REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    1/26

    REFRESHING

    RESUSITASI NEONATUS

    PEMBIMBING

    dr.Sri Lestari, Sp. A.IBCLC

    OLEH

    M. FAJRI. R

    200!"002#

    STASE PE$IATRI

    RUMAH SA%IT ISLAM JA%ARTA PON$O% %OPI

    FA%ULTAS %E$O%TERAN $AN %ESEHATAN

    UNI&ERSITAS MUHAMMA$I'AH JA%ARTA

    20#(

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    2/26

    %ATA PENGANTAR

    Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. karena denganrahmat dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan tugas Refreshing Resusitasi

    anak dan neonatus tepat pada waktunya.

    Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh

    dari sempurna. leh karena itu! Saya mengharapkan kritik dan saran yang

    bersifat membangun dari semua pihak yang membaca ini!agar saya dapat

    mengkoreksi diri dan dapat membuat laporan kasus ini yang lebih sempurna di

    lain kesempatan.

    Demikianlah Refreshing ini saya buat sebagai tugas dari kegiatan klinis di

    Stase "ediatri serta untuk menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan

    bagi pembaca pada umumnya.

    "ondok kopi! # No$ember %&'(

    "enulis

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    3/26

    BAB II

    TINJAUAN PUSTA%A

    $e)i*isi

    Resusitasi adalah segala bentuk usaha yang dilakukan terhadap orang yang berada

    dalam keadaan gawat atau kritis untuk mencegah terjadinya kematian akibat hentijantung )cardiac arrest*. +enti jantung didefinisikan sebagai terhentinya akti$itas

    mekanik jantung yang ditandai dengan ketiadaan denyut nadi sentral! ketiadaan

    respons! dan apneu.'

    Resusitasi neonatal adalah serangkaian tindakan cepat yang di lakukan jika

    pernapasan atau sirkulasi bayi terganggu yang tujuannya mengoptimalkan jalan

    napas! pernapasan! dan sirkulasi secepat mungkin.%

    Resusitasi adalah pernafasan dengan menerapkan masase jantung dan pernafasanbuatan.,

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    4/26

    Res+sitasi A*a

    $e)i*isi

    Resusitasi adalah segala bentuk usaha yang dilakukan terhadap orang yang berada

    dalam keadaan gawat atau kritis untuk mencegah terjadinya kematian akibat henti

    jantung )cardiac arrest*. +enti jantung didefinisikan sebagai terhentinya akti$itas

    mekanik jantung yang ditandai dengan ketiadaan denyut nadi sentral! ketiadaan

    respons! dan apneu.

    Fase -e*ti a*t+*/ da* res+sitasi

    +enti jantung terdiri dari ( fase penting! yaitu- fase pra henti jantung! fase henti

    jantung )no flow*! fase resusitasi jantung paru )low flow* dan fase pasca resusitasi.

    Secara ringkas dapat disajikan fase dan inter$ensi resusitasi sebagai berikut-

    Fase I*tere*si Fase pra -e*ti a*t+*/ptimasi monitoring dan respons

    terhadap kedaruratan Deteksi dini tandatanda gagal napas dan gagalsirkulasi

    Fase -e*ti a*t+*/)no flow* /inimalkan jeda 01S ke A1S )organisasi

    respons* /inimalkan jeda akses ke alat defibrilasi sesuai indikasi

    Fase res+sitasi a*t+*/ par+)low flow* "ush hard! push fast! allow full

    chest recoil /inimalkan interupsi kompresi dada +indari $entilasi yang

    berlebihan

    Fase pas1a res+sitasi)rehabilitasi jangka pendek* ptimalisasi curah

    jantung dan perfusi serebral bati aritmia jantung +indari hiperglikemia!dan hiper$entilasi

    Fase pas1a res+sitasi)rehabilitasi jangka panjang* 2nter$ensi dini dengan

    terapi okupasi dan fisioterapi 3ntuk masa depan.'

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    5/26

    $ia/*sis /a/a3 *apas da* /a/a3 sir+3asi

    "engenalan dini terjadinya gagal napas merupakan hal yang krusial. Secara klinis

    ancaman gagal napas dapat dikenali dengan-

    /eningkatnya upaya napas )work of breathing*

    Sianosis

    "ernapasan cuping hidung! retraksi otototot dinding dada

    "enurunan kesadaran

    T++a* res+sitasi a*t+*/ par+ 4a*/ e)eti)

    Tujuan R4" adalah mencapai optimalisasi tekanan perfusi koroner dan aliran darahke organorgan $ital selama fase low flow. Tunjangan hidup dasar )basic life

    support* dengan kompresi dada yang efektif

    Tata 3asa*a

    Prt3 res+sitasi

    /enentukan apakah penderita tidak sadar

    /emanggil bantuan

    /eletakkan penderita di atas permukaan yang keras dan datar )papanresusitasi*

    0ebaskan jalan napas

    "astikan tidak bernapas

    /emberikan lima kali $entilasi awal! dengan % '&&5 )bila mungkin*

    /emastikan tidak ada denyut nadi

    6ompresi jantung

    /asukan obatobatan dan cairan yang sesuai

    0erikan energi dengan dosis yang benar untuk defibrilasi

    '

    Me56e6asa* a3a* *apas 7

    '. Tengadahkan kepala dan topang dagu )head tiltchin lift* sehingga anak

    berada pada sniffing position.

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    6/26

    %. 0ila dicurigai trauma leher! kepala dalam posisi netral! lakukan gerakan

    mengedapkan rahang )jaw thrust*.

    #. /ulut penderita dapat dibuka dengan menyilangkan ibu jari dan jari telunjuk

    diantara rahang atas dan bawah )cross finger*. 1endir atau kotoran di dalam

    rongga mulut dibersihkan secara manual dengan jari )finger sweep* ataudengan alat penghisap.

    (. "ipa orofaring dapat menahan lidah supaya tidak jatuh ke belakang

    menyumbat faring.

    ,. 2ntubasi endotrakea akan mempermudah bantuan $entilasi.

    7. 6rikotirotomi merupakan akses jalan napas terakhir bila intubasi endotrakea

    tidak dapat dikerjakan.

    8. Trakeostomi dilakukan bila diperlukan terapi $entilator jangka lama.

    9. 0ila tersedak! benda asing di faring dapat diambil dengan forseps magil

    melalui penglihatan langsung! dengan melakukan tepukan punggung )backblow* atau hentakan dada )chest thrust* pada bayi

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    7/26

    Ba*t+a* per*apasa*

    '. 1ihat! dengar dan rasakan adanya $entilasi efektif dengan cepat )dalam #,

    detik*.

    %. 3ntuk bantuan pernapasan! cara terbaik adalah memakai balon dan pipa

    endotrakeal atau balon dan masker.

    #. /ulailah dengan lima kali $entilasi dengan kekuatan dan waktu yang cukup

    untuk mengembangkan dada )'!,% detik tiap napas* 0ila kurang terlatih

    atau tidak ada balon! cara paling efektif adalah dari mulut kemulut atau dari

    mulut kehidung.

    (. 0ila tidak ada respons terhadap bantuan $entilasi! mungkin ada kesalahan

    posisi penderita atau sumbatan jalan napas.

    ,. "erlu diperhatikan bahwa dada mengembang secara simetris! perlahan dan

    tidak diikuti distensi abdomen.

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    8/26

    Sir+3asi

    0ila mungkin! pasang alat monitor jantung.

    Nilai nadi karotis )anak besar*! nadi brakialis! atau femoralis )bayi*.

    0ila nadi teraba lakukan pemeriksaan tekanan darah! pengisian kapiler! dansuhu ekstremitas.

    0ila nadi tidak teraba:tidak adekuat lakukan kompresi jantung ritmik dan

    serial dengan lokasi tekanan andatara ':# tengah dan ':# bawah sternum.

    "ada tiap akhir kompresi biarkan sternum kembali ke posisi netral! dan

    berikan periode waktu yang cukup untuk kompresi dan relaksasi.

    "ada bayi 9 tahun! telapak tangan yang satu diletakkan di atas punggung

    tangan yang lain pada posisi dua jari diatas prosesus sifoideus! kedalaman

    kompresi sternum #!,, cm.

    ;fekti$itas kompresi jantung dinilai dengan meraba denyut nadi karotis!

    brakialis! femoralis! atau umbilikalis )pada neonatus*. Rasio kompresi

    $entilasi pada neonatus terintubasi adalah #-'! anak usia 9 th atau dewasa

    rasionya ',-%! baik ' penolong maupun % penolong.

    Akses intra$ena diperlukan untuk pemberian obatobatan resusitasi.

    "emasangan dimulai pada $ena perifer. Akses $ena sentral berguna pada

    kasus renjatan! biasanya pada $ena jugularis eksterna atau femoralis.

    +indari pemasangan akses pada $ena subkla$ia dan jugularis interna diruang

    rawat darurat untuk menghindari penyulit. 0ila akses perkutan gagal! lakukan seksi $ena )$enous cutdown* pada $ena

    safena magna atau femoralis.

    "ada kasus yang mengancam jiwa! infus intraoseus harus dicoba bila akses

    intra$ena sulit di dapat. 1okasi terbaik adalah pada tibia! walaupun dapat

    dilakukan pada femur atau krista iliaka '

    OBAT8 OBATAN

    O6at 3i*i perta5a

    Tujuan awal pengobatan pada penderita henti kardiorespirasi adalah mengatasi

    hiposekmia! asidosis! hipotensi! dan meningkatkan denyut iantung. Setiap kali

    selesai memberikan obat melalui $ena perifer! saluran infus harus dibilas dengan ,

    m1 Na

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    9/26

    bila dicampurkan! dan larutan alkali kuat akan menginaktifkan epinefrin! dopamin!

    serta isoproterenol.'

    Epi*e)ri*

    Diberikan pada keadaan henti jantung= bradikardia simtomatik yang tidak

    berespons terhadap bantuan $entilasi atau oksigen= dan hipotensi yang tidak

    berhubungun dengan deplesi $olume cairan.

    ;fek adrenergik alfa )$asokonstriktor* rneningkatkan resistensi $askular

    sistemik dan tekanan darah sistolik:diastolic

    Dosis awal 2> atau intraoseus &!&' mg:kgbb )&!' ml:kgbb larutan '-'&.&&&*.

    0ila henti jantung menetap! dosis kedua dan berikutnya adalah &.' mg:kgbb

    )&!' ml: kgbb larutan '-'.&&&*! diulang tiap #, menit selama resusitasi.

    Dosis intratrakea adalah &!' ml:kgbb larutan '-'.&&& dilarutkan sampai #,m1 dengan larutan Na

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    10/26

    Atrpi*

    "encegahan:pengobatan bradikardia simtomatik karena refleks $agus.

    0radikardia simtomatik adalah denyut jantung ?7& kali:menit yang

    berhubungan dengan perfusi buruk atau hipotensi tapi tidak memberirespons terhadap oksigenasi! $entilasi! dan epinefrin.

    Dosis atropine &!&% mg:kg:@ 2> atau endotrakeal! minimal &!'mg! maksimal

    &!, mg! diualng setiap , menit )total maksimal pada anak 'mg*

    Lidai* 29

    Diberikan pada fibrilasi:takikardia $entrikel simtomatik

    Dosis awal ' mg:kg00 )bolus* intra$ena atau endotrakeal.

    0ila belum teratasi ! infus kontinyu )'%& m1 lidokain daiam '&& m1

    dekstrosa ,5! kecepatan '%!, ml:kgbb:jam %&,& mcg:kgbb:menit*

    %a3si+5

    Diberikan pada tersangka:terbukti hipokalsemia! hiperkalemia!

    hipermagnesemia! dan o$erdosis calcium channel blocker.

    Tidak diberikan rutin selama resusitasi.

    "emberian 2> cepat dapat menyebabkan bradikardia atau asistol.

    Dosis kalsium klorida '&5- &!%&!%, ml:kg00 2> perlahan.

    Ea3+asi da* pe5a*ta+a*

    Setelah melakukan $entilasi dan kompresi ' menit )'& siklus pada bayi:anak

    kecil! ( siklus pada anak lebih besar:dewasa*! e$aluasi nadi selama ,'&

    detik.

    4ika tidak ada nadi! lanjutkan $entilasi diikuti kompresi jantung. 4ika denyut

    nadi ada! periksa pernapasan )#, detik*= jika bernapas! awasi secara ketat.

    4ika tidak bernapas! berikan $entilasi %& kali:menit pada bayi:anak kecil! '%

    kali:menit pada anak 9 tahun dan awasi denyut nadi secara ketat.

    4ika resusitasi dilanjutkan! e$aluasi ulang respirasi dan nadi tiap beberapa

    menit. 4angan menghentikan resusitasi lebih dari 8 detik kecuali dalam

    keadaan tertentu.

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    11/26

    "ada e$aluasi! pemimpin resusitasi memberi instruksi intubasi endotrakeal

    bila belum terdapat napas spontan! pemasangan akses $ena! pemberian obat

    obatan! pemasangan monitor ;6B! dan persiapan defibrilator.

    0ila $entilasi tidak efektif karena distensi lambung! dekompresi dilakukan

    dengan memakai pipa oro:nasogastrik! atau memiringkan penderita dan

    memberikan tekanan pada epigastrium.

    "emantauan resusitasi meliputi inspeksi! palpasi dan auskultasi=

    0ila denyut jantung telah timbul kembali! lanjutkan pemantauan ;6B dan

    tekanan darah.

    0ila warna kulit anak sudah kembali normal )menunjukkan curah jantung

    adekuat*! kompresi jantung dapat dihentikan walaupun nadi tidak teraba

    )palpasi nadi sering tidak akurat*.

    >entilasi harus dilanjutkan pada anak dengan napas yang belum adekuat.

    "ada bayi:anak kecil pemeriksaan suhu rektal penting karena hipotermia

    akan mengganggu resusitasi. "edoman "elayanan /edis ;disi 22 %,C

    "engambilan darah harus dilakukan secepat mungkin untuk analisis gas!

    elektrolit! glukosa! dan penapisan keracunan.

    0ila denyut jantung sudah timbul kembali! pulse o@ymetri dapal dipakai

    untuk memantau saturasi oksigen.

    Akses arteri )arteri radialis:femoralis* dapat dipasang per kutan atau dengan

    cutdown untuk pemantauan tekanan darah berkesinambungan dan

    pengambilan bahan pemeriksaan darah.

    Akses $ena sentral melalui $ena jugularis eksterna:femoralis dapat dipakai

    untuk pemantauan hemodinamik dan tata laksana renjatan

    Sta6i3isasi

    0ila denyut jantung telah teraba! sangat penting untuk mencegah kerusakan

    akibat asfiksia dengan mempertahankan $entilasi dan perfusi.

    0ila mungkin. berikan oksigen aliran tinggi! lakukan foto toraks! dan

    analisis gas darah.

    "astikan semua pipa dan saluran infus terpasang dengan baik.

    "erawatan intensif harus segera dilakukan untuk mengurangi kerusakan SS"

    yang mungkin terjadi.

    "enyebab henti kardiorespirasi yang sudah diketahui harus segera diobati

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    12/26

    Me*/e*tia* res+sitasi

    +arus dipikirkan bila curah jantung tidak ada setelah resusitasi adekuat.

    0ila otot jantung tidak responsif terhadap # dosis pertama epinefrin

    walaupun dukungan oksigenasi dan $entilasi telah optimal )biasanya %,#&menit sesudah resusitasi dimulai*! resusitasi biasanya tidak berhasil

    Resusitasi tidak dilakukan pada stadium terminal penyakit atau penyakit

    yang tidak dapat disembuhkan. 0ila ragu resusitasi kardiopulmonal harus

    segera dimulai! tidak ada waktu untuk berdiskusi atau berkonsultasi

    "enghentian resusitasi harus berdasarkan adanya kematian jantung! bukan

    kematian otak 6ematian jantung terjadi bila denyut jantung tidak dapat

    dikembalikan walaupun dengan usaha maksimum selama #& menit

    Resusitasi darurat dapat dihentikan bila -

    '. Sirkulasi:$entilasi sudah membaik

    %. Terlalu lelah

    #. Stadium terminal penyakit

    (. Denyut nadi tidak ada pada ' jam sebelum resusitasi )diketahui

    kemudian! pada keadaan normotermia tanpa R4"*

    "engakhiran resusitasi dapat dilakukan pada pasien yang dinyatakan

    meninggal! yaitu-

    A. Tetap tidak sadar! tidak timbul pernapasan spontan! tidak ada refleks

    menelan )gag refle@*! dan pupil dilatasi selama ',#& menit resusitasi

    )mati otak*! atau

    B. Terdapat tandatanda mati jantung! yaitu asistole $entrikular yang menetap

    sesudah #& menit resusitasi yang adekuat.

    Pr/*sis

    0ergantung pada penyakit:kelainan mendasar dan kecepatan melakukan

    resusitasi(

    RESUSITASI NEONATUS

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    13/26

    "R2NS2""R2NS2" R;S3S2TAS2

    E >entilasi pada paruparu bayi baru lahir adalah tindakan yang paling pentingdan efektif pada resusitasi neonatus

    E jika bayi tidak segera bernapas setelah diberikan rangsangan maka bayi tersebut

    kemungkinan mengalami apnu sekunder dan memerlukan $entilasi tekanan

    positif. /elanjutkan rangsangan tidak akan menolong.

    TAN$A : TAN$A RESUSITASI PERLU $ILA%U%AN

    '. "ernafasan )A2RWAF*

    Apabila penilaian pernafasan menunjukkan bahwa bayi tidak bernafas atau bahwa

    pernafasan tidak adekuat. 1ihat gerakan dada naik turun! frekuensi dan dalamnya

    pernafasan selama ' menit. Nafas tersengalsengal berarti nafas tidak efektif dan

    perlu tindakan! misalnya apneu. 4ika pernafasan telah efektif yaitu pada bayi

    normal biasanya #& G ,& @:menit dan menangis! kita melangkah ke penilaian

    selanjutnya.

    %. Denyut jantung G frekuensi )0R;AT+2NB*

    Apabila penilaian denyut jantung menunjukkan bahwa denyut jantung bayi tidak

    teratur. Hrekuensi denyut jantung harus '&& per menit. T" )>entilasi Tekanan "ositif*

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    14/26

    #. Warna 6ulit )

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    15/26

    Setelah publikasi tahun %&&,! telah diidentifikasi beberapa kontro$ersi dan pada

    tahun %&'& dibuat kesepakatan. 0erikut ini adalah rekomendasi utama untuk

    resusitasi neonatus-

    '. "enilaian setelah langkah awal ditentukan oleh penilaian simultan dua tanda

    $ital yaitu frekuensi denyut jantung dan pernapasan. ksimeter digunakan

    untuk menilai oksigenasi karena penilaian warna kulit tidak dapat

    diandalkan.

    %. 3ntuk bayi yang lahir cukup bulan sebaiknya resusitasi dilakukan dengan

    udara dibanding dengan oksigen '&&5.

    #. ksigen tambahan diberikan dengan mencampur oksigen dan udara

    )blended o@ygen* ! dan pangaturan konsentrasi dipandu berdasarkan

    oksimetri.

    (. 0ukti yang ada tidak cukup mendukung atau menolak dilakukannya

    pengisapan trakea secara rutin pada bayi dengan air ketuban bercampur

    mekonium! bahkan pada bayi dalam keadaan depresi )lihat keterangan pada1angkah Awal*.

    ,. Rasio kompresi dada dan $entilasi tetap #-' untuk neonatus kecuali jika

    diketahui adanya penyebab jantung. "ada kasus ini rasio lebih besar dapat

    dipertimbangkan.

    7. Terapi hipotermia dipertimbangkan untuk bayi yang lahir cukup bulan atau

    mendekati cukup bulan dengan perkembangan kearah terjadinya ensefalopati

    hipoksik iskemik sedang atau berat! dengan protokol dan tindak lanjut sesuai

    panduan.

    8. "enghentian resusitasi dipertimbangkan jika tidak terdeteksi detak jantung

    selama '& menit. 0anyak faktor ikut berperan dalam keputusan melanjutkan

    resusitasi setelah '& menit.

    9. "enjepitan talipusat harus ditunda sedikitnya sampai satu menit untuk bayi

    yang tidak membutuhkan resusitasi. 0ukti tidak cukup untuk

    merekomendasikan lama waktu untuk penjepitan talipusat pada bayi yang

    memerlukan resusitasi.(

    /enentukan apakah bayi memerlukan resusitasi -

    E 6eputusan dalam beberapa detik

    '.

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    16/26

    G "erhatikan dada bayi

    K Tidak ada usaha napas perlu inter$ensi

    K /egapmegap perlu inter$ensi

    (. Tonus otot J

    Tonus otot baik - fleksi L bergerak aktif

    LANG%AH A;AL

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    17/26

    La*/a- A

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    18/26

    Me*i3ai e6+t+-a* si/e* da* pe56eria* si/e*

    Tatalaksana oksigen yang optimal pada resusitasi neonatus menjadi penting karena

    adanya bukti bahwa baik kekurangan ataupun kelebihan oksigen dapat merusak

    bayi. "ersentil oksigen berdasarkan waktu dapat dilihat pada gambar algoritma.

    "enggunaan oksimetri nadi )pulse o@imetry* direkomendasikan jika-

    '. Resusitasi diantisipasi

    %. >T" diperlukan lebih dari beberapa kali napas

    #. Sianosis menetap

    (. ksigen tambahan diberikan.

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    19/26

    Pe56eria* si/e* ta56a-a*

    Target saturasi oksigen dapat dicapai dengan memulai resusitasi dengan udara atau

    oksigen campuran )blended o@ygen* dan dilakukan titrasi konsentrasi oksigen

    untuk mencapai Sp% sesuai target. 4ika oksigen campuran tidak tersedia!

    resusitasi dimulai dengan udara kamar. 4ika bayi bradikardia )kurang dari 7& per

    menit* setelah C& detik resusitasi dengan oksigen konsentrasi rendah! konsentrasi

    oksigen ditingkatkan sampai '&&5 hingga didapatkan frekuensi denyut jantung

    normal.

    &e*ti3asi Tea*a* Psiti) =&TP>

    4ika bayi tetap apnu atau megapmegap! atau jika frekuensi denyut jantung kurang

    dari '&& per menit setelah langkah awal resusitasi! >T" dimulai.

    Per*apasa* a

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    20/26

    dipertimbangkan jika $entilasi dengan balon sungkup tidak berhasil dan intubasi

    endotrakeal tidak berhasil atau tidak mungkin. 1/A belum diteliti untuk

    digunakan pada kasus air ketuban bercampur mekonium! pada kompresi dada! atau

    untuk pemberian obat melalui trakea. (

    PENGGUNAAN O%SIGEN MENGGUNA%AN SUNG%UP ATAU

    MELALUI &TP

    CARA MEMBERI%AN O%SIGEN 'ANG BAI%

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    21/26

    Pe5asa*/a* i*t+6asi e*dtraea3

    2ndikasi intubasi endotrakeal pada resusitasi neonatus ialah-

    '. "engisapan endotrakeal awal dari bayi dengan mekonium dan tidak bugar.

    %. 4ika $entilsi dengan balonsungkup tidak efektif atau memerlukan waktu

    lama.

    #. 4ika dilakukan kompresi dada.

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    22/26

    (. 3ntuk situasi khusus seperti hernia diafragmatika kongenital atau bayi berat

    lahir amat sangat rendah.(

    RANGSANGAN TA%TIL

    Rangsang taktil merangsang napas

    T" dengan '&&5 % ! H4 tetap ? 7& kali : menit

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    23/26

    4umlah orang yang diperlukan untuk kompresi dada -

    Diperlukan % orang - ' orang kompresi dada

    ' orang melanjutkan $entilasi

    "elaksana kompresi - menilai dada L menempatkan posisi tangan dengan benar

    "elaksana $entilasi - menempatkan sungkup wajah secara efektif L memantau

    gerakan dada

    Te*i i6+ ari 7

    K 6edua ibu jari menekan tulang dada

    K 6edua tangan melingkari dada! jarijari tangan selain menopang bagian

    belakang bayi

    Te*i d+a ari 7

    K 3jung jari dan jari manis dari satu tangan menekan tulang dada

    K Tangan tengah dan jari telunjuk atau jari tengah yang lain menopang bagian

    belakang bayi

    Lasi

    '. Berakkan jari sepanjang tepi bawah iga sampai mendapatkan sifoid

    %. 1etakkan ibu jari atau jarijari lain pada tulang dada! sedikit di atas sifoid

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    24/26

    #. 6edalaman ':# diameter anteroposterior dada

    (. 1ama penekanan lebih singkat dari pada lama pelepasan

    ,. 4angan mengangkat ibu jari atau jarijari tangan dari dada di antara

    penekanan -

    a. "erlu waktu untuk mencari lokasib. 6ehilangan kontrol kedalaman

    c. Dapat terjadi penekanan di tempat yang salah trauma organ

    Rasi 7 # -'! ' siklus ) %detik*

    ' detik - # kompresi dada

    detik - ' $entilasi

    C& kompresi #& $entilasi dalam ' menit

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    25/26

    ME$I%ASI

    Epi*e)ri* =adre*a3i*>

    konsentrasi - '-'&.&&&! dosis 2> &!' G &!# m1:kg!2ndikasi - denyut jantung ?7&@ :menit setelah $entilasi yang efektif dengan

    oksigen '&&5 dan kompresi dada

    Pe*a56a-a* 3+5e =3+5e e?pa*der> konsentrasi - salin normal

    )whole blood*! dosis '&m1:kg 2>

    2ndikasi - dicurigai perdarahan akut dan: atau tanda hipo$olemia )perfusi

    buruk! nadi lemah! pucat*

    $estrsakonsentrasi - '&5! dosis %!, m1:kg )%,& mg:kg* 2>

    2ndikasi - hipoglikemia

    Natri+5 6iar6*at &!, m;O:m1 larutan (!%5 )&!, mmol:m1* ! dosis '

    % m;O:kg )'% mmol:kg* : )%( m1 :kg (!%5* 2> perlahan.

    2ndikasi - pertimbangkan setelah henti jantung yang lama yang tidak

    berespon terhadap terapi lainnya %

    Pe*/-e*tia* res+sitasi

    "enghentian resusitasi dipertimbangkan jika tidak terdeteksi detak jantung

    selama '& menit. 0anyak faktor ikut berperan dalam keputusan melanjutkan

    resusitasi setelah '& menit.

    Pera

  • 7/26/2019 REFRESHING resusitasi fajri 1.docx

    26/26

    $AFTAR PUSTA%A

    #. A*t*i+s H. P+diadi, d. PEDOMAN PELAYANAN MEDISedisi

    II ta-+* 20##, pe*er6it 7 I$AI

    2. T5 Lissa+er @ Ar4 Fa*ar)).NEONATOLOGI At a Glanceta-+*

    200, pe*er6it 7 Er3a*//a

    ". ;433ie J, et al. Part ##7 Ne*ata3 Res+s1itati*. 20#0 I*ter*ati*a3

    C*se*s+s * Cardip+35*ar4 Res+s1itati* a*d E5er/e*14

    Cardias1+3ar Care S1ie*1e