Upload
vuongnhan
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
RENCANA KERJA SKPD
TAHUN 2013
DINAS PASAR KOTA SEMARANG Jl. Dr. Cipto No. 115 Semarang Telp. 024 – 3547888, 3544303
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD
B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
C. Isu-isu Penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
E. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
B. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
C. Program dan Kegiatan
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guna mencapai kesinambungan dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan
serta memahami program dan permasalahan dengan cepat yang ada di Dinas
Pasar Kota Semarang dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran, maka
perlu menyusun Rencana Kerja secara sistematis jangka pendek 1 tahun ini
merupakan penjabaran dari visi misi dan program dinas yang akan dilaksanakan
dan ingin diwujudkan.
Rencana Kerja Tahun 2013 berpedoman pada RPJMD Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 serta memperhatikan sumber daya dan potensi yang
dimiliki, evaluasi pembangunan 5 tahun Periode 2005-2010 serta isu-isu
strategis yang berkembang.
Muatan Rencana Kerja ini berisi arah kebijakan dan program SKPD
disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikaf dengan pengertian bahwa informasi, baik
tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang
tercantum di dalam dokumen rencana pembangunan jangka pendek ini,
merupakan indikasi yang hendak dicapai dan bersifat tidak kaku / fleksibel.
B. Landasan Hukum
1. Kedudukan
Dinas Pasar adalah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah.
Dinas Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah yang
mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan
melaksanakan urusan pemerintah di bidang perpasaran mempunyai fungsi
untuk memberikan pelayanan pada masyarakat pedagang pasar tradisional
maupun pedagang kaki lima.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun
2008 tanggal 7 Nopember 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kota Semarang, Struktur Organisasi Dinas Pasar adalah sebagai
berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, terdiri dari :
1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
2) Sub Bagian Keuangan; dan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pengaturan dan Ketertiban Pasar, terdiri dari :
1) Seksi Penataan dan Pemetaan;
2) Seksi Perijinan; dan
3) Seksi Penyuluhan dan Ketertiban.
d. Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, terdiri dari :
1) Seksi Kebersihan;
2) Seksi Pemeliharaan Bangunan; dan
3) Seksi Pemeliharaan Air dan Kelistrikan.
d. Bidang Pedagang Kaki Lima, terdiri dari :
1) Seksi Pengaturan dan pengendalian;
2) Seksi Perijinan, Bimbingan dan Penyuluhan; dan
3) Seksi Operasional dan Sarana Prasarana Pedagang Kaki Lima.
e. Bidang Pendapatan, terdiri dari :
1) Seksi Penetapan;
2) Seksi Penagihan; dan
3) Seksi Penerimaan.
f. UPTD, terdiri dari :
1) UPTD Pasar Wilayah Johar;
2) UPTD Pasar Wilayah Karimata;
3) UPTD Pasar Wilayah Bulu;
4) UPTD Pasar Wilayah Karangayu;
5) UPTD Pasar Wilayah Jatingaleh; dan
6) UPTD Pasar Wilayah Pedurungan.
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 41 Tahun 2008
tanggal 24 Desember 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas
Pasar Kota Semarang, adalah sebagai berikut :
a. Tugas Pokok
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan pasar
tradisional dan pedagang kaki lima berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan
b. Fungsi
1. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pengaturan dan Ketertiban
pasar, Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, Bidang Pedagang
Kaki Lima serta Bidang Pendapatan;
2. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Dinas
Pasar;
3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Pasar;
4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
Bidang Pengaturan dan Ketertiban pasar, Bidang Kebersihan dan
Pemeliharaan Pasar, Bidang Pedagang Kaki Lima serta Bidang
Pendapatan;
5. Penyusunan perencanaan strategis di bidang pengelolaan pasar
tradisional dan pedagang kaki lima;
6. Fasilitasi pelayanan dan perijinan serta pemungutan retribusi di bidang
pengelolaan pasar tradisional dan pedagang kaki lima;
7. Pelaksanaan pertanggungjawaban terhadap kajian teknis/
rekomendasi perijinan dan/ atau non perijinan di bidang kegiatan
perpasaran dan pedagang kaki lima;
8. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan
pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas terhadap
UPTD;
9. Pengelolaan urusan kesekretariatan Dinas Pasar;
10. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan
pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Dinas
Pasar;
11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
bidang tugasnya.
c. Pedoman Perencanaan
Berdasarkan program-program dan tujuan program dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran mengacu Permendagri 13
tahun 2006 (Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah), meliputi:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
kinerja dan Keuangan
4) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
5) Program Pembinaan PKL dan Asongan.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Untuk memberikan landasan kebijakan pembangunan dalam
kerangka pencapaian visi misi dan program, serta tolok ukur
pertanggungjawaban SKPD
2. Tujuan
Sebagai pedoman dalam menetapkan dan merumuskan strategi dan
kebijakan penyusunan rencana program pembangunan tahunan atau
Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA - SKPD).
D. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Renja SKPD adalah sebagai berikut :
BAB I - PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan
Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan
Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD,
Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja Provinsi/Kota, serta tindak
lanjutnya dengan penyusunan RAPBD.
2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang
SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja
SKPD
4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan
garis besar isi dokumen.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD
tahun lalu (n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (n-1), mengacu pada
APBD tahun berjalan (n-0), yang selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian
target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan
pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
2. Analisa Kinerja Pelayanan SKPD
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan
indicator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, dan Nomor 6
Tahun 2008.
3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Berisikan uraian mengenai tingkat kinerja, permasalahan, dampak,
tantangan dan formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi untuk
ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang
direncanakan.
4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Berisikan uraian mengenai proses dan penjelasan yang dilakukan dengan
melakukan perbandingan antara rancangan awal dengan hasil analisis
kebutuhan.
5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Menguraikan hasil kajian terhadap program/ kegiatan yang diusulkan baik
para pemangku kepentingan maupun stakeholder lainnya, dan berdasarkan
hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan
pengamatan pelaksanaan musrenbang kota.
BAB III – TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan
Mengemukakan penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi
SKPD
2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran
target kinerja Renstra SKPD.
3. Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan mengenai factor yang menjadi bahan pertimbangan dan
garis besar terhadap rumusan maupun rekapitulasi program dan kegiatan.
BAB IV - PENUTUP
Berisikan uraian penutup, berupa catatan penting yang perlu mendapat
perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun ketersediaan anggaran
yang tidak sesuai dengan kebutuhan, dan kaidah-kaidah pelaksanaan, serta
rencana tindak lanjut.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
1. Realisasi program/ kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/
keluaran yang direncanakan
a. Tahun 2010 (n-2)
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan
kegiatan :
Penataan Pasar sebesar Rp. 300.000.000,-
Dikarenakan yang dirasakan sebagian pedagang saat ini adalah adanya
rasa kekhawatiran bila menempati dilokasi baru barang dagangannya
tidak laku bahkan menjadi mati, dan sebagian pedagang siap menempati
dilokasi yang baru, dan saat ini yang dilakukan dinas adalah melakukan
pendekatan dengan memberikan pengertian/ pemahaman bahwa segala
sesuatu yang berkaitan dengan kebijakan tetap akan dilaksanakan
pemindahan pada tahun 2011 karena fasilitas sarana prasarana utama
maupun pendukung sudah siap untuk dioperasionalkan.
b. Tahun 2011 (n-1)
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan
kegiatan :
1) Penyusunan Perencanaan dan Kajian Pasar-Pasar, meliputi ;
a) Penyusunan DED Pembangunan Pasar Johar Kawasan Non
Konservasi (meliputi Pasar Johar Selatan, Yaik, Kanjengan dan
Pungkuran) sebesar Rp. 600.000.000,-
b) Penyusunan Appraisal Pasar Johar Kawasan Non Konservasi
sebesar Rp. 180.000.000,-
Dikarenakan disamping permasalahan hukum di komplek
Kanjengan yang sampai dengan saat ini belum selesai, juga
anggaran yang tersedia tidak mencukupi yang diperhitungkan dari
Estimasi biaya pembangunan sebesar Rp. 300 Milyar (luas lahan
± 5 ha, luas terbangun ± 3 ha adalah merupakan luas 60% dari yg
dipersyaratkan KRK dan tinggi bangunan 4 lantai dengan harga
satuan/ m2 sebesar Rp. 2.500.000) Apabila menggunakan dasar
Peraturan Menteri Kimpraswil tahun 2009 ditetapkan 1 - 4 %,
dengan 1 % saja sebesar Rp. 3 Milyar, sedangkan Ingub tahun
2010 menggunakan tabel indek besaran biaya DED sebesar ± Rp.
3 - 5 Milyar
c) Penyusunan AMDAL (Produk KA, ANDAL) Pembangunan Pasar
Bulu sebesar Rp. 150.000.000,-
Dikarenakan waktu yang tersedia untuk penyusunan hanya ± 2,5
bulan (dari pengesahan DPPA tanggal 29 September s/d Kasda
ditutup 15 Desember 2011), sementara sesuai normatif minimal
waktu penyusunan adalah 3 bulan (Dasar UU No. 32 Th. 2009,
Permen LH No. 11 Th. 2008 dan Perpres No. 54 Th. 2010)
2) Pemeliharaan dan Perbaikan Pasar-Pasar ;
Penyempurnaan Bangunan Pasar Jrakah sebesar Rp. 100.000.000,-
Dikarenakan berdasarkan hasil konsultasi DPKAD ke Kementrian
Dalam Negeri kalau hanya dilaksanakan untuk pemotongan bangunan
yang melanggar saja akan menimbulkan permasalahan hukum
dikemudian hari karena sejak awal tidak mendasarkan perijinan
khususnya KRK, maka disarankan agar pemotongan dilaksanakan
bersamaan dengan penyempurnaan secara keseluruhan, antara lain :
Pagar, paving halaman, tempat parkir, tempat sampah, jalur
keamanan, juga dikoordinasikan bersama Bina Marga terkait dengan
pelaksanaan pendistrian pertigaan jalan
3) Pembuatan Lapak Sementara dan Sewa Lahan Tempat
Penampungan Pedagang Pasar Bulu ;
Sewa lahan tempat penampungan pedagang pasar Bulu sebesar Rp.
399.982.500,-
Dikarenakan semula lahan yang digunakan untuk penampungan
pedagang adalah di lapangan Garnisun Kalisari dengan sewa selama
1 (satu) tahun, namun pada perkembangannya pihak Kodam IV
Diponegoro tidak mengijinkan, selanjutnya penampungan pedagang
dilakukan di sepanjang Jl. HOS Cokroaminoto dan Jl. Jayengan.
2. Realisasi program/ kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan
a. Tahun 2010 (n-2)
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 643.489.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3.350.293.925
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 275.000.000
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 400.663.000
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 600.000.000
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 1.000.000
Penyediaan Makanan dan Minuman 40.000.000
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 78.324.800
Jumlah 5.388.770.725
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,
kegiatannya ;
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 252.930.650
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 43.971.200
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 161.021.848
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 115.935.000
Jumlah 573.858.698
3) Program Peningkatan Kapasitas`Sumber Daya Aparatur, kegiatannya ;
Pendidikan dan Pelatihan Formal 193.250.000
Kegiatan Pembinaan Pedagang 130.000.000
Jumlah 323.250.000
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, kegiatannya ;
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 50.000.000
Updating Data Pasar dan Pedagang Pasar 275.472.000
Penunjang Kegiatan Kas Daerah (Aplikasi Pendataan Pasar) 85.340.000
Evaluasi Pasar (Pendapatan Pasar) 110.000.000
Penyusunan Profil Pasar 89.187.000
Penyusunan Renstra 2010 - 2015 34.000.000
Penyusunan Pola Perpasaran 89.660.000
Jumlah 733.659.000
5) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, kegiatannya;
DED Pembangunan Pasar 476.479.000
Perbaikan dan Pemeliharaan Pasar-pasar 1.464.373.00
0
Perbaikan Listrik di Pasar-pasar 417.383.925
Penertiban Penggunaan Peralatan Listrik Standardi Pasar-pasar 125.663.500
Kegiatan Operasional Kamtib Pasar 290.000.000
Pembangunan Sampangan Tahap I 4.073.683.50
0
Sayembara Ide Desain Kawasan Pasar Johar 338.700.000
Pembangunan Pasar dan RPU Penggaron 1.461.681.74
0
Promosi dan Pemasaran Operasional Pasar Unngas dan RPU Penggaron 43.438.500
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Optimalisasi Peningkatan PAD) 240.380.000
Kegiatan Penataan Pasar 0
Jumlah 8.931.783.16
5
6) Program Pembinaan PKL dan Asongan, kegiatannya ;
Kegiatan Pembinaan Organisasi PKL dan Asongan 88.292.000
Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi PKL dan Asongan 197.111.000
Kegiatan Monitoring PKL 45.576.000
Kegiatan Penataan PKL Dugderan 163.798.000
Peningkatan Koordinasi Pemberdayaan PKL (Seminar PKL) 146.069.500
Updating Data PKL 150.675.000
Sosialisasi Penataan PKL Jl. Pahlawan dan Simpang Lima 69.798.000
Jumlah 861.319.500
b. Tahun 2011 (n-1)
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 604,576,000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2,898,411,579
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 267,889,500
Penyediaan jasa kebersihan kantor 640,978,000
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1,009,005,85
0
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perUUan 980,900
Penyediaan Makanan dan Minuman 51,758,500
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 86,380,600
Jumlah 5.559.980.92
9
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya ;
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
472,047,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
160,632,161
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
196,767,500
Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
10,000,000
Jumlah 839.446.661
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan, kegiatannya ;
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran 51.584.750
4) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, kegiatannya;
Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan ops
85,885,800
Penyusunan Perencanaan dan Kajian Pasar-pasar 1,293,302,500
Pembinaan Pedagang 165,000,000
Evaluasi Pendapatan Pasar 85,000,000
Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan pasar-pasar 1,027,516,500
Perbaikan listrik di pasar-pasar 255,314,825
Penertiban penggunaan peralatan listrik standar di pasar
105,136,000
Kegiatan Operasional Keamanan dan Ketertiban Pasar 672,193,500
Pembangunan Pasar Sampangan Tahap II 8,202,064,500
Updating data Pasar dan PKL 294,745,000
Kegiatan Optimalisasi Peningkatan PAD 198,460,000
Kegiatan Penataan Pasar 510,917,000
Penyusunan Raperda Retribusi Pasar 140,443,500
Pembuatan Lapak Sementara dan Sewa Lahan Tempat Penampungan Pedagang Pasar Bulu
991,625,000
Jumlah 14.027.604.12
5
5) Program Pembinaan PKL dan Asongan, kegiatannya ;
Kegiatan pembinaan organisasi pkl dan asongan
95,252,500
Kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan asongan
346,301,878
Kegiatan Monitoring PKL
81,742,900
Penyusunan Raperda Pengaturan dan Pembinaan PKL
79,386,000
Kegiatan Penataan PKL Dugderan
193,974,000
Sosialisasi Penataan PKL
124,020,000
Jumlah 920.677.278
3. Realisasi program/ kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/ keluaran yang
direncanakan
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target
kinerja program/ kegiatan
5. Implikasi yang timbul terhadap capaian program Renstra SKPD
a. Terwujudnya rintisan pembangunan pasar tradisional modern yang sehat
setiap tahun minimal 1 (satu) pasar, dan pemenuhan kebutuhan tempat-
tempat usaha bagi para pedagang khususnya ekonomi lemah, dan
tersedianya tempat belanja sesuai dengan harapan masyarakat
b. Terjaminannya pemahaman hubungan pola kerjasama berbagai pihak
terkait dalam system pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian
keberadaan maupun kompetisi yang sehat pada Pengaturan, Penataan
dan Pembinaan Pasar Tradisional, PKL maupun Pasar/toko modern
c. Terwujudnya kedisiplinan para pelaku pasar sesuai peran masing-masing
d. Meningkatnya pelayanan dan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana
pasar secara konseptual, terpadu dan seimbang, serta optimalnya
tempat-tempat dasaran yang kosong, maupun pemberdayaan potensi
sumber daya fasilitas perpasaran lain guna peningkatan pendapatan
e. Tercapainya tingkat BEP
6. Kebijakan/ tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil
untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut adalah :
a. Memperbaiki infrastruktur pasar tradisional, penataan ulang PKL dan
penciptaan praktik pengelolaan melalui pembenahan-pembenahan antara
lain ;
1) Meningkatkan Citra Pasar, melalui penanganan kebersihan,
kenyamanan, keamanan, dan ketertiban
2) Tercapainya optimalisasi aset melalui penataan dan pengaturan pasar
dengan meningkatkan tingkat hunian tempat dasaran (kios dan los)
3) Meningkatkan profesionalisme SDM untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas sarana prasarana perpasaranan (kisah sukses pasar
tradisional di kawasan Bumi Serpong Damai, yang tetap memiliki
pelanggan meskipun terdapat beberapa pasar modern disekitarnya)
4) Menciptakan financial yang sehat dan pelayanan prima
Hal ini sangat diperlukan disamping agar pasar tradisional tetap eksis,
juga bisa bersaing dengan pasar modern, yaitu dengan
merekomendasikan yang antara lain adalah dengan membuat
kebijakan yang mendukung pengembangan pasar tradisional,
membenahi pasar agar menjadi lebih bersih, segar dan terkesan
lapang, diupayakan juga produk yang dijual sesegar mungkin, dan
terakhir adalah mengenai promosi yang harus lebih diupayakan agar
menampilkan identitas ketradisionalnya.
b. Terkait dengan kebijakan, perlu menerbitkan regulasi pengaturan pasar
utamanya Zonasi dan Perijinan, hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden
Nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern. Perpres ini menerbitkan regulasi tentang
pasar modern dengan substansi masalah, antara lain peraturan zonasi,
hari dan jam buka, serta program kemitraan wajib antara pasar modern
dengan UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro). Untuk Pengaturan
Zonasinya (supermarket dan department store) tidak boleh berlokasi
pada system jaringan jalan lingkungan
c. Untuk pendirian pasar, juga harus memiliki rencana tata ruang wilayah
(RTRW) dan desain detailnya
Selanjutnya evaluasi hasil pelaksanaan Renja SKPD dan pencapaian Renstra
SKPD disajikan sebagaimana tabel 1
B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Pada sub bab ini disajikan sebagaimana tabel 2
C. Isu-isu Penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
1. Tingkat kinerja pelayanan SKPD
Dalam rangka usaha mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pasar Kota
Semarang kinerja saat ini yang ingin dicapai adalah memberdayakan sumber
daya/ potensi aset yang ada karena sampai saat ini antara pelaksanaan
anggaran belanja dan realisasi anggaran pendapatannya belum berimbang
(masih jauh dari titik nol / BEP).
Permasalahan dan hambatan yang dihadapai adalah kondisi phisik
bangunan pasar yang sangat memprihatinkan, juga tidak adanya Master
Plan titik-titik perdagangan dan jasa dalam satu kesatuan sebagai landasan
pendirian pasar tradisional, PKL dan pusat perbelanjaan/ toko modern
Guna mengantisipasi hambatan-hambatan yang dihadapai perlu
langkah tindak lanjut penyelesaian permasalahan, dan pada awal tahun
2009 sampai dengan saat ini sesuai Kebijakan Kepala Dinas Pasar melalui
penataan SOTK baru dilakukan pembenahan-pembenahan dalam rangka
memperbaiki infrastruktur yang mencakup jaminan tingkat kesehatan dan
kebersihan yang layak, penerangan yang cukup dan lingkungan keseluruhan
yang nyaman, dan upaya yang akan dilaksanakan diantaranya adalah ;
a. Upaya pembenahan kedalam/(restrukturisasi manajemen), yaitu
disamping kualitas sumber daya manusia, sumber dana guna
meningkatkan kualitas pelayanan, telah dilaksanakan persiapan-
persiapan kelengkapan dokumen pondasi dasar pasar sebagai tolok ukur
capaian kinerja dalam upaya penataan ulang/pengembangan dan
pembangunan pasar, karena sampai sekarang dokumen pondasi dasar
tersebut belum ada serta belum adanya regulasi secara teknis dalam
pembatasan dan pengendalian. Saat ini kelengkapan dokumen pondasi
dasar untuk 46 pasar sedang dan masih dalam proses guna perencanaan
dan persiapan pelaksanaan pembangunan. Dokumen pondasi dasar
tersebut diantaranya meliputi Sertifikat, KRK, FS, DED, UKL-UPL/AMDAL
dan IMB. Sebagaimana kondisi TA. 2010 SDM Dinas Pasar Kota
Semarang sebanyak 387 orang, sedangkan ASET yang dikelola Dinas
Pasar adalah 1 Kantor Dinas, 6 Kantor UPTD, dan 47 Pasar dengan ±
24.000 pedagang, serta 220 titik ruas PKL di 16 Kecamatan dengan
jumlah 11.110 PKL
b. Upaya pembenahan kelembagaan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan umum dengan menyiapkan pelembagaan fungsi staf & fungsi
lain, dan fungsi pendukung untuk tugas, efisiensi & efektifitas, dan
rentang kendali serta tata kerja yang diharapkan mampu tetap eksis dan
mampu mengantisipasi perkembangan perilaku berbelanja masyarakat
dalam rangka menyikapi perkembangan bisnis ritel mulai perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan sampai dengan evaluasi, sehingga
diharapkan antara anggaran pendapatan dan belanja dapat seimbang
(capaian BEP) minimal selisih kurangnya tidak terlalu jauh agar
pemenuhan peningkatan pelayanan dibidang perpasaran dapat tercapai
sesuai yang diharapkan
2. Permasalahan dan hambatan dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi
SKPD
a. Kurang lengkapnya dokumen penunjang infrastruktur dalam rangka
persiapan pengembangan untuk pasar percontohan yang sehat, meliputi
Master Plan (Kawasan Perdagangan/ekonomi), FS, Sertifikat, KRK, DED,
Ijin Lingkungan (UKL-UPL, AMDAL), Bank Data, Profil Pasar
b. Tidak adanya dokumen penunjang non infrastruktur sebagai upaya
pemberdayaan pasar, meliputi Pola Perpasaran (Evaluasi, Prospek,
Strategi, Arah Perkembangan), Kebijakan Perpasaran (Aspek Pelayanan
Publik, Aspek Restrukturisasi Pasar, Aspek Pengembangan Pasar Sehat)
c. Kurang terpenuhinya fasilitasi pengembangan/pembangunan pasar dan
kurang terpeliharanya fasilitas sarana prasarana pasar
d. Kurang memadahinya sarana mobilitas maupun sarana pendukung
lainnya dalam operaional keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar
e. Tidak adanya pusat layanan informasi pasar, meliputi potensi dan
peluang aset, dan informasi harga barang
f. Tidak adanya komitmen pada kewenangan pengelolaan pasar
g. Kurangnya penegakan Perda
3. Dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian
program nasional
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD
a. Tantangan
1) Kurang tertibnya penataan/zonasi pedagang yang berakibat
kemacetan lalu lintas didalam pasar dan koridor menjadi sempit
karena berjualan tidak pada tempat yang ditetapkan
2) Tidak memadahinya infrastruktur pasar / kondisi bangunan yang tidak
layak dan kurang baiknya pencahayaan didalam pasar yang berakibat
pasar menjadi pengap dan barang dagangan menjadi cepat busuk
3) Kurangnya kesadaran pedagang dalam menjaga kebersihan
lingkungan dan kurang terjamin keamanan barang dagangannya
4) Kurangnya kesadaran pedagang dalam membayar retribusi dan masih
banyaknya tunggakan retribusi pemakaian tempat yang belum tertagih
5) Belum optimalnya pendapatan pasar dalam memberdayakan potensi
aset pasar meliputi penarikan retribusi pemakaian tempat dan
pengelolaan parker maupun pemasangan reklame
6) Menjamurnya pasar modern dan tidak terkendalinya perijinan
pendirian toko modern yang tidak memperhatikan jarak lokasi maupun
pembatasan jam kegiatan serta penjualan dengan harga lebih murah
dibandingkan dengan di pasar tradisional terdekat untuk kebutuhan
barang-barang kebutuhan pokok masyarakat
7) Belum adanya fasilitasi akses pembiayaan yang mudah, cepat dan
murah agar pedagang tidak bergantung pada rentenir dengan bunga
tinggi
8) Belum adanya upaya pemutusan rantai distribusi yang panjang
menjadi rantai yang pendek bagi pedagang pasar tradisional untuk
membuat harga di pasar tradisional menjadi kompetitif dengan harga
produk sejenis di pasar modern.
b. Peluang
1) Adanya peluang mengupayakan sumber-sumber alternatif
pembiayaan baik APBD Provinsi Tingkat I, dan Pemerintah Pusat
maupun Pihak Ketiga dalam rangka investasi
pembangunan/pengembangan pasar
2) Adanya peluang menyiapkan Rencana Detil Tata Ruang pada
kawasan perdagangan dan jasa di masing-masing wilayah
3) Adanya peluang menyiapkan regulasi (dasar RDTRK terbaru, Perpres
Nomor 112/2007 dan SK Mendag Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008)
yang menegaskan adanya radius/jarak tertentu antara pasar
tradisional dengan supermarket/toko modern/waralaba
4) Adanya peluang penataan ulang/ pembangunan/ pengembangan,
perijinan dan zonasi pasar
5) Adanya peluang bintek bagi petugas pasar untuk meningkatkan
kinerja pengelolaan pada organisasi yang tidak hanya berperan sosial
namun juga berperan sebagai lembaga bisnis
6) Adanya peluang untuk meningkatkan pengetahuan dasar bagi
pedagang baik mengenai hak dan kewajiban maupun akses
pembiayaan, strategi penjualan, sistem inventory maupun delivery dan
memahami perilaku konsumen
7) Adanya peluang pembangunan sistem pusat layanan informasi
5. Formulasi isu-isu penting
Formula yang ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas tahun yang direncanakan adalah dengan menganalisis isu-isu yang
berkembang secara sistematis melalui identifikasi berbagai factor-faktor
dalam lingkungan internal dan eksternal, yaitu :
a. Pembangunan pasar menuju pasar sehat dan higienis melalui rintisan
pengembangan/ pembangunan pasar sesuai dokumen pondasi dasar
pembangunan pasar
b. Menciptakan pemanfaatan ruang dan penataan tapak (zonasi) secara
tegas melalui kebijakan regulasi Pasar Tradisional, PKL dan Pasar/toko
Modern
c. Pemanfaatan potensi sumber daya dan mendorong peningkatan
pelayanan pertumbuhan ekonomi
d. Peningkatan pelayanan publik dengan memberikan fasilitas yang lebih
aman, nyaman, teratur, kompetitif dapat bersaing dan siap hadir
berdampingan dengan pasar/toko modern
e. Peningkatan kesejahteraan, dan pencapaian target pendapatan dari
retribusi pasar untuk pembangunan kota.
f.
D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
1. Proses yang dilakukan
2. Penjelasan mengenai alasan proses yang dilakukan
3. Rumusan terhadap program dan kegiatan
Selanjutnya telaahan terhadap rancangan awal RKPD disajikan sebagaimana
tabel 3
E. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
1. Proses usulan pemangku kepentingan
2. Kesesuaian usulan
Selanjutnya penelaahan usulan program dan kegiatan disajikan sebagaimana
tabel 4
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
B. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
C. Program dan Kegiatan
1. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program
dan kegiatan
2. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain
meliputi,
a. Jumlah program sebanyak 5 dan jumlah kegiatan sebanyak 27
b. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan
c. Total kebutuhan dana/ pagu indikatif yang dirinci menurut sumber
pendanaannya sebesar Rp. 24.278.747.000,-
Selanjutnya perumusan rencana program dan kegiatan disajikan sebagaimana
tabel 5
BAB IV
PENUTUP
Untuk menjaga kesinambungan pembangunan dalam rangka
menyesuaikan jadwal yang belum seluruhnya tertangani dan masalah-masalah
yang dihadapi yang dilaksanakan pada periode sebelumnya diharapkan rencana
kerja tersebut merupakan pedoman atau acuan dalam pelaksanaan program
dinas dan tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk penyempurnaan
pelaksanaan kedepan program dan kegiatan yang lebih baik. Berkaitan dengan
pendanaan, masyarakat termasuk dunia usaha dapat berperanserta dalam
pembangunan yang direncanakan melalui program berdasarkan perencanaan
dan peran serta masyarakat dalam kegiatan yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, dan masyarakat dapat berperanserta dalam
pengawasan pada pelaksanaan kebijakan dan kegiatan dalam program-program
pembangunan.
Dalam pelaksanaan pembangunan, diterapkan prinsip-prinsip efektif,
efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif pada kegiatan pembangunan
dalam rangka pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Kerja
Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2013. Pelaksanaan kegiatan baik dalam
kerangka regulasi maupun kerangka anggaran harus memperhatikan
keterpaduan dan sinkronisasi serta harmonisasi antar kegiatan yang melekat
pada masing-masing bidang sesuai peraturan yang berlaku
Adapun rencana tindak lanjut pelaksanaan program dan kegiatan
diantaranya adalah :
1. Pentahapan pasca kajian awal dan evaluasi mencakup konsep desain/pola
pasar, profil/data pasar terkait penetapan dan penggunaan lahan serta
pemberdayaan aset
2. Sistem Pengelolaan Pasar meliputi penetapan standar minimum pelayanan,
SDM yang memadahi (pelatihan dan evaluasi) dalam pengaturan/penataan
pedagang dan dagangannya.
3. Regulasi yang sistematis termasuk menyangkut isu hak dan tanggung jawab
serta sanksi tegas atas pelanggaran peraturan.
Semarang, 2012
Kepala Dinas Pasar Kota Semarang
Drs. ABDUL MADJID, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19570521 198603 1 014
A. Rencana Kerja
Dinas Pasar sesuai dengan tugas dan fungsinya mempunyai peranan
strategis dalam menjadikan pasar sebagai infrastruktur ekonomi kota serta
menyediakan sarana usaha yang layak dan nyaman bagi masyarakat kota
Semarang.
Ada 45 pasar tradisional dan 220 titik lokasi pedagang kaki lima yang
dikelola, berada pada lokasi strategis dan tersebar di 16 wilayah kecamatan dan
177 kelurahan dengan jumlah pedagang pasar traduisional sebanyak ± 16.000
orang dan jumlah pedagang kaki lima sebanyak ± 11.000 orang. Pengelolaan
pasar utamanya adalah dalam hal pelayanan, yang meliputi pemungutan
retribusi, perijinan, penataan tempat usaha keamanan dan ketertiban pasar,
serta pelayanan penggunaan fasilitas perpasaran lainnya.
Adapun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-SKPD TA 2011), adalah :
NO URAIAN JUMLAH
1 PENDAPATAN Pendapat Asli Daerah Hasil retribusi Daerah A. Retribusi Jasa Umum B. Retribusi Jasa Usaha
14.879.474.119 14.879.474.119 14.879.474.119 11.616.747.949 3.262.726.170
2 BELANJA A. Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai B. Belanja Langsung 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan Jasa 3. Belanja Modal
39.384.628.000 15.498.500.000 15.498.500.000
23.886.128.000 2.541.350.000 7.623.267.000
13.721.511.000
SURPLUS / DEFISIT (24.505.153.881)
A. Sasaran Selama 1 Tahun
1. Dari permasalahan pembangunan tersebut diatas, maka yang menjadi
sasaran pembangunan pada urusan bidang perdagangan adalah :
a. Mempertahankan jumlah pasar tradisional sebanyak 10 pasar dari jumlah
45 pasar dan melakukan penataan ulang/pengembangan/pembangunan
pasar tradisional modern sebanyak 1 (satu) pasar.
b. Menyusun draf raperda tentang pengaturan Pasar dan PKL yang
didalamnya juga mengatur mengenai tata ruang dan zonasi yang tegas,
dan memberikan rekomendasi untuk segera dibuat pengaturan
penempatan pasar tradisional dan pasar modern, dan penetapan jarak
yang diperbolehkan dari pasar tradisional untuk membangun pasar/toko
modern, serta batasan jumlah yang diperbolehkan.
c. Memberdayakan SDM dalam pemanfaatan potensi fasilitas perpasaran
secara optimal sebagai motivator dalam pengelolaan pasar.
d. Optimalisasi pemanfaatan asset guna peningkatan pendapatan pasar
melalui mitra kerjasama investasi dengan pihak pengembang dalam
penataan ulang/pengembangan pasar.
e. Pembuatan sentra PKL .
2. Cara pencapaian sasaran pada urusan bidang perdagangan dilakukan
melalui
a Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
d Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
e Program Pembinaan PKL dan Asongan.
3. Upaya pencapaian sasaran programnya adalah :
a Memiliki dokumen penunjang infrastruktur dalam rangka penataan
ulang/pengembangan pasar, meliputi rencana tata ruang dan perijinan
serta status lahan
b Memiliki dokumen penunjang non infrastruktur dalam rangka pengelolaan
dan pemberdayaan pasar
c Memiliki sistem informasi layanan pasar
d Peningkatan disiplin dan etos kerja SDM untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas sarana prasarana setiap pasar
e Menetapkan sistem pengelolaan, meliputi standar pelayanan publik,
perijinan dan zonasi
f Pembenahan pasar yang nyaman dan sehat
g Meningkatkan tingkat hunian tempat dasaran.
B. Arah Kebijakan Selama 1 Tahun
1. Pengembangan Pasar Tadisional modern
2. Penetapan kebijakan regulasi dan masterplan pola perpasaran
3. Peningkatan fasilitas pelayanan kenyamanan
4. Optimalisasi pendapatan pasar
5. Kebijakan penataan sentra-sentra PKL
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Matrik Program Tahunan RPJMD Tahun 2011 – 2015
1. Peningkatan Pelayanan Publik
2. Peningkatan Infrastruktur
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia
Secara rinci Matriks Program Tahunan disajikan dalam lampiran.
B. Rincian Rencana Kerja Tahun 2011
Rincian Rencana Program dan Kegiatan Anggaran Belanja Langsung sebesar
Rp. 23.886.128.000, meliputi :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya adalah :
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 621.636.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3.500.000.00
0
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 275.000.000
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 700.000.000
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1.054.244.00
0
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 1.000.000
Penyediaan Makanan dan Minuman 60.000.000
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 90.000.000
Jumlah 6.301.880.000
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya
adalah :
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 494.533.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 186.747.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 208.750.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 10.000.000
Jumlah 900.030.000
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, kegiatannya adalah :
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 60.000.000
Jumlah 60.000.000
d. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, kegiatannya
adalah
Penyempurnaan Perangkat Peraturan dan Kebijakan Pelaksanaan Operasional 100.000.000
Penyusunan Perencanaan dan Kajian Pasar-Pasar 2.115.795.000
Pembinaan Pedagang 90.000.000
Evaluasi Pasar (Evaluasi Pendapatan Pasar-pasar) 85.000.000
Kegiatan Pemeliharaan dan Perbaikan Pasar-pasar 1.048.400.000
Perbaikan Listrik di Pasar-pasar 258.500.000
Penertiban Penggunaan Peralatan Listrik Standar di Pasar-pasar 125.000.000
Kegiatan Operasional Kamtib Pasar 710.000.000
Pembangunan Pasar Sampangan Tahap II dan Pasar Purwogondo Tahap II 9.986.523.000
Updating Data Pasar dan PKL 300.000.000
Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan (Optimalisasi Peningkatan PAD) 200.000.000
Kegiatan Penataan Pasar 500.000.000
Penyusunan Raperda Retribusi Pasar 150.000.000
Jumlah 15.669.218.000
e. Program Pembinaan PKL dan Asongan, kegiatannya adalah :
Kegiatan Pembinaan Organisasi PKL dan Asongan 155.000.000
Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi PKL dan Asongan 400.000.000
Kegiatan Monitoring PKL 100.000.000
Penyusunan raperda Pengaturan dan Pembinaan PKL 100.000.000
Penataan PKL Dugderan 200.000.000
Jumlah 955.000.000
BAB VI
PENUTUP
Untuk menjaga kesinambungan pembangunan dalam rangka
menyesuaikan jadual yang belum seluruhnya tertangani dan masalah-masalah
yang dihadapi yang dilaksanakan pada periode sebelumnya yaitu Tahun 2010
diharapkan tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk penyempurnaan
pelaksanaan program yang lebih baik
Dalam pelaksanaan pembangunan, diterapkan prinsip-prinsip efektif,
efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif pada kegiatan pembangunan dalam
rangka pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Kerja Dinas Pasar
Kota Semarang Tahun 2011. Pelaksanaan kegiatan baik dalam kerangka regulasi
maupun kerangka anggaran harus memperhatikan keterpaduan dan sinkronisasi
serta harmonisasi antar kegiatan yang melekat pada masing-masing bidang sesuai
peraturan yang berlaku
Rencana Kerja tersebut merupakan pedoman atau acuan dalam
pelaksanaan program dinas yang diharapkan masyarakat termasuk dunia usaha
dapat berperanserta dalam perancangan dan perumusan kebijakan yang nantinya
akan dituangkan dalam produk Peraturan Daerah. Berkaitan dengan pendanaan,
masyarakat termasuk dunia usaha dapat berperanserta dalam pembangunan yang
direncanakan melalui program berdasarkan perencanaan dan peran serta
masyarakat dalam kegiatan yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, dan masyarakat dapat berperanserta dalam pengawasan pada
pelaksanaan kebijakan dan kegiatan dalam program-program pembangunan.
Pada akhir tahun anggaran diwajibkan melakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan yang
ditetapkan, maupun kesesuaiannya dengan rencana alokasi anggaran yang
ditetapkan dalam APBD, serta kesesuaiannya dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur APBD dan peraturan lainnya.
Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan program, diwajibkan melakukan
pemantauan pelaksanaan kegiatan serta tindakan koreksi yang diperlukan dan
melaporkan hasil-hasilnya kepada Walikota Semarang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Semarang, 2012
Kepala Dinas Pasar Kota Semarang
Drs. ABDUL MADJID, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19570521 198603 1 014