20
MICROTEACHING Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Teknik Komputer dan Jaringan NAMA : I PUTU PUTRA PRATAMA PARDIANA NIM : 1115051029 KELAS : 6 B PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA 0

Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

MICROTEACHING

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Teknik

Komputer dan Jaringan

NAMA : I PUTU PUTRA PRATAMA PARDIANA

NIM : 1115051029

KELAS : 6 B

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2014

0

Page 2: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Singaraja

Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Mata Pelajaran : 071.KK.13 Melakukan instalasi Perangkat jaringan berbasis

luas (Wide Area Network).

Kelas/Semester : XI / I

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Melakukan instalasi Perangkat jaringan berbasis luas (Wide

Area Network)

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi konsep jaringan komputer.

Indikator : 1. Menjelaskan konsep dasar jaringan komputer

2. Menjelaskan kelebihan dan kelemahan jaringan komputer

3. Menjelaskan jenis-jenis jaringan komputer

4. Menjelaskan media penghubung dalam jaringan

I. Tujuan Pembelajaran

1. AkademikPertemuan 1

1. Siswa mampu menjelaskan konsep dasar jaringan komputer dengan benar.

2. Siswa mampu menjelaskan kelebihan jaringan komputer.

3. Siswa mampu menjelaskan kelemahan jaringan komputer.

4. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis jaringan komputer.

5. Siswa mampu menjelaskan media penghubung dalam jaringan.

2. Nilai-nilai Karakter

1. Menggunakan waktu untuk memulai dan mengakhiri kegiatan inti secara sistematis

(Disiplin).

2. Melaksanakan evaluasi tidak melakukan penjiplakan (Jujur)

3. Berusaha untuk mencapai hasil maksimal dalam menyelesaikan job sheet (Kerja

Keras)

4. Mencari sumber belajar dan bertanya hal-hal yang kurang jelas (Kreatif)

1

Page 3: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

5. Mengerjakan job sheet sesuai dengan kemampuan masing-masing tanpa bergantung

pada orang lain (Mandiri)

6. Berkewajiban menanggung segala sesuatunya (Tanggung Jawab)

II. Materi Ajar

1. Perbedaan perangkat LAN dan WAN

Dalam jaringan komputer, terdapat dua atau lebih kornputer yang

dihubungkan melalui suatu media dan perangkat komunikasi data yang bertujuan

untuk berkomunikasi dan berbagi sumber daya (sharing resources) seperti

pertukaran data dan printer.

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan sekelompok komputer dengan

perangkat pendukungnya yang terhubung dan dapat berkomunikasi dalam area

kerja tertentu. Local Area Network (LAN) merupakan sejumlah komputer

dengan perangkat pendukungnya yang terhubung dan saling berkomunikasi

dalam area tertentu yang tidak terlalu luas, seperti dalam satu kantor atau

gedung. Komputer satu dengan komputer lain terhubung melalui kabel koaksial.

Secara garis besar, terdapat dua tipe LAN, yaitu jaringan peer to peer dan

client/server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung dengan

jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan,

pada jaringan clientlserver, hanya satu komputer yang bertindak sebagai server

dan kornputer lain bertindak sebagai workstation. Kornputer yang bertindak

sebagai penyedia data dan dibagi kepada komputer lain di dalam satu jaringan

disebut server. Komputer yang memanfaatkan dan menggunakan sumber daya

yang disediakan oleh server disebut workstation atau node.

2. Wide Area Network (WAN)

WAN merupakan gabungan dari LAN yang ruang lingkupnya dapat berupa

satu lokasi, misalnya gedung bertingkat atau juga dapat tersebar di beberapa

lokasi di seluruh dunia. Jaringan jenis ini membutuhkan minimal satu server

untuk setiap LAN dan minimal dua server yang mempunyai lokasi yang berbeda

untuk membentuknya.

Terdapat dua jenis metode dalam komunikasi data melalui WAN jika dilihat

dari caranya membangun dan mempertahankan proses komunikasi yang terjadi.

2

Page 4: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

Dalam membentuk suatu jaringan besar (WAN), untuk menghubungkan antar

jaringan tersebut dibutuhkan beberapa perangkat seperti gateway, router, hub,

switch, dan bridge.

3. Perbedaan Gateway, Router, Hub, Switch, dan Bridge

Beberapa hal yang perlu di ketahui apabila kita ingin mempelajari lebih

lanjut mengenai jaringan, baik LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area

Network), Internet, dan jaringan komputer lainnya, yaitu gatewav, router, hub,

dan bridge.

a. Gateway

Gateway pada umumnya adalah sebuah komputer khusus yang dapat

melakukan perubahan (translation) sehingga memungkinkan terjadinya

komunikasi antar dua atau lebih sistem yang berbeda pada jaringan komputer.

Gateway juga dapat berarti sebuah router yang menghubungkan LAN ke WAN.

Internet dapat di kategorikan sebagai WAN. Simbol gateway terlihat seperti pada

Gambar 4.18.

Gambar 4.18. Simbol gateway

3

Page 5: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

b. Router

Gambar 4.19. Router

Router merupakan alat yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan

komputer yang berbeda atau disebut juga pengarah paket menuju jaringan yang

diinginkan. Fungsi router hampir sama dengan fungsi bridge, tetapi penyeleksian

data yang ditransfer pada tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan cara

bridge. Tingkatan seleksi tidak pada tingkatan alamat dari host, tetapi sudah

mencapai tingkatan alamat dari Internet.

Dengan menggunakan informasi di antara setiap paket, router melakukan

routing dari satu LAN ke LAN lainnya untuk mencari atau menentukan rute

terbaik di antara jaringan-jaringan. Router merupakan perangkat fisik yang

menyatukan jaringan-jaringan, berada pada Network layer (lapisan 3) dari model

OSI, dengan cara melakukan konfigurasi informasi-informasi yang disimpan

dalam sebuah lokasi yang disebut routing table. Router dapat digunakan untuk

menyeleksi trafflc yang keluar masuk jaringan, berdasarkan alamat-alamat IP

pengirim dan penerima. Beberapa router menyajikan fitur untuk pengelolanya

untuk melakukan update informasi routing table melalui interface browser web.

Karena sifatnya yang dapat memilih paket-paket yang masuk, menahan, dan

mengantarkanya ke tujuan yang tepat, router sering digunakan dalam jaringan

yang kompleks dan besar, seperd WAN dan Internet antau menghubungkan

antara LAN dengan WAN.

4

Page 6: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

Gambar 4.20. Port-port router

Gambar 4.21. Simbol router

Gambar 4.22. Letak router pada lapisan model OSI

Router merupakan sebuah peralatan jaringan yang mempunyai dua fungsi

utama, yaitu:

5

Page 7: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

1. Menentukan rute terbaik untuk menuju ke tujuan.

2. Memindahkan data dari surnber ke tujuan.

Router dapat berupa hardware maupun software.

1. Router hardware, contohnya Cisco, Juniper, 3COM, dan sebagainya.

2. PC based router, menggunakan PC sebagai hardware dan Unix1nix like

OS sebagaii sistern operasi. Software yang digunakan adalah Zebra, GateD,

dan software lainnya.

Routing dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1 . Static routing

Static routing berarti routing table diubah secara manual sehingga jika

terjadi perubahan routing table harus dilakukan secara manual oleh

administratornya.

2. Dynamic routing

Dynamic routing merupakan routing yang dapat berubah secara cepat

melalui proses update berkala dan sebagai respon terhadap perubahan link cost,

Perubahan tersebut terjadi berdasarkan algoritma routing yang digunakan.

c. Bridge

Bridge merupakan sebuah alat pada jaringan komputer yang berfungsi

untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi bagian-bagian yang lebih

kecil. Bridge bertujuan untuk mengatasi tabrakan (collision) pada saat

pengiriman data. Bridge bekerja pada data link layer (lapisan 2) pada OSI.

Bridge mernbaca alamat tujuan NIAC (Media Access Controo dari setiap paket

yang datang. Selanjutnya, mempelajari bridging table untuk menentukan apa

yang harus dilakukan terhadap paket tersebut, apakah dilewatkan atau dibuang.

Dengan demikian, bridge dapat membagi sebuah domain collision yang besar

menjadi bagian yang lebih kecil dan hanya akan melewatkan paket data antar

bagian jika diperlukan. Bridge biasanya digunakan untuk menghubungkan antar

LAN.

Bridge akan menyeleksi data dengan cara mengeliminasi traffic yang tidak

dibutuhkan dan meminimalkan peluang-peluang tabrakan (collision) dan dapat

membagi traffic menjadi bagian-bagian tertentu dan melakukan filtering traffic

berdasarkan MAC address.

6

Page 8: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

Gambar 4.23. Simbol bridge

Gambar 4.24. Letak bridge pada lapisan model OSI

d. Hub

Hub merupakan sebuah alat yang bekerja di physical layer (lapisan 1) pada.

OR Hub berfuhgsi sebagai konsentrator untuk menghubungkan

komputer-komputer dalam. konfigurasi star. Hub sebenarnya merupakan

7

Page 9: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

multiport repeater, Keuntungan menggunakan hub adalah fieksibilitas yang

dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan. setiap waktu tanpa,

mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan tetapi, hub tidak mampu

membaca. data dan tidak mengetahul sumber dan tujuan paket-paket yang

dilepas melalui hub tersebut. Hub tidak melakukan traffic control sehingga jika

terlalu banyak port yang digunakan dapat mengakibatkan collision

antar-ethernet. Kesimpulannya, sebuah hub hanya berfungsi untuk menerima.

dan meneruskan paket-paket yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal

elektrik dan kemudian menyebarkan paket-paket ke semua perangkat dalam

jaringan termasuk device yang mengirimkan paket tersebut.

Secara teknis, terdapat tiga tipe hub di pasaran, yaitu :

a. Passive hubs

Hub - hub pasif tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket-paket data yang

masuk.

b. Active hubs

Hub-hub aktif akan memperkuat sinyal paket-paket sebelum paket tersebut

dilepas ke jaringan.

c. Intelligent hubs

Hub-hub yang mempunyai fitur ekstra dari active hubs, di mana sangat cocok

untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang baik mendukung manajemen secara

remote melalui SNMP dan Virtual LAN (VLAN).

Gambar 4.25 Hub

8

Page 10: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

Gambar 4.27. Letak hub pada lapisan model OSI

e. Switch

Secara fisik, switch hampir sama dengan hub tetapi switch bekerja pada data

Link layer (Lapisan 2) pada OR Sebenamya, switch merupakan bridge yang

mempunyai banyak port dan mempunyai domain collision tersendiri pada setiap

port-nya. Oleh karena itu, switch sering disebut juga multi-port bridge. Dengan

menggunakan switch, pengiriman data dari port ke port dapat dilakukan secara

full duplex.

Secara tipikal, beberapa kelebihan switch dibandingkan hub, yaitu :

a. mampu mengispeksi Paket- Paket data Yang diterima,

b. mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya,

c. mampu mem-forward Paket-Paket dengan tepat.

Gambar 4.28. Switch

9

Page 11: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

Gambar 4.29. Simbol switch

Gambar 4.30. Letak switch pada lapisan model OSI

Secara umum, perbedaan antara Local Area Network (LAN) dan Wide Area

Network (WAN), yaitu :

1. LAN terbatas hanya pada area tertentu sampai beberapa kilometer, sedangkan

WAN meliputi area geografis yang sangat luas seperti negara, benua, dan

seluruh dunia.

2. Pada LAN, komputer dan perangkat pendukung dihubungkan melalui kabel

(UTP, STP) atau kabel koaksial, sedangkan pada WAN tidak terdapat

hubungan kabel secara fisik. Komunikasi dilakukan melaui jaringan telepon

atau satelit.

3. Biaya transmisi LAN lebih murah karena media transmisi tersebut dimiliki

oleh suatu perusahaan, kantor, atau universitas. Sedangkan, transmisi melalui

WAN lebih mahal karena jaringan tersebut disewa baik jaringan telepon

maupun satelit dan dimiliki oleh perusahaan lain baik dalam satu negara

maupun berbeda negara.

10

Page 12: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

4. Kecepatan transmisi data melalui LAN sangat tinggi dibandingkan dengan

WAN. Kecepatan transmisi LAN sangat bervariasi mulai dari 0. 1 sampai 1

Gbps (Giga bit per second), sedangkan pada WAN kecepatan hanya terbatas

sampai 2 Mbps (Mega bit per second).

5. Kesalahan transmisi data pada LAN sangat jarang terjadi dibandingkan pada

WAN. Hal ini disebabkan pengaruh jarak pada LAN diabaikan.

III. Metode / Model Pembelajaran :

1. Metode : Ceramah, Tanya jawab, demonstrasi.

2. Model : Explisit Instruction dan Penugasan.

IV. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Kegiatan Awal (20 menit)

a) Mengucapkan salam

b) Melakukan kegiatan berdoa sebelum pelajaran dimulai

c) Perkenalan awal semester dengan siswa

d) Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan pengisian jurnal.

e) Memberi arahan mengenai disiplin sesuai dengan budi pekerti

f) Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

g) Menjelaskan rancangan teknik penilaian

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Eksplorasi

Menggali pengetahuan siswa mengenai perangkat

perangkat yang dipergunakan dalam jaringan komputer.

Menggali informasi siswa mengenai jaringan komputer.

b. Elaborasi

Menjelaskan konsep dasar jaringan

Menjelaskan keuntungan dari jaringan komputer.

Menjelaskan jenis jaringan komputer.

Menjelaskan media jaringan komputer.

c. Konfirmasi

Menggali kembali dari materi yang telah diberikan.

11

Page 13: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

Merangkum materi yang sudah diberikan.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

1) Memberikan tugas tambahan sebagai pengayaan.

2) Memberikan pengarahan kepada siswa

3) Menutup pembelajaran dengan berdoa.

4) Mengucapkan salam penutup.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

1. Alat/media belajar

a. Spidol

b. Papan tulis

c. LCD projector

d. Laptop

2. Sumber Belajar

a. Suwitna Wayan. 2010. Modul Segmentasi jaringan.

b. Modul Referensi Cisco CCNA Discovey 1 Chapter 3 - Connecting to the

Network. sumber : www.ittelkom.ac.id

c. Modul Referensi Cisco CCNA Discovey 2 Chapter 7 - ISP Services. sumber :

www.ittelkom.ac.id

d. Modul Referensi Cisco CCNA Discovey 2 Chapter 4 - Planning the

Addressing Structure. sumber : www.ittelkom.ac.id

VI. Penilaian

Teknik Penilaian 1 : Penilaian berupa tugas individu bentuk portofolio

Tugas :

Carilah jenis-jenis kabel yang digunakan dalam membangun sebuah jaringan

komputer dan bagaimana cara mengkombinasikan warna kabel UTP (Unshielded

Twisted Pair) dan konektor RJ-45 dengan metode kabel straight dan crossover. Buat

dalam bentuk dokumen komputer dan print.

12

Page 14: Rpp Instalasi Wan (Tkj) - 1 Pert

LEMBAR PENILAIAN

PROGRAM STUDI :KELAS :TAHUN AJARAN :KOMPETENSI :

NO NAMA SISWASKOR TOTAL STATUS

A B C D E NILAI T/TTS

KETERANGAN : Skor MaxSkor A = Ketepatan susunan warna kabel = 40Skor B = Ketrampilan memasang konektor RJ-45 = 20Skor C = Kabel berfungsi setelah di tes = 20Skor D = Sikap/etika kerja = 10Skor E = Waktu Penyelesaian - Cepat = 10

- Sedang = 5 - Lambat = 3

Total skor = 100T = tuntasTTs = tidak tuntas

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. I Nyoman Suastika, M.Pd

NIP. 19620306 198703 1 015

Singaraja, 10 Maret 2014

Guru Mata Pelajaran

Ni Nyoman Tirta, S.Pd

NIP. 19781028 200604 2 026

Mengetahui,

Mahasiswa PPL

I Putu Putra Pratama Pardiana

NIM. 1115051029

13