Upload
gilang-irwansyah
View
274
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
1/38
Rinitis Kronis
Oleh:
Dhian Kartikasari
01.208.5630
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
2/38
Definisi
Rinitis kronis adalah adalah suatu peradangankronis pada membran mukosa yang disebabkan oleh
infeksi yang berulang, karena alergi atau karena
rinitis vasomotor.
Rinitis kronis dibagi dalam beberapa macam yaiturinitis hipertrofi, rinitis sika dan rinitis spesifik (rinitis
atrofi, rinitis difteri, rinitis jamur, rinitis tuberkulosa,
rinitis sifilis, rinoskleroma, myasis hidung).
Walaupun penyebabnya bukan bukan radang,kadang kadang rinitis alergi, rinitis vasomotor dan
rinitis medikamentosa dimasukkan juga dalam rinitis
kronis.
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
3/38
Rinitis Hipertrofi
Hipertrofi: perubahan mukosa hidung pada konkainferior yang mengalami hipertrofi karena proses
inflamasi kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri
primer atau sekunder. Dapat juga karena lanjutan
dari rinitis alergi atau vasomotor.
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
4/38
Gejala Utama
Sumbatan hidung atau gejalan diluar hidung sepertimulut kering, nyeri kepala, dan gangguan tidur
Sekret biasanya banyak dan mukopurulen
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
5/38
Pemeriksaan
Konka hipertrofi, permukaan berbenjol
benjol Pasase udara dalam rongga hidung sempit
Sekret mukopurulen di antara konka inferior dan
septum serta di dasar rongga hidung
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
6/38
Terapi
Simptomatis,: untuk mengurangi sumbatan hidungakibat hipertrofi konka dapat dilakukan kaustik konka
dengan zat kimia (nitras argenti atau trikloroasetat)
atau dengan elektrokauter
Konkoplasti Bila perlu konkotomi parsial
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
7/38
Rinitis Sika
EtiologiBiasanya ditemukan pada orang tua dan pada orang
yang bekerja dilingkungan yang berdebu, panas,
kering,. Juga pada pasien dengan anemia,peminum
alkohol dan gizi buruk.
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
8/38
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
9/38
Terapi
Pengobatan tergantung dengan penyebabnya.Dapat diberikan obat cuci hidung.
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
10/38
Rinitis difteri
Etiologi
Disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae
Gejala Klinis
Demam
Toksemia
Limfadenitis
Mungkin paralisis otot pernafasan
Ingus bercampur darah Mungkin ditemukan pseudomembran putih yang mudah
berdarah
Krusta coklat di nares anterior dan rongga hidung
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
11/38
Terapi
ADS (anti difteri serum) Penisilin lokal
Intramuskular
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
12/38
Rinitis Sifilis
Etiologi Penyebabnya adalah Treponema Pallidum
Gejala klinis:
Gejala rinitis sifilis primer dan sekunder serupa
dengan rinitis akut lainnya. Hanya pada rinitis sifilis
terdapat bercak/bintik pada mukosa
Pada rinitis sifilis tersier ditemukan gumma atau
ulkus yang terutama mengenai septum nasi dan
dapat mengakibatkan perforasi septum
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
13/38
Pemeriksaan
Terdapat sekret mukopurulen yang berbau dankrusta
Mungkin terlihat perforasi septum atau hidung
pelana
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
14/38
Terapi
Penisilin Obat cuci hidung
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
15/38
Rinitis Tuberkulosa
Rinitis tuberkulosa merupakan kejadian infeksituberkulosa ekstrapulmoner
Etiologi: Mycobacterium tuberculosis
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
16/38
Gejala klinis
Hidung tersumbat karena dihasilkannya sekret yangmukopurulen dan krusta
Tuberkulosis pada hidung dapat berbentuk noduler
atau ulkus, jika mengenai tulang rawan septum
dapat mengakibatkan perforasi
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
17/38
Terapi
Antituberkulosis Obat cuci hidung
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
18/38
Rinitis Jamur
Dapat terjadi bersamaan dengan sinusitis danbersifat invasif atau non-invasif.
Rinitis jamur non-invasif dapat menyerupai rinolit
dengan inflamasi mukosa yang lebih berat
Tipe invasif ditandai dengan ditemukannya hifajamur pada lamina propria.
Jika terjadi invasi jamur pada submukosa dapat
mengakibatkan perforasi septum atau hidung pelana
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
19/38
Etiologi
Aspergillus
aspergilosis, Rhizopus oryzae
mukomikosis, Candidakandidiasis
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
20/38
Gejala klinis
Pada aspergilosis: sekret mukopurulen yangberwarna hijau kecoklatan
Pada mukomikosis: nyeri kepala, demam,
oftalmoplegia interna dan eksterna, sinusitis
paranasal, sekret hidung yang pekat, gelap, danberdarah
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
21/38
Terapi
Rinitis jamur invasif: anti jamur (amfoterisisn B),obat cuci hidung, kadang kadang diperlukan
debridement seluruh jaringan nekrotik dan jaringan
tidak sehat
Rinitis jamur non-invasif: mengangkat seluruhgumpalan jamur
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
22/38
Rinoskleroma
Merupakan penyakit granulomatosa kronik padahidung yang disebabkan klebsiella rhinoscleromatis.
Penyakit ini endemis di beberapa negara termasuk
Indonesia yang kasusnya terutama ditemukan di
Indonesia timur
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
23/38
Gejala
Perjalanan penyakitnya terjadi dalam 3 tahap: Tahap kataral/atrofi: gejalanya berupa ingus purulen
yang berbau dan krusta. Dapat berlangsung
berbulan bulan dan biasanya belum terdiagnosis.
Tahap granulomatosa: mukosa hidung membentukmassa peradangan terdiri dari jar.ikat, membentuk
jaringan granulasi atau seperti polip. Dapat
menyebabkan destruksi tulang dan tulang rawan
sehingga menyebabkan deformitas puncak hidungdan septum, dan bisa menyebabkan epistaksis.
Tahap ini berlangsung berbulan bulan atau
bertahun
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
24/38
Tahap sklerotik atau sikatrik: terjadi pergantianjaringan granulasi menjadi fibrotik dan sklerotik yang
dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
25/38
Terapi
Antibiotik jangka panjang: tetrasiklin, kloramfenikol,siprofloksasin,klindamisin, sefalosporin. Pemberian
antibiotik paling kurang 4 minggu, ada yang sampai
berbulan bulan
Tintadakan pembedahan untuk obstruksi pernafasandan mengangkat jaringan granulasi dan sikatriks
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
26/38
Myiasis Hidung
Merupakan masalah umum untuk daerah tropis ialahadanya infestasi larva lalat dalam rongga hidung.
Lalat Chrysomia bezzian bertelur di organ atau
jaringan tubuh manusia, yang kemudian menetas
menjadi larva
Sering terjadi pada luka yang bernanah, luka
terbuka, terutama jaringan nekrotik dan dapat
mengenai setiap lubang atau rongga seperti mata,
telinga, hidung, mulut, vagina dan anus
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
27/38
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
28/38
Gejala klinis
Hidung dan muka menjadi bengkak dan merah yang
dapat meluas ke dahi dan bibir
Terjadi obstruksi hidung sehingga bernafas melaui
mulut dan suara sengau
Dapat menjadi epistaksis dan mungkin ada ulat yangkeluar dari hidung
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
29/38
Pemeriksaan
Pada rinoskopi terlihat banyak jaringan nekrotik di
rongga hidung, adanya ulserasi membran mukosa
dan perforasi septum. Sekret purulen berbau busuk.
Pada kasus yang lanjut dapat menyebabkan
sumbatan duktus nasolakrimalis dan perforasi
palatum.
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
30/38
Terapi
Antibiotik spektrum luas atau sesuai kultur
Pengobatan lokal pada hidung menggunakan
kloroform dan minyak terpentin dengan
perbandingan 1:4 diteteskan ke dalam rongga
hidung dilanjutkan pengangkatan ulat menggunakancunam
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
31/38
Rinitis Atrofi (Atropikan)
Rinitis atrofi merupakan infeksi hidung kronik, yang
ditandai dengan adanya atrofi progresif pada
mukosa dan tulang konka
Secara klinis mukosa hidung menghasilkan sekret
yang kental dan cepat mengering sehinggaterbentuk krusta yang berbau busuk
Ada dua jenis yaitu:
Foetida (berbau): Ozaena
Non foetida (tidak berbau)
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
32/38
Foetida (Ozaena)
Etiologi: yang pasti belum diketahui, hanya adafaktor prediksi Bakteri: kokobasilus Ozaena
Klebsiella Ozaena
Herediter
Malnutrisi/avitaminosis A
Gangguan hormonal (wanita,usia)
Defisiensi Fe
Faktor- faktor ini tidak berdiri sendiri
sendiri tapibersamasama
Insidenwanita:laki laki (5:1)
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
33/38
Gejala klinis
Nafas berbau dirasakan oleh orang lain
Sekret kental berwarna hijau
Krusta warna hijau
Gangguan penghidu
Sakit kepala
Hidung tersumbat
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
34/38
Pemeriksaan
Kavum nasi luas karena atropi mukosa
Mukosa licin, sekret kental
Krusta kering kehijauan bau busuk
Konka inferior dan media menjadi hipotrofi atau atrofi
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
35/38
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan histopatologi dari biopsi konka media
Pemeriksaan mikrobiologi dan uji resistensi kuman
CT scan sinus paranasal terdapat gambaran
penebalan dari mukosa sinus paranasal, hilangnya
kompleks osteo meatal akibat destruksi bulla etmoiddan prosesus unsinatus, hipoplasia dari sinus
maksilaris, pembesaran dari rongga hidung dengan
destruksi dari dinding lateral hidung dan destruksi
tulang konka inferior dan konka media Foto rontgen sinus paranasal terdapat osteoporosis
konka dan rongga hidung yang lapang.
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
36/38
Penatalaksanaan
Konservatif :
Antibiotik spektrum luas atau sesuai dengan uji
resistensi kuman dengan dosis yang adekuat
Cuci hidung untuk menghilangkan bau busuk, sekret
purulen serta krusta dengan larutan garamhipertonik
Vitamin A 3x50.000 unit
Preparat Fe selama 2 minggu
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
37/38
Operatif
Teknik operasi antara lain operasi penutupan lubang
hidung atau penyempitan lubang hidung dengan
implantasi atau dengan jabir osteoperiosteal
Bedah sinus endoskopik fungsional (BSEF)
8/14/2019 Rinitis Kronis.pptx
38/38
Non Foetida
Perbedaan dengan ozaena adalah tidak ada
anosmia dan sekret tidak berbau
Etiologi:
Konkotomi yang berlebihan
Post polipektomi pada poli yang sangatbesar/banyak
Post radiasi