Rizky Pranata B_21060111130097_1_Macam Alat Gambar

Embed Size (px)

Citation preview

Nama : Rizky Pranata B. NIM : 21060111130097

Kelas : B No Tugas : 1 Nama Tugas 1 : Macam-macam Alat Gambar

MACAM-MACAM ALAT GAMBAR

1. Stilus

Stilus (bahasa Inggris: stylus) atau gerip (bahasa Belanda: griffel) adalah alat tulis atau gambar pada zaman kuno yang digunakan untuk menghasilkan tulisan atau gambar pada batu. 2. Quill ( pena bulu ayam )

1

Quill atau pena bulu ayam merupakan alat tulis atau gambar yang berupa bulu lebar dengan tangkai cekung yang runcing pada titiknya dan dicelupkan ke dalam tinta untuk menulis atau menggambar, dan digunakan sejak Abad Pertengahan.

3. Arang

Arang digunakan untuk menggambar seperti pensil atau krayon. Media ini banyak digunakan untuk membuat sketsa dalam ukuran besar atau media yang membutuhkan garis sketsa yang kuat, seperti kanvas. Sebagai media seni rupa, arang dijual dalam bentuk batangan. Arang memiliki sifat lembut, ringan, hitam, dan sekaligus mudah patah.

2

4.

Pensil Gambar

Pensil gambar ditandai dengan huruf yang mennyatakan tentang kekerasan dan kehitaman dari isinya. Isi pensil gambar bertingkat-tingkat, mulai dari hitam lunak sampai dengan yang keras, sesuai dengan yang keras, sesuai denga huruf yang tertulis padanya. Misal : 10B ; B ; BH ; F ; H sampai dengan 10H. Huruf-huruf ini adalah singkatan Bahasa Inggris. B = black (hitam) F = firm (tetap/sedang) H = hard (luas) Tabel dibawah, menerangkan sifat-sifat dari pensil gambar. BB-3B lukis. : Sangat lunak, hitam pekat digunakan untuk gambar-gambar

3

2B-F H-6H 7H-10H

: Lunak, hitam digunakan untuk membuat skets, atau menulis. : Keras digunakan untuk menggambar teknik. : Sangat keras, biasa digunakan untuk menggambar pekerjaan-

peker-jaan yang akan diperbanyak (lithographic). Untuk tujuan menggambar teknik, meruncingkan pensil harus dibentuk seperti gambar 1.1

Gambar 1.1 Pensil Runcing Bila menarik garis, pensil harus digerakkan (diputar) perlahan-lahan, sehingga tabel garis akan sama. Gambar 1.2 memperlihatkan perbedaan dari bermacam-macam ujung (isi) pensil.

Gambar 1.2 Macam-macam ujung pensil

Untuk diperuncing ujung pensil digunakanlah kertas gosok halus yang telah diletakkan pada sepotong kayu. Selanjutnya dibersihkan dengan kain atau kertas tisue. Pada gambar 1.3 memperlihatkan cara-cara yang betul dan salah dalam menggunakan pensil dan penggaris.

4

Gambar 1.3 Cara yang betul dan salah dalam menggunakan pensil dan penggaris.

5. Pensil Mekanik Untuk menggambar dengan pensil, digunakan pensil mekanik dengan isian. Ada beberapa tingkat kekerasan. Penggunaannya didasarkan atas permukaan dan jenis kertas gambar. Jenis isian pensil gambar terdapat dari 9H (sangat keras) sampai 8B (sangat lunak). Untuk menggambar sebaiknya digunakan tingkat kekerasan berikut: Garis bantu 2H Garis F Tulisan, garis penuh tebal HB

Isian halus pada pensil mekanik dengan ketebalan 0,3 mm dan 0,5 mm sangat cocok untuk penggambaran diatas kertas atau kertas kalkir. Dengan isian ini, kita tidak perlu meraut atau meruncingkan pensil. Ketebalan garis yang sama juga peserta diklat dicapai (gambar 1). Pena gambar: untuk gambar kerja dapat digunakan ketebalan: 0,25 putih, 0,35 kuning, 0,50 coklat dan 0,70 biru (gambar 2).

5

Gambar 1. Pensil Mekanik dengan Isian

6. Pena Gambar Untuk keperluan menggambar dengan tinta tersedia beberapa macam alat dengan ujung yang berbeda-beda, yang bisa didapatkan pada pasaran.

Gambar 2. Pena Teknik Pena gambar terutama digunakan untuk menggambar di atas kertas transparan. Tinta yang dipakai harus bebas radiasi ultra violet agar tidak menimbulkan hambatan.

Gambar 1.4 memperlihatkan macam-macam pena gambar model lama, sedangkan gambar 1.5 memperlihatkan model pena yang makin popular (banyak dipergunakan). Pena gambar ini mempunyai ujung yang berupa pipa dengan sebuah jarum dan sebuah katub sebagai pengontrol (pengatur).

6

Gambar 1.4

Gambar 1.5 Model pena yang makin populer Gambar 1.6 memperlihatkan susunanya.Bila pena dipegang dalam keadaan tegak lurus dan ujung jarum dibawah katub akan menghentikan jalannya tinta ke pipa (ujung pena), tetapi bila pena itu dipergunakan maka jarum akan menyentuh kertas dan membuka katup.

Gambar 1. 6 Susunan pegangan pena

7

Gambar 1.6 memperlihatkan pena dengan kelengkapan pintu (lubang) udara untuk mengatur keseimbangan tekanan udara di dalam penampungan tinta dengan diluar pena. Tanpa pita itu, biala pena dipergunakan, maka panas dari tangan akan menaikkan tekan pada tekan pada simpanan tinta dan

mengakibatkan tinta yang keluar dari ujung pena terlalu banyak. Setiap habis dipakai maka haruslah ditutupi kembali untuk mencegah mengeringnya tinta pada ujung pena atau salurannya. Bila terjadi hambatan yang ringan keluarnya tinta goyangnya pena itu, dengan gerakan membujur maka jarumnya akan bergerak dan menghilangkan hambatannya dan pena dapat bekerja kembali. Menggunakan pena ini tidak perlu ditekan, tidak akan ada tambahan tinta yang keluar dengan menekan pena, pahamilah penjelasan diatas, sebab dengan menekan pena ituj, akan menimbulkan akibat lain. Untuk memperbaiki (membersihkan) halangan itu dengan membuka (melepas) pena dan membersihkan dengan mempergunakan cairan ammonium atau cairan pembersih yang disarankan oleh pabrik. Pena itu dibuat dalam beberapa ukuran sebagai contoh lihat gambar 1.8 yang memperlliahatkan tingkat ukuran dari ROTRING yang setiap tingkat naik 2 7. Kertas Gambar a) Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas milimeter: digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan pensil. b) Kertas kalkir: digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact print). c) Film gambar: digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang keawetannya sangat diperlukan serta tidak boleh memuai atau menyusut.

8

Untuk keperluan membuat gambar diperlukan macam-macam kertas. Sebagai contoh bila hendak membuat garis yang cukup jelas (nyata) dengan mempergunakan tinta pada kertas yang lunak, maka tinta itu akan melebar. Kertas gambar haruslah memungkinkan untuk dihapus tanpa

mengakibatkan kerusakan yang berarti pada permukaanya. Bila menghapus garis pensil pada kertas yang lunak akan selalu timbul (tampak) bekasnya. Bila menghapus garis tinta haruslah memungkinkan untuk digambar kembali pada permukaan yang habis dihapus tanpa adanya pelebaran tinta. Kertas haruslah dapat diperbanyak dengan alat perbanyakkan yang sama dipergunakan. Untuk beberapa jenis gambar tertentu juga penting mengenai ukurannya, janganlah kertas berubah ukurannya karena perubahan waktu. Kertas gambar yang umum disebut kertas tembus pandang (transparant) dan kadang-kadang disebut kertas kalkir (tracing paper). Untuk keperluan menggambar dengan pensil dipergunakan kertas yang dipermukaannya berbeled (tidak licin/velvet). Sedangkan untuk keperluan menggambar dengan tinta dipilih yang permukaanya mengkilap. Tebal kertas gambar dinyatakan dengan masa persatuan luas. Sebagai contoh ialah kertas 80 g/m2 artinya setiap 1 m2 luas permukaan kertas mempunyai berat 80 g. Tetapi tebal kertas ini tidak benar-benar tepat sesuai dengan masanya.

Untuk segala keperluan, ISO R26 telah mengatur mengenai ukuran kertas. Dasar ukuran kertas pada umumnya ditunjukkan oleh seri A. Sebagai dasar, Ao ialah mempunyai luas 1 m2 dengan perbandingan, lebar dibandingkan panjang ialah 1 : 2 Bila kertas itu dipotong menjadi dua sejajar dengan sisi yang pendek, akan menghasilkan dua kertas yang berukuran A1. Dengan terus membagi kertas itu, akan didapatkan ukuran kertas yang sesuai (diinginkan).

9

A1

A3

A5 A2 A4 A7 A6 A7

Gambar 1.8 Macam-macam ukuran kertas gambar Cara seperti tersebut diatas tersebut diatas selalu menghasilkan ukuran kertas yang baik tanpa banyak kertas yang terbuang. Ukuran kertas gambar dalam mm dapat dilihat pada tabel. Tabel 1.1 Ukuran kertas gambar A A A 0 1 2 841 x 1189 594 x 420 x 841 594

10

A A A A

3 4 5 6

297 x 210 x 148 x 105 x

420 297 210 148

8. Jangka Ada tiga macam jangka yang digunakan untuk menggambar, tergantung besar kecilnya lingkaran yang akan digambar. Jangka besar untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 200 mm, jangka menengah untuk lingkaran dari 20 100 mm, dan jangka kecil untuk lingkaran 5 30 mm. Di samping itu terdapat sebuah jangka untuk membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti misalnya untuk pembulatan. Ada dua macam jangka yaitu jangka orleon dan jangka pegas. Dengan alat penyambung dapat dihasilkan lingkaran dengan jarijari 250 mm.

Gambar 3. Macam-Macam Jangka

11

9. Papan Gambar Untuk membuat gambar dengan ukuran kertas A4 atau A3 , maka dibutuhkan papan gambar seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.1 lebih menyenangkan.

Gambar 2.1 Contoh papan gambar yang akan digunakan Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan tepi yang lurus, dimana kepala dari penggaris T digeser. Papan gambar dibuat dari pohon cemara, kayu pohon linde, kayu lapis (plywood ) atau hardboard. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk ukuran kertas A 0 mempunyai ukuran 1.200 mm x 900 mm, kertas ukuran A 1 mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm. Belakangan ini terdapat papan gambar yang telah dilapisi dengan alas kertas gambar. Papan gambar ini dapat diletakkan diatas standar yang dibuat khusus untuk tujuan ini. Standar ini dapat diubah-ubah kedudukannya. Pada Gambar 18 tampak sebuah standar papan gambar yang sederhana, yang hanya dapat merubah kemiringannya, sedangkan Gambar 19 menunjukkan sebuah standar papan gambar yang dapat diatur ketinggiannya maupun kemiringannya. Papan gambar khusus yang dipasang diatas sebuah standar disebut juga meja gambar. Papan gambar sederhana dapat diletakkan diatas meja biasa.

12

Gambar 18. Meja Gambar Sederhana 10. Penggaris T

Sebuah penggaris T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Garisgaris horizontal ditarik dengan penggaris T ini, dengan menekankan kepalanya pada tepi kiri dari meja gambar, dan menggesernya keatas atau ke bawah. Supaya hasil dari garis-garis dapat sejajar benar, kepala dari penggaris ini harus betul-betul diikat pada daunnya.

13

11. Penggaris Segi-Tiga

Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku 600. Ukuran segitiga ini ditentukan oleh panjang 1, dan berkisar antara 100 sampai 300 mm. 12. Sablon ( mal ) Sablon atau yang digunakan untuk teknik elektro antara lain mal lengkungan, mal bentuk, mal huruf dan mal untuk simbol-simbol elektro dan elektronika. Gambar 14 menunjukkan mal-mal tersebut.

Gambar 14. Macam-macam mal (sablon)

14

13. Mistar Skala Untuk gambar mesin dipergunakan mistar skala dari bambu atau plastik, yang panjangnya pada umumnya adalah 300 mm. Disamping ini terdapat pula mistar skala dengan penampang segi tiga dengan ukuran yang diperkecil. ( Gambar 15. )

Gambar 15. Mistar Skala 14. Busur derajat Busur derajat dibuat dari logam, yaitu aluminium, atau plastik. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0 sampai dengan 1800 (Gambar 16.). Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut.

Gambar 16. Busur Derajat 15. Penghapus

15

Untuk membuang garis yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik. Ada penghapus yang dibuat dari karet, dan ada yang dibuat dari plastik. Penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan, dan tidak merusak kertasnya. Untuk menghilangkan garis atau gambar dengan tinta, harus dipakai penghapus yang khusus. 16. Pelindung penghapus Pelindung penghapus ini dipakai bila kita ingin menghilangkan garis yang berdekatan. Dengan alat ini garis-garis yang perlu dapat terlindung dari penghapusan. Hanya garis, atau bagian garis yang salah dapat dihapus. Seperti tampak pada Gambar 17, pelindung tersebut mempunyai berbagai bentuk lubang. Dengan demikian bagian yang diperlukan dapat dilindungi dan bagian yang hanya harus dibuang tampil pada lubang.

Gambar 17. Pelindung Penghapus 17. Pita Gambar Untuk menempelkan kertas gambar diatas papan gambar tidak lagi dipergunakan paku payung, karena ini akan merusak papan gambar, dan akan mengganggu pergerakan penggaris. Sekarang terdapat pita gambar yang akan menempelkan pita gambar pada papan gambar. Jangan menggunakan pita rekat ( cellotape ), karena daya rekatnya yang terlalu kuat akan merusak kertas gambar bila ingin melepas kertas gambar dari meja gambar. Pita gambar mempunyai daya lekat yang cukup untuk menempelkan kertas gambar, dan tidak merusak kertasnya jika dibuka.

16

18. Alas kertas gambar Jika kertas gambar diletakkan langsung diatas papan gambar, akan terdapat berkas-berkas garis dan tusukan jarum dari jangka. Hal ini kadangkadang akan mengganggu pada saat kita menggambar. Untuk menghindarkan hal ini dipasaran terdapat alas kertas gambar dari kertas lunak. Ada juga yang dibuat dari karet magnetik. Untuk menempelkan kertas gambarnya tidak dipakai pita gambar, melainkan pita tipis dari baja tahan karat. Yang terakhir ini sangat ini sangat mudah penggunaannya. 19. Meja Gambar

Gambar 19. Meja Gambar Mesin Gambar Mesin gambar adalah sebuah alat, yang dapat menggantikan alat-alat gambar lainnya, seperti busur derajat, penggaris T, segi tiga dan ukuran. Sebuah mesin gambar dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang terdiri dari 4 batang penghubung ( link ) seperti tampak pada Gambar 20 di bawah ini.

Gambar 20. Mekanisme Batang dari Sebuah Mesin Gambar. 17

Sepasang batang penghubung dipasang secara tetap pada sebuah alat, yang dapat dipasang pula pada papan gambar. Pada pasangan yang lain ditempatkan sepasang penggaris tegak lurus, dan dapat diputar pada sudut yang dikehendaki.. Dengan alat ini dapat ditarik garis-garis sejajar, dan garis-garis tegak lurus dengan mudah. Disamping mesin gambar jenis mekanisme batang ini terdapat mesin gambar yang tidak menggunakan batang penghubung. Sebagai penggantinya dipakai roda-roda dan pita baja. Mesin gambar jenis ini dapat dilihat pada gambar dibawah 21 dibawah ini :

Gambar 21. Mesin Gambar Pita Pada Tabel 4 terdapat jenis-jenis mesin gambar yang ada di negeri Jepang, yang telah diperinci oleh standar Jepang JIS. Penggaris yang dipasang pada mesin gambar ini dapat dilepas dan diganti dengan penggaris yang mempunyai ukuran dengan bermacam-macam skala. Misalnya : 2 : 1, 1 : 2,5, 1 : 5, dan sebagainya. Bahan yang dipakai dapat berupa kayu yang dilapisi dengan sejenis plastik, dimana terdapat goresan-goresan pembagi ukuran, atau seluruhnya dibuat dari plastik tembus cahaya dengan goresan-goresan yang sama. Yang terakhir ini dapat juga dipakai untuk menarik garis dengan tinta, sedangkan penggaris dari kayu mempunyai penggaris khusus untuk ini. Belakangan ini terdapat mesin gambar kereta, yang dapat dilihat pada Gambar 22 dibawah ini :

18

Gambar 22. Mesin Gambar Kereta.

Pada mesin ini pasangan penggaris dan alat putarnya ditempatkan pada sebuah kereta vertikal, dimana penggarisnya dapat digerakkan secara vertikal, dan seluruhnya ini dapat digerakkan secara horizontal pada kereta horizontal. Mesin gambar jenis pita dan jenis batang disebut juga jenis lengan, berbeda dengan jenis kereta. Jenis yang terakhir ini mempunyai konstruksi yang lebih kuat dan kekar di bandingkan dengan jenis lengan. Disamping ini kedudukan penggaris dapat dikunci pada kereta vertikal, sehingga memudahkan penggambaran bagian-bagian yang simetris. Mesin gambar kereta ini memerlukan luas yang lebih kecil dibandingkan dengan mesin gambar jenis lengan, karena bagian-bagiannya menonjol keluar dari bidang papan gambar. Oleh karena itu mesin jenis ini makin banyak dipakai, terutama dalam ruang gambar dengan jumlah mesin gambar yang banyak. Tabel 4. Jenis-jenis mesin gambar

19

20