14
Retensio Plasenta Nurma y 2013.2040.1011.08 4

Retensio Plasenta - nurma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

retensio placenta

Citation preview

  • Retensio PlasentaNurma y2013.2040.1011.084

  • PENDAHULUAN Frekuensi perdarahan postpartum 4/5-15 % dari seluruh persalinan Merupakan penyebab utama maternal saat persalinanRetensio plasenta merupakan salah satu penyebab utama perdarahan postpartum Gangguan lepasnya plasenta dari tempat implantasinya ini dapat disebabkan oleh kesalahan pada pertolongan persalinan kala III separasi plasenta tidak sempurna Bleeding

  • KALA III PERSALINANDidapat dua tingkat pada kelahiran plasenta:fase separasi Lepasnya plasenta dari implantasinya pada dinding uterus fase ekspulsi Pengeluaran plasenta dari dalam kavum uteri

  • Metode pelepasan plasenta

  • tanda-tanda pelepasan plasenta:Uterus menjadi globuler, dan biasanya lebih kencang pancaran darah yang mendadakUterus naik di abdomen Tali pusat keluar lebih panjang

  • Untuk mengetahui apakah plasenta telah lepas:Perasat Kustner. Tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit demi sedikit tali pusat. Tangan kiri menekan daerah di atas simfisis. Bila tali pusat ini masuk dalam vagina, berarti plasenta belum lepas dari dinding uterusPerasat Strassmann. Tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit tali pusat. Tangan kiri mengetok-ngetok fundus uteri. Bila terasa getaran pada tali pusat yang diregangkan, berarti plasenta belum lepas dari dinding uterus.Perasat Klein. wanita yang bersalin diminta untuk mengedan. Tali pusat tampak turun ke bawah. Bila mengedannya dihentikan dan tali pusat masuk kembali ke dalam vagina, berarti plasenta belum lepas dari dinding uterus.

  • 20% kelahiran uri terjadi secara spontan, selebihnya memerlukan pertolongan dengan tekanan ringan pada fundus uteri, plasenta mudah dapat dilahirkan = Penatalaksanaan fisiologis.

  • MANAJEMEN AKTIF KALA IIIPemberian oksitosinPeregangan Tali pusat Terkendali (PTT)Rangsangan taktil fundus uteri

  • PERDARAHAN KALA IIIPerdarahan postpartum sebelum plasenta lahir disebut perdarahan kala tiga Pembagian perdarahan postpartum:Perdarahan postpartum primer (early postpartum hemorrhage) retensio plasenta (16-17%)Perdarahan postpartum sekunder (late postpartum hemorrhage) yang terjadi setelah 24 jam anak lahir.

  • RETENSIO PLASENTA Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir.Penyebab retensio plasenta:Plasenta belum terlepas dari dinding rahim: uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta atau plasenta melekat dan tumbuh lebih dalam. Plasenta sudah terlepas dari dinding rahim namun belum disebabkan adanya lingkaran konstriksi pada bagian bawah rahim, mungkin pula tidak keluar karena kandung kemih atau rektum penuh.

  • Plasenta adhesiva: plasenta yang melekat pada desidua endometrium lebih dalam.Plasenta inkreta: vili khorialis tumbuh lebih dalam dan menembus desidua endometrium sampai ke miometrium.Plasenta akreta: vili khorialis tumbuh menembus miometrium sampai ke serosaPlasenta perkreta: vili khorialis tumbuh menembus serosa atau peritoneum dinding rahim.

  • Penatalaksanaan Manajemen aktif kala IIIPelepasan plasenta secara manualEksplorasi kavum uteri

  • Pelepasan plasenta secara manual:tangan kanan masuk ke kavum uteri dengan menyusuri tali pusat.jari-jari tangan itu dimasukkan antara pinggir plasenta dan dinding uterus.setelah seluruh plasenta terlepas, plasenta dipegang dan ditarik dan dikeluarkan perlahan-lahan.

  • Setelah pelahiran plasenta uterus tidak keras, maka masase fundus diindikasikan. Biasanya oksitosin diberikan 20 IU dalam 1000 ml ringer laktat atau normal salin dengan kecepatan tetesan sekitar 10 tetes/ menit ditambah dengan masase uterus akan menimbulkan kontraksi yang efektif.

  • JENIS DAN CARAOKSITOSINERGOMETRINMISOPROSTOLDosis dan cara pemberian awalIV: 20 unit dalam 1 L NS dengan tetesan cepatIM : 10 unitIM atau IV (lambat): 0,2 mgOral atau rektal 400 mgDosis lanjutanIV: 20 unit dalam 1 L NS dengan 40 tetes/ menitUlangi 0,2 mg IM setelah 15 menit.Bila masih diperlukan beri IM/IV setiap 2-4 jam400 mg 2-4 jam setelah dosis awalDosis maksimal/hariTidak lebih dari 3 L larutan dengan oksitosinTotal 1 mg atau 5 dosisTotal 1200 mg atau 3 dosisIndikasi kontra/hati-hatiPemberian IV secara cepat/ bolusPreklampsia, vitium kordis, hipertensiNyeri kontraksi Asma

    ***************