52
Management of Communication and Information Goes to Joint Commission International Accreditation

Revisi Mki

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rekam Medis

Citation preview

PowerPoint Presentation

Management of Communication and InformationGoes to Joint Commission International Accreditation

Menuju Akreditasi

1.Komunikasi dengan komunitas2.Komunikasi dengan Pasien dan Keluarga3.Komunikasi antar Tenaga kesehatan di Dalam & di Luar RS4.Kepemimpinan & Perencanaan5.Rekam Medis Pasien6.Pengumpulan data Informasi1. Komunikasi dengan komunitas

4MCI.1 Terkait GLD.3.1MCI.1RS mengkomunikasikan dengan komunitasnya untuk memfasilitasi akses ke perawatan dan akses menuju informasi pelayanan pasien.Informasi ttg Jenis layanan, Jam pelayanan & proses mendapatkan pelayanan serta Informasi ttg kualitas pelayanan melalui media :1. Website 2. Call Center & SMS center3. Costumer Relation4. Pameran5. Penyelenggaraan kegiatan sosial

MCI.2 Terkait dengan : ACC.1.2 ME.2MCI.2Rumah sakit menginformasikan kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan dan pelayanan serta cara mengaksesnya.1. Website www.rsabhk.co.id2. Call Center 61013. SMS gateway3. Leaflet & Brosur4. Klinik Edukasi5. Seminar Awan & Talkshow6. Costumer Care7. Papan Pengumuman'ACC.1.2 ME.2Saat pendaftaran sebagai pasien rawat inap, pasien dan keluarga menerima informasi rencana perawatan

2. MENINGKATKAN KOMUNIKASI YG EFEKTIF

7

Customer RelationKunjungan KemitraanGatheringPromosi KesehatanJejaring Kemitraan Jejaring Rumah Sakit Sister Hospital

82.Komunikasi dengan Pasien dan Keluarga

9MCI.3 Terkait dengan :ACC.1.3 ME.1 # PFE.3 ME.1 # PFE.5 ME.1-3 # PFR.5. MCI.3Komunikasi dan edukasi pasien dan keluarga tersedia dalam format dan bahasa yang dapat dimengerti.Standar PFE.5Metode edukasi mencakup nilai-nilai yang dipercaya pasien dan keluarga serta pilihan dan memungkinkan adanya interaksi yang cukup diantara pasien, keluarga dan staff untuk menumbuhkan pembelajaran^PFR.5Semua pasien mendapat penjelasan mengenai hak dan kewajibannya dalam bahasa dan cara yang dapat dimengerti.Foto formulir Edukasi11

MCI.4 terkait : ACC.2, ME.1 & 4# ACC.3.1, ME.2&3 # MMU.5.1, ME.1MCI.4Komunikasi efektif diseluruh area organisasi.Standar ACC.2.1Ada seseorang yang kompeten sebagai penanggungjawab pelayanan pasien.ACC.3.1Unit Pengelola bekerjasama dengan tenaga kesehatan dan pihak yang terkait untuk memastikan ketepatan waktu tahapan pemindahan pasien.MMU.5.1,ME.1Pengelola menentukan informasi spesifik yang dibutuhkan untuk proses pemeriksaan resep.4.Kepemimpinan & Perencanaan

13Kebijakan dan SPOTatatertib Rakor Manajemen RSABTata NaskahPembuatan SKPengelolaan Surat Masuk & KeluarPengelolaan ArsipPenanganan Dokumen Produk hukumPengelolaan barang inventarisLaporan barang 14Forum Komunikasi Manajemen Rapat DireksiRapat Koordinasi ManajemenRapat antar Manajemen dengan SMFRapat antar SMFRapat Internal Unit Kerja

Notulen Rapat dikirim dan atau intranet

155.Rekam Medis Pasien

16

FORMULIRRekam Medis

TEKNIK PENGISIAN REKAM MEDIS DALAM AKREDITASI BARU RSElise GarmeliaAsuhan PasienParadigma baru asuhan pasien telah mengalami perubahan dari asuhan pasien tradisional menjadi asuhan berpusat pada pasien (patient center care). Patient-center care adalah asuhan yang menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien. Serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis(Institute Of Medicine/IOM) .

Ada 2 sisi konsep utama dari asuhan berpusat pada pasien yaitu dari sisi pasien dan sisi tenaga kesehatan pemberi asuhan pasienDari sisi pasien

1. Martabat dan Respek. Tenaga Kesehatan Profesional Pemberi Asuhan Pasien (TKPPAP) mendengarkan, menghormati & menghargai pandangan serta pilihan pasien & keluarga. Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien & keluarga dimasukkan dalam perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan.2. Berbagi informasi. Tenaga Kesehatan Profesional Pemberi Asuhan Pasien mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap pasien & keluarga. Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akuratAsesmen: metode, substansi / kebutuhan edukasi, konfirmasi

Asuhan pasien3. Partisipasi. Pasien & keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam asuhan dan pengambilan keputusan / pilihan mereka

4. Kolaborasi / kerjasama. Pimpinan pelayanan kesehatan bekerjasama dengan pasien & keluarga dalam pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan programThe IOM (Institute of Medicine) defines patient-centered care as: "Providing care that is respectful of and responsive to individual patient preferences, needs, and values, and ensuring that patient values guide all clinical decisions."Tenaga Kesehatan Profesional Pemberi Asuhan Pasien (TKPPAP) adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan langsung kepada pasien (Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014).

Tenaga Kesehatan Profesional Pemberi Asuhan Pasien (TKPPAP)Tenaga kesehatan adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan langsung kepada pasien (Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014). Tenaga Kesehatan Profesional Pemberi Asuhan Pasien diposisikan mengelilingi pasienKompetensi yang memadai Berkontribusi setara dalam fungsi profesinyaTugas mandiri, kolaboratif, delegatif, bekerja sebagai satu kesatuan memberikan asuhan yang terintegrasi

2. Interprofesional (Interprofessionality)Kolaborasi interprofesional (Interprofessional Collaboration)Edukasi Interprofesional (Interprofessional EducationKolaborasi Kompetensi Praktis Interprofesional (Interprofessional Collaborative Practice Competency)

3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah Pemimpin Klinis (Clinical Leader) DPJP melakukan koordinasi, sintesis, review dan mengintegrasikan asuhan pasien

4. Personalisasi Asuhan (Personalized Care) & BPIS (Bila Pasien Itu Saya) Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasienSetiap Dr memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan

ALUR PROSES REKAM MEDIS RAWAT INAP

PROSES PENERIMAAN PASIEN (ADMISSION) Rekam medis terisi data identitas, sosial, demografi dan diagnosis masukRekam medis di cetak untuk pasien baruRekam Medis disiapkan (untuk pasien lama)REKAM MEDIS DI RUANG RAWATRekam medis disusun sesuai dengan tatacara penyusunan di ruang rawatRekam Medis diisi sesuai dengan tatacara pengisian setiap formulirRekam medis dilengkapi formulirnyaREKAM MEDIS SELESAI ( PASIEN KELUAR)Rekam Medis diperiksa kelengkapannya dengan menggunakan checklistRekam Medis di periksa kelngkapan Resume MedisRekam Medis dikembalikan 1 x 24 jam setelah pasien dinyatakan keluar ke Instalasi Infokes

REKAM MEDIS DI INSTALASI INFOKESRekam Medis diterima oleh petugas assembling dengan tanda terima dan atau entry kendali pada aplikasi komputerRekam Medis di asemblingRekam Medis dianalisis kelengkapan pengisiannyaRekam Medis selesai di asembling diteruskan ke bagian Coding (melalui Tracking)Rekam Medis diisi kode penyakit dan tindakan (melalui tracking)Rekam Medis diteruskan ke bagian penyimpanan (melalui Tracking)Rekam Medis tersimpan pada Rak Penyimpanan dengan sistem Penjajaran Angka Tepi ( Terminal Digit Filing)Rekam Medis akan tersimpan selama 5 tahun setelah tanggal terakhir berobat/perawatanRekam Medis dilakukan retensi menjadi Rekam Medis Non Aktif selama 2 tahun Rekam Medis Non Aktif akan menjadi Rekam Medis In AktifRekam Medis In Aktif akan dimusnahkan sesuai peraturan per UU.

Focusing on specific areas of excellence

Certification in 15 areasHeart FailureAcute Myocardial InfarctionPrimary StrokeChronic Kidney Disease (stages I-IV)Palliative Care (all types)HIV/AIDS ManagementPain ManagementJoint Replacement (all types) Chronic Obstructive Pulmonary DiseaseDiabetes Mellitus (types 1 and 2)End-stage Renal DiseaseTraumatic Brain InjuryCancer (all types)AsthmaTransplantation (all types)Rekam Medis

BAB II (Permenkes 269/2008)JENIS DAN ISI REKAM MED1SPasal 2(1) Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik.(2) Penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan teknologi informasi elektronik diatur lebih lanjut dengan peraturan tersendiri.Pasal 3 (1) Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan sekurang-kurangnya memuat a. identitas pasien; b. tanggal dan waktu; c. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit; d. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik; e. diagnosis; f. rencana penatalaksanaan; g. pengobatan dan/atau tindakan; h. pelayanan lainyang telah diberikan kepada pasien; i. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik; dan j. persetujuan tindakan bila diperlukan.(2) Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang-kurangnya memuat:a. identitas pasien;b. tanggal dan waktu;c. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;d. hasil pemerisaan fisik dan penunjang medik;e. diagnosis:f. rencana penatalaksanaan;g. pengobatan dan/atau tindakan;h. persetujuan tindakan bila diperlukan;i. catatan observasi klinis dan hasil pengobatan.j. ringkasan pulang (discharge summary);k. nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan; l. pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu; dan m. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.(3) Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat sekurang-kurangnya memuat:a. identitas pasien;b. kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan;c. identitas pengantar pasien;d. tanggal dan waktu;e. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;f. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;g. diagnosis;h. pengobatan dan/atau tindakan;i. ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut;j. nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan;k. sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain; danl. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.(4) Isi rekam medis pasien dalam keadaan bencana, selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditambah denqan:a. jenis bencana dan lokasi di mana pasien ditemukan;b. kategori kegawatan dan nomor pasien bencana masal; & c. identitas yang menemukan pasien;(5) Isi rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis atau dokter gigi spesialis dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.(6) Pelayanan yang diberikan dalam ambulans atau pengobatan masal dicatat dalam rekam medis sesuai ketentuan sebagaimana diatur pada ayat (3) dan disimpan pada sarana pelayanan kesehatan yang merawatnya.

Pasal 4 : (1) Ringkasan pulang sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien.(2) Isi ringkasan pulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat:a. identitas pasien;b. diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat;c. ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis akhir, pengobatan, dan tindak lanjut; dannama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan kesehatan.

Maksud dan tujuan MKI.19.1. dan MKI.19.1.1

Rekam medis masing- masing pasien membutuhkan informasi yang memadai untuk mendukung diagnosa, justifikasi obat yang diberikan, dokumentasi pemeriksaan dan hasil pemeriksaan. Suatu format dan isi yang distandarisasi dari suatu rekam medis pasien membantu meningkatkan integrasi dan kesinambungan pelayanan diantara berbagai tenaga pemberi pelayanan.

Rumah sakit membedakan data dan informasi spesifik yang dicatat dalam rekam medis setiap pasien yang dikaji dan diobati baik di rawat inap, rawat jalan dan emergensi. Rekam medis setiap pasien yang menerima pelayanan emergensi memuat informasi spesifik yang diidentifikasi dalam standar MKI.20.1.1.

Elemen Penilaian MKI.19.1.1

Rekam medis pasien emergensi memuat jam kedatanganRekam medis pasien emergensi memuat kesimpulan ketika pengobatan diakhiriRekam medis pasien emergensi memuat kondisi pasien pada saat dipulangkan.Rekam medis pasien emergensi memuat instruksi tindak lanjut.

Standar MKI. 19.2

Kebijakan rumah sakit mengidentifikasi : yang berhak untuk mengisi rekam medis pasienmenentukan isi rekam medis Menentukan format rekam medis.

Elemen Penilaian MKI.19.3.

Pada setiap pengisian rekam medis dapat diidentifikasi siapa yang mengisiTanggal pengisian rekam medis dapat diidentifikasiBila dipersyaratkan oleh rumah sakit , waktu/jam pengisian berkas rekam medis dapat diidentifikasi.Elemen Penilaian MKI. 19.4

Rekam medis pasien dIreview secara berkala.Review menggunakan sample yang mewakiliReview melibatkan dokter, perawat, dan profesi lain yang mempunyai otorisasi pengisian rekam medis atau pengelola rekam medis.Fokus review adalah pada ketepatan waktu, keabsahan dan kelengkapan rekam medisPersyaratan isi rekam medis yang sejalan dengan peraturan dan perundang- undangan termasuk dalam proses reviewProses review termasuk rekam medis pasien yang masih aktif dirawat dan pasien yang sudah pulangHasil proses review digabungkan dalam mekanisme menjaga kualitas pelayanan rumah sakit

TELAAH REKAM MEDISTELAAH REKAM MEDIS TERTUTUP SURVEIOR AKAN MEMINTA DAFTAR PASIEN PULANG 2 (DUA) BULAN KEBELAKANG MENGAMBIL SECARA RANDOM SAMPLING REKAM MEDIS TERSEBUT

PERUBAHAN REKAM MEDIS

Subjektif- Alasan datang ke RSPasien datang ke RS untuk follow up- Riwayat penyakit saat iniPasien sakit di dada, jatuh saat jalan membeli surat kabar, sakit dirasakan 10-15 menit kemudianTinjauan ulang thd sistem lainPasien tidak mengeluh lambung, usus dan urinaryRiwayat medis duluPasien mempunyai riwayat sakit COPD, dengan pengobatan Humibid, tagamet, senokot, nebulizer atrovent, albuterol, diazide dllRiwayat keluargaBapak sakit COPD dan DMIbu myocardial infarctionRiwayat sosialPasien merokokObjectiveTanda vitalTensi, BB, TB dllPemeriksaan fisikS/N/P, systolic, murmur in the precordium, abdomen, tak ada udem di kakiAssesmentTinjauan terhadap data penunjangEKG, yang memperlihatkan atrial fibrillation rapid ventricular and positive new anterior wall infarctionDiagnosisAcute myocardial infarction with the evelation of troponinPlanTreatmentPasien masuk rawatPengobatanTest penunjangDischarge planKontrol ulangHospitalization (Pasien kritis tapi stabil dalam perawatan intensif, evaluasi ulang besok)Contoh : SOAP untuk kasus Hypertensi dan infarc myocardREVIEWOPEN MEDICAL RECORD REVIEWTelusur pengisian RM DI BANGSALCLOSE MEDICAL RECORD REVIEWSAMPEL RM ADALAH 4 BULAN TERAKHIRBISA DILIHAT 15 PENYAKITATAU 10 BESAR MORBIDITAS DAN MORTALITASAKPLRM termasuk data evaluasi yang ditanyakanStandar/ElemenStatus/ Nilai Masalah Rencana tindak lanjut

Target WaktuPICMKI 19.1Rekam medis dibuat untuk setiap pasien yang menjalani asesmen atau diobati oleh rumah sakit.5Pengisian RM tdk lengkapReview Rekam Medis di lakukan secara kontinyuSosialisasi kpd NakesTerus menerusPRM dan Infokes4MKI 19.1.4.Rekam medis pasien berisi informasi yang memadai untuk memberi justifikasi pelayanan dan pengobatan. (lihat juga PAB.7.3, EP 2)5idemidem

Terus menerusPRM dan Infokes5.Rekam medis pasien berisi informasi yang memadai untuk mendokumentasikan jalannya/course dan hasil pengobatan. (lihat juga AP.1.5, EP 1; AP.2, Maksud dan Tujuan; PP.5, EP 4; PAB.5.2, EP 1; PAB.5.3, EP 2; PAB.6, EP2; PAB.7.3, EP 3; dan MPO.4.3, EP 1)5idem

idem

Terus menerusPRM dan Infokes

Standar/elemenStatus/ Nilai Masalah Rencana tindak lanjut

Target WaktuPICMKI 19.3.1.Mereka yang mendapat otorisasi untuk mengisi rekam medis pasien diatur dalam kebijakan rumah sakit. (lihat juga SKP.2, EP 1) 5Pengisian RM tdk lengkapReview Rekam Medis di lakukan secara kontinyuSosialisasi kpd NakesTerus menerusPRM dan Infokes2. Format dan lokasi pengisian ditentukan dalam kebijakan rumah sakit.5idemidemTerus menerusPRM dan Infokes3. Ada proses untuk menjamin bahwa hanya yang mempunyai otorisasi/ kewenangan yang dapat mengisi berkas rekam medis pasien.5idemidemTerus menerusPRM dan InfokesMKI 19.4 Sebagai bagian dalam kegiatan peningkatan kinerja, rumah sakit secara reguler melakukan asesmen terhadap isi dan kelengkapan berkas rekam medis pasien.5idemidemTerus menerusPRM dan InfokesMKI 20.1.1.Rumah sakit memiliki proses untuk membuat kumpulan data dalam merespon sesuai identifikasi kebutuhan pengguna5SOP belum disahkanDalam proses2 mgRensar,Sie Rekam Medik dan Infokes, IT2.Rumah sakit memberikan data yang dibutuhkan kepada lembaga di luar rumah sakit. (lihat juga PPI.10.6, EP 1)5SOP belum disahkanDalam proses2 mgRensar,Sie Rekam Medik dan Infokes, ITKasus keb partus normalTanggal 1 Feb 2015 jam 13.00 pasien baru Ny. N, dengan G3 P2 A0, hamil 40 Mg masuk kamar bersalin dengan keluhan perut mules/ kencang keluar air putih keruh sejak 3 jam yang lau. Dilakukan kajian awal oleh ............. (1. Formulir .............. ) 2....................Pasien bertanya kenapa Ia mengeluarkan air putih keruh, dokter menjelaskan dengan menggunakan form 3..................Topik ? 4.................Dokter merencanakan pemberian Cefadroksil 1gr IV 2x /hari ditulis pada form (5) ............. Karana hasil Leukosit N. 9.000, maka rencana pengobatan di STOP ditulis pada Form (6) ............. . Dokter Visit dan melakukan pemeriksaan Fisik dan melakukan analisis dan rencana dan instruksi untuk Nakes menulis dengan metode SOAP pada Form (7) ..................Tanggal 1 Feb 2015 jam 20.00, peasien dengan pembukaan lengkap dan dokter memimpin meneran sampai pada jam 20.10 bayi lahir spontal lbk. Dokter menulis pada form (8).............Tanggal 1 Feb 2015 jam 23.00 ... pasien ibu pindah ruang rawat menggunakan Form (9) ........tanggal 4 Feb 2015, pasien diperbolehkan pulang dan dokter melengkapi dokumen (10) ............... (sebelum pasien pulang)

Pasien dianjurkan kontrol ke klinik Anyelir/Flamboyan) ditulis pada Form (11) ............... dan pada Form ini di tulis D/ akhir dan Tindakan serta membubuhkan Identitas dokter .Kasus AnakPada tanggal 23 Feb 2015, Pasien NW, usia 1 th 6 bl, datang ke RSAB Harapan Kita melalui IGD. Dokter IGD membuat transfer Internal dengan D/ obs. Dyspneu ec. BP dengan D/ sekunder Prolonged Fever. Dilakukan skala Nyeri dan pemeriksaan Fisik.Dalam lembaran Tranfer Internal : di TTD oleh 4 penandatangan : ( Siapa aja) ..................1.2.3.4.Pasien masuk ke Ruang Anggrek, tanggl 23 Feb. Kemudian di visit oleh dokter. Tercatat pada lembar (5) .............. (lembar ini diisi setiap kali visite) dan dilakukan pencatatan pada lembar (DPJP).Pada tanggal 25 Feb. Kondisi pasien menurun pada tengah malam. Perawat menelpon DPJP dan mendapat jawaban dan instruksi melalui telp. (apa yg harus dilakukan oleh dokter dan perawat)(6) ............. ( TbaK). ..pada lembar (7)................... Keesokan harinya dokter memanggil orang tua dan melakukan informasi dan edukasi . Selanjutnya Catat pada lembar . (8) ...................Ketika pasien akan pulang tgl. 28 Feb, Lengkapi rekam medis dengan form ( (9)............ ) . yang diisi lengkap dengan ( identifikasi DPJP (10.)............................. ) dengan D/ BP Dupleks.Jangan lupa Anjuran Follow pasien ke klinik Anak/Potas, ditulis di form (11) ..............Pada lembar akhir sebagai bukti pekerjaan dan klaim asuransi tuliskan D/ akhir, comorbidity, tindakan selengkapnya. Dan bubuhkan (identifikasi DPJP (12) ...................... ) pada lembar (13.) ............Tanggal 10 Maret, pasien datang ke klinik Alamanda dan sdh diperiksa. Tuliskan pada lembar (14) .............. tentang Diagnosis dan Tindakan pasien . (Form ini digunaka utk Angka Morbiditas Pasien Rawat Jalan)

Kasus AnakTanggal 12 Feb 2015 jam 11.55. Bayi lahir di RSAB HK tunggal, lahir spontan AS 8/9. NCB, SMK, RDS, susp, sepsis. (pengkajian Awal diisi oleh : 1. .................................................... ) Dilakukan visite dan pencatatan pada lembar (2. ......... ) setiap kali visit. Gunakan Tatacara Penulisan menggunakan ( S O A P (3.) ......... )Pada jam 12.55 setelah diperiksa diputuskan untuk dipindahkan ke NICU hasil pemriksaan ditulis pada Formulir ( .4................ ) Diperiksa dengan PF : Kepala : Anemis, ikterik (+), Thorax, retraksi, Rhonxi (-/-) murmur (-) Abd supel, BU (+) Ext : aktif spontan, edema (-/-), Hb 12,7, L : 4300, T : 185.000, CRP 0,4, , HCT 34,8 Bil Tot : 9, 79, D 0,3 . Intervensi yang sdh dilakukan LT. rencana hari yang sama ke NICU ( Level III).D/ utama NKB, SMK, D/sekunder : Post TTN dan HiperbilirubinemiaPasien dilakukan transfer Internal ke NICU , namun dilakukan transfer kembali pada tgl. 16 Feb. Pasien perbaikan di di pindahkan ke Seruni L II .. menggunakan Form (5. ........ ....) Ketika pasien akan pulang tgl. 22 Feb, Lengkapi rekam medis dengan form ( 6................ ) . yang diisi lengkap dengan ( identifikasi DPJP .(7)............................... ) dengan D/ akhir Transhient Tahipneu the Nweborn, D/ penyerta. Hiperbilirubin, infeksi neonatus dan NCB.Jangan lupa Anjuran Follow pasien ke klinik Anak/Potas, ditulis di form (8)................Pada lembar akhir sebagai bukti pekerjaan dan klaim asuransi tuliskan D/ akhir, comorbidity, tindakan selengkapnya. Dan bubuhkan (identifikasi DPJP (9)........................... )Tanggal 4 Maret, pasien datang ke klinik Alamanda dan sdh diperiks. Tuliskan pada lembar (10.)................... tentang Diagnosis dan Tindakan pasien . (Form ini digunaka utk Angka Morbiditas Pasien Rawat Jalan)

Kasus Bayi / NICUBayi lahir di RSAB, tanggal 16 Feb 2015 jam 11.55. tunggal, lahir spontan AS 8/9. NCB, SMK, RDS, susp, sepsis. (pengkajian Awal diisi oleh : 1. .................................................... ) Dilakukan visite dan pencatatan pada lembar ( 2. ......... ) setiap kali visit. Gunakan Tatacara Penulisan menggunakan ( S O A P ........3. )Orang tua pasien bertanya ttg kondisi bayi yang harus masuk ke level Intensive care dan ia ingin sekali mengelus bayinya . Hal ini diisi pada Formulir .(4) ................ (sebutkan topik edukasi).Pada jam 12.55 setelah diperiksa diputuskan untuk dipindahkan ke NICU hasil pemriksaan ditulis pada Formulir ( 5. ............ ) Diperiksa dengan PF : Kepala : Anemis, ikterik (+), Thorax, retraksi, Rhpnxi (-/-) murmur (-) Abd supel, BU (+) Ext : aktif spontan, edema (-/-), Hb 12,7, L : 4300, T : 185.000, CRP 0,4, , HCT 34,8 Bil Tot : 9, 79, D 0,3 . Intervensi yang sdh dilakukan LT. rencana hari yang sama ke NICU ( Level III).D/ utama NKB, SMK, D/sekunder : Post TTN dan HiperbilirubinemiaPasien dilakukan transfer Internal ke NICU , namun dilakukan transfer kembali pada tgl. 19 Feb. Pasien perbaikan di di pindahkan ke Seruni L II menggunakan Form ( 6. ..............) Ketika pasien akan pulang tgl. 28 Feb, Lengkapi rekam medis dengan form ( 7. ............ ) . yang diisi lengkap dengan ( identifikasi DPJP ..(8)............................. ) dengan D/ akhir Transhient Tahipneu the Nweborn, D/ penyerta. Hiperbilirubin, infeksi neonatus dan NCB.Jangan lupa Anjuran Follow pasien ke klinik Anak/Potas, ditulis di form .(9) ..............Pada lembar akhir sebagai bukti pekerjaan dan klaim asuransi tuliskan D/ akhir, comorbidity, tindakan selengkapnya. Dan bubuhkan (identifikasi DPJP (10)........................ )Tanggal 8 Maret, pasien datang ke klinik Alamanda dan sdh diperiks. Tuliskan pada lembar (11).... ......... tentang Diagnosis dan Tindakan pasien . (Form ini digunaka utk Angka Morbiditas Pasien Rawat Jalan)

Kasus anak dari IGDSeorang pasien anak, lahir 8 Jan 2014, diantar ibunya ke IGD. Pasien dilayani dan diwawancara dan dilakukan pengisian kategori triage untuk beberapa pemeriksaan, skala nyeri dan status psikologis. Informasi tersebut tertulis pada formulir 1. ....................Untuk keluhan utama, Anamnesis, PF Diagnosis dll. ditulis lengkap oleh 2............Bila ada Instruksi dokter yang dilakukan melalui telepon oleh perawat, maka harus di verifikasi dengan 3................... pada stamp/cap pada Instruksi.Bila pasien masih diperlukan observasi di IGD, lakukan pemeriksaan dengan menulis pada formulir 4...................... untuk pemeriksaan fisik, SNP, masalah dan intervensi, Konfirmasi atas pemeriksaan yg dilakukan bubuhkan 5. ............... Termasuk daftar obat dan tindakan lain maka harus di verifikasi dengan membubuhkan nama dan paraf 6. .............................SISTEM SKRORING PASIEN GAWAT UGD, mengisi kondisi pasien dengan menilai variabel organ dengan SKOR , dimana nilai ini harus sama dengan isi pada Formulir 7. ........................Setelah asesmen di UGD, pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan menggunakan Formulir 8. ...........................Bila Formulir akan diisi, bagiamana nilai Skoring Pasien dan Skor untuk Risiko Jatuh : dengan pernyataan risiko rendah, risiko sedang, tidak berisiko atau resiko tinggi.. ...........??Bagaimana pengisian informasi Medis ....... (contreng isi pemeriksaan atau taa ..??)Terakhir lengkapi dokter yang mengirim, perawat yang menerima, dokter/perawat yang mengantar dengan membubuhkan 9. ............................ DPJP ruang dimaksud akan membubuhkan ttd dan nama jelas serta tanggal saat 10. ............. melihat pasien. Terima kasih

52