58
Metodologi Penelitian Dosen Pembina: Dr. Siti Khabibah, M.Pd Dr. Abadi, M.Sc Oleh: M. AZRUL ANWAR 1477850016 WENNY ARIANI YUNINDRA 1477850073 Kelas: D PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA 2015

Revisi Presentasi MetPen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hal-hal yang berkaitan dengan Penelitian kuantitatif

Citation preview

PowerPoint Presentation

Definisi Penelitian KuantitatifMetode KuantitatifMetode TradisionalMetode PositivistikMetode Ilmiah/ScientificMetode DiscoveryPenelitian Kuantitatif atau Quantitatif ResearchContoh Penelitian KuantitatifKarakteristik Penelitian KuantitatifDesainTujuanTeknik Pengumpulan Data:Instrumen PenelitianDataSampelAnalisisHubungan dengan RespondenUsulan DesainKapan Penelitian Dianggap SelesaiKepercayaan Terhadap Hasil PenelitianPenggunaan Metode KuantitatifMetode kuantitatif digunakan apabila:Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari populasi.Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain.Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori, dan produk tertentu.Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianA. Proses Penelitian KuantitatifRumusan MasalahLandasan TeoriPerumusan MasalahPengumpulan DataAnalisis DataKesimpulan dan SaranPengembangan InstrumenPengujian InstrumenPopulasi dan SampelLandasan Teori, Kerangka Berfikir, Dan Pengajuan HipotesisDeskripsi TeoriKerangka BerfikirHipotesisHipotesis PenelitianHipotesis StatistikDeskriptifKomparatifAsosiatifMetode Penelitian KuantitatifA. Bentuk Desain EksperimenB. Bentuk Desain NoneksperimenDesain non-eksperimen cenderung rendah dalam validitas internal (kemampuan mejelaskan hubungan sebab akibat) tetapi lebih tinggi pada validitas eksternal (kemampuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian).Desain eksperimen cenderung tinggi dalam validitas internal (internal validity) tetapi lebih rendah di validitas eksternal (external validity).Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianMasalahRumusan MasalahSumber MasalahMasalahRumusan MasalahDeskriptifKomparatifAsosiatifSimetrisKausal/sebab akibatInteraktif/respirocal/timbal balikD. Variabel PenelitianProses Penelitian, Masalah Variabel, dan Paradigma PenelitianVaraiabel IndependenVaraiabel DependenVaraiabel ModeratorVaraiabel InterveningVaraiabel KontrolTeknik Pengunpulan DataAngket/kuesionerObservasiWawancara/interviewAngket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyaraan tertulis kepada responden untuk dijawab.Observasi sebagai teknik pengumpulan data yang memungkinkan peneliti untuk berkomunikasi dengan orang dan obyek-obyek alam yang lain dengan dua hal yang terpenting, yaitu proses-proses pengamatan dan ingatan.Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalamAnalisis DataMacam Statistik untuk Analisis DataStatistik DeskriptifStatistik InferensialStatistik ParametrisStatistik NonparametrisProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianLanjutan ...3. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel IndependenParadigma penelitian ini terdiri atas dua variabel independen dan satu variabel dependen.X1X2Yr3r1r2RX1= Kualitas MediaY= Prestasi Belajar MuridX2= Lingkungan SekolahProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianLanjutan ...4. Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel IndependenParadigma ini terdapat tiga variabel independen (X1, X2, X3) dan satu dependen (Y).X2X1X3Yr3r2r1r4r5r6RX1= Kualitas MediaX3= Semangat BelajarX2= Gaya BelajarY= Prestasi Belajar MuridProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianLanjutan ...5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel DependenParadigma ganda dengan satu variabel independen dan dua variabel dependen.XY1Y2r2r1X= Kualitas MediaY1= Motivasi Belajar MuridY2 = Prestasi Belajar MuridProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianLanjutan ...6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Variabel DependenParadigma ini terdapat dua variabel independen (X1 dan X2) dan dua variabel dependen (Y1 dan Y2).X1X2Y1Y2r1r2r3r4r5r6X1= Kualitas SekolahY1= Jumlah PendaftarX2= Pelayanan SekolahY2= Kepuasan PelayananProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianLanjutan ...7. Paradigma JalurParadigma penelitian ini disebut paradigma jalur karena terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antar (X3).X1X2X3Yr2r1r3r4r5r6X1= Status Sosial EkonomiX3= Motivasi BerprestasiX2= IQY= Prestasi BealajarA. Bentuk Desain EksperimenMetode Penelitian KuantitatifMacam-macam Design EksperimenPre-ExperimentalTrue ExperimentalFactorial ExperimentalQuasi ExperimentalOne Shot Case StudiOne Group Pretest-PosttestPosttest Only ControlPretest-Postest Control GroupTime-SeriesNonequivalent Control GroupIntec Group ComparisonMacam-macam Design EksperimenMetode Penelitian KuantitatifPre-ExperimentalOne Shot Case StudiXOKeterangan:X= treatment yang diberikan (variabel independen)O= observasi (variabel dependen)Metode Penelitian KuantitatifMacam-macam Design EksperimenPre-ExperimentalOne Group Pretest-PosttestO1XO2Keterangan:O1= nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)O2= nilai posttest (setelah diberi perlakuan)Pengaruh perlakuan terhadap prestasi belajar matematika murid = (O2 O1)Pre-ExperimentalMacam-macam Design EksperimenMetode Penelitian KuantitatifIntec Group Comparison X O1 O2Keterangan:O1= hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuanO2= hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuanMetode Penelitian KuantitatifMacam-macam Design EksperimenTrue ExperimentalPosttest Only Control R X O1 R O2Keterangan:R= randomO1= kelompok yang diberi perlakuan (kelompok eksperimen)O2= kelompok yang tidak diberi perlakuan (kelompok kontrol)Metode Penelitian KuantitatifMacam-macam Design EksperimenTrue ExperimentalPretest- Posttest Control Group E O1 X O2 K O3 O4Hasil pretest baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 O1) (O4 O3)Metode Penelitian KuantitatifMacam-macam Design EksperimenFactorial Experimental E O1 X Y1O2 K O3 Y1O4 E O5 X Y2O6 K O7 Y2O8Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik, bila setiap kelompok nilai pretestnya sama. Jadi O1 = O3 = O5 = O7. dalam hal ini variabel moderatornya adalah Y1 dan Y2.Metode Penelitian KuantitatifMacam-macam Design EksperimenQuasi ExperimentalTime SeriesO1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8 Hasil pretest baik bila O1 = O2 = O3 = O4 danhasil perlakuan yang baik adalah bila O5 = O6 = O7 = O8. Besarnya pengaruh perlakuan = (O5 + O6 + O7 + O8) (O1 + O2 + O3 + O4).Metode Penelitian KuantitatifMacam-macam Design EksperimenQuasi ExperimentalNonequivalent Control GroupO1 X O2O3 O4Dalam desain ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol dibandingkan, meskipun kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui random. Dua kelompok yang ada diberi pretest, kemudian diberikan perlakuan, dan terakhir diberikan postes.B. Bentuk Desain NoneksperimenMetode Penelitian KuantitatifMenurut Nana Saodih (2005)Macam-macam Design NoneksperimenPenelitian DeskriptifPenelitian SurveiPenelitian Perbandingan KausalPenelitian KomparatifPenelitian KorelasionalPenelitian TindakanPenelitian LongitudinalPenelitian Cross SectionalPopulasi dan SampelTeknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.

Populasi dan SampelTeknik SamplingProbability SamplingSimple Random SamplingPopulasi homogen/relatif homogenSampel yang representatifDiambil secara randomPopulasi dan SampelTeknik SamplingProbability SamplingProportionate Stratified Random Sampling

Populasi dan SampelTeknik SamplingProbability SamplingDisproportionate Stratified Random SamplingTeknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. Misal, murid dari sebuah sekolah tertentu mempunyai; 250 murid dari Surabaya, 3 murid dari Bandung, 4 murid dari Solo, dan 150 murid dari Sidoarjo, maka 3 murid dari Bandung dan 4 murid dari Solo itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena dua kelompok ini terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok murid dari Surabaya dan Sidoarjo.Populasi dan SampelTeknik SamplingProbability SamplingCluster Sampling (Area Sampling)

Populasi dan SampelTeknik SamplingNonprobability SamplingSampling Sistematis

Populasi dan SampelTeknik SamplingNonprobability SamplingSampling KuotaSampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Penelitian akan terus berlangsung dan dipandang belum selesai jika kuota yang ditentukan belum terpenuhi.Populasi dan SampelTeknik SamplingNonprobability SamplingSampling AksidentalSampling aksidental adalah teknik pengumpulan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan orang yang ditemui dipandang cocok sebagai sumber data.Populasi dan SampelTeknik SamplingNonprobability SamplingPurposive SamplingPurposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan petimbangan tertentu. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi.Populasi dan SampelTeknik SamplingNonprobability SamplingSampling JenuhSampling Jenuh adalah teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus.Populasi dan SampelTeknik SamplingNonprobability SamplingSnowball SamplingSnowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif.Skala Pengukuran dan Instrumen PenelitianInstrumen PenelitianInstrumen-instrumen dalam penelitian pendidikan memang ada yang sudah tersedia dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya, seperti instrumen untuk mengukur motif belajar, (nach) untuk mengukur sikap, menukur IQ, mengukur bakat, dll.Cara Menyusun Instrumen PenelitianSkala Pengukuran dan Instrumen PenelitianTitik tolak dari penyusunan instrumen adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan matrik pengembangan instrumen atau kisi-kisi instrumen.Skala Pengukuran dan Instrumen PenelitianInstrumen yang DikembangkanAngketObservasiWawancaraGabungan KetiganyaResponden jumlahnya besar, dapat membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal-hal yang bersifat rahasia.Obyek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, dan responden kecil.Mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.Mendapatkan data yang lengkap, akurat, dan konsisten.Skala Pengukuran dan Instrumen PenelitianValiditas dan Reliabilitas InstrumenHasil penelitian yang valid, bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.Instrumen yang valid, bila instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.Instrumen yang reliabel, bila instrumen tersebut bila digunakan berkali-kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.Skala Pengukuran dan Instrumen PenelitianPengujian Validitas dan Reliabilitas InstrumenPangujian Validitas InstrumenPangujian Reliabilitas InstrumenPengujian Validitas KonstrukPengujian Validitas IsiPengujian Validitas EksternalTest-retestEkuivalenGabunganInternal ConsistencyAnalisis DataStatistik Deskriptif dan InferensialSatistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. (tabel, diagram lingkaran, mean, modus, median, desil, persentil, standar deviasi, dll)Statistik inferensial (statistik induktif atau statisti probabilitas) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dari populasi secara random dengan hasil yang dapat diberlakukan untuk populasi yang kebenarannya bersifat peluang yang mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk persentase. (uji-t, uji-F)Analisis DataStatistik Parametris dan NonparametrisStatistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Untuk menganalisis data interval dan rasioStatistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi. Untuk menganalisis data nominal dan ordinal.Analisis DataAnalisis DataJudul Penelitian dan Statistik yang Digunakan untuk AnalisisJudul PenelitianPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KECEPATAN MEMEROLEH PEKERJAAN LULUSAN SMK DI PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMURBentuk Paradigma PenelitianXYX= kecerdasan emosionalY= kecepatan memeroleh pekerjaanAnalisis DataRumusan Masalah, Hipotesis, dan Teknik Statistik untuk Analisis DataRumusan MasalahHipotesisStatistik untuk uji hipotesisBerapakah rata-rata kecerdasan emosional pegawai di Propinsi Jawa Timur?Kecerdasan emosional (EQ) pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Timur paling tinggi 150.Data yang terkumpul adalah rasio. Bentuk hipotesisnya adalah deskriptif, maka teknik untuk uji hipotesis adalah t-test (untuk satu sampel).Berapakah rata-rata kecepatan memeroleh pekerjaan?Kecepatan memeroleh pekerjaan lulusan SMK paling lama 24 bulan.t-test satu sampelAdakah hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan kecepatan memeroleh pekerjaan lulusan SMK?Terdapat hubungan yang positif dan signifikansi antara kecerdasan emosional dengan kecepatan memeroleh pekerjaan.Data kedua variabel adalah data rasio, oleh karena itu teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah:Korelasi PearsonProduct MomentBagaimanakah pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja?Kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kecepatan memeroleh pekerjaan.Koefisien diterminasi dan analisis regresi sederhana.Konsep Dasar Pengujian HipotesisAnalisis DataTaraf KesalahanTerdapat dua cara menaksir, yaitu: a point estimate dan interval estimate.A point estimate (titik taksiran) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan suatu nilai dari rata-rata data sampel.Interval estimate (taksiran interval) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval rata-rata data sampel.Semakin besar interval taksiran hipotesis maka akan semakin kecil kesalahannya.

10 jam8 - 12 jamKesalahan TaksiranKesalahan TaksiranAnalisis DataLanjutan ...Analisis DataDua Kesalahan Dalam menguji HipotesisKeputusanKeadaan SebenarnyaHipotesis BenarHipotesis SalahTerima hipotesisTidak membuat kesalahanKesalahan Tipe II ()Menolak hipotesisKesalahan Tipe I ()Tidak membuat kesalahanAnalisis DataMacam Pengujian HipotesisUji Dua PihakH0: 1 = 2Ha: 1 2

Daerah Penerimaan H0Daerah Penolakan H0Daerah Penolakan H0Analisis DataUji Pihak KananLanjutan ...

Daerah penolakan H0/penerimaan HaDaerah Penerimaan H0H0: 1 = 2Ha: 1 > 2Analisis DataLanjutan ...Uji Pihak Kiri

Daerah penolakan H0/penerimaan HaDaerah Penerimaan H0H0: 1 = 2Ha: 1 < 2