Upload
yunisa-zahrah
View
10
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas akhir arsitektur uns
Citation preview
Nama : Yunisa Zahrah
NIM : I0212088
No. HP : 081329007930
Judul : Revitalisasi Stasiun Tugu Yogyakarta sebagai Area
'Meeting Point' terintregasi dengan Kawasan Malioboro dengan
Pendekatan Aksesibilitas.
Deskripsi Judul :
Stasiun Tugu merupakan stasiun di Kota Yogyakarta yang setiap tahunnya
selalu mengalami kenaikan penumpang sekitar 5 persen. (Sumber: Direktur Utama
PT. KAI, Ignatius Jonan pada wawancaranya dengan Kedaulatan Rakyat).
Sehingga diusulkanlah, oleh PT. KAI, pengembangan lingkungan Stasiun Tugu.
Pemerintah Kota Yogyakarta, dalam audiensi ini, Pemda DIY, Pemerintah
Kota Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, dan PT. Kereta Api Indonesia telah
menandatangani kesepakatan bersama terkait dengan Revitalisasi Kawasan Stasiun
Tugu dengan harapan ke depan akan dapat meningkatkan kenyamanan bagi
wisatawan, menambah ciri khas sebagai kota wisata dan budaya serta mengarah
pada manajemen kota terpadu. Revitalisasi yang direncanakan adalah
pengembangan kawasan Stasiun Tugu yakni pengembangan lahan parkir yang
nantinya juga akan terintegrasi dengan kawasan malioboro, dan dalam jangka
panjang kawasan stasiun Tugu akan menjadi kawasan komersial, yakni
pembangunan fungsi hunian, perkantoran, mall dan bangunan komersial lainnya di
sekitar stasiun yang dilakukan secara bertahap. Stasiun Tugu juga direncanakan
untuk terintegrasi dengan kawasan Malioboro agar penumpang maupun non
penumpang dapat menuju malioboro melalui akses dari stasiun.
Dengan masterplan yang direncanakan oleh pemerintah tersebut, mahasiswa
berkeinginan untuk mendesign revitalisasi Stasiun Tugu ini sebagai area meeting
point atau titik pertemuan dari fasilitas-fasilitas penunjang disekililingnya dengan
terintegrasi kawasan Malioboro.
Aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan dan kemudahan dalam
pencapaian transportasi terhadap fungsi dalam tata guna lahan kawasan (Black,
1981). Pendekatan aksesibilitas digunakan pada perencanaan perancancangan
revitalisasi Stasiun Tugu ini, karena dianggap pendekatan tersebut dapat menjadi
sarana pemecah masalah pada intisari permasalahan, yaitu stasiun yang dapat
menjadi meeting point dan terintegrasi dengan Kawasan Malioboro.