Upload
truongque
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Lenovo 1 [Type the company name]
[Pick the date]
RENCANA KERJA ( RENJA ) - SKPD DINAS KETAHANAN PANGANKOTA
MATARAMTAHUN 2018
PEMERINTAH KOTA MATARAM
DINAS KETAHANAN PANGAN
Jln.Dr.Soedjono Lingkar Selatan Telp (0370) – 643085 Fax (0370) 647158
Renja DKP 2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga
Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram (DKP) Tahun 2018 dapat kami selesaikan.
Amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 mewajibkan bahwa setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) membuat dan memiliki Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja
SKPD ) yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis SKPD dan mengacu pada Rencana
Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) yang dijadikan dasar penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS)
Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tahun 2018 merupakan penjabaran tindak lanjut
dari tugas pokok dan fungsi yang dimiliki kedalam bentuk program dan kegiatan. Dengan tersusunnya
Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tahun 2018 ini, diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram Tahun 2018 dalam mewujudkan
percepatan pencapaian tujuan dan sasaran untuk pemanfaatan ketahanan pangan di Kota Mataram.
Dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) tahun 2018 ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kekeliruan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan dan perbaikan kami ke depan.
Akhirnya kami sampaiakan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dan terlibat
dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tahun 2018 ini sampai dengan selesai.
Mataram, Maret 2017
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Kota Mataram
Ir. Hj.Tasnim Sastiani.
NIP. 19590714 198508 2 001
Renja DKP 2018
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
DAFTAR TABEL 3
BAB. I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG ………………………………………………………. 5
2. LANDASAN HUKUM ……………………………………………………... 6
3. MAKSUD DAN TUJUAN …………………………………………………. 7
4. SISTEMATIKA PENULISAN ……………………………………………... 8
BAB. I I EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD ........................................................................
9
2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD ................................................ 19
3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS
DAN FUNGSI SKPD ..................................................................................
26
4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD …………………… 27
5. PENELAHAAN USULAN PROGRAM
DAN KEGIATAN MASYARAKAT .....................................................................
28
BAB. III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
1. TELAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL ....................................................................
29
2. TUJUAN DAN SASARAN RENCANA KERJA SKPD ............................... 31
3. PROGRAM DAN KEGIATAN ...................................................................... 32
BAB. IV PENUTUP ...................................................................................................... 36
Renja DKP 2018
3
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 ....................................................................................................... 31
2. Lampiran 2 ....................................................................................................... 32
3. Lampiran 3 ........................................................................................................ 32
4. Lampiran 4 ........................................................................................................ 33
Renja DKP 2018
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang ditetapkan
dengan UU Nomor 25 Tahun 2004, mengamanatkan bahwa setiap daerah harus
menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, oleh karena itu setiap daerah
(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai amanat UU Nomor
25 Tahun 2004, mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja
SKPD, yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis SKPD dan
mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dijadikan dasar
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD),
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS).
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan dokumen
rencana kerja SKPD untuk periode satu tahun. Rencana Kerja dapat dikatakan
sebagai bentuk penjabaran atas Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra) SKPD. Sebagai salah satu dokumen perencanaan, rencana kerja
senantiasa terkait dengan dokumen-dokumen perencanaan lainnya. Dengan
menempati posisi lini terdepan, Rencana Kerja menjadi alat untuk mengeksekusi
berbagai kebijakan pemerintah daerah yang secara langsung menjadi tugas pokok
dan fungsi SKPD penanggung jawab. Rencana Kerja akan menjadi bahasa
implementasi setiap tahun atas Rencana Strategis SKPD dan mengacu pada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Berhasil tidaknya apa yang
direncanakan pemerintah daerah dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
yang berkaitan erat dengan sinkronisasi antara program dan kegiatan pada
masing-masing SKPD melalui Rencana Kerja pada setiap SKPD.
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram
tahun 2018 dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
Renja DKP 2018
5
a. Persiapan Penyusunan Rencana Kerja
Persiapan penyusunan dilakukan dengan melengkapi dokumen-dokumen
perencanaan yang terkait dengan penyusunan Rencana Kerja, antara lain
Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram periode 2016 –
2020, LAKIP SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah
Kota Mataram tahun 2018.
b. Penyusunan Rancangan Rencana Kerja
Penyusunan Rancangan Rencana Kerja dilakukan dengan mensinkronisasikan
antara Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram periode 2016
– 2020 dengan rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kota
Mataram tahun 2018, dengan melibatkan seluruh unit kerja pada lingkup Dinas
Ketahanan Pangan Kota Mataram untuk mendapat kesepakatan sebagai
komitmen awal dalam penentuan perioritas program dan kegiatan pada tahun
2018.
c. Penetapan Rencana Kerja
Penetapan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan dilakukan oleh Walikota
Mataram setelah diverifikasi oleh BAPPEDA Kota Mataram, guna
mengsinkronisasikan Rancangan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kota
Mataram Tahun 2018 dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Pemerintah Kota Mataram tahun 2018.
1.2 Landasan Hukum
Dasar Hukum Penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kota
Mataram Tahun 2018 mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai
berikut :
1. Undang –undang Nomor 4 Tahun 1993, tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Mataram;
2. Undang –undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara;
3. Undang –undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
Renja DKP 2018
6
4. Undang–undang Nomor 32 Th 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004;
5. Undang - undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
7. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Walikota Mataram Nomor 28 Tahun 2004 tentang rincian tugas
pokok dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan Kota Mataram;
9. Peraturan Pemerintah RI No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram tahun 2018
ditetapkan dengan maksud untuk menentukan program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam tahun anggaran 2018 bagi seluruh aparatur lingkup Dinas
Ketahanan Pangan Kota Mataram guna mewujudkan tujuan yang diharapkan.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kota
Mataram tahun 2018 adalah untuk mempertajam prioritas program dan kegiatan
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan, sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
Selanjutnya fungsi Rencana Kerja SKPD ini adalah :
1. Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional dan memelihara
konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah dengan
tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan SKPD;
2. Memberikan arah bagi seluruh stakeholder di bidang ketahanan pangan dalam
merumuskan dan menyusun perencanaan serta partisipasi dalam program dan
kegiatan tahun 2018;
3. Menyatukan tujuan kegiatan semua bidang dalam rangka pencapaian visi dan misi
Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram;
Renja DKP 2018
7
4. Memberikan arah dan pedoman bagi semua bidang di lingkungan Dinas
Ketahanan Pangan Kota Mataram dalam menyusun RKA SKPD;
5. Instrumen bagi pemerintahan daerah untuk mengukur target kinerja
penyelenggaraan fungsi dan urusan wajib dan pilihan SKPD Dinas Ketahanan
Pangan Kota Mataram;
6. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen Pemerintah.
1.4 .Sistimatika Penulisan
Sistematika dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN menguraikan mengenai pengertian, proses penyusunan,
kedudukan dan keterkaitan antara dokumen Rencana Kerja SKPD dengan
dokumen perencanaan lainnya, landasan hukum, maksud dan tujuan
penyusunan, serta sistematika dokumen Rencana Kerja SKPD.
BAB II : Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu, memuat evaluasi
pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra SKPD, analisis
kinerja pelayanan SKPD, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi
SKPD, review terhadap rancangan awal RKPD serta penelaahan usulan
program dan kegiatan masyarakat.
BAB III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Telaahan terhadap kebijakan nasional dan Prioritas Pembangunan
Nasional
2. Tujuan dan sasaran Renja SKPD
3. Program dan Kegiatan
BAB IV : Penutup, memuat penegasan (catatan penting) dalam menerapkan Renja
SKPD, kaidah-kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut yang perlu
dilaksanakan oleh SKPD dan pelaku pembangunan lainnya.
Renja DKP 2018
8
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram tahun 2018 adalah
penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Srategis Dinas Ketahanan Pangan Kota
Mataram tahun 2016 – 2020. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau
program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut
Rencana Kerja ( RENJA ) Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram menyajikan dasar
Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah
diraih atau dilaksanakan oleh Kantor Ketahanan Pangan Kota Mataram selama tahun
2016 dan perkiraan target tahun 2018. Pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran
Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
Pengukuran Kinerja Sasaran
Pengukuran Kinerja sasaran dilakukan dengan cara membandingkan antara
rencana yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Sasaran kinerja dinyatakan dalam
indikator-indikator sasaran. Dalam pencapaian kinerja sasaran tersebut tidak dijumpai
hambatan. Untuk lebih jelasnya pengukuran kinerja sasaran dapat dilihat pada lampiran
1.
Pengukuran Kinerja Kegiatan
Seperti halnya pengukuran kinerja sasaran, pengukuran kinerja kegiatan
dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana yang telah ditetapkan dengan
realisasinya yang bisa dilihat dalam Lampiran 2. Kinerja kegiatan ditandai dengan capaian
indikator kegiatan yang terdiri dari :
- Masukan ( Input )
- Keluaran ( Output )
- Hasil ( Outcome )
Renja DKP 2018
9
- Manfaat ( Benefit ), dan
- Dampat ( Impact )
Pengukuran Realisasi Keuangan
Analisa pecapaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram Tahun 2018
dilakukan dengan berdasarkan keluaran perhitungan dari pengukuran kinerja kegiatan
( PPK ) dan pengukuran Pencapaian Sasaran ( PPS ) . Keluaran pengukuran ini dievaluasi
dengan analisa terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan
penjelasan lebih lanjut tentang kegiatan tersebut. Evaluasi ini bertujuan agar diketahui
pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian misi
untuk dapat dinilai dan dipelajari guna dilakukan perbaikan dan penyempurnaan
pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berikutnya.
Evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator Kinerja Kegiatan dalam upaya
mencapai sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam tahun 2016 dialokasikan
dana dari APBD Kota Mataram sebesar Rp. 1.838.880.874,- ( Satu Milyar Delapan Ratus
Tiga Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh
Empat Rupiah ) dan realisasinya sebesar Rp. 1.817.853.998,- ( Satu Milyar Delapan Ratus
Tujuh Belas Juta Delapan Ratus LimaPuluh Tiga Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh
Delapan Rupiah ) atau 98,86 % yang digunakan untuk membiayai kegiatan aparatur
dan kegiatan Pelayanan Publik dengan rincian pada Tabel. 1 sebagai berikut :
Renja DKP 2018
10
Tabel. 1
Realisasi Anggaran APBD Tahun 2016
No.
Bagian/Kelompok/
Jenis Belanja
Alokasi
Anggaran
(Rp.)
Realisasi
Sisa
Rp % Rp. %
A.
B.
C.
Belanja Tidak
Langsung
Belanja Pegawai /
Gaji
Belanja Langsung
Urusan Ketahanan
Pangan
Belanja Pegawai
Belanja Barang &
Jasa
Belanja Bantuan
Sosial
Belanja Modal
Belanja Peralatan
dan Mesin
799.190.119
1.838.880.874
1.042.545.119
653.160.000
96.775.000
46.400.000
793.746.881
1.817.853.998
1.033.761.881
640.932.117
96.760.000
46.400.000
99,31
98,86
99,15
98,12
99,98
100
5.443.238
21.026.876
8.783.238
12.278.883
15.000
0
0,68
1,14
0,84
1,87
0,015
0
J u m l a h 2.638.070.993 2.611.600.879 98,99 26.470.114 1,00
Dari Tabel 1 diatas, dapat dijelaskan secara rinci program-program maupun
kegiatan-kegiatan untuk belanja langsung pada urusan wajib Ketahanan Pangan adalah
sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan 13 ( Tiga Belas ) Kegiatan sebagai
berikut:
1.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
- Masukan : Adanya dana Rp. 1.800.000,00
- Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa surat menyurat
- Hasil : Surat dan Dokumen Kantor Ketahanan Pangan
- Realisasi : Rp. 1.800.000,- atau 100%
Renja DKP 2018
11
1.2. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
- Masukan : Adanya dana Rp. 14.980.000
- Keluaran : Terlaksananya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
- Hasil : Lancarnya penggunaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
- Realisasi : Rp. 12.891.017,- dengan realisasi keuangan 86,05 % dan realisasi fisik
100%
1.3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
- Masukan : Adanya dana Rp. 6.150.000,00
- Keluaran : Terlaksananya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
- Hasil : Lancarnya Pelaksanaan Tugas Kantor
- Realisasi : Rp. 5.164.700,- dengan realisasi keuangan 83,98% dan realisasi fisik 100%
1.4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
- Masukan : Adanya dana Rp.21. 228.955,00
- Keluaran : Terlaksananya penyediaan alat tulis kantor
- Hasil : Lancarnya Pelaksanaan Tugas Kantor
- Realisasi : Rp. 21.227.500,00 dengan realisasi keuangan 99,99 % dan realisasi fisik
100%
1.5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
- Masukan : Adanya dana Rp. 1.650.000,00
- Keluaran : Tersedianya barang cetak dan penggandaan
- Hasil : Lancarnya Administrasi perkantoran
- Realisasi : Rp. 1.650.000,00 dengan realisasi keuangan 100% dan realisasi fisik
100%
1.6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
- Masukan : Adanya dana Rp. 2.072.400,00
- Keluaran : Terlaksananya penyediaan komponen dan instalasi listrik
Renja DKP 2018
12
- Hasil : Terpenuhinya kebutuhan daya dan penerangan listrik
- Realisasi : Rp. 2.070.000,00 dengan realisasi keuangan 99,88% realisasi fisik 100%
1.7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
- Masukan : Adanya dana Rp. 5.500.000,-
- Keluaran : Terlaksananya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
- Hasil : Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kantor
- Realisasi : Rp. 5.497.400,00 dengan realisasi keuangan 99,95% realisasi fisik 100%
1.8. Penyedian Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
- Masukan : Adanya dana Rp. 4.260.000,-
- Keluaran : Terlaksananya penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
- Hasil : Terpenuhinya informasi dan bahan bacaan
- Realisasi : Rp.4.233.000,00 dengan realisasi keuangan 99,37% dan realisasi fisik
100%
1.9. Penyediaan Makanan dan Minuman
- Masukan : Adanya dana Rp. 1.900.000,-
- Keluaran : Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman
- Hasil : Lancarnya penyediaan makanan dan minuman
- Realisasi : Rp. 1.850.000,- dengan realisasi keuangan 97,39% atau realisasi fisik
100%
1.10. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
- Masukan : Adanya dana Rp. 31.939.200,-
- Keluaran : Terlaksananya perjalanan luar daerah dalam rangka koord. Dan konsultasi
- Hasil : Terlaksananya implementasi hasil koord. Dan konsultasi
- Realisasi : Rp. 30.437.000,00 dengan realisasi keuangan 99,99% atau realisasi fisik
100%
1.11. Penyusunan Dokumen Perencanaan
- Masukan : Adanya dana Rp. 5.180.000,-
Renja DKP 2018
13
- Keluaran : Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan
- Hasil : Tersedianyaprogram kerja dinas yang tertuang dalam dokumen
perencanaan
- Realisasi : Rp. 5.180.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik
100%
1.12. Pengelolaan Administrasi Umum Kepegawaian
- Masukan : Adanya dana Rp. 300.000,00
- Keluaran : Terlaksananya penyusunan data pegawai dan DUK
- Hasil : Tersedianya data basepegawai dan aset daerah
- Realisasi : Rp. 300.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik 100%
1.13. Penyediaan Administrasi Keuangan
- Masukan : Adanya dana Rp. 118.950.000,00
- Keluaran : Terlaksananya penyediaan Tenaga Administrasi Keuangan
- Hasil : Lancarnya penyediaan administrasi keuangan
- Realisasi : Rp. 118.775.000,00 dengan realisasi keuangan 99,85% atau realisasi fisik
100%
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Dengan 6 ( Enam ) kegiatan sebagai berikut :
2.1. Pengadaan Perlengakapan Gedung Kantor
- Masukan : Adanya dana Rp. 1.750.000,00
- Keluaran : Terlaksananya Perlengkapan gedung Kantor yang memadai
- Hasil : Tersediaanya Pengadaan Perlengakapan Kantor
- Realisasi : Rp. 1.750.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik 100%
2.2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
- Masukan : Adanya dana Rp. 9.600.000,-
- Keluaran : Terlaksananya Pengadaan Peralatan Kantor yang memadai
- Hasil : Tersediaanya Peralatan Gedung Kantor
- Realisasi : Rp. 9.600.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik 100%
Renja DKP 2018
14
2.3. Pengadaan mebeleur
- Masukan : Adanya dana Rp. 10.750.000,-
- Keluaran : Terlaksananya Pengadaan Mebeleur Kantor
- Hasil : Tersediaanya mebeleur Kantor
- Realisasi : Rp. 10.750.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik
100%
2.4. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor
- Masukan : Adanya dana Rp. 62.700.100,00
- Keluaran : Terlaksananya Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor
- Hasil : Terciptanya kondisi Lingkungan Kerja yang aman, nyaman dan sehat
- Realisasi : Rp. 62.700.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik
100%
2.5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaran Dinas/Operasional
- Masukan : Adanya dana Rp. 17.695.000,00
- Keluaran : Terlaksananya Pemeliharaan Rutin /berkala Kendaraan Dinas/Oprasional
- Hasil : Lancarnya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
- Realisasi : Rp. 17.695.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik
100%
2.6. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor
- Masukan : Adanya dana Rp. 9.300.000,00
- Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan Rutin Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- Hasil : Terpiliharanya secara rutin Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- Realisasi : Rp. 9.300.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik
100%
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan Dengan
4 (Empat) kegiatan sebagai berikut :
3.1. Penyusunan Laporan Pencapaian Kinerja dan Ikhtiar Realisasi Kinerja SKPD
- Masukan : Adanya dana Rp. 967.000,00
Renja DKP 2018
15
- Keluaran : Terlaksananya Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar Realisasi
Kinerja SKPD
- Hasil : Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhitiar Realisasi Kinerja SKPD
- Realisasi : Rp. 962.500,00 dengan realisasi keuangan 99,53% atau realisasi fisik
100%
3.2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
- Masukan : Adanya dana Rp. 680.000,00
- Keluaran : Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
- Hasil : Tersedianya Laporan Keuangan Semesteran
- Realisasi : Rp. 679.950,00 dengan realisasi keuangan 99,99% atau realisasi fisik
100%
3.3. Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun
- Masukan : Adanya dana Rp. 715.000,00
- Keluaran : Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
- Hasil : Tersedianya Laporan Keuangan Akhir Tahun
- Realisasi : Rp. 675.000,00 dengan realisasi keuangan 94,41% atau realisasi fisik
100%
3.4. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
- Masukan : Adanya dana Rp. 995.000,00
- Keluaran : Terlaksananya Penyusunan Lakip SKPD Tepat Waktu
- Hasil : Tersedianya LAKIP SKPD
- Realisasi : Rp. 995.250,00 dengan realisasi keuangan 99,96% atau realisasi fisik
100%
4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan 9 ( Sembilan ) Kegiatan Sebagai Berikut :
4.1. Penanganan Daerah Rawan Pangan
- Masukan : Adanya dana Rp. 28.620.000,00
- Keluaran : Terlaksananya Pemantauan daerah yang berpotensi rawan pangan
- Hasil : Terpantaunya Kondisi Pangan dan gizi Masyarakat serta Daerah yang
berpotensi rawan pangan
Renja DKP 2018
16
- Realisasi : Rp. 28.515.000,00 dengan realisasi keuangan 99,63% atau realisasi fisik
100%
4.2. Penyusunan Database Potensi Produksi Pangan
- Masukan : Adanya dana Rp. 26.190.000,00
- Keluaran : Terlaksananya Penyusunan NBM
- Hasil : Tersedianya NBM dan pola pangan harapan
- Realisasi : Rp. 26.190.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik
100%
4.3. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
- Masukan : Adanya dana Rp. 199.064.000,00
- Keluaran : Terlaksananya Lomba cipta menu yang B2SA dan pelatihan pangan segar
- Hasil : Meningkatnya pemahaman mengenai pola konsumsi pangan masyarakat
yang sesuai dengan kaidah B2SA
- Realisasi : Rp. 198.720.300,00 dengan realisasi keuangan 99,83% atau realisasi fisik
100%
4.4. Pengembangan Rumah Pangan Lestari
- Masukan : Adanya dana Rp. 165.960.000,00
- Keluaran : Terlaksananya pengembangan Rumah Pangan Lestari melalui konsep KRPL
- Hasil : Meningkatnya pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam pemahaman
pekarangan untuk penyediaan pangan keluarga
- Realisasi : Rp. 164.420.000,00 dengan realisasi keuangan 99,07% atau realisasi fisik
100%
4.5. Kegiatan Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok
- Masukan : Adanya dana Rp. 0
- Keluaran : Terlaksananya pemantauan dan analisis harga pangan pokok
- Hasil : Tersedianya data harga pangan pokok bagi masyarakat
- Realisasi : Rp. 0 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik 100%
4.6. Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
- Masukan : Adanya dana Rp. 160.248.000,00
Renja DKP 2018
17
- Keluaran : Terlaksananya operasional gudang cadangan pangan
- Hasil : Tersedianya stock/cadangan pangan pemerintah
- Realisasi : Rp. 160.248.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik
100%
4.7. Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan
- Masukan : Adanya dana Rp. 1.755.000,00
- Keluaran : Terlaksananya pemantauan desa mandiri pangan
- Hasil : Terpantaunya kelompok afinitas desa mandiri pangan
- Realisasi : Rp. 1.350.000,00 dengan realisasi keuangan 76,92% atau realisasi fisik
100%
4.8. Kegiatan Pengembangan Lumbung Pangan Desa
- Masukan : Adanya dana Rp. 4.622.500,00
- Keluaran : Terlaksananya pemanfaatan lumbung pangan masyarakat
- Hasil : Termanfaatnya secara optimal penggunaan lumbung pangan oleh
masyarakat
- Realisasi : Rp. 4.112.500,00 dengan realisasi keuangan 88,97% atau realisasi fisik
100%
4.9. Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif
- Masukan : Adanya dana Rp. 41.425.000,00
- Keluaran : Terlaksananya pemanfaatan lumbung pangan masyarakat
- Hasil : Termanfaatnya secara optimal penggunaan lumbung pangan oleh
masyarakat
- Realisasi : Rp. 41.425.000,00 dengan realisasi keuangan 100% atau realisasi fisik 100
5.0. Kegiatan Penguatan pelaksanaan kelembagaan pangan
- Masukan : Adanya dana Rp. 82.243.000,00
- Keluaran : Terlaksananya penguatan kelembagaan pangan
Renja DKP 2018
18
- Hasil : Lancarnya penguatan kelembagaan pangan
- Realisasi : Rp. 76.798.000,00 dengan realisasi keuangan 99,38% atau realisasi fisik
100%
Dari uraian hasil realisasi kegiatan diatas secara total mencapai 98,86 % yang
artinya bila ditinjau dari sudut kinerja kedinasan sudah sangat berhasil karena sesuai
dengan target, dengan rincian komponen belanja yaitu : Belanja pegawai terealisasi
sebesar 1.033.761.881,- (99,16 %), Belanja Barang dan Jasa terealisasi sebesar Rp.
640.932.117,- ( 98,13 % ), Belanja Modal terealisasi sebesar Rp. 46.000.000,- (100 %)
dan Belanja Bantuan Sosial terealisasi sebesar Rp. 96.760.000,- (99,98 %).
2.2 Analisis Kinerja pelayanan SKPD
Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan berdasarkan pada pencapaian sasaran
yang telah dilakukan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam dokumen
anggaran yang disusun. Rincian evaluasi dan analisis kinerja pada Kantor Ketahanan
Pangan Kota Mataram adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini memiliki indikator capaian kinerja terwujudnya administrasi
perkantoran yang lancar, tertib serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang
berlaku. Pencapaian program pelayanan Administrasi Perkantoran yang dilakukan
melalui beberapa kegiatan yaitu :
a. Penyediaan jasa surat menyurat dengan indikator sasaran terlaksananya pelayanan
jasa surat menyurat.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik dengan indikator sasaran
terlaksananya pelayanan komunikasi, sumber daya listrik dan air selama 1 tahun
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional dengan
indikator sasaran terpenuhinya jasa memeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional untuk 4 unit kendaraan roda 2 dan 1 unit kendaraan roda 4.
Renja DKP 2018
19
d. Penyediaan administrasi keuangan dengan indikator sasaran tersedianya dana
untuk pembayaran administrasi keuangan dan kegiatan sebanyak 5 orang
pengelola keuangan dan 6 orang tenaga kontrak
e. Penyediaan alat tulis kantor dengan indikator sasaran tersedianya alat tulis
perkantoran selama 1 tahun
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan indikator sasaran
tersedianya barang cetakan dan foto copy selama 1 tahun
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan gedung kantor dengan
indikator sasaran tersedianya penyediaan komponen instalsi listrik/penerangan
kantor selama 1 tahun
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan indikator
sasaran tersedianya surat kabar local untuk kantor sebanyak 3 jenis, 2 koran lokal
dan 1 majalah pertanian
i. Penyediaan makanan dan minuman dengan indikator sasaran lancarnya
penyediaan makan dan minum untuk kegiatan rapat selama 1 tahun
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah dengan indikator sasaran
terlaksananya perjalanan luar daerah dalam rangka rapat dan konsultasi selama
1 Tahun
k. Penyusunan Dokumen Perencanaan dengan indikator sasaran terlaksananya
penyusunan dokumen perencanaan sebanyak 6 jenis dokumen
l. Pengelolaan administrasi umum kepegawaian dengan indikator sasaran terlaksana
penyusunan data pegawai dan DUK.
Capaian kinerja berdasarkan indikator sasaran kegiatan tersebut diatas dapat
dilihat pada tabel. 2 berikut :
Renja DKP 2018
20
Tabel. 2
KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KEU
%
CAPAIAN
FISIK
Penyediaan jasa surat
menyurat
Terlaksananya pelayanan surat
menyurat pada kantor
1 Tahun 1 Tahun 100 100
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya listrik dan air
Terlaksananya pelayanan
komunikasi sumber daya listrik dan
air
1 Tahun 1 Tahun 86,05 100
Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
Terpenuhinya jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
3 unit
untuk
perizinan
3 unit untuk
perizinan
83,98 100
Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor 1 tahun 1 tahun 99,99 100
Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan
penggandaan
1 Tahun 1 Tahun 100 100
Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Tersediannya komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
1 Tahun 1 Tahun 99,88 100
Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya kegiatan kebersihan
di lingkungan kantor
1 tahun 1 tahun 99,95 100
Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang –
undangan
Tersedianya surat kabar 3 jenis 3 Jenis 99,37 100
Penyedian makanan dan
minuman
Tersedianya makanan dan minuman
Untuk tamu dan kegiatan rapat
1 Tahun 1 Tahun 97,39 100
Rapat –rapat koodinasi dan
konsultasi ke luar daerah
Terlaksanaan Rapat –rapat koodinasi
dan konsultasi ke luar daerah
1 Tahun 1 Tahun 99,99 100
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Terlaksannya Penyusunan Dokumen
Perencanaan
5 Jenis
dokumen
5 Jenis
dokumen
100 100
Pengelolaan Administrasi
umum kepegawaian
Terlaksananya penyusunan data
pegawai dan DUK
1 Tahun 1 Tahun 100 100
Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Tersedianya dana pembayaran jasa
tenaga administrasi keuangan dan
kegiatan
5 orang
pengelola
keuangan
dan 6
orang
tenaga
kontrak
5 orang
pengelola
keuangan dan
6 orang
tenaga
kontrak
99,85 100
Renja DKP 2018
21
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini memiliki indikator sasaran terwujudnya sarana dan prasarana
sehingga tersedia fasilitas yang memadai untuk menunjang pelaksanaan tupoksi.
Pencapaian sasaran program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dilakukan
melalui beberapa kegiatan yaitu :
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor dengan indikator sasaran terlaksananya
perlengkapan gedung kantor sebanyak 3 jenis
b. Pengadaan peralatan gedung kantor dengan indicator sasaran terlaksananya
pengadaan peralatan gedung kantor
c. Pengadaan meubeler dengan indicator sasaran terlaksananya pengadaan meubeler
selama 1 tahun
d. Pemeliharan rutin dan berkala gedung kantor dengan indikator sasaran terlaksananya
pemeliharaan gedung kantor selama 1 tahun
e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaran dinas/operasional dengan indikator sasaran
terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional sebanyak 6
unit (5 R2 dan 1 R4).
f. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor dengan indikator sasaran
terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
sebanyak 4 jenis peralatan.
Capaian kinerja berdasarkan indikator sasaran kegiatan tersebut diatas dapat dilihat
pada tabel. 3 berikut ;
Renja DKP 2018
22
Tabel. 3
KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KEU
%
CAPAIA
N FISIK
Pengadaan perlengkapan
gedung kantor
Terlaksananya perlengkapan gedung
kantor
2 jenis 2 jenis 100 100
Pengadaan peralatan gedung
kantor
Terlaksananya pengadaan peralatan
gedung kantor
1 tahun 1 tahun 100 100
Pengadaan meubeler Terlaksananya pengadaan meubeler 100 100
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Terlaksananya Pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor
1 tahun 1 tahun 100 100
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Terlaksananya Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
5 unit roda dua
1 roda empat
5 unit roda
dua 1 roda
empat
100 100
Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan
rutin/berkala peralatan gedung
kantor
4 jenis
peralatan
4 jenis
peralatan
100 100
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
Program ini memiliki indikator sasaran terwujudnya pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Pencapaian sasaran program Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan dilakukan melalui beberapa
kegiatan yaitu :
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja SKPD dengan
indikator sasaran terlaksananya penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtiar
realisasi kinerja SKPD dalam bentuk 3 jenis laporan
b. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dengan indikator sasaran terlaksananya
penyusunan laporan keuangan semesteran selama 1 tahun
c. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun dengan indikator sasaran terlaksananya
penyususnan pelaporan keuangan akhir tahun selama 1 tahun
d. Penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan indikator
sasaran terlaksananya penyusunan LAKIP KKP tahun 2016.
Renja DKP 2018
23
Capaian kinerja berdasarkan indikator sasaran kegiatan tersebut diatas dapat dilihat pada
tabel. 4 berikut :
Tabel. 4
KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KEU
%
CAPAIAN
FISIK
Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan Ikhtiar
Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtiar Realisasi Kinerja
SKPD
2 jenis
laporan
2 jenis laporan 99,53 100
Penyusunan Pelaporan
Keuangan semesteran
Terlaksananya Penyusunan
Pelaporan Keuangan semesteran
1
dokumen
1 dokumen 99,99 100
Penyusunan Pelaporan
Keuang Akhir Tahun
Terlaksananya Penyusunan
Pelaporan Keuang Akhir Tahun
1
dokumen
1 dokumen 94,41 100
Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
Terlaksananya penyusunan LAKIP
KKP
1
dokumen
1 dokumen 99,96 100
4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Program ini memiliki indikator sasaran terpenuhinya ketersediaan pangan
masyarakat. Pencapaian sasaran program Peningkatan Ketahanan Pangan dilakukan
melalui beberapa kegiatan yaitu :
a. Penanganan daerah rawan pangan dengan indikator sasaran terlaksananya
pemantauan sistem kewaspadaan pangan dan gizi ( SKPG ) dan antipasi daerah
rawan pangan sebanyak 6 kecamatan.
b. Penyusunan data base potensi produksi pangan dengan indikator sasaran
terlaksananya penyusunan database Neraca Bahan Makanan
c. Peningkatan mutu dan keamanan pangan dengan indikator sasaran terlaksananya
lomba dan pelatihan peningkatan mutu dan keamanan pangan
d. Pengembangan Rumah Pangan Lestari dengan indikator sasaran terlaksananya
pembentukan kelompok kawasan rumah pangan lestari
e. Pengembangan cadangan pangan daerah dengan indikator sasaran tersedianya
pangan yang cukup bagi masyarakat
Renja DKP 2018
24
f. Pengembangan desa mandiri pangan dengan indikator sasaran tersedianya pangan
yang cukup bagi masyarakat
g. Pengembangan lumbung pangan desa dengan indikator dengan sasaran
tersedianya pangan yang cukup bagi masyarakat
h. Penyuluhan sumber pangan alternatif dengan indikator dengan sasaran
tersedianya sumber pangan alternatif yang berkaidah B2SA
i. Penguatan pelaksanaan kelembagaan pangan dengan indikator dengan sasaran
terlaksananya koordinasi kelembagaan pangan
Capaian kinerja berdasarkan indikator sasaran kegiatan tersebut diatas dapat dilihat pada
tabel 5 berikut :
Tabel. 5
KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KEU
%
CAPAIAN
FISIK
Penangan daerah rawan
pangan
Terlaksananya pemantauan
system kewaspadaan pangan &
gizi (SKPG) dan antipasti daerah
rawan pangan
6
Kecamatan
6 Kecamatan 99,63 100
Penyusunan database
potensi produksi pangan
Terlaksananya penyusunan
database Neraca Bahan Makanan
& pola Pangan Harapan
1 Jenis
Dokumen
1 Jenis
Dokumen
100 100
Peningkatan Mutu dan
Keamanan Pangan
Terlaksananya lomba dan pelatihan
peningkatan mutu dan keamanan
pangan
75 org
perwakilan
kel/se kota
mataram
75 org
perwakilan
kel/se kota
mataram
99,83 100
Pengembangan rumah
pangan lestari
Terlaksananya pengembangan
rumah pangan lestari
99,07 100
Pengembangan cadangan
pangan daerah
Terlaksananya pengembangan
cadangan pangan daerah
100 100
Pengembangan desa mandiri
pangan
Terlaksanannya pengembangan desa
mandiri pangan
76,92 76,92
Pengambangan lumbung
pangan desa
Terlaksananya pengembangan
lumbung pangan desa
88,97 100
Penyuluhan pelaksanaan
kelembagaan pangan
Terlaksananya koordinasi
kelembagaan pangan
93,38 100
Renja DKP 2018
25
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Isu strategis yang dapat diangkat menanggapi keadaan yang ada saat ini
terkait dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki oleh Dinas Ketahanan Pangan
Kota Mataram adalah antara lain:
1. Database yang terpadu dan tepat sangat diperlukan sebagai bahan acuan dalam
menyusun suatu perencanaan dan pengambilan keputusan.
2. Tingginya alih fungsi lahan yang ada di Kota Mataram yang berkisar rata-rata
antara 25 Ha sampai dengan 30 Ha pertahun atau berkurang menjadi 2.847,47
Ha pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 2.878,06 Ha.
3. Tingginya angka kemiskinan yang ada di Kota Mataram yaitu sebesar 10.549 Jiwa
dari jumlah Kepala Keluarga sebesar 92.816 jiwa atau 11,36%, dimana sebagian
besar masyarakat miskin tersebut juga merupakan masyakat petani.
4. Menuju penganekaragaman pangan yang bergizi, berimbang, dan aman untuk
mengurangi rawan pangan.
5. Peningkatan fungsi kelembagaan baik kelembagaan petani maupun kelembagaan
yang ada di masyarakat dalam menerapkan ketersediaan pangan untuk
mengantipasi terjadinya rawan pangan.
6. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik masyarakat, pelaku utama
maupun aparat pemerintah dalam melaksanakan program kegiatan.
Dari isu strategis diatas maka Dinas Ketahanan Pangan memilah
permasalahan-permasalahan yang dianggap mendesak untuk segera ditangani
diantaranya :
a. Pemberdayaan masyarakat merupakan strategi yang sangat penting bagi upaya
meningkatkan ketahanan pangan khususnya tingkat lokal sehingga membutuhkan
dukungan penuh dan konkrit dari semua pihak dengan mengoptimalkan
keterlibatan dan tanggung jawab yang jelas kepada masyarakat dalam mengelola
ketahanan pangan lokal.
b. Sistem cadangan dan distribusi pangan belum terlaksana dengan baik sehingga
diperlukan pengelolaan dengan melibatkan kelompok tani dan gapoktan untuk
melakukan pengadaan cadangan pangan dibarengi dengan dukungan modal, juga
melalui pengambangan lumbung pangan masyarakat.
Renja DKP 2018
26
c. Penanganan arus distribusi komoditas pangan yang belum dapat ditangani secara
optimal termasuk didalamnya kelembagaan pemasaran yang belum optimal
karena kecenderungan masing-masing daerah untuk meningkatkan PAD melalui
intensifikasi retribusi.
d. Kemitraan dan peran pemerintah, organisasi, LSM dan masyarakat masih rendah
terhadap penganekaragaman pangan yang menyebabkab diversifikasi pangan
masih minim dilakukan melalui kegiatan penyuluhan penganekaragaman konsumsi
pangan baik di masyarakat, posyandu maupun sekolah-sekolah sehingga
pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki tentang pentingnya konsumsi pangan
dan gizi yang cukup masih rendah
e. Belum tersedianya deteksi dini yang dilengkapi indikator-indikator dalam
mengantipasi kerawanan pangan dan gizi
f. Pengawasan terhadap produk pangan olahan baik idustri rumah tangga maupun
menengah dan besar masih terbatas dilakukan terkait dengan kesadaran produsen
dalam masalah mutu dan kebersihan produk.
g. Standarisasi yang berkaitan dengan mutu keamanan pangan segar dan olahan
diperlukan sosialisai kepada masyarakat.
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Review antara rancangan awal dengan analisis kebutuhan merupakan Proses
membandingkan antara apa yang diprogramkan pada periode satu tahun yang
direncanakan dengan analisis hasil kebutuhan sehingga program yang dibuat
selalu berdasarkan Renstra. Hal ini perlu dilakukan untuk keberlanjutan program
pada setiap tahun yang mengarah kepada pencapaian tujuan Renstra periode
2016-2020. Mengingat kondisi perekonomian yang dinamis, program yang
dilaksanakan merupakan program prioritas yang benar-benar dibutuhkan
masyarakat dan tepat sasaran. Dalam proses pembandingan ini dapat disimpulkan
bahwa rancangan awal sudah sesuai dengan kebutuhan terkini, sehingga
Renja DKP 2018
27
diharapkan program tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi
Ketahanan Pangan Kota Mataram. Review ini dapat dilihat pada lampiran 3.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Usulan program dan kegiatan yang direncanakan dilakukan melalui tahapan
proses yang melibatkan para pemangku kepentingan baik dari kelompok masyarakat,
LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun SKPD. Proses tersebut dimulai dari
kegiatan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) mulai dari tingkat
kelurahan, kecamatan sampai tingkat kota. Selanjutnya hasil dari MPBM tersebut yang
dibawa sebagai bahan usulan ke tingkat Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) tingkat provinsi guna mensinkronisasikan usulan program/kegiatan yang
telah disusun di tingkat kota.
Disamping itu usulan program dan kegiatan tersebut juga memperhatikan isu-isu
penting dalam rangka penyelengaraan tugas pokok dan fungsi SKPD, sehingga ke depan
diharapkan isu-isu tersebut dapat tertangani dengan baik. Usulan Program dan kegiatan
dapat dilihat pada lampiran 4.
Renja DKP 2018
28
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM GAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Prioritas Pembangunan Nasional
Reformasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia telah
menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan penting dan mendasar dalam tata
kelola pemerintahan yang pada akhirnya berimplikasi pada penyelenggaraan
pelayanan publik di daerah. Sesuai dengan pasal 11 dan pasal 14 undang-undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah ditetapkan Peraturan
Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal (SPM). Peraturan Pemerintah tersebut merupakan acuan
bagi Kementerian/Lembaga dalam penyususnan SPM dan menjadi pokok-pokok
acuan bagi pemerintah daerah dalam penerapan SPM.
Sesuai dengan ketentuan PP tersebut, maka semua peraturan dalam
perundang-undangan yang berkaitan dengan SPM wajib untuk disesuaikan.
Kementerian Dalam Negeri selakumkoordinator tim konsultasi mempunyai peran
penting dalam menfasilitasi proses penyusunan SPM bersama Kementerian Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Kementerian Keuangan, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi dengan melibatkan Kementrian/Lembaga terkait
Dengan ditetapkan SPM dari 13 kementerian/lembaga yaitu dari
Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Sosial, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan anak, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional,
Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian Tenaga
Kerja, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata.
SPM yang telah ditetapkan oleh Kementerian/Lembaga tersebut selanjudnya
menjadi acuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses
perencanaan, penggangaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban di
daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat dalam
rangka penyelenggaraan urusan wajib.
Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga
yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya,
Renja DKP 2018
29
aman, merata dan terjangkau. Oleh karena terpenuhinya pangan menjadi hak asasi
bagi masyarakat, melalui undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam Pasal 7 huruf m dan Pasal 8, Urusan
Ketahanan Pangan merupakan urusan wajib berkaitan dengan pelayanan dasar dalam
pemenuhan kebutuhan hidup minimal.
Dalam penyelenggaraan Ketahanan Pangan peran Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam mewujudkan Ketahanan Pangan sebagaimana diamanatkan
dalam pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 adalah melaksanakan
dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan ketahanan pangan di wilayah
masing-masing dan mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyenggaraan
ketahanan pangan dilakukan dengan :
a. Memberikan informasi dan pendidikan ketahanan pangan
b. Meningkatkan motivasi masyarakat
c. Membantu kelancaran penyelenggaran ketahanan pangan
d. Meningkatkan kemandirian ketahanan pangan
Ketahanan Pangan dengan prinsip kemandirian dan berkelanjutan
senantiasa harus diwujudkan dari waktu ke waktu sebagai persyaratan bagi
keberlanjutan eksistensi bangsa indonesia
Upaya mewujudkan ketahan pangan tidak terlepas dari pengaruh faktor-
faktor internal maupun eksternal yang harus berubah secara dinamis. Dinamika dan
kompleksitas ketahanan pangan menimbulkan berbagai permasalahan dan tantangan
serta potensi dan peluang yang terus berkembang yang perlu diantipasi dan diatasi
melalui kerjasama yang harmonis antara seluruh pihak terkait dalam mewujudkan
ketahanan pangan.
Salah satu komitmen indonesia dalam penanganan masalah ketahanan
pangan adalah mendukung MDGs dalam penurunan jumlah penduduk yan menderita
kelaparan separuhnya sampai tahun 2015. Hal ini merupakan dasar penentuan nilai
capaian penurunan jumlah penduduk rawan pangan yang disesuaikan dengan potensi
dan kemampuan baik tingkat pusat maupun daerah, bahwa kita hanya mampu
menentukan target capaian sebesra 75 persen dari target MDGs tersebut.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan yang
meliputi pengkajian, perumusan kebijakan dan pengembangan ketahanan pangan,
diimplementasikan dalam beberapa bentuk program aksi yang dilaksanakan di
kabupaten/kota. Pengembangan ketahanan pangan yang telah dilaksanakan dalam
Renja DKP 2018
30
bentuk Desa Mandiri Pangan, Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat
(LPMD), Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan.
Penyelenggaraan SPM Ketahanan Pangan mencakup tiga aspek penting
ketahanan pangan, yang dapat digunakan sebagai indikator pencapaian standar
pelayanan ketahanan pangan yaitu :
a. Ketersediaan pangan yang diartikan bahwa pangan tersedia cukup untuk
memenuhi kebutuhan seluruh penduduk baik jumlah maupun mutu yang aman.
b. Distribusi pangan adalah pasokan pangan yang dapat dijangkau keseluruh wilayah
sehingga harga stabil dan terjangkau oleh rumah tangga.
c. Konsumsi pangan adalah setiap rumah tangga dapat mengakses pangan yang
cukup dan mampu mengelola konsumsi yang beragam, bergizi dan seimbang serta
preferensi.
Dari ketiga aspek ketahanan pangan tersebut diatas maka Standar
Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Mataram terdiri dari 4 (Empat) jenis
pelayanan dasar :
1. Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan
2. Bidang Distribusi dan akses pangan
3. Bidang penganekaragaman dan keamanan pangan
4. Bidang penanganan kerawanan pangan
Dari 4 (Empat) jenis layanan dasar tersebut dengan 7(tujuh) indikator sebagai berikut :
1. Ketersediaan Energi dan Protein per kapita
2. Penguatan cadangan pangan
3. Ketersediaan Informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
4. Stabilitas harga dan pasokan pangan
5. Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
6. Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan
7. Penangan Daerah Rawan Pangan
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana kerja Kantor Ketahanan Pangan
3.2.1. Tujuan
1. Terwujudnya Administrasi perkantoran yang lancar, tertib dan teratur serta
dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana kantor yang memadai
3. Terwujudnya peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
keuangan
Renja DKP 2018
31
4. Terwujudnya Ketahanan Pangan Masyarakat
3.2.2. Sasaran Program
1. Meningkatnya efektifitas Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana prasarana kantor
3. Tertibnya Pelaksanaan Sistim Pelaporan dan capaian kinerja
4. Meningkatnya Ketahanan Pangan secara mandiri melalui pemetaan potensi
yang dimiliki serta perkuatan lembaga Ketahanan Pangan di tingkat Kelurahan.
3.3 . Program dan Kegiatan Tahun 2018
1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran ( 1.21.1.21.02.01 )
Dengan 13 Kegiatan sebagai berikut
KODE REKENING
URUSAN / PROGRAM
JENIS
KEGIATAN
PAGU
ANGGARAN
(Rp)
1 2 3 4
1.21 1.21. 02 01 PROGRAM PELAYANAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
1.21 1.21. 02 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat Kegiatan Lama 5.000.000,-
1.21 1.21. 02 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Kegiatan Lama 26.000.000,-
1.21 1.21. 02 01 06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perijinan kendaraan
dinas/operasional
Kegiatan Lama 36.000.000,-
1.21 1.21. 02 01 10 Penyedian Alat Tulis Kantor Kegiatan Lama 40.000.000,-
1.21
1.21. 02 01 11 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Kegiatan Lama 15.000.000,-
1.21
1.21. 02 01 12 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Kegiatan Lama 5.000.000,-
1.21 1.21. 02 01 13 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Kegiatan Lama 7.000.000,-
1.21 1.21. 02 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perudang-undangan
Kegiatan Lama 8.800.000,-
1.21 1.21. 02 01 17 Penyediaan makanan dan minuman Kegiatan Lama 7.650.000,-
1.21 1.21. 02 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan
konsulasi ke luar daerah
Kegiatan Lama 100.000.000,-
1.21 1.21. 02 01 19 Penyusunan Dokumen Perencanan Kegiatan Lama 20.000.000,-
1.21 1.21. 02 01 20 Pengelolaan Administrasi Umum
Kepegawaian
Kegiatan Lama 8.000.000,-
1.21 1.21 02 01 26 Pengolalaan Administrasi Keuangan
Kegiatan Lama 150.200.000,-
Renja DKP 2018
32
2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ( 1.21.01.01.02 )
KODE REKENING
URUSAN / PROGRAM
JENIS
KEGIATAN
N
PAGU
ANGGARAN
(Rp)
1 2 3 4
1.21 1.21. 02 02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA APARATUR
1.21 1.21. 02 02 07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Kegiatan
Lama
6.325.000,-
1.21 1.21. 02 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
Kegiatan
Lama
20.000.000,-
1.21 1.21. 02 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operaional
Kegiatan
Lama
120.000.000,-
1.21 1.21. 02 02 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor
Kegiatan
Lama
15.000.000,-
3. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur (1.21.01.03)
KODE REKENING
URUSAN / PROGRAM
JENIS
KEGIATAN
PAGU
ANGGARAN
(Rp)
1 2 3 4
1.21 1.21. 02 03 PROGRAM PENINGKATAN
DISIPLIN APARATUR
1.21 1.21. 02 03 05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari
tertentu
Kegiatan Lama 14.000.000,-
4. Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
( 1.21.01.01.06 )
KODE REKENING
URUSAN / PROGRAM
JENIS
KEGIATAN
PAGU
ANGGARAN
(Rp)
1 2 3 4
1.21 1.21. 02 06 PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN
KINERJA DAN KEUANGAN
1.21 1.21. 02 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja
dan ikhtiar realisasi kinerja SKPD
Kegiatan Lama 2.500.000,-
1.21 1.21. 02 06 02 Penyusunan pelaporan keuangan
semesteran
Kegiatan Lama 1.500.000,-
Renja DKP 2018
33
1.21 1.21. 02 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan
akhir tahun
Kegiatan Lama 1.200.000,-
1.21 1.21. 02 06 07 Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP )
Kegiatan Lama 2.200.000,-
5. Program : Peningkatan Ketahanan Pangan ( 1.21.01.01.15 )
KODE REKENING
URUSAN / PROGRAM
JENIS
KEGIATAN
PAGU
ANGGARAN
(Rp).
1 2 3 4
1.21 1.21. 02 15 PROGRAM PENINGKATAN
KETAHANAN PANGAN
1.21 1.21. 02 15 01 Penanganan Daerah Rawan
Pangan/PDRP
Kegiatan
Lama
180.890.000,-
1.21 1.21. 02 15 02 Penyusunan Database Potensi Poduksi
Pangan
Kegiatan
Lama
30.000.000,-
1.21 1.21. 02 15 03 Analisis dan penyusunan pola
konsumsi dan suplai makanan
Kegiatan
Lama
50.000.000,-
1.21 1.21. 02 15 04 Pemanfaatan Pekarangan Untuk
Pengembangan Pangan
Kegiatan
lama
100.000.000,-
1.21 1.21. 02 15 06 Peningkatan Mutu dan Keamanan
Pangan
Kegiatan
Lama
300.000.000,-
1.21 1.21. 02 15 07 Prognosa Ketersediaan Ketahanan
Pangan
Kegiatan
Lama
40.000.000,-
1.21
1.21. 02 15 10 Pengembangan Perlindungan
konsumen Atas Mutu dan Keamanan
Pangan
Kegiatan
Lama
95.000.000,-
1.21
1.21. 02 15 11 Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan dan Gizi (P2KPG)
Kegiatan
Baru
30.000.000,-
1.21
1.21. 02 15 12 Pengembangan Rumah Pangan Lestari Kegiatan
Lama
150.000.000,-
1.21
1.21. 02 15 13 Pengembangan lumbung pangan
masyarakat
Kegiatan
Lama
150.000.000,-
1.21 1.21. 02 15 14 Pemantauan dan analisis harga pangan
pokok
Kegiatan
Lama
90.000.000,-
1.21 1.21. 02 15 15 Pengembangan cadangan pangan
daerah
Kegiatan
Lama
250.000.000,-
1.21 1.21. 02 15 16 Pengembangan desa mandiri pangan Kegiatan 350.000.000,-
Renja DKP 2018
34
lama
1.21 1.21. 02 15 21 Penguatan pelaksanaan kelembagaan
pangan
Kegiatan
lama
85.000.000,-
1.21 1.21. 02 15 22 Pemantauan dan kajian sistim distribusi Kegiatan
Lama
50.000.000,-
Renja DKP 2018
35
BAB IV
PENUTUP
Secara umum Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram akan melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya seperti yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.
Rencana Kerja ini adalah upaya untuk memberikan gambaran tentang
program dan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram yang akan
dilaksanakan pada Tahun 2018 sebagai implementasi dari tugas pokok dan fungsi
tersebut.
Disadari bahwa penyampaian Rencana Kerja ini masih terlalu umum,
mengingat penyajian data dan beberapa indikator masih belum dapat dipertajam
sesuai dengan harapan tetapi paling tidak akan dapat memberikan gambaran awal
tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Mengingat Rencana Kerja ini masih banyak kekurangannya, maka dirasakan
perlu pembinaan dan masukan dari instansi yang berkompeten untuk penyempurnaan
dalam penyusunan Rencana Kerja berikutnya.