40
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP/RPKPS) Mata Kuliah : Komunikasi Antar Budaya Kode/ SKS : ISK ISK4107 / 3 SKS (3-0) Kordinator Mata Kuliah: Fitri H. Oktaviani, M. Commun Tim Dosen : Muwafik Saleh, M. Si Widya Pujarama, M. Communication Yun Fitrahyati Laturrakhmi, M. I.Kom Yuyun Agus Riani, M. Sc Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membicarakan kaitan antara komunikasi dan kebudayaan, signifikansi studi komunikasi sosial budaya dalam konteks situasi Indonesia serta faktor-faktor kebudayaan yang mendasari dan mempengaruhi proses komunikasi. Beberapa topik kajian: konsep dasar komunikasi sosial budaya, persepsi antar budaya, penyesuaain penelitian sosial budaya, komunikasi verbal dalam komunikasi antar budaya, dan metode penguasaaan materi komunikasi sosial budaya sebagai pegangan dalam berinteraksi dengan orang lain di dalam masyarakat yang majemuk. Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa di harapkan mampu memahami prinsip-prinsip dasar dalam komunikasi antarbudaya, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan dan isu-isu penting dalam interaksi antarbudaya. Secara value, setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memiliki rasa toleransi antar budaya, sikap mindful, dan skill antar budaya yang fleksibel. Penilaian: 1. UAS (Esay) = 30% 2. UTS (Tes tulis ) = 30% 3. Aktivitas Kelas (Simulation) = 15% 4. Quiz = 15% 5. Case study analysis = 10 % 1

RPS Komunikasi Antar Budaya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RPS Komunikasi Antar Budaya

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTERSATUAN ACARA PERKULIAHAN

(SAP/RPKPS)

Mata Kuliah : Komunikasi Antar BudayaKode/ SKS : ISK ISK4107 / 3 SKS (3-0)Kordinator Mata Kuliah: Fitri H. Oktaviani, M. CommunTim Dosen : Muwafik Saleh, M. Si

Widya Pujarama, M. CommunicationYun Fitrahyati Laturrakhmi, M. I.Kom

Yuyun Agus Riani, M. Sc

Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membicarakan kaitan antara komunikasi dan kebudayaan, signifikansi studi komunikasi sosial budaya dalam konteks situasi Indonesia serta faktor-faktor kebudayaan yang mendasari dan mempengaruhi proses komunikasi. Beberapa topik kajian: konsep dasar komunikasi sosial budaya, persepsi antar budaya, penyesuaain penelitian sosial budaya, komunikasi verbal dalam komunikasi antar budaya, dan metode penguasaaan materi komunikasi sosial budaya sebagai pegangan dalam berinteraksi dengan orang lain di dalam masyarakat yang majemuk.

Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa di harapkan mampu memahami prinsip-prinsip dasar dalam komunikasi antarbudaya, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan dan isu-isu penting dalam interaksi antarbudaya.Secara value, setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memiliki rasa toleransi antar budaya, sikap mindful, dan skill antar budaya yang fleksibel.

Penilaian: 1. UAS (Esay) = 30%2. UTS (Tes tulis ) = 30%3. Aktivitas Kelas (Simulation) = 15%4. Quiz = 15%5. Case study analysis = 10 %

Expected Learning Outcomes (ELO)

Expected learning Outcomes

UTS KUIS Analisis Case Study

Simulation Final Tugas AKhir

Competence (Menguasai konsep teoritis untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan

1

Page 2: RPS Komunikasi Antar Budaya

komunikasi antar budaya sehingga dapat melaksanakan peran-peran terkait dengan kajiannya di masyarakat)

Analytical Skills(mampu memanfaatkan teknologi komunikasi dalam upaya penyelesaian permasalahan komunikasi dan menggunakan kemampuannya memahami konteks komunikasi yangmelingkupi)

Creativity and Innovation(mampu merancang dan merumuskan program maupun model komunikasi dalam upaya strategis pencapaian komunikasi)

Research Skills(mampu menguasai teknik design penelitian komunikasi, berkaitan dengan peminatan yang diambil oleh mahasiswa)

Soft skills (including teamwork, communication skills, critical thinking)(memiliki tanggungjawab pada pekerjaan, baik secara mandiri maupun dalam team. Mampu berpikir kritis, etis, responsif, partisipatif, memiliki jiwa kepemimpinan, dan estetis)

2

Page 3: RPS Komunikasi Antar Budaya

Referensi Wajib:

Ting-Toomey, S. & Chung, L.C. (2012). Understanding intercultural communication. Oxford: Oxford University Press.

Referensi Tambahan:

Arasaratnam, L. A. (2005). Intercultural communication competence: Identifying key components from multicultural perspectives. International Journal of Intercultural Relations, 29 (), 137–163

Fujio, M. (2004). Silence during intercultural communication: a case study. Corporate Communications: An International Journal, 9 (4), 331-339

Gudykunst, W.B. (2005). Theorizing about intercultural communication. Thousands Oaks: Sage Publications.

Hofstede, G. (1993). Cultural constraints in management theories. Academy of Management Executive, 7 (1), 81-94.

Hijri, F, Karim H. (2009). Race, ethnicity, and intercultural communication. Canadian Journal of Communication. 34(4), 543-546

Spencer-Oatey, H, & Franklin, P. (2009). Intercultural interaction: A multidisciplinary approach to intercultural communication. New York: Palgrave Macmilan.

Tommey, ST. (1999). Communicating across cultures. New York: The Guilford Press.

Berbagai buku dan jurnal lainnya.

3

Page 4: RPS Komunikasi Antar Budaya

RPKPS

Mata Kuliah : Komunikasi Antar BudayaKode/ SKS : ISK ISK4107 / 3 SKS (3-0)

Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membicarakan kaitan antara komunikasi dan kebudayaan, signifikansi studi komunikasi sosial budaya dalam konteks situasi Indonesia serta faktor-faktor kebudayaan yang mendasari dan mempengaruhi proses komunikasi. Beberapa topik kajian: konsep dasar komunikasi sosial budaya, persepsi antar budaya, penyesuaain penelitian sosial budaya, komunikasi verbal dalam komunikasi antar budaya, dan metode penguasaaan materi komunikasi sosial budaya sebagai pegangan dalam berinteraksi dengan orang lain di dalam masyarakat yang majemuk.

Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa di harapkan mampu memahami prinsip-prinsip dasar dalam komunikasi antarbudaya, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan dan isu-isu penting dalam interaksi antarbudaya.Secara value, setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memiliki rasa toleransi antar budaya, sikap mindful, dan skill antar budaya yang fleksibel.

(1)Minggu

(2)Materi Pembelajaran

(3)Bentuk

Pembelajaran

(4)Kemampuan Akhir yang

Diharapkan (Kompetensi)

(5)Kriteria Penilaian

(Indikator)

(6)Bobot Nilai (%)

1 2 3 4 5 61 Introduction to

intercultural communication

Seminar (lecture)Small group discussion

Mahasiswa memahami pentingnya KAB

Mahasiswa memahami sistem budaya yang terdiri dari

4

Page 5: RPS Komunikasi Antar Budaya

permukaan = pop cultureintermediate = simbol, makna, norma dalam: tradisi, keyakinan, nilai

2 Intercultural communication flexibility

Seminar (lecture)Small group discussion

Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis Model KAB Karakteristik KAB Fleksibilitas KAB

3 Essential cultural value pattern

Seminar (lecture)Case study analysis

Mahasiswa mampu memahami dan membedakan Fungsi cultural values Cultural value dimensionDan menggunakannya dalam analisis kasus dengan topik terkait

4 Understanding cultural identity

Seminar (lecture)

Small Group Discussion

Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana: Sosialisasi keluarga dan gender Group membership (akulturasi

dan enkulturasi) Group AfiliationDapat membentuk identitas budaya dan sosial, serta mengidentifikasi Ethnic-Racial Identity change process

Quiz 15%

5 Culture Shock Seminar (lecture) Mahasiswa mampu Understanding culture shock

5

Page 6: RPS Komunikasi Antar Budaya

Small Group DiscussionCase study

Intercultural adjustment Re-entry culture shock

Dan mengaplikaskan konsep-konsep tersebut dalam kasus tertentu

6 Connection between verbal communication & culture

Seminar (lecture)

Small group discussionCase study

Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana komunikasi verbal dan bahasa dapat berperan dalam budaya, termasuk menjelaskan mengenai Human language: distinctive

features and rule patterns Appreciating Diverse language

function Verbal communication styles

7 Class activity Case study Analysis Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep yang sudah didapatkan pada pertemuan sebelumnya untuk menganalisis kasus yang akan diberikan pada minggu ke-7

10%

8 UTS Tertulis 30%9 Non verbal

communicationSeminar (lecture)Case studySmall group discussion

Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendeskripsikan Impact & Forms of non verbal

communication

6

Page 7: RPS Komunikasi Antar Budaya

Boundary regulationsDan dampaknya pada komunikasi antar budaya

10 Cultural Biases Seminar (lecture)Case studySmall group discussion

Mahasiswa mampu mengidentifikasi isu-isu bias dalam KAB diantara General principles of human

perception Ethnocentrism & stereotypes In group-outgroup boundaries Prejudice, discrimination, and

racismDan menggali solusi untuk memperbaiki permasalahan tersebut.

11 Managing intercultural conflict

Seminar (lecture)Case studySmall group discussion

Mahasiswa mampu menjelaskan langkah dan proses dalam pengeloaan konflik antar budaya termasuk mengidentifikasi Factors causing intercultural

conflict Intercultural conflict process

factors Flexible intercultural conflict

skills (facework, mindful listening, cultural emphaty, mindful reframing, adaptive code switching)

7

Page 8: RPS Komunikasi Antar Budaya

12 Challenges in developing an intercultural-intimate relationship

Seminar (lecture)Case studySmall group discussion

Mahasiswa mampu mengidentifikasi tantangan dalam mengembangkan hubungan dekat antar budaya termasuk memahami : Invisible challenges Intercultural intimate conflict Raising secure bicultural

children13 Communication

Issues facing a global identity

Ethical intercultural communication

Seminar (lecture)Small group discussion

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis isu-isu komunikasi antar budaya global dan identitas global yang dipengaruhi oleh The internet Transformation of local &

global identities Communication pattern

changes Personal identities in fluxMahasiswa mampu menganalisis Contemporary issues in

intercultural communication ethics

Becoming ethical intercultural communicators

14 Review akhir dan pengumpulan draft

Mahasiswa memiliki bekal untuk penulisan paper dan 15%

8

Page 9: RPS Komunikasi Antar Budaya

paper serta konsultasi tugas

mengetahui kriteria yang diharapkan

15 Class Activity: How Does It Work? Simulasi

Mahasiswa diharapkan merasakan problem komunikasi antar budaya dengan mengikuti skenario komunikasi antar budaya yang akan diberikan oleh dosen di kelas

.

Pemahaman mahasiwa atas aspek kognitif dan afektif dari scenario intercultural encounter

1516 UAS: Pengumpulan Paper

Kejelasan argumen, ide, dan pendapat yang didukung dengan bukti (teori, contoh, statistik, pendapat ahli)

Koherensi, struktur, dan logika esay

Akurasi dan ketepatan penulisan daftar pustaka, kutipan, dan jumlah kata, dan penggunaan bahasa Indonesia akademis

Ketepatan pengumpulan

30%

9

Page 10: RPS Komunikasi Antar Budaya

10

Page 11: RPS Komunikasi Antar Budaya

Deskripsi Tugas dan Penilaian

1. Aktivitas Kelas = How does it work?Bobot = 15% Pelaksanaan = Minggu Ke 13DeskripsiAktivitas kelas ini akan membantu anda untuk mengenal kesulitan berkomunikasi dengan orang berbeda budaya. Anda akan memecahkan suatu permasalahan dengan melihat sistem kode (simbol) dan value (nilai) budaya yang dimiliki oleh budaya yang berbeda. Aktivitas diselenggarakan pada pertemuan ke 13. Anda akan diberikan skenario untuk sistem budaya tertentu dan bertemu dengan anggota budaya lain. Simulasi ini akan menjadi aktivitas yang menyenangkan.

Penilaian akan diberikan di akhir simulasi untuk melihat Pemahaman anda atas aspek kognitif dan afektif dari scenario intercultural encounter

2. Tugas Essay Bobot = 30%

Due date = 1. Minggu UAS (tugas akhir/paper)2. Minggu ke 14 (draft – 5%)

DeskripsiAnda (berkelompok 3) diminta untuk menulis esay sejumlah 1500 kata (+/- 10%) berkaitan dengan pengalaman orang lain (bisa teman, orang tua, bos, saudara – asal tidak diri sendiri) mengenai permasalahan komunikasi antar budaya yang mereka hadapi. Anda harus melakukan interview dengan minimal 1 orang terkait pengalaman spesifik mereka menghadapi permasalahan komunikasi antar budaya. Dalam esay, anda memfokuskan diri untuk menganalisis satu topik KAB yang kita pelajari. Sebagai contoh anda bisa berfokus terhadap pengalaman mengenai gegar budaya (culture shock), etnosentrisme, konflik antar budaya, konflik hubungan dekat antar budaya (misal pacaran beda suku, ras, dsb) dan lain-lain.

Sistematika esay a. Latar belakang – ceritakan latar belakang kasus yang anda tulis,

permasalahan yang dihadapi, konteks masalah yang dihadapi, lalu tuliskan outline / gambaran apa yang akan anda diskusikan

b. Fokus permasalahan – Fokuskan dengan permasalahan yang adac. Kajian Teori – masukkan teori/ konsep yang relevan dengan kasus anda.

JANGAN HANYA MEMINDAHKAN TEORI DI BUKU ke esay anda, kontekstualisasikan dengan argumen.

d. Analisa Permasalahan – kritisi, evaluasi permasalahan berdasarkan kajian yang anda sudah tuliskan sebelumnya.

e. Kesimpulanf. Daftar Pustaka = gunakan model APA – seperti yang terlampir

11

Page 12: RPS Komunikasi Antar Budaya

Kriteria penilaian penulisan esay

No Kriteria Penilaian Nilai Maksimal

(%)1. Kejelasan argumen, ide, dan pendapat yang didukung

dengan bukti (teori, contoh, statistik, pendapat ahli)15

2. Koherensi, struktur, dan bahasa 53. Originalitas, daftar pustaka, jumlah kata, ketepatan

waktu5

4. Pengumpulan Draft (minggu 14) 5Total 30%

Gunakan Cover Berikut ini Dilarang mengutip teori dari BLOG atau wikipedia Sertakan transkrip wawancara anda Hindari plagiasi, baca kriteria plagiasi di bawah ini Untuk esay, lampirkan surat izin wawancara (informed conscent form)

Panduan Cara referensi dan pengutipan: download di komunikasi.ub.ac.id/kemahasiswaan/download

Keterangan Tambahan

Objektivitas Nilai Kelompok

Mengingat separuh dari sistem penilaian di kelas ini adalah kelompok, maka anda berhak meminta peer evaluation form jika anda merasa tidak ada perimbangan kerja dalam kelompok. Jika diperlukan mahasiswa bisa meminta untuk mengajukan evaluasi teman sejawat (ada form yang harus diisi masing2 anggota kelompok untuk menilai diri sendiri dan teman lain) yang diajukan bersamaan dengan pengumpulan tugas dalam amplop terpisah. Masing-masing anggota kelompok harus mengisi, jika tidak maka tidak akan dilakukan.

Plagiasi dan Kecurangan

Untuk menghindari kecurangan / plagiasi anda diminta untuk mencantumkan cover pernyataan anti plagiasi (tedrlampir) di setiap tugas yang anda kumpulkan kepada saya. Dengan menandatangani form tersebut, berarti anda telah setuju dengan risiko dan konsekuensi jika anda plagiat.

Untuk mengenal apa itu plagiasi dan bagaimana cara menghindarinya, silakan buka di http://komunikasi.ub.ac.id/download-form/ cara pengutipan APA form.

12

Page 13: RPS Komunikasi Antar Budaya

Untuk tugas kelompok, anda bertanggung jawab kepada bukan hanya pekerjaan anda, tetapi pekerjaan kelompok.

Konsultasi Tugas

Saya menyadari bahwa tugas anda di kelas ini sangat banyak, dan begitu pula tugas di kelas lain. Namun hal tersebut tidak menjadikan anda tidak tampil dengan performa terbaik anda. Konsultasi tugas saya buka sejak minggu ke 4 silakan datang ke ruangan saya jika memang di perlukan untuk berkonsultasi agar anda mampu memenuhi ekspektasi saya di kelas ini.

Komunikasi dengan Dosen

Sebaiknya anda menggunakan email (di wiggio) atau SMS saya jika ada keperluan. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk absen tidak masuk. SMS/ Email dengan bahasa sopan sewajarnya.

Presensi dan Komplain Nilai

Presensi adalah tanggung jawab anda pribadi dengan bagian akademik. Anda diwajibkan hadir minimal 12 kali pertemuan. Tidak ada perbaikan nilai/ penambahan tugas jika anda gagal memenuhi syarat ini. Klarifikasi komplain nilai saya terima maksimal 1 minggu setelah nilai saya publikasikan.

Materi Perkuliahan dan Pengumuman

Semua materi perkuliahan saya upload setiap minggu di akun wiggio saya. Ketua kelas menginvite anggota ke akun wiggio. Semua SAP, keterangan tugas, cover tugas, penilaian saya upload di wiggio.

Anda bertanggung jawab secara pribadi untuk tergabung dalam akun tersebut (jangan hanya mengandalkan teman). Materi perkuliahan yang saya publikasikan hanya untuk kepentingan internal kita.

KeterlambatanToleransi keterlambatan kita adalah 20 menit. Jika 3x anda terlambat lewat 20 menit, sanksi adalah bahwa anda tidak boleh masuk kelas.

Ekspektasi saya terhadap anda:• Datang tepat waktu • Matikan ponsel / silent mode• Berperilaku baik dalam seting akademik• Jika Anda melewatkan kelas, terserah Anda untuk menyisihkan waktu

tambahan untuk menutupi konten yang tertinggal. • Jika tidak masuk, silakan menulis surat. Jika Anda terlambat dalam

memberikan surat, dalam artian tidak memberikan akademik dalam 3 hari. Saya tidak bertanggung jawab atas segala akibat ketidakhadiran.

13

Page 14: RPS Komunikasi Antar Budaya

• Slide Seminar (termasuk kuliah tamu) akan tersedia pada Wiggio, serta salinan bacaan yang direkomendasikan.

• Aktiflah untuk menjawab pertanyaan dan berpartisipasi ketika diundang-Anda memiliki banyak untuk berkontribusi

• Saya berharap anda membaca materi/kasus/contoh sebelum perkuliahan berlangsung

• Batas keterlambatan 20 menit, kecuali jika mengajukan izin terlebih dahulu (no sms). Jika lebih, mohon pengertian untuk tidak masuk kelas demi kenyamanan kita.

Ekspektasi anda terhadap saya:• Datang tepat waktu (maksimal keterlambatan 20 menit) kecuali jika saya

ada keperluan mendadak, dan akan menginformasikan kepada anda• Memberikan anda materi yang relevan, sesuai dengan SAP yang sudah

diberikan• Memberikan feedback atas tugas-tugas anda• Memberikan transparansi penilaian

14

Page 15: RPS Komunikasi Antar Budaya

Jurusan Ilmu KomunikasiFISIP UB

Tanggal:

Yth. (Yang diwawancara/ Subject peneliti)

LEMBAR INFORMASI PROJECT KELOMPOK

Kami berterimakasih karena anda bersedia untuk diwawancara terkait dengan pengalaman antar budaya yang anda alami. Tugas ini adalah salah satu persyaratan untuk lulus mata kuliah Komunikasi Antar Budaya (ISK4107). Lembar ini adalah untuk menjelaskan project kami.

Tujuan tugas ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengalaman dalam komunikasi antar budaya , terutama bagi pihak-pihak yang pernah bekerja, berinteraksi dalam kurun waktu tertentu dengan orang-orang dari budaya yang berbeda (baik antar bangsa, suku, ras, dan etnis).

Keikutsertaan anda dalam tugas ini adalah sukarela dan anda dapat menarik diri jika anda merasa tidak ingin terlibat dalam tugas. Semua informasi yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut diatas adalah rahasia dan tidak akan dipergunakan untuk keperluan diluar keperluan tugas ini. Jika anda bersedia ikut serta, mohon sertakan tanda tangan anda dalam Surat Izin Wawancara.

Hormat Kami,1.2.3.

15

Page 16: RPS Komunikasi Antar Budaya

Surat Izin Wawancara

Judul Project :__________________________

Peneliti:1.2.3.

Tanggal:

Dengan ini saya menyatakan setuju untuk terlibat dalam project/ tugas diatas sebagai responden. Saya telah membaca Lembar informasi project ini dan memahami peran saya dalam project ini.

Tanda tangan:

16

Page 17: RPS Komunikasi Antar Budaya

Informed Consent Form:

Name of Project: ____________________

Investigators: 1.2.3.

Date:

I hereby agree to be involved in the above research project as a respondent. I have read the research information sheet pertaining to this research project and understand the nature of the research and my role in it.

Signature of research subject:

17

Page 18: RPS Komunikasi Antar Budaya

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJurusan Ilmu Komunikasi

Sampul Judul TugasKomunikasiSeksi 1 Diisi oleh individu atau ketua kelompokNIM: Kode Mata Kuliah/ Kelas:

Nama Mahasiswa:

Nama Mata Kuliah: Jumlah kata (word count):

Dosen: Batas pengumpulan tugas:

Judul Tugas:

Perpanjangan diterima: Ya/Tidak Persetujuan terlampir: Ya/Tidak

Dengan ini saya/ kami menyatakan: bahwa ini adalah karya asli saya / kami, dan tidak ada bagian dari tugas ini yang dikopi

dari sumber atau orang lain kecuali jika telah tercantum dalam referensi. tidak ada bagian dari karya ini yang sudah pernah dikumpulkan kepada institusi ini atau

institusi lainnya. jika terbukti bahwa saya/ kami melakukan kecurangan dan pernyataan palsu, maka

saya/kami siap menerima konsekuensi yang berlaku.

Tanda tangan: _______________________________ Tanggal: _________________

Tugas akan diperiksa keasliannya melalui software khusus.

Seksi 2 Diisi oleh seluruh anggota kelompokNo Absen(Wajib)

Nama Mahasiswa NIM Tanda tangan (baca pernyataan diatas)

Tolong pastikan bahwa Semua halaman sudah aman dijepret menjadi satu Tugas ini dikumpulkan tanpa sampul plastik/ folder

Anda telah menyimpan kopi dari tugas ini

18

Page 19: RPS Komunikasi Antar Budaya

FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCESDepatment of Communication Sciences

Assignment Cover SheetCommunicationSection 1 To be completed by individual student or group leaderStudent number: Course Code:

Student Name:

Course Name: Word Count:

Lecturer: Due Date:

Assignment Title:

Extension Granted: Yes/No Approval Attached: Yes/No

I /We hereby declare that this is my/our own original work, and that no part of this assignment has been

copied from any other source or person except where due acknowledgement is made

no part of the work has been previously submitted for assessment in this or any other institution

if at anytime it is proved that I/we have given a false statement, I/we are ready to accept the consequences

Signature: _______________________________ Date: _________________Please be advised that your work may be submitted through plagiarism detectionsoftware.

Section 2 To be completed by all group membersAtt. Number

Student Name Student Number Signature (read the declaration above)

Please ensure that All pages are securely bound

The assignment is submitted without plastic cover or folderYou have to kept a copy of the work

19

Page 20: RPS Komunikasi Antar Budaya

Kelas:_______________________

Peer / Self Evaluation FormKOMUNIKASI ANTAR BUDAYA, Semester Ganjil, 2014/2015

Tujuan dari form ini adalah untuk menilai kontribusi anggota kelompok dalam usaha kelompok. Anda hanya perlu mengisi form ini jika ada permasalahan ketidakimbangan dalam kelompok. Hasil dari form ini bisa mempengaruhi penilaian individu.

Dimensi penilaian atas kontribusi kelompok bisa berbagai macam. Termasuk diantaranya adalah kehadiran dalam pertemuan kelompok, level persiapan dalam kehadiran kelompok, kualitas kontribusi pada kelompok, ketepatan waktu dan kemampuan mencapai consensus. Gunakan skala 5 berikut untuk menilai anda dan anggota kelompok. Mohon untuk bersikap objektif, petimbangan harus didasarkan pada perilaku dan bukan gaya personal.

1 = orang tersebut tidak berkontribusi pada aktivitas kelompok2 = orang tersebut berkontribusi pada aktivitas kelompok, tetapi kontribusinya minimal 3 = orang tersebut berkontribusi pada aktivitas kelompok, dan kontribusinya cukup4 = orang tersebut berkontribusi pada aktivitas kelompok, dan kontribusinya baik5 = orang tersebut berkontribusi pada aktivitas kelompok, dan kontribusinya sangat baik

Skor yang diberikan pada semua anggota akan dirata-rata untuk menilai skor evaluasi untuk tiap mahasiswa. Setelah dilengkapi, email kepada saya hasilnya di [email protected] (semua) dalam 3 hari setelah mengumpulkan tugas. Masing-masing anggota kelompok harus membuat form ini dan mengirimkan kepada saya. Ikuti petunjuk etika ber-email. (Salam, isi, kelompok, penutup attachment).

Nama Mahasiswa NIM Skor

Nama anda / NIM: Penilaian Diri

Komentar lebih lanjut jika ada:__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

20

Page 21: RPS Komunikasi Antar Budaya

Kelas:_______________________

Kriteria Penilaian TugasPaper Komunikasi Antar Budaya(DI print ketika presentasi draft)

Diisi Mahasiswa Judul :Anggota Kelompok:

No Absen

(WAJIB)

Nama NIM

Diisi Dosen

Feedback Dosen

No Kriteria Penilaian Nilai Maks(%)

Nilai Mhsw

1. Kejelasan argumen, ide, dan pendapat yang didukung dengan bukti (teori, contoh, statistik, pendapat ahli)

15

2. Koherensi, struktur, dan bahasa 53. Originalitas, daftar pustaka, jumlah kata, ketepatan

waktu5

4. Pengumpulan Draft (minggu 14) 5Total 30%

21

Page 22: RPS Komunikasi Antar Budaya

LATIHAN ANTI PLAGIARISME – Fitri Oktaviani

Plagiarisme (penjiplakan) bisa diartikan sebagai pencurian sebagian atau seluruh karya cipta, intelektualitas, pemikiran, ide, gagasan, kalimat, atau tulisan orang lain. Dalam dunia akademik, plagiarisme adalah kejahatan terbesar dan terendah. Jika anda tertangkap melakukan plagiarisme atau penjiplakan, anda harus siap menerima konsekuensi yang berlaku, dari pemberian nilai 0 untuk tugas anda, tidak lulus mata kuliah, hingga pencopotan/penggagalan gelar akademik jika kasus yang anda lakukan besar. Plagiarisme bisa dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Keduanya tetap mendapatkan hukuman yang sama. Beberapa penyebab plagiarisme antara lain:

1. Asal copy paste atau mencontoh sebagian atau seluruh tulisan orang lain (baik dalam bentuk buku, artikel, penelitian, skripsi, dsb) TANPA merujuk penulis aslinya.

2. Mengambil sebagian atau seluruh tugas, penelitian, artikel, atau karya tulis apapun milik orang lain (entah diakui atau tidak) dari sumber manapun (internet, komputer teman, koran, majalah dsb) untuk dikumpulkan dan diakui sebagai milik anda.

3. Mengambil sebagian atau semua tulisan milik orang lain (dari berbagai sumber bisa internet, buku, skripsi) dan sebagainya persis sama dan TANPA di rujuk.

4. Mengambil sebagian atau semua tulisan milik orang lain (dari berbagai sumber bisa internet, buku, skripsi) dan sebagainya dan dimodifikasi tetapi TANPA di rujuk.

5. Tidak mencantumkan sumber / daftar pustaka dalam tulisan/tugas anda.6. Menggunakan tugas yang sudah anda kumpulkan atau dikumpulkan teman anda

untuk mata kuliah lain, TANPA diakui jika sebagian atau seluruh tugas anda pernah dikumpulkan sebelumnya (WALAUPUN TULISAN ANDA SENDIRI).

7. Rujukan di dalam teks dan di daftar pustaka TIDAK SAMA.

Untuk menghindari plagiasi, beberapa hal bisa dilakukan:1. Jika itu memang bukan ide anda (ide penulis buku, teori milik orang lain, tulisan

dan karya orang lain) anda harus mengakuinya dengan menulis rujukan dengan benar (lihat contoh saya).

2. Usahakan untuk memparafrase hasil bacaan anda, tetapi tetap tulis rujukan jika itu memang bukan pemikiran anda asli. Perbanyak sumber rujukan. Hindari merujuk ide satu orang terlalu banyak (misal 3 paragraf hanya dari buku X)

3. Gunakan teori/data/argumen/berita dsb orang lain yang sudah dirujuk untuk memperkuat argumen anda/ mendukung opini anda.

4. Selalu merujuk / mereferensi dengan benar. Catat dimana anda mendapatkan sumber anda.

5. Jika ingin copy paste sebuah ide, gagasan, teori persis sama dengan tulisan aslinya, gunakan kutipan langsung dengan tanda petik (“”) lalu di rujuk/ di referensi dan dicantumkan di daftar pustaka. Jika lebih dari dua baris, maka gunakan spasi single paragraf masuk.

6. Cara penulisan sumber/ merujuk bisa bermacam-macam, tergantung gaya yang anda pakai. Gaya internasional umumnya adalah APA, Harvard, MLA, Chicago, dsb. Apapun gaya yang anda pakai anda harus konsisten. Kelas saya memakai gaya APA (lihat contoh di bawah).

22

Page 23: RPS Komunikasi Antar Budaya

CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi

Negosiasi Vs Argumentasi dan PersuasiFitri H Oktaviani

Banyak pihak merasa bingung dengan perbedaan argumentasi dan negosiasi, karena keduanya merupakan proses komunikasi untuk mendapatkan hasil yang dikehendaki. Secara umum, negosiasi dibedakan dengan argumentasi karena argumentasi berkaitan dengan opini dan pendapat yang berkonflik (berbeda) sedangkan negosiasi berkaitan dengan perbedaan kepentingan (interest) atau tujuan / goals (Provis, 2004). Terkait dengan ini, Walton (dalam Provis, 2004) menggaris bawahi perbedaan antara dialog negosiasi dan dialog persuasi. Seperti yang dikemukakannya:

“In contrast to persuasion dialogue, negotiation is a form of interest-based bargaining where the goal is to ‘get the best deal.’ . . . The goal here is not to show that a proposition is true or right, based on evidence, as it is in a critical discussion” (1990: 412–413).

Maksudnya, negosiasi merupakan proses tawar menawar (bargaining) berdasarkan kepentingan dengan tujuan untuk mendapatkan deal atau persetujuan terbaik. Hal ini berbeda dengan persuasi atau argumentasi yang bertujuan untuk menetapkan siapa yang benar atau salah berdasarkan bukti, seperti dalam diskusi kritis. Walaupun demikian, Provis (2004) berargumen bahwa ada kalanya perbedaan ini menjadi tidak jelas, terutama ketika kita berbicara mengenai framing pada kasus-kasus tertentu yang menuntut persetujuan dan penerimaan publik.

Oleh karena itu, esay ini akan membahas lebih jauh perbedaan antara argumentasi dan negosiasi beserta contohnya, dan peranan komunikasi di dalamnya.

DAN SETERUSNYA......INGATESAY = ARGUMENTASI ANDA DIDUKUNG SUMBER (Bukan summary/ringkasan teori atau kejadian)

Baris ke 1-4 merupakan ide pokok esay saya. Saya tidak mengambil ide orang lain (tidak perlu rujukan)

Baris ke 4 – 7, saya memparafrase ide milik Provis dalam artikel jurnal, jadi harus dirujuk.

Bagian ini, saya copy paste dari pendapat Walton dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Provis, jadi saya harus rujuk dengan kutipan langsung dan nomer halaman

Disini, saya mengambil pelajaran dari pendapat yang ditulis orang lain. (pemikiran saya sendiri, jadi tidak perlu dirujuk).

Lihat bagaimana saya memanfaatkan sumber pustaka (yang dirujuk) untuk memperkuat argumen/opini saya diatas.

Saya menuliskan tujuan dari esay saya. Agar pembaca tahu apa inti dari esay saya. dan isi dari tulisan saya selanjutnya.

23

Page 24: RPS Komunikasi Antar Budaya

CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi

DAFTAR PUSTAKA

Provis, C. (2004). Negotiation, Persuasion, and Argument. Argumentation, 18, 95-112.

Walton, D. N. (1990). What is reasoning? What is an argument. The Journal of Philosophy, 87 (8), 339-

419.

ILUSTRASI PLAGIARISME Tulisan diatas bebas dari plagiasi. Bagaimanakah plagiasi bisa terjadi? Sebagai ilustrasi, saya akan memberikan contoh dengan beberapa skenario.

Satu paragraf dibawah ini saya ambil dari buku Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar milik Deddy Mulyana (2011) halaman 46. Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyatakan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”.

Skenario: mahasiswa diminta untuk membuat esay mengenai pentingnya komunikasi dalam berorganisasi.

Semua rujukan yang ada di dalam teks harus di tulis dalam DAFTAR PUSTAKA.

Tulisan asli Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi

24

Page 25: RPS Komunikasi Antar Budaya

CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi

CONTOH PLAGIASI

Mahasiswa 1

Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyatakan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”.

Mahasiswa 2Komunikasi sangat penting dalam kehidupan berorganisasi. Kita mengetahui bahwa kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”. Istilah communis biasanya disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata komunikasi lainnya. Maka dari itu, manajer tidak bisa mengelakkan peran komunikasi dalam organisasi.

Mahasiswa 3Menurut Mulyana (2011) Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Kata komunikasi atau communicaton dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyatakan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita mendiskusikan makna,” dan “Kita mengirimkan pesan”.

Bagaimana merujuk yang benar? CONTOHMahasiswa 4Komunikasi merupakan hal

yang sangat signifikan bagi jalannya sebuah organisasi. Definisi kontemporer komunikasi menyatakan bahwa komunikasi

merupakan tindakan berbagi pikiran, makna, ide, atau gagasan (Mulyana, 2011). Oleh karena itu, dalam sebuah organisasi pertukaran

makna antara anggota organisasi menjadi inti dari

Plagiarisme total karena Sekedar copy paste tanpa dirujuk dan tanpa di parafrase

Plagiarisme total karena walaupun di modifikasi/ di paraphrase, mahasiswa 2 tidak mencantumkan sumber/ tidak merujuk untuk kalimat yang diambilnya dari Deddy Mulyana

Plagiarisme total karena walaupun mencantumkan sumber dan kalimat diputar2/ bolak balik,Mahasiswa 3 menggunakan seluruh paragraf Mulyana tanpa diparafrase dan dirujuk dengan salah

25

Page 26: RPS Komunikasi Antar Budaya

CONTOH PENULISAN ESAY/TUGAS: Negosiasi Vs Argumentasi dan Persuasi

komunikasi organisasi itu sendiri. Sesuai dengan pendapat Chenney, Christensen, Zorn & Ganesh (2004: 8) yang menyatakan bahwa komunikasi organisasi adalah “the creation of meanings within an organisation”, maka anggota organisasi saling bergantung satu sama lain dalam memaknai kehidupan organisasinya. Hal ini terjadi melalui proses komunikasi.

CONTOH PLAGIASI LAINNYASkenario: di kelas lain, mahasiswa diminta menulis esay tentang motivasi. Salah satu tulisannya:

Mahasiswa ABSuatu faktor utama yang menunjukkan atau

mencerminkan vitalitas kerja adalah reaksi seseorang terhadap seberapa jauh harapannya telah dipenuhi oleh organisasi dimana ia bekerja. Hellriegel, Slocum, dan Woodman (1986:531) menyatakan bahwa kelelahan diantara para pegawai professional berhubungan dengan mempunyai harapan yang tidak realistic mengenai pekerjaan mereka dan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan, berdasarkan situasi tempat mereka berada. Niniger (1970) menemukan bahwa tingkat kepuasan pegawai yang harapannya terpenuhi secara signifikansi lebih tinggi daripada mereka yang harapannya tidak terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKAPace, Wayne & Don F. Faules. (2002). Komunikasi

Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Ed. Deddy Mulyana. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Blues, R. (2012), Teknik-teknik Negosiasi, Alamat web: ,file:///D:/Communication%20Departement/MODUL%20BUKU/persuasi%20negosiasi/teknik%20negosiasi/10%20Teknik%20Negosiasi%20%C2%AB%20Ryan%20Blues%20Berbagi%20%5E_%5E.htm, diakses tgl. 5 Juni 20

Perhatikan kutipan yang ada di dalam teks ini:Hellriegel, Slocum, dan Woodman (1986:531) Niniger (1970)

Daftar pustaka/ referensi isinya tidak sama dengan referensi dalam teks

26

Page 27: RPS Komunikasi Antar Budaya

Daftar Pustaka

Argenti, P. A. (2009). Corporate communications. Boston: McGraw Hill-Irwin.

Ashkanasy, N. M. (2004). Leadership in the Asian century: Lessons from GLOBE. International Journal of Organisational Behaviour, 5(3), 150–163.

Faizal, E. B. (2011, 5 July). More jobs 'does not mean' decent work, The Jakarta Post. Diakses dari http://www.thejakartapost.com/news/2011/05/07/more-jobs'does-not-mean'-decent-work.html.

Mason, J. (2002). Qualitative researching (2nd ed.). London: Sage Publications Ltd.

Mulyana, D. (2011). Ilmu komunikasi: Suatu pengantar. Bandung: Rosda.

McKenna, B. & Rooney, D. (2008). Wise leadership and the capacity for ontological acuity. Management Communication Quarterly, 21(4), 537–546.

OECD. (2008). Improving labour outcome. Paris: Organisation for Economic Cooperation and Development.

Tambunan, D. B. (2008). The professional phenomena of family business. Makalah dipresentasikan dalam ISB Asian Invitational Conference on Family Business, Indian School of Business, Gachibowli.

Tasci, A. D. A., & Gartner, W. C. (2009). A practical framework for destination branding. Dalam L. A. Cai, W. C. Gartner & A. M. Munar (Eds.), Bridging Tourism Theory and Practice (Vol. 1, hal 149-158). London: Emerald group publishing.

Panduan selengkapnya lihat di lembaran APA

- Usahakan tidak merujuk blog dan wikipedia. Anda bisa membacanya sebagai pengetahuan dasar, tetapi jangan digunakan untuk rujukan ilmiah. Kecuali, kajian anda mengenai blog atau itu sendiri.

Alf

abet

ikal

(u

rut

abja

d)

buku

Jurnal: yang miring nama jurnalnya

Artikel dar koran online

buku

Jurnal

Laporan/ report

Makalah

Buku editan / edited book

27

Page 28: RPS Komunikasi Antar Budaya

28