17
Referat Kecil SISTEM VERTEBROBASILER Oleh : ARY ANGGI KRISTIANA NIM. 1408465581 Pembimbing : dr. YOSSI MARYANTI, SpS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF

Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gbjhfskhfsfslfsfjlskfsfsfsfs

Citation preview

Page 1: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

Referat Kecil

SISTEM VERTEBROBASILER

Oleh :

ARY ANGGI KRISTIANA

NIM. 1408465581

Pembimbing :

dr. YOSSI MARYANTI, SpS

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2015

Page 2: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

SISTEM VERTEBROBASILER

1. PENDAHULUAN

Sistem Vertebrobasiler merupakan struktur yang memperdarahi

medulla spinalis, batang otak, serebellum, bagian inferior lobus temporal,

bagian lateral dan medial lobus oksipital serebrum. Cabang bagian dalam

sistem ini memperdarahi bagian posterior thalamus dan sebagian radiasio

optik. Arteri vertebralis dekstra dan sinistra bergabung pada batas kaudal

pons membentuk arteri basilaris. Arteri ini dan cabang-cabangnya

membentuk sistem vertebrobasiler.1,2

2. SISTEM VERTEBROBASILER

2.1 Arteri vertebralis

Arteri vertebralis berasal dari arteri subklavia dekstra dan sinistra.

Arteri vertebralis berjalan naik di leher dalam kanal tulang yang dibentuk

oleh foramina transversae vertebrae servikalis, yang dimasuki oleh arteri

tersebut setinggi C6. Arteri ini meninggalkan kanal tulang pada setinggi C1

dan melengkung mengelilingi massa lateral atlas di bagian dorsal dan medial,

menempati sulkus arterie vertebralis dipermukaan atas arkus posterior C1.

Pembuluh ini kemudian berjalan ke arah ventral di antara oksiput dan atlas

dan melewati membrana atlanto-oksipitalis. Pembuluh ini biasanya

menembus duramater setinggi foramen magnum. Pada pinggir bawah pons,

arteri vertebralis beranastomosis dengan arteri vertebralis sisi kontralateral

membentuk arteri basilaris.2,3

1

Page 3: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

Gambar 1. Perjalanan ekstrakranial arteri utama yang menyuplai otak

(arteri karotis komunis, arteri vertebralis).3

2

Page 4: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

Gambar 2. Arteri pada basis kranii.3

Cabang-cabang arteri vertebralis:2,3

a. Rami meningei adalah cabang kecil dan memperdarahi tulang serta dura

di fossa cranii posterior.

b. Arteri spinalis posterior dapat berasal dari arteri vertebralis atau arteri

cereberallis posterior inferior. Arteri ini berjalan turun pada permukaan

posterior medulla spinalis di dekat radix posterior nervi spinalis. Cabang-

cabang ini diperkuat oleh arteri radicularis yang masuk ke canalis

vertebralis melalui foramina intervertebralia.

c. Arteri spinalis anterior dibentuk dari cabang masing-masing arteri

vertebralis dekat bagian akhirnya. Sebagai arteri tunggal, arteri spinalis

anterior berjalan turun pada permukaan anterior medulla oblongata dan

medulla spinalis serta terbenam di dalam pia mater di sepanjang fissura

3

Page 5: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

mediana anterior. Arteri ini akan diperkuat oleh arteri radicularis yang

masuk ke kanalis vertebralis melalui foramina intervetebralia.

d. Arteri inferior posterior cerebelli (PICA), merupakan cabang terbesar

arteri vertebralis yang berjalan tidak teratur diantara medulla oblongata

dan cerebellum. Arteri ini memperdarahi permukaan inferior vermis,

nuclei centrales cerebelli dan permukaan bawah hemispherium cerebelli,

serta menyuplai medulla oblongata dan plexus choroideus ventriculi

quarti.

e. Arteri medullaris merupakan cabang-cabang yang sangat kecil yang di

distribusikan ke medulla oblongata.

Gambar 3. Suplai darah dari serebellum (pandangan lateral)3

2.2 Arteri basilaris

Arteri basilaris terbentuk dari gabungan kedua arteri vertebralis yang

berjalan ke atas di dalam sulcus pada permukaan anterior pons. Pada pinggir

atas pons, arteri ini bercabang menjadi dua arteri cerebri posterior.2

Gambar 4. Suplai darah batang otak (sagital)3

4

Page 6: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

Cabang-cabang arteri basilaris:2,3

a. Arteri pontis adalah pembuluh-pembuluh kecil yang masuk ke dalam

substansia pons.

b. Arteri labyrinthi merupakan arteri yang panjang serta sempit yang

menyertai nervus fasialis dan nervus vestibulocochlearis masuk ke dalam

meatus acusticus internus dan memperdarahi telinga dalam. Arteri ini

sering berasal dari cabang arteri inferior anterior cerebelli.

c. Arteri inferior anterior cerebelli (AICA) berjalan ke arah posterior dan

lateral untuk memperdarahi bagian anterior dan inferior cerebellum.

Beberapa cabang berjalan ke pons dan bagian atas medulla oblongata.

d. Arteri superior cerebelli (SCA) berasal dari di dekat bagian terminal

arteri basilaris. Arteri ini berkelok-kelok di sekitar pendunculus cerebri

dan memperdarahi permukaan superior cerebellum. Arteri superior

cerebelli juga menyuplai pons, glandula pinealis, dan velum medullare

superior.

Gambar 5. Suplai darah dari serebellum (pandangan dari inferior)3

e. Arteri cerebri posterior (PCA) melengkung ke arah lateral dan belakang

di sekeliling mesencephalon, kemudian bergabung dengan ramus

communicans posterior arteri carotis interna. Cabang-cabang kortikal

menyuplai permukaan inferolateral dan medial lobus temporalis serta

permukaan lateral dan medial occipitalis. Jadi, arteri cerebri posterior

memperdarahi korteks visual. Cabang-cabang sentral menembus

substansia otak dan memperdarahi bagian-bagian talamus dan nucleus

lentiformis, serta mesencephalon, glandula pinealis, dan corpus

5

Page 7: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

geniculatum mediale. Ramus choroidea masuk ke dalam cornu inferius

ventriculli lateralis serta memperdarahi plexus choroideus dan plexus

choroideus ventriculi tertii.

Gambar 6. Distribusi arteri yang mensuplai batang otak3

3. GANGGUAN SIRKULASI SISTEM VERTEBROBASILAR

3.1 Sindrom Iskemik pada Sirkulasi Posterior

Iskemia pada sirkulasi posterior, seperti pada sirkulasi anterior, biasanya

disebabkan oleh emboli. Sebagian besar emboli berasal dari plak ateromatosa di

dinding arteri vertebralis. Berbeda dengan arteri karotis komunis, yang memilki

kecenderungan terbentuknya plak aterom pada bifurkasio karotis, sedangkan arteri

6

Page 8: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

vertebralis tidak memiliki lokasi khas pembentukan aterom. Plak ateromatosa

dapat ditemukan di sepanjang perjalanan arteri vertebralis. Fakta ini menimbulkan

kesulitan dalam melokalisasi sumber emboli secara tepat. Selain itu, plak

arteromatosa pada arteri vertebralis kanan atau kiri dapat menimbulkan emboli

yang berjalan ke arah distal menuju arteri basilaris atau menuju arteri serebri

posterior salah satu sisi. Stenosis arteri vertebralis, seperti stenosis arteri karotis

interna, biasanya yang menyebabkan stroke bukan melalui berkurangnya perfusi

tetapi karena emboli.3

Arteri vertebralis dan arteri basilaris menyuplai batang otak dan bagian

otak lainnya. Batang otak banyak mengendalikan fungsi penting, termasuk fungsi

pernafasan dan kardiovaskular maka infark batang otak umumnya memiliki akibat

lebih serius dari pada infark arteri karotis interna. Oklusi arteri basilaris termasuk

basilar tip umumnya bersifat fatal. Selain itu, karena hanya tersedi sedikit ruang di

fosa posterior untuk membesarnya jaringan otak yang bengkak, infark serebelum

yang relatif kecil pun dapat menyebankan hipertensi intrakranial yang dapat

mengancam jiwa. Kompresi akueduktus serebri atau ventrikel keempat oleh

jaringan infark dapat menyebabkan hidrosefalus oklusif dan meningkatkan

tekanan intrakranial.3

Kedua arteri vetebralis bergabung didepan batang otak dan membentuk

arteri basilaris. Arteri basilaris juga banyak membentuk cabang arteri perfotrantes

yang kecil ke batang otak yaitu rami paramediani, rami sirkumferensiales breves

dan longi. Oklusi pada cabang-cabang ini menyebabkan sindroma batang otak.3

3.2 Sindroma Vaskular Batang Otak

Infark batang otak pada berbagai lokasi sering menimbulkan manifestasi

klinis berupa hemiplegia alternans (kelemahan menyilang), yang didefinisikan

sebagai kombinasi defisit saraf kranial dengan sisi lesi dengan kelemahan

setengah tubuh sisi kontralateral.3

Beberapa variasi sindroma hemipelgia alternans:3,4

1. Sindroma medularis dorsolateralis (sindroma Wallenberg)

Penyebab: oklusi atau embolisme di arteri serebeli inferior posterior atau

arteri vertebralis.

7

Page 9: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

Gambaran klinis: onset mendadak disertai dengan vertigo, nistagmus,

nausea dan muntah, disartria dan disfonia.

2. Sindroma medularis medialis (sindroma Dejerine)

Penyebab: oklusi ramus paramedianus arteri vertebralis atau arteri

basilaris, umunya bilateral.

Gambaran klinis: kelumpuhan flasid nervus hipoglosus ipsilateral,

hemiplegia kontralateral (bukan spastik) dengan tanda Babinski,

hipestesia kolumna posterior kontralateral (yaitu hipestesia terhadap raba

dan tekan, dengan gangguan sensasi posisi) serta nistagmus.

3. Sindroma basis pontis kaudalis (sindroma Millard-Gubler atau sindroma

Foville)

Penyebab: oklusi ramus sirkumferensialis arteri basilaris, tumor, abses,

dan lain-lain.

Gambaran klinis: kelumpuhan nervus abdusen dan nervus fasialis

ipsilateral, hemiplegia kontralateral, analgesia, gangguan sensasi raba,

posisi, serta getar sisi kontralateral.

4. Sindroma tegmentum pontis kaudale

Penyebab: oklusi cabang arteri basilaris (rami sirkumferensiales breves

dan longi).

Gambaran klinis: kelumpuhan nuklear abdusen dan fasialis ipsilateral,

nistagmus, paresis tatapan ke arah sisi lesi, hipestesia dan gangguan

sensasi posisi dan getal sisi kontralateral, mioritmia palatum dan faring

ipsilateral.

5. Sindroma tegmentum pontis orale

Penyebab: oklusi ramus sirkumferensialis longus arteri basilaris dan arteri

serebelaris superior.

Gambaran klinis: hilangnya sensasi wajah ipsilateral dan paralisis otot-otot

pengunyah, intention tremor, gangguan semua modalitas sensorik

kontralateral.

6. Sindroma basis pontis bagian tengah

Penyebab: oklusi ramus rsirkumferensialis brevis dan ramu paramedianus

arteri basilaris.

8

Page 10: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

Gambaran klinis: paresis flasid otot-otot pengunyah ipsilateral, hipestesia,

ansinergia ipsilateral, hemiparesis spastik kontralateral.

7. Sindroma nukleus ruber (sindroma benedikt)

Penyebab: oklusi ramus interpedunkularis arteri basilaris dan arteri serebri

posterior.

Gambaran klinis: kelumpuhan nervus okulomotorius ipsilateral dengan

midriasis, gangguan sensasi raba, posisi, getar kontralateral, diskriminasi

dua titik, hiperkinesia kontralateral (tremor, atetosis), rigiditas

kontralateral.

8. Sindroma pedunkulus serebri (sindroma weber)

Penyebab: oklusi ramus interpedunkularis arteri serebri posterior dan arteri

khoroidalis posterior, penyebab yang jarang adalah tumor (glioma).

Gambaran klinis: kelumpuhan nervus okulomotorius ipsilateral,

hemiparesis spastik kontralateral, rigiditas parkinsonisme kontralateral,

defisit saraf kranialis pada N VII, IX,X, dan XII.

3.3 Sindroma Vaskular Talamik

1. Arteri talami perforans anterior

Arteri ini berasal dari arteri komunikans posterior dan terutama menyuplai

bagian rostral talamus. Adanya infark menyebabkan tremor intensi atau

tremor saat istirahat dan gerakan motorik koreoatetotik dengan tangan

talamik postur kontraktur abnormal pada tangan). Gangguan sensorik dan

nyeri biasanya tidak terjadi.3

2. Arteri perforans posterior

Oklusi pada arteri ini menyebabkan infark bilateral pada nuclei

intralaminares talami, mengakibatkan gangguan kesadaran berat.3

3. Arteri talamogenikulata

Infark pada arteri serebri posterior sering melibatkan iskemia pada

distribusi arteri talamogenikulata. Defisit yang bersesuaian pertama kali

ditemuakan oleh Dejerine dan Roussy: hemiparesis kontralateral

sementara, hemianestesi kontralateral untuk rasa raba dan profioseptif

menetap (dengan gangguan sensasi nyeri dan suhu yang lebih ringan),

9

Page 11: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

nyeri spontan, hemiataksia dan asterognosis ringan dan gerakan motorik

koreoteteotik kontralateral.3

3.4 Sindroma Vaskular Serebelum

1. Arteri inferior posterior serebeli (PICA)

Oklusi proksimal PICA menyebabkan iskemia dibagian dorsolateral

medula, biasanya menimbulkan sindrom Wallenberg parsial atau total.

PICA menyuplai bagian serebelum, tetapi dengan luas bervariasi, dengan

demikian dapat terjadi defisit serebelar dengan berat bervariasai seperti

hemiataksia, dismetria, lateropulsi, atau diadokinesia. Defisit serebelar

selalu ditemaukan pada sisi infark.3

2. Arteri inferior anterior serebeli (AICA)

Oklusi pada arteri ini, menimbulkan berbagai manifestasi klinis, karena

perjalanan dan luas yang bervariasi. Hemiataksia ipsilateral dan nistagmus

dapat terjadi, juga dapat timbul defisit saraf kranial VII dan VIII. Oklusi

arteri labirinti, suatu cabang AICA dapat menyebabkan sudden deafness.3

3. Arteri superior serebeli (SCA)

Oklusi arteri ini menyebabkan ataksia berat karena infark pedunkulus

sereblaris superior, serta astasia dan abasia. Kerusakan jaringan pada

tegmentum pontis menyebabkan defisit sensorik pada setamgah bagian

ipsilateral wajah dan setengah bagian tubuh kontralateral, yang mengenai

semua kualitas sensasi.3

10

Page 12: Referat Sistem Vertebrobasiler - Ary Anggiewetwtw

DAFTAR PUSTAKA

1. Songur A, et al. Variations in the intracranial vertebrobasilar system. Surg Radiol Anat. 2008;30:257–64

2. Snell RS. Vaskularisasi otak dan medulla spinalis. dalam: Neuroanatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta: EGC; 2007. p.525-53.

3. Baehr M, Frotscher M. Duus topical diagnosis in neurology; anatomy, physiology, sign, symtomp. Fourth edition. Stuttgart-New York: Thieme; 2005. p. 419-32, 443-73.

4. Mardjono M, Sidharta P. Neurologi klinis dasar. Jakarta: Dian rakyat. 2009. hal: 31-5

11