RJP New 2015

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    1/52

    KONSEP

    RESUSITASI JANTUNGPARU

    BY :

    Ns. Anita Dwi Ariyani,S.Kep,.M.Kep

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    2/52

    Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)

    Rangkaian pertolongan dari basic life support atau

    bantuan hidup dasar adalah Cardiopulmonary

    Resuscitation (CPR)/ Resusitasi jantung paru (RJP).

    CPR merupakan tindakan resusitasi utk

    mempertahankan dan mengembalikan fungsi sirkulasi yg

    terhenti akibat cardiac arrest (henti jantung).

    Tindakan CPR terdiri dari : tidakan kompresis dada &

    pemberian ventilasi (bantuan napas).

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    3/52

    Perubahan Algoritame BLS AHA 2005AHA

    2010

    Immediate recognition of SCA based on assessingunresponsiveness and absence of normal breathing (ie

    ,

    the victim is not breathing or only gasping).

    Look, Listen, and Feel removed from the BLS algorithm.

    Encouraging Hands-Only (chest compression only) CPR

    (ie, continuous chest compression over the middle of the

    chest) for the untrained lay-rescuer

    Sequence change to chest compressions before rescue

    breaths (CAB rather than ABC).

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    4/52

    Perubahan Algoritame BLS AHA 2005AHA

    2010

    Health care providers continue effective chestcompressions/CPR until return of spontaneous circulation

    (ROSC) or termination of resuscitative efforts.

    Increased focus on methods to ensure that hi

    gh-qualityCPR (compressions of adequate rate and depth allowing

    full chest recoil between compressions, minimizing

    interruptions in chest compressions and avoiding

    excessive ventilation) is performed.

    Continued de-emphasis on pulse check for health care

    providers.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    5/52

    Adult Chain of Survival

    (AHA, 2010)

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    6/52

    BLS Algorithm

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    7/52

    Algoritme CPR/RJP

    Rekomendasi AHA 2010 terjadi perubahan

    algoritme CPR dari A-B-C (airway-breathing-

    chest compression) menjadi C-A-B (chest

    compression-airway-breathing). Menurut AHA 2010 hal terpenting pd pasien

    henti jantung utk segera melakukan kompresi

    dada.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    8/52

    Algoritme CPR/RJP (AHA,2010)

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    9/52

    Algoritme CPR/RJP

    Guideline AHA 2010 menekankan fokus

    utk melakukan High Quality CPR.

    Teknik prosedur CPR >>>> 30 : 2

    Kedalaman : kurang lebih 2 inchi (5 cm)

    utk dewasa dan anak, sedangkan infant

    1,5 inchi.

    Kecepataan 100x/mnt, dan

    Pemberian ventilasi 8-10 kali/mnt.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    10/52

    Highlights of The 2015American Heart Association

    Guidlines Update for CPR &

    ECC

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    11/52

    Chains of Survival

    AHA (2015) merekomendasikan pembagian

    rantai kelangsungan hidup (chains of survival)

    utk mengidentifikasi pasien yang mengalami

    henti jantung di luar RS (out of hospital) dan didalam RS (in hospital).

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    12/52

    Chains of Survival

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    13/52

    Out of Hospital Cardiac Arrest

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    14/52

    Out of Hospital Cardiac Arrest

    Pasien yg mengalami henti jantung di luar RS

    membutuhkan dukungan masyarakat.

    Penolong tdk terlatih hrs dpt mengenali korban henti

    jantung, meminta bantuan dan memulai CPR sertamemberikan defibrilasi (sepertipublic acces

    defibrilation/PAD) hingga tim penyedia layanan

    medis darurat (Emergency Medical Services/EMS)

    mengambil alih tanggung jawab lalu memindahkanpasien ke IGD/atau lab. katerisasi jantung.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    15/52

    In Hospital Cardiac Arrest

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    16/52

    In Hospital Cardiac Arrest

    Pasien yg mengalami henti jantung di RS

    bergantung pd sistem pengawasan yg sesuai

    (mis respon cepat/sistem peringatan dini) utk

    mencegah terjdnya serangan jantung. Jk tjd henti jantung, penanganan pasien

    bergatung dari interaksi berbagai unit dan

    layanan institusi serta tim penyedia profesional

    scr multidisipliner seperti dokter, perawat, ahliterapi pernapasan dll.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    17/52

    Guidelines update CPR

    (AHA, 2015) Rantai kelangsungan hidup (chains of survival)

    pasien dewasa diluar RS tdk mengalami

    perubahan sejak 2010 dg menekankan pd

    algoritma BHD. Pd algoritma BLS penolong dpt mengaktifkan

    sistem tanggap darurat/EMS (mis : melalui aktifasi

    ponsel) tanpa meninggalkan korban.

    Masyarakat yg anggotanya/klmpknya berisikoterkena serangan jantung disarankan menerapkan

    program PAD (public acces defibrilation)

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    18/52

    Guidelines update CPR

    (AHA, 2015) Lebih menekankan dlm identifikasi korban yg

    mengalami henti jantung, pengaktifan sistem

    tanggap darurat dan inisiasi CPR jk penolong tdk

    terlatih menemukan korban yg tdk berespon, tdkbernapas atau bernapas tdk normal (mis

    tersengal/gasping).

    Penekanan perihal identifikasi cepat terhdp

    kemungkinan henti jantung oleh operator telahditingkatkan mll penyediaan instruksi CPR

    secepatnya kpd pemanggil/bystander (mis CPR yg

    dipandu oleh operator)

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    19/52

    Bagaimana

    Peran Operator

    (Dispatchers)???

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    20/52

    Guidelines update CPR

    (AHA, 2015) Tetap menekankan High Quality CPR yaitu

    mengkompresi dada dg kecepatan dan

    kedalaman yg sesuai, membolehkan recoil dada

    sepenuhnya setelah setiap kompresi,meminimalkan gangguan selama kompresi &

    mencegah ventilasi scr berlebihan.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    21/52

    High Quality CPR

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    22/52

    Guidelines update CPR

    (AHA, 2015) Kecepatan kompresi dada : 100-120/mnt.

    Kedalaman kompresi dada : minimum 2 inchi (5

    cm) namun tdk boleh lebih besar dari 2,4 inchi

    (6 cm).

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    23/52

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    24/52

    Bagaimnkedalaman

    kompresi dada

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    25/52

    Guidelines update CPR

    (AHA, 2015) Pengenalan dan pengaktifan cepat sistem

    tanggap darurat utk health care provider (HCP)

    >> meminta bantuan terdekat, melanjutkan dg

    menilai pernapasan dan denyut nadi scrbersamaan sblm benar2 mengaktifkan sistem

    tanggap darurat.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    26/52

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    27/52

    Adult BLS Healthcare Providers (AHA, 2010)

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    28/52

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    29/52

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    30/52

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    31/52

    BLS pd Dewasa, anak & bayi

    (AHA,2010)

    Komponen Dewasa Anak2 Bayi

    Tanda Tdk responsive, tdk

    bernapas/gasping

    atau nadi tdk teraba

    dlm 10 detik.

    Tdk responsive, tdk

    bernapas/gasping

    atau nadi tdk teraba

    dlm 10 detik.

    Tdk responsive, tdk

    bernapas/gasping

    atau nadi tdk teraba

    dlm 10 detik.

    Urutan RJP CAB CAB CAB

    Kec.Kompresi 100 kali/mnt 100 kali/mnt 100 kali/mnt

    Kedalam

    Kompresi

    2 inchi (5 cm) 2 inchi (5 cm) 1,5 inchi (4 cm)

    Interupsi kompresi Minimalisir interupsi

    hingga

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    32/52

    BLS pd Dewasa, anak & bayiKomponen Dewasa Anak2 Bayi

    Rasio Kompresi 30 : 2 30 : 2 30 : 2

    Jika penyelamat

    tdk terlatih

    Kompresi saja Kompresi saja Kompresi saja

    Ventilasi 1 nafas setiap 6-8detik, tanpa

    menyesuaikan dg

    kompresi, 1 detik

    setiap napas hingga

    dada mengembang

    1 nafas setiap 6-8detik, tanpa

    menyesuaikan dg

    kompresi, 1 detik

    setiap napas hingga

    dada mengembang

    1 nafas setiap 6-8detik, tanpa

    menyesuaikan dg

    kompresi, 1 detik

    setiap napas hingga

    dada mengembang

    Defribilasi Gunakan AED segera

    mungkin,

    meminimalisir

    interupsi kompresi,

    lanjutkan kompresi

    setelah setiapshockable (kejutan)

    Gunakan AED

    segera mungkin,

    meminimalisir

    interupsi kompresi,

    lanjutkan kompresi

    setelah setiapshockable (kejutan)

    Gunakan AED

    segera mungkin,

    meminimalisir

    interupsi kompresi,

    lanjutkan kompresi

    setelah setiapshockable (kejutan)

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    33/52

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    34/52

    Kpn CPR dilakukan ???

    Korban kolaps, tiba2 jatuh atau tidak sadar

    Korban tidak bernapas (bernapas tetapi

    gasping)

    Nadi tidak teraba (khusus utk health care

    provider/HCP).

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    35/52

    Saat Menghub. EMS

    Lokasi kejadian

    Apa yg terjadi

    Jumlah korban Pertolongan yg sdh dilakukan ditempat

    kejadian

    No telpn yg bisa dihubungi Minta ambulan utk segera datang

    Tutup telpn jika diminta oleh petugas.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    36/52

    Langkah2 CPR

    Cek kondisi bahaya sekitar

    Kenali korban yg dicurigai mengalami henti

    jantung : unresponsive/ tdk sadar, tdk bernapas,

    pernapasan gasping. Memanggil bantuan ambulan 118 & mengambil

    AED jika tersedia serta melakukan analisa irama

    jantung (Jk irama shockable maka lakukan

    defibrilasi & Jk irama non-shockable mk

    lanjutkan dg memberkan bantuan RJP.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    37/52

    Langkah2 CPR

    Lakukan pengecekan nadi, jk nadi tdk teraba

    maka lakukan RJP 30 kompresi dibanding 2

    ventilasi sampai dg 5 siklus.

    RJP dilakukan : letakkan kedua telapak tangan dg cara saling

    menumpuk, satu pangkal telapak tangan

    diletakkan ditengah tulang sternum & telapak

    tangan satunya diletakkan diatas telapak

    tangan yg pertama dg saling mengunci.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    38/52

    Posisi RJP

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    39/52

    Langkah2 CPR

    Berikan kompresi dg kedalaman minimum 5

    cm (2 inchi) dan tdk melebihi 6 cm (2,4 inchi)

    dengan kec. 100-120 mnt.

    Biarkan dinding dada kembali scr sempurnasaat kompresi.

    Lakukan kompresi dg hitungan

    1,2,3,4,5,1,2,3,4,10,1,2,3,4,15,1,2,3,4,20,1,2,

    3,4,25,1,2,3,4,30.

    Buka jalan napas dan lihat apakah ada benda

    asing atau tidak. Jk ada benda asing mk lakukan

    finger swab.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    40/52

    Langkah2 CPR

    Pemberian 2 kali ventilasi. Jk ventilasi pertamatdk masuk mk lakukan reposisi dan lanjutkan

    usaha ventilasi ke-2.

    RJP 30:2 sampai 5 siklus.

    Setelah 5 siklus, lakukan pengecekan nadi &

    irama pada AED jk ada.

    Jk Nadi blm teraba mk lanjutkan RJP 30:2

    sampai 5 siklus. Jika nadi telah teraba, mk lakukan pemeriksaan

    pernapasan dg melihat pergerakan dinding

    dada.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    41/52

    Langkah2 CPR

    Jika pernapasan tdk adekuat, maka berikanbantuan napas dengan melakukan rescue

    breathing10 kali/mnt (setiap 6 detik) dg

    hitungan satu ribu, dua ribu, tiga ribu, empat

    ribu, lima ribu setelah tiap tiupan.

    Lakukan pengecekan nadi dan napas tiap 2

    menit.

    Jika nadi dan napas sudah adekuat, makaberikan posisi recovery dan lakukan monitor scr

    ketat nadi, napas, tanda2 kesadaran.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    42/52

    Faktor2 Yg Mempengaruhi Kualitas

    Kompresi

    Posisi tangan tetap diatas sternum

    Rate (kecepatan)

    Depth (kedalaman) Dada re-coil sempurna antara kompresi.

    Interupsi yg minimal

    Menghindari pemberian ventilasi (tiupan)yg berlebihan.

    P i i t t t di t

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    43/52

    Posisi tangan tetap diatas

    sternum

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    44/52

    POSISI SALAH

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    45/52

    Depth & Rate

    D d il t

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    46/52

    Dada re-coil sempurna antara

    kompresi

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    47/52

    VENTILASI

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    48/52

    Kpn CPR dihentikan ???

    Korban & Penolong dalam kondisi tidak

    aman dilokasi kejadian.

    Petugas ambulan (EMS) datang

    Jantung berdenyut adekuat

    Ventilasi & Sirkulasi kembali spontan

    Penolong kelelahan Munculnya tanda kematian.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    49/52

    Tanda CPR efektif

    Penolong merasakan denyut nadi karotis.

    Pupil korban mengecil ketika terkena

    cahaya (Reflek pupil +).

    Kulit pasien tdk pucat.

    Pasien mulai bernapas spontan.

    Nadi berdenyut spontan.

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    50/52

    Komplikasi CPR

    Patah tulang sternum.

    Patah tulang iga

    Distensi lambung

    Muntah

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    51/52

  • 7/26/2019 RJP New 2015

    52/52