52
BAB I PENDAHULUAN A. La ta r Bel akang Penyakit malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. World Health Organisation (WHO) menyebutkan tidak kurang dari 300 – 500 juta  penduduk dunia terineksi parasit malaria dan setidaknya satu juta orang meninggal tiap tahun akibat penyakit yang masih banyak dinegara tropis dan subtropi!s terutama di "rika# "sia# "merika $engah dan %elatan. &ndonesia merupakan salah satu negara yang endemik terhadap penyakit malaria terutama di 'ilayah %umatera dan a'a (%aitri# 00*). +i &ndonesia ang ka pe ny ebaran pe ny aki t ma laria di per kirakan akan  bertambah tinggi. $idak sedikit upaya,upaya yang telah dilakukan untuk menanggulanginya# namun sampai dengan akhir abad ke,- penyakit malaria mas ih mer upa kan peny akit yan g ter gol ong ti nggi # dimana ang ka kemati an  penderita di &ndonesia men!apai 0,50# yang sebagian besar dari angka kemati an ter sebu t ter jadi pada anak ,ana k (+ep kes /&# - 1 2). Propinsi engkulu yang berada di ka'asan &ndonesia arat merupakan salah satu daerah  pengembangan transmigrasi# perkebunan# persa'ahan# perbukitan dan penggiran sungai # se hi ngga tempat ,te mp at se per ti in i san gat disenang i oleh nyamuk anophel es terutama ya ng ber jen is anophel es sundai cus  nyamuk jenis ini lebih senang menyerang darah manusia dibandingkan he'an (+epkes /&# -45 1 )# - -

Revisi Oke

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 1/52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan dunia.

World Health Organisation (WHO) menyebutkan tidak kurang dari 300 – 500 juta

 penduduk dunia terineksi parasit malaria dan setidaknya satu juta orang

meninggal tiap tahun akibat penyakit yang masih banyak dinegara tropis dan

subtropi!s terutama di "rika# "sia# "merika $engah dan %elatan. &ndonesia

merupakan salah satu negara yang endemik terhadap penyakit malaria terutama di

'ilayah %umatera dan a'a (%aitri# 00*).

+i &ndonesia angka penyebaran penyakit malaria diperkirakan akan

 bertambah tinggi. $idak sedikit upaya,upaya yang telah dilakukan untuk menanggulanginya# namun sampai dengan akhir abad ke,- penyakit malaria

masih merupakan penyakit yang tergolong tinggi# dimana angka kematian

 penderita di &ndonesia men!apai 0,50# yang sebagian besar dari angka

kematian tersebut terjadi pada anak,anak (+epkes /&# - 1 2). Propinsi

engkulu yang berada di ka'asan &ndonesia arat merupakan salah satu daerah

 pengembangan transmigrasi# perkebunan# persa'ahan# perbukitan dan penggiran

sungai# sehingga tempat,tempat seperti ini sangat disenangi oleh nyamuk 

anopheles terutama yang berjenis anopheles sundaicus  nyamuk jenis ini lebih

senang menyerang darah manusia dibandingkan he'an (+epkes /&# -45 1 )#

-

-

Page 2: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 2/52

oleh karena itu tidak mengherankan jika propinsi engkulu merupakan salah satu

daerah yang endemi! terhadap penyakit malaria# selain diberbagai propinsi di&ndonesia lainnya.

erdasarkan dari data penderita malaria per tahun Propinsi engkulu

khususnya penderita malaria pada balita di Puskesmas Pasar &kan menduduki

 peringkat teratas. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut 1

$abel - 1 "ngka kejadian malaria menurut e!amatan dan Puskesmas ota

engkulu tahun 006No Kecamatan Puskesmas 1 – 4 tahun Jumlah Balta

1 ! " 4 #

- 7ading 8empaka embatan e!ilalan 7edang9ingkar arat9ingkar $imur 

-33-6-220

--0-305-*536

/atu "gung uala 9empuing :usa &ndah%a'ah 9ebar 

4*6-5

2-4300-30-4

3 /atu %amban "nggut "tas 0 5*63* $eluk %egara Pasar &kanampung ali

*344*

3*402*

5 %ungai %erut %ukamerindu -6* 52 ;uara

angkahulu/atu "gungeringin /aya

0

-33240

6 %elebar asuki /ahmadetungan

-5-4

-*5*45

4 ampung;elayu

andangPadang %erai

0 323

umlah ota -.44

%umber 1 +inas esehatan ota# 006

erdasarkan tabel diatas dapat diketahui bah'a kejadian malaria terbanyak 

terdapat di Puskesmas Pasar &kan e!amatan $eluk %egara dengan angka kejadian

malaria terbanyak *34 kasus dari 3*4 balita. "da tiga aktor yang mempengaruhi

Page 3: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 3/52

kesehatan masyarakat seperti kejadian malaria yaitu lingkungan# perilaku dan

agen berkembang mengikuti perubahan iklim yang terjadi.erdasarkan sur<ey a'al yang dilakukan pada -0 rumah keluarga yang ada

di 'ilayah Puskesmas Pasar &kan# terdapat 6 rumah yang lingkungan rumahnya

kurang baik yang bisa memungkinkan bersarangnya nyamuk# !ontohnya seperti

tidak terpasangnya kassa di <entilasi rumah# adanya genangan air hujan di

selokan,selokan rumah pada hari hujan membuat selokan banjir karena sampah,

sampah yang menumpuk dan membuat genangan air yang menyebabkan tempat

 bersarangnya nyamuk. %elain itu dapat dilihat pula dari aktor alam sekitar 

'ilayah Puskesmas Pasar &kan masih banyaknya lahan kosong# daerah ra'a dan

 pantai yang masih bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk# selain itu juga

disebabkan oleh aktor manusia itu sendiri# aktor itu berkaitan dengan aktor 

 perilaku atau kebiasaan masyarakat itu sendiri.

ebiasaan masyarakat seperti membuang sampah serta kotoran yang tidak 

terurus dapat juga merupakan tempat berkembang biaknya atau tempat

 bersarangnya nyamuk# kuman,kuman penyakit# juga di dalam kamar mandi dan

'! yang kotor dan genangan air merupakan tempat berkembangnya nyamuk dan

lalat yang menyebabkan penyakit kebiasaan,kebiasaan seperti ini masih banyak 

dilakukan oleh masyarakat sehingga hal ini sangat berpotensi sekali untuk 

 bersarangnya nyamuk (;ineral# -4 1 -3)

+inas esehatan ota dan Puskesmas Pasar &kan ikut serta dalam usaha

 pen!egahan penyakit malaria yang disebabkan lingkungan tempat tinggal dengan

3

Page 4: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 4/52

membenahi semua keadaan lingkungan yang dapat menyebabkan bersarangnya

nyamuk. +inas kesehatan kota pun berupaya berkampanye untuk pen!egahan penyakit malaria# se!ara umum yang sudah sering dilakukan yaitu memasang

kassa pada setiap <entilasi# membersihkan got atau selokan# menggunakan lation

anti nyamuk# dan menggunakan kelambu.

erdasarkan uraian diatas peneliti tertarik mengambil topik =Hubungan

lingkungan rumah dengan kejadian malaria pada balita di Puskesmas Pasar &kan=.

B. $umusan %asalah

erdasarkan data yang diuraikan pada latar belakang di atas maka

 permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu masih tingginya kejadian malaria

 pada balita di 'ilayah kerja puskesmas Pasar &kan dengan pertanyaan penelitian

apakah ada hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria pada balita di

'ilayah Puskesmas Pasar &kan>.

&. 'u(uan Peneltan

-. $ujuan ?mum

?ntuk mengetahui hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria pada

 balita di 'ilayah kerja Puskesmas Pasar &kan.

. $ujuan husus

a. ?ntuk mengetahui gambaran lingkungan rumah di 'ilayah kerja

Puskesmas Pasar &kan

*

Page 5: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 5/52

 b. ?ntuk mengetahui gambaran kejadian malaria pada balita di Puskesmas

Pasar &kan

!. ?ntuk mengetahui hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria

 pada balita

D. %an)aat Peneltan

-. agi "kademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah 'a'asan dan pengetahuan

mahasis'a di urusan ebidanan sebagai pemberi pelayanan kepada

masyarakat mengenai penyebab malaria dan bagaimana mengatasinya.

. agi Puskesmas

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi Puskesmas sebagai

salah satu usaha pen!egahan malaria di masyarakat.

3. agi ;asyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dengan

'a'asan masyarakat mengenai apa penyebab malaria dan hal,hal yang dapat

dilakukan untuk men!egahnya

E. Keaslan Peneltan

Penelitian serupa di teliti oleh @usmaneli dengan judul Pengetahuan +an

$indakan ;asyarakat andang 9imun $erhadap Aenomena Penyakit ;alaria.

Perbedaan dengan penelitian ini adalah <ariabel# tempat# 'aktu# sampel yang

digunakan.

5

Page 6: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 6/52

BAB II

'INJAUAN PU*'AKA

A. %alara

1. Pengertian

7una'an dalam Harijanto (000) menyebutkan bah'a malaria adalah

suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraselular  dari genus

 plasmodium. ;alaria adalah penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk 

"nopheles# menyerang semua orang baik laki,laki maupun perempuan pada

semua golongan umur dari bayi# anak,anak dan orang de'asa (Pribadi# -).

Penyakit ini mempunyai gejala klinis yang khas dan mudah dikenal yaitu

demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil# anemia skunder dan

 splenomegali karena parasit (Plasmadium) dalam sel darah merah penderita.

!. Btiologi

"gen penyebab malaria dari genus  Plasmodium, Familia

 Plasmodidae.  ;enurut +epkes /& (-) penyebab penyakit malaria di

&ndonesia sampai saat ini ada empat ma!am Plasmodium# yaitu1

a.  Plasmodium falcifarum# penyebab penyakitmalaria tropika.

 b.  Plasmodium vivax, Penyebab penyakit malaria

tertiana

2

Page 7: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 7/52

!.  Plsmodium malaria# Penyebab penyakit malaria

kuartana.d.  Plasmodium ovale,  enis ini jarang sekali

dijumpai# lebih banyak di "rika

%eorang penderita dapat ditularkan oleh lebih dari satu jenis

 Plasmodium# biasanya ineksi sema!am ini disebut ineksi !ampuran (mixed 

infection). $etapi umumnya paling banyak hanya jenis parasit# yaitu !ampuran

antara  Plasmodium falciparum dengan Plasmodium vivax atau Plasmodium

malariae.  8ampuran tiga jenis parasit jarang sekali terjadi. +ari keempat

spe!ies tersebut# Plasmodium falcifarum menyebabkan ineksi paling berat dan

angka kematian yang tinggi (Pribadi#-)

". Patogenesis

;enurut ;edia (00-) +aur hidup spesies malaria terdiri dari ase

seksual eksogen (sporogoni) dalam badan nyamuk "nopheles !lan ase

aseksual (skiCogoni) dalam badan hospes <ertebra termasuk manusia.

a. Aase aseksual

Aase aseksual terbagi atas ase jaringan dan ase eritrosit. Pada ase

 jaringan# sporoCoit masuk dalam aliran darah ke sel hati dan berkembang biak membentuk skiCon hati yang mengandung ribuan meroCoit Proses ini

disebut skiCogoni praeritrosit. 9ama ase ini berbeda untuk tiap ase. Pada

akhir ase ini# skiCon pe!ah dan meroCoit keluar dan masuk aliran darah#

6

2

Page 8: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 8/52

disebut sporulasi. Pada P. <i<aD dan P. o<ale# sebagian sporoCoit

membentuk hipnoCoit dalam hati sehingga dapat mengakibatkan relaps jangka panjang dan rekurens.

Aase eritrosit dimulai dan meroCoit dalam darah menyerang eritrosit

membentuk trooCoit. Proses berlanjut menjadi trooCoit,skiCon,meroCoit.

%etelah ,3 generasi meroCoit dibentuk# sebagian meroCoit berubah

menjadi bentuk seksual. ;asa antara permulaan ineksi sampai

ditemukannya parasit dalam darah tepi adalah masa prapaten# sedangkan

masa tunasEinkubasi intrinsik dimulai dari masuknya sporoCoit dalam

 badan hospes sampai timbulnya gejala klinis demam.

 b. Aase seksual

Parasit seksual masuk dalam lambung betina nyamuk. entuk ini

mengalami pematangan menjadi mikro dan makrogametosit dan terjadilah

 pembuahan yang disebut Cigot (ookinet). Ookinet kemudian menembus

dinding lambung nyamuk dan menjadi ookista. ila ookista pe!ah# ribuan

sporoCoit dilepaskan dan men!apai kelenjar liur nyamuk.

4

Page 9: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 9/52

;anusia :yamuk anopheles betina+alam hati elenjar liur

%umber 1 apita %elekta7ambar -. +aur hidup parasit malaria

Patogenesis malaria ada !ara1

-. "lami# melalui gigitan nyamuk ke tubuh manusia.

. &nduksi# jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah

manusia melalui transusi# suntikan# atau pada bayi baru lahir melalui

 plasenta ibu yang terineksi (kongenital).

HipnoCoit

%kiCon

;eroCoit

$ripoCoit

%kiCon

;eroCoit

;akrogametosit

;ikrogametosit

;arogamet

;ikrogamet

Figot G ookiner 

Ookista

+alamlambung

+alam darah

%proCoit

Page 10: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 10/52

4. ;aniestasi linis

Pada anamnesis ditanyakan gejala penyakit !lan ri'ayat bepergian ke daerahendemik malaria. 7ejala dan tanda malaria menurut ;edia (00-) yang dapat

ditemukan adalah1

a. +emam

+emam periodik yang berkaitan dengan saarpe!ahnya skiCon matang

(sporulasi). Pada malaria tertiana (P. <i<aD dan P. o<ale)# pematangan

 skizon  tiap *4 jam maka periodisitas demamnya setiap hari ke,3#

sedangkan malaria kuartana (P. malariae) pematangannya tiap 6 jam dan

 periodisitas demamnya tiap * hari. $iap serangan ditandai dengan

 beberapa serangan demam periodik. +emam khas malaria terdiri atas 3

stadium# yaitu menggigil (-5 menit,- jam)# pun!ak demam (,2 jam)# dan

 berkeringat (,* jam). +emam akan mereda se!ara bertahap karena tubuh

dapat beradaptasi terhadap parasit dalam tubuh !lan ada respons imun.

 b. %plenomegali

%plenomegali merupakan gejala khas malaria kronik. 9impa mengalami

kongesti. menghitam# dan menjadi keras karena timbunan pigmen eritrosit

 parasit !lan jaringan ikat yang bertambah.

!. "nemia

+erajat anemia tergantung pada spesies penyebab# yang paling berat

adalah anemia karena P.al!iparum. "nemia disebabkan oleh1

-) penghan!uran eritrosit yang berlebihan

-0

Page 11: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 11/52

) eritrosit normal tidak dapat hidup lama (redu!ed sur<i<al time)

3) gangguan pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesis dalamsumsum tulang (diserijropoesis).

d. &kterus

&kterus disebabkan karena hemolisis dan gangguan hepar.

;alaria laten adalah masa pasien di luar masa serangan demam. Periode

ini terjadi bila parasit tidak dapat ditemukan dalam darah tepi# tetapi

stadium eksoeritrosit masih bertahan dalam jaringan hati.

/elaps adalah timbulnya gejala ineksi setelah serangan pertama. /elaps

dapat bersiat1

-) /elaps jangka pendek (rekrudesensi)# dapat timbul 4 minggu setelah

serangan pertama hilang karena parasit dalam eritrosit yang

 berkembang biak.

) /elaps jangka panjang (rekurens)# dapat mun!ul * minggu atau lebih

setelah serangan pertama hilang karena parasit eks!eritrosit hati masuk 

ke darah dan berkembang,biak.

#. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah tepi# pembuatan preparat darah tebal dan tipis dilakukan

untuk melihat keberadaan parasit dalam darah tepi# seperti trooCoit yang

 berbentuk !in!in.

--

Page 12: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 12/52

+. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan dapat dibagi menjadi dua# yaitu bersiat umum dan spesiik.a. Pengobatan umum.

-) %yok dengan hipo<olemia

ila pasien mengalami renjatan# pemberian !airan sebagai berikut1

a). %atu jam pertama1 30 m?kg Ejam# dilanjutkan untuk 3 jam

 berikutnya 0 mlEkg Ejam# dan tetes pemeliharaan -0 mlEkg

Ehari.

 b). +ilakukan penga'asan terhadap1

(-). tekanan darah

(). <olume urin harus *00 mlEhari# sehingga !airan yang masuk 

dalam * jam pertama dapat melebihi jumlah urin yang

dikeluarkan.

(3). kemungkinan terjadinya edema paru.

(*). +apat juga dipakai plasma ekspander# misalnya 500 ml larutan

dekstran *0 dalam !ampuran garam isiologis dan glukosa

(dapat menaikkan <olume darah sampai 3 kali).

) Hipertermia (suhu *0 8)

a). +itolong dengan kompres dingin.

 b). +iperlukan tambahan !airan *00 mlEhari untuk mengimbangi

!airan yang hilang melalui keringat.

!). "'asi suhu pasien# sebaiknya se!ara rektal.

-

Page 13: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 13/52

3) $ransusi darah

a). &ndikasinya1(-). Hemoglobin (Hb) I 2 g atau

(). Hematokrit (Ht) I -4

(3). umlah eritrosit I jutaEmm3

 b). $ransusi diberikan untuk mempertahankan agar Hb 4 g dan

Ht 0.

!). +ilanjutkan dengan perbaikan giCi dan pemberian asam olat 5 mg

selama ,3 minggu.

*) 7ejala serebral

a). Bdema serebral

(-). +eksametason -0 mg i<# dapat diulang setiap *,2 jam

tergantung keadaan pasien# atau

(). Hidrokortison suksinat -00,500 mg i<.

 b). ejang

(-).+iaCepam -0,0 mg i< atau

().lorpromaCin 50,-00 mg i<# dapat diulang setiap * jam

(3).Penggunaan morin merupakan kontraindikasi.

5) 7angguan ungsi ginjal

a). 7ejala1

(-). ;umah,muntah.

(). ?reum darah -2 mmolEl.

-3

Page 14: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 14/52

(3). ?rin I *00 m?hari (oliguria). ila terjadi nekrosis tubular#

 berat jenis urin menjadi I -#0-0. b). 9akukan pengamatan terhadap1

(-). Jolume urin1 pasien yang mengeluarkan urin I 00 ml dalam

-2 jam pertama harus segera diberikan pertolongan untuk 

mengembalikan keseimbangan !airannya.

(). $ekanan darah

(3). 7ejala,gejala kekurangan natrium

(*). "danya gejala edema paru.

!). Pengaturan keseimbangan !airan dan elektrolit darah

(-). -.000 ml larutan garam isiologis diberikan dalam satu jam.

(). ila <olume urin menjadi 0,30 mlEjam atau 00 ml dalam

4 jam pertama# maka oliguria telah teratasi.

(3). $eruskan pemberian larutan garam sampai keadaan umum

menjadi baik dan jumlah urin men!apai -.000 mlEhari.

(*). Pertahankan kalium plasma I 6 mmolEl.

(5). ila telah terlihat adanya kekurangan natrium plasma sebelum

timbul gangguan ungsi ginjal# dapat ditolong dengan

 pemberian 00 mmol natrium laktat le'at inus selama 3 jam.

(2). ila terjadi asidosis sesudah gangguan ungsi ginjal# batasi

 pemasukan !airan karena penambahan natrium karbonat akan

-*

Page 15: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 15/52

menarik !airan ekstraselular dengan kemungkinan terjadi

kegagalan jantung.(6). atasi protein hingga 0,30 gEhari dan karbohidrat hingga 00

gEhari. ila perlu pemberiannya melalui selang nasogastrik.

(4). ila perlu# kebutuhan air dan karbohidrat dapat diberikan

se!ara intra<ena dengan glukosa -0,-5. :amun !ara ini dapat

menimbulkan trombosis pada pemberian setelah 2,-0 jam

terus,menerus.

(). ila semua !ara di atas tidak berhasil# dapat di!oba untuk 

mengatasinya dengan dialisis# baik hemodialisis atau dialisis

 peritoneal.

2) Hipoglikemia (gula darah I 50 mg).

a). %untik 50 ml dekstrosa *0 i< dilanjutkan dengan inus dekstrosa

 b). Pantau gula darah tiap *,2 jam.

!). ila gula darah berulang,ulang turun# pertimbangkan untuk 

memakai obat yang menekan produksi insulin# seperti glukagon#

diaCoksid# atau analog somatostatin.

 b. Pengobatan spesiik

enis obat yang dipakai1

-) ina1 merupakan obat terpilih untuk malaria berat (lifesaving, bekerja

!epat). 8ara pemberian1 parenteral terutama bila telah timbul gejala

koma# kejang# muntah# !lan diare.

-5

Page 16: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 16/52

a). &nus1 500,-.000 mg kina dihidrokloridEhidroklorid dalam 500 ml

larutan garam isiologis !lan glukosa atau plasma atau dekstran.9ama pemberian -, jam. +alam * jam dapat diulang sampai

di!apai dosis maksimal kina .000 mg.

 b). &ntra<ena1 kina 00,500 mg dalam 0 ml larutan garam isiologis

dan glukosa. 9ama pemberian tidak boleh lebih !epat dari -0

menit. Pemberian terlalu !epat dapat menimbulkan penurunan

tekanan darah yang mendadak dan aritrnia jantung.

!). &ntramuskular (im)

9arutan obat harus steril !lan pH netral.

(-)."lat suntik harus benar,benar steril.

().+isuntik di daerah gluteal# 2,6#5 !m di ba'ah pertengahan

krista iliaka.

(3).umlah trombosit 0.000Emm3  untuk menghindarkan

terjadinya hematoma.

(*).+osis per kali maksimal -.000 mg dengan dosis total .000

mgE* jam.

(5).ila pasien dalam keadaan syok# pemberian kina im mungkin

tidak dapat menolong# karena adanya gangguan absorpsi obat.

) lorokuin1 memberi hasil sebaik kina pada P. falciparum yang sensiti.

8ara pemberian1

-2

Page 17: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 17/52

a). &ntra<ena1 dosis per kali (de'asa) 00,300 mg basa dalam larutan

*,5. b). &nus1 !ara seperti kina# dan diberikan dalam tetesan lambat.

!. &ntramuskular1 lebih disukai# karena tidak menyebabkan nekrosis#

toleransi lebih baik# dan onsetnya sama seperti pemberian intra<ena. +osis

setiap kali (de'asa) 300,*00 mg basa (-0 ml dalam larutan 5).

Pemberian dapat diulang sampai maksimal 00 mg basaE* jam.

Pengobatan pada anak,anak

Pada dasarnya sama dengan pengobatan pada1 de'asa. ?mumnya anak,

anak lebih tahan terhadap kina# tetapi pemberian klorokuin im perlu

dilakukan se!ara hati,hati. Pada pasien dalam keadaan koma dan muntah

hebat pengobatan enteral harus segera diberikan# meskipun pemberian

obat per oral jauh lebih aman bagi anak,anak. Obat yang dapat diberikan

adalah1

-) ina

8ara pemberian1

a). &nus1 5,-0 mgEkg dalam 0,30 ml garam isiologis# diberikan

selama ,* jam. ila perlu diulang setelah 2,- jam sampaimaksimal 0 mgEkg E* jam.

 b). &ntramuskular1 syarat pemberian sama dengan pada de'asa. +osis

tunggal maksimal1 -5 mgEkg .

-6

Page 18: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 18/52

) lorokuin

8ara pemberian1a). &ntra<ena1 dosis pertama 5 mgEkg dalam larutan isotonus 0

ml# disuntikkan selama -0,-5 menit. ila perlu dapat diulang

setelah 2,4 jam. %untikan sebaiknya diberikan separuh dosis

dahulu dan sisanya diberikan selang -, jam kemudian.

 b). &nus1 6 mg basaEkg diberikan se!ara tetes terus menerus dalam

* jam.

!). &ntramuskular1 dosis pertama maksimal 5 mg basaEkg dengan

dosis total tidak lebih dari -0 mgEkg E* jam. %ebaiknya dosis

suntikan dibagi dua dan masing,masing diberikan dengan

 perbedaan 'aktu -, jam. $idak diberikan pada bayi dan anak 

ke!il# karena dapat menimbulkan kejang,kejang epileptik yang

atal atau gangguan susunan sara pusat yang menetap.

d). ?ntuk menghindari muntah# klorokuin dapat di!ampur dengan

gula atau madu. Pasien perlu diamati selama 30 menit dan bila

muntah pengobatan diulang

d. Pengobatan malaria untuk 'anita hamil

+iberikan selama kehamilan dan 'aktu nias. 8ara dan dosis pengobatan

tergantung. dari tingkat endemisitas dan status resistensi parasit setempat.

Obat,obat yang dipakai (ke!uali ansidar) tidak mempunyai eek 

aborti maupun teratogenik. %elain itu perlu diberikan asam olat 5 mg

-4

Page 19: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 19/52

atau <itamin - 50 gEhari Pemberian preparat besi perlu dipikirkan.

$ransusi darah pada anemia berat akan menghindarkan 'anita hamil darikematian.

e. Pengobatan Black Water Fever atau malaria dengan hemoglobinuria

-) Pera'atan umum

a). &stirahat total di tempat tidur.

 b). /ehidrasi (lihat rehidrasi pada syok dengan hipo<olemia

sebelumnya).

!). $ransusi darah (lihat transusi darah yang telah dijelaskan

sebelumnya).

d). Hernoli sis1 diberikan prednisolon sulat -0,0 mgEjam sampai *0,

20 mgEhari.

e). 7angguan ginjal1 pertolongan pertama sama seperti yang telah

dijelaskan terdahulu. ila ureum darah mendekati 33 molEl# pasien

 perlu didialisis. Pemberian diuretik atau alkalisasi darah

merupakan kontraindikasi.

) Pengobatan spesiik 

a). ila ditemukan parasit dalam darah# harus segera diobati dengan

klorokuin (dosis sama seperti malaria berat lain)# atau obat,obat

sintetis lainnya.

 b). Pemakaian kina merupakan kontraindikasi.

-

Page 20: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 20/52

!). /ekrudesensi dapat di!egah bila pasien yang telah sembuh diobati

se!ara radikal dan dilanjutkan dengan pengobatan proilaksis.Prognosis

;alaria <i<aks# prognosis biasanya baik# tidak menyebabkan kematian. 3ika

tidak mendapat pengobatan# . serangan pertama dapat berlangsung selama

 bulan atau lebih. ;alaria malariae# jika tidak diobati maka ineksi dapat

 berlangsung sangat lama1 ;alaria o<ale dapat sembuh sendiri tanpa

 pengobatan. ;alaria alsiparum dapat menimbulkan kornplikasi yang

menyebabkan kematian.

Obat antimalaria terdiri dari 5 jenis# antara lain1

a. %kiContisid jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit# yaitu

 proguanil#

 b. %kiContisid jaringan sekunder yang membasmi parasit eksoeritrosit# yaitu

 primakuin.

!. %kiContisid darah yang membasmi parasit ase eritrosit# yaitu kina#

klorokuin# dan amodiakuin.

d. 7ametosid yang menghan!urkan bentuk seksual. Primakuin adalah

gametosid yang ampuh bagi keempat spesies. 7ametosid untuk P. <i<aD# P.

malariae# P. o<ale adalah kina# klorokuin# dan amodiakuin.

e. %porontosid men!egah gametosit dalam darah untuk membentuk ookista

dan sporoCoit dalam nyamuk "nopheles# yaitu primakuin dan proguanil.

0

Page 21: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 21/52

Penggunaan obat antimalaria tidak terbatas pada pengobatan kurati saja tetapi

 juga termasuk1a. Pengobatan pen!egahan (proilaksis) bertujuan men!egah terjadinya

ineksi atau timbulnya gejala klinis. Penyembuhan dapat diperoleh dengan

 pemberian terapi jenis ini pada ineksi malaria oleh P. al!iparum karena

 parasit ini tidak mempunyai ase eks!eritrosit.

 b. Pengobatan kurati dapat dilakukan dengan obat malaria jenis skiContisid.

!. Pen!egahan transmisi bermanaat untuk men!egah ineksi pada nyamuk 

atau mempengaruhi sporogonik nyamuk. Obat antimalaria yang dapat

digunakan seperti jenis gametosid atau sporontosid.

,. %alara Berat

asus malaria terbanyak adalah malaria alsiparum atal yang memperlihatkan

keterlibatan susunan sara pusat.

Organ yang terkena adalah1

. Otak1 timbul delirium# disorientasi# stupor# koma# kejang# dan tanda

neurologis okal.

!. %aluran gastrointestinal1 muntah# diare hebat# perdarahan dan malabsorpsi.

". 7injal1 nekrosis tubular akut# hemoglobinuria# dan gagal ginjal akut.

#. Hati1 timbul ikterus karena adanya gangguan hepar# billous remittent fever 

ditandai dengan muntah hijau empedu karena komplikasi hepar 

$. Paru1 edema paru.

-

Page 22: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 22/52

%. 9ain,lain1 anemia# malaria hiperpireksia# hipoglikemia# demam ken!ing hitam

(black &ater fever).

B. LIN-KUN-AN

Bn<ironment (9ingkungan) adalah tempat dimana manusia dan nyamuk berada.

Aaktor lingkungan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu 1

-. 9ingkungan Aisik 

9ingkungan isik sangat mempengaruhi dalam perkembangan biakannyamuk# lingkungan isik terdiri dari suhu# kelembaban serta hujan

. 9ingkungan imia'i

+ari lingkungan ini yang baru diketahui pengaruhnya adalah kadar 

garam dari tempat perindukan. ;isalnya "n. %undai!us tumbuh optimal

 pada air payau yang kadar garamnya berkisar - – -4 dan tidak dapat

 berkembang biak pada kadar garam *0 o ke atas# meski di beberapa

tempat di %umatra ?tara "n. %undai!us ditemukan pula dalam air ta'ar.

"n. 9etier dapat hidup di tempat yang asamEPH rendah (+epkes /&#

003)

3. 9ingkungan iologik (lora dan Aauna)

$umbuhan bakau# lumut# ganggang dan berbagai jenis tumbuhan lainya

yang dapat pempengaruhi kehidupan lar<a nyamuk.(7una'an# 003)

Page 23: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 23/52

*. 9ingkungan %osial Bkonomi dan udaya

"dapun yang termasuk lingkungan sosial ekonomi adalah status pendidikan# penghasilan# giCi dan tempat perindukan buatan manusia.

%edangkan termasuk lingkungan so!ial budaya berkaitan dengan prilaku

atau gaya hidup seperti prilaku aktiitas di malam hari# tidur 

menggunakan kelambu# ka'at kassa atau <entilasi# menggunakan obat

anti nyamuk# pengetahuan serta persepsi masyarakat tentang malaria.

Aa!tor tersebut terkadang lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan

a!tor lingkungan yang lain (+epkes /&# 003)

8. 9ingkungan /umah %ehat

/umah sehat adalah rumah yang memenuhi syarat kesehatan antara lain1

-. $ersedia %arana "ir ersih

"ir yang tidak bersih dapat meKularkan berbagai penyakit #seperti ;untaber#

+isentri# $ipus# &Wlit# ;ata dan lain,lain.

+engan air bersih# badan dan pakaian juga dapat di!u!i bersih.

. ;emiliki amban %ehat

amban sehat dapat men!egah tersebarnya penyakit seperti muntaberL

men!ret# tipus# disentri# !a!ingan# gatal,gatal dan sebagainya.

3. ;emiliki $empat %ampah

%ampah dapat menjadi sarang lalat# ke!oa# jasad renik dan lain,lain yang

dapat menjadi perantara atau sumber penyakit. +apat men!emari udara seperti

3

Page 24: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 24/52

 bau yang busuk# asap dan lain,lain. +apat men!emari sumber air#

menimbulkan kebakaran# menggangu keindahan# menyababkan ke!elakaandan menyumbat saluran airEgot yang dapat menyebabkan banjir.

*. ;emiliki %arana Pembuangan "ir 9imbah

"ir limbah yang tidak terurus dapat menganggu kesehatan dan merugikan

karena1

a. ;enjadi sarang nyamuk penular penyakit.

 b. ;en!emari sumber air dan lingkungan.

!. ;en!ari tempat berbiak !a!ing.

d. ;engganggu pemandangan.

e. ;enimbulkan bau busuk.

. ;engurangi luas tanah yang dapat dimanaatkan.

5. ;empunyai endela +an Jetilasi

amar,kamar terutama kamar tidur harus mempunyi jendela dan lubang angin

agar 1

a. %inar matahari dapat masuk dapat membunuh kuman penyakit.

 b. amar menjadi terang sehingga mudah dibersihkan.

!. ?dara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih dari luar.

d. amar tidak menjadi lembab dan berbau tidak enak.

*

Page 25: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 25/52

2. +inding +an 9antai amar $idak 9embab.

"pabila kita tinggal ditempat yang lembab# daya tahan tubuh menurunsehingga mudah terserang penyakit. eberapa penyakit terteniu seperti

/heumatik dan %aluran Pernaasan apat mudah kambuh.

6. /uangan 8ukup 9uas +an $idak $erlalu Padat

/uang yang sempir dan banyak dihuni oleh orang# bila salah satu diantaranya

 jatuh sakit# maka yang lain akan mudah tertular# terutama penyakit mata $

Paru# kulit# batu# pilek. Paling tidak 4 ;eter perorang

4. ebas entik :yamuk dan $ikus

entik nyamuk akan menjadi nyamuk yang akan mengganggu kenyamananan

 bahkan dapat menularkan penyakit# seperti malaria# demam berdarah# kaki

gajah dan lain,lain. $ikus memakan pula bahan makanan yang kita makan dan

dapat menularkan penyakit# seperti PB%L penyakit perut dan lain,lain.

. andang $ernak $erpisah +ari /umah

arena kandang ternak sering mengundang lalat dan nyamuk yang dapat

menularkan penyakit. +isamping itu kotoran ternak juga dapat merupakan

sumber penyakit seperti tetanus# menimbulkan bau dan pemandangan yang

tidak sedap. adi kandang perlu dipisah jauh dari rumah.

-0. 9ubang "sap +apur 

+apur adalah suatu bangunan yang dipergunakan untuk kegiatanEmenyiapkan

makanan untuk dihidangkan kepada keluargaE#penghuni rumah. dapur yang

5

Page 26: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 26/52

sehat harus memiliki lubang asap dapur atau kalau di daerah 1)erkotaan dapur 

sudah dilengkapi penghisap asap.Hal ini menjadi penting karena asap dapat mempunyai dampak terhadap

kesehatan manusia terutama penghuni di dalam rumah dan masyarakat pada

amumnya.

9ubang asap dapur yang tidak memenuhi persyaratan dapat menyebabkan1

a. 7angguan terhadap pernaasan dan mungkin dapat merusak alat,alat

 pernaasan.

 b. 9ingkungan rumah menjadi kotor.

!. 7angguan terhadap penglihatanEmata menjadi perih.

--. Pen!ahayaan

Pen!ahayan alam dan atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat

menerangi seluruh mangan minimal intensitasnya 20 9uD (minimal !ahayanya

dapat digunakan memba!a dengan nonnal yaitu antara mata dan ba!aan M 30

!m) dan tidak menyilaukan.

Pen!ahayan di dalam rumah yang kurang memiliki resiko 1

a. elelahan mata bahkan sampai pada gangguan pengelihatan mata.

 b. e!elakaan. #

!. ;enurunnya produktiitas kerja.

-. Perkarangan ersih

Perkarangan yang tidak bersih menjadi sumber penyakit# menggangu

 pemandangan# menimbull1an bau dan dapat menimbulkan ke!elakaan1L

2

Page 27: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 27/52

agaimana supaya rumah bebas jentik nyamuk >

"gar rumah bebas dari jentik dan nyamuk perlu dilakukan suatu tindakan pendendalian mulai dari tempat perindukan nyamuk sampai jentiknya.

hususnya untuk pengendalian tempat perindukan nyamuk anopheles dan

nyamuk aedes neypti adalah sebagai berikut 1

a. Pengendalian mulai dari tempat perindukan nyalnuk sampai jentiknya.

-) ;enutup bak penampungan air dalam rumah

) ;engganti se!ara teratur air he'an piaraan# <as bunga dan lain,lain

3) ;emasang ka'at kasa pada jendela pintu dan lubang angin (<entilasi)

*) ;enyakinkan bah'a pintu dan jendela tertutup rapat

5) ;enggunakan kelambu dan obat pengusir nyamuk

 b. Pengendalian nyamuk di sekitar rumah

-) ;embersihkan air yang tergenang di talang E atap

) ;enutup tempat penampungan air dan memperbaiki bila ada

kebo!oran

3) ;engatur pengalihan dan pembuangan air buangan

*) ;enyimpan barang bekas dan barang buangan lainnya dalam bak

tertutup

5) ;emanaatkan he'an ternak sebagai umpan untuk tempat hinggapnya

nyamuk

!. Pengendalian nyamuk di lingkungan

-) ;elakukan pengaliran air yang tepat

6

Page 28: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 28/52

) ;embuat desain saluran pembuangan air yang tepat guna dan parit

 penahan3) Pengaliran atau penimbunan genangan air yang tidak mengalir seperti

kubangan selokan dll

*) ;emangkas semak,semak dan !abang pohon yang tumbuh dekat

rumah

5) ;engatur pembuangan air kotor dan sampah

+. Hipotesis

"da hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria

4

Page 29: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 29/52

BAB III

%E'DE PENELI'IAN

A. Desan Peneltan

enis peneli t ian anali t ik dengan desain cross sectional di mana

<ari abel independent (lingkungan rumah) serta <ariabel dependen (kejadian

malaria) diukur pada 'aktu bersamaan. (%udigdo# 00). +esain penelitian

ini dapat digambarkan 1

agan 3.- +esain Penelitian

%umber 1 %udigdo# 00

9ingkungan rumah

aik 

$idak malaria

;alaria

urang

8ukup

$idak malaria

$idak malaria

;alaria

;alaria

Page 30: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 30/52

B. /ara0el Peneltan

erdasarkan desain penelitian diatas# maka <ariabel penelitiannya yaitu

<ariabel independent (lingkungan rumah) <ariabel dependent (kejadian malaria)#

maka dapat dibuat hubungan <ariabel sebagai berikut ini 1

agan 3. Jariabel penelitian

  Jariabel &ndependent Jariabel +ependent

&. De)ns erasonal

No /ara0el De)ns erasonal Alat Ukur Hasl Ukur*kala

Ukur

- 9ingkungan

rumah

eadaan rumah tempat

tinggal balita (responden)

Obser<asi urang jika I208ukup jika 20,65

aik jika 65

Ordinal

ejadian

;alaria

alita yang telah

terdiagnosa terkena

malaria yang diperoleh

dari register 

8he!k 9ist ;alaria 1 0

 $idak malaria 1 -

 :ominal

D. Poulas 2an *amel

-. Populasi

Populasi dalam penelitian ini semua rumah yang memiliki balita pada

 bulan anuari – +esember 006 sebanyak 3*4 orang.

30

9ingkungan rumah ejadian malaria

Page 31: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 31/52

. %ampel

%ampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti# dan dianggap bisa me'akili seluruh populasi. "dapun /umus yang

digunakan untuk men!ari besar sample adalah sebagai berikut

F- , aN P ( -,P )  d

keterangan 1

n G %ampel

P G Proporsi dalam populasi (ika besar P tidak di ketahui digunakan 0#5)

F- , aN G statistik F pada distribusi normal standar pada tingkat kemaknaan

a ( ;isal G -#2 untuk uji dua arah pada G 0#05 )

+ G Presisi absolut yang diinginkan pada kedua sisi proporsi populasi. ;aka

didapat hasil sampel 1

( -#2 ) D 0#5 D ( - – 0#5 )

  ( 0#-0 ) 

  3#4* D 0#5

  0#0-

  6

3-

n G

n G

n G

Page 32: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 32/52

  adi sampel yang diambil 6 rumah yang mempunyai balita (%umber 1

;odiikasi %udigdo# 003). $eknik pengambilan sampel adalah  s'stematic

random sampling   yaitu membagi jumlah anggota populasi dengan perkiraan

 jumlah sampel yang ditentukan dengan 3*4E 6 G 3#*4 dibulatkan menjadi 3#

maka setiap kelipatan 3 dari datar populasi dijadikan sampel ( :otoatmodjo#

005 ).

E. 'emat 2an 3aktu eneltan

Penelitian dilakukan di 'ilayah kerja Puskesmas Pasar &kan dari bulan

uni – uli 004

. $encana Pengumulan 2ata5 engelolahan 2an analss 2ata

-. Pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang akan diperoleh dari data

register mengenai alamat rumah balita dan data primer yaitu data yang

diperoleh langsung dari responden yaitu data obser<asi dari rumah balita dan

 penderita malaria

. Pengolahan +ata

+ata yang terkumpul diolah dan dianalisa melalui beberapa tahap yaitu 1

a. diting  

;eneliti kembali data yang terkumpul untuk mengetahui apakah sesuai

seperti yang diharapkan atau belum.

3

Page 33: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 33/52

b. oding  

;emberikan kode terhadap ja'aban yang diberikan untuk mempermudah proses pengolahan data. ?ntuk lingkungan kurang diberi kode 0# !ukup

diberi kode - dan baik diberi kode # sedangkan untuk kejadian malaria

yang menderita malaria diberi kode 0 dan tidak malariadiberi kode -.

c. ntr'

+ata yang telah di coding  selanjutnya dimasukkan ke dalam komputer.

d. leaning  

+ata yang sudah dimasukkan dilakukan penge!ekan# pembersihan jika

ditemukan pada entr'  data sehingga data dapat diperbaiki dan dinilai

( score) yang ada sesuai pengumpulan data.

. "nalisis +ata

"nalisis data dengan menggunakan !omputer 1

a) "nalisa *nivariat 

+ilakukan untuk melihat distribusi rekuensi masing,masing

<ariabel penelitian antara lingkungan rumah dengan kejadian

malaria dengan menggunakan rumus 1

  A

P G D -00 n

eterangan1

P G umlah persentase yang di!ari

33

Page 34: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 34/52

A G umlah rekuensi untuk setiap alternati ja'aban

n G umlah %ampel

b) "nalisa Bivariat 

"nalisis yang digunakan untuk melihat hubungan lingkungan rumah

dengan kejadian malaria menggunakan uji statistik hi +uare  ()#

dengan derajat kemaknaan 5 atau G 0#05 dengan rumus1

G( )

∑  −

 ( 

 (   )

0

eterangan 1

1 8hi,%Kuare

O 1 Arekuensi yang diamati

B 1 Arekuensi yang diharapkan

?ntuk mempermudah analisa hi - suare# nilai data <ariabel disajikan

dalam bentuk tabel 3 D 1

  $abel -. Hubungan 9ingkungan /umah dengan ejadian ;alaria

/ara0el

Lngkungan

Ke(a2an %alara 'otal

6a '2ak  

urang8ukupaik 

"8B

+A

" Q 8 Q +B Q A

'otal A 7 & 7 E B 7 D 7 A 7 B 7 & 7 D 7 E 7

3*

Page 35: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 35/52

eterangan 1

" 1 9ingkungan rumah kurang menderita malaria 1 9ingkungan rumah kurang tidak menderita malaria

8 1 9ingkungan rumah !ukup menderita malaria

+ 1 9ingkungan rumah !ukup tidak menderita malaria

B 1 9ingkungan rumah baik menderita malaria

A 1 9ingkungan rumah baik tidak menderita malaria

Hasil perhitungan diterjemahkan 1

  "pabila D  hitung D tabel Eρ  ≤  0#05 berarti lingkungan rumah

 berhubungan dengan kejadian malaria. "pabila D  hitung I D  tabelEρ

0#05 berarti lingkungan rumah tidak ada hubungan dengan kejadian

malaria.

35

Page 36: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 36/52

P$P*AL KA$6A 'ULI* IL%IAH

HUBUN-AN LIN-KUN-AN $U%AH DEN-AN KEJADIAN %ALA$IA PADA BALI'A DI PU*KE*%A* PA*A$ IKAN

K'A BEN-KULU 'AHUN !889

+&%?%?: O9BH

LI/IA AU-U*'INE

 :&; 1 P.0.0*.0.005. 022

DEPA$'E%EN KE*EHA'AN $EPUBLIK INDNE*IA

PLI'EKNIK KE*EHA'AN BEN-KULU

JU$U*AN KEBIDANAN

'AHUN !889

32

Page 37: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 37/52

HALA%AN PE$*E'UJUAN

Proosal Kar:a 'uls Ilmah Dengan Ju2ul

HUBUN-AN LIN-KUN-AN $U%AH DEN-AN KEJADIAN %ALA$IA

PADA BALI'A DI PU*KE*%A* PA*A$ IKAN K'A BEN-KULU

'AHUN !889

@ang +ipersiapkan dan +ipresentasikan Oleh 1

LI/IA AU-U*'INE :&; 1 P.0.0*.0.005. 022

Proposal arya $ulis ini $elah +ipersiapkan dan +isetujui ?ntuk +ipresentasikan+ihadapan $im Penguji Politeknik esehatan engkulu urusan ebidanan.

$anggal 2 uni 004

Oleh 1

+osen Pembimbing arya $ulis &lmiah

Pembimbing &

au;an E)en2

 :&P. -*0 - -2

Pembimbing &&

6unart5 **'

 :&P. -*0 32 243

36

Page 38: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 38/52

9ingkungan merupakan salah satu aktor yang sangat berperan dalam ri'ayat

timbulnya penyakit oleh karena itu pengetahuan mengenai segi,segi penyehatan

(sanitasi) lingkungan sangat berperan dalam tiap upaya kesehatan# baik se!ara

indi<idual maupun se!ara berkelompok dalam masyarakat.

+emikian pesatnya pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan teknologi de'asa ini#

sehingga pertumbuhan mobilitas penduduk yang sangat pesat# maka seolah,olah

lingkungan serta ruang gerak penduduk merupakan an!aman terhadap tingkat

kesehatan di 'ilayah tertentu. $ingkat kesehatan lingkungan ditentukan oleh berbagai

kemungkinan bah'a lingkungan berperan sebagai tempat pembiakan agar hidup# dan

sebagainya yang mengan!am kesehatan penduduk# tingkat kesehatan lingkungan

dapat diukur dengan parameter berikut 1

-. Penyediaan air bersih terlindung

. Pembuangan (drainase)# air limbah E !amberan yang memenuhi persyaratan

kesehatan

3. Penyediaan dan pemanaatan tempat pembuangan kotoran serta !ara buang

kotoran manusia yang sehat

*. Penyediaan dan pemanaatan tempat pembuangan sampah rumah tangga

dan tempat umum yang memenuhi persyaratan kesehatan.

34

Page 39: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 39/52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

;alaria ditemukan hampir di seluruh bagian dunia# terutama di negara,

negara yang beriklim# tropis dan subtropis. Penduduk yang beresiko terkena

malaria berjumlah sekitar #3 miliar atau *- dari jumlah penduduk dunia. %etiap

tahun kasusnya berjumlah sekitar 300,500 juta kasus !lan mengakibatkan -#5,#6

 juta kematian# terutama di negaranegara benua "rika. ;alaria merupakan

 penyakit endemis yang menyerang negara,negara dengan penduduk yang padat.

atas penyebaran malaria adalah 2* lintang utara (/usia) dan 3 lintang selatan

("rgentina). etinggian yang memungkinkan parasit malaria hidup adalah *00 m

di ba'ah permukaan laut (9aut mati) dan .200 meter di atas permukaan laut

(oli<ia). Plasmodium <i<aD mempunyai distribusi geograis yang luas# mulai

dari daerah yang beriklim dingin# subtropis sampai ke daerah tropis. Plasmodium

Aal!iparum terutama menyebabkan malaria di benua "rika dan daerah tropis

lainnya. (Prabo'o "#00*)

+i &ndonesia angka penyebaran penyakit malaria diperkirakan akan

 bertambah tinggi. arena tiga aktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat

yaitu lingkungan# perilaku dan agen berkembang mengikuti perubahan iklim yang

terjadi. R $otal *#2 penduduk &ndonesia beresiko tertular malariaR u!ap +eputi

Hubungan ;asyarakat 7lobal Aund or Aight "&+%#$uber!ulosis# and ;alaria# dr 

3

Page 40: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 40/52

Aerdinand 9aihad di akarta# /abu (5E*). ika dikira,kira# dengan persentase

sebanyak itu sekitar -06.645.000 orang penduduk &ndonesia beresiko malaria.%etiap 30 detik# kini seorang anak bisa rneninggal dunia akibat malaria. Hal ini

menurut Aerdinand harus diperhatikan# selain memperhatiakan berbagai aktor 

 pendukung seperti perilaku tidak sehat yang banyak terjadi di 'ilayah :usantara.

Hingga kini jumlah kasus malaria diperkirakan sejumlah -0 juta kasus klinis

dengan 3 juta kasus positi sedangakan yang dilaporkan pada tahun 002

sebanyak 3*0.*00 kasus positi malaria. Pada tahun 002 dan 006 malaria

dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (9). Peningkatan kasus malaria di 4

 propinsi# 4 kabupaten yang meliputi 0.33- penduduk# - desa dengan kesakitan

sejumlah -.05- orang dan kematian 3 orang (Prasetyo %# 003) .

+i Propinsi engkulu jumlah penderita malaria positi berjumlah -#44

 penderita ( Proil esehatan ota#006)# dari jumlah tersebut -.3 penderitanya

adalah anak,anak (Proil esehatan ota#002). abupaten aur merupakan

kabupaten yang angka kejadian malarianya paling rendah sedangkan kota

engkulu merupakan kota yang angka kejadian malarianya paling tinggi.

erdasarkan data persentase penderita malaria diobati di kota engkulu# hasil

keseluruhan dari 4 e!amatan yang terdiri dari -6 Puskesmas# persentasi balita

yang penderita malaria diobati tahun 006 di kota engkulu berjumlah klinis

(660)# yang positi malaria (.06)# yang diobati (-0. ---). +ata yang jumlah

malaria positi pada penderita anak !lan de'asa tertinggi adalah di daerah

9ingkar arat# yaitu 5*0 penderita !lan yang terendah adalah daerah Padang %erai

*0

Page 41: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 41/52

yaitu nol atau tidak ada penderita malaria yang positi (Proil esehatan ota#

002). $etapi justru di daerah Puskesmas Pasar &kan yang angka kejadian malaria positi maupun klinis pada anak usia -, tahun yang tertinggi yaitu malaria klinis

 berjumlah *4 penderita# malaria positi 20 penderita sedangkan yang terendah

ada di daerah Puskesmas &,adang %erai dan "nggut "tas yaitu jumlah malaria

 positinya sama,sama berjumlah - penderita# sedangkan malaria klinis Puskesmas

Padang %erai yang terendah yaitu berjumlah 5 penderita. Hasil perolehan data

 penderita malaria positi berdasarkan tes 9aboratorium yaitu dengan

menggunakan tes ++/ (Proil esehatan ota#002).

;enurut laporan tahunan 005 di Puskesmas Pasar &kan pendidikan di

'ilayah Puskesmas Pasar &kan sebagian besar sudah mengenyam pendidikan

mulai dari pendidikan terendah sampai perguruan tinggi# jumlah pendidikan

 penduduk terbanyak adalah %9$P t .**5 orang (3*#-2)# uta huru 0# %+ .5

orang (30#*5)# %;? -.*5 (>6#53)# "kademi 53 (6#*0 ).

;enurut :otoadmodjo (-6)# pendidikan dapat mempengaruhi seseorang

termasuk juga perilaku seseorang akan kepatuhan termasuk dalam moti<asi untuk 

ikut dalam pembangunan kesehatan. ;akin

*-

Page 42: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 42/52

DEPA$'E%EN KE*EHA'AN $I

PL'EKKE* BEN-KULU JU$U*AN KEBIDANAN

alan &ndra 7iri :o# 03 Padang Harapan engkuluLE%BA$ KN*UL'A*I PE%BI%BIN- P$P*AL

 :ama Pembimbing & 1Wisuda "ndeka# %%$

 :ama ;ahasis'a 1Oli<ia "ugustine

 :&; 1P.0.0*.0.005. 022

udul 1 Hubungan 9ingkungan +engan ejadian ;alaria pada alita

di Puskesmas Pasar &kan ota engkulu $ahun 004

No'anggal

Bm0nganKegatan

*aran

Pem0m0ngPara) 

*

Page 43: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 43/52

DEPA$'E%EN KE*EHA'AN $I

PL'EKKE* BEN-KULU JU$U*AN KEBIDANAN

alan &ndra 7iri :o# 03 Padang Harapan engkuluLE%BA$ KN*UL'A*I PE%BI%BIN- P$P*AL

 :ama Pembimbing && 1AauCan Bendi# %%$

 :ama ;ahasis'a 1Oli<ia "ugustine

 :&; 1P.0.0*.0.005. 022

udul 1 Hubungan 9ingkungan +engan ejadian ;alaria pada alita

di Puskesmas Pasar &kan ota engkulu $ahun 004

No'anggal

Bm0nganKegatan

*aran

Pem0m0ngPara) 

*3

Page 44: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 44/52

DA'A$ I*I

HALA%AN JUDUL........................................................................................

HALA%AN PE$*E'UJUAN........................................................................

DA'A$ I*I.................................................................................................... <

DA'A$ 'ABEL ............................................................................................ <

DA'A$ BA-AN .......................................................................................... <

DA'A$ LA%PI$AN ................................................................................... =

BAB I PENDAHULUAN". 9atar elakang............................................................................ -

. /umusan ;asalah....................................................................... *

8. $ujuan Penelitian........................................................................ *

+. ;anaat Penelitian...................................................................... 5

B. easlian Penelitian .................................................................... 5

BAB II 'INJAUAN PU*'AKA

". ;alaria ........................................................................................ 2

-. Pengertian .....................................................2

. Btiologi .....................................................2

3. Patogenesis .....................................................2

*. ;aniestasi linis .....................................................

5. Pemeriksaan Penunjang .....................................................-0

2. Penatalaksanaan .....................................................--

. ;alaria erat............................................................................... -

8. /umah %ehat................................................................................

**

Page 45: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 45/52

BAB III %E'DL-I PENELI'IAN

". erangka onsep......................................................................... 6

. +einisi Operasional.................................................................... 6

8. +esain Penelitian......................................................................... 6

+. Populasi dan %ampel.................................................................... 4

B. $empat dan Waktu Penelitian .....................................................

A. Pengumpulan data dan instrumen penelitian ..............................

DA'A$ PU*'AKA

LA%PI$AN

*5

Page 46: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 46/52

DA'A$ PU*'AKA

;edia "es!ulapius# 00-.  apita +elekta edokteran /ilid . Aakultas edokteran?&. akarta

%aitri# &ndri# ;alaria# 0ak +ekedar Panas 1ingin. -4 %eptember 006. akarta oranompas.

%uryabrata# %umadi# 00. 2etode Penelitian. akarta 1 7ramedia Persada

"nonim# -5.  2alaria. akarta. +epartemen esehatan /& +irektorat enderal

Pen!egahan Pemberantasan Penyakit ;enular dan Penyehatan 9ingkunganPemukiman.

 SSSSSSS# 002# Profil esehatan 3ndonesia. +ikeluarkan oleh +epartemen esehatan/epublik &ndonesia. akarta

 SSSSSSSS# 00*. Profil esehatan 3ndonesia. +epartemen esehatan /&. akarta

+inkes# 006. Profil esehatan ota Bengkulu. +inkes Propinsi engkulu

+inkes# ota bengkulu# 006.  Profil esehatan Propinsi Bengkulu. +inkes otaengkulu

 SSSSSS# 003. 2alaria. +ikeluarkan oleh +inas esehatan +ki akarta

*2

Page 47: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 47/52

-. +ata /esponden

 :o. ?rut 1

 :ama 1

?mur 1

"lamat 1

LE%BA$ B*E$/A*I LIN-KUN-AN

No Kea2aan $umah 6a '2ak  

- Pen!ahayaan

$erang

"tapo!or E rapat

3 +inding

ersih* amban

%ehat5 %arana air bersih

$ersedia2 9antai

9embab6 Pengudaraan

Jentilasi4 %arana pembuangan air limbah

$ersedia Penghuni ruangan

Padat-0 +apur

Penghisap asapE lubang asap-- angan ternak 

$erpisah- Pekarangan

 bersihLE%BA$ KUE*INE$

. +ata /esponden

 :o. ?rut 1

*6

Page 48: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 48/52

 :ama 1

?mur 1

"lamat 1

3. erilah tanda silang (D) pada ja'aban yang ibu anggap paling benar

9ingkungan

-. agaimana keadaan lingkungan tempat tinggal ibu saat ini

a. ersih

 b. erantakan

!. otor. +imana ibu sering membuang sampah

a. +iselokan

 b. ak sampah

!. +ihalaman rumah

3. "pakah ibu dan keluarga selalu membersihkan dan menutup tempat

 penampungan air

a. @a

 b. $idak

!. $idak tahu

*. "pakah ibu selalu membersihkan lingkungan tempat tinggal dari semua

kotoran,kotoran dan genangan air yang ada ditempat tinggal

a. @a

 b. $idak

!. $idak tahu

5. "pakah tempat tinggal ibu sekarang sudah bersih dari segala kotoran malaria

a. @a

 b. $idak

!. $idak tahu

*4

Page 49: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 49/52

2. ;enurut ibu apakah perlu membasmi sarang nyamuk yang ada disekitar 

rumah dan men!egah adanya air yang tergenang

a. Perlu

 b. $idak perlu

!. $idak tahu

6. ;enurut ibu mengapa kita perlu membersihkan lingkungan disekitar kita

a. %upaya bersih dan enak dipandang

 b. %upaya lingkungan kita bersih dan nyaman

!. %upaya bersih dan tidak ada sampah yang dapat menampung air untuk 

tempat hidupnya jentik nyamuk

*

Page 50: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 50/52

DA'A$ 'ABEL

Nomor 'a0el Ju2ul Hal

- "ngka kejadian malaria menurut ke!amatan dan

 puskesmas ota engkulu 006

+einisi Operasional

50

<ii

Page 51: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 51/52

DA'A$ -A%BA$ 

Nomor -am0ar Ju2ul Hal

- +aur hidup parasit malarita 4 erangka onsep 3 +esain penelitian 3

5-

<iii

Page 52: Revisi Oke

7/24/2019 Revisi Oke

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 52/52

DA'A$ LA%PI$AN

Nomor Lamran Ju2ul

- Organisasi penelitian ad'al Penelitian3 uesioner Penelitian* 9embar onsultasi Pembimbing

5