41
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA N 1 Batang Anai Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Standar Kompetensi 5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi. Kompetensi Dasar 5.2. Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengidentifikasi penerapan arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mengidentifikasi penerapan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: Menjelaskan pengertian arus listrik searah (DC). Menjelaskan ciri arus listrik searah. Menyebutkan sumber arus searah dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan pengertian arus listrik bolak-balik (AC). Menjelaskan ciri arus listrik bolak-balik. Menyebutkan sumber arus bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan penerapan arus listrik searah dan

rpp karakter

  • Upload
    alraffi

  • View
    109

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: rpp karakter

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMA N 1 Batang Anai

Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II

Mata Pelajaran : FISIKA

Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi

5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi.

Kompetensi Dasar

5.2. Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi penerapan arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mengidentifikasi penerapan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

Menjelaskan pengertian arus listrik searah (DC).

Menjelaskan ciri arus listrik searah.

Menyebutkan sumber arus searah dalam kehidupan sehari-hari.

Menjelaskan pengertian arus listrik bolak-balik (AC).

Menjelaskan ciri arus listrik bolak-balik.

Menyebutkan sumber arus bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari.

Menjelaskan penerapan arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari.

Membedakan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC).

Menggambarkan kurva arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik.

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Ko-munikatif, Tanggung Jawab.

Page 2: rpp karakter

B. Materi Pembelajaran

Arus Listrik AC dan DC

Arus AC (Alternating Curren)

Arus AC atau kepanjangan dari Alternating Curren adalah arus yang sifatnya mempunyai dua arah atau lebih di kenal dengan sebutan arus bolak-balik yang tidak memiliki sisi negatif, dan hanya mempunyai ground (bumi). Arus AC biasa di gunakan untuk tegangan listrik PLN sebesar misalnya 220 Volt 50 hz. Ini adalah tegangan standard untuk Indonesia, beda halnya dengan standard Tegangan untuk Negara lainnya. oleh karena itu belum tentu elektronika-elektronika yang ada di indonesia dapat di operasikan di negara lain, seperti misalnya TV buatan indonesia untuk di konsusmsi di Indonesia dan kali kita bawa ke negara lain belum tentu bisa di operasikan, di karnakan beda untuk tegangan jala-jala listriknya.

Arus AC ini biasanya di dapat dari generator listrik dimana generator listrik ini dapat di operasikan melalui beberapa cara untuk menggerakkannya, seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTG ( Pembangkit Listrik Tenaga Gas) dan lainnya-lainnya. banyak hal yang dapat kita gunakan untuk menggerakkan Generator listrik sebagai media untuk penggeraknya, misalnya saja kita bisa memanfaatkan aliran air di sungai, ataupun aliran air terjun dan sebagainya. Dari generator listrik inilah nantinya tegangan-tegangan yang di hasilkan akan dikecilkan lagi yang umumnya menggunakan trafo pembagi tegangan. kalo kamu pernah liat di tiang-tiang listrik ada terdapat beberapa trafo, nah trafo inilah yang nantinya menghasilkan tegangan standard 220 Volt. yang dapat di konsumsi oleh kita dan peralatan elektronika lainnya.

Arus DC ( Direct Curren )

Arus DC atau kepanjangan dari Direct Curren adalah merupakan arus searah dimana arus ini harus benar-benar searah dan memiliki kutup positif dan negatif atau lebih dikenal lagi plush minusnya simbul + dan simbul -, Arus CD disini benar-benar sudah disearahkan dengan menggukanan rangkaian penyearah seperti adaftor, fungsi penyearah disini dipakai untuk komponen-komponen elektronika seperti: IC, Resistor, Capasitor, Transistor dan lainnyanya yang semuanya itu menggunakan arus searah.

Jadi kesimpulannya bahwa arus AC itu di gunakan untuk rangkain-rangkain AC dan Arus DC itu digunakan untuk Rangkaian-rangkain DC, seperti Elektronika berupa TV, radio, tape dan lainnya. kedua arus tersebut sangat berkesinambungan dan saling membantu untuk dunia Elektronika dan lain-lainnya.

C. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Page 3: rpp karakter

2. Metode : - Diskusi kelompok

- Ceramah

- ObservasiStrategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Mengidentifik-asi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari.

Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai perbedaan arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik.

Siswa dapat Membuat daftar penggunaan arus listrik searah dan bolak-balik serta sumbernya dalam kehidupan sehari-hari di rumah masing-masing secara individu.

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Apakah ciri arus listrik searah?

Sebutkan sumber arus listrik bolak-balik.

Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan arus listrik searah?

Apakah yang dimaksud dengan arus listrik bolak-balik?

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus listrik searah (DC). (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan ciri arus listrik searah yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

Page 4: rpp karakter

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan sumber arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus listrik bolak-balik (AC). (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan ciri arus listrik bolak-balik yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan sumber arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai penerapan arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

c. Kegiatan Penutup

Page 5: rpp karakter

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

E. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) halaman 147-148

b. Buku referensi yang relevan

c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

- Penugasan

b. Bentuk Instrumen:

- Tes uraian

- Tugas rumah

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes uraian

Jelaskan perbedaan antara arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik.

- Contoh tugas rumah

Buatlah kliping yang menarik mengenai penerapan arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari. Berilah keterangan atau komentarmu mengenai setiap gambar di dalam kliping tersebut. Kalian dapat mencari sumber gambar atau artikel mengenai topik tersebut dari majalah, koran, atau internet, kemudian kumpulkan ke guru.

Page 6: rpp karakter

Pasar Usang, April 2012

Mengetahui

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PL

Drs. Mulyadi,R.MM Rosneti,S.Pd,M.Pd Alfi Sahrin

NIP: 19580808 198503 1 001 NIP: 19670305 199702 2 001

Page 7: rpp karakter

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMA N 1 Batang Anai

Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II

Mata Pelajaran : FISIKA

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi

5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi.

Kompetensi Dasar

5.3. Menggunakan alat ukur listrik.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menggunakan amperemeter dalam rangkaian.

2. Menggunakan voltmeter dalam rangkaian.

3. Menggunakan ohmmeter dalam rangkaian.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

Menjelaskan fungsi amperemeter.

Menjelaskan cara menggunakan amperemeter.

Menjelaskan cara mengukur arus yang melebihi batas maksimum kemampuan amperemeter.

Menentukan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian.

Menjelaskan fungsi voltmeter.

Menjelaskan cara menggunakan voltmeter.

Menjelaskan fungsi ohmmeter.

Menjelaskan cara menggunakan ohmmeter

Menentukan hambatan dalam dari ammeter (amperemeter) dan voltmeter.

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Ko-munikatif, Tanggung Jawab.

Page 8: rpp karakter

B. Materi Pembelajaran

Alat Ukur Listrik

Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), hambatan listrik (R), daya listrik (P), dll. Alat ukur listrik ini ada yang berupa alat ukur analog dan ada juga yang berupa alat ukur digital. Berikut adalah gambar alat-alat ukur listrik yang dibedakan berdasarkan fungsinya

Galvanometer

Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung . Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt)

Page 9: rpp karakter

 

 Galvanometer analog

Ampermeter

Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup. Dalam pemasangannya, ampermeter ini harus dihubungkan paralel dengan sebuah hambatan shunt (Rsh). Pemasangan hambatan shunt ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan batas ukur amperemeter agar dapat mengukur kuat arus listrik yang lebih besar dari nilai standarnya.

Voltmeter

Voltmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan pada ujung-ujung komponen elektronika yang sedang aktif, seperti kapasitor aktif, resistor aktif, dll. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur beda potensial suatu sumber tegangan, seperti batere, catu daya, aki, dll. Voltmeter dapat dibuat dari sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan hambatan Rx ini tidak lain adalah untuk meningkatkan batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang lebih besar dari nilai standarnya.

Ohmmeter

Ohmmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan suatu komponen, seperti resistor, dan hambatan kawat penghantar. Tidak seperti ampermeter dan voltmeter, ohmmeter dapat bekerja sesuai dengan fungsinya jika pada alat tersebut terdapat sumber tegangan, misalnya baterai.

 

Page 10: rpp karakter

C. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok

- Eksperimen

- Observasi

- Ceramah

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menggunakan alat ukur listrik.

Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai cara menggunakan amperemeter dan voltmeter

Siswa dapat Praktek menggunakan alat ukur voltmeter, amperemeter, dan multimeter secara berkelompok.

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Bagaimana cara mengukur arus yang nilainya melebihi kemampuan amperemeter?

Bagaimana cara memasang voltmeter dalam rangkaian listrik?

Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan amperemeter?

Apakah yang dimaksud dengan voltmeter?

Pra eksperimen:

Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Elaborasi

Page 11: rpp karakter

Dalam kegiatan elaborasi,

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi amperemeter. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menggunakan amperemeter. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan cara mengukur arus yang melebihi batas maksimum kemampuan amperemeter yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru memberikan beberapa soal menentukan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian untuk dikerjakan oleh peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi voltmeter dan ohmmeter. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menggunakan voltmeter dan ohmmeter. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

c. Kegiatan Penutup

Page 12: rpp karakter

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

E. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) halaman 143-158

b. Buku referensi yang relevan

c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

Tes tertulis

Tes unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen:

- Tes PG

- Tes isian

- Uji petik kerja produk

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes PG

Untuk mengukur beda potensial antara dua titik dalam rangkaian secara langsung kita menggunakan ....

A. amperemeter D. galvanometer

B. ohmmeter E. voltmeter

C. mikrometer

- Contoh tes isian

Untuk mengukur arus listrik dalam suatu komponen, amperemeter harus dipasang secara ....

Page 13: rpp karakter

Pasar Usang, April 2012

Mengetahui

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PL

Drs. Mulyadi,R.MM Rosneti,S.Pd,M.Pd Alfi Sahrin

NIP: 19580808 198503 1 001 NIP: 19670305 199702 2 001

Page 14: rpp karakter

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMA N 1 Batang Anai

Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II

Mata Pelajaran : FISIKA

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan prinsip gelombang elektromagnetik.

Kompetensi Dasar

6.1. Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan konsep gelombang elektromagnetik.

2. Menyusun deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi atau panjang gelombang.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

Menjelaskan pengertian gelombang elektromagnetik.

Menjelaskan besaran gelombang elektromagnetik.

Menjelaskan pengertian spektrum gelombang elektromagnetik.

Menjelaskan karakteristik masing-masing spektrum gelombang elektromagnetik.

Menjelaskan pengertian indeks bias.

Menyebutkan syarat terjadinya pembiasan cahaya.

Menyebutkan bunyi hukum Snellius.

Menentukan sudut bias cahaya.

Mengukur indeks bias suatu zat cair.

Menjelaskan pengertian sudut kritis.

Menentukan sudut kritis untuk pembiasan cahaya.

Menyebutkan syarat terjadinya pemantulan sempurna.

Menjelaskan beberapa fenomena yang berkaitan dengan pemantulan cahaya.

Membedakan pemantulan teratur dan pemantulan bias.

Membedakan sifat-sifat cahaya menurut teori Newton dan teori Huygens.

Menjelaskan beberapa fenomena yang berkaitan dengan pembiasan

Page 15: rpp karakter

cahaya.

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Ko-munikatif, Tanggung Jawab.

B. Materi Pembelajaran

Gelombang Elektromagnetik

C. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok

- Eksperimen

- Observasi

- Ceramah

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik

Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai ciri dan karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik.

Siswa dapat Menyusun deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi atau panjang gelombang.

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Bagaimana cara mengelompokan spektrum gelombang elektromagnetik?

Mengapa laju cahaya berbeda ketika memasuki bahan yang berbeda?

Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan spektrum gelombang elektromagnetik?

Apakah yang dimaksud dengan indeks bias?

Pra eksperimen:

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

Page 16: rpp karakter

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang elektromagnetik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai besaran gelombang elektromagnetik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besaran gelombang elektromagnetik yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian spektrum gelombang elektromagnetik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai karakteristik

masing-masing spektrum gelombang elektromagnetik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian indeks bias. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk menentukan indeks bias. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya pembiasan cahaya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Snellius. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Page 17: rpp karakter

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan sudut bias cahaya yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru memberikan beberapa soal menentukan sudut bias cahaya untuk dikerjakan oleh peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Apa yang terjadi bila sudut datang cahaya lebih besar daripada sudut kritis?

Apakah syarat terjadinya pemantulan bias?

Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan sudut kritis?

Page 18: rpp karakter

Apakah yang dimaksud dengan pemantulan bias?

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sudut kritis. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan sudut kritis untuk pembiasan cahaya yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru memberikan beberapa soal menentukan sudut kritis untuk pembiasan cahaya untuk dikerjakan oleh peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya pemantulan sempurna. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan beberapa fenomena yang berkaitan dengan pemantulan cahaya yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan bias. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan sifat-

Page 19: rpp karakter

sifat cahaya menurut teori Newton dan teori Huygens. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan beberapa fenomena yang berkaitan dengan pembiasan cahaya yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

E. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) halaman 159-186

b. Buku referensi yang relevan

c. Lingkungan

d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:

- Tes PG

- Tes uraian

c. Contoh Instrumen:

Page 20: rpp karakter

- Contoh tes PG

Urutan spektrum gelombang elektromagnetik dari frekuensi kecil ke besar adalah ....

A. inframerah, cahaya, UV, sinar-χ, sinar-γ

B. UV, inframerah, sinar-χ, sinar-γ

C. cahaya, UV, sinar-γ, sinar-χ

D. gelombang radio, gelombang mikro, cahaya, inframerah

E. sinar-γ, sinar-χ, UV, cahaya, inframerah

- Contoh tes uraian

Sebutkan ciri-ciri gelombang elektromagnetik.

Pasar Usang, Mei 2012

Mengetahui

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PL

Drs. Mulyadi,R.MM Rosneti,S.Pd,M.Pd Alfi Sahrin

NIP: 19580808 198503 1 001 NIP: 19670305 199702 2 001

Page 21: rpp karakter

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMA N 1 Batang Anai

Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II

Mata Pelajaran : FISIKA

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan prinsip gelombang elektromagnetik.

Kompetensi Dasar

6.2. Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi penggunaan gelombang elektromagnetik dalam bidang komunikasi.

2. Mengidentifikasi penggunaan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan dan industri.

3. Menjelaskan perbedaan penggunaan rentang frekuensi atau panjang gelombang pada alat-alat komunikasi.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang komunikasi.

Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan.

Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang industri.

Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang militer.

Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang astronomi.

Membedakan penggunaan rentang frekuensi atau panjang gelombang pada komunikasi radar, telepon, radio, dan televisi.

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Ko-munikatif, Tanggung Jawab.

B. Materi Pembelajaran

Gelombang Elektromagnetik

Page 22: rpp karakter

Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromag-netik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelom-bang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelom-bangnya. Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.

spektrum gelombang elektromagnetik

Gelombang Radio

Tentu kamu sering menonton TV, mendengarkan radio, atau menggunakan ponsel untuk berkomunikasi, bukan? Nah, semua peralatan elektronik itu menggunakan gelombang radio sebagai perambatan sinyalnya.

Page 23: rpp karakter

Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.

Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.

Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.

Gelombang Mikro

Page 24: rpp karakter

oven microwave

Pernahkah kamu mendengar tentang alat elektronik berupa oven microwave? Atau, kamu mungkin sudah pernah menggunakannya untuk memasak? Oven microwave menggu-nakan sifat-sifat gelombang mikro (microwave) berupa efek panas untuk memasak. Se-lain itu, gelombang mikro juga digunakan dalam sistem komunikasi radar dan analisis struktur atom dan molekul.

Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave yang dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat (cepat).

Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan memberikan informasi bahwa ada objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh layar radar.

antena radar

Dari waktu pemancaran sinyal sampai diterima kembali oleh radar, jarak objek yang ter-deteksi dapat diketahui. Tentu kamu dapat membayangkan rumus yang dapat dipakai un-tuk menghitung jarak ini, bukan? Ya, jarak adalah kecepatan dikali waktu, dan karena ke-cepatan gelombang adalah konstan, maka dengan mengetahui waktu, jarak pun dapat di-hitung. Jangan lupa bahwa pembagian dengan faktor 2 diperlukan karena sinyal menem-puh jarak pulang pergi. Coba kamu tuliskan rumusnya.

Page 25: rpp karakter

Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan pendaratan.

Sinar Inframerah

Bagaimana remote TV dapat digunakan untuk mematikan atau menyalakan TV? Di sini remote menggunakan pemancar dan penerima sinar inframerah. Tahukah kamu bahwa ada ponsel yang dilengkapi dengan inframerah untuk transfer data dari atau menuju ponsel?

Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.

Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Dalam bidang kesehatan, pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan yang sesuai buat pasien. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar dan encok.

Page 26: rpp karakter

hasil citra foto inframerah terhadap tubuh manusia untuk pemeriksaan kesehatan

Dalam teknologi elektronik, sinar inframerah telah lama digunakan sebagai media trans-fer data. Ponsel dan laptop dilengkapi dengan inframerah sebagai salah konektivitas un-tuk menghubungkan atau transfer data dari satu perangkat dengan perangkat lain. Fungsi inframerah pada ponsel dan laptop dijalankan melalui teknologi Irda (infra red data ac-quitition).

Cahaya atau sinar tampak

Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya menempati pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak berisi frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian dengan panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga dihasilkan melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam konfigurasi elektron.

Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan membentuk satu disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu optik.

Sinar Ultraviolet

Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan juta GHz (10 pangkat 17).

Sinar ultraungu atau disebut juga sinar ultraviolet datang dari matahari berupa radiasi

Page 27: rpp karakter

ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi atom-atom yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan ion-ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer yang terisi dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang radio medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi radio.

Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi bahan, sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia (terutama jika terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak berbahaya.

lapisan ozon di atmosfer menahan sebagian radiasi ultraviolet

Penggunaan bahan kimia baik untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat menembus lapisan ozon dan sampai ke permukaan bumi, suatu hal yang sangat berbahaya buat manusia. Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke permukaan bumi dan mengenai manusia, efek yang tidak diinginkan bagi manusia dan lingkungan dapat timbul.

Page 28: rpp karakter

gas untuk spray menyebabkan lubang di lapisan ozon

Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat ditimbulkan dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber makanan alami dan mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang akibat radiasi ultraviolet ini. ini dapat mengganggu keseimbangan alam dan merupakan sesuatu yang sangat merugikan buat kehidupan makhluk hidup di Bumi.

Sinar ultraviolet juga dapat dihasilkan oleh proses internal atom dan molekul. Sinar ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan.

Sinar-X

Sinar-X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai untuk memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh dapat terlihat menggunakan sinar-X ini.

Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz (10 pangkat 17) dan 50 miliar GHz (10 pangkat 19). Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama Wilhelm Rontgen saat sedang mempelajari sinar katoda. Cara paling umum untuk memproduksi sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung atau radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat pertama kali menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi gelombang elektromagnetik diketahui bahwa muatan listrik yang dipercepat (atau diperlambat) akan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Selain melalui radiasi perlambatan, sinar-X juga dihasilkan dari proses transisi internal elektron di dalam atom atau molekul.

Page 29: rpp karakter

foto hasil penyinaran sinar-X

Sinar Gamma

produksi sinar gamma oleh inti atom

Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi (dan kare-nanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang frekuensi dari 10 pangkat 18 sampai 10 pangkat 22 Hz. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir).

C. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

2. Metode: - Diskusi kelompok

Page 30: rpp karakter

- Ceramah

- Observasi

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari.

Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang komunikasi.

Siswa dapat Mendeskripsikan pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan dan industri melalui presentasi kelompok.

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Gelombang apakah yang digunakan pada oven microwave?

Apakah manfaat gelombang inframerah?

Prasyarat pengetahuan:

Bagaimana mekanisme kerja gelombang mikro?

Apakah ciri gelombang inframerah?

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru membagi tugas kelompok: (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu,

Page 31: rpp karakter

Komunikatif, Tanggung Jawab.);

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang komunikasi.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang industri.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang militer.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang astronomi.

Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Setiap kelompok diminta untuk menuliskannya dalam bentuk karya tulis. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Peserta didik memperhatikan perbedaan penggunaan rentang frekuensi atau panjang gelombang pada komunikasi radar, telepon, radio, dan televisi yang disampaikan oleh guru. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,

Page 32: rpp karakter

Tanggung Jawab.);

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);

E. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) halaman 159-186

b. Buku referensi yang relevan

c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian: Tes tertulis, Penugasan

b. Bentuk Instrumen:

- Tes PG

- Tes uraian

- Tugas rumah

c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes PG

Jenis gelombang yang dapat dipakai untuk menembus kabut adalah ....

A. inframerah D. cahaya biru

B. radio E. ultraviolet

C. cahaya merah

- Contoh tes uraian

Jelaskan pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan dan industri.

- Contoh tugas rumah

Buatlah artikel tentang pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada komunikasi radar, telepon, radio, dan televisi. Kalian dapat mencari sumber gambar atau artikel mengenai topik tersebut dari majalah, koran, atau internet, kemudian kumpulkan ke guru.

Pasar Usang, Mei 2012

Mengetahui

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PL

Page 33: rpp karakter

Drs. Mulyadi,R.MM Rosneti,S.Pd,M.Pd Alfi Sahrin

NIP: 19580808 198503 1 001 NIP: 19670305 199702 2 001