REVISI RPP SKETSA

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    1/35

     

    1

    1

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Identitas Sekolah : SMKN 1 Mataram

    Mata Pelajaran : Desain Multimedia

    Topik : Gambar Sketsa

    Sub Topik : (1)Unsur seni (2)Komposisi estetis (3)Sketsa bentuk

    (4)Sketsa makhluk hidup (5)Sketsa suasana ramai 

    Kelas / Semester : XI / Ganjil

    Pertemuan Ke- : 4

    Alokasi Waktu : 1x 30 Menit

    Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 25November 2015

    A.  Kompetensi Inti :

    1.  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

    2.  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong

    royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

    sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

    dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

    dalam pergaulan dunia.

    3.  Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural berdasarkan

    rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam

    wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

    dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah

    4.  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

     pengembangan dari Materi Gambar Sketsa , dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

    B.  Kompetensi Dasar :

    1.1.  Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas

    alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    2/35

     

    2

    2

    1.2.  Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam

    1.3.  Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-

    hari.

    2.1.  Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;

    hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam

    aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan

     berdiskusi

    2.2.  Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

    implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

    3.4  Memahami gambar sketsa

    4.4  Menyajikan hasil gambar sketsa

    C.  Indikator

    I.KD 3.4Mendefinisikan gambar sketsa.

    I.KD.3.4 Menyebutkan contoh gambar sketsa

    I.KD 4.4Melakukan sketsa bentuk, makhbluk hidup dan suasana ramai

    D.  Tujuan Pembelajaran:

    Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode yang digunakan dan berdiskusi , siswa mampu:

    1.  Pro-aktif mendefinisikan gambar sketsa dengan perilaku jujur, disiplin, kritis, inovatif,

    responsif dan tanggung jawab.

    2.  Terampil menyebutkan contoh gambar sketsa sesuai dengan perilaku jujur, teliti dan

    tanggung jawab..

    3.  Terampil dan Bertanggung jawab membuat sketsa benda mati baik objek (bentuk),

    makhluk hidup maupun suasana keramaiandengan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis,

    inovatif, responsif dan tanggung jawab.

    E.  Pokok-pokok materi :

    1.  Sketsa bentuk (lampiran)

    2.  Sketsa makhluk hidup (lampiran)

    3.  Sketsa suasana ramai (lampiran)

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    3/35

     

    3

    3

    F.  Model dan Strategi Pembelajaran:

    Startegi Pembelajaran : Saintifik

    Model Pembelajaran : PJBL (Project Based Learning)

    Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, Tanya-jawab, Demonstarsi

    G.  Skenario Pembelajaran :

     No Tahapan Skenario Skenario Alokasi Waktu

    Guru Siswa

    1 Pendahuluan: 6 menit

    -Salam Guru memasuki ruang kelasdengan mengucap salam

    secara lembut dan santun.

    Peserta didik menjawab salamdengan santun dan tertib.

    0,5 menit

    -Doa Guru mempersilahkan siswa

    untuk berdoa terlebih dahulu

    secara lembut dan santun

    sebelum memulai pelajaran

    dengan tertib dan khidmat.

    Guru juga ikut berdoa

     bersama siswa dengan tertib

    dan khidmat.

    Ketua Kelas / perwakilan

    kelas memimpin doa dengan

    tertib dan khidmat/khusyuk.

    1 menit

    -Presensi Guru memeriksa kehadiran

    siswa dengan memanggil

    siswa satu persatu secara adil

    dan santun.

    Siswa menjawab panggilan

    guru dengan mengacungkan

    tangan ketika namanya

    dipanggil dengan sopan dan

    tertib.

    1 menit

    -Apersepsi

    dan Motivasi

    1. Guru menyampaikan tujuan

     pembelajaran sketsa dan

    menyampaikan kesulitan

    (hambatan) mengenai

    1. Siswa mengamati, menalar

    dan merespon tujuan

     pembelajaran sketsa yang

    disampaikan guru dan

    1 menit

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    4/35

     

    4

    4

    -  Persiapan

     pembelajaran sketsa dengan

     bahasa yang santun agar dapat

    membantu siswa mengatasi

     permasalahan yang akan

    muncul.

    2. Guru memberikan motivasi

    kepada siswa menggunakan

     bahasa yang santun mengenai

     pentingnya mempelajari

    sketsa sehingga siswa

    menjadi lebih bersemangat

    dalam mempelajari materi

    sketsa serta menjadi pribadi

    yang lebih mandiri, bekerja

    keras dan kreatif.

    3. Guru menyampaikan

    manfaat dari pembelajaran

    sketsa dengan bahasa yang

    santun agar siswa mengerti

    manfaat dari pembelajaran

    sketsa dengan tanggung

     jawab.

    Guru mempersiapkan bahan

    ajar serta materi , sembari

    meminta siswa untuk

    menyiapkan alat tulis yang

    dapat digunakan dalam

     pembelajaran dengan lembut

    dan santun

    mendengarkan kesulitan

    (hambatan) mengenai

     pembelajaran tentang sketsa

    dengan tertib dan seksama. 

    2. Siswa mengamati, menalar

    dan merespon motivasi dari

    guru dengan tertib dan

    seksama agar siswa lebih

     bersemangat dalam

    mempelajari materi sketsa

    dan menjadi pribadi yang

    lebih mandiri, bekerja keras,

    dan kreatif

    3. Siswa mengamati dan

    menalar penjelasan guru

    mengenai manfaat

    mempelajari sketsa bagi

    siswa dan kaitannya dengan

    dunia nyata dengan tertib dan

    santun.

    Siswa membantu guru

    mempersiapkan bahan ajar

    dari materi pembelajaran hari

    ini dengan santun, serta

    mempersiapkan alat tulis

    yang digunakan dengan tertib.

    1 menit

    1 menit

    1 menit

    2. Kegiatan Inti 20 menit

    Pre test Guru memberikan pretest

    terlebih dahulu tentang materi

    sketsa dengan tanggung

    Siswa mengerjakan pre-test

    dengan tenang dan jujur.

    2 menit

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    5/35

     

    5

    5

     jawab

    Menentukan

    Pertanyaan Dasar

    ( Essential question) 

    Guru memberikan studi kasus

     berupa desain sketsa 2D

    sederhana dengan

    memperhatikan ketepatan

    objek yang dipilih untuk

    merangsang keingintahuan

    siswa dengan tanggung jawab

    Siswa menalar dan

    mengamati desain sketsa 2D

    sederhana yang diberikan

    guru dengan proaktif dan rasa

    ingin tahu

    () menit

     Desain Rancangan

    Project(Desaigning

    Project Plan)

    Guru membimbing siswa

    membuat rancangan

     pembuatan sketsa bentuk,

    makhluk hidup dan atau

    suasana ramai untuk melatih

    kemampuan keterampilan

    siswa dengan penuh tanggung

     jawab. 

    Siswa mengamati dan

    mencoba menalar objek apa

    yang tepat digunakan sebagai

     project sketsa serta

    memperhatikan langkah-

    langkah pembuatan sketsa

    dengan tertib, proaktif dan

    tanggung jawab. 

    7 menit

     

    Membuat jadwal pengerjaan studi

    (Creating Schedule)

    Guru mengarahkan siswauntuk mulai melakukan

     perencanaan waktu

     pembuatan sketsa sampai

    selesai secara terstruktur dan

    tanggung jawab.

    Guru mengarahkan siswa

    untuk menyusun jadwal

     pelaporan hasil karya melalui

     penampilan hasil karya pada

    15 menit terakhir pembelajran

    dengan penuh tanggung

    Siswa menalar, mengamatidan mencoba menyusun

    langkah-langkah dalam

     perencanaan pembuatan

    sketsa dengan tertib dan

    tanggung jawab.

    Siswa mengamati, menalar

    dan mencoba menyusun

     jadwal agar pembuatan

    sketsa berjalan sesuai jadwal

    dan dapat ditampilkan pada

     pelaporan hasil karya dengan

    1 menit

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    6/35

     

    6

    6

     jawab. tepat, disiplin dan tanggung

     jawab.

     Monitoring

    (Monitoring the

     progress)

    Guru mengamati dan

    memonitor aktivitas siswa

    dengan seksama untuk dapat

    mengetahui perkembangan

    serta kesulitan yang dialami

    siswa dengan peduli dan

    tanggung jawab.

    Siswa menalar dan

    mengerjakan studi kasus

    dengan tertib, disiplin,

     proaktif dan tanggung jawab

    serta menanya dengan santun

    ketika menemukan

     permasalahan dalam

    mengerjakan project.

    4 menit

     Penilaian Hasil

    (Assess The

    Outcome)

    Guru mempersilahkan siswa

    mengumpulkan hasil karya

    sketsa dengan yang

    digambarkan pada sebuah

    kertas serta menilai hasil

    karya siswa dengan tanggung

     jawab.

    Siswa mengkomunikasikan

    hasil karya sketsa yang telah

    dibuat dengan mengumpulkan

    hasil karya dengan proaktif,

    tertib, disiplin dan tanggung

     jawab.

    () menit

     Evaluasi pengalaman

    (Evaluate the

    experiment)

    Guru mengevaluasi hasil

    karya sketsa masing-masing

    siswa untuk dijadikanreferensi perbaikan desain

    selanjutnya dengan tanggung

     jawab.

    Siswa mengamati,

    memperhatikan hasil evaluasi

    yang disampaikan gurudengan tertib dan seksama.

    5 menit

     

    Posttest Guru memberikan evaluasiterhadap siswa dengan cara

    memberikanpost test untuk

    menilai kemampuan siswa

    secara benar dan tanggung

     jawab.

    Siswa mengamati, menalar,memberikan jawaban terkait

    dengan soal post test yang

    diberikan guru dengan jujur

    dan proaktif

    2 menit

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    7/35

     

    7

    7

    3. Penutup : 5 menit

    -Refleksi Materi Ajar

    - Refleksi Hasil

    Belajar

    Guru membimbing siswa

    menarik kesimpulan

    tentang konsep dasar materi

    ajar sketsa dengan peduli

    dan tanggung jawab.

    Guru dengan jujur dan

    tanggung jawab

    menyampaikan hasil pretest,

    uji produk dan post test siswa

    mengenai materi

     pembelajaran sketsa.

    Siswa mengamati dan

    mencoba membuat

    kesimpulan berdasarkan

     pemahaman dan penalaran

    siswa itu sendiri lalu

    mendengarkan, menalar

     penguatan dan penjelasan

    guru tentang materi

    sketsadengan seksama dan

    tanggung jawab.

    Siswa mengamati hasil

     pretest, uji produk dan post

    test yang diberikan oleh

    guru tentang materi sketsa

    dengan tertib, santun,

    responsif dan tanggung

     jawab

    2 menit

    1 menit

    -Tindak Lanjut Guru memberikan gambaran

    arahan materi di pertemuan

    yang akan datang dengan

    tanggung jawab agar siswa

    mempersiapkan bahan belajar

    tentang tentang materi

    menggambar objek dengan

    teknik pewarnaan.

    Siswa mengamati, mengingat

    dan mendengarkan gambaran

    arah pembelajaran

    selanjutnya yang diberikan

    guru dengan santun dan dan

    mempersiapkan diri untuk

     pembelajaran selanjutnya

    dengan tanggung jawab.

    1 menit

    -Doa Guru mengakhiri

     pembelajaran dengan

    mempersilahkan siswa

    memimpin doa

    Salah satu siswa mempimpin

    doa dengan tertib dan rapi dan

     berdoa dengan khidmat.

    0,5 menit

    -Salam Guru mengucap salam dengan Siswa memberi salam dengan 0,5 menit

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    8/35

     

    8

    8

    lembut dan santun kemudian

    meninggalkan kelas.

    sopan dan santun.

    H.  Sumber belajar dan media :

    Media :

    -  Power point

    -  Handout

    -  Kertas gambar A3

    -  Pensil 2B

    Sumber :

    -  Tay Vaughan, 2006, Multimedia : Making it Work, Penerbit Andi, Yogyakarta.

    I.  Penilaian Hasil Belajar:

    i.  Penilaian Kognitif (Pengetahuan)

    Soal :

    Pretest:

    1.  Jelaskan manfaat dari gambar sketsa!

    2.  Sebutkan tiga macam peralatan untuk membuat gambar sketsa!

    3.  Bagaimana cara untuk memahami dan menganalisa sebuah obyek yang akan dibuat

    menjadi sebuah gambar?

    4.  Berapa pendekatan yang digunakan dalam penggunaan garis sebagai media ungkapan

    sketsa, Sebutkan!

    5.  Apakah kesalahan pemula ketika menggambar sketsa?

    Kunci Jawaban :

    1.  Manfaat dari gambar sketsa adalah

      Untuk memberikan gambaran tema

      Meminimalisir kesalahan

      Mempertajam pengamatan

      Meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan dan keterampilan tangan.

    2.  Tiga macam peralatan untuk membuat gambar sketsa adalah

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    9/35

     

    9

    9

      Media gambar : kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas

    roti, kertas kalkir, kertas sketsa).

      Alat gambar manual : pensil, rapido.

      Alat gambar digital : komputer dengan program Computer Aided Design (CAD),

    digital pen, software design grafis.

      Alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar gambar

    segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.

    3.  Cara untuk memahami dan menganalisa sebuah obyek yang akan dibuat menjadi sebuah

    gambar adalahdengan menggunakan kelima panca indra, membiasakan untuk melihat,

    menyentuh, meraba, mencium, mendengar dan merasakan sebuah obyek sebelum mulai

    menggambar.

    4. 

    Ada 2 pendekatan yang digunakan dalam penggunaan garis sebagai media ungkapan

    sketsa, yaitu pendekatan kontur dan pendekatan gesture.

    5.  Kesalahan seorang pemula biasanya terlalu mengkhawatirkan apakah gambar itu

     bagus atau tidak dan apakah gambar nya salah atau benar. Biasanya pemula takut untuk

    membuat garis berulang-ulang dan selalu ingin menggunakan penghapus.

    Kriteria penilaian jawaban :

    Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

    Soal Nomor 1 Jawaban salah,dan tidak ada

    kaitannya dengan

    soal pertanyaan

    Jawaban kurangtepat, tetapi masih

    ada kaitannya

    Jawaban benar,tetapi masih

    kurang spesifik

    dan kurang jelas

    Jawaban benar, jelas, lengkap

    dan mudah

    dipahami

    Soal Nomor 2 Jawaban salah,

    dan tidak ada

    kaitannya dengan

    soal pertanyaan

    Jawaban benar,

    tetapi hanya

    menyebutkan satu

     jawaban

    Jawaban benar,

    tetapi masih

    kurang lengkap

    Jawaban benar,

    dan

    menyebutkan

    ketiganya

    Soal Nomor 3 Jawaban salah,

    dan tidak ada

    kaitannya dengan

    soal pertanyaan

    Jawaban benar,

    tetapi hanya

    menyebutkan satu

    atau dua jawaban

    Jawaban benar,

    tetapi masih

    kurang lengkap

    Jawaban benar,

    dan

    menyebutkan

    ketiganya serta

     penjelasan

    Soal Nomor 4 Jawaban salah,

    dan tidak ada

    kaitannya dengan

    Jawaban kurang

    tepat, tetapi masih

    ada kaitannya

    Jawaban benar,

    tetapi masih

    kurang spesifik

    Jawaban benar,

     jelas, lengkap

    dan mudah

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    10/35

     

    10

    10

    soal pertanyaan dan kurang jelas dipahami

    Soal Nomor 5 Jawaban salah,

    dan tidak ada

    kaitannya dengan

    soal pertanyaan

    Jawaban kurang

    tepat, tetapi masih

    ada kaitannya

    Jawaban benar,

    tetapi masih

    kurang spesifik

    dan kurang jelas

    Jawaban benar,

     jelas, lengkap

    dan mudah

    dipahami

    Lembar Penilaian Pengetahuan Berdasarkan Tes Tertulis: (Pretest)

    Nama Siswa Jawaban Total NilaiSoal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5

    Pedoman Penskoran Penilaian Kognititf: (Pretest)

    Total

     Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)

    Skor Maksimal (20)

    Kategori Nilai: 

    Skor 5 (91-100) : A.

    Skor 4 (77-90) : B.

    Skor 3 (66-76) : C

    Skor 2 (41-65) : D

    Total Nilai = Skor Soal 1 + Skor Soal 2 + Skor Soal 3 + Skor Soal 4 + Skor 5

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    11/35

     

    11

    11

    Skor 1 (0-40) : E.

    Posttest:

    1.  Jelaskan langkah-langkah menggambar sketsa yanbg telah dibuat!

    2.  Sebutksn kesulitan apa yang dialami ketika menggambar sketsa!

    3.  Sebutkan langkah awal dalam menggambar benda!

    Kunci Jawaban:

    1.  Langkah menggambar sketsa:

    1)Menentukan lebar sketsa.

    2)Menentukan titik tengah dan garis horizontal(sepertiga kertas bagian atas).

    3)Menentukan skala sketsa.

    4)Membuat titik-titik kunci dengan cara mengukur titik-titik horizontal dari titik tengah

    dan mengukur titik-titik vertikal dari garis datar.

    5)Menggambar detail sketsa dari yang sifatnya umum menuju ke sifat khusus.

    6)Membuat perbandingan ukuran tegak hendaknya dilakukan secara benar supaya

    tampak alami atau wajar.

    7)Mendesain kedalaman objek sesuai dengan keadaan.

    8)Memberi lettering atau tulisan sesuai dengan kebutuhan.

    9)Memberi penawaran pada gambar jika diperlukan.

    2.  Kesulitan yang dihadapi:

    Memberi tekanan yang berbeda ketika memegang . Semakin kuat tekanan maka

    arsir yang dihasilkan tebal sebaliknya jika tekanan lemah maka arsir yang dihasilkan

    tipis, kemungkinan garis yang dihasilkan pun terlihat kaku dan garis terputus-putus.

    Takut untuk membuat garis berulang-ulang dan selalu ingin menggunakan penghapus.

    Solusinya adalah dengan menghilangkan perasaan takut untuk membuat kesalahan

    dan jangan gunakan penghapus terlebih dahulu.

    3.  Langkah awal menggambar benda:

      Memilih dan menyusun benda yang akan digambar serta menentukan sudut pandang yang

     baik.

      Mentransformasikan bentuk tiga dimensi ke atas bidang dua dimensi dengan garis dan

    unsur lainnya.

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    12/35

     

    12

    12

      Menjadikan ilusi tiga dimensi terhadap benda yang digambar dengan menerapkan

     prinsip perspektif, memberikan warna dan gelap terang.

      Mentransformasikan karakter benda yang digambar misalnya karakter benda keras, lunak,

    liat, dan pejal.

    Kriteria penilaian jawaban :

    Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

    Soal Nomor 1 Jawaban salah,

    dan tidak ada

    kaitannya dengan

    soal pertanyaan

    Jawaban kurang

    tepat, tetapi masih

    ada kaitannya

    Jawaban benar,

    tetapi masih

    kurang spesifik

    dan kurang jelas

    Jawaban benar,

     jelas, lengkap

    dan mudah

    dipahami

    Soal Nomor 2 Jawaban salah,

    dan tidak ada

    kaitannya dengan

    soal pertanyaan

    Jawaban benar,

    tetapi hanya

    menyebutkan satu

     jawaban

    Jawaban benar,

    tetapi masih

    kurang lengkap

    Jawaban benar,

    dan

    menyebutkan

    ketiganya

    Soal Nomor 3 Jawaban salah,

    dan tidak ada

    kaitannya dengansoal pertanyaan

    Jawaban benar,

    tetapi hanya

    menyebutkan satuatau dua jawaban

    Jawaban benar,

    tetapi masih

    kurang lengkap

    Jawaban benar,

    dan

    menyebutkanketiganya serta

     penjelasan

    Soal Nomor 4 Jawaban salah,

    dan tidak ada

    kaitannya dengan

    soal pertanyaan

    Jawaban kurang

    tepat, tetapi masih

    ada kaitannya

    Jawaban benar,

    tetapi masih

    kurang spesifik

    dan kurang jelas

    Jawaban benar,

     jelas, lengkap

    dan mudah

    dipahami

    Soal Nomor 5 Jawaban salah,

    dan tidak ada

    kaitannya dengan

    soal pertanyaan

    Jawaban kurang

    tepat, tetapi masih

    ada kaitannya

    Jawaban benar,

    tetapi masih

    kurang spesifik

    dan kurang jelas

    Jawaban benar,

     jelas, lengkap

    dan mudah

    dipahami

    Lembar Penilaian Pengetahuan Berdasarkan Tes Tertulis: (Postest)

    Nama SiswaJawaban Nilai

    Soal 1 Soal 2 Soal 3

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    13/35

     

    13

    13

    Pedoman Penskoran Penilaian Kognititf: (Pretest)

    Total

     Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)

    Skor Maksimal (12)

    Kategori Nilai: 

    Skor 5 (91-100) : A.

    Skor 4 (77-90) : B.

    Skor 3 (66-76) : C

    Skor 2 (41-65) : D

    Skor 1 (0-40) : E.

    b) Penilaian Afektif (Sikap)

    Kriteria Penilaian Aspek Afektif (Sikap):

    Aspek

    Sikap

    Skor

    1 2 3 4 5

    KejujuranDuplikasi hasil

    karya teman

    Mengerjakan

    hasil karya

    namun yang

    mengerjakan

    lebih banyak

    Mengerjakan

    hasil karya

    dengan mandiri

    namun tidak

     bertanya

    Mengerjakan

    hasil karya

    dengan jujur

    dan mandiri

    namun tidak

    Mengerjakan

    hasil karya

    dengan jujur

    dan mandiri

    namun aktif

    Total Nilai = Skor Soal 1 + Skor Soal 2 + Skor Soal 3

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    14/35

     

    14

    14

    teman karena

    cenderung

    melihat contoh

    aktif bertanya bertanya.

    Disiplin

    Hadir tidak

    tepat waktu

    dan tidak

    mengerjakan

    studi kasus

    sesuai aturan

    Hadir tidak

    tepat waktu dan

    mengerjakan

    studi kasus

    sesuai aturan

    Hadir tepat

    waktu dan

    tidak

    mengerjakan

    studi kasus

    sesuai aturan

    Hadir tepat

    waktu dan

    kurang

    mengerjakan

    studi kasus

    sesuai aturan

    Hadir tepat

    waktu dan

    mengerjakan

    studi kasus

    dengan sesuai

    aturan

    Tanggung

    Jawab

    Mengumpulkan

    hasil karyatidak sesuai

    dan tidak tepat

    waktu

    Mengumpulkan

    hasil karyasesuai tetapi

    tidak tepat

    waktu

    Mengumpukan

    hasil karyatidak sesuai

    tetapi tepat

    waktu

    Mengumpulkan

    hasil karya

    sesuai dan

    tepat waktu

    Mengumpulka

    hasil karya

    sesuai dan

    lebih awal dari

    waktu yang

    ditentukan

    Peduli

    Tidak aktif

    dalam

    mengerjakan

    dan tidak

     bersedia

     berbagi

     pengetahuan

    dengan teman

    Tidak aktif

    dalam

    mengerjakan

    namun bersedia

     berbagi

     pengetahuan

    dengan teman

    Aktif dalam

    mengerjakan

    namun tidak

     bersedia

     berbagi

     pengetahuan

    dengan teman

    Aktif dalam

    mengerjakan

    namun bersedia

     berbagi

     pengetahuan

    dengan teman

    Aktif dalam

    mengerjakan,

     bersedia

     berbagi bahkan

     pengetahuan

    dengan teman

     bahkan inisiatif

    membantu

    teman

    ProaktifMengerjakanstudi kasus

    dengan pasif

    Mengerjakan

    studi kasusdengan pasif

    namun aktif

     bertanya

    Mengerjakanstudi kasus

    dengan aktif

    Mengerjakan

    studi kasusdengan aktif

    dan berani

     bertanya

    Mengerjakan

    studi kasusdengan aktif,

    cepat dan

     berani bertanya

    Santun Membuat Melakukan hal Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    15/35

     

    15

    15

    Lembar Penilaian Pengamatan Sikap :

    Pedoman Penskoran Penilaian Sikap (Afektif):

    Total

     Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)

    Skor Maksimal (30)

    Kategori Nilai: 

    Skor 5 (91-100) : Sangat baik.

    Skor 4 (77-90) : Baik.

    kegaduhan dan

     bertingkah aku

    tidak santun 

    lain ketika

     proses

     pengerjaan

     project/studi

    kasus 

    studi kasus yang

    dikerjakan

    dengan pasif

    ketika guru

     bertanya

    kesulitan siswa

    hanya diam 

    studi kasus yang

    dikerjakan

    dengan aktif

    ketika guru

     bertanya

    kesulitan siswa

    menjawab

    dengan santun 

    studi kasus dan

     berinisiatif

    menyampaikan

     pendapat

    (bertanya pada

    guru) dan

     bertingkah laku

    santun 

    Nama Siswa

    Aspek

    TotalNil

    SikKejujuran Disiplin

    Tanggung

    Jawab Peduli Proaktif Santun

    Total = Skor Kejujuran + Skor Disiplin + Skor Tanggung Jawab + Skor Peduli+ Skor Santun +

    Proaktif

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    16/35

     

    16

    16

    Skor 3 (66-76) : Cukup baik

    Skor 2 (41-65) : Kurang baik.

    Skor 1 (0-40) : sangat kurang baik.

    c) Penilaian psikomotorik (keterampilan)

    Kriteria Penilaian Psikomotorik

    AspekSkor

    1 2 3 4 5

    Ketelitian

    Lebih dari 9

    kesalahandalam langkah

     pembuatan

    sketsa

    Lebih dari 5

    kesalahandalam langkah

     pembuatan

    sketsa

    Lebih dari 3

    kesalahandalam langkah

     pembuatan

    sketsa

    Ada 1

    kesalahandalam langkah

     pembuatan

    sketsa

    Tidak ada

    kesalahandalam langkah

     pembuatan

    sketsa

    Kecepatan

    (Kualitas)

    Hasil Karya

    tidak

    menjawab

    semua aspek

    dalam studi

    kasus sketsa

    Hasil

    Karyahanya

    menjawab 1

    dari semua

    aspek dalam

    studi kasus

    sketsa

    Hasil

    Karyahanya

    menjawab 2

    dari semua

    aspek dalam

    studi kasus

    sketsa

    Hasil Karya

    menjawab

    semua aspek

    dalam studi

    kasus sketsa

    tetapi tidak

    detail

    Hasil Karya

    tidak

    menjawab

    semua aspek

    dalam studi

    kasus sketsa

    dengan detail

    Sistematika

    Sajian

    Karya

    Sistematika

    laporan acak

    dan format

    tidak rapi

    Sistematika

    laporan acak

    Sistematika

    cukup urut

    Sistematika

    laporan urut

    Sistematika

    laporan urut

    dan format rapi

    Lembar Penilaian Aspek Psikomotorik (Keterampilan):

    Nama Siswa

    Aspek

    Total NilaiKetelitian

    Kecepatan

    (Kualitas)

    Sistematika

    Sajian

    Karya

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    17/35

     

    17

    17

    Pedoman Penskoran Penilaian Psikomotrik:

    Total

     Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)

    Skor Maksimal (15)

    Kategori nilai:

    Skor 5 (91-100) : Sangat cepat dan tepat.

    Skor 4 (77-90) : Cepat dan tepat.

    Skor 3 (66-76) : Cukup cepat dan tepat.

    Skor 2 (41-65) : Kurang cepat dan tepat.

    Skor 1 (0-40) : sangat kurang cepat dan tepat.

    Malang, 25November 2015

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    Total = Skor A + Skor B + Skor C

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    18/35

     

    18

    18

    ( ) Ananda Putri Syaviri

     NIP. NIM. 130533608243

    Lampiran:

    1.  Materi :

    a) 

    Definisi Sketsa

    Sket (sketch) merupakan gambaran atau lukisan yang kasar, ringan, semata-mata

    garis besar atau belum selesai. Kadang kala hanya digunakan sebagai pengingat-

    ingat saja. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau

    rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar

    kasar, bersifat sementara, baik diatas kertas maupun diatas kanvas, dengan tujuan

    untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Manfaat sketsa adalah sebagai berikut:

     

    Untuk memberikan gambaran tema  Meminimalisir kesalahan

      Mempertajam pengamatan

      Meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan dan keterampilan tangan

    Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa :

      Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal

    maupun garis melengkung secara tipis-tipis.

     

    Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus dalam

    keadaan tipis.

      Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis

    garis yang diinginkan.

    Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa :

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    19/35

     

    19

    19

      Media gambar : kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang,

    kertas roti, kertas kalkir, kertas sketsa).

      Alat gambar manual : pensil, rapido.

      Alat gambar digital : komputer dengan program Computer Aided Design

    (CAD), digital pen, software design grafis.

      Alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar gambar

    segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.

    Kekuatan garis bergantung pada kertas yang dipergunakan. Makin kasar kertas yang

    digunakan, makin gelap goresan pensil yang diperoleh. Sebaliknya makin licin kertas,

    makin abu-abu goresan itu. Pensil adalah salah satu media gambar yang murah, mudah

    ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Banyak sekali macam dan jenis

     potlot/pensil sesuai dengan penggunaannya, antara lain:

    1) Pensil biasa

    Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat dipakai untuk membuat berbagai

    macam goresan, dan dapat digunakan untuk menutup bidang gambar dan membuat

     bayangan. Walaupun pensil biasa sudah cukup cocok untuk dipergunakan menggambar,

    namun dalam pengunaannya harus diperhatikan mutu dan jenis pensilnya.

    2) Pensil keras (Hard/H)

    Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kwalitas kekerasan mulai dari 9 H (sangat keras)

    kemudian F. Pensil jenis ini biasanya banyak dipakai untuk menggambar mistar,

    karena jenisnya yang keras tersebut. Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin dapat

    digunakan untuk menghasilkan garis-garis yang padat, halus dan tipis.

    3) Pensil sedang (Medium/HB)

    Pensil ini dipakai untuk membuat desain/sket/gambar rencana, baik untuk gambar

    dekorasi maupun gambar reklame.

    4) Pensil lunak (Soft/B)

    Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang padat, gelap dan nada gelap terang.

    Untuk hampir semua gambar tangan bebas, pensil jenisB merupakan jenis pensil yang

     banyak manfaatnya. Jenis pensil ini banyak dipakai untuk menggambar potret, benda atau

     pemandangan alam dalam warna hitam putih

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    20/35

     

    20

    20

    5) Konte

    Berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresan yang

    tebal dan lebar. Dibedakan pula menjadi :

     

    Hard / H / Keras  Medium / HB / Sedang

      Soft / B / Lunak

    6) Pensil warna

    Pensil ini mengandung lilin dan tersedia dalam 12 macam warna. Secara umum teknik

    memegang pensil dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

      Memegang pensil seperti menulis, cara ini sangat sesuai jika Anda ingin

    menghasilkan gambar yang detail.

      Memegang pensil antara ibu jari diatas dan 4 jari dibawahnya, teknik seperti ini

    sangat baik untuk membuat garis-garis yang berani.

    Memberi tekanan yang berbeda ketika memegang pensil jugamenghasilkan arsir

    yang berbeda. Semakin kuat tekanan maka arsir yang dihasilkan tebal sebaliknya jika

    tekanan lemah maka arsir yang dihasilkan tipis. Jika Anda memang baru pertama kali

    mulai menggambar dengan pensil, kemungkinan garis yang Anda hasilkan pun terlihat

    kaku dan garis terputus-putus. Masalah ini dapat menghilang secara perlahan jika

    Anda sering berlatih dan tangan Anda pun terasa lemas dalam menghasilkan garis.

    Kesalahan seorang pemula biasanya terlalu mengkhawatirkan apakah gambar itu

     bagus atau tidak dan apakah gambar nya salah atau benar. Biasanya pemula takut untuk

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    21/35

     

    21

    21

    membuat garis berulang-ulang dan selalu ingin menggunakan penghapus. Sebaiknya

    hilangkan perasaan takut untuk membuat kesalahan dan jangan gunakan penghapus

    terlebih dahulu.

    Rangkuman

    Sketsa merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik diatas kertas maupun

    diatas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan.Terdapat

     beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa, yaitu media

    gambar (misal kertas gambar), alat gambar manual (misal pensil), alat gambar

    digital (misal komputer) dan alat bantu gambar (misal meja gambar). Macam dan jenis

     pensil sesuai dengan penggunaannya, antara lain pensil biasa, pensil keras, pensil

    sedang, pensil lunak, konte, pensil warna. Manfaat sketsa adalah untuk memberikan

    gambaran tema, meminimalisir kesalahan, mempertajam pengamatan, meningkatkan

    kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan, dan ketrampilan tangan. 

    ii.  Sketsa Bentuk

    Bentuk-bentuk obyek alam benda adalah benda mati yang tidak dapat bergerak,

    sehingga lebih mudah untuk dibuat gambarnya karena kita dapat menganalisa obyek

    tersebut dengan lebih baik. Dengan menggunakan kelima panca indra anda, cobalah untuk

    memahami/menganalisa sebuah obyek benda mati yang akan anda gambar. Biasakan

    untuk melihat, menyentuh, meraba, mencium, mendengar dan merasakan sebuah obyek

    sebelum mulai menggambar. Kegiatan ini akan membantu anda dalam memahami karakter

    obyek dan mengungkapkan karakter obyek tersebut dalam bentuk gambar.

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    22/35

     

    22

    22

    Ada beberapa kemampuan yang harus dikuasai dalam menggambar alam benda yaitu :

      Memilih dan menyusun benda yang akan digambar serta menentukan sudut pandang yang

     baik.

      Mentransformasikan bentuk tiga dimensi ke atas bidang dua dimensi dengan garis dan

    unsur lainnya.

      Menjadikan ilusi tiga dimensi terhadap benda yang digambar dengan menerapkan

     prinsip perspektif, memberikan warna dan gelap terang.

      Mentransformasikan karakter benda yang digambar misalnya karakter benda keras, lunak,

    liat, dan pejal.

    Dalam mentransformasikan wujud tiga dimensional menjadi gambar dua dimensional

     pengetahuan dan keterampilan tentang perspektif sangat membantu untuk menciptakan ilusi

    keruangan. Selain itu, kemampuan membuat skala dari ukuran sebenarnya menjadi

    lebih kecil atau lebih besar adalah hal penting.

    Biasanya menggambar alam benda jarang menerapkan ukuran yang lebih besar dari

    obyek aslinya, paling besar sama dengan ukuran sebenarnya (life size). Menggambar

    alam benda yang ukurannya lebih kecil dan disesuaikan denganukuran kertas,

     pengukuran skalanya dapat dilakukan dengan teknik yang sangat sederhana tetapi efektif.

    Dengan hanya menggunakan batang pensil, tangan direntangkan lurus ke depan dan pensil

    dipegang tegak lurus diarahkan kepada benda yang digambar, mata dipicingkan lalu ibu

     jari digunakan untuk menandai ukuran benda yang digambar pada batang pensil itu

    kemudian digunakan sebagai skala gambar pada kertas gambar. Sebagai contoh, anda ingin

    membuat gambar sketsa sebuah cangkir seperti gambar dibawah:

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    23/35

     

    23

    23

    Posisikan obyek cangkir tersebut sedemikian rupa sehingga tampak menarik. Amati

     bentuknya, raba permukaannya untuk lebih memahami cangkir tersebut. Sebelum

    memulai menggambar perhatikan komposisi dari cangkir tersebut, ukurlah dengan

    menggunakan pensil yang akan dipakai untuk menggambar.

    Selanjutnya ukuran tersebut dipindahkan ke kertas yang akan digunakan untuk

    menggambar. Buatlah garis bantu dengan goresan tipis saja, agar mudah dihapus.

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    24/35

     

    24

    24

    Setelah garis bantu siap, mulailah membuat sketsa gambar cangkir tersebut

    Rangkuman :

    Bentuk-bentuk obyek alam benda adalah benda mati yang tidak dapat bergerak, sehingga

    lebih mudah untuk dibuat gambarnya karena kita dapat menganalisa obyek tersebut

    dengan lebih baik. Dalam mentransformasikan wujud tiga dimensional menjadi gambar

    dua dimensional dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan tentang perspektif dan

    membuat skala.

    iii.  Sketsa Makhluk Hidup

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    25/35

     

    25

    25

    Makhluk hidup (tumbuhan, binatang dan manusia) lebih membutuhkan kecermatan

     jika ingin dituangkan dalam media gambar. Menggambar tumbuhan dan binatang ada

     perbedaannya, misalnya tumbuhan yang diam dapat diamati secara tetap, sedangkan

     binatang tidak karena selalu bergerak. Oleh sebab itu, untuk menggambar binatang secara

    langsung lebih memerlukan kecepatan dan ketajaman penglihatan dibanding menggambar

    tumbuhan. Menggambar tumbuh-tumbuhan sama dengan menggambar obyek lainnya.

    Yang penting adalah bagaimana melakukan persepsi terhadap bentuk, warna dan

    karakter dari setiap jenis dan kelompok tumbuhan itu, kemudian dipindahkan ke atas

     bidang gambar. Binatang sangat kaya akan rupa. Untuk itu, dalam menggambar binatang

    diperlukan pengenalan terhadap bentuk dan anatomi setiap kelompok binatang itu.

    Bentuk binatang melata berbeda dengan bentuk binatang air, binatang menyusui berkaki

    empat berbeda bentuknya dengan binatang kelompok unggas. Bahkan dalam satu

    kelompok terdapat pula perbedaannya; misalnya dalam kelompok binatang menyusui,

     bentuk kuda berbeda dengan bentuk anjing berbeda pula dengan bentuk sapi.

    Menggambar manusia memerlukan keterampilan dan ketekunan yang lebih dibanding

    menggambar obyek lainnya. Hal ini disebabkan karena bentuk tubuh manusia

    memiliki anatomi tubuh dan plastisitas yang kompleks dan sekaligus indah. Untuk

    dapat menguasainya dibutuhkan pengetahuan tentang anatomi plastis tubuh manusia,

    yaitu tentang fenomena permukaan bentuk tubuh manusia. Seniman Yunani Kuno sangattertarik pada keindahan tubuh, mereka mendapatkan proporsi ideal tinggi manusia

    adalah tujuh setengah kali panjangkepalanya, sedangkan Leonardo Da Vinci mematok

     proporsi ideal tinggi manusia adalah delapan kali tinggi kepalanya. Anatomi tubuh manusia

    memang rumit, namun demikian, untuk memudahkan memahami dan menggambarnya

     perlu diketahui terlebih dahulu bentuk dasarnya. Bahwa bentuk dasar tubuh manusia jika

    dikembalikan ke bentuk esensinya dapat menjadi rangkaian bentuk silinder bervolume serta

    terbentuk oleh otot-otot utama sebagai gambar berikut:

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    26/35

     

    26

    26

    Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bahwa tinggi tubuh manusia dewasa

    normal tingginya 7, 5  –   8 tinggi kepalanya, namun menjadi berbeda pada tinggi tubuh

    remaja, anak dan bayi. Selain ukuran tinggi tubuh, adapula ciri khusus pada bentuk tubuh

    wanita maupun laki-laki. Hal yang paling menonjol pada perbedaan tubuh wanita dan

    laki-laki, wanita pinggulnya lebih lebar dibanding bahunya sedang laki-laki sebaliknya.

    Berikut ini adalah contoh urutan yang dapat dilakukan jika ingin menggambar wajah

    manusia :

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    27/35

     

    27

    27

    Rangkuman :

    Menggambar binatang dan manusia lebih sulit dibandingkan menggambar tumbuhan,

    karena harus memperhatikan proporsi tubuh binatang dan manusia, selain itu, binatang

    selalu bergerak. Proporsi ideal tinggi manusia dewasa normal tingginya 7, 5  –   8 tinggi

    kepalanya. Bentuk dasar tubuh manusia jika dikembalikan ke bentuk esensinya dapat

    menjadi rangkaian bentuk silinder bervolume.

    iv. Suasana Ramai

    Tema sketsa lebih banyak dikaitkan dengan subyek yang diangkat dari penggarapan

    obyek-obyek outdoor. Dalam hal ini, pemandangan diluar seperti kebun, ladang,

     perkampungan padat, keramaian kota, gedung-gedung dan kesibukan orang dipasar

    merupakan obyek menarik yang menggugah pelukis untuk membuat sketsa melalui

     pengalaman langsung. Kontak langsung melalui pengamatan untuk mendapatkan impresidan mengembangkan imajinasi menjadi bagian penting dari proses penciptaan dan

     pemilihan tema dalam sketsa. Dalam proses kerja seperti ini tentulah banyak diperoleh

    keuntungan, antara lain mempertajam pengamatan, meningkatkan kepekaan dan

    kemampuan koordinasi mata dan ketrampilan tangan.

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    28/35

     

    28

    28

    Terdapat dua pendekatan dalam menggunakan garis sebagai media ungkapan sketsa,

    yaitu pendekatan kontur dan pendekatan gestur. Pada pendekatan kontur, sketsa

    dihadirkan dengan garis-garis tunggal seakan tak terputus, sebagai batas yang

    mengelilingi bentuk subyek-subyeknya tanpa harus kehilangan spontanitasnya. Garis-garis

    yang dibentuk secara free-hand ini tampak eksplisit, tajam dan presisi. Tak ada garis yang

    salah. Tak ada garis yang diulang dan berlebihan, apalagi arsir. Pada pendekatan gestur,

    sketsa dibentuk oleh garis-garis yang dihadirkan dengan gesekan tangan secara kontinyu

    sepanjang proses penciptaan. Dengan cara ini, bentuk sketsa lebih merupakan impresi

    namun menjadi mengabur, karena banyak garis yang saling menumpuk.Dalam menggambar

    suasana keramaian, gambarlah secara keseluruhan, hindarkan keinginan untuk

    menggambar secara detail. Pertimbangkan obyek-obyek gambar yang akan ditampilkan

    dalam gambar sketsa maupun yang hendak dihilangkan. Ada banyak jenis pohon, bukit,

    rumah, sungai, sawah dan lain-lain. Semuanya dapat menjadi obyek gambar yang menarik.

    Rangkuman :

    Tema sketsa lebih banyak dikaitkan dengan subyek yang diangkat dari penggarapan

    obyek-obyek outdoor yang menggugah pelukis untuk membuat sketsa melalui

     pengalaman langsung. Terdapat dua pendekatan dalam menggunakan garis sebagai media

    ungkapan sketsa, yaitu pendekatan kontur dan pendekatan gestur. 

    2.  Jobsheet

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    29/35

     

    29

    29

    A.  TUJUAN

    1)  Siswa mampu membuat gambar sketsa benda mati yang ada dalam kehidupan sehari-

    hari.

    2)  Siswa mampu membuat gambar sketsa makhluk hidup.

    3) 

    Siswa mampu membuat gambar sketsa suasana ramai.

    B.  ALAT & BAHAN

    1)  1 buah buku gambar A4

    2)  1 buah penghapus

    3)  1 buah pensil 2B

    4)  1 buah penggaris

    C.  PETUNJUK  

    1)  Awali setiap aktivitas denagan do’a, semoga berkah dan mendapat kemudahan. 

    2)  Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar.

    3)  Kerjakan tugas-tugas dengan baik, sabar dan jujur.

    4)  Tanyakan kepada guru apabila ada hal-hal yang kurang jelas.

    5)  Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

    6) 

    Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

    7)  Format gambar/tugas pada buku gambar

    SMK NEGERI 1 MATARAM

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA 

    JOBSHEET 1 

    SEMESTER GASAL

    Membuat Sketsa

    KELAS X

    Agustus 2015 4 x 45 menit

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    30/35

     

    30

    30

    D. 

    DASAR TEORI

    a)  Pengertian Sketsa

    Sketsa sering dipahami sebagai lintasan peristiwa, sekilas yang kita tangkap dalam sekali

     pandang. Memang begitulah peristiwa perekaman sebuah momentum dalam karya sketsa, sekali

     pandang, tak banyak ornamen yang mewarnai, namun memiliki daya kuat yang menarik

     perhatian kita (kalau tidak begitu rasanya tak berhasil sebuah karya sketsa).

    Sketsa berfungsi sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Sketsa dapat berupagambar kasar bersifat sementara, baik diatas kertas maupun diatas kanvas, Tujuan pembuatan

    sketsa untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Garis perannya amat menonjol dalam

    sebuah sketsa.

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    31/35

     

    31

    31

    Tujuan utama membuat sketsa adalah menghasilkan bentuk dasar objek dengan posisi yang

     benar. Manfaat pembuatan sketsa antara lain :

      Memberikan gambaran tema.

      Meminimalisir kesalahan.

      Mempertajam pengamatan.

      Meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan dan ketrampilan

    tangan .

     b)  Berbagai jenis pensil yang digunakan untuk membuat sketsa

      Pilihlah pensil yang sesuai dengan kepribadian Anda.

      Ukuran pensil yang paling umum berukuran antara 9H sampai 9B.

      Biasanya pensil yang paling sering ukuran HB dan 2B.

      Dari tingkat kekerasannya pensil terbagi dari 2 jenis yaitu pensil lunak dan

     pensil keras.

      Pensil keras diberi tanda dengan H. Pensil lunak diberi tanda dengan B.

      Pensil ukuran H-9H menghasilkan karakter garis tipis biasanya digunakan

    untuk membuat sketsa dan mengarsir daerah terang.

      Pensil B-9B menghasilkan karakter garis tebal dan biasanya digunakan untuk

    mengarsir daerah gelap.

    E.  LANGKAH KERJA :

    1)  Perhatikan bentuk umum bahan yang akan digambar.

    2)  Amati bentuk-bentuk utama yang mewakili objek keseluruhan, posisi,

    kemiringan, serta garis-garis utama objek secara proporsional.

    3) 

    Tentukan terlebih dahulu batas-batas paling atas, bawah, kiri dan kanan sehingga

    gambar tidak melebihi bidang untuk menggambar. Secara bersamaan penentuan

     batas ini juga mengatur komposisi supaya nantinya gambar terlihat seimbang di

    dalam media.

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    32/35

     

    32

    32

    4)  Membuat kerangka bentuk atau wujud dari benda yang akan digambar terlebih

    dahulu (seperti : bus, mobil, truk dengan kerangka kotak, sedangkan untuk

     benda yang mempunyai bentuk lengkung gunakan bentuk dasar lingkaran dan

    silinder. Bentuk gabungan digunakan untuk obyek-obyek yang kompleks).

    5)  Mengisi volume kerangka dengan benda yang dimaksudkan secara keseluruhan

    dengan menggambar garis- garis hingga menyerupai bentuk aslinya, dalam arti

    menggambar benda menjadi bentuk yang lebih detail.

    6)  Lanjutkan dengan menebali atau membuat tekanan satu garis terhadap bentuk

    yang sudah dianggap sesuai. Dengan satu tarikan garis tanpa diulang-ulang.

    7)  Memberi nuansa gelap terang terhadap bentuk tiga dimensi tersebut. Gunakan

    shade dan shadow sebagai efek yang muncul dalam bentuk tiga dimensi. Kontras

    dari gelap terang tersebut tergantung dari keberanian dan kepekaan dari terhadap

     jauh dekat obyek penggambaran dan keberanian dari pembuat gambar.

    8)  Sebagai finishing, membuat garis arsir untuk menimbulkan efek tekstur,

     bayangan, volume ataupun bentuk yang ingin dicapai pada gambar.

    F.  LATIHAN

    a)  Sketsa benda mati

      Pilih salah satu benda mati yang ada disekitar, kemudian genggam dan rasakan

    volume dari benda tersebut.

      Bayangkan benda tersebut tersusun dari lingkaran/kotak/oval/ bangun gabungan.

     

    Kemudian pindahkan / tuangkan bentuk bentuk bangun yang dibayangkan

    kedalam sebuah gambar.

      Kemudian ikuti langkah- langkah pembuatan sketsa sesuai langkah-langkah kerja

    diatas.

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    33/35

     

    33

    33

    Contoh :

     b)  Sketsa mahkluk hidup

      Pilih gender yang akan di gambar kemudian proporsi tubuh manusia ideal terlebih

    dahulu. Kemudian buat bentuk kepala , badan dan anggota tubuh. Bandingkan

    antara kepala, badan dan anggota badan. Setelah itu gambar torso (bentuk badan)

    dan berbagai posisi tubuh.

      Untuk memudahkan mulailah dengan membuat kotak bantu terlebih dahulu.

      Untuk menggambar kepala manusia, mulailah dengan menggambar lingkaran atau

     bola. Bantuan garis dapat menjaga agar proporsi keseimbangan tetap terjaga.

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    34/35

     

    34

    34

      Kemudian , buat bentuk tungkai dan lengan manusia dengan otot (jika

    menggambar manusia dewasa). Kemudian perhatikan garis- garis yang

    membentuk ototnya.

      Lanjutkan pembuatan sketsa dengan langkah-langkah kerja yang telah dijelaskan

    diatas.

    c)  Sketsa suasana ramai

      Gambarlah secara keseluruhan, hindarkan untuk ingin menggambar secara detail.

      Pertimbangkan obyek-obyek gambar yang mau kamu masukkan dan keluarkan ke

    dalam sketsa seperti jenis pohon, bukit, gunung, sungai, perumahan, sawah, dan

    lain-lain.

     

    Langit dan awan merupakan satu bagian dari pemandangan, karena itu tetap perhatikan cuaca, pergerakan dan bentuk awan.

      Kemudian , lanjutkan dengan memperhatikan langkah- langkah kerja pembuatan

    sketsa yang telah dijelaskan diatas.

  • 8/19/2019 REVISI RPP SKETSA

    35/35

     35

    Contoh :

    G. TUGAS

    1)  Buatlah sebuah sketsa gambar binatang dengan garis bantu agar memudahkan menangkap

     proporsi, bentuk dan karakternya.

    2)  Buatlah sebuah sketsa suasana keramaian dengan tema bebas ( tidak boleh mengambil

    tema sekolah ). 

    Contoh :