMK Diana, AMK Siti, AMd.Keb

PJ JAGA IV Indah PH, AMK PERAWAT PELAKSANA Sudarto, AMK Erwan, AMK Yuliana, AMK

Tugasmenyelenggarakan pelayanan asuhan medis dan keperawatan gawat darurat, serta pelayanan pembedahan darurat (minor) baik pasien yang datang dengan gawat darurat medis, serta tempat untuk pendidikan, pelatihan, dan penelitian, serta melaksanakan rujukan, baik intern maupun dengan instalasi lainnya dan juga dengan unit pelayanan kesehatan di luar Rumah Sakit

Protap pelayanan IGD RSUD Sragen:a.Buka 24 jamb.Trdpt: - 14 dokter jaga umum on sits - 23 spesialis on call (di luar jam kerja) - 15 perawat - 4 bidan

- 6 tenaga pelayanan penunjang medis.c. Pasien dirawat sesuai alur pasien IGD.

Alur Pasien IGDPASIEN UGD VISUAL TRIAGE BEDAH TIDAK GAWAT OBJEKTIF TIDAK GD DARURAT OK Observasi max 24 jamICU

NON BEDAH GAWAT DARURAT RESUSITASI & STABILISASI

PULANG

RAWAT INAP

MENINGGAL/ KAMAR MAYAT

Evaluasi Permasalahan di IGD1.

OK IGD belum dapat digunakan karena ruangan yang kurang memenuhi syarat

2. 3.

Ruang observasi pasien yang belum memadai Ruang kebidanan IGD terlalu sempit

Pedoman penanganan bencana di rumah sakit (Hospital Disaster Plan) merupakan suatu panduan kegiatan yang dikerjakan setiap unsur di rumah sakit saat menangani, mengelola keadaan dimana dalam waktu relatif singkat harus memberikan pelayanan pada pasien jauh melebihi kemampuan rumah sakit.

Struktur OrganisasiDirektur Wadir Yanmed & Keperawatan Kepala Rekam Medis Kepala Instalasi Rawat jalan Koordinator IRJ Sumarni, SH

Poli Jantung

Poli Obsgyn Poli Dalam

Poli Anak

Poli Mata

Poli Bedah

Poli Saraf

Poli Paru

Poli THT

Poli Kulit & Kelamin

Poli Jiwa

Poli Gigi

Poli Rehabilitasi Medik

Poli Bedah Urologi

Poli Bedah Tulang

Tugasmenyelenggarakan pelayanan asuhan medis dan keperawatan bagi pasien rawat jalan, serta tempat untuk pendidikan, pelatihan, dan penelitian, serta melaksanakan rujukan baik intern maupun ekstern dengan instalasi lainnya dan juga dengan unit pelayanan kesehatan

Alur Masuk Rawat JalanLoket Pendaftaran Poli Periksa Dokter Tindakan Rawat Inap

Pulang

Obat

Rawat Inap

Evaluasi Permasalahan di Intalasi Rawat Jalan1. Antrian pasien di ruang tunggu dan beberapa poli terlalu padat Pada beberapa hari tertentu dan beberapa poli tertentu pasien yang datang sangat banyak, sehingga ruang tunggu menjadi padat. Saran : Menambah jumlah ruang poli dan tenaga kerja di poli tersebut atau memperluas ruang tunggu. 2.

Tertukarnya urutan pasienAda beberapa pasien yang tidak sabar mengantri sehingga terkadang merubah sendiri urutan statusnya. Hal ini menyebabkan urutan panggil pasien tidak sesuai dengan urutan seharusnya. Saran : Mengembangkan sistem pendaftaran online sehingga urutan pasien tidak dapat dimanipulasi sekali data pasien yang terdaftar masuk ke pendaftaran.

3. Pasien menunggu lama Karena banyaknya pasien yang mengantri maka pasien harus menunggu lama di ruang tunggu, sehingga pasien merasa bosan dan tidak sabar untuk mengantri. Saran : Mengaktifkan kembali PKMRS di RSUD Dr Soehadi Prijonegoro.

Struktur OrganisasiDirektur

Wadir Pelayanan dan Mutu

Kepala Instalasi Rawat Inap dr. Effin Miradiningrum Kepala Ruang Ketua Tim Anggota Tim

TugasMenyelenggarakan pelayanan asuhan medis dan keperawatan paripurna bagi pasien rawat inap, sebagai tempat untuk pendidikan, pelatihan, dan penelitian, serta melaksanakan rujukan baik intern

maupun dengan instalasi lainnya dan juga denganunit pelayanan kesehatan di luar rumah sakit

Alur pasien IGDPASIEN

Alur pasien PoliklinikPasien

TRIAGE

BEDAH/NON BEDAH PULANG

TPPRJ Bayar/Tidak PoliklinikTPPRI

IBS KAMAR OPERASI

OBSERVASI 2 JAM

Rawat inap

Rawat jalan

ICU

RAWAT INAP PULANG

KAMAR MAYAT

SembuhRUJU K

Rujuk

Meninggal

Alur Rujukan Pasien

Pengaturan Pasien Rawat Inapa. Umum b. Askes c. Gol IV d. Gol I-II-III e. Jamkesmas f. Jampersal g. Jamsostek h. Jamkesda i. Kerjasama : Sesuai permintaan pasien dr kls III-SVIP : Sesuai dgn golongan : kelas I : kelas II : kelas III : kelas III

Evaluasi Permasalahan di Instalasi Rawat InapTerkadang pasien kelas III sering merasa tidak nyaman karena kurangnya privasi.

FilosofiKesembuhan, keselamatan, dan kepuasan pelanggan adalah kebahagiaan kami.

VisiMenjadi pilihan utama masyarakat dan rujukan dalam pelayanan intensif.

MisiMenyelenggarakan pelayanan intensif dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. Menerapkan pelayanan kesehatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta didukung oleh SDM yang profesional. Berperan serta dalam mensejahterakan masyarakat malalui pelayanan intensif. Membangun kemitraan dengan seluruh pihak terkait.

MottoSenyumku adalah obatmu, ketulusanku adalah kesembuhanmu

Tujuan Dan PeranTerciptanya unit pelayanan intensif yang bermutu tinggi didukung sarana dan prasarana dengan tenaga yang profesional serta dilandasi sentuhan manusiawi sehingga tercapai pelayanan yang optimal dalam bidang pelayanan dan pendidikan.

Struktur Organisasi

Kepala Instalasi dr. Hanifa Agung, Sp. An, M. Sc Kepala Ruang Agus Setyabudi, SST

KepalaBidang Keperawatan dr. Hargiyanto

Wakil Kepala Ruang Widaryanto, Widaryanto,AMK SKP

Ketua Tim Shift I Widaryanto, S.Kep Anggota Tim I

Ketua Tim Shift II Joko Suyanto, SKP Anggota Tim II

Ketua Tim Shift III Darmini, AMK Anggota Tim III Sri Indarwati, AMKeb

Atik Suryani, AMKebDebi Mega S, AMKeb Toufik Ismail, AMK

Erni Puji A, AMKHerawati, AMK Dwi Indawati, AMK

Rujito, AMKIsdiyati, AMK

Kebijakan Pelayanan mengatur tentang: Fungsi dan Kewenangan Kepala Instalasi Rawat Intensif Kriteria Masuk Keluar Instalasi Rawat Intensif Penggunaan, Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan Instalasi

Rawat Intensif Prosedur Penyediaan Alat Kesehatan dan Obat Pengisian dan Penyimpanan Rekam Medis Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan Pelayanan Evaluasi Hasil Perawatan Pasien Tata Cara dan Indikasi Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi Pelaksanaan Program K3 di Instalasi Rawat Intensif Konsultasi antar dokter spesialis/ konsulen

Sarana dan prasarana :1. 2. 3. 4. 5. 6.

Gedung Peralatan kedokteran dan keperawatan serta obat-obatan Perlengkapan kantor Pedoman pelayanan Instalasi Rawat Intensif Dana Ketenagaan

Evaluasi permasalahan :1.

2.

Sering terjadi overload pasien karena jumlah pasien yang melebihi kapasitas ruang intensif. Membutuhkan tata ruang yang lebih luas 10 bed sehingga dapat dipisahkan pasien ICU dan ICCU. Tahun 2012 sudah mengajukan proposal pembangunan gedung ICU baru. Kurangnya alat-alat untuk keadaan emergency seperti emergency generator set Menyediakan generator set

3. Dokter anestesi yang belum Full Time di ICU-ICCU. Perlu adanya penambahan jumlah dokter anestesi. Delegasi dokter umum yang mengikuti pelatihan ACLS untuk fulltime 24 jam di ICU-ICCU

4. Kekurangan jumlah tenaga medis di ICU-ICCU.Jumlah tenaga medis perlu ditambah. Diharapkan 1 pasiendilayani oleh 1 perawat

5. Kurangnya pelatihan dan orientasi bagi tenaga paramedis. Mengadakan workshop atau pelatihan rutin bagi tenagaparamedis (pada tahun 2012 sudah mengusulkan untuk mengikutkan tenaga paramedis untuk mengikuti diklat pelatihan ventilator di RS Cikini pada bulan April berjumlah 2 orang delegasi)

TugasMeyelenggarakan kegiatan pelayanan bedah mayor baik darurat maupun elektif, serta pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi pasien rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat

Struktur OrganisasiKomite medik Rekam medik Ranap & Rajal IGD Bidang perawatan Perlengkapan

DIREKTUR WADIR YANMED & MUTU Koordinator IBS dr. Rahman, Sp.OG Kepala Ruang IBS Harsono, S.Kep. Waka Ruang IBS Tutut W, AMK.

ICU Lab Farmasi Kamar Bersalin Radiologi SMF IPSRS

Koordinator asisten operator Suharti, AMK. Sie Instrumen Darmono, AMK Ending S, AMK Sie Linen Handayani, AMK Djoko S, AMK Sie Logistik Hartatik Sie Sterilisasi Dalimin Puji H, AMK Sie Pemeliharaan Alat Elektromedik dan Mebel Joko W, AMK Suwanto, AMK

Pembantu Umum Sugiyarti Sie Administrasi Tuminem

Farmasi Tumini

Koordinator Perawat Anestesi Abu Bakar S. Sie Recovery Room Didik S.H., AMK

Sie Peralatan Anestesi Siti S, AMK Tri W, AMK Tatik SU, AMK

Program Kerja Tahun 2011 :1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Program peningkatan pendidikan dan latihan staf IBS Program peningkatan mutu pelayanan IBS Program peningkatan mutu pembedahan Penyusunan jadwal pertemuan Program pemeliharaan alat IBS Jadwal pembersihan dan sterilisasi ruangan IBS sebagai tempat praktek bagi mahasis

Pelayanan Unggulan1. 2. 3. 4.

Bedahortopedi : C-arm Urologi : TUR Laparoskopi : untuk MOW Pelayanan emergency 24 jam

Evaluasi Permasalahan di IBS Peralatan yang rusak, namun beberapa sudah mulai

diganti. Prosedur penggantian peralatan yang rusak membutuhkan waktu sehingga menghambat pelayanan. Belum berfungsinya OK-IGD sehingga kasus emergency diluar jam kerja dilakukan di OK-IBS. Kurangnnya tenaga sehingga staf dan karyawan IBS harus shift sore-malam.

Tugas : Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi professional

berdasarkan prosedur kefarmasian dan pelayanan farmasi. Melaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Memberi pelayanan bermutu melalui analisa dan evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan-aturan yang berlaku. Menyelenggarakan pendididkan dan pelatihan di bidang farmasi. Mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang farmasi. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium rumah sakit.

Struktur Organisasi

DIREKTUR dr. M. Farid Anshori, MM WADIR PELAYANAN DAN MUTU dr. Pursito, Sp.A KOMITE MEDIS dr. Aminan, Sp.JP

INSTALASI FARMASI Ichwanuddin, S.Si.Apt

GUDANG OBAT INSTALASI FARMASI Sri Sunari, S.Si.Apt

APOTIK RAWAT INAP INSTALASI FARMASI Marik Sri H K, S.Si.Apt

APOTIK RAWAT JALAN INSTALASI FARMASI Dyah Purwantiningsih, S.Farm.Apt

UNIT FARMASI UNIT IBS Diah Esti Mardiana

UNIT FARMASI UNIT IGD Erna Susilowati, S.Farm.Apt

Sistem Pelayanan Sistem persediaan lengkap di ruangan (Floor Stock) Sistem resep perorangan Sistem resep sehari (one day doses dispensing Sistem unit dosis

Cakupan Pelayanan : Pasien Umum, Pasien Askes

Pasien Jamkesmas atau masyarakat miskin Pasien Instansi yang bekerja sama dengan RSUD

Pengelolaan Perbekalan Farmasi : Pemilihan Perencanaan Pengadaan Produksi Penerimaan Penyimpanan

Pendistribusian

Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan

Pengkajian Resep Dispensing Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat Pelayanan Informasi Obat Konseling Pemantauan Kadar Obat Dalam Darah Ronde/Visite Pasien Pengkajian Penggunaan Obat

Evaluasi Permasalahan di Instalasi Farmasi Ruang tunggu tidak memadai Pelaksanaan poli hendaknya dimulai lebih awal sehingga pasien tidak

terlalu lama menunggu di poli dan pelayanan apotik Pelayanan pasien yang berubah-ubah statusnya sehingga menyulitkan petugas.

Visi

Menjadi pilihan utama dan rujukan dalam pelayanan radiodiagnostik.

Misi Menyelenggarakan pelayanan radiodiagnostik yang prima

dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. Menerapkan pelayanan radiodiagnostik dengan mengikuti perkembangan IPTEK serta didukung oleh SDM yang professional. Berperan serta dalam mensejahterakan masyarakat melalui pelayanan radiodiagnostik. Membangun kemitraan dengan seluruh pihak yang terkait dengan instalasi radiologi.

Struktur Organisasi

DIREKTUR dr. M. Farid Anshori, MM

WADIR PELAYANAN MEDIS DAN MUTU dr. Djoko Sugeng, MKes KASI PELAYANAN MEDIS KASI PERAWATAN KEPALA RUANG Suparno, SH KEPALA INSTALASI RADIOLOGI dr. Prasetyo Budi D,MSc, Sp.Rad

Bagian : IGD Bangsal Poliklinik Laboratorium IPSRS Gizi Keuangan Diklat Perlengkapan Sanitasi TU OK CSSD Laundry

PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN Retno Hastuti, AMR PENANGGUNGJAWAB INSTRUMEN Sutarman, AMR

PENANGGUNGJAWAB PPR Tri Puji Hastuti, AMR

PENANGGUNGJAWAB LOGISTIK/BHP Sutrisno, SST PENANGGUNGJAWAB KAMAR GELAP Sukirto, AMR PENANGGUNGJAWAB TATA USAHA Suparni Keterangan: Garis Komando : Garis Koordinasi

PENANGGUNGJAWAB JADWAL JAGA Dwi Santosa, AMR

Kegiatan : Pemeriksaan X-ray foto tanpa kontras (kranial, toraks,

abdomen, dan ekstremitas) dan foto Panoramic. Pemeriksaan X-ray foto dengan zat kontras (barium dan iodin kontras ionik dan nonionik): colon in loop, IVP, Uterosistografi, sistografi, HSG, Fistulografi, OMD, apendikogram, myelografi. Pemeriksaan USG abdomen (hepar, lien, ren, pankreas, vesika felea, aorta abdominalis, kelenjar limfe para aorta, vesika urinaria, dan prostat) dan obsgin (uterus dan adneksa CT Scan, MRI

Alur Pemeriksaan PasienPasien

Rawat JalanRawat Inap

Loket Pendaftaran Radiologi

Pemeriksaan

Foto PolosFoto Kontras USG

Kasir Loket Pembayaran Pengambilan Hasil Pembacaan Foto

Alur Rawat Jalan Alur Rawat Inap Alur Pemeriksaan

Struktur OrganisasiDirekturWakil DirekturKEPALA INSTALASI BDRS dr Nur Cahyani KOORDINATOR BDRS Didik Ismawati, AmdPENATA LABORATORIUM BDRS

1Dwi saryatno 2Kustantiyani, Amd 3Eko Rini Y., Amd 4Eni Sukamti, Amd

ADMINISTRASI

PRAMU RUANG

VisiMenjadi tempat pelayanan utama pilihan masyarakat dan rujukan dalam pelayanan serta pendidikan laboratorium klinik.

Misi Menyelenggarakan pelayanan laboratorium klinik yang

prima dengan mengutamakan kepuasan pelanggaran Menerapkan pelayanan laboratorium klinik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta didukung oleh sumber daya manusia yang professional Meningkatkan kesejahteraan karyawan laboratorium klinik. Membangun kemitraan dengan institusi pendidikan dan seluruh pihak yang terkait dengan pelayanan laboratorium klinik

Alur Pemeriksaan Pasien Rawat JalanPasien UMUM/ASKES/Jaminan dating sendiri/ Rujukan kunjungan baru/ lama untuk konsultasi dokter/pemeriksaan penunjang Loket Pendaftaran Lembar pengantar dokter Klinik Rawat Jalan Lembar hasil pmx lab Pasien umum, rujukan dokter luar Loket/Ka sir

Lembar pengantar dokter

LABORATORIUM

Lembar Pasien Kunjungan IGD pengant ar dokter TPPRI/ Loket Pendaftaran Rujukan Dokter Luar Lembar hasil pmx lab

Lembar hasil pmx lab

BANGSAL

Atas Permintaan Sendiri

Alur Pemeriksaan Pasien Rawat InapPasien UMUM/ASKES/Jaminan dating sendiri/ Rujukan kunjungan baru/ lama untuk konsultasi dokter/pemeriksaan penunjang Loket Pendaftaran/ TPPRI Klinik Rawat Inap

Lembar pengantar dokter

Lembar pengantar dokter LABORATORIUM

Lembar hasil pmx lab

Lembar pengantar dokter Pasien rawat inap bangsal Lembar hasil pmx lab

Pelayanan : Pemeriksaan Histopatologi/jaringan Pemeriksaan Sitologi Ginekologi (misal: pap smear) Pemeriksaan Sitologi Non Ginekologi (misal: cairan pleura, ascites, dan sputum) Pemeriksaan FNAB / AJH (Aspirasi Jarum Halus) Peralatan : Microtom Mikroskop Oven Waterbath Staining jar Frozen section Tissue processing Centrifuge sitology Lemari es Lampu Spirtus

Struktur Organisasi

Evaluasi PermasalahanKendala yang ditemukan di lapangan yaitu masalah keberadaan ruang Laboratorium Patologi Anatomi yang jauh dari poliklinik sehingga perlu jarak tempuh cukup jauh pasien yang akan menuju ke ruang Laboratorium Patologi Anatomi tersebut. Ruangan sudah diperluas, dan adanya penambahan alat sudah tercantum diatas

TugasMelaksanakan kegiatan pemeriksaan di bidang laboratorium untuk keperluan diagnosa dan kegiatan transfusi darah yang dilakukan oleh tenaga atau pegawai dalam jabatan fungsional

Pelayanan : Pemeriksaan Hematologi Kimia Klinik Imunologi Urin Feses LCS Sperma Mikro Klinik Pemeriksaan narkoba

Struktur OrganisasiKEPALA INSTALASI LABORATORIUM KLINIK SPI dr. Edy Purwanto, MSi. Med, SpPK KOMITE MEDIK

KEPALA-KEPALAKOORDINATOR PELAYANAN LABORATORIUM Riyono, PG.Dip.Sc.MM SEKRETARIS Endang Dwi K., A.Md BAGIAN & INSTALASI -Dokter Jaga -Ins. Rawat Inap -Ins. Rawat Jalan -Ins. Farmasi -Ins. Radiologi -Ins. Bedah Sentral -Ins. IGD Keterangan: PELAYANAN ADMINISTRASI Tri Haryatmo, A.Md PELAYANAN TEKNIS MEDIS W. Suharsono, A.Md Garis Komando Garis Koordinasi

REAGENSIANanik S.H, A.Md

SARANA DAN PRASANA ALATKustantiani, A.Md

SDM INFORMASI DAN PEMASARANEko Rini Y., A.Md

PELAYANAN RAWAT INAPMuryani

PELAYANAN RAWAT JALAN & MCU Etika Sari, S.SIT

PENGEMBANGAN DAN PERENCANAANSuparjo, A.Md

EMERGENCY DAN PELAYANAN 24 JAMHeliyanto & Eni S, A.Md

PATOLOGI ANATOMI

ADMINISTRASIDaryati

KIMIA KLINIK Yayuk P, A.Md

HEMATOLOGI Yuvita .S

IMMONOLOGI Suratmi

SEKRESI/ EKSRESI Sri Wahyuni., A.Md& Tutik K

Dr. Toddy Guntersah,SpPA

Evaluasi Permasalahan di Instalasi Lab.PKHampir sudah tidak ada kendala yang berarti. Selain itu tenaga laboratorium sdh mencukupi.

Tugas Menyelenggarakan produksi dan distribusi makanan Perencanaan Anggaran Perencanaan Menu Proses Pengadaan Bahan Makanan

Penerimaan Bahan Makanan Penyimpanan Bahan Makanan Persiapan Bahan Makanan

Pengolahan Bahan Makanan Distribusi dan Penyajian Makanan Pencucian Alat

Menyelenggarakan pelayanan gizi di ruang rawat inap Pengkajian status gizi pasien Penentuan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan penyakitnya Pendiskripsikan jenis diet yang telah ditetapkan oleh dokter yang merawatnya. Konseling gizi Evaluasi dan tindak lanjut pelayanan gizi

Menyelenggarakan penyuluhan dan konsultasi gizi bagi

pasien rawat inap dan rawat jalan Melaksanakan penelitian dan pengembangan gizi terapan.

Struktur Organisasi

Direktur dr.M.Farid Anshori,MM Wakil Direktur Umum dr. Djoko Sugeng P., M.Kes Keterangan: : Garis Komando : Garis Koordinasi

Unit Terkait

Ka.Instalasi Gizi Lituhayu Gutomo, S.Gz Staf Administrasi Yupita Herliana, AMG Wuwun Lui M, AMG

Unit Produksi & Distb Alifah Nasriyati, AMG

Unit Pely.Gizi R.Inap Endang L.H, AMG

Unit Penyl.&Konsult.Gizi Isnain Agung L, AMG

Unit Pengemb.Gizi Terapan Anik Suparni, AMG

Sub. Unit Pengolahan & Distribusi

Sub.Unit Pramusaji

Sub.Unit. Pencucian

Ketenagaan Berdasarkan Tingkat PendidikanNo 1 2 Tugasdantanggungjawab Kepala Instalasi Gizi Kepala Unit Produksi dan Distribusi Tingkat Pendidikan S1Gizi DIII Gizi

34 5 6 7 8 9 10

Kepala Unit Pelayanan Gizi Rawat InapKepala Unit Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Kepala Unit Penelitian dan Pengembangan Gizi Terapan Sub Unit Administrasi Bahan Makanan Sub Unit Administrasi Instalasi Gizi Sub Unit Unit Produksi dan Distribusi Sub Unit Pramusaji Sub Unit Pencucian

DIV GiziDIII Gizi DIII Gizi DIII Gizi DIII Gizi SMKKTata Boga , SMA, SMP, SD SMA, SMP, SD SMA, SMP

Evaluasi Permasalahan Belum ada tenaga Magister bidang Gizi/Kesehatan, sehingga

sebagai perencana dipegang oleh seorang Sarjana bidang Gizi Belum ada DIII Tata Boga/DIII Perhotelan, sehingga dalam kegiatan Sub Unit produksi dan distribusi memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM)/tenaga yang ada yaitu SMK boga, SLTA, dan SLTP Belum ada tenaga Pranata Komputer/administrasi sehingga dalam menjalankan tugas penyelenggaraan makanan terutama termasuk tugas keadministrasian masih dirangkap oleh tenaga profesi gizi

TugasMenyelenggarakan pelayanan rehabilitasi medik yang komprehensif mulai dari promotif, preventif, curative, rehabilitatif

Struktur OrganisasiDIREKTUR WADIR YANMED DAN KEPERAWATAN

KEPALA INSTALASI REHABILITASI MEDIK dr. Niffa Carlisa

KEPALA RUANG REHABILITASI MEDIK Ida Laksmi I, SST. FT

Unit Fisioterapi

Unit Okupasi Terapi

Unit Ortotik Prostetik

Unit Terapi Wicara

Unit Pekerja Sosial Medik

Pelayanan :1. 2.

Fisioterapi Jenis pelayanan fisioterapi yang diberikan antara lain :

Exercise Electrical stimulation Traksi leher dan pinggang Diatermi yang meliputi micro wave diathermy dan short wave diathermy Ultrasound diathermy Infra red radiation Paraffin bath

3. 4. 5. 6.

Okupasi Terapi Terapi Wicara Orthotik Prostetik Akupuntur

Evaluasi Permasalahan Ruangan Gymnasium yang kurang memadai untuk pelatiahan

pasien secara maksimal. Belum ada dokter spesialis Rehabilitasi Medik Tidak adanya tenaga administrasi, sehingga bagian adminstrasi dikerjakan oleh tenaga medis sesuai kelonggaran jadwal masingmasing. Tidak tersedianya bengkel prostetik sehingga pembuatan alat prostetik harus dikerjakan di solo

IPSRS adalah Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit, yangbertanggungjawab terhadap semua gangguan, pemeliharaan sarana yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan di semua bagian selam 24 jam

Tugas Pemeliharaan Sarana penunjang & Meubelair Pemeliharaan listrik dan peralatan listrik RSUD Dr

Soehadi Prijonegoro Pemeliharaan alat elektronik Pemeliharaan alat kesehatan (elektromedis) Pemeliharaan dan perbaikan sarana Fisik dan Bangunan

Struktur OrganisasiDirektur

Wakil Direktur Umum

Ka Instalasi Pemeliharaan Sarana & Prasarana

Unit elektro medis Unit Elektronik

Unit Elektrik & Instalasi Unit Fisik Gedung

Unit Sarana Penunjang & Meubelair

Evaluasi Permasalahan Birokrasi yang cukup lama, sehingga menghambat

proses perbaikan/pemeliharaan Kurangnya tenaga kerja terutama di bidang maintanance AC dan listrik. SDM yang terbatas menjadi kendala di IPSRS sehingga diperlukan penambahan tenaga kerja pada instalasi tersebut.

Bagian pemulasaraan jenazah adalah instalasi yang bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pengurusan setiap jenazah yang berasal dari RSUD Dr Soehadi Prijonegoro atau yang dikirim ke RSUD Dr Soehadi Prijonegoro dan pemeriksaan visum maupun otopsi selama 24 jam. Tugas Mengurus administrasi pasien yang meninggal dunia.Tindak lanjut pada pasien yang meninggal: Menyiapkan jenazah, mulai dari membawa jenazah dari bangsal ke ruang jenazah, memandikan jenazah sampai siap dibawa oleh pihak keluarga atau pihak yang berwenang. Kapasitas dan Peralatan Terdapat 2 kamar (1 kamar dokter dan 1 kamar petugas pemulasaran jenazah beserta tempat tidurnya), 1 tempat jenazah, 1 bak pemandian jenazah, 1 almari tempat menyimpan jenazah, 2 bed dorong untuk mengambil jenazah, 1 almari untuk menyimpan berkas-berkas, 4 meja, dan 6 kursi

Struktur OrganisasiDirektur Kepala Joko Daryanto, dr.

Wakil Kepala Ayub

Sekretaris (Ayub)

Anggota (Buwono)

Anggota (Toha)

Anggota (Sujimin)

Evaluasi Permasalahan Tidak adanya ahli forensik untuk keperluan otopsi Jumlah SDM yang kurang sehingga masih ada jabatan rangkap,

dan shift anggota tanpa libur. Kurangnya sarana transportasi pengantaran jenasah ke keluarga jenasah, karena sedikitnya jumlah unit ambulance yang terssedia

Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) melayani bagian rumah sakit yang menggunakan instrumen, linen, sarung tangan, kasa, pembalut agar, menjadi steril dengan sistem ini merupakan salah satu program pada rumah pengendalian infeksi.

Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) melayani bagianrumah sakit yang menggunakan instrumen, linen, sarung tangan, kasa, pembalut agar, menjadi steril dengan sistem ini merupakan salah satu program pada rumah pengendalian infeksi.

Struktur Organisasi

Kepala InstalasiPusat Sterilisasi Penanggungjawa b Administrasi

Sub Instalasi Dokumentasi dan Operasional CSSD

Sub Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Peralatan K3

Sub Instalasi Distribusi

Evaluasi PermasalahanKurangnya Tenaga pelaksana harian, sehingga hari libur untuk petugas yang ada saat ini sangat minimal.

ANALISIS KASUS

1.

1. 3.

4.

5.

6. 7.

Bed Occupancy Rate (BOR) Persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Average Length of Stay (ALOS) Rata-rata lama rawat seorang pasien Bed Turn Over (BTO) Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu. Turn Over Interval (TOI) Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya Net Death Rate (NDR) angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Gross Death Rate (GDR) angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Rata-rata kunjungan poliklinik perhari

Indikator Efisiensi Rawat Inap Tahun 2005-2011 RSUD dr Soehadi PrijonegoroBOR (%) 59.32 88.54 LOS (HARI) 4.21 5.71 TOI BTO (KALI) 51.54 56.73

NO TAHUN

(HARI) 2.89 0.74

GDR ()

NDR ()

1 2

2005 2006

52.83 54.32

23.19 25.10

34 5 6 7

20072008 2009 2010 2011

82.9968.56 67.28 69.95 74.06

5.635.11 4.79 4.10 4.46

1.152.34 2.33 1.76 1.56

53.8049.00 51.32 62.25 60.65

39.7947.50 57.30 53.43 41.51

21.5828.70 30.30 29.52 21.52

10080 60 40 20 0 BOR BOR 2005 59.32 2006 88.54 2007 82.99 2008 68.56 2009 67.28 2010 69.95 2011 74.06

GRAFIK BED OCCUPANCY RATE (BOR) PERIODE JANUARI-AGUSTUS 2012 RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO

90.00 85.00 80.00 75.00 70.00 65.00 60.00 55.00

JAN

PEB

MAR

APR

MEI

JUNI

JULI

AGST

6

5

4

3

2

1

0 LOS

2005 4.21

2006 5.71

2007 5.63

2008 5.11

2009 4.79

2010 4.1

2011 4.46

RATA-RATA LAMA DIRAWAT (LOS) RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

6.00

5.00

4.00

3.00

2.00

1.00

0.00 Series1

JAN 4.61

PEB 4.70

MAR 4.48

APR 4.55

MEI 4.86

JUN 4.15

JUL 4.34

AG 3.94

SEPT 4.07

OKT 4.42

NOP 4.05

DES 4.19

RATA-RATA LAMA DIRAWAT (LOS) RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO PERIODE JANUARI-AGUSTUS 2012

6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 Series2 JAN 4.28 PEB 4.45 MAR 4.63 APR 4.45 MEI 4.34 JUNI 4.51 JULI 3.79 AGST 3.71

3.5

3

2.5

2

1.5

1

0.5

0 TOI

2005 2.89

2006 0.74

2007 1.15

2008 2.34

2009 2.33

2010 1.76

2011 1.56

RATA-RATA WAKTU LUANG TEMPAT TIDUR TERISI (TOI) RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

2.50

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00 Series1

JAN 1.90

PEB 2.08

MAR 2.10

APR 1.87

MEI 1.37

JUN 1.39

JUL 1.25

AG 1.50

SEPT 1.40

OKT 1.38

NOP 1.22

DES 1.17

RATA-RATA WAKTU LUANG TEMPAT TIDUR TERISI (TOI) RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO PERIODE JANUARI-AGUSTUS 2012

2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 East

JAN 1.8

PEB 1.61

MAR 1.7

APR 1.44

MEI 1.54

JUNI 1.69

JULI 1.71

AGST 2.36

70

60

50

40

30

20

10

0 BTO (kali)

2005 51.54

2006 56.73

2007 53.8

2008 49

2009 51.32

2010 62.25

2011 60.65

PRODUKTIVITAS TEMPAT TIDUR (BTO) RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

7.00 6.00 5.00

4.003.00 2.00 1.00 0.00 Series1

JAN 4.76

PEB 4.13

MAR 4.71

APR 4.67

MEI 4.98

JUN 5.42

JUL 5.54

AG 5.70

SEPT 5.49

OKT 5.35

NOP 5.69

DES 5.79

PRODUKTIVITAS TEMPAT TIDUR (BTO) RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO PERIODE JANUARI-MARET 2012

7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00

0.00Series2

JAN 5.1

PEB 4.78

MAR 4.9

APR 5.1

MEI 5.28

JUNI 4.48

JULI 5.64

AGST 5.11

100 90 80 70 60

5040 30 20 10 0 2005 2006 2007 GDR () 2008 NDR() 2009 2010 2011

GRAFIK GDR & NDR RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Series1 Series2

JAN 52.95 34.16

PEB 63.91 26.55

MAR 57.81 28.47

APR 63.72 35.68

MEI 66.19 43.06

JUN 54.21 21.98

JUL 42.98 25.79

AG 46.62 20.88

SEPT 49.17 30.37

OKT 50.48 29.70

NOP 57.14 32.75

DES 48.70 31.55

GRAFIK GDR & NDR RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO PERIODE JANUARI-MARET 2012

70.00 60.00

50.0040.00 30.00 20.00 10.00 0.00 GDR NDR JAN 59.59 36.93 PEB 55.47 34.57 MAR 53.38 38.46 APR 46.04 32.45 JUNI 40.54 28.62 JULI 48.43 21.83 AGST 38.37 17.31GDR NDR

Grafik Barber Johnson adalah suatu grafik yang secara visual dapat menyajikan dengan jelas tingkat efisiensi pengelolaan rumah sakit.

Menurut Barber-Johnson, grafik yang berada di luar daerah efisiensi menunjukkan bahwa sistem yang sedang berjalan adalah kurang efisien.

Grafik Barber-Johnson RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO Th. 2007-2010

15.0 14.0 13.0 12.0 11.0 10.0 9.0 8.0

ALOS

7.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0

BOR-2007 TOI-2008

BTO-2007 ALOS-2008

TOI-2007 BOR-2009

TOI ALOS-2007BTO-2009

BOR-2008 TOI-2009

BTO-2008 ALOS-2009

BOR-2010

BTO-2010

TOI-2010

ALOS-2010

15.0 14.0 13.0 12.0 11.0 10.0 9.0

Grafik Barber-Johnson RSUD dr SOEHADI PRIJONEGORO Tahun 2011

ALOS

8.07.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0

TOI

PENUTUP

1.

2.

3.

4. 5.

6.

Pembagian struktur, tugas pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan kesehatan/ keperawatan pada beberapa unit pelaksana fungsional sudah cukup baik. Jenis pelayanan di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro meliputi poliklinik gigi dan mulut, poliklinik medis (umum), dan pelayanan spesialisasi. Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soehadi Prijonegoro melaksanakan pelayanan rawat inap berdasarkan visi dan misi RSUD dan menyelenggarakan pelayanan asuhan medis dan keperawatan paripurna bagi pasien rawat inap. Sistem penerimaan pasien di IGD sudah memiliki alur yang cukup jelas. RSUD dr. Soehadi Prijonegoro sedang menuju Rumah Sakit Tipe B Pendidikan dengan terus melakukan pembenahan, termasuk pembangunan gedung baru. Menurut grafik Barber Johnson efisiensi pengelolaan rumah sakit umum daerah Sragen dari tahun 2008-2011 masih kurang efisien

1. 2. 3. 4.

5.

6.

Memaksimalkan penggunaan OK-IGD sehingga tidak menghambat regulasi jadwal IBS. Memperluas ruang rekam medis dan menambah jumlah rak untuk penyimpanan berkas rekam medis. Koordinasi antara dokter dan instalasi gizi dalam pemenuhan dan distribusi serta konseling gizi kepada pasien dan keluarga pasien. Ruang diklat, ruang pertemuan/rapat yang digunakan hendaknya diperluas sehingga pelaksanaan kegiatan terkait peningkatan mutu dapat dijalankan. Perlu didirikan ruang perpustakaan dengan tenaga mandiri sehingga memudahkan pencarian sumber pustaka bagi yang membutuhkan dalam rangka pendidikan dan penelitian. Menyediakan hand sanitazer di lingkungan rumah sakit untuk meminimalkan resiko infeksi nosokomial.