refrat jiwa.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran jiwa

Citation preview

Tonsilitis akut

Gangguan skizoafektifSMF ILMU PENYAKIT JIWA RS DR.ERNALDI BAHAR PALEMBANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2015

Deden Siswanto, S.Ked

Pembimbing : dr. Latifah Sp.KJ

BAB IPENDAHULUANLatar Belakang di amerikakira kira 0,2 % dari populasi umum 9 % dirawat di rumah sakit karena gangguan ini.Skizoafektif Rancu, adanya gabungan gejala antara Skizofrenia dan gangguan afektif BAB IITINJAUAN PUSTAKASkizoafektif Definisi :Gangguan skizoafektif adalah penyakit dengan gejala psikotik yang persisten, seperti halusinasi atau delusi, terjadi bersama sama dengan masalah suasana (mood disorder) seperti depresi, manik, atau episode campuranSejarah1913 george H. Kirby1921 august hoch Pertama campuran skizofrenia dan gangguan afektif (mood)1933 jacob kasanin memperkenalkan istilah gangguan skizoafektifEpidemiologi1. Prevalensi perempuan lebih banyak dibanding pria2.Pada usia tua skizoafektif tipe depresif3.Pada usia muda skizoafektif tipe bipolar

EtiologiAda empat model konseptual :Skizoafektif = skizofrenia atau skizoafektif = gangguan AfektifSkizoafektif = skizofrenia + gangguan afektifSkizoafektif skizofrenia dan gangguan afektifSkizoafektif adalah kelainan heterogen (meliputi semua kemungkinan di atas)

Tanda dan GejalaSkizoafektif gejala klinis berupa gangguan episodik gejala gangguan mood maupun gejala skizofreniknya menonjol dalam episode penyakit yang sama, baik secara simultan atau secara bergantian dalam beberapa hari. Skizofrenia Kriteria diagnosis menurut PPDGJ-III:Dua atau lebih dari gejala dibawah ini, ditemukan selama periode 1 bulan :1.thought echo, thought insertsion or withdrawal, thought broadcasting.2.Waham3.Halusinasi4.Bicara terdisorganisasi (inkoherensi)5.Perilaku terdisorganisasi (katatonik)6.Gejala negatif : afek datar, alogia, tidak ada kemauan

Gangguan AfekGejala klinis :A. Depresi :1. sedih yang berlebihan, murung, menangis2. konsentrasi dan perhatian berkurang3. kepercayaan diri menurun4. perasaan bersalah atau tidak berguna5. lesu, pesimis6. gangguan makan dan tidur7. ingin mati

B. Manik :1. harga diri yang melambung atau kebesaran2. Banyak bicara3. penurunan kebutuhan untuk tidur 4. Gagasan yang melompat-lompat (flight of ideas)5. Mudah dialihkan perhatian 6. Peningkatan aktivitas (sosial, pekerjaan atau sekolah, atau secara seksual)7. Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas

DiagnosisDiagnosis dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif bersama-sama menonjol pada saat yang bersamaan, dalam episode yang sama

Diagnosis BandingPasien yang diobati dengan steroid, penyalahgunaan amfetamin dan phencyclidine (PCP), dan beberapa pasien dengan epilepsi lobus temporalis secara khusus kemungkinan datang dengan gejala skizofrenik dan gangguan mood yang bersama-sama.PrognosisPrognosis :1. Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosis buruk2. Semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya, prognosis semakin baik

Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh menonjolnya gejala skizofrenianya, atau gejala gangguan afektifnyaTerapiPenanganan : 1. Perawatan rumah sakit2. Medikasi3. Terapi psikososial

Skizoafektif tipe bipolar diberikan lithium, carbamazepine (Tegretol), valproate (Depakene), atau suatu kombinasi obat-obat tersebut jika satu obat saja tidak efektif. Skizoafektif tipe depresif diberikan antidepresan dan terapi elektrokonvulsif (ECT)

Terapi psikososial :1. Psikoterapi individual2. Latihan keterampilan sosial3. Rehabilitasi kognitif 4. Psikoterapi kelompok5. Psikoterapi keluargaDaftar pustakaMaramis, W.S. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Presss : Surabaya. 1994.Kaplan, I. H. and Sadock, J. B. Sinopsis Psikiatri Ilmu Perilaku Psikiatri Klinis, Edisi Ketujuh. Binarupa Aksara Publisher: Jakarta. 2010.Hawari, D. Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Dana Bhakti Prima Yasa: Yogyakarta. 1997.Nugroho, W. Keperawatan Gerontik, Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta. 2000.Beck, C. M., Rawlins, R. P., and Williams, S. R. Mental Health Psychiatric Nursing A Holistic, Life Cycle Approach. The CV. Mosby Company: ST.Louis. 2002.Setiabudi, T. Catatan Psikiatri. Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti: Jakarta. 2007.American Psychiatric Association. Diagnosis dan Statistical Manual of Mental disorders (DSM IV TM). American Psychological Association (APA): Washington DC. 1996.Yosep, I. Keperawatan Jiwa. Refika Aditama Maramis: Bandung. 2007.Melissa Conrad Stppler. 2013. Schizoaffective disorder. http://www.medicinenet.com.Jibson MD. 2011. Schizophrenia: Clinical presentation, epidemiology, and pathophysiology. http://www.uptodate.com.Ken Duckworth, M.D., and Jacob L. Freedman, M.D. 2012. Schizoaffective disorder.

Terimakasih,.