21
Wednesday, J une 8, 2022 FK UMJ - RSIJ PONDOK KOPI 1 REFERAT SINUSITIS Pembimbing : dr. Fitriah Shebubakar, Sp. THT Disusun oleh : Dini Mudira Sari 2010730027 Stase THT RSIJ Pondok Kopi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Referat - Sinusitis - Dini

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Referat - Sinusitis - Dini

April 18, 2023FK UMJ - RSIJ PONDOK KOPI

1

REFERATSINUSITIS

Pembimbing : dr. Fitriah Shebubakar, Sp. THT

Disusun oleh : Dini Mudira Sari 2010730027

Stase THT RSIJ Pondok KopiUniversitas Muhammadiyah Jakarta

Page 2: Referat - Sinusitis - Dini

2Anatomi Sinus Paranasal

Sinus paranasal merupakan hasil pneumatisasi tulang-tulang kepala

sehingga terbentuk rongga-rongga di dalam tulang, semua sinus mempunyai

muara atau ostium ke dalam rongga hidung.

Secara embriologik sinus paranasal berasal dari invaginasi mukosa

rongga hidung dan perkembangannya dimulai pada

fetus usia 3-4 bulan.

Page 3: Referat - Sinusitis - Dini

3Fungsi sinus paranasal Sebagai pengatur kondisi udara

(air conditioning)

Sebagai penahan suhu (thermal insulators)

Membantu keseimbangan kepala

Membantu resonansi suara

Sebagai peredam perubahan tekanan udara

Membantu produksi mukus

Page 4: Referat - Sinusitis - Dini

Sinusitis

Definisi

Inflamasi mukosa sinus paranasal

Rinosinusitis

Page 5: Referat - Sinusitis - Dini

ISPARinitis

polip hidungkelainan anatomi hidung

infeksi tonsilinfeksi gigi

kelainan imunologik(pada anak) hipertrofi adenoid

Etiologi

Page 6: Referat - Sinusitis - Dini

Patofisiologi

Sinus Patensi ostium-ostium sinus dan lancarnya klirens mukosiliar di dalam KOM.

Organ-organ yang

mmbentuk KOM

Edema

Mukosa yang berhadapan

saling bertemu

Silia tidak dapat

bergerak

Ostium tersumbat

Terjadi tekanan negatif

Transudasi Media

tumbuhnya bakteri

Page 7: Referat - Sinusitis - Dini
Page 8: Referat - Sinusitis - Dini

Akut < 4 minggu

Subakut 4 minggu - 3 bulan

Kronik > 3 bulan

Klasifikasi

Page 9: Referat - Sinusitis - Dini

Gejala klinis

hidung tersumbat, nyeri/ rasa tekanan pada muka dan ingus puruen yg sering kali turun ke

tenggorok (post nasal drip), sakit kepala, hiposmia/anomia, batuk,

sesak napas.

Diagnosis sinusitis

Page 10: Referat - Sinusitis - Dini

• Kelainan bentuk hidung• Sekret yang keluar• Pembengkakan di daerah muka

Inspeksi

• Nyeri tekan pada pipi • Nyeri ketuk gigi• Nyeri pada bagian medial atap orbita• Nyeri di daerah kantus medius

Palpasi

Rinoskopi anterior dan posterior

Nasoendoskopi

Transiluminasi

Radiologi

Page 11: Referat - Sinusitis - Dini
Page 12: Referat - Sinusitis - Dini

• Sebaiknya menggunakan

tangan kiri dalam posisi

horizontal.

• Membukanya pelan-pelan di

dalam kavum nasi (lubang

hidung) pasien.

• Mengeluarkan mulut

tertutup 90%. Jangan 100%

karena bulu hidung pasien

dapat terjepit dan tercabut

keluar.

Rinoskopi anterior

Page 13: Referat - Sinusitis - Dini

Untuk melihat bagian belakang hidung & melihat keadaan nasofaring.

Hangatkan spatula & kaca nasofaring untuk mencegah udara pernafasan mengembun pada kaca.

Sebelum kaca dimasukkan, suhu kaca dites dengan menempelkannya pada kulit belakang tangan kiri pemeriksa.

Pasien diminta membuka mulut, lidah 2/3 anterior ditekan dengan spatula.

Pasien bernafas dengan mulut supaya uvula terangkat ke atas & kaca nasofaring yang menghadap keatas dimasukkan ke dalam mulut kebwah uvula & nasofaring.

Lalu pasien diminta bernafas kembali melalui hidung & uvula akan turun kembali & rongga nasofaring terbuka

Khusus pasien yang sensitif, sebelum kita masukkan spatula, kita berikan lebih dahulu tetrakain 1% 3-4 kali dan tunggu ± 5 menit.

Rinoskopi posterior

Page 14: Referat - Sinusitis - Dini

Nasoendoskopi

• Pemeriksaan naso-endoskopi sangat dianjurkan untuk diagnosis yang lebih tepat dan dini. Tanda khas ialah adanya pus di meatus medius (pada sinusitis maksila dan etmoid anterior dan frontal) atau di meatus superior (pada sinus etmoid posterior dan sfenoid).

• Pada rinosinusitis akut, mukosa edema dan hiperemesis.

• Pada anak sering ada pembengkakan dan kemerahan di daerah kantus medius.

Page 15: Referat - Sinusitis - Dini

TransiluminasiSyarat : ruangan gelap. Alat yg digunakan berupa lampu listrik tegangan 6volt dan bertangkai panjang. Digunakan untuk mengamati sinus frontalis dan sinus maksilaris. Pemeriksaan ini sudah jarang digunakan karena sangat terbatas kegunannya. Radiologi Pemeriksaan radiologik yang dibuat adalah posisi Waters, PA dan lateral. Akan tampak perselubungan atau penebalan mukosa atau batas cairan udara (air fluid level) ada sinus yang sakit

Posisi waters Posisi PAPosisi lateral

Page 16: Referat - Sinusitis - Dini

• CT Scan sinus merupakan gold standart diagnosis sinusitis karena mampu menilai anatomi hidung dan sinus, adanya penyakit dalam hidung dan sinus secara keseluruhan dan perluasannya. Namun karena mahal hanya dikerjakan sebagai penunjang diagnosis sinusitis kronik yang tidak membaik dengan pengobatan atau pra operasi sebagia panduan operator saat melakukan operasi sinus.

• Pemeriksaan mikrobiologik dan tes resistensi dilakukan dengan mengambil sekret dari meatus medius / superior, untuk mendapat antibiotik yang tepat guna. Lebih baik lagi bila diambil sekret yang keluar dari fungsi sinus maksila.

Page 17: Referat - Sinusitis - Dini

Terapi

Tujuan terapi : mempercepat penyembuhan, mecegah komplikasi, mencegah menjadi kronik

• Pemberian antibiotik dan dekongestan merupakan terapi sinusitis akut bacterial untuk menghilangkan infeksi dan pembengkakan mukosa serta mebuka sumbatan ostium sinus.

• Tindakan operasi Sinusitis kronik yang tidak membaik setelah terapi

Page 18: Referat - Sinusitis - Dini

• Kelainan orbita • Kelainan intrakranial • Osteomielitis dan abses subperiostal• Kelainan paru

Komplikasi

Page 19: Referat - Sinusitis - Dini

SINUSITIS DENTOGEN

• Sinusitis Maksila kronik • Ciri khas : Ingus Prulen, nafas berbau busuk• Infeksi Gigi rahang Infeksi apikal akar gigi/

inflamasi jaringan Periodental menyebar langsung ke sinus melalui darah/ pem.Limfe

• Pengobatan : Gigi yg bermasalah dicabut/ dirawat dan pemberian antibiotik

Page 20: Referat - Sinusitis - Dini

SINUSITIS JAMUR

• Sinusitis jamur adalah infeksi jamur pada sinus paranasal

• Kondisi yang merupakan predisposisi antara lain diabetes militus, neutropenia, penyakit AIDS dan perawatan yang lama di rumah sakit.

• Jenis jamur yang paling sering menyebabkan infeksi sinus paranasal ialah spesies Aspergillus dan candida.

• Sinusuitis Jamur 1. Bentuk Invasif Akut/ kronik 2. Bentuk Non – Invasif

Page 21: Referat - Sinusitis - Dini

21April 18, 2023

FK UMJ - RSIJ PONDOK KOPI

Terima Kasih