1. Judul, Author, InstansiJudul: Hurricane Wind Damage
Mitigation: Research and OutlookAuthor: Stephen P. Leatherman
2. Nama jurnal, volume, tahunNatural Hazard Review ASCE vol.12
no. 4 hal. 202-206 (2011)
3. Latar belakang masalahGaris pantai sepanjang Maine hingga
Texas di wilayah Amerika Serikat sangat rentan terhadap dampak dan
bahaya dari badai angin topan. Dampak ekonomi yang dialami akibat
angina topan telah naik sangat pesat selama beberapa tahun
terakhir. Disaat yang bersamaan, triliun dollar telah dihabiskan
untuk pengembangan sisi pantai untuk dapat mengakomodasi
perkembangan penduduk yang tinggi. Namun, dampak social-ekonomi
dari angina topan juga ikut membesar. Wilayah bagian Florida telah
mengalami kerugian yang sangat besar dalam beberapa tahun terakhir
akibat badai dan angina topan. Hampir setengah dari kerugian yang
dialami Amerika Serikat akibat badai terjadi di Forida, dimana
hampir $2 Triliun dalam bentuk bangunan struktural berpotensi rusak
akibat badai. Dengan perkiraan sekitar 85% populasi yang berkembang
dengan pesat terdapat pada garis pantai sepanjang 2000 km dengan
jarak dibawah 100 km dari garis pantai, kerugian yang akan dialami
Florida akan semakin membesar seiring dengan semakin padatnya
penduduk dan perkembangan wilayah. Kemapanan ekonomi dari Forida
merupakan dampak yang signifikan besar bergantung bagaimana
mitigasi yang dilakukan. Sangat diperlukan pembangunan yang lebih
kuat dan lebik baik. Sebagai contoh, pada tahun 1992 badai Andrew
menerjang wilayah pedesaan Homestead, Florida dan tetap
menghasilkan kerugian sebanyak $30 Milyar. Pihak Florida Public
Hurricane Loss Model mengindikasikan bahwa badai setipe dengan
Badai Andrew dapat menghasilkan kerugian lebih dari $100 Milyar
jika menyerang kota Miami atau tepat menerjang daerah Tampa hinggs
St. Petersburg. Dengan hanya mengurangi kerugian hingga 10% dapat
menghasilkan cost saving yang sangat besar. Jawaban yang dibutuhkan
Florida menghadapi krisis badai ini adalah dengan memperkuat
struktur rumah-rumah dan pusat bisnis dengan konstruksi yang baru
yang telah disesuaikan dengan keadaan krisis badai. Hal ini
membutuhkan uji dampak kerusakan bangunan secara menyeluruh untuk
mengetahui dampak dari badai dan angina-hujan terhadap struktur.
Pengetahuan dan pemahaman terhadap efek dari badai dapat
menghasilkan desain inovatif berbasis teknologi untuk mencegah
kerusakan yang besar.
4. Rumusan masalahHampir setengah dari kerugian yang dialami
Amerika Serikat akibat badai terjadi di Forida, dimana hampir $2
Triliun dalam bentuk bangunan struktural berpotensi rusak akibat
badai. Dengan perkiraan sekitar 85% populasi yang berkembang dengan
pesat terdapat pada garis pantai sepanjang 2000 km dengan jarak
dibawah 100 km dari garis pantai, kerugian yang akan dialami
Florida akan semakin membesar seiring dengan semakin padatnya
penduduk dan perkembangan wilayah.Selain itu, menururt pemodelan
resiko dampak akibat badai dan angina topan, pihak Florida Public
Hurricane Loss Model mengindikasikan bahwa badai setipe dengan
Badai Andrew dapat menghasilkan kerugian lebih dari $100 Milyar
jika menyerang kota Miami atau tepat menerjang daerah Tampa hinggs
St. Petersburg.
5. Tujuan Menganalisis dampak struktural dari badai berbagai
kategori dengan menggunakan pemodelan badai beserta angina dan
hujan sehingga dapat menemukan inovasi untuk membangun dan/atau
memperbaiki bangunan eksisting secara struktural baik struktur
maupun elemen penyusun struktur agar dapat mencegah terjadi
kerugian yang besar secara ekonomi. Adanya penelitian lanjutan
untuk membentuk standard dan baku mengenai prosedur dan cara dalam
membangun bangunan tahan badai
6. Metode mitigasi Wall of Wind Full-Scale ResearchPenelitian
yang dilakukan oleh International Hurricane Research Center (IHRC)
dengan menggunakan Wall of Wind (WoW) yaitu alat pemodelan berupa
kipas angin yang mensimulasikan badai yang terjadi dan kerusakan
yang diakibatkan. Dengan menggunakan simulasi badai melalui alat
ini dapat diperhitungkan gaya-gaya yang terjadi pada struktur rumah
dan gedung seperti atap, dinding dan dampaknya serta dapat membantu
penelitian dalam inovasi dan modifikasi struktur bangunan agar
mampu mengurangi dampak akibat badai yang membawa hujan dan debris.
Hurricane Mitigation Benefit/Cost ModelPemodelan dengan computer
yang dilakukan oleh IHRC untuk memprediksi keuntungan penggunaan
mitigasi secara struktural yang telah dilakukan untuk mengurangi
kerusakan akibat badai sehingga mampu menentukan mitigasi lanjutan
dan kode standar bangunan ke depannya. LIDAR-Determined Surface
RoughnessPemetaan topografi yang dapat digunakan untuk menentukan
dan memprediksi kerussakan yang akan terjadi akibat badai dan
menetukan daerah yang rawan dan rentan terkena dampak badai
terutama di wilayah Florida.
7. HasilWall of Wind Full-Scale Research
8. Kesimpulan9. Komentar
