of 60 /60
RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2019 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANJARBARU

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2019 - DINAS LINGKUNGAN HIDUP

  • Author
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Text of RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2019 - DINAS LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2019KOTA BANJARBARU
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang.……………………………………………………. 1
1.2. Landasan Hukum..………....………………………….…………. 3
1.3 Maksud dan Tujuan ……………………….................................
5
5
B A B II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2017.... 7
2.1 Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2017 dan Capaian
Strategis Dinas Lingkungan Hidup.........................................
2.3 Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Lingkungan Hidup………………………………………………..
13
40
41
45
B A B III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ……………….. 47
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional .............................. 47
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja ....................................
3.3 Program dan Kegiatan ..........................................................
Ii
Segala Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya,
penyusunan Rencana Kerja (Renja) 2019 Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru dapat
tersusun sesuai dengan ketentuan, dan memberikan gambaran tentang apa yang akan
dikerjakan dalam wujud program dan kegiatan secara keseluruhan guna memperjelas
tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan..
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota banjarbaru Tahun
2019 ini dilakukan sebagaimana amanat dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan baik dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun pihak lain
yang ditunjuk dengan tetap mengedepankan dan mendorong partisipasi masyarakat
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru.
Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2019 disusun dengan
berpedoman kepada Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2016 – 2021
dengan menyelaraskan kondisi eksisting serta isu-isu strategis yang ada pada saat ini serta
dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 -
2020.
Rencana Kerja ini nantinya selain sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan,
program dan arah kebijakan selama jangka waktu 1 tahun, juga akan menjadi acuan untuk
evaluasi kinerja melalui pengukuran kinerja Instansi/Organisasi, berdasar pada data realisasi
dan tingkat pencapaian target yang dapat dipertanggungjawabkan baik di lapangan (fisik)
maupun secara administrasi
Kami menyadari masih banyak kekurangan –kekurangan dalam penyusunan
Renja ini dan berharap adanya masukan dari pihak manapun untuk menyumbangkan buah
pikiran dan tenaganya demi penyempurnaan renja dimaksud.
Akhirnya dengan tersusunnya rencana kerja ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada Bapak Walikota Banjarbaru dan semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan tugas pada Dinas Lingkungan Hidup
i
Renja 2019 DLH
BAB I
P E N D A H U L U A N
1. Latar Belakang
penggunaan sumberdaya alam yang terus menerus akan merusak kelestarian
alam. Oleh sebab itu banyak bermunculan permasalahan lingkungan seperti
pencemaran maupun kerusakan lingkungan hidup air sungai dan air sumur tidak
hanya menjadi keruh tetapi sudah tercemar oleh zat-zat kimia yang berbahaya,
baik bagi kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. hal ini disebabkan
oleh kegiatan pembuangan limbah industri langsung ke badan sungai maupun
limbah domestik yang cara pengolahanya tidak memenuhi standar teknis.
Datangnya musim hujan, kurang lancarnya drainase, penimbunan sampah
menyebabkan terjadinya bencana banjir maupun penyakit menular yang
disebabkan oleh faktor lingkungan. Menurunnya kualitas udara diakibatkan oleh
meningkatnya sarana transportasi, peningkatan jumlah industri, limbah kotoran
ternak maupun penimbunan sampah.
dibawah baku mutu kualitas udara, tetapi apabila tidak dilakukan antisipasi lebih
awal maka tidak mustahil pencemaran udara akan terjadi.
Menurunnya tingkat kesuburan diakibatkan penggunaan pupuk dan
pestisida kimia yang cenderung berlebihan. Maraknya penambangan pasir
sehingga banyak terjadi pendangkalan dasar sungai dan pendangkalan sumur-
sumur penduduk di sekitar sungai.
Dalam rangka mewujudkan sasaran kegiatan sesuai dengan visi dan misi
yang telah ditetapkan sesuai kewenangan yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan
Hidup Kota Banjarbaru Rencana Stratejik (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarbaru sebagai langkah awal dalam mengimplementasikan Sistem
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).
Sedangkan rencana kerja (Renja) tahun 2019 ini merupakan pelaporan
kinerja bertolok ukur renstra yaitu Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarbaru Periode 2016 – 2021.
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan
Satuan Polisi pamomg Praja Kota Banjarbaru adalah membantu Kepala Daerah
dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Dinas
Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan tehnis dalam Dinas Lingkungan Hidup sesuai dengan
kebijakan Umum yang ditetapkan oleh Walikota
b. Penyelenggara urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
lingkungan hidup;
pengendalian dan Evaluasi Terhadap penyusunan Anggaran
d. Perumusan Penetapan Kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan bidang
pengendalian
analisis pencegahan dampak lingkungan
pemantauan dan pemulihan lingkungan hidup
g. Pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis
h. Pengelolaan urusan kesekretariatan
a. Kepala Dinas;
2. Sub Bagian Perencanaan;
3. Sub Bagian Keuangan.
1. Seksi Pemantauan, Pengawasan dan Kajian Dampak Lingkungan;
2. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
d. Bidang Persampahan, terdiri dari;
1. Seksi Pengolahan Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3;
2. Seksi Pengaturan dan Pengendalian Persampahan.
Renja 2019 DLH
1. Seksi Pelayanan Kebersihan;
2. Seksi Pengelolaan Kebersihan
f. Bidang Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan Hidup terdiri dari;
1. Seksi Pengaduan, Penyelesaian Sengketa dan Penegakan Hukum
Lingkungan;
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas Lingkungan Hidup terdiri dari:
1. UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum
dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Walikota tersebut diatas.
2. LANDASAN HUKUM
Banjarbaru Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Perundang-undangan;
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan;
Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
Renja 2019 DLH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP 4
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan
Daerah Kabupaten/Kota
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
Nomor P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019;
19. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Pedoman Nomenklatur
Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Melaksanakan
Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan
Pemerintahan Bidang Kehutanan
20. Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, dan susunan perangkat daerah Kota Banjarbaru ;
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Renja Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru
selama 1 tahun pada Dinas Lingkungan Hidup. Penyusunan Renja ini juga
dimaksudkan untuk memperbaiki tolok ukur dan alat bantu bagi unit- unit kerja
yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup sehingga dapat secara konsekuen dan
konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan posisi dan peran yang
diemban dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Tujuan penyusunan
Renja adalah:
lingkungan hidup, penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan
umum bidang lingkungan hidup; dan pelaksanaan, pengawasan,
pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang
lingkungan hidup; serta penguatan lembaga Dinas Lingkungan Hidup
Kota Banjarbaru
mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah yang
telah ditetapkan dalam dokumen SKPD
4. SISTEMATIKA PENULISAN
Banjarbaru adalah sebagai berikut :
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2017 dan Capaian Rencana
Strategis Dinas Lingkungan Hidup
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan
Hidup
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja
3.3 Program dan Kegiatan
I. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2017
Program dan kegiatan yang di laksanakan pada tahun 2017 adalah sebagai
berikut
Kegiatan :
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
5. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
6. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan
8. Penyediaan Makanan dan Minuman
9. Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
10. Penyediaan Jasa Non PNS
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
4. Pengadaan Mebeleur
8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan keuangan
SKPD
3. Perencanaan & Pelaporan Manajemen Aset/Barang
Renja 2019 DLH
1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
2. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasaranan dan Sarana
Persampahan
4. Pemeliharaan Rutin TPS dan Kontainer
5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
3. Pengelolaan B3 dan Limbah B3
4. Pengkajian Dampak Lingkungan
6. Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
8. Penyusunan Kebiijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
12. Kota Bersih, Hijau dan Sehat
13. Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan
14. Sosialiasai dan Koordinasi Penegakan Hukum Bidang Lingkungan
Hidup
6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
2. Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA
3. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem
4. Penilaian Kantor berwawasan lingkungan (Eco-Office Award)
5. Penyusunan RPPLH Tingkat Kota Banjarbaru
7. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
Lingkungan
3. Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan Daerah
4. Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Hidup
8. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
1. Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri
2. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran
3. Pemantauan Kualitas Lingkungan
1. Peningkatan Pelayanan dan Pengelolaan Kebersihan Kota
2. Pemeliharaan kebersihan Jalan dan Saluran Drainase
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebersihan
4. PeningkatanPeran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Kebersihan
Lingkungan
sebagaimana tabel berikut
1 Terlaksananya Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
Jumlah Sampah yang terangkat dari TPS ke TPA
Ton 36500 Ton
Jumlah Sampah yang terangkat dari TPS ke TPA
Ton 36500 Ton
Ton 36500 Ton
Jumlah Sampah yang terangkat dari TPS ke TPA
Ton 36500 Ton
5 Meningkatnya Pengelolaan
sampah dengan metode 3R
Tonase sampah yang dikelola di sumber melalui bank sampah dan TPS3R
Ton 540 Ton
Jumlah Sampah yang terangkat dari TPS ke TPA
Ton 36500 Ton
Jumlah sumber daya air dan udara yang dipantau
Titik 112 titik
Jumlah kegiatan penyuluhan pengendalian polusi dan pencemaran
Titik 20 Titik
Renja 2019 DLH
Jumlah sekolah yang ikut serta dalam penilaian sekolah adiwiyata
Sekolah 35 Sekolah
Terlaksananya penyampaian informasi mengenai SPM Bidang Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru
Laporan 1 Laporan
Terselenggaranya penilaian kantor berwawasan lingkungan
kantor 60 kantor
12 Meningkatnya pelaksanaan koordinasi pengelolaan konservasi SDA go green and clean
Terlaksananya koordinasi pengelolaan konservasi SDA
Kader 100 Kader
Terbinanya kampong iklim di kota Banjarbaru
Titik 20 Titik
Terlaksanaya pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem
Ha 15 Ha
Titik 8 Titik
Terselenggaranya kebersihan lingkungan ( Sungai )
Terlaksananya peringatan Hari Lingkungan Hidup
Kegiatan 1 Kegiatan
Jumlah kegiatan perusahaan yang di awasi pengelolaan lingkungan
Perusah aan
90 Perusahaan
Jumlah laporan yang dievaluasi
Keikutsertaan dalam penilaian Adipura
Jumlah ijin TPS Limbah B3
Ijin 10 Ijin
Jumlah Pengaduan Masyarakat yang ditindak lanjuti
Pengadu an
10 Pengaduan
Perusah aan
20 Perusahaan
% 100 %
Lancarnya pelaksanaan tertib administrasi perkantoran
% 100 %
% 100 %
Lancarnya pelaksanaan tertib administrasi perkantoran
% 100 %
Lancarnya pelaksanaan tertib administrasi perkantoran
% 100 %
Lancarnya pelaksanaan tertib administrasi perkantoran
% 100 %
Lancarnya pelaksanaan tertib administrasi perkantoran
% 100 %
Tersedianya makan minum harian pegawai rapat tamu
% 100 %
Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
% 100 %
% 81%
terpenuhinya pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran
% 89 %
Jumlah Peralatan Gedung Kantor dengan Kondisi Baik
% 100 %
% 100 %
terpenuhinya pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran
% 100 %
Capaian kinerja Kinerja Tahun 2017 Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Mewujudkan perlindungan dan pengelolaan LH yang baik
indeks Kualitas Air (IKA) 77
Indeks Kualitas Udara (IKU) 77
Meningkatnya manajemen pengelolaan sampah
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 673.417.650,-
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Hidup
1.031.374.200,-
7 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup
309.179.825
JUMLAH 24.215.500.675,-
II. ANALISIS KINERJA PELAYANAN DLH TAHUN 2017
Keberhasilan pelaksanaan tugas Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarbaru dalam mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis sangat dipengaruhi oleh lingkungan strategis baik internal
maupun eksternal.
memberikan sejumlah layanan baik layanan yang bersifat internal maupun yang
bersifat eksternal. Berikut beberapa layanan yang dilaksanakan oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru.
data Badan;
4) Penyusunan laporan Dinas;
Renja 2019 DLH
9) Pengelolaan kearsipan;
12) Penyiapan bahan pembinaan pegawai Dinas;
b. Pelayanan Eksternal
rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam hayati
2) Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air;
3) Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber tidak
bergerak;
5) Pelayanan tindak lanjut Pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
Pencemaran dan/perusakan lingkungan ;
Produksi biomassa;
8) Pelaksanaan Go Green and Clean tahun 2017 yang dilaksanakan
bersama dengan Perayaan Hari Liongkungan Hidup
9) Sosialisasi bahan daur ulang dari jerami
10) Lomba trash Fashion busana daur ulang
11) Sosialisasi bahan daur ulang dari purun
12) Sosialisasi Bank sampah
13) Kegiatan Penyedotan tinja
15) Pengangkutan sampah di TPS liar ke TPA
Pelaksanaan Kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup
selama Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Pemantauan Kualitas Air dilakukan melalui pemantauan sungai
menggunakan metodologi pemantauan Composite Sample. Setiap sungai
dipantau 3 titik yaitu hulu, tengah dan hilir dan dilakukan 5 kali periode
pemantauan dalam 1 tahun. Masing-masing titik pemantauan diasumsikan
Renja 2019 DLH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP 13
sebagai 1 (satu) data dan akan memiliki status mutu air. Data hasil
pemantauan kemudian dilakukan perhitungan indeks pencemaran setiap
sampel untuk 15 parameter yaitu suhu, TDS, TSS, DHL, Turbidity, pH,
Kesadahan, Klorida, DO, BOD, COD, Amonia, Mn,Fe.Nitrat.
Tabel Hasil Pemantauan Kualitas Air Di Kota Banjarbaru Tahun 2017
No. Lokasi Koordinat Nilai IP Status Mutu
1. Sungai Basung
3,242 Cemaran Ringan
4,624 Cemaran Ringan
6,136 Cemaran Sedang
2. Sungai Kemuning
2,930 Cemaran Ringan
3,832 Cemaran Ringan
3,805 Cemaran Ringan
3. Sungai Durian
2,629 Cemaran Ringan
6,640 Cemaran Sedang
4,549 Cemaran Ringan
3,229 Cemaran Ringan
3,042 Cemaran Sedang
2,825 Cemaran Sedang
Renja 2019 DLH
(IKA) dengan rumus :
Jumlah titik sampel yang memenuhi mutu air (ringan & sedang) x 100% x bobot nilai indeks
jumlah total sungai yang dipantau
Tabel Indeks Kualitas Air (indeks pencemaran air)
Mutu Air Jumlah titik sampel yang memenuhi mutu air
Prosentasi Pemenuhan mutu air
Uraian Kinerja Tahun 2017 Target RPJMD
2021
5,601 Cemaran Sedang
5,081 Cemaran Sedang
3,659 Cemaran Sedang
Renja 2019 DLH
kinerja indeks kualitas air tahun 2017 berhasil melampaui target yang
ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari target sebesar 40 diperoleh realisasi
kinerja sebesar 44,66 dengan capaian sebesar 110 %
(dengan perhitungan = realisasi target x 100%)
target
tahun 2021 berkenaan dengan indikator kinerja indeks kualitas air telah
melampaui target RPJMD sebesar 42 sedangkan untuk indikator kinerja
indeks kualitas udara masih sesuai.
Target nasional berdasarkan IKLH tahun 2014 untuk indeks kualitas air
sebesar 52,19 bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2017
sebesar 44,66 berarti belum mencapai / memenuhi target nasional.
Target nasional berdasarkan IKLH tahun 2014 untuk indeks kualitas
udara sebesar 80,54 bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2017
sebesar 81,5 berarti telah melampaui target nasional.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja indeks kualitas air ini
mengalami peningkatan dikarenakan ada 3 titik sampel yang diambil mutu
airnya membaik dari kategori cemar sedang menjadi cemar ringan.
Adapun keberhasilan dalam pencapaian indikator kinerja didukung dengan :
- Dinas Lingkungan Hidup selaku SKPD yang bertanggung jawab terhadap
pencapaian program secara rutin melakukan sosialisasi, kampanye dan aksi-
aksi kepada masyarakat untuk peduli tidak membuang sampah / limbah ke
sungai.
rangka pencapaian program seperti normalisasi sungai / pemeliharaan
saluran yang membuat sungai terawat, bersih dan bebas dari sampah.
2. Indeks Pencemaran (Kualitas) Udara
1) Penentuan Target
dipengaruhi oleh kegiatan transportasi perhitungan kualitas udara
menggunakan metode CAQI (Common Air Quality Indeks)
Renja 2019 DLH
Pemantauan kualitas udara dilakukan melalui metode Passive Sample
dilakukan di 4 (Empat) lokasi yaitu area transportasi, Industri, dan 2
titik di area Komersial yaitu dalam hal ini perumahan dan perkantoran /
perdagangan. Dalam 1 tahun umumnya dilakukan 3 kali periode
pemantauan dalam durasi pemantauan masing-masingnya 2 (dua)
minggu.
rata-rata perjam, harian dan tahunan. Sehubungan dengan baku mutu udara
Indonesia masih mengacu pada PP 41 / 1999. Selanjutnya dihitung kadar
parameter NO2+SO2 dari tiap periode pemantauan untuk masing-masing
lokasi (titik) sehingga didapat data rat rata .untuk area transportasi, industri
dan titik area komersial.
Nilai Kadar parameter .NO2+SO2 dibandingkan dengan referensi
EU akan didapatkan in deks udara model EV (IEV) atau indeks antara
sebelum dinormalisasikan pada indeks IKLH.
Indeks kualitas udara model EV dikonversikan menjadi indeks
kualitas udara melalui persamaan:
0,9
NO2 10 40 0,25
SO2 12 20 0,³
0,425
Kegiatan Pengujian emisi/polusi udara akibat aktifitas Industri di Wilayah
Banjarbaru ditetapkan 6 (enam) lokasi titik sampling dengan waktu 2 (dua) Kali
dalam 1 (satu) tahun , sehingga dalam 1 tahun dilakukan pengujian 12 Titik
dengan 6 (enam) titik sampling, berkut dengan lokasi :
Renja 2019 DLH
1. PT.Sarikaya Sega Utama berlamat di Jl.A.Yani KM22,5 Kelurahan Landasan
Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru
2. Hotel Jelita Bandara beralamat di Jl.Angkasa Rt.36 No.17 Kelurahan
Syamsudin noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru
3. PT. Geoservis beralamat di Jl A.Yani km.34 Kelurahan Komet Kecamatan
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru
Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru
6. PT LOL beralamat Jl.A.Yani Km.33,3 No.3 Loktabat Kecamatan Banjarbaru
Selatan Kota Banjarbaru
Uraian Kinerja Tahun 2017 Target RPJMD
2021
Level -- Sedang Sedang Sedang 100 % Sedang -
2 Pengujian Emisi/polusi udaraakibat aktifitas Industri
Titik 12 titik 12 titik 12 titik 12 titik 100 % 12 titik -
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa realisasi indikator kinerja
tahun 2017 terhadap target tercapai. Hal ini dapat dilihat dengan data target
kinerja 100% diperoleh realisasi kinerja 100% dengan capaian sebesar 100%
( dengan perhitungan realisasi 100 : taget 100 X 100%).
Perbandingan realisasi indikator kinerja indeks kualitas udara terhadap
target tahun 2017 adalah tercapai sesuai target pada level sedang (81,9).
dengan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 dengan capaian
Renja 2019 DLH
yang telah sesuai dengan taget yang ditentukan .
Perbandingan realisasi indikator kinerja indeks kualitas udara terhadap
target tahun 2017 adalah tercapai sesuai target pada level sedang (81,9).
Perbandingan realisasi indikator kinerja serta capaian kinerja tahun 2017
dengan realisasi tahun 2016 untuk indeks kualitas udara telah sesuai dengan
target yang ditentukan.
didukung dengan :
2. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang
pencapaian target program di
dengan :
terhadap pencapaian program secara rutin melakukan sosialisasi,
kampanye dan aksi-aksi kepada masyarakat untuk peduli tidak
membuang sampah / limbah ke sungai.
- SKPD terkait telah melakukan kegiatan - kegiatan yang mendukung
dalam rangka pencapaian program seperti normalisasi sungai /
pemeliharaan saluran yang membuat sungai terawat, bersih dan bebas
dari sampah.
- Agar memperoleh data pemantauan yang lebih akurat perlu dilakukan
inventarisasi sumber/beban pencemar sehingga dapat dihitung daya
tampung sungai yang dipantau .
- Data untuk perhitungan kualitas udara tahun 2017 belum bisa dihitung
karena masih menunggu hasil analisis data dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga untuk kepentingan laporan
ini digunakan data tahun 2016 dengan asumsi data tahun 2017 tidak
terlalu berbeda jauh.
Renja 2019 DLH
adalah sebagai berikut
Hidup
2) Kegiatan Kota Bersih, Hijau dan Sehat
3) Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
4) Kegiatan Pengujian Emisi/polusi udara akibat aktifitas Industri
5) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan
6) Kegiatan Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran
2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1) Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan
Persampahan
terhadap anggaran yang digunakan :
Rp.67.751.900, anggaran yang telah direalisasikan sebesar
Rp.67.497.900 sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 99.63%
b) Kegiatan Kota Bersih, Hijau dan Sehat dengan anggaran sebesar
Rp. 219.612.000 anggaran yang telah direalisasikan sebesar Rp.
212.922.000 sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 96.95 %
c) Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih dengan anggaran
sebesar Rp. 48.093.000 anggaran yang telah direalisasikan sebesar Rp.
48.088.000 sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 99.99 %
d) Kegiatan Pengujian Emisi/polusi udara akibat aktifitas Industri Rp.
39.005.000 anggaran yang telah direalisasikan sebesar Rp. 39.005.000
sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 100 %
e) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan Rp.
123.248.400 anggaran yang telah direalisasikan sebesar Rp. 122.381.300
sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 99.30 %
f) Kegiatan Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran Rp.
97.726.700 anggaran yang telah direalisasikan sebesar Rp. 89.731.700
sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 91.82 %
Renja 2019 DLH
(Rp.)
Realisasi
1 Pemantauan Kualitas Lingkungan
3 Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
39.005.000 39.005.000 0
123.248.400. 122.381.300 867.100
97.726.700 89.731.700 7.995.000
Rencana aksi yang akan dilakukan di tahun berikutnya untuk mendukung
pencapaian indikator kinerja selanjutnya :
- Menyusun daya tampung dan daya dukung seluruh sungai yang dipantau
- Dalam penyusunan IKLH data indikator yang belum dipenuhi adalah tutupan
lahan sehingga diharapkan tahun mendatang data tersebut sudah dapat
dimilki
perhitungan ”
hidup yang ditindaklanjuti.
1 (satu) satu tahun.
lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
No. Indikator Kinerja Satuan
Realisasi Kinerja 2 Tahun
RPJMD 2021
1. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan /atau Perusakan LH yang ditindak lanjuti
% 100 100 100 100 100 100 -
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa realisasi indicator kinerja
persentase tindak lanjut pengaduan masyarakat Pengusaha dan Usaha tahun
2017 terhadap target tercapai. Hal ini dapat dilihat dengan data target
kinerja 100% diperoleh realisasi kinerja 100% dengan capaian sebesar
100% (dengan perhitungan realisasi 100 : taget 100 X 100%).
Pengaduan yang dilaporkan selama tahun 2017 secara tertulis baik
melalui Dinas LIngkungan Hidup Kota Banjarbaru secara target ada 10 buah
kasus pengaduan namun tahun 2017 mendapat 13 kasus pengaduan yang
masuk ke Dinas lingkungan Hidup namun yang berhasil diselesaikan Cuma
11 Kasus Pengaduan, terdiri dari :
Pengaduan masyarakat, Pengusaha dan Usaha yang melaporkan :
No. Pelapor Jumlah
1 Ketua RT 03 An. Daman tanggal 16 Januari 2017 di Jln. Sidodadi I Rt. 03 Rw 06 Kelurahan Loktabat Selatan Kec. Banjarbaru Selatan
1 Aduan
.2 Ketua RT 03 An. Daman tanggal 16 Januari 2017 di Jln. Sidodadi I Rt. 03 Rw 06 Kelurahan Loktabat Selatan Kec. Banjarbaru Selatan
1 Aduan
3 Via Koran Metro Banjar hari Rabu Tanggal 26 April 2017 Jln. Tohar Rt. 02 Rw. 01 Kel. Syamsudinnoor Landasan Ulin
1 Aduan
4 Padang Warga Komp. Hasta Karya Jln. Kuranji Rt. 32 Kel. Guntung Manggis Landasan Ulin
1 Aduan
5 Muhyar Lutfi via Telpon Jl. Wijaya Kusuma Kelurahan Komet Banjarbaru
1 Aduan
1 Aduan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP 22
7 Hery Lalan Jln. Guntung Manggis Rt. 18 Rw 03 Kel. Gubtung Manggis
1 Aduan
8 Via Koran Metro banjar hari Minggu tanggal 18 Juni 2017 Jln. Jafri Zam-Zam II Rt.02 / 06 Kel. Kemuning
1 Aduan
9 Purnomo warga komp. Benawa Indah Jl. A. Yani KM 29,5 Kel. Guntyung Manggis
1 Aduan
10 Muan ketua RT 40 Jl. Trikora / Palam Ruko ( Depan Gria Mawar Asri )
1 Aduan
11 Via Koran Metro Banjar tanggal 10 Juli 2017 Jl. SidoMulyo II Kel. Landasan Ulin Timur
1 Aduan
No Materi Pengaduan Jumlah
1. Gangguan Baud an Pencemaran Sungai diduga akibat aktifitas industry marning an. Jamroji
1 aduan
2. Gangguan Baud an Pencemaran Sungai diduga akibat aktifitas pabrik tempe an. Wagiman
1 aduan
3. Gangguan Bau Diduga akibat aktifitas pabrik tahu yang melintas sungai rimba
1 aduan
4. Gangguan Bunyi dan Baudiduga akibat aktifitas daur ulang ban bekas an. Sumadji
1 aduan
5 Gangguan Bau diduga akibat aktifitas rumah makan Tiga Dara dan Kafe Big Coffe
1 aduan
6 Gangguan Bau diduga akibat aktifitas rumah makan Sari Alam
1 aduan
7 Gangguan Bau diduga akibat aktifitas pabrik rotan an. CV. Borneo Karya Makmur
1 aduan
8 Gangguan Bau diduga akibat aktifitas limbah domestic dari warga Rt. 02
1 aduan
9 Gangguan Bau diduga akibat aktifitas pengumoulan minyak curah an. Reza
1 aduan
10 Gangguan Bau diduga akibat aktifitas an. Catering Tania 1 aduan
11 Gangguan Bau Diduga akibat aktifitas peternakan ayam an. Budi Prianto
1 aduan
tersebut kemudian ditindaklanjuti Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarbaru dan dihasilkan bahwa pengaduan masyarakat Pengusaha dan
Usaha yang terbukti sebanyak 11 aduan yang sudah ditindak lanjuti, yang
terdiri dari :
No. Status Pengaduan yang ditidaklanjuti Jumlah
1. Tim teknis menyarankan agar dapat membuat IPAL dan Pemilik industry telak melaksanakan saran yaitu membuat IPAL
1 aduan
2 Tim Teknis menyarankan agar dapat mempertahankan dan meningkatkan pengelolaan limbah akibat proses kegiatan produksi dan perusahaaan telah membuat IPAL
1 aduan
3 Tim Teknis menyarankan angar dapat membuat IPAL dan tidak 1 aduan
Renja 2019 DLH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP 23
membuang air limbah ke sungai.4 pemilik pabrik tahu dan tempe sudah melaksanakan semua tindak lanjut yang disarankan oleh Tim Teknis namun ada 1 pemilik yang tidak mau membuat IPAL
4 Tim teknis menyarankan agar dapat menempatkan posisi ruang operasional ke sebelah barat yang tidak bersebelahan langsung dengan rumah warga, dan membuat ruang yang kedap udara untuk kegiatan operasional. Pemilik daur ulang sudah melaksanakan semua tindak lanjut yang saran oleh tim teknis
1 aduan
5 Tim teknis menyarankan agar dapat membuat sumur resapan dan tidak mengalirkan air limbah ke drainase umum. Pemilik rumah makan dan kafe sudah melaksanakan semua tindak lanjut yang saran oleh tim teknis
1 aduan
6 Tim teknis menyarankan agar dapat membuat sumur resapan dan tidak mengalirkan air limbah ke drainase umum. Pemilik rumah makan sudah melaksanakan semua tindak lanjut yang saran oleh tim teknis
1 aduan
1 aduan
8 Tim teknis telah menyaksikan adanya pembangunan IPAL komunal di RT.02 yang dapat menampung seluruh limbah domestik warga RT.02, dilaksanakan oleh proyek Dinas PU Kota Banjarbaru
1 aduan
9 Tim teknis menyarankan agar dapat pemilik dapat lebih berhati- hati saat melakukan aktifitas bongkar muat minyak curah dan melakukan pemulihan terhadap area yang telah terkontaminasi. Pemilik usaha sudah melaksanakan semua tindak lanjut yang saran oleh tim teknis
1 aduan
10 Tim teknis menyarankan agar dapat memfungsikan kembali sumur resapan yang sudah ada dan tidak membuang hasil proses aktifitas katering ke lahan terbuka di samping area lokasi. Pemilik katering sudah melaksanakan semua tindak lanjut yang saran oleh tim teknis
1 aduan
11 Tim teknis menyarankan agar dapat menjaga kebersihan kandang terutama kotoran ayam. Pemilik peternakan sudah melaksanakan semua tindak lanjut yang saran oleh tim teknis
1 aduan
kinerja yang telah sesuai dengan taget yang ditentukan .
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan target jangka
menengah (RPJMD) tahun 2021 berkenaan dengan Indikator kinerja
”persentase tindak lanjut pengaduan masyarakat” masih sesuai. Capaian
kinerja tahun 2016 dapat dijadikan pondasi awal untuk capaian kinerja
Renja 2019 DLH
terhadap pelayanan yang diberikan ke masyarakat harus pula ditingkatkan.
Target Nasional untuk tindak lanjut pengaduan masyarakat tidak ada,
namun menjadi kewajiban setiap kepala daerah apabila ada pengaduan harus
ditindaklanjuti untuk mendapatkan kepastian atas aduan yang disampaikan.
Pencapaian Indikator kinerja ” persentase tindak lanjut pengaduan
masyarakat ” sebesar 100%, didukung dengan :
1. Komitmen Walikota Banjarbaru untuk Penangan Kasus Lingkungan , sehingga
apabila terjadi ketidak nyamanan dalam pelayanan maka melalui Badan
Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru langsung ditindak lanjuti.
2. Komitmen Kepala SKPD dan aparatnya khususnya bagi SKPD yang langsung
memberikan pelayanan kemasyarakat siap untuk memperbaiki sistem
pelayanan / Menindak lanjuti Untuk kepastian atas aduaan yang disampaikan
3. Masyarakat, Perusahaan dan Usaha sudah terbuka dalam menyampaikan
keluhannya, sehingga memudahkan mendapatkan data-data yang diperlukan
dalam penyelesaian aduan.
tentang Pengawasan Pungutan Liar (Pungli) dalam penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
1. Peranan perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga mempunyai
implikasi kerusakan lingkungan dan degradasi sumber daya alam;
2. Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, tidak perduli, dan hanya
mementingkan diri sendiri.
1. Memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi untuk mendukung
meningkatnya kualitas lingkungan hidup;
2. Melakukan pendekatan yang bersifat penyadaran diri dalam bentuk perilaku
yang bermoral terhadap lingkungan hidup;
Program / Kegiatan yang mendukung dalam pencapaian indikator
kinerja adalah sebagai berikut:
- Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
B) ProgramPeningkatan Kualitas dan akses Informasi Sumber SDA dan LH
- Kegiatan Koordinasi penyusunan AMDAL
- Kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Penegakan Hukum Bidang
Lingkungan Hidup
- Peningkatan pengelolaan Air Limbah dan sampah TPA
- Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
Persampahan
anggaran yang digunakan :
yang telah direalisasikan sebesar Rp. 6.656.000,00 sehingga dapat diperoleh
efisiensi sebesar 99.94%
32.708.000,00 anggaran yang telah direalisasikan sebesar Rp. 32.687.400,00
sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 99.94 %
3. Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Penegakan Hukum dengan anggaran
sebesar Rp. 28.290.000,00 anggaran yang telah direalisasikan sebesar Rp.
25.271.000,00 sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 89.33 %
4. Kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Penegakan Hukum Bidang Lingkungan
Hidup dengan anggaran sebesar Rp. 51.028.000,00 anggaran yang telah
direalisasikan sebesar Rp. 40.313.000,00 sehingga dapat diperoleh efisiensi
sebesar 79 %
Persampahan dengan anggaran sebesar Rp. 9.368.336.500,00 anggaran yang
telah direalidsasikan sebesar Rp. 7.489.251.550 sehingga dapat diperoleh
efisiensi sebesar 79.94%
6. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Air Limbah dan Sampah TPA dengan
anggaran sebesar Rp. 3.217.452.500,00 anggaran yang telah direalidsasikan
Renja 2019 DLH
72.98%
7.627.000 6.656.000 971.000
2 ProgramPeningkatan Kualitas dan akses Informasi Sumber SDA dan LH
Kegiatan Koordinasi penyusunan AMDAL
28.290.000 25.271.000 3.019.000
51028.000 40.313.000 10.715.000
Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan
9.368.336.500 7.489.251.550 1.879.084.95 0
3.217.452.50 2.348.201.321 869.251.179
Langkah dimasa depan :
2. Meningkatkan pengawasan dalam bentuk pencegahan terhadap
pelaksanaan system pelayanan.
3. Pembentukan Tim Penangan Kasus pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarbaru .
tercapainya indikator kinerja sasaran yang ditetapkan sesuai dengan visi dan
misi. Pengukuran ini dilakukan untuk melihat tingkat kinerja dinas dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya. Apabila target dari indikator
kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan strategis
dapat dicapai, maka kinerja pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarbaru dapat dikategorikan baik.
Alam Dan Lingkungan Hidup mengunakan perhitungan ” Berdasarkan hasil uji
kualitas air yang dilakukan Laboratorium
X 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa realisasi indicator kinerja
persentase tindak lanjut pengaduan masyarakat tahun 2017 terhadap target
tercapai. Hal ini dapat dilihat dengan data target kinerja 100% diperoleh
realisasi kinerja 100% dengan capaian sebesar 100% ( dengan perhitungan
realisasi 100 : taget 100 X 100%).
Pelayanan Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup selama
tahun 2017 terdiri dari :
No. Indikator Kinerja Satuan
Realisasi Kinerja 2 Tahun
RPJMD 2021
1. Prosentase usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi & teknis pengendalian pencemaran udara & air
% 100 100 100 100 100 100 -
Prosentase (%) jumlah usaha dan/ atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara
Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis
pengendalian pencemaran udara
Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang potensial mencemari udara yang telah di
inventarisasi
A. Dokumen Amdal
1. AMDAL ( ADDENDUM )
Rencana pengelolaan Lingkungan dan Rencana pemantauan Lingkungan ( RPKL- RPL ) Pembangunan pusat perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan atas kegiatan Kebun Raya banua, Mesjid dan Reflika Rumah / Kampung banjar dan Auditorium oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Provinsi Kal-Sel
B. Dokumen UKL-UPL
1 UKL-UPL pembangunan dan Operrasional Perumahan Grand Palm Megatamna PT. Megatama Land
Oleh Wahyu Effendi, SE
2 UKL-UPL Pembangunan dan Operasional laboratorium batubara dan Jasa Survey PT. Triyasa Pirsa Utama
Oleh Meiliana, SE
3 UKL-UPL Pembangunan dan Operasional Instalasi Pengelolaan Air Limbah ( IPAL )
Kementrian PU dan Perumahan Cipta Karya dan satuan Kerja Pengembangan system penyehatan Lingkungan Permukiman Kalimantan selatan oleh Rio Franata, S.ST
4 UKL-UPL Kegiatan Pembangunan Drainase Lingkungan Pemukiman kawasan Kota Banjarbaru
Kementrian PU dan Perumahan Cipta Karya dan satuan Kerja Pengembangan system penyehatan Lingkungan Permukiman Kalimantan selatan oleh Rio Franata, S.ST
5 UKL-UPL pembangunan Operasional Perumahan Fitria palm Asri PT. Fitria sarbini Mitra mandiri
H. Ahyat sarbini, S. Hut, MM
6 UKL-UPL Pembangunan dan Pengelolaan Workshop dan Prasarana PT. Nnusantara Jaya Raya Mujur
Lany Wijaya
7 UKL-UPL Pembangunan dan Oprasional Klinik Permata Husada PT. Borneo Prima Permata Husada
Dr. Rully Noviyan
8 UKL-UPL Pembangunan Perumahan Kampung Shafwah Asri PT. Shafwah Royal Property
Muhammad Helmi
Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru ( drg. Agus Widjaja, M.HA )
10 UKL-UPL Pembangunan Perumahan PT. Bangun Banua
Adi Kartika, SE.Akt, MM
Kalimantan Selatan
11 UKL-UPL Pembangunan Perumahan Mustika Jaya Prestasi PT. Mustika Jaya Prestasi
H. Mukhlis
12 UKL-UPL Kegiatan Gudang dan Kantor PT. Bhanda Ghara Reksa
Arnoldo Viktori S
Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru ( drg. Agus Widjaja, M.HA )
14 UKL-UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Kantor dan Gedung PT. Nipsea Paint and Chemicals
Benny T
15 UKL-UPL Pembangunan Kantor dan Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BB POM ) Banjarmasin di Banjarbaru
Kepala BB POM Banjarmasin
Hidup berupa sosialisasi tentang peraturan Bidang lingkungan Hidup
3. Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA :
No Nama Kegiatan Keterangan
4 Launching dan Pelatihan Go Green n Clean Dilaksanakan
5 Penilaian Banjarbaru Go Green and Clean tahun 2017 Dilaksanakan
6 Awarding Dilaksanakan
8 Pertemuan Kader GNC Dilaksanakan
9 Magang Banjarbaru Go Green and Clean Dilaksanakan
4. Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan :
No. Nama Kegiatan Keterangan
Renja 2019 DLH
No. Nama Kegiatan Keterangan
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan target jangka
menengah (RPJMD) tahun 2021 berkenaan dengan Indikator kinerja
”persentase Pelayanan Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup”
masih sesuai. Capaian kinerja tahun 2017 dapat dijadikan pondasi awal untuk
capaian kinerja berikutnya. Untuk itu maka terobosan-terobosan dalam hal
pengawasan terhadap pelayanan yang diberikan ke masyarakat harus pula
ditingkatkan.
Pencapaian Indikator kinerja ” indkes kualitas air dan indeks kualitas udara
” sebesar 100%, didukung dengan :
2. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang
pencapaian target program di bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
udara sebesar 80,54 bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2017
sebesar 81,5 berarti telah melampaui target nasional.
Adapun keberhasilan dalam pencapaian indikator kinerja didukung dengan :
- Dinas Lingkungan Hidup selaku SKPD yang bertanggung jawab
terhadap pencapaian program secara rutin melakukan sosialisasi, dan
Koordinasi Penyusunan AMDAL dan UKL-UPL kepada masyarakat ,
Perusahaan dan Usaha
dalam rangka pencapaian program seperti Pengawasan pelaksanaan
kebijakan Bidang lingkungan hidup pada Perusahaan / Usaha
Hambatan yang masih ditemui adalah :
Kurang tanggap dan partisipasi pihak perusahaan dalam mengelola
limbah dan cemarannya sehingga cemaran yang dibuang ke
lingkungan melebihi baku mutu yang ditetapkan dalam peraturan.
Renja 2019 DLH
teknis mengetahui prosedur pengelolaan lingkungan sehingga
pembinaan dan pengarahan yang dilakukan oleh petugas pengawas
pengelolaan lingkungan tidak efektif.
hambatan yang terjadi harus diperbaiki di tahun akan dating seperti
penyelesaian rekomendasi.
kinerja adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan Koordinasi Penyusunan AMDAL
2) Kegiatan Pengawasan pelaksanaan kebijakan Bidang
lingkungan hidup
Dalam penyelenggaraan kegiatan ini dapat dilakukan efisiensi terhadap
anggaran yang digunakan :
32.687.400,- sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 99.94%
2. Kegiatan Pengawasan pelaksanaan kebijakan Bidang lingkungan
hidup dengan anggaran sebesar Rp. 54.643.000,- anggaran yang
telah direalisasikan sebesar Rp. 51.099.000,- sehingga dapat
diperoleh efisiensi sebesar 93.51 %
3. Pengelolaan B3 dan Limbah B3 dengan anggaran sebesar Rp.
15.957.000,- anggaran yang telah direalisasikan sebesar Rp.
14.899.500,- sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 93.37 %
4. Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dengan anggaran
sebesar Rp. 17.294.000,- anggaran yang telah direalisasikan sebesar
Rp. 12.808.000,- sehingga dapat diperoleh efisiensi sebesar 74.06 %
Renja 2019 DLH
2 Pengawasan pelaksanaan
kebijakan Bidang lingkungan
4 Peningkatan Peringkat Kinerja
terjadinya praktek KKN.
pelaksanaan system pelayanan.
Meningkatnya Pengelolaan Persampahan
indikator kinerja utama yang dijadikan alat ukur , tertuang dalam Renstra
Dinas Linghkungan Hidup Kota Banjarbaru dan dijabarkan didalam dokumen
Penetapan Kinerja Tahun 2017. Adapun Indikator kinerja utama Dinas
Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru antara lain pada Bidang persampahan
yaitu:
2. Persentase sampah terangkut dan diproses ke TPA.
Renja 2019 DLH
indikator kinerja utama menunjukan bahwa terdapat 2 (tiga) capaian indikator
kinerja berpredikat/kategori sangat berhasil.
2017 sebagai berikut :
Realisasi Capaian
% 10 10 100
% 85 87,62 103
dikategorikan sebagai berikut :
berhasil.
diproses ke TPA” tahun 2017 dengan capaian (103%) masuk kategori
sangat berhasil.
berikut :
(1) Perbandingan antara target kinerja tahun 2017 dengan realisasi kinerja tahun
2017
sumbernya” dari target kinerja 10%, realisasi kinerjanya 10% sehingga
capaian kinerjanya 100%.
referansi penelitian volume timbulan sampah di Indonesia, bahwa untuk
volume sampah yang dihasilkan oleh setiap orang pada Kota sedang adalah
0.7 s/d 0,8 Kg dan Kota Banjarbaru termasuk dalam kategori kota sedang.
Renja 2019 DLH
staf dan pengawas sampah Bidang Persampahan, untuk volume sampah yang
dihasilkan oleh penduduk kota Banjarbaru rata-rata perorangnya adalah 0,5 Kg
sampah per hari. Dengan jumlah penduduk Kota Banjarbaru Tahun 2016
sebanyak 234.371 jiwa dan angka pertumbuhan penduduk 3,02 % (BPS,
2017) maka diperkirakan pertambahan penduduk di Kota Banjarbaru sekitar
7078 jiwa per Tahun, maka volume sampah di Kota Banjarbaru Tahun 2017
adalah : 234.371 + 7078 = 241.449 x 0.5 Kg = 120.725 Kg atau 120,72
Ton/Hari.
Dengan Asumsi sampah yang berhasil direduksi/dikurangi oleh
masyarkat melalui kegiatan Bank Sampah, TPS 3 R dan upaya pengurangan
sampah lainnya di tingkat Rumah Tangga, Permukiman dan lingkungan
Masyarakat adalah sekitar 10 % dari jumlah total sampah perharinya, sehingga
sampah yang harus diangkut/dilayani pengangkutannya adalah (120,72 –
12,07) = 108,65 Ton/Hari.
a. Indikator kinerja “Persentase sampah terangkut dan diproses ke TPA” dari
target 85% realisasi kinerjanya 87,62% sehingga capaian kinerja 103%.
Metode pengukuran indikator kinerja tersebut yaitu volume sampah
yang ditangani dibagi volume produksi sampah di kali 100 %.
( Volume Sampah yang ditangani (M³) x 100 ) Volume Produksi Sampah (M³)
Berdasarkan data TPAST Gunung Kupang Kota Banjarbaru, sampah
yang setiap harinya masuk ke TPAST Gunung Kupang rata-rata 272 M³ atau
sekitar 95,20 Ton atau 87,62 % dari total jumlah timbulan sampah Kota
Banjarbaru setelah reduksi (upaya pengurangan sampah di tingkat
masyarakat) sebesar 108,65 Ton/hari.
1. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan target jangka
menengah dan Perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun
2017dengan realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2015 dan 2016.
No. IndikatorKinerja Satuan
2. Persentase Sampah Terangkut dan Diproses Ke TPA
% 84 85,71 86 87,62 101,88 90 -
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa realisasi untuk indikator
pertama yaitu persentase pengurangan sampah di sumbernya pada Tahun
2017 terhadap target tercapai. Hal ini dapat dilihat dengan data target kinerja
10 % diperoleh realisasi kinerja 10 % dengan capaian sebesar 100 % (dengan
perhitungan realisasi 10 % : target 10% x 100 %).
Persentase Pengurangan Sampah Dari Sumbernya 2017
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa realisasi untuk indikator
kedua yaitu persentase Sampah Terangkut dan Diproses Ke TPA pada Tahun
2017 terhadap target tercapai. Hal ini dapat dilihat dengan data target kinerja
86 % diperoleh realisasi kinerja 87,62 % dengan capaian sebesar 101,88 %
(dengan perhitungan realisasi 87,62% : target 86 % x 100 %).
Persentase Sampah Terangkut dan Diproses Ke TPA 2016
Berdasarkan beberapa referensi penelitian volume timbulan sampah
di Indonesia, bahwa untuk volume sampah yang dihasilkan oleh setiap orang
pada kota sedang adalah 0,5 Kg / Hari.
Dengan jumlah penduduk Kota Banjarbaru Tahun 2016 sebanyak 234.371 jiwa
dan angka pertumbuhan penduduk 3,02 % (BPS, 2017) maka diperkirakan
pertambahan penduduk di Kota Banjarbaru sekitar 7078 jiwa per tahun, maka
volume sampah di Kota Banjarbaru tahun 2017 adalah :
Renja 2019 DLH
atau 120,72 Ton/Hari.
Sampah yang berhasil dikurangi oleh masyarakat di tingkat rumah tangga,
perumahan/permukiman dan kawasan adalah 10 % dari jumlah total timbulan
sampah perharinya.sehingga sampah yang harus diangkut/dilayani
pengangkutannya adalah (120,72 – 12,07) = 108,65 Ton/Hari.
Capaian Sampah Terangkut dan Diproses Ke TPA dapat dilihitung
berdasarkan data TPAST Gunung Kupang Kota Banjarbaru, sampah yang
setiap harinya yang masuk ke TPAST Gunung Kupang rata-rata 272 m3 atau
sekitar 95,20 Ton atau 87,62 % dari total jumlah timbulan sampah Kota
Banjarbaru setelah reduksi (upaya pengurangan sampah di tingkat
masyarakat) sebesar 108,65 Ton/Hari.
dengan capaian kinerja tahun sebelumnya (2 Tahun terakhir) menunjukan
pencapaian kinerja yang telah sesuai dengan target yang ditentukan
Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2016 dengan target jangka
menengah (RPJMD) Tahun 2021 kinerja “Pengurangan Sampah Dari
Sumbernya” masih sesuai. Capaian kinerja Tahun 2017 dapat dijadikan
pondasi awal untuk capaian kinerja berikutnya. Untuk itu maka terobosan-
terobosan dalam upaya pengurangan sampah di sumbernya harus pula
ditingkatkan.
dengan capaian kinerja tahun sebelumnya (2 Tahun terakhir) menunjukan
pencapaian kinerja yang telah melebihi target yang ditentukan.
Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Pencapaian 2 (Dua) Indikator Kinerja tersebut di atas didukung dengan :
1. Komitmen Walikota Banjarbaru untuk memberikan pelayanan
persampahan kepada masyarakat secara optimal.
2. Komitmen Kepala SKPD dan Jajarannya untuk selalu memperbaiki
sistem pelayanan persampahan dari tahun ke tahun.
3. Kesadaran dan Partisipasi aktif dari masyarakat untuk mengelola
sampahnya sesuai dengan prinsip 3 R.
Renja 2019 DLH
permasalahan yang ada.
Langkah dimasa depan :
2. Melakukan peningkatan cakupan pelayanan persampahan di Kota
Banjarbaru.
Desentralisasi kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah
daerah memberikan otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah untuk
menentukan sendiri kebijakan pembangunan daerahnya. Salah satunya adalah
wewenang pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan perencanaan
pembangunan. Permasalahan berpeluang terjadi dengan adanya otonomi yang
seluas-luasnya tersebut.
dihadapi. Isu strategis tersebut menyangkut peluang dan tantangan, serta
kekuatan dan kelemahan yang secara langsung maupun tidak langsung akan
membatasi atau mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang
dirumuskan berdasarkan visi. Mutu Infrastruktur dan Kualitas Lingkungan
menjadi salah satu isu strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru.
Masalah dan isu strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru
tersebut juga merupakan salah satu dari beberapa masalah dan isu strategis
yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Banjarbaru dalam pelaksanaan
pembangunan daerah.
Dan Program / Kegiatan
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
79,080,000
72,132,278
31,000,000
26,318,400
2,610,000
358,863,232
663,127,650
440,501,050
222,626,600
66
100
8,500,000
21,492,000
69,713,750.00
67,952,050.00
1,761,700.00
97.47
100.0
0
33,416,350
22,777,400
14,114,037,732 11,302,749,371 2,811,288,36
1 80 99
1,128,248,732
9,368,336,500
3,217,452,500
400,000,000
1,045,268,100 1,006,127,150 39,140,950 96 97
Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ Adipura
193,532,400
54,643,000
15,957,000
17,294,000
7,627,000
133,460,000
219,612,000
51,028,000
28,290,000
463,230,300 458,102,624 5,127,676 99 100
Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
39,932,000
39,745,000
103,126,000
102,315,364
7
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
297,625,700 252,866,600 44,759,100 85 100
Peningkatan Edukasi dan komunikasi Masyarakat Di Bidang Lingkungan
226,218,700
48,815,000
22,592,000
39,005,000
39,005,000
97,726,700
3,420,539,100
2,732,367,014
473,940,000
330,612,900
174,999,900
NO PEKERJAAN / KEGIATAN VOL LOKASI KETERANGAN
1 2 3 4 5
1 KELURAHAN CEMPAKA
Kendaraan untuk mengangut
2rb
6 RW di kelkomet
6 RW di kel komet 6 RW di kel komet
Masing-masing RT 50 buah
Tiap RW 1 buah
- Pembinaan lingkungan , Pengelolaan sampah dan Penghijauan
- Pembuangan sampah rumah tangga dilakukan oleh warga dilahan – lahan kosong dapat mengganggu kesehatan dan kebersihan lingkungan. Perlu disediakan tempat sampah dari drum ukuran setengah;2 buah untuk sampah kering dan sampah basah
1 buah
- Wilayah Kelurahan mentaos
Tempat sampah
dari drum
RW.003 RT.21/005 RT.023/005 Karang Taruna
BELUM ADA
50 buah 1 buah
- Penghijauan Jalan Komplek Perumahan dan Jalan Lingkungan Berupa Ketersedian Pot Tanaman
1 buah
250 buah
sekarang belum ada tanggapan
Mengacu pada RPJMN 2015 – 2020, salah satu sasaran pokok
pembangunan nasional di sektor lingkungan yaitu perbaikan lingkungan hidup
dengan sasaran berupa :
1) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup, yang tecermin di dalam Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) menjadi sebesar 66,5-68,5 pada tahun 2019
dan
2) Meningkatnya role model sikap dan perilaku hidup masyarakat yang peduli
terhadap alam dan lingkungan.
tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup adalah “Meningkatkan
Kualitas Lingkungan Hidup, Mitigasi Bencana Alam dan Penanganan
Perubahan Iklim”. Arah kebijakan peningkatan kualitas lingkungan hidup,
mitigasi bencana dan perubahan iklim adalah melalui peningkatan
pemantauan kualitas lingkungan, pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup, penegakan hukum lingkungan hidup,
mengurangi risiko bencana, meningkatkan ketangguhan pemerintah dan
masyarakat terhadap bencana, serta memperkuat mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim.
nasional tersebut, khususnya yang terkait dengan perubahan iklim,
rencana pelaksanaannya dituangkan dalam program lintas bidang dalam
RPJMN 2015- 2019 dengan target penurunan emisi GRK sekitar 26% pada
tahun 2019 dan peningkatan ketahanan perubahan iklim di daerah.
2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA DLH
Melalui hasil evaluasi terhadap pelaksanaan visi dan misi daerah yang
menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru
sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra DLH 2016-2021, maka tujuan
pelaksanaan Renja adalah sebagai berikut :
Renja 2019 DLH
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
strategi diartikan sebagai langkah-langkah berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi, oleh karena itu Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarbaru menetapkan strategi sebagai berikut :
Meningkatnya manajemen pengelolaan sampah
lingkungan
Kebijakan SKPD
Kebijakan dapat diartikan sebagai arah atau tindakan yang diambil oleh
pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru menetapkan kebijakan SKPD
untuk mencapai tujuannya, yaitu dengan :
Meningkatkan manajemen pengelolaan sampah
lingkungan
Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru untuk mencapai tujuan
tersebut diatas dan mengaplikasikan strategi yang telah di susun dilakukan
dengan melalui :
Kegiatan -
Persampahan
dan Sarana Persampahan
Pemeliharaan Rutin TPS dan Kontainer
Renja 2019 DLH
Kegian -
Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Pengkajian Dampak Lingkungan
Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
Pengendalian Lingkungan Hidup
Peningkatan Pengelolaan Laboraturium Lingkungan
Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Kegiatan -
Penilaian Kantor Berwawasan Lingkungan (Eco-Office Award)
Penyusunan RPPLH Tingkat Kota Banjarbaru
Kegiatan
Lingkungan Hidup
Lingkungan
- Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan Daerah
- Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Hidup
- Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran
- Pemantauan Kualitas Lingkungan
- Pemeliharaan Kebersihan Jalan dan Saluran Drainase
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebersihan
3. PROGRAM DAN KEGIATAN
Rencana program dan kegiatan prioritas (utama) merupakan uraian rinci yang
menjelaskan nama program/kegiatan, indikator kinerja program/ kegiatan
tahun rencana yang meliputi lokasi, target capaian kinerja,
Renja 2019 DLH
dan Prakiraaan Maju Tahun 2020
Provinsi/Kabupatan/Kota Banjarbaru
Catatan Penting
Pemerintahan Daerah Kinerja Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.08 Urusan Pemerintahan Daerah DLH LAB DLH DLH LAB DLH
1.08 03 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,477,405,164 88.360.000
1,772,886,197 562,219,776
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Lab
12 bulan/ 2 jenis 3.924.000 453.000 APBD 12 bulan 613,440
1.08 03 01 02 Kegiatan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Banjar baru 12 bulan 77.850.000 35.952.000 APBD 12 bulan 104,765,184 48,384,000
Sumber Daya air dan Listrik
1.08 03 01 08 Kegiatan Penyediaaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaaan Jasa Kebersihan
Banjar baru 12 bulan 9.000.000 10.270.000 APBD 12 bulan 10,368,000 13,824,000
Kantor
1.08 03 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor
Banjar baru 12 bulan 13.880.550 2,170.000 APBD 12 bulan 17,064,780 2,922,048
Renja 2019 DLH
1.08 03 01 11 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Barang Cetakan dan
Banjar baru 12 bulan 12.749.800 3.550.000 APBD 12 bulan 17,127,360 4,808,448
Penggandaan
Penyediaaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Banjar baru 12 bulan 13.000.000 3.715.000 APBD 12 bulan 17,457,408 4,999,680
1.08 03 01 15
Penyediaan Bahan Bacaan Koran/ majalah/ buletin
Banjar baru 12 bulan 2,520.000 1.800.000 APBD 12 bulan 3,456,000 2,462,400
1.08 03 01 17
Penyediaan Makanan dan
Banjar baru 12 bulan 62.147.500 4.500.000 APBD 12 bulan 83,631,600 4,680,000
Minuman
1.08 03 01 18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar
Banjar baru 12 bulan 300.000.000 25.950.000 APBD 12 bulan 382,130,105 34,911,360
daerah
1.08 03 01 19 Penyediaaan Jasa Non PNS Penyediaaan Jasa Non
PNS Banjar baru
12 bulan 1,136,885,760 444,614,400
511.103.594 46.519.000
498,754,872 61,131,600
Pengadaan perlengkapan sekretariat
1.08 03 02 09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pengadaan peralatan Komputer untuk sekretariat
DLH 6 Set 50.250.000 APBD
Renja 2019 DLH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP 50
1.08 03 02 10 Pengadaan Mebeleur Pengadaan Mebeleur , Meja dan Kursi kerja
LAB dan DLH
37.750.000 10,944,000 APBD 3 set 13,132,800
1.08 03 02 22 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpeliharanya /pergantian daun Jendela beserta pintu, dan teras
DLH/L AB
1.08 03 02 23
Terpeliharanya Mobil Jabatan
1.08 03 02 24 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
1.08 03 02 26 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala perlengkapan gedung kantor
DLH 12 bulan 10.000.000 1,500.000 APBD 12 bulan 10,440,000 2,052,000
1.08 03 02 28 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
26,197,056 6,019,200
1.08 03 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
79.900.000 101,483,280
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan perencanaan anggaran dan pelaporan LAKIP, SAKIP, renstra, renja, LPPD, lkj
Banjar baru
9 Dokumen
Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Keuangan
DLH 2 Laporan
Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah
1.08 1 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
13.042.098.402 17,562,281,832
Sarana Persampahan Presetase Sampah yang terangkat dari TPS ke TPA
Banjar baru
3662850 ton
Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
Tersedianya prasarana dan sarana Persampahan
Banjar baru
12,125,027,052
1.08 03 15 13 Peningkatan Pengelolaan Air Limbah dan Sampah TPA
Meningkatnya pengolahan sampah dengan metode 3R
Banjar baru
4,399,864,380
Meningkatnya pelayanan dan pengelolaan kebersihan kota
Banjar baru
65882,50 ton
Meningkatnya pelayanan dan pengelolaan IPLT
Banjar baru
65882,50 ton
397.943.500 211.800.000
939,334,208 285,062,400
Sehat Adipura penilaian Kota Sehat/ Adipura
Banjar baru
B3 Jumlah pelaku usaha yang memiliki Izin penyimpanan LB3
Banjar baru
10 izin 38.770.000 APBD 10 izin 40.000.000
1.08 03 16 12 Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
Draf Raperda Hukum Lingkungan
1 Draf Raperda
55,341,600
1.08 03 16 14 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
terlaksananya peran serta masyarakat dalam usaha peningkatan kualitas lingkungan
Banjar baru
3 kegiatan
Banjar baru
22,935,600
Meningkatnya Pelayanan Laboratorium Lingkungan
Terlaksananya pendataan Lingkungan
APBD 285,062,400
1.08 03 16 24 Pembinaan dan Koordinasi Penegakan Hukum Bidang Lingkungan Hidup
Jumlah pengaduan yang terselesaikan, jumlah rekom HO yg diterbitkan dan terbinanya pelaku usaha yg sudah memiliki izin
Banjar baru
1.08 03 17 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1.57% 137.899.120
1.08 03 17 05 Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
jumlah kampung iklim Kota Bjb 4 Lokasi 100.492.100 APBD 4 Lokasi 135,241,776
1.08 03 17 10 Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem
Pengelolaan taman keaneka ragaman Hayati
Kota Bjb
1.08 03 19 Program Peningkatan
Kualitas & Akses Informasi Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup
74,093,600
88,912,320
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan
jumlah kampung iklim Kota Bjb 4 Lokasi 164.776.000 APBD 4 Lokasi 175.000.000
1.08 03 19 02 Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
Terlaksananya Penyusunan IKLH
25,000,000
1.08 03 19 04 Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan Daerah
Tingkat Ketepatan Penusunan Pelaporan SPM Bid.LH
Banjar baru
555,966,482
1.08 03 20 05 Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan pencemaran
Tersosialisasinya pengendalian polusi dan pencemaran
Kota Bjb
Data pencemaran air dan udara yang di pantau
Kota Bjb
112 titik/kali
76,900,428
1.08 03 20 11 Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
jumlahn kegiatan usaha dan perusahan yang dibina dan diawasi pengelolaan lingkungan
Kota Bjb
90 Perusaha
an
64,942,680
1.08 03 20 09 Penilaian Kantor berwawasan Lingkungan ( Eco Office Award)
Peningkatan jumlah kantor atau bangunan yang berwaasan Lingkungan
Kota Bjb
7 Kategori
123,757,920
1.08 03 20 10 Kota Bersih Hijau dan sehat meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan bersih hijau dan sehat
Kota Bjb
12 kali 141,325,800
Tersedianya dokumen Lingkungan
12 kali 141,325,800
88,35 % 5.927.714.599 12,399,863,444
Persentase jumlah sampah yg teraangkat dari TPS ke TPA
Kota Bjb
Renja 2019 DLH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP 55
1.08 03 27 07 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaaan Kebersihan Lingkungan (TPS3R)
Persentase sampah yang dikelola secara 3R (Reduce, Resaurce, Recyle)
Kota Bjb
650 ton 819,650,880
1.08 03 27 08 Peningkatan Sarana dan Prasarana Keberasihan (DAK)
Kota Bjb
1.668.713.000 APBD Di usulkan utk menampu ng aspirasi masyarak at
6,674,852,000
rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan
kegiatan Dinas Lingkungan Hidup pada tahun 2019 khususnya, dan
pembangunan tahunan daerah pada umumnya, serta didasarkan pada lintas
program dan usulan masyarakat melalui mekanisme yang partisipatif,
transparan, akuntabel, demokratis, efektif dan efisien dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Kota Banjarbaru yang menjadi tanggung jawab Dinas
Lingkungan Hidup.
Sebagai dokumen rencana resmi daerah, diharapkan Rencana Kerja
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Tahun 2019 ini dapat dipedomani dan
direalisasikan oleh aparatur pelaksana program/kegiatan, dengan tetap
memperhatikan prinsip efektifitas, akuntabilitas dan efisiensi kinerja, baik dari
segi fisik maupun penganggarannya.
maupun eksternal baik dari kondisi politis dan birokratis yang sangat
signifikan atau pun terdapat kesalahan dalam prakiraan maupun asumsi serta
ketidaksesuaian skenario dari dokumen perencanaan induk daerah (RPJMD)
yang berimplikasi/berdampak terhadap dokumen perencanaan ini, maka akan
dilakukan evaluasi dan penyesuaian sebagaimana mestinya.
Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2019, di dalam
implementasinya perlu dilengkapi dengan dokumen turunan ataupun
dokumen pelengkap (Petunjuk Operasional, Kerangka Acuan Kerja dan lain-
lain) agar lebih mudah dalam implementasi dan pengoperasionalannya serta
lebih memudahkan dalam pengendalian dan evaluasi pencapaian target dan
kinerja yang telah ditetapkan, sekaligus untuk menjaga konsistensi dan
keberlanjutannya.
diharapkan dapat segera terwujud.