18
REVIEW KULIAH UMUM Pekerjaan merancang disebut juga mendesain, pekerjaan pelaksanaan pembangunan dapat disebut sebagai pekerjaan konstruksi, sedangkan kewirausahaan disebut juga entrepreneurship. Sifat-sifat pengetahuan/latihan dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu menurut ilmiah (akademik) dan professional : Ilmiah (akademik) Professional 1 . vertical (in-depth) thinking - develop order - solve problems - develop ideas lateral (function) thinking - correlate chaos - formulate problems - implement ideas 2 . Understand certainty Handle ambiguity 3 . Abstract learning Experiental learning 4 . Reductionism integration 5 . Analysis synthesis 6 . Research Design/process/manufacture 7 . Independence teamwork 8 . Techno-scientific base Societal context 9 . Engineering science Functional core of engineering Secara umum, tingkat bachelor diperkenalkan dengan dasar-dasar pengetahuan dan latihan baik yang bersifat ilmiah maupun yang bersifat professional secara seimbang. Pada tingkat pasca sarjana diarahkan ke 2 alur, namun

Ringkasan KP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ringkasan KP

REVIEW KULIAH UMUM

Pekerjaan merancang disebut juga mendesain, pekerjaan pelaksanaan pembangunan dapat disebut sebagai pekerjaan konstruksi, sedangkan kewirausahaan disebut juga entrepreneurship.

Sifat-sifat pengetahuan/latihan dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu menurut ilmiah (akademik) dan professional :

Ilmiah (akademik) Professional1.

vertical (in-depth) thinking- develop order- solve problems- develop ideas

lateral (function) thinking- correlate chaos- formulate problems- implement ideas

2.

Understand certainty Handle ambiguity

3.

Abstract learning Experiental learning

4.

Reductionism integration

5.

Analysis synthesis

6.

Research Design/process/manufacture

7.

Independence teamwork

8.

Techno-scientific base Societal context

9.

Engineering science Functional core of engineering

Secara umum, tingkat bachelor diperkenalkan dengan dasar-dasar pengetahuan dan latihan baik yang bersifat ilmiah maupun yang bersifat professional secara seimbang. Pada tingkat pasca sarjana diarahkan ke 2 alur, namun bila mahasiswa memilih salah satu alur saja maka bobot pengetahuan dan latihan pada alur tersebut akan jauh lebih banyak/berat.

Seperti kita ketahui arsitek merupakan sebuah profesi yang dapat dijalani oleh siapapun sehingga banyak muncul berbagai macam tipe arsitek sesuai karakter masing-masing orang tersebut. Diketahui terdapat 16 tipe arsitek :

1. the high born (by born artistic & intellectual)2. the artiste (demonstrative, relish an audience)3. the primadona (flamboyant, rebellious, arrogance, rather unhumility)4. the intellectual (interested in analysis ideas, concept, history, and theory)5. the critic (questionings a lot of things)6. the down to earther (practical, get the job done)

Page 2: Ringkasan KP

7. the anal compulsive (a hard worker, having fighting spirit)8. the plodder (a willingness to undertake work that require steady, continuous,

laborious, and potentially monotonous effort)9. the social worker10. the fantasizer11. the manager (with it’s root of a business)12. the entrepreneur (a risk taker especially financial, to create project as an

initiator & implement their own ideas)13. the hustler14. the joiner15. the poet philosopher16. the renaissance person (many architect’s students to be, as a secular

enlightment & humanism ; producing cultural’s most creative and unique ideas ; diharapkan dapat memberikan perubahan bagi sekitarnya)

Dengan adanya berbagai macam tipe arsitek sesuai karakter masing-masing orang, maka terdapat juga gaya kerja yang muncul karena perbedaan karakteristik yang ada :

1. Komando (pemberi tugas)2. Birokrat (orang yang taat dengan segala aturan yang ada)3. Negosiator (pandai bernegosiasi)4. Bohemian (seorang seniman sejati dan bertindak sesuka hati sesuai dengan

mood nya)5. Pelayan (penerima komando)

Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan begitu banyaknya tipe arsitek dengan berbagai macam gaya kerjanya berarti banyak orang yang tertarik dengan bidang kerja arsitektur ini, rata-rata alasan orang memilih jurusan arsitektur sebagai pilihan studi dan masa depan adalah untuk menyalurkan bakat serta kreativitas sehingga dapat digunakan pada kehidupan sehari-hari dan alasan kedua adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan di komunitas sekitarnya, dan alasan lainnya adalah karena prestige yang diperoleh dari profesi arsitek sangatlah besar.

Page 3: Ringkasan KP

PENGANTAR PRAKTEK PROFESI

Arsitektur adalah salah satu bagian dari pekerjaan perencanaan bangunan gedung. Lingkup jasa perencanaan lainnya meliputi struktur, sipil, geoteknik, geodesi, mekanikal, elektrikal, perencanaan kota/urban planning, urban design, teknik lingkungan/sanitasi. Jasa perencanaan lain adalah transportasi, lansekap, interior, quantity surveyor, lighting, akustik, manajemen konstruksi, hospital planner,kitchen, audio visual / sound system, artwork, dll.

Suatu perencanaan dilakukan oleh tenaga ahli yang memiliki landasan ilmu dan ketrampilan di bidangnya masing- masing. Di indonesia terdapat beberapa peraturan dasar yang mengatur tentang perencanaan suatu konstruksi yaitu :

UU no.28 tahun 2002 : Bangunan Gedung

UU no.18 tahun 1999 : Jasa Konstruksi

UUJK pasal 8Perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi yang berbentuk badan usaha harus:A. Memenuhi ketentuan tentang perizinan usaha di bidang jasa konstruksi.B. Memiliki sertifikasi, klasifikasi dan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi.

UUJK pasal 9A. Perencana, pengawas konstruksi orang perseorangan atau orang

perseorangan yang dipekerjakan oleh badan usaha sebagai perencana atau pengawas konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian

B. Pelaksana konstruksi orang perseorangan atau tenaga kerja yang bekerja pada pelaksana konstruksi yang melaksanakan pekerjaan keteknikan harus memiliki keahlian kerja dan sertifikat keterampilan

UUJK pasal 11Tanggung jawab perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi dilandasi prinsip- prinsip keahlian sesuai kaidah keilmuan, kepatutan, dan kejujuran intelektual dalam menjalankan profesinya dengan tetap mengutamakan kepentingan umum

PP no. 28 tahun 2000 : Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

PP no. 36 tahun 2005 : Peraturan Pelaksanaan UU No.28 Tahun 2003 Tentang Bangunan Gedung

Page 4: Ringkasan KP

Profesi Arsitek menempati posisi sebagai pemimpin, koordinator, mediator, dan problem solver. Berdasarkan UIA: Architect is a person who is always professionally qualified and generally registered / licensed / certified to practice architecture in the jurisdiction in which he or she practices and is responsible for the fair and sustainable development, the welfare and the cultural expression of the society’s habitat, in terms of space, forms and historical context. Sedangkan berdasarkan pengertian profesi arsitek menurut IAI adalah sebutan ahli yang mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan tinggi arsitektur dan/atau yang setara, mempunyai kompetensi yang diakui dan sesuai dengan ketetapan organisasi serta melakukan praktek profesi arsitek

Seorang pelaku perencanaan apapun profesinya memiliki beberapa persyaratan, antara lain:

Pranata Jasa Konstruksi

Posisi Arsitek sebagai pemimpin, koordinator, mediator, dan problem solver.

Hubungan Kerja Tripatrit/Multipatrit

Page 5: Ringkasan KP

Para pelaku perencanaan harus memiliki sertifikasi (nasional) dan surat izin (berlaku di daerah).

SKA: Sertifikasi Keahlian Arsitek – nasional SIPTB: Surat Izin Pelaku Teknis Bangunan (dahulu: sibp) – dki jakarta

Organisasi Profesi Arsitek di seluruh dunia dikelola oleh UIA (INTERNATIONAL UNION of ARCHITECTS. Di dalam skala benua, ASIA memiliki organisasi keprofesian arsitek bernama ARCASIA (ARCHITECTS REGIONAL COUNCIL ASIA). Kemudaian dalam skala Negara, Indonesia memiliki wadah organisasi para arsitek profesional Indonesia, yang diakui oleh dunia internasional (UIA & ARCASIA) yaitu IAI (IKATAN ARSITEK INDONESIA)

Selain IAI (IKATAN ARSITEK INDONESIA), Indonesia memiliki organisasi profesi lainnya, diantaranya

HAKI : Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia

IAP : Ikatan Ahli Perencana IALI : Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia HDII : Himpunan Desainer Interior Indonesia IATLI: Ikatan Ahli Teknik Lingkungan Indonesia

Keanggotaan IAI memiliki 4 tingkatan dengan syarat sebagai berikut :

Anggota Mitra (Non SKA) Arsitek Pratama

Ikut penataran kode etik IAI S1 arsitektur, pengalaman minimum 2 thn D3 arsitektur, pengalaman minimum 4 thn 3 proyek perancangan dengan tata olah lengkap s/d selesai

Arsitek Madya Ikut penataran kode etik IAI & 2 strata SKA ap, pengalaman 3 thn S1 ars, pengalaman 5 thn . S2 ars / prog. Profesi 1 thn, pengalaman 3 thn 3 proyek perancangan dengan tata olah lengkap s/d selesai

Page 6: Ringkasan KP

Arsitek Utama ikut penataran kode etik iai & 4 strata ska madya, pengalaman 12 thn 10 proyek perancangan dengan tata olah lengkap s/d selesai, 1

diantaranya dengan kompleksitas tinggi (hotel berbintang 3-4, rumahsakit, dll)

Bidang Pekerjaan IPTB :1. Perencanaan2. Pengawasan pelaksanaan 3. Pemeliharaan4. Pengkajian teknis

Bidang keahlian IPTB :1. Arsitektur bangunan2. Struktur bangunan, dengan sub bidang:- struktur- geoteknik3. Instalasi bangunan, dengan sub bidang:- listrik arus kuat (lak)- listrik arus lemah (lal)- sanitasi drainase dan pemipaan (sdp) - tata udara gedung (tug)- transportasi dalam gedung (tdg)Bidang keahlian

Surat izin pembangunan dibagi menjadi 3 yaitu GOLONGAN A, GOLONGAN B, GOLONGAN C dengan dasar penentuannya adalah kriteria bangunan, spesifikasi teknik, dan sertifiikasi dan rekomendasi masing-masing asosiasi profesi sesuai dengan bidang keahliannya.

Page 7: Ringkasan KP

SERTIFIKASI & LISENSI ARSITEK PROFESIONAL

WAKTU PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENGALAMAN KERJA

PROSEDUR KUALIFIKASI

8 tahun Praktek Arsitek prof. utama (A)

4 tahun Praktek Arsitek prof. madya (B)

2 tahun Praktek, Pelatihan Calon arsitek IAI pratama (C)

1 tahun Pendidikan profesi 20-40 sks Sarjana arsitektur

4 tahun Pendidikan arsitektur 144-160 sks Sarjana teknik

13 KUALIFIKASI DASAR UIA (KOMPETENSI) UNTUK REGISTRASI / LISENSI / SERTIFIKASI ARSITEK

1. Mampu untuk menciptakan desain arsitektural yang dapat memenuhi kebutuhan estetika maupun teknis, dan yang memiliki tujuan untuk menjadi lingkungan yang berkelanjutan

2. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang sejarah dan teori arsitektur , serta seni yang terkait, teknologi, serta ilmu manusia

3. Pengetahuan tentang seni rupa sebagai pengaruh pada kualitas dari desain arsitektur

4. Pengetahuan tentang desain perkotaan, perencanaan, dan kemampuan untuk terlibat dalam proses perencanaan

5. Paham akan hubungan antara manusia dengan bangunan dan bangunan dengan

TAHAPAN SERTIFIKASI & SURAT IZINS1 4 tahun

Program Profesi

1 tahun

Magang 2 tahun

SKA Pratama

IPTB C/B

Page 8: Ringkasan KP

lingkungannya, serta kebutuhan akan hubungan antarruang diantaranya untuk kebutuhan manusia dan skala

6. Pengetahuan yang memadai akan cara untuk mencapai desain lingkungan yang berkelanjutan

7. Pemahaman profesi arsitektur dan peran arsitek di masyarakat, khususnya dalam mempersiapkan laporan singkat yang memperhitungkan faktor-faktor social

8. Pemahaman tentang metode penyelidikan dan persiapan yang singkat untuk sebuah proyek desain

9. Pemahaman tentang masalah desain, konstruksi dan rekayasa structural yang terkait dengan desain bangunan

10. Pengetahuan yang memadai tentang masalah fisik dan teknologi serta fungsi dari bangunan sehingga dapat menyediakan kondisi internal yang nyaman dan perlindungan terhadap iklim

11. Diperlukan keterampilan desain untuk memenuhi persyaratan pengguna bangunan dalam batasan factor biaya dan peraturan bangunan

12. Pengetahuan yang memadai tentang industry, organisasi, peraturan, dan prosedur yang terlibat dalam menerjemahkan konsep desain ke dalam bangunan dan mengintegrasikan rencana-rencana ke dalam perencanaan keseluruhan

13. Pengetahuan yang memadai tentang biaya proyek, manajemen proyek, dan pengendalian biaya

TAHAPAN PERENCANAAN

Konsep desain / skematik Pra rencana Pengembangan desain / design development DED / detail engineering design Tender / pelelangan Supervise / pengawasan berkala

Konsepsi desain

Pra-desain

Pengemb. desain

Detail desain

Proses lelang

Konstruksi Serah terima

I

Serah terima

II

PROSES DESAIN LELANG PROSES KONSTRUKSI

KONSEP

pengawasan berkala

membantulelangmelaksanakan desain

Page 9: Ringkasan KP

Menyusun program perancangan berdasarkan pengolahan data primer maupun sekunder serta informasi lain untuk mencapai batasan tujuan proyek serta kendala persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlaku.

Konsep rancangan : dasar pemikiran dan pertimbangan semua bidang (struktur, mekanikal, elektrikal, dan bidang keahlian lain bila diperlukan) melandasi perwujudan gagasan rancangan yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan, biaya dan kendala proyek

PRA-RANCANGAN

Menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar dan nilai fungsional dalam bentuk diagram berdasarkan konsep rancangan yang paling sesuai dan memenuhi persyaratan program perancangan.

Aspek kualitatif lain & aspek kuantitatif seperti perkiraan luas, penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya & waktu pelaksanaan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar.

Arsitek melanjutkan tahap berikutnya, setelah diperiksa dan mendapat Persetujuan dari pengguna jasa

DD & DED

Menentukan sistem struktur konstruksi bangunan dan sistem mekanikal-elektrikal dengan mempertimbangkan kelayakan dan kelaikannya baik terpisah maupun terpadu.

Menjelaskan bahan bangunan dan finishing secara garis besar dengan pertimbangan nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi dan nilai ekonomi.

Menyusun perkiraan biaya konstruksi berdasarkan sistem bangunan, semua disajikan dalam bentuk gambar-gambar, diagram-diagram sistem dan laporan tertulis

DOKUMEN LELANG

Arsitek menerjemahkan konsepsi rancangan yang terkandung dalam pengembangan rancangan dan gambar kerja ke dalam bentuk format dokumen pelelangan yang dilengkapi dengan tulisan uraian:

Rencana kerja dan syarat-syarat teknis pelaksanaan pekerjaan (rks) Rencana anggaran biaya (rab) Daftar volume pekerjaan (bill of quantity / bq)

PENGAWASAN BERKALA

Arsitek melakukan peninjauan dan pengawasan secara berkala di lapangan dan

Page 10: Ringkasan KP

mengadakan pertemuan secara teratur dengan pengguna jasa dan pelaksana pengawasan terpadu atau mk yang ditunjuk oleh pengguna jasa.

Dalam hal ini, arsitek tidak terlibat dalam kegiatan pengawasan harian atau menerus.

Penanganan pekerjaan pengawasan berkala dilakukan paling banyak 1 (satu) kali dalam 2 (dua) minggu atau sekurang- kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan

TAHAPAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

No TAHAPAN IAI 2005

1 Konsep Rancangan 15%

2 Pra Rancangan 35%

3 Pengembangan Desain 30%

4 Dokumen Konstruksi 5%

5 Tender / Pelelangan 5%

6 Pengawasan Berkala 10%

100%

LAYANAN JASA TAMBAHAN

Apabila dibutuhkan pengguna jasa, arsitek dapat melakukan tugas tambahan di bidang yang melengkapi tugas utamanya dan tidak termasuk layanan utama jasa arsitek, meliputi:

Saran atas tapak (site) Inspeksi bangunan yang ada (existing) Upaya memperoleh kesepakatan Perubahan penugasan Keterlambatan (force majeure, klien,dll)

dll. LAYANAN JASA KHUSUS

Bila diperlukan, arsitek dapat melakukan layanan khusus jasa arsitek / spesialisasi

Page 11: Ringkasan KP

terkait dan dibutuhkan dalam penyelesaian proyek :

Perencanaan kota/ daerah/ regional Pelestarian monumen/kawasan Tata ruang dalam/ interior Tata ruang luar/ lansekap. Konsultasi/pemberian nasihat Manajemen konstruksi (MK) Manajemen proyek (MP) Pengawasan terpadu, dll

PERHITUNGAN FEE

Secara umum fee jasa arsitek dapat dihitung dengan :

Persentase dari perkiraan nilai proyek (IAI) Harga per m2 luas bangunan (non-standar) Perhitungan billing rate (bappenas/ pemda) Biaya per jam / man-hour (IAI)

Page 12: Ringkasan KP

TAHAPAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG

Pihak-pihak yang terkait : owner, konsultan, masyarakat, pemerintah, perbankan, kontraktor, dll

MEMBANGUN BERARTI MENGATUR

Membangun berarti mengatur dan aturan tersebut dapat dicerminkan dalam setiap proses tahapan pembangunan

Aturan pokok ini merupakan dasar-dasar dari segala kegiatan dan usaha-usaha untuk merencanakan dan mewujudkannya

Aspek dalam arsitektur terbagi menjadi 3 :

Venustas (keindahan) Firmitas (kekukuhan, stabilitas) Utilitas (kenyamanan)

Aspek dalam konstruksi terbagi menjadi 3 :

Mutu (quality) Biaya (cost) Waktu (time)

Tahapan pembangunan terbagi menjadi :

1. Tahapan pekerjaan persiapan lokasi2. Tahapan pekerjaan pondasi dan kolom3. Tahapan pekerjaan balok, lantai, dan tangga4. Tahapan pekerjaan dinding dan plesteran5. Tahapan pekerjaanatap dan penutup atap6. Tahapan pekerjaankusen dan jendela7. Tahapan pekerjaan plafond8. Tahapan pekerjaan instalasi mekanikal dan elektrikal9. Tahapan pekerjaan finishing10. Tahapan pekerjaan lain-lain

Tahapan pekerjaan persiapan lokasi meliputi :

1. Pembangunan direksi kit, bedeng, gudang2. Pembuatan sarana sanitasi3. Pembersihan lahan4. Pengukuran dan bouwplank5. Leveling tanah (cut and fill)6. Pemagaran site7. Penggalian sumber air8. Penarikan sumber listrik

Tahapan pekerjaan pondasi dan kolom meliputi :

1. Penggalian pondasi (setempat, menerus, DPT)2. Pemasangan pondasi

Page 13: Ringkasan KP

3. Pembuatan dan perakitan tulangan besi poer, sloof, kolom4. Pengecoran sloof dan poer5. Perakitan bekisting kolom6. Pengecoran kolom7. Pengurugan dan pemadatan kolom

Tahapan pekerjaan balok, lantai, tangga meliputi :

1. Pembuatan lantai kerja2. Treatment lantai kerja (anti rayap, waterproofing)3. Leveling lantai atas dan tangga)4. Penyusunan perancah dan bekisting balok, lantai, tangga5. Pembuatan dan perakitan tulangan balok, lantai, tangga6. Pengecoran balok, lantai, tangga7. Treatment balok, lantai, tangga

Tahapan pekerjaan dinding dan plesteran meliputi :

1. Penyusunan bahan struktur dinding (bata, hebel, conblock)2. Pekerjaan plesteran3. Pekerjaan acian dinding4. Pemasangan bahan penutup dinding (keramik, batu alam)5. Pekerjaan plamir dan pengecatan dinding

Tahapan pekerjaan atap dan penutup atap meliputi :

1. Pembuatan rangka kuda-kuda dan struktur atap2. Treatment bahan rangka kuda-kuda dan struktur atap (anti rayap)3. Perakitan rangka kuda-kuda dan struktur atap4. Treatment sambungan penutup atap5. Pemasangan bahan penutup atap6. Pemasangan dan finishing talang air

Tahapan pekerjaan kusen dan jendela meliputi :

1. Perakitan kusen dan jendela2. Leveling kusen dan jendela3. Pemasangan daun pintu dan jendela4. Treatment kusen, jendela, daun pintu (i.e dempul, melamik)5. Pemasangan kaca jendela

Tahapan pekerjaan plafond meliputi :

1. Pengukuran level plafond2. Pemasangan rangka plafond3. Treatment rangka plafond (anti rayap)4. Pemasangan bahan penutup plafond dan list plafond5. Finishing plafond (pengecatan)

Tahapan pekerjaan instalasi mekanikal dan elektrikal meliputi :

Page 14: Ringkasan KP

1. Instalasi air bersih2. Instalasi air kotor3. Instalasi air panas4. Pemasangan sanitair (monoblock, keramik)5. Instalasi listrik dan lampu6. Instalasi gas7. Instalasi AC dan exhaust fan8. Instalasi komunikasi9. Instalasi alarm dan security peripheral

Tahapan pekerjaan finishing meliputi :

1. Finishing penutup atap2. Finishing dinding3. Finishing plafond4. Finishing lantai5. Finishing kusen dan jendela6. Finishing kamar mandi, pantry, dapur7. Pemasangan aksesoris bangunan (handel pintu, lampu tempel)

Tahapan pekerjaan lain-lain meliputi :

1. Pekerjaan landscape2. Pekerjaan infrastuktur site (pengaspalan jalan, gorong-gorong, dan saluran

drainase)3. Pembuatan pagar4. Perbaikan jalan5. Pembersihan bangunan dan lokasi pembangunan