Refereat Kulit Update

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    1/27

    KATA PENGANTAR 

    Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmatNya

    sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan referat berjudul PENATALAKSANAAN

    TEK!N! "#N#E

    Penyusunan referat ini merupakan kegiatan Kepaniteraan Klinik !lmu Penyakit Kulit dan

    Kelamin di umah Sakit $mum %aerah Nganjuk, sekaligus salah satu persyaratan tugas akhir

    dalam menyelesaikan Pendidikan %&kter Muda di bidang !lmu Penyakit Kulit dan Kelamin di

    'akultas Ked&kteran $ni(ersitas )ijaya Kusuma Surabaya

    $*apan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan arahan dan sarana

    dalam penyusunan referat ini adalah +

    - dr- Etty Pudji ahayu, Sp-KK selaku Kepala dan Pembimbing Kepaniteraan Klinik !lmu

    Penyakit Kulit dan Kelamin di S$% Nganjuk-

    .- dr- Nur Atina sebagai selaku pedamping kepala di P&liklinik SM' Kulit dan Kelamin

    S$% Nganjuk /- seluruh teman seja0at %&kter Muda 'akultas Ked&kteran $ni(ersitas )ijaya Kusuma

    Surabaya di S$% Nganjuk 

    %alam penyusunan referat ini, kemi menyadari bah0a referat ini masih belum sempurna-

    $ntuk saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan referat ini-

    Akhirnya, kami berharap sem&ga referat ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan-

     Nganjuk, 1 2anuari .31

    Penulis,

    1

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    2/27

    DAFTAR ISI

    KATA PEN"ANTA----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    4A4 !---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- /

    PEN%A5$L$AN---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/

    - LATA 4ELAKAN"------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/

    4A4 !!---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1

    T!N2A$AN P$STAKA------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ------1

    .- %E'!N!S!-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----1

    .-. EP!%EM!#L#"!-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1

    .-/ ET!#L#"!---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6

    4A4 !!!--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------7

    PAT#'!S!#L#"!----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------7

    /- "E2ALA KL!N!S------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 7

    /-- pada pria------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 8

    /--. pada 0anita-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    4A4 !9---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------/

    PENATALAKSANAAN--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- /

    :- %!A"N#S!S------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/

    :-. PEME!KSAAN LA4#AT#!$M---------------------------------------------------------------------------------------------/

    :-/ %!A"N#S!S 4AN%!N" "#N#E-----------------------------------------------------------------------------------------------1

    :-: PENATALAKSANAAN------------------------------------------------------------------------------------------------------------------;

    :-1 PENATALAKSANAAN $ET!T!S "#N#E PA%A SAAT !N!-----------------------------------------------8

    :-; PENATALAKSANAAN PASAN"AN SEKS---------------------------------------------------------------------------------./

    4A4 9-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------.:

    KES!MP$LAN----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- .:

    LAMP!AN

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    3/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    "&n&re merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan &leh bakteri dipl&k&kus

    gram negatif Neisseria gonorhoeae yang menginfeksi lapisan uretra bagian dalam, leher rahim,

    rektum, tengg&r&kan, dan k&njungti(a- Penyebaran g&n&re dalam tubuh bisa melalui aliran darah

    terutama kulit dan persendian- Pada 0anita, g&n&re bisa menjalar ke saluran kelamin kemudian

    menginfeksi selaput yang ada di dalam pinggul sehingga menimbulkan nyeri pinggul dan

    gangguan repr&duksi- Pada umumnya g&n&re merupakan penyakit yang mempunyai insidensi

    yang paling tinggi diantara penyakit menular seksual lainnya- Penularan g&n&re selain ditularkan

    dengan *ara berhubungan seksual yaitu genit&=genital, &r&=genital, dan an&=genital, akan tetapi

    dapat juga ditularkan se*ara manual melalui barang perantara yang sudah dipakai &leh penderita

    seperti pakaian terutama pakaian dalam, haduk, term&meter, dan sebagainya-,.,/

    "&n&re 4iasanya ditandai dengan uretritis purulen kelamin dan disuria- !nfeksi juga bisa

    tanpa gejala, terutama pada 0anita- Penderita Pemba0a asimt&matik lebih mungkin menularkan

     penyakit dibandingkan &rang dengan infeksi terbuka- %emikian pula, infeksi an&rektal dan

    faring, yang tidak jarang terjadi pada 0anita dan pria yang melakukan hubungan seksual dengan

     pria, sering terjadi tanpa gejala akan tetapi tetap merupakan sumber penularan yang p&tensial-

    Kejadian g&n&re diperkirakan "l&bal adalah sekitar ;. juta &rang terinfeksi setiap tahunnya-

    K&mplikasi yang terjadi pada penyakit g&n&re ini adalah termasuk epididimitis pada pria dengan

    risik& berikutnya infertilitas dan kehamilan ekt&pik- %alam sekitar > kasus, g&n&*&**us

    menjadi in(asif dan bakteremia berkembang-:

    Penyakit "&n&re tersebar di seluruh dunia- %i Afrika, pre(alensi rata=rata g&n&re pada

    0anita hamil adalah 3>- !nsiden disseminated gonococcal infection %"! ber(ariasi dengan

    kejadian l&kal strain g&n&*&**us dari %"!-   !nsidensi tertinggi terjadi di negara berkembang-

    Pre(alensi %"! pada 0anita hamil+ 3> di Afrika, 1> di Amerika Latin, :> di Asia- !nsiden

    g&n&re di Amerika Serikat meningkat se*ara dramatis pada tahun 8;3 dan a0al 863 men*apai

    3

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    4/27

    lebih dari juta kasus dilap&rkan setiap tahun- %iperkirakan bah0a kurang dari sepertiga dari

    kasus baru dilap&rkan- Pada tahun 873, terjadi penurunan lambat dalam kasus yang dilap&rkan

    kepada sekitar 633-333 per tahun- Penurunan bertahap terus dengan kurang dari :33-333 kasus

    g&n&re dilap&rkan pada tahun .333- Tren penurunan infeksi melambat, tapi terus berlanjut

    sampai 886- Penyakit ini tersebar hampir se*ara eksklusif &leh akti(itas seksual, meskipun bayi

     baru lahir dapat terinfeksi &leh eksp&sur selama pr&ses kelahiran- Meskipun semua kel&mp&k 

    umur rentan, infeksi lebih men&nj&l dalam 1 sampai /1 tahun kel&mp&k usia- %i antara

     perempuan pada tahun .333, 1 sampai 8 tahun memiliki insiden tertinggi ?61,; @ 33-333,

    sementara di kalangan pria, .3 sampai .: tahun memiliki tingkat tertinggi ?178,6 @ 33-333-3

    4

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    5/27

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    6/27

    kedua, dengan pelap&ran meningkat ketika upaya g&n&re 'ederal skrining diperkenalkan pada

    tahun 86. - Penurunan berikutnya dalam insiden di Amerika Serikat dihasilkan dari upaya

    5er*ules dari %inas Kesehatan AS melalui pr&gram pengendalian nasi&nal untuk mendeteksi dan

    meng&bati infeksi g&n&k&kal tanpa gejala- Praktek seks yang aman di era a*Buired

    immun&defi*ien*y syndr&me ?A!%S memiliki dampak tambahan pada penurunan kejadian

    semua penyakit menular seksual- Pada tahun 887, jumlah kasus yang dilap&rkan naik sedikit

    dari /.6-333 ke /;3-333, di mana ia tetap hingga tahun .333- Skrining meningkat dan

    sensiti(itas tes yang ikut bertanggung ja0ab atas peningkatan ini, tetapi peningkatan benar dalam

     p&pulasi tertentu tampaknya telah terjadi-3

    Penyakit ini tersebar hampir se*ara eksklusif &leh akti(itas seksual, meskipun bayi baru

    lahir dapat terinfeksi &leh eksp&sur selama pr&ses kelahiran- Meskipun semua kel&mp&k umur 

    rentan, infeksi lebih men&nj&l dalam 1 sampai /1 tahun kel&mp&k usia- %i antara perempuan pada tahun .333, 1 sampai 8 tahun memiliki insiden tertinggi ?61,; per 33-333, sementara

    di kalangan pria, .3 sampai .: tahun memiliki tingkat tertinggi ?178,6 per 33-333- Penyakit

    ini terk&nsentrasi di kepadatan tinggi pusat p&pulasi, dengan kel&mp&k inti dari peman*ar aktif-

    Sebuah peristi0a yang telah mempengaruhi epidemi&l&gi g&n&re adalah peningkatan dramatis

    dalam resistensi N- g&n&rrh&eae terhadap antibi&tik-3

    Karena ketersediaan sulf&namid dan penisilin pada 8:3, resistensi antimikr&ba dalam N-

    g&n&rrh&eae telah berkembang- Mun*ulnya penisilinase yang mempr&duksi strain N-

    g&n&rrh&eae di Amerika Serikat pada tahun 861 memper*epat ke*enderungan menuju resistensi

    antibi&tik yang lebih besar- Penisilinase ?beta=laktamase sintesis pada &rganisme ini tergantung

     pada adanya plasmid, paket %NA, yang dapat ditransfer antara &rganisme- Sedikitnya lima beta=

    laktamase plasmid N- g&n&rrh&eae telah dilap&rkan- esistensi kr&m&s&m terhadap penisilin dan

    tetrasiklin juga kadang=kadang pada tingkat yang *ukup untuk mengakibatkan kegagalan

     peng&batan- $ntuk semua tujuan praktis, di sebagian besar 0ilayah penisilin tidak lagi menjadi

     pilihan pera0atan untuk g&n&re-3

    Pada tahun 876, "&n&*&**al !s&late Sur(eillan*e Pr&je*t ?"!SP didirikan &leh Pusat

    Pengendalian Penyakit ?C%C untuk se*ara berkala memantau tren nasi&nal dalam perla0anan

    g&n&rrh&eae N- antibi&tik- %ari semua is&lat yang dik&leksi &leh "!SP pada tahun .333, .:,6

     persen resisten terhadap penisilin, tetrasiklin, atau keduanya- Cipr&fl&Da*in resistensi pertama

    kali diidentifikasi pada tahun 88 dan *ukup luas di Asia tingkat resistensi di Amerika Serikat,

     bagaimanapun, tetap rendah ?3,: persen dari is&lat pada tahun 888 dan .333 dan sebagian

    6

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    7/27

     besar terbatas pada 0ilayah ge&grafis tertentu- %ari *atatan, resistensi sipr&fl&ksasin di 5a0aii

    adalah :,/ persen dari is&lat "!SP pada tahun .333, dan C%C telah merek&mendasikan bah0a

    flu&r&Buin&l&ne tidak digunakan untuk meng&bati g&n&re di negara itu- Pr&p&rsi is&lat dengan

     peningkatan k&nsentrasi hambat minimum ?M!C untuk aFitr&misin juga telah meningkat- Pada

    tahun 88., 3,8 persen dari is&lat memiliki aFitr&misin M!CG 3,1, dibandingkan dengan .,:

     persen pada tahun .333- Sebaliknya, tidak ada resistensi sefal&sp&rin telah diidentifikasi &leh

    "!SP- Pada tahun .333 semua is&lat sensitif terhadap *eftriaD&ne dan *efiDime-3

    2.3 ETIOLOGI

    Penyebab penyakit g&n&re adalah "&n&k&kus yang ditemukan &leh Neisser pada tahun

    768, dan kemudian baru ditemukan pada tahun 87.- Setelah ditemukan kemudian kuman

    tersebut dimasukkan dalam grup Neisseria dan pada grup ini dikenal : spesies dan diantaranya

    adalah N- g&n&rrh&eae, N- meningitidis dimana kedua spesies ini bersifat pat&gen- Kemudian .

    spesies lainnya yang bersifat k&mensel diantaranya adalah N- *atarrhalis dan N- pharyngis si**a-

    Keempat spesies dari grup neisseria ini sukar untuk dibedakan ke*uai dengan menggunakan tes

    fermentasi- "&n&k&kus termasuk g&l&ngan bakteri dipl&k&k berbentuk seperti biji k&pi yang

     bersifat tahan terhadap asam dan mempunyai ukuran lebar 3,7H dan mempunyai panjang ,;H-

    dalam sediaan langsung yang di0arnai dengan pe0arnaan gram, kuman tersebut bersifat gram

    negatif, tampak diluar dan didalam leuk&sit, kuman ini tidak tahan lama di udara bebas, *epat

    mati dalam keadaan kering, tidak tahan terhadap suhu diatas /8 &*, dan kuman ini tidak tahan

    terhadap Fat desinfektan-6

    Se*ara m&rf&l&gik "&n&k&kus ini terdiri atas : tipe yaitu tipe dan . yang mempunyai

     pili yang bersifat (irulen, serta tipe / dan : yang tidak mempunyai pili dan bersifat n&n(irulen-

    Pili tersebut akan melekat pada muk&sa epitel dan akan menimbulkan suatu peradangan-6

    7

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    8/27

    BAB III

    PATOFISIOLOGI

    3.1 GEJALA KLINIS

    Masa tunas sangat singkat, pada pria umumnya ber(ariasi antara .=1 hari, kadang=kadang

    lebih lama dan hal ini,disebabkan karena penderita telah meng&bati diri sendiri, tetapi dengan

    d&sis yang tidak *ukup atau gejala sangat samar sehingga tidak diperhatikan &leh penderita- Pada

    0anita masa tunas sulit ditentukan karena pada umumnya asimt&matik-

    "ambaran klinis dan k&mplikasi g&n&re sangat erat hubungannya dengan susunan

    anat&mi dan faal genital- #leh karena itu perlu pengetahuan susunan anat&mi genital pria dan

    0anita- 4erikut ini di*antumkan infeksi pertama dan k&mplikasi, baik pada pria maupun

    0anita-

    3.1.1 pada pria

    - $rethritis

    Yang paling sering dijumpai adalah urethritis anteri&r akuta dan dapat menjalar ke

     pr&ksimal, selanjutnya mengakibatkan k&mplikasi l&*al, asendens, dan diseminata- Keluhan

    subyektif berupa rasa gatal, panas dibagian distal uretra di sekitar &rifisium uretra eksternum,

    kemudian disusul disuria, p&lyuria, kadang=kadang disertai darah dan disertai perasaan nyeri

     pada 0aktu ereksi-

    Pada pemeriksaan tampak &rifisium uretra eksternum erimat&s, edemat&sa, dan

    ekstr&pi&n- Tampak pula duh tubuh yang muk&purulen, dan pada beberapa kasus dapat terjadi

     pembesaran kelenjar getah bening inguinal unilateral atau bilateral-

    .- Tys&nitis

    Kelenjar Tys&n adalah kelenjar yang menghasilkan smegma ?sekresi alami sel

    kulit dan minyak ber0arna putih yang berkumpul diba0ah kulup pada laki=laki dan perempuan-

    !nfeksi biasanya terjadi pada penderita dengan preputium yang sangat panjang dan kebersihan

    8

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    9/27

    yang kurang baik- %iagn&sis dibuat berdasarkan ditemukannya butir pus atau pembengkakan

     pada daerah prenulum yang nyeri tekan- 4ila duktus tertutup akan timbul abses dan merupakan

    sumber infeksi laten-

    /- Littritis

    Tidak ada gejala khas hanya pada urin ditemukan benang=benang atau butir=

     butir--

    :- C&0peritis

    2ika infeksi terjadi dapat menimbulkan abses- Keluhan berupa nyeri dan adanya

     benj&lan pada daerah perineum disertai rasa penuh dan panas, nyeri pada 0aktu defekasi, dan

    disuria- 2ika tidak di&bati, abses akan pe*ah melalui kulit perineum, uretra, atau re*tum dan

    mengakibatkan pr&ktitis-

    1- Pr&statitis

    'ase akut ditandai dengan perasaan tidak enak pada daerah perineum dan

    suprapubis, malaise, demam, nyeri ken*ing sampai hematuria, spasme &t&t uretra sehingga

    terjadi retensi urin, tenesmus ani, sult buang air besar, dan &bstipasi- Pemeriksaan teraba

     pembesaran pr&stat dengan k&nsistensi kenyal, nyeri tekan dan didapatkan fluktuasi bila telah

    terjadi abses-

    'ase k&rinis gejalanya ringan dan dan intermiten, tetapi kadang=kadang menetap-

    Pada pemeriksaan pr&stat terasa kenyal, berbentuk n&dus, dan sedikit nyeri pada penekanan-

    ;- 9esikulitis

    "ejala subyektif berupa demam, p&lakisuria, hematuria terminal, nyeri pada

    0aktu ereksi atau ejakulasi, dan spasme mengandung darah- Pada pemeriksaan malalui re*tum

    dapat diraba (esikula seminalis yang membengkak dank eras seperti s&sis, memanjang diatas

     pr&stat

    6- Epididymitis

    9

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    10/27

    Adanya febris- Sakit sehingga sukar berjalan, &dema pada epididymitis, kenyal

    dan rasa kulit skr&tum menunjukan tanda radang tanda akut, funikulitis &dema dan rata- 4ila

    mengenai kedua epididymis dapat menyebabkan sterilitas-

    7- Trig&nitis

    "ejala p&lyuria, disuria terminal, dan hematuria-

    3.1.2 pada wania

    - $rethritis

    "ejala utama adalah disuria, kadang=kadang p&lyuria- Pada pemriksaan &rifisium

    uretra eksternum tampak merah, edemat&sa, dan ada se*ret muk&purulen-

    .- Ser(isitis

    Menimbulkan rasa nyeri pada punggung ba0ah- Pada pemeriksaan ser(iks

    tampak merah dengan er&si dan se*ret muk&purulen-

    /- 4arth&linitis

    Labium may&r pada sisi yang terkena membengkak, merah , dan nyeri tekan-

    Kelenjar barth&lin membengkak, terasa nyeri tekan sekali bila penderita berjalan dan penderita

    sukar duduk-

    :- Salpingitis

    Peradanga dapat bersifat akut, subakut, atau kr&nis- Ada beberapa fakt&r predisp&sisi, yaitu +

    - Masa puerperium ?nifas- %ilatasi setelah kuretase- Pemakaian !$%, tindakan AK% ?alat k&ntrasepsi dalam ahim

    $ntuk menegakkan diagn&sis dapat dilakukan pungsi ka(um %&uglas dan dilanjutkan kultur atau

    dengan laparask&pi mikr&&rganisme-

    10

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    11/27

    Selain mengenai alat=alat genital, g&n&re juga dapat menyebabkan infeksi n&ngenital sebagai

     berikut +

    - Pr&ktitis

    Pada umumnya asimt&matik- Keluhan terasa seperti terbakar pada daerah anus dan pada

     pemeriksaan tampak muk&sa eritemat&sa, edemat&sa, dan tertutup pus muk&purulen-

    .- #r&faringitis

    Cara infeksi melalui k&ntak se*ara &r&genital- Pada pemeriksaan daerah &r&faring tampak 

    eksudat muk&purulen yang ringan dan sedang-

    /- K&njungti(itis

    %apat terjadi pada bayi yang baru lahir dari ibu yang menderita ser(isitis g&n&re- Keluhannya

     berupa f&t&f&bi, k&njungti(a bengkak, merah, dan keluar eksudat muk&purulen-

    :- "&n&re diseminata

    "ejala yang timbul berupa artritis, mi&karditis, end&*arditis, peri*arditis, meningitis, dan

    dermatitis-

    11

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    12/27

    BAB I!

    PENATALAKSANAAN

    ".1 DIAGNOSIS

    %iagn&sis ditegakkan melalui

    - Anamnesis adanya *&itus suspe*tus, fellati&, *unillingus- "ejala klinis- Pemeriksaan lab&rat&rium yang p&sitif 

    ".2 PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    - Sediaan langsung

    Pada sediaan langsung dengan pe0arnaan gram akan ditemukan g&n&k&k negati(e=gram,

    intraseluler dan ekstraseluler- 4ahan duh tubuh pria diambil dari daerah f&sa na(ikularis,

    sedangkan pada 0anita diambil dari uretra, muara kelenjar 4arth&lin, ser(iks, dan re*tum-1

    .- Kultur 

    $ntuk identifikasi perlu dilakukan kultur- %ua ma*am media yang dapat digunakan

    a- media transp&rt

     b- media pertumbuhan

    *&nt&h dari media transp&r +

    - Media stuart

    5anya untuk transp&rt saja, sehingga perlu ditanam kembali pada media pertumbuhan- Media Transgr&0Media ini selektif dan nutriti(e untuk N- g&n&rrh&eae dan N- meningitides- %alam

     perjalanan dapat bertahan 8; jam dan merupakan gabungan media trasnp&r da media

     pertumbuhan, sehingga tidak perlu ditanam pada media pertumbuhan- Media ini

    12

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    13/27

    merupakan m&difikasi media Thayer Martin dengan menambahkan trimetr&pim untuk 

    mematikan Pr&teus spp-1

    C&nt&h media pertumbuhan +

    - M* Le&dIs *h&*&late agar 4erisi agar *&klat, agar serum, dan agar hidr&kel- Selain kuman g&n&k&k, kuman=kuman

    yang lain juga dapat tumbuh- Media Thayer Martin

    Media ini selektif untuk mengis&lasi g&n&k&k- Mengandung (ank&misin untuk menekan

     pertumbuhan kuman p&sitif=gram, k&lestimetat untuk menekan pertumbuhan bakteri

    negati(e=gram, dan nystatin untuk menekan pertumbuhan jamur-- M&dified Thayer Martin agar 

    !sinya ditambah dengan trimeth&prim untuk men*egah pertumbuhan kuman Pr&teus spp-

    /- Tes definiti(e

    a- tes &ksidasi

    reagen &ksidasi yang mengandung larutan tetrametil=p=fenilendiamin hidr&kl&rida

    > ditambahkan pada k&l&ni g&n&k&k&k tersangka- Semua Neisseria memberi reaksi

     p&sitif dengan perubahan 0arna k&l&ni yang semula bening berubah mejadi merah

    muda sampai merah lembayung-1 b- Tes fermentasi

    Tes &ksidasi p&sitif dilanjutkan dengan tes fermentasi memakai gluk&sa, malt&se, dan

    sukr&sa- Kuman g&n&k&k hanya meragikan gluk&sa-1

    :- Tes beta=laktamase

    Pemeriksaan beta=laktamase dengan menggunakan *efinase TM dis*- 44L 8;8. yang

    mengandung *hr&m&geni* *ephal&sp&rin akan menyebabkan perubahan 0arna dari kuning

    menjadi merah apabila kuman mengandung enFim beta=laktamase-1

    1- Tes Th&ms&n

    Tes ini berguna untuk megetahui sampai mana infeksi sudah berlangsung- Pada

     pemeriksaan ini ada syarat yang harus diperhatikan +1

    13

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    14/27

    - Sebaiknya dilakukan setelah bangun pagi- $rin dibagi dalam . gelas- Tidak b&leh menahan ken*ing dari gelas ke gelas .-

    Syarat mutlak ialah kandung ken*ing harus mengandung air seni paling sedikit 73=33ml,

     jika air seni kurang dari 73ml, maka gelas . sukar dinilai karena baru menguras uretra

    anteri&r-

    5asil pemba*aan

    "elas "elas . Arti

    2ernih 2ernih Tidak ada infeksi

    Keruh 2ernih !nfeksi urethritis anteri&r  

    Keruh Keruh Panuretritis

    2ernih Keruh Tidak mungkin

    ".3 DIAGNOSIS BANDING GONORE

    $ntuk menegakkan diagn&sis urethritis g&n&re akut dan penyulit lainnya harus

    disingkirkan diagn&sis pembandingnya, yaitu antara lain sebagai berikut +.

    $rethritis n&n=g&n&re akut

    %apat disebabkan &leh Chlamydia tra*h&matis, $reaplasma urealyti*um, My*&plasma

    genitalium, Tri*h&m&nas (aginalis-

    %iagn&sis pasti urethritis g&n&re harus dengan ditemukan kuman Neisseria g&n&rrh&eae

    sebagai penyebabnya- Se*ara klinis antara urethritis g&n&re dan urethritis n&n=g&n&re sangat sulit

    dibedakan karena sama=sama memberikan gejala duh tubuh uretra, dysuria, atau gatal pada

    uretra, kadang=kadang terdapat hemat&ma- 4eberapa penulis menyebutkan bah0a pada urethritis

    g&n&re duh tubuh uretra lebih pr&fuse dan biasanya purulen sedangkan pada urethritis n&n

    g&n&re duh tubuh uretra lebih muk&id, dan mungkin hanya keluar pada pagi hari atau didapatkan

     pada *elana dalam berupa n&da atau krusta pada meatus- !nkubasi pada urethritis g&n&re juga

    lebih pendek antara .=1hari setelah terpapar sedangkan pada urethritis n&n g&n&re berkembang

    antara =1 minggu setelah terapapar dengan pun*ak antara .=/ minggu- Pada urethritis yang

    disebabkan 5erpes simpleD (irus dysuria biasanya lebih hebat dan duh tubuh uretra keluar 

    seiring dengan memberatnya dysuria, nyeri pad auretra, luka pada uretra dan pembesaran

    kelenjar getah bening serta gejala k&nstitusi&nal, terutama pada urethritis simpleks primer-.

    14

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    15/27

    $ntuk menentukan artritis g&n&re maka harus disingkirkan juga kemungkinan artritis

     bakteri n&n=g&n&re, perbedaan keduanya dapat disimak pada tabel-.

    Arrii# $%n%r& Artritits n&n g&n&re

    D&wa#a '(da Anak=anak, &rang tua, imun&*&mpremised

    T&n%#)n%*ii# +,- ?=

    P%)ar/rii# M&n&artritis

    Li 0(i +,- pada 23 0a#(# ?J

    S&rin$ pada p&r$&an$an an$an dan #&ndi

    0&i

    $mumnya pada sendi besar 

    Rp%n &pa dan a$(# d&n$an anii%i esp&n lambat

    Draina#& airan #)n%*ia ia#an)a ida0 

    p&r(

    Sangat perlu

    %ikutip dari buku ajar !MS, %0i Murtiastutik, 'K $nair, S$ %r- S&et&m& Surabaya

    "." PENATALAKSANAAN

    Pada peng&batan yang perlu diperhatikan adalah efekti(itas, harga, dan sesedikit

    mungkin efek t&ksinya- Ternyata pilihan utama ialah penisilin J pr&benesid, ke*uali di daerah

    yang tinggi insidens Neisseria g&n&rrh&eae Penghasil Penisilinase ?N-"-P-P- Se*ara

    epidemi&l&gis peng&batan yang dianjurkan adalah &bat dengan d&sis tunggal- Ma*am=ma*am

    &bat yang dapat dipakai antara lain + .

    - Penisilin

    • Penisilin " pr&kain akua d&sis :,7 juta unit J gram pr&benesid

    .- Ampisilin dan Am&ksisilin

    • Ampisilin d&sisnya adalah /,1 gram J gram pr&benesid

    • Am&ksisilin / gram J gram pr&benesid

    /- Sefal&sp&rin

    • CeftriaD&ne .13 mg i-m

    • Sef&peraF&n 3,13= g i-m

    • Sefiksim :33 mg per &ral d&sis tunggal

    :- Spektin&misin d&sis . g i-m4aik untuk penderita yang alergi penisilin, yang mengalami kegagalan

     peng&batan dengan penisilin, dan terhadap penderita yang juga tersangka

    menderita sifilis karena &bat ini tidak menutupi gejala sifilis-1- Kanamisin d&sis . g i-m-

    15

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    16/27

    4aik untuk penderita yang alergi penisilin, gagal dengan peng&batan penisilin,

    dan tersangka sifilis-;- Tiamfenik&l /,1 g se*ara &ral-

    Tidak dianjurkan penggunaannya pada kehamilan-

    6- Kuin&l&n• #fl&ksasin :33 mg per &ral• Sipr&fl&ksasin .13 133 mg per &ral•  N&rfl&ksasin 733 mg per &ral-

    Mengingat pada beberapa tahun terakhir ini resistensi terhadap

    sipr&fl&ksasin dan &fl&ksasin semakin tinggi, maka g&l&ngan kuin&l&n

    yang dianjurkan adalah le(&fl&ksasin .13 mg per &ral d&sis tunggal- .

    #bat=&bat yang dapat digunakan untuk peng&batan g&n&re akibat galur N-"-P-P-, ialah

    kuin&l&n, spketin&misin, kanamisin, sefal&sp&rin, dan tiamfenik&l- Mengingat begitu *epatnya

     peningkatan frekuensi galur N-"-P-P-, kita harus 0aspada bah0a dalam jangka 0aktu yang

    singkat akan ditemukan frekuensi galur N-"-P-P yang lebih tinggi- Karena itu peng&batan g&n&re

    dengan penisilin dan deri(atnya perlu ditinjau lagi efekti(itasnya- .

    ".4 PENATALAKSANAAN URETRITIS GONORE PADA SAAT INI

    Pada penatalaksanaan urethritis g&n&re kita harus memperhatikan fasilitas lab&rat&rium

    yang ada untuk menemukan penyebabnya- 4egitu juga dalam hal penatalaksanaan duh tubuh

    uretra, prinsipya pertama kali ditujukan untuk urethritis g&n&re dan bila kemudian ternyata

    ditemukan urethritis n&n=g&n&re, maka peng&batannya akan dilaksanakan setelah infeksi

    g&n&renya teratasi- #leh karena itu, pada prakteknya perlu dibedakan antar ada atau tidaknya

    fasilitas pemeriksaan mikr&sk&pis- .

    16

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    17/27

    TABEL ".1 TIDAK ADA FASILITAS LABORATORIUM

    6 hari

    17

    Duh tubuh

    uretra

     Terapi

    standar GO

    Alergi penisilin

     Terapi

    alternati 

    Duh tubuh

    !-"

    se#buh

    Duh tubuh !$"

     Terapi %G&

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    18/27

    6 hari

    ?Sumber + %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi kelima 'K$!

    TABEL ".2 ADA FASILITAS LABORATORIUM

    gram

    6 hari

    6 hari

    18

    Duh tubuh !-" Duh tubuh !$"

    se#buh'u(u)

    Duh tubuh uretra

    Dipl*)*)us intrasel !$" Dipl*)*)us intrasel !-"

     Terapi standar GO Alergi penisilin +eu)* ,5 +eu)* 5

     Terapi 

     Terapi %G&

    Dipl*)*) !-"

    +eu)* ,5Dipl*)*)

    $

    Dipl*)*) !-"

    +eu)* .5

     Terapi !-"

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    19/27

    6 hari

    ?Sumber + %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi kelima 'K$!

    TABEL ".3 FASILITAS LABORATORIUM LENGKAP

      "ram + dipl&k int ?J

      Kultur 

      Terapi standar selama / hari

    19

     Terapi !-"

     Terapi %G&

    +eu)* , 5 +eu)* .5 'u(u)

    +eu)* , 5 +eu)* .5

    'u(u)

     Terapi

    alternati

     

    Duh tubuh &retra

    Dipl*)*) Dipl*)*)

    %G/ %*n %G// $

     Terapi alternatie

    %G//

     Terapi alternati %*n %G//

    +eu)* , 5 +eu)* , 5

    se#buh

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    20/27

    6 hari

      / hari

    ?Sumber + %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi kelima 'K$!

    TABEL "." +DAERAH DENGAN INSIDENS NGPP TINGGI-

    $rethritis "#

    Alternati(e lain untuk "# + Sefur&ksim gr, &ral

      J gr-pr&berasid

    Sef&taksim gr- i-m

    J

    20

    Dipl*)*)Dipl*)*)

    se#buh

    esuai

    +eu)* . 5

    +eu)* , 5

    se#buh

     Terapi

    Seftriaks&n .13 mg -i-m, atau

    Spektin&misin . gr -i-m atau

    Sipr&fl&ksasin 133 mg, &ral

      J

    %&ksisidin . D 33 mg, selama 6 hari, atau

    Tetrasiklin : D 133 mg - selama 6 hari, atau

    Eritr&misin : D 133 mg, selama 6 hari

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    21/27

    %&ksisiklin@tetrasiklin@eritr&misin

    ?seperti diatas

    ?Sumber + %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi kelima 'K$!

    ".5 PENATALAKSANAAN PASANGAN SEKS

    Pengel&laan klinis yang efektif pada pasien yang menjalani peng&batan PMS

    memerlukan peng&batan terhadap pasangan seksual pasien untuk men*egah terjadinya reinfeksi

    dan membatasi penularan yang lebih luas- Pasangan seks dari pasien harus menjalani e(aluasi,

     pemeriksaan, peng&batan jika mereka melakukan k&ntak seksual dalam ;3 hari sebelum gejala

    yang dialami pasien mun*ul- Pasangan seks dari pasien yang paling akhir harus menjalani

    e(aluasi dan peng&batan meskipun mereka melakukan k&ntak seksual G;3 hari sebelum gejala

    mun*ul- $ntuk menghindari hubungan intim sampai peng&batan selesai- /

    21

    !untu) daerah dengan insidens galur %G//

    Penisilin pr&*ain in aBua :,7 juta unit, atau

    Ampisilin /,1 gr, atau J gr  

    Am&ksisilin / gr pr&benesid

      J

    %&ksisiklin . D 33 mg, selama 6 hari, atau

    Tetrasiklin : D 133 mg - selama 6 hari, atau

    Eritr&misin : D 133 mg, selama 6 hari

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    22/27

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    23/27

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    24/27

    :- C&0peritis

    2ika infeksi terjadi dapat menimbulkan abses- Keluhan berupa nyeri dan adanya benj&lan

     pada daerah perineum disertai rasa penuh dan panas, nyeri pada 0aktu defekasi, dan disuria- 2ika

    tidak di&bati, abses akan pe*ah melalui kulit perineum, uretra, atau re*tum dan mengakibatkan

     pr&ktitis-

    1- Pr&statitis

    'ase akut ditandai dengan perasaan tidak enak pada daerah perineum dan suprapubis,

    malaise, demam, nyeri ken*ing sampai hematuria, spasme &t&t uretra sehingga terjadi retensi

    urin, tenesmus ani, sult buang air besar, dan &bstipasi- Pemeriksaan teraba pembesaran pr&stat

    dengan k&nsistensi kenyal, nyeri tekan dan didapatkan fluktuasi bila telah terjadi abses-'ase

    k&rinis gejalanya ringan dan dan intermiten, tetapi kadang=kadang menetap- Pada pemeriksaan

     pr&stat terasa kenyal, berbentuk n&dus, dan sedikit nyeri pada penekanan-

    ;- 9esikulitis

    "ejala subyektif berupa demam, p&lakisuria, hematuria terminal, nyeri pada 0aktu ereksi

    atau ejakulasi, dan spasme mengandung darah- Pada pemeriksaan malalui re*tum dapat diraba

    (esikula seminalis yang membengkak dank eras seperti s&sis, memanjang diatas pr&stat

    6- Epididymitis

    Adanya febris- Sakit sehingga sukar berjalan, &dema pada epididymitis, kenyal dan rasa

    kulit skr&tum menunjukan tanda radang tanda akut, funikulitis &dema dan rata- 4ila mengenai

    kedua epididymis dapat menyebabkan sterilitas-

    7- Trig&nitis

    "ejala p&lyuria, disuria terminal, dan hematuria-

    Ga'aran 0ini# pada wania

    - $rethritis

    24

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    25/27

    "ejala utama adalah disuria, kadang=kadang p&lyuria- Pada pemriksaan &rifisium uretra

    eksternum tampak merah, edemat&sa, da nada se*ret muk&purulen-

    .- Ser(isitis

    Menimbulkan rasa nyeri pada punggung ba0ah- Pada pemeriksaan ser(iks tampak merah

    dengan er&si dan se*ret muk&purulen-

    /, 4arth&linitis

    Labium may&r pada sisi yang terkena membengkak, merah , dan nyeri tekan- Kelenjar

     barth&lin membengkak, terasa nyeri tekan sekali bila penderita berjalan dan penderita sukar

    duduk-

    :- Salpingitis

    Peradangan dapat bersifat akut, subakut, atau kr&nis- Ada beberapa fakt&r predisp&sisi,

    yaitu +

    - Masa puerperium ?nifas- %ilatasi setelah kuretase- Pemakaian !$%, tindakan AK% ?alat k&ntrasepsi dalam ahim

    $ntuk menegakkan diagn&sis dapat dilakukan pungsi ka(um %&uglas dan dllanjutkan kultur atau

    dengan laparask&pi mikr&&rganisme-

    Selain mengenai alat=alat genital, g&n&re juga dapat menyebabkan infeksi n&ngenital sebagai

     berikut +

    - Pr&ktitis

    Pada umumnya asimt&matik- Keluhan terasa seperti terbakar pada daerah anus dan pada

     pemeriksaan tampak muk&sa eritemat&sa, edemat&sa, dan tertutup pus muk&purulen-

    25

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    26/27

    .- #r&faringitis

    Cara infeksi melalui k&ntak se*ara &r&genital- Pada pemeriksaan daerah &r&faring tampak 

    eksudat muk&purulen yang ringan dan sedang-

    /- K&njungti(itis

    %apat terjadi pada bayi yang baru lahir dari ibu yang menderita ser(isitis g&n&re-

    Keluhannya berupa f&t&f&bi, k&njungti(a bengkak, merah, dan keluar eksudat muk&purulen-

    :- "&n&re diseminata

    "ejala yang timbul berupa artritis, mi&karditis, end&*arditis, peri*arditis, meningitis, dan

    dermatitis-

    Terapi pada penderita g&n&re

    7- Penisilin

    • Penisilin " pr&kain akua d&sis :,7 juta unit J gram pr&benesid

    8- Ampisilin dan Am&ksisilin

    • Ampisilin d&sisnya adalah /,1 gram J gram pr&benesid

    • Am&ksisilin / gram J gram pr&benesid

    3- Sefal&sp&rin• CeftriaD&ne .13 mg i-m

    • Sef&peraF&n 3,13= g i-m

    • Sefiksim :33 mg per &ral d&sis tunggal

    - Spektin&misin d&sis . g i-m.- Kanamisin d&sis . g i-m

    /- Tiamfenik&l /,1 g se*ara &ral

    :- Kuin&l&n• #fl&ksasin :33 mg per &ral• Sipr&fl&ksasin .13 133 mg per &ral•

     N&rfl&ksasin 733 mg per &ral.

    26

  • 8/16/2019 Refereat Kulit Update

    27/27

    Da6ar P(#a0a

    - %juanda, Adhi, M&*htar, Aisah, Siti- Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.  EdisiKelima- 'K$!, 2akarta+ .337

    .- sukmayanti- E, .337- Penyakit 5ubungan Seksual- Karya Tulis !lmiah- Sek&lah Tinggi

    !lmu Kesehatan %harma 5usada- 4andung-/- %&udier 4, "ar*ia S, uennee 9+ Pr&gn&sti* fa*t&rs ass&*iated 0ith se(ere lept&spir&sis-

    Clin Mi*r&bi&l !nfe*t .33; Apr .?:+ .88=/33-:- )&ng, 4rian- .3- Gonococcal Infections- diakses .; may .3. dari

    http+@@emedi*ine-meds*ape-*&m@arti*[email protected]=&(er(ie01- Siregar,-S-.33:- "&n&re- Sari Pati Penyakit Kulit- E"C + 2akarta, hal + .88

    ;- Perpustakaan nasi&nal- 887- Kamus Saku Ked&kteran %&rlan- Ed-.1-E"C- 2akarta-

    6- 4arakbah, 2 dkk- .331- Ped&man %iagn&sis dan Terapi !lmu Penyakit Kulit dan Kelamin-

    'akultas Ked&kteran $ni(ersitas Airlangga + Surabaya

    7- Larry !, Lut0i*k- .338- "&n&*&**al !nfe*ti&n- diakses .: may .3. dari

    http+@@emedi*ine-meds*ape-*&m@arti*[email protected]=treatment

    8- !lyas, Sidarta- Atlas Ilmu Penyakit Mata. Sagung Set&, 2akarta+ .33- ./

    3- 0&lff K, i*hard A2, %i*k S- .331- fitFpatri*ks *&l&r atlas and syn&psis &f *lini*al

    dermat&l&gy- M*"ra0=5ill Pr&fessi&nal- English-- Kapita Selekta Ked&kteran- 'akultas Ked&kteran $! jilid - 2akarta+.333, hal :

    .- %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin.  Edisi kelima 'K$!,2akarta+.337,hal

    /;8=/67/- "uideline C%C, management of sex partners gonococcal infections, .3.