Referat Retinopati Diabetik Amanda

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Retinopati diabetic merupakan penyulit penyakit diabetes melitus yang

    paling ditakuti karena insidennya yang cukup tinggi dan prognosa yang kurang

    baik bagi penglihatan. Retinopati diabetik dapat di hindari dengan mengontrol

    kadar gula darah yang baik dan deteksi dini jika ada kelainan pada mata. Diabetik

    retinopati merupakan penyebab kebutaan paling sering ditemukan pada usia

    dewasa antara 20 sampai 74 tahun. Pasien diabetes memiliki resiko 25 kali lebih

    mudah mengalami kebutaan dibanding nondiabetes. Risiko mengalami retinopati

    pada pasien diabetes meningkat sejalan dengan lamanya diabetes. Pada waktu

    diagnosis diabetes tipe ditegakkan! retinopati diabetik hanya ditemukan pada

    kurang dari 5" pasien. #etelah 0 tahun! pre$alensi meningkat menjadi 40%50"

    dan sesudah 20 tahun lebih dari &0" pasien sudah menderita retinopati diabetik.

    Gambar 1. Epidemiologi Diabetes Retinopati di Dunia

    Pada diabetes tipe 2 ketika diagnosis ditegakkan! sekitar 25" sudah

    menderita retinopati diabetik nonproli'erati'. #etelah 20 tahun pre$alensi

    retinopati diabetik meningkat menjadi lebih dari (0" dalam berbagai derajat. Di

    )merika *tara! +.(" pasien diabetes tipe dan .(" pasien diabetes tipe 2

    1

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    2/33

    mengalami kebutaan total. Di ,nggris! sekitar 000 pasien diabetes tercatat

    mengalami kebutaan sebagian atau total setiap tahun.

    Pada negara berkembang! setidaknya 2" kasus kebutaan disebabkan oleh

    diabetes. Resiko ini jarang ditemukan pada anak dibawah umur 0 tahun! dan

    meningkat setelah pubertas. -al ini terjadi 20 tahun setelah menderita diabetes.

    )sosiasi diabetes )merika menyarankan pemeriksaan setahun sekali

    mulai dalam + hingga 5 tahun setelah didiagnosis menderita diabetes tipe dan

    segera setelah didiagnosis menderita diabetes tipe2/ dengan alasan sebagai berikut

    #eseorang yang mengidap retinopathyD tanpa disadari karena penyakit

    ini tidak selalu menyebabkan gejala%gejala hingga kerusakan retina makin

    parah.

    Pengobatan akan lebih e'ekti' jika dilakukan sebelum gejala%gejala dan

    komplikasi retinopathyD berkembang.

    Dengan pemeriksaan mata yang teratur! seorang dokter mata dapat

    mengetahui dan mengobati sebelum tanda%tanda retinopati berlanjut.

    #ayangnya banyak penderita diabetes yang tidak memeriksakan matanya

    setahun sekali untuk mengetahui apakah telah mengalami retinopati atau penyakit

    mata lainnya yang disebabkan diabetes/. )kibatnya mereka tidak mengetahui

    bahwa mereka telah mengidap retinopati sampai akhirnya kehilangan penglihatan

    yang signi'ikan. Para ahli percaya banyak kasus%kasus kehilangan penglihatan dan

    kebutaan sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan mata tahunan

    pada penderita diabetes.

    2

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    3/33

    BAB II

    TINAUAN PU!TA"A

    DE#INI!I

    Retinopati diabetik adalah suatu mikroangiopati progresi' yang ditandai

    oleh kerusakan dan sumbatan pembuluh darah halus yang meliputi arteriol

    prekapiler retina! kapiler%kapiler dan $ena%$ena. Retinopati akibat diabetes

    melitus lama berupa aneurismata! melebarnya $ena! perdarahan! dan eksudat

    lemak. 1ambaran retinopati disebabkan perubahan mikro$askular retina.

    -iperglikemia mengakibatkan kematian perisit intra mural dan penebalan

    membran basalis mengakibatkan dinding pembuluh darah lemah. Penimbunan

    glukosa dan 'ruktosa merusak pembuluh darah halus pada retina.

    Gambar $. Normal Retina dibanding%an Retinopati Diabeti%

    EPIDE&I'L'GI

    3

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    4/33

    Retinopati diabetik merupakan penyebab kebutaan yang paling sering di

    jumpai! terutama di negara barat. ira%kira dari &00 orang berusia 25 tahun

    mengidap diabetes dan kira%kira dari 25 orang berusia (0 tahun adalah

    penyandang diabetes. Retinopati diabetik jarang ditemukan pada anak%anak

    dibawah umur 0 tahun tanpa memperhatikan lamanya diabetes. Resiko

    berkembangnya retinopati meningkat setelah pubertas. Dalam urutan penyebab

    kebutaan secara global! retinopathyD menempati urutan ke%4 setelah katarak!

    glaukoma! dan degenerasi makula )D3age-related macular degeneration/.

    )ngka kejadian retinopati diabetik dipengaruhi tipe diabetes melitus dan

    durasi penyakit. Pada D tipe , insulin dependent atau ju$enile D/! yang

    disebabkan oleh kerusakan sel beta pada pankreas! umumnya pasien berusia muda

    kurang dari +0 tahun/! retinopati diabetik ditemukan pada + persen kasus yang

    sudah menderita D selama kurang dari 5 tahun! yang meningkat hingga &0

    persen setelah D diderita lebih dari 0 tahun.

    Pada D tipe 2 non%insulin dependent D/! yang disebabkan oleh

    resistennya berbagai organ tubuh terhadap insulin biasanya menimpa usia +0

    tahun atau lebih/! retinopati diabetik ditemukan pada 24%40 persen pasien

    penderita D kurang dari 5 tahun! yang meningkat hingga 5+%4 persen setelah

    menderita D selama 5%20 tahun.

    PAT'GENE!I!

    Penyebab pasti retinopati diabetik belum diketahui. etapi diyakini bahwa

    lamanya terpapar terhadap keadaan hiperglikemia dapat menyebabkan perubahan

    'isiologis dan biokimia yang akhirnya menyebabkan kerusakan endotel pembuluh

    darah. -al ini didukung oleh hasil pengamatan bahwa tidak terjadi retinopati pada

    orang muda dengan diabetes tipe paling sedikit +%5 tahun setelah awitan

    4

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    5/33

    penyakit ini. -asil serupa telah diperoleh pada diabetes tipe 2! tetapi pada pasien

    ini onset dan lama penyakit lebih sulit ditentukan secara tepat.

    Perubahan abnormalitas sebagian besar anatomis! hematologi dan

    biokimia telah dihubungkan dengan pre$alensi dan beratnya retinopati antara lain6

    Perubahan anatomis

    o apilaropathy

    Degenerasi dan hilangnya sel%sel perisit

    Proli'erasi sel endotel

    Penebalam membrane basalis

    o #umbatan micro$askuler

    )rterio$enous shunts

    ,ntraretinal micro$ascular abnormalities ,R)/

    8eo$askularisasi

    )ngiogenic growth 'actor yang menyebabkan pembentukan

    pembuluh darah baru pada retina dan discus opticus pada

    retinopati diabetik proli'erati'/ atau pada iris rubeosis

    iridis/

    Perubahan hematologi6

    o Peningkatan si'at agregasi trombosit dan peningkatan agregasi

    eritrosit yang meningkatkan abnormalitas serum dan $iskositas

    darah.

    o )bnormalitas lipid serum

    o 9ibrinolisis yang tidak sempurna

    o )bnormalitas dari sekresi growth hormone

    Perubahan biokimia

    o :alur poliol

    -iperglikemia yang berlangsung lama akan menyebabkan produksi

    berlebihan serta akumulasi dari poliol! yaitu senyawa gula dan

    alkohol! dalam jaringan termasuk di lensa dan sara' optik. #alah

    satu si'at dari senyawa poliol adalah tidak dapat melewati

    5

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    6/33

    membran basalis sehingga akan tertimbun dalam jumlah banyak

    didalam sel. #enyawa poliol menyebabkan peningkatan tekanan

    osmotik sel dan menimbulkan gangguan mor'ologi maupun

    'ungsional sel.

    o 1likasi nonen;imatik

    1likasi nonen;imatik terhadap protein dan D8) yang terjadi

    selama hiperglikemi dapat menghambat akti$itas en;im dan

    keutuhan D8). Protein yang teroglikosilasi membentuk radikal

    bebas dan akan menyebabkan perubahan 'ungsi sel.

    o Protein kinase

    Protein kinase P/ diketahui memiliki pengaruh terhadap

    pemeabilitas $ascular! kontraktilitas! sintesis membrana basalis dan

    proli'erasi sel $askular. Dalam kondisi hiperglikemia akti$itas P

    di retina dan sel endotel meningkat akibat peningkatan sintesis de

    no$o dari diasilgliserol! suatu regulator P yang berasal dari

    glukosa.

    9aktor lain yang terkait dengan diabetes mellitus yang dapat

    mempengaruhi prognosis dari retinopati diabetik seperti19 eningkatkan hipoksia retina!

    menimbulkan kebocoran! edema

    macula! neo$askularisasi

    9otokoagulasi pan

    retinal

    P>D9 enghambat $askularisasi!

    menurun pada hiperglikemia

    1- dan ,19% erangsang neo$askularisasi -ipo'isektomi! 1-%

    receptor blocker!

    octreotide

    Growth hormone

    Growth hormone diduga berperan penting pada progresi'itas diabetik

    retinopathy. ejadian retinopathy D ternyata sangat rendah pada wanita dengan

    perdarahan post partum akibat nekrosis pituitari. Penemuan ini memicu

    dilakukannya ablatio kelenjar pituitari sebagai tindakan pencegahan dan

    pengobatan pada retinopathyD pada tahun &50. eknik pengobatan tersebut

    7

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    8/33

    sudah dilarang karena ternyata menimbulkan komplikasi sistemik dan seiring

    ditemukannya teknik pengobatan laser.

    Platelets dan blood viscosity

    Aerbagai kelainan hematologi pada D seperti peningkatan agregasi

    eritrosit! penurunan de'ormability eritrosit! meningkatnya agregasi trombosit dan

    adhesi memicu gangguan sirkulasi! de'ek endotel dan oklusi kapiler 'okal yang

    menyebabkan iskemia retina yang pada akhirnya berkembang menjadi

    retinopathyD.

    Aldose reductase dan vasoproliferative factors

    D menyebabkan abnormalitas dari metabolisme glukosa akibat akti$itas

    atau produksi insulin yang menurun. eningkatnya kadar glukosa darah

    mempunyai dampak pada perubahan anatomis dan 'ungsional dari kapiler retina.

    Pada D terjadi persistensi kadar glukosa darah yang tinggi menyebabkan

    glukosa yang berlebih dalam aldose reductase pathway terbentuk di jaringan!

    yang mengubah gula menjadi alkohol glukosa menjadi sorbitol! galaktosa

    menjadi dulcitol/. Perisit intramural pada kapiler retina terkena pengaruh dari

    peningkatan kadar gula darah oleh karena kadar aldosteron reduktse yang tinggi

    memicu hilangnya 'ungsi utama dari perisit dalam hal autoregulasi kapiler retina.

    -ilangnya 'ungsi dari perisit menyebabkan kelemahan dinding kapiler sehingga

    terbentuk kantung pada dinding kapiler saccular outpouching of capillary walls/

    yang dikenal sebagai mikroaneurisma. ikroaneurisma merupakan tanda paling

    awal untuk deteksi retinopathy D.

    8

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    9/33

    Gambar +. Fundus pada Background Retinopathy DMdengan gambaran multipel

    mi%roaneurisma ,B-asar/ $002

    Ruptur mikroaneurisma menyebabkan perdarahan retina yang dapat terjadi

    super'isial flame-shaped hemorrhages/ atau pada lapisan retina yang lebih dalam

    blot and dot hemorrhages/.

    Gambar 3.Background diabetik retinopathy blot hemorrhages !%epala pana-2/

    mi%roaneurisma ,pana- pende%2 dan hard e"udates,pana- pan*ang2 ,B-asar/

    $002

    Peningkatan permeabilitas yang terjadi menyebabkan kebocoran cairan

    dan material protein yang secara klinis tampak sebagai penebalan retina dan

    eksudat. )pabila pembengkakan dan eksudasi mencakup makula maka terjadi

    penurunan $isus. >dema makula adalah penyebab tersering penurunan $isus pada

    pasien dengan nonproliferative diabetik retinopathy8PDR/. 1ejala tersebut tidak

    hanya ditemukan pada pasien denan 8PDR namun juga dapat terjadi pada pasien

    proliferative diabetik retinopathy PDR/.

    #eiring dengan progesi'itas penyakitnya dapat terjadi oklusi dari kapiler

    retina yang dapat menyebabkan hipoksia. ,n'ark pada nerve fiber layer dapat

    9

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    10/33

    menyebabkan terbentukanya cotton-wool spotsB#/ yang berhubungan dengan

    stasis pada axoplasmic flow. eadaan hipoksia retina lebih lanjut menyebabkan

    terjadinya mekanisme kompensasi pada mata untuk menjaga suplai oksigen yang

    cukup ke jaringan. elainan diameter $ena seperti venous beading, loops,

    dandilationmenandakan proses peningkatan hipoksia dan hampir selalu tampak

    pada perbatasan dengan area non per'usi.

    Intraretinal microvascular abnormalities ,R)/ menandakan adanya

    proses pertumbuhan pembuluh darah baru atau remodellingdari pembuluh darah

    sebelumnya melalui proli'erasi endotel pada jaringan retina yang berperan sebagai

    pintas shunt/ melalui daerah non per'usi. eadaan iskemia retina lebih lanjut

    memicu produksi dari 'aktor $asoproli'erati' seperti vascular endothelial growth

    factor =>19/ yang memicu pembentukan pembuluh darah baru.atriks

    ekstraselular pertama%tama dihancurkan dahulu dengan protease dan pembuluh

    darah baru kemudian dibentuk melalui penetrasi $enula retina pada internal

    limiting membranedan dari jaringan kapiler antara permukaan dalam retina dan

    bagian posterior hyaloid the posterior hyaloid face).

    Gambar 4. Neoas%ularisasi pada Permu%aan Retina ,B-asar/ $002

    8eo$askularisasi sering ditemukan pada perbatasan area per'usi dan non per'usi

    dan juga pada papila ner$i opticus. 8eo$askularisasi tumbuh menembus

    permukaan retina dan ke dalam hyaloid posterior the scaffold of the posterior

    hyaloid face/. Pembuluh darah baru tersebut jarang menimbulkan gangguan

    $isual. Pembuluh darah tersebut rapuh dan bersi'at sangat permeabel sehingga

    gampang pecah oleh traksi $itreus yang menyebabkan perdarahan ke dalam

    10

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    11/33

    $itreus dan ruang pre retina.8eo$askularisasi ini berhubungan dengan

    pembentukan jaringan 'ibroglial. Densitas dari neo$askular meningkat begitu pula

    dengan jaringan 'ibrotik namun pada tahapan yang lebih lanjut pembuluh darah

    ini mengalami regresi dan meninggalkan jaringan 'ibrotik a$askuler yang melekat

    pada retina dan hyaloid posterior. Pada saat terjadi kontraksi $itreus makan terjadi

    traksi pada retina melalui jaringan 'ibroglial yang dapat menyebabkan edema

    retina! heterotropia retina dan tractional retinal detachments serta retinal tear

    formation.

    PAT'#I!I'L'GI

    Retina! atau disebut juga tunica ner$osa bulbi adalah lapisan terdalam dari

    bola mata. erupakan lapisan yang tipis! halus! bening dan tembus pandang.

    enurut 'ungsinya retina dibagi menjadi6

    Pars optica retinae! merupakan bagian retina yag mempunyai sel khusus

    penerima rangsang cahaya Pars coeca retinae! merupakan bagian dari retina yang tidak mempunyai

    sel khusus. ermasuk disini yaitu6

    o Pars ciliaris retinae

    o Pars iridis retinae

    Aatas antara pars optica dan pars coeca adalah ora serata.

    Retina dibagi menjadi 0 lapisan! tetapi hanya + lapisan neuron retina

    yang menerima! mengintegrasikan dan meneruskan signal $isual ke otak sebagaiimpuls! yaitu sel 'otoreseptor sel kerucut dan batang/! selbipolar! dan sel

    ganglion.

    >pithelium pigmentalis atau stratum pigmenti retinae

    #tratum coni at bacilli

    embrana limitans e@terna

    #tratum granularis e@terna

    #tratum ple@i'ormis e@terna

    11

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    12/33

    #tratum granularis interna

    #tratum ple@i'ormis interna

    #tratum ganglionaris

    #tratum 8.optic

    embrana limitans interna

    esehatan dan akti$itas metabolisme retina sangat tergantung pada

    jaringan kapiler retina. apiler retina membentuk jaringan yang menyebar

    keseluruh permukaan retina kecuali pada 'o$ea. elainan dasar dari berbagai

    bentuk diabetik retinopati DR/ terletak pada kapiler retina tersebut.

    Dinding kapiler retina terdiri dari tiga lapisan dari luar ke dalam yaitu sel

    perisit! membrane basalis dan sel endotel. #el perisit dan sel endotel dihubungkan

    oleh pori yang terdapat pada membrane sel yang terletak diantara keduanya.

    Dalam keadaan normal! perbandingan jumlah sel perisit dan sel endotel kapiler

    retina adalah 6! sedangkan pada kapiler peri'er yang lain perbandingan tersebut

    mencapai 206.

    #el perisit ber'ungsi untuk mempertahankan struktur kapiler! mengatur

    kontraktilitas! membantu mempertahankan 'ungsi barier dan transportasi kapiler

    serta mengendalikan proli'erasi endotel. embrane basalis ber'ungsi sebagai

    barier dengan mempertahankan permeabilitas kapiler agar tidak terjadi kebocoran.

    #el endotel saling berikatan erat satu sama lain dan bersama%sama dengan matriks

    ekstrasel membentuk barier yang bersi'at selekti' terhadap beberapa jenis protein

    dan molekul kecil termasuk bahan kontras 'luorosensi yang digunakan untuk

    diagnosis penyakit kapiler retina.Perubahan histopatologis kapiler retina pada DR dimulai dari penebalan

    membrane basalis! hilangnya perisit dan proli'erasi endotel dimana pada keadaan

    lanjut perbandingan antara sel endotel dan sel perisit dapat mencapai 06.

    Pato'isiologi DR melibatkan 5 proses dasar yang terjadi di tingkat kapiler6

    Pembentukan microaneurisma

    Peningkatan permeabilitas pembuluh darah

    Penyumbatan pembuluh darah

    12

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    13/33

    Proli'erasi pembuluh darah baru neo$asularisasi/ dan jaringan 'ibrosa di

    retina ontraksi dan jaringan 'ibrosis kapiler dan jaringan $itreus.

    Penyumbatan dan hilangnya per'usi nonper'usion/ menyebabkan iskemia

    retina! sedangkan kebocoran dapat terjadi karena peningkatan permeabilitas

    kapiler itu sendiri.

    ebutaan akibat DR dapat terjadi melalui beberapa mekanisme berikut

    >dema macula atau nonper'usi kapiler

    Pembentukan pembuluh darah baru pada DR proli'erati$e dan kontraksi

    jaringan 'ibrosis yang menyebabkan ablation retina retinal detachment/

    Pembuluh darah baru yang terbentuk menimbulkan perdarahan preretina

    dan $itreus

    Pembentukan pembuluh darah baru dapat menimbulkan glaucoma

    ula%mula didapatkan kelainan pada kapiler $ena! dimana dindingnya

    menebal dan mempunyai a'initas yang besar terhadap 'luoresein.eadaan ini

    menebal! untuk waktu yang lama tanpa mengganggu penglihatan. Dengan

    melemahnya dinding kapiler! maka akan mudah terbentuk mikroaneurisma. ula%

    mula keadaan ini terlihat pada daerah kapiler $ena sekitar macula! yang tampak

    sebagai titik%titik merah dots/ pada o'talmoskopi. )danya %2 mikroaneurisma

    sudah cukup untuk mendiagnosis DR. Pada keadaan lanjut mikroaneurisma

    didapatkan sama banyak pada kapiler retina maupun arteri. ikroaneurisma

    tersebut menimbulkan kebocoran! yang tempak sebagai edema! eksudat!

    perdarahan dots/ blots/.)danya edema dapat mengancap ketajaman penglihatan jika terdapat pada

    daerah macula.>dema yang ringan dapat diabsorbsi! tetapi yang hebat dan lama

    dapat menimbulkan degenerasi kistoid. Aila degenerasi kistoid ini ditemukan pada

    makula cystoid macular edema/. ebutaan yang terjadi adalah ire$ersibel.

    Perdarahan selain akibat kebocoran juga disebabkan oleh karena pecahnya

    mikroaneurisma. ebocoran akibat mikroaneurisma dapat disertai dengan

    bocornya lipoprotein! yang tampak sebagai eksudat keras hard exudates/!

    13

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    14/33

    menyerupai lilin putih kekuning%kuningan berkelompok seperti lingkaran atau

    cincin disekitar macula.

    )kibat dari perubahan isi dan dinding pembuluh darah! dapat

    menimbulkan peyumbatan yang dimulai di kapiler ke arteriol dan pembuluh darah

    besar. )kibat dari penyumbatan dapat timbul hipoksia di ikuti dengan adanya

    iskemi kecil! dan timbulnya kolateral. -ipoksia mempercepat timbulnya

    kebocoran! neo$asularisasi!dan mikroaneurisma yang baru. )kibat hipoksia!

    timbul eksudat lunak yang disebut cotton wool spots/ patch yang merupakan

    bercak necrosis.

    Pembuluh darah $ena melebar dengan lumen dan diameter yang tidak

    teratur. Disini juga terjadi kebocoran dan penyumbatan! sehingga dapat ditemukan

    perdarahan disepanjang pembuluh darah $ena. 1angguan aliran darah $ena juga

    merangsang timbulnya pembuluh darah baru yang dapat timbul dari pembuluh

    darah yang ada di papil atau lengkung pembuluh darah! tetapi selanjutnya dapat

    timbul dimana saja. Aentuknya dapat berupa gulungan atau berupa rete mirabile.

    Cetaknya intraretina! menjalar menjadi preretina! intra$itreal. 8eo$askularisasi

    preretina dapat diikuti oleh proli'erasi sel glia. Dapat juga timbul arterio%$enous

    shunts yang abnormal akibat pengurangan aliran darah arteri karena obstruksi

    arteriol.

    8eo$askularisasi disertai dengan tingkat kebocoran yang tinggi! kemudian

    diikuti dengan jaringan proli'erasi. Aila jaringan 'ibro$askuler ini mengkerut

    dapat menimbulkan perdarahan dan juga tarikan pada retina sehingga dapat

    menyebabkan ablasi retina tipe tarikan! dengan atau tanpa robekan. -al ini dapat

    menimbulkan penurunan ketajaman penglihatan sampai kebutaan.

    Perdarahan yang timbul dalam badan kaca dapat menyebabkan glaucoma

    hemoragikum yang sangat sakit dan cepat menimbulkan kebutaan.

    8eo$askularisasi dapat timbul pada iris yang disebut dengan rubeosis iridis! yang

    dapat menimbulkan glaucoma sudut terbuka akibat tertutupnya sudut iris oleh

    pembuluh darah baru atau dapat juga karena pecahnya rubeoisis iridis.

    14

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    15/33

    "LA!I#I"A!I

    Aerkaitan dengan prognosis dan pengobatan! DR menurut >arly reatment

    !iabetik "etinopathy #tudy dibagi menjadi6

    Gambar 5. !tadium Retinopati Diabeti%

    . Retinopati Diabetik 8on Proli'erati'! atau dikenal juga dengan

    Aackground Diabetik Retinopathy. Ditandai dengan6 mikroaneurisma!

    perdarahan retina! eksudat! ,R)! dan kelainan $ena

    a. inimal6 terdapat tanda berupa dilatasi $ena! mikroaneurisma!

    perdarahan intraretina yang kecil atau eksudat keras

    b. Ringan%sedang6 terdapat tanda berupa dilatasi $ena derajat

    ringan! perdarahan! eksudat keras! cotton wool spots! ,R)

    c. Aerat6 terdapat tanda berupa perdarahan dan mikroaneurisma

    pada 4 kuadran retina! dilatasi $ena pada 2 Euadran atau ,R)

    pada Euadran

    d. #angat berat6 ditamukan 2 tanda pada derajat berat.

    15

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    16/33

    2. Retinopati Diabetik Proli'erati'. Ditandai dengan neo$askularisasi.

    a. Ringan tanpa resiko tinggi/6 bila ditemukan minimal adanya

    neo$askular pada discus 8=D/ yang mencakup F G dari daerah

    diskus tanpa disertai perdarahan preretina atau $itreus! atau

    neo$askularisasi dimana saja diretina 8=>/ tanpa disertai

    perdarahan preretina atau $itreus.

    b. Aerat resiko tinggi/6 apabila ditemukan + atau 4 dari 'aktor resiko

    sebagai berikut

    i. Ditemukan 8=>

    ii. Ditemukan 8=D

    iii. Pembuluh darah baru yang tergolong sedang atau berat

    yang mencakup H G daerah diskus

    i$. Perdarahan $itreus

    )danya pembuluh darah baru yang jelas pada discus opticus atau

    setiap adanya pembuluh darah baru yang disertai perdarahan!

    merupakan 2 gambaran yang paling seing ditemukan pada

    retinopati proli'erati$e resiko tinggi.

    $irlie %ouse &onventionmembagi DR menjadi +6

    . #tadium nonproli'erati'

    2. #tadium preproli'erati'

    +. #tadium proli'erati'

    Pembagian stadium menurut Daniel =aughan dkk6

    #tadium ,

    ikroaneurisma yang merupakan tanda khas! tampak sebagai perdarahan

    bulat kecil didaerah papil dan macula

    o =ena sedikit melebar

    o -istologis didapatkan mikroaneurisma dikapiler bagian $ena

    didaerah nuclear luar

    16

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    17/33

    #tadium ,,

    o

    =ena melebaro >ksudat kecil%kecil! tampak seperti lilin! tersebar atau terkumpul

    seperti bunga rosette/ yang secara histologis terletak didaerah

    lapisan ple@i'orm luar

    #tadium ,,,

    #tadium ,, dan cotton wool patches! sebagai akibat iskemia pada arteriol

    terminal. Diduga bahwa cotton wool patches terdapat bila disertai

    retinopati hipertensi' atau arteriosklerose.

    #tadium ,=

    =ena%$ena melebar! cyanosis! tampak sebagai sosis! disertai dengan

    sheathing pembuluh darah. Perdarahan nyata besar dan kecil! terdapat pada

    semua lapisan retina! dapat juga preretina.

    #tadium =

    Perdarahan besar diretina dan preretina dan juga didalam badan kaca yang

    kemudian diikuti dengan retinitis proli'erans! akibat timbulnya jaringan

    'ibrotic yang disebtai dengan neo$askularisasi. Retinitis proli'erans ini

    melekat pada retina yang bila mengkerut dapat menimbulkan ablasi retina

    dan dapat mengakibatkan terjadinya kebutaan total.

    lasi'ikasi menurut 9*,

    Derajat ,6 terdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa 'atty e@udates pada

    'undus okuli

    Derajat ,,6 terdapat mikroaneurisma! perdarahan bintik dan bercak dengan

    atau tanpa 'atty e@udates pada 'undus okuli

    Derajat ,,,6 terdapat mikroaneurisma! perdarahan bintik dan bercak!

    neo$askularisasi! proli'erasi pada 'undus okuli.

    :ika gambaran 'undus dikedua mata tidak sama! maka penderita tergolong

    pada derajat berat.

    17

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    18/33

    GEALA "LINI!

    1ejala subjeki' yang dapat ditemui berupa6

    esulitan membaca

    Penglihatan kabur

    Penglihatan tiba%tiba menurun pada satu mata

    elihat lingkaran cahaya

    elihat bintik gelap dan kelap%kelip

    1ejala objekti' yang dapat ditemukan pada retina6

    ikroaneurisma! merupakan penonjololan dinding kapiler terutama daerah

    $ena dengan bentuk berupa bintik merah kecil yang terletak dekat

    pembuluh darah terutama polus posterior

    Perdarahan dapat dalam bentuk titik! daris dan becak yang biasanya

    terletak dekat mikroaneurisma di polus posterior.

    o Retinal ner$e 'iber layer haemorrhage 'lame shapped/. erletak

    super'icial! searah dengan ner$e 'iber.

    o ,ntraretinal haemorrhages. Dot%blot haemorrhage terletak pada end

    artery! dilapisan tengah dan compact.

    Dilatasi pembuluh darah dengan lumen yang ireguler dan berkelok%kelok

    -ard e@udates yang merupakam in'iltrasi lipid kedalam retina.

    1amabarannya kekuning%kuningan! pada permulaan eksudat pungtata!

    membesar kemudian bergabung. >ksudat ini dapat muncul dan hilang

    dalam beberapa minggu.

    #o't e@udates cotton wool patches/. Pada pemeriksaan o'talmoskopi akan

    terlihat becak kuning bersi'at di'us dan berwarna putih. Aiasanya terletak

    dibagian tepi daerah nonirigasi dan dihubungkan dengan iskemia retina.

    8eo$askularisasi. erletak pada permukaan jaringan. ampak sebagai

    pembuluh yang berkelok%kelok! dalam! berkelompok! dan ireguler. ula%

    18

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    19/33

    mula terletak pada jaringan retina! kemudian berkembang kearah

    preretinal! ke badan kaca. :ika pecah dapat menimbulkan perdarahan

    retian! perdarahan subhialoid preretinal/ maupun perdarahan badan kaca.

    >dema retina dengan tanda hilangnya gambaran retina terutama daerah

    macula sehingga sangat mengganggu tajam pengelihatan.

    PE&ERI"!AAN "LINI!

    Anamnesis

    Pada tahap awal retinopathyD tidak didapatkan keluhan. Pada tahap

    lanjut dari perjalanan penyakit ini! pasien dapat mengeluhkan penurunan tajam

    penglihatan serta pandangan yang kabur.

    Pemeri%saan o6talmologi

    emuan pemeriksaan o'talmologi pada retinopathy D dapat dibagi menurut

    !iabetik "etinopathy #everity #cale6

    idak tampak adanya tanda%tanda retinopathy

    'onproliferative retinopathy

    "etinopathy !( merupakan progressive microangiopathy yang

    mempunyai karakteristik pada kerusakan pembuluh darah kecil dan oklusi.

    elainan patologis yang tampak pada awalnya berupa penebalan membranbasement endotel kapiler dan reduksi dari jumlah perisit. apiler

    berkembang dengan gambaran dot-like outpouchings yang disebut

    mikroaneurisma. Perdarahan dengan gambaranflame-shapedtampak jelas.

    o (ild nonproliferative retinopathy ditandai dengan

    ditemukannya minimal mikroaneurisma. Pada moderate

    nonproliferative retinopathyterdapat mikroaneurisma ekstensi'!

    perdarahan intra retina! venous beading! danI atau cotton wool

    19

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    20/33

    spots. riteria lain juga menyebutkan pada (ild

    nonproliferative retinopathy6 kelainan yang ditemukan hanya

    adanya mikroaneurisma dan moderate nonproliferative

    retinopathy dikategorikan sebagai kategori antara mild

    dansevereretinopathy !(.

    o #evere nonproliferative retinopathyditandai dengan

    ditemukannya cotton-wool spots, venous beading! and

    intraretinal microvascular abnormalities,R)/. -al tersebut

    didiagnosis pada saat ditemukan perdarahan retina pada 4

    kuadran! venous beadingdalam 2 kuadran atau ,R) pada

    kuadran. riteria lain menyebutkan proliferative diabetik

    retinopathy dikategorikan jika terdapat atau lebih6

    neo$askularisasi seperti pada 6 iris! optic disc! atau di tempat

    lain/! atau perdarahan retinaI $itreus.

    roliferative "etinopathy

    omplikasi yang terberat dari D pada mata pada proliferative

    diabetik retinopathy. ,skemia retina yang progresi' menstimulasi

    pembentukan pembuluh darah baru yang menyebabkan kebocoran serum

    protein yang banyak. *arly proliferative diabetik retinopathy memiliki

    karakteristik munculnya pembuluh darah baru pada papila ner$i optikus

    new $essels on the optic disk 8=D// atau pada tempat lain di retina.

    ategori high-riskditandai dengan pembuluh darah baru pada papila yang

    meluas melebihi satu per tiga dari diameter papila! pembuluh darah

    tersebut berhubungan dengan perdarahan $itreus atau pembuluh darah

    baru manapun di retina yang meluas melebihi setengah diameter papila

    dan berhubungan dengan perdarahan $itreus.

    Pembuluh darah baru yang rapuh berproli'erasi pada sisi posterior

    dari $itreus dan tampak terangkat ketika $itreus mulai menarik retina.

    )pabila terjadi perdarahan maka perdarahan $itreus yang masi' akan

    20

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    21/33

    menyebabkan hilangnya penglihatan yang mendadak. Resiko

    berkembangnya neo$askularisasi dan perdarahan retina dimulai ketika

    terjadinya complete posterior vitreous detachment. Pada mata dengan

    proliferative diabetik retinopathy dan adhesi $itreoretinal yang persisten

    dapat berkembang proses 'ibrotik dan membentuk ikatan 'ibro$askular

    yang menyebabkan traksi $itreoretina. -al tersebut dapat menyebabkan

    progressive traction retinal detachment atau apabila terjadi robekan retina

    maka telah terjadi rhegmatogenous retinal detachment.

    Perkembangan selanjutnya dari D pada mata yaitu dapat terjadi

    kompllikasi6 iris neovasculari+ation rubeosis iridis) dan neovascular

    glaucoma. roliferative diabetik retinopathy berkembang pada 50"

    penderita diabetes tipe , dalam waktu 5 tahun sejak timbulnya penyakit

    sistemik mereka. -al ini kurang la;im pada penderita diabetes tipe ,,!

    tetapi karena ada lebih banyak pasien dengan diabetes tipe ,,! lebih banyak

    pasien denganproliferative diabetik retinopathy memiliki tipe ,, dari tipe ,

    diabetes.

    Gambar 7.Moderate nonproliferative diabetik retinopathydengan

    mi%roaneurisma dan 8otton9:ool spots ,E-lers/ !-a-/ $00;2

    21

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    22/33

    Gambar ;.Proliferative Diabetik Retinopathydengan neoas%ularisasi dan

    s8attered mi8roaneur/

    !iabetik maculopathytampak sebagai penebalan retina 'okal atau

    di'us yang diakibatkan oleh rusaknya inner bloodretinal barrier pada

    endotel kapiler retina yang memicu terjadinya kebocoran plasma ke

    sekeliling retina. -al tersebut lebih sering ditemukan pada D tipe ,, dan

    memerlukan terapi.!iabetik maculopathydapat diakibatkan iskemia yang

    ditandai dengan edema makula! perdarahan yang dalam dan eksudasi. 99)

    menunjukkan hilangnya kapiler retina dan bertambah luasnya daerah

    a$askular pada 'o$ea. Dapat terjadi pada tiap tahapan dari retinopathy !(.

    22

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    23/33

    >dema makula yang signi'ikan secara klinis linically signi'icant

    macular edema #>// ditetapkan apabila teradapat satu dari beberapa

    kriteria berikut 6

    o Penebalan retina dalam jarak 500 Jm satu per tiga ukuran disc/ dari

    'o$ea centralis.

    o -ard e@udates pada jarak 500 Jm dari 'o$ea centralis apabila

    berhubungan dengan penebalan retina.

    o Penebalan retina lebih besar dari ukuran disc dan bagian dari

    penebalan itu mencakup area discpada 'o$ea centralis.

    Gambar 10. Nonproli6eratie Diabeti% Retinopat-< dengan edema ma8ula

    signi6i%an ,E-lers/ !-a-/ $00;2

    Gambar 11. Gambaran edema ma%ula ,E-lers/ !-a-/ $00;2

    DI#EREN!IAL DIAGN'!I!

    23

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    24/33

    ranch "etinal ein 0cclusion &entral "etinal ein 0cclusion

    (aculardrussen6 Ailateral! titik kekuningan 'ocal yang dapat di salah

    artikan sebagai hard exudate. 8amun pada kelainan ini! titik%titik tersebut

    tidak membentuk sebagai rosette.

    %ypertensive retinopathy6 terdapat tanda khas yang berupa oedema retinal

    bilateral! terdapat eksudat keras danflame shapped haemorragesdan dapat

    bersamaan dengan adanya ADR background diabetik retinopathy/.

    8amun hard e@udates membentuk macular star dan tidak membentuk

    cincin.

    Retinal artery macroaneurysm6 terdapat oedem retina! hard exudates! dan

    haemorrhages! namun biasanya unilateral dan perubahan lebih terlokalisir.

    0cular Ischemic #yndrome.

    PE&ERI"!AAN PENUNANG

    Laboratorium

    1lukosa puasa dan -emoglobin )c -b)c/ merupakan tes laboratorium

    yang sangat penting yang dilakukan untuk membantu mendiagnosis diabetes.

    adar -b)c juga penting pada 'ollow%up jangka panjang perawatan pasien

    dengan diabetes dan retinopati diabetik. engontrol diabetes danmempertahankan le$el -b)c pada range (%7" merupakan sasaran pada

    manajemen optimal diabetes dan retinopati diabetik. :ika kadar normal

    dipertahankan! maka progresi dari retinopati diabetik bisa berkurang secara

    signi'ikan.

    Pen8itraan

    24

    http://emedicine.medscape.com/article/1223498-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1223746-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1225300-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1224043-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1224043-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1201678-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1223746-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1225300-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1224043-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1201678-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1223498-overview
  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    25/33

    )ngiogra'i 'luoresensi 'undus 1undus 1luorescein $ngiography 99)//

    merupakan pemeriksaan tambahan yang tidak terhingga nilainya dalam diagnosis

    dan manajemen retinopathy !( 2

    o ikroaneurisma akan tampak sebagai hiper'luoresensi pinpoint

    yang tidak membesar tetapi agak memudar pada 'ase akhir tes.

    o Perdarahan berupa noda dan titik bisa dibedakan dari

    mikroaneurisma karena mereka tampak hipo'luoresen.

    o )rea yang tidak mendapat per'usi tampak sebagai daerah gelap

    homogen yang dikelilingi pembuluh darah yang mengalami oklusi.

    o ,R) Intra "etinal (icrovascular $bnormality/ tampak sebagai

    pembuluh darah yang tidak bocor! biasanya ditemukan pada batas

    luar retina yang tidak mendapat per'usi.

    Gambar 1$. Gambaran ##A pada Retinopat-< D&

    Tes lainn

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    26/33

    Gambar 13. Optical Coherence Tomography en!n"!#aan

    $bnormalita% &etebalan 'etina

    ()*$T$+$&,$*$$*

    (era-atan ei%

    Pengendalian glukosa6 pengendalian glukosa secara intensi' pada pasien

    dengan D tergantung insulin ,DD/ menurunkan insidensi dan progresi

    retinopathy !(. Balaupun tidak ada uji klinis yang sama untuk pasien dengan

    D tidak tergantung insulin 8,DD/! sangat logis untuk mengasumsikan bahwa

    prinsip yang sama bisa diterapkan. 9aktanya semua diabetes 8,DD dan ,DD/

    harus mempertahankan le$el hemoglobin terglikosilasi kurang dari 7" untuk

    mencegah atau paling tidak meminimalkan kompilkasi jangka panjang dari D

    termasuk retinopathy !(.

    Terapi /eah

    Diperkenalkannya 'otokoagulasi laser pada tahun &(0an dan awal &70an

    menyediakan modalitas terapi nonin$asi' yang memiliki tingkat komplikasi yang

    26

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    27/33

    relati' rendah dan derajat kesuksesan yang signi'ikan. etodenya adalah dengan

    mengarahkan energi cahaya dengan 'okus tinggi untuk menghasilkan respon

    koagulasi pada jaringan target. Pada nonproliferative diabetik retinopathy

    8PDR/! terapi laser diindikasikan pada terapi #>. #trategi untuk mengobati

    edema macular tergantung dari tipe dan luasnya kebocoran pembuluh darah.

    :ika edema adalah akibat dari kebocoran mikroaneurisma spesi'ik!

    pembuluh darah yang bocor diterapi secara langsung dengan 'otokoagulasi

    laser 'okal.

    Pada kasus dimana 'okus kebocoran tidak spesi'ik! pola grid dari laser

    diterapkan.

    erapi lainnya yang potensial untuk diabetik macular edema D>/

    meliputi intra$itreal triamcinolone acetonide dan be$aci;umab. edua

    medikasi ini bisa menyebabkan penurunan atau resolusi macular edema.

    9okus pengobatan bagi pasien retinopathy !( non proliferative tanpa

    edema makula adalah pengobatan terhadap hiperglikemia dan penyakit sistemik

    lainnya. erapi laser argon 'okal terhadap titik%titik kebocoran retina pada pasien

    yang secara klinis menunjukkan edema bermakna dapat memperkecil resiko

    penurunan penglihatan dan meningkatkan 'ungsi penglihatan. #edangkan mata

    dengan edema makula diabetik yang secara klinis tidak bermakna maka biasanya

    hanya dipantau secara ketat tanpa terapi laser.

    *ntuk proliferative retinopathy !( biasanya diindikasikan pengobatan

    dengan 'otokoagulasi panretina laser argon! yang secara bermakna menurunkan

    kemungkinan perdarahan masi' korpus $itreum dan pelepasan retina dengan cara

    menimbulkan regresi dan sebagian kasus dapat menghilangkan pembuluh%

    pembuluh baru tersebut. emungkinan 'otokoagulasi panretina laser argon ini

    bekerja dengan mengurangi stimulus angiogenik dari retina yang mengalami

    iskemik. ekniknya berupa pembentukan luka%luka bakar laser dalam jumlah

    sampai ribuan yang tersebar berjarak teratur di seluruh retina! tidak mengenai

    bagian sentral yang dibatasi oeh diskus dan pembuluh $askular temporal utama.

    27

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    28/33

    Di samping itu peran bedah $itreoretina untuk proliferative retinopathy

    !( masih tetap berkembang! sebagai cara untuk mempertahankan atau

    memulihkan penglihatan yang baik.

    Gambar 13. Laser #oto%oagulasi

    28

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    29/33

    iet

    Diet makan yang sehat dengan makanan yang seimbang penting untuk

    semua orang dan terutama untuk pasien diabetes. Diet seimbang bisa membantu

    mencapai pengontrolan berat badan yang lebih baik dan juga pengontrolan

    diabetes.

    $#tiita%

    empertahankan gaya hidup sehat dengan olah raga yang teratur penting

    untuk semua indi$idu! terutama indi$idu dengan diabetes. Klah raga bisa

    membantu dengan menjaga berat badan dan dengan absorpsi glukosa peri'er. -al

    ini dapat membantu meningkatkan kontrol terhadap diabetes! dan dapat

    menurunkan komplikasi dari diabetes dan retinopathy !(.

    &edi%amentosa

    Aeberapa obat%obatan yang belum resmi digunakan untuk terapi retinopati

    diabetik. Kbat%obatan ini dimasukkan ke dalam mata melalui injeksi intra$itreus.

    ,ntra$itreal triamcinolone digunakan dalam terapi edema makular diabetik.

    *ji klinis dari !iabetik "etinopathy &linical "esearch 'etwork

    menunjukkan bahwa! walaupun terjadi penurunan pada edema makular setelah

    triamcinoloneintra$itreal tetapi e'ek ini tidak secepat yang dicapai dengan terapi

    laser 'okal.#ebagai tambahan! triamcinoloneintra$itreal bisa memiliki beberapa

    e'ek samping! seperti respon steroid dengan peningkatan tekanan intraocular dan

    katarak.

    29

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    30/33

    Kbat%obatan lain yang digunakan pada praktek klinis dan uji klinis

    meliputi be$aci;umab intra$itreal dan ranibi;uma. Kbat%obatan ini merupakan

    'ragmen antibodi dan antibodi =>19. ereka bisa membantu mengurangi edema

    makular diabetik dan juga neo$askularisasi diskus atau retina. ombinasi dari

    beberapa obat%obatan ini dengan terapi laser 'okal sedang diin$estigasi dalam uji

    klinis.

    PERALANAN "LINI! DAN PR'GN'!I!

    Pasien DR8P minimal dengan hanya ditandai mikroaneurisma yang jarang

    memiliki prognosis baik sehingga cukup dilakukan pemeriksaan ulang

    setiap tahun.

    Pasien yang tergolong DR8P sedang tanpa disertai oedema macula perlu

    dilakukan pemeriksaan ulang setiap (%2 bulan karena sering bersi'at

    progresi'.

    Pasien DR8P derajat ringan sampai sedang dengan disertai edema macula

    yang secara klinik tidak signi'ikan perlu dilakukan pemeriksaan ulang

    setiap 4%( bulan karena dapat berkembang menjadi clinically significant

    macular edema#>/.

    *ntuk pasien DR8P dengan #> harus dilakukan 'otokoagulasi.

    Dengan terapi 'otokoagulasi! resiko kebutaan untuk grup pasien ini dapat

    berkurang 50".

    Pasien DR8P berat beresiko tinggi untuk menjadi DRP. #eparuh dari

    pasien DR8P berat akan berkembang menjadi DRP dalam tahun adalah

    75" dimana 45" diantaranya tergolong DRP resiko tinggi. Kleh sebab itu

    pasien DR8P sangat berat perlu dilakukan pemeriksaan ulangan tiap +%4

    bulan.

    Pasien dengan DRP resiko tinggi harus segera diterapi 'otokoagulasi.

    eknik yang dilakukan adalah scatter photocoagulation

    30

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    31/33

    Pasien DRP resiko tinggi yang disertai #> terapi mula%mula

    menggunakan metode 'ocal atau panretinal scatter/. Kleh karena metode'otokoagulasi metode panretina dapat menimbulkan eksaserbasi dari

    edema macula! maka untuk terapi dengan metode ini harus dibagi menjadi

    2 tahap.

    )dapun 'aktor%'aktor yang dapat mempengaruhi prognosis6

    9aktor prognostik yang menguntungkan

    o

    >ksudat yang sirkuler.o ebocoran yang jelasIberbatas tegas.

    o Per'usi sekitar 'o$ea yang baik.

    9aktor prognostik yang tidak menguntungkan

    o >dema yang di'us I kebocoran yang multiple.

    o Deposisi lipid pada 'o$ea.

    o ,skemia macular.

    o >dema macular kistoid.

    o =isus preoperati' kurang dari 20I200.

    o -ipertensi.

    31

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    32/33

    BAB III

    "E!I&PULAN

    "etinopathyD adalah suatu mikroangiopati progresi' yang ditandai oleh

    kerusakan dan sumbatan pembuluh darah halus yang meliputi arteriol prekapiler

    retina! kapiler%kapiler dan $ena. B-K melaporkan! 4! persen penduduk di

    seluruh dunia menjadi buta akibat retinopathy D. Dalam urutan penyebab

    kebutaan secara global! retinopathyD menempati urutan ke%4 setelah katarak!

    glaukoma! dan degenerasi makula )D3 age-related macular degeneration/.

    Pemeriksaan o'talmologi retinopathy D secara khas terbagi dalam !iabetik

    "etinopathy #everity #cale meliputi6 'on proliferative, prolifertative dan

    maculopathy D dengan masing%masing temuan klinis yang khas pada tiap

    tingkat perkembangan penyakitnya.1undus 1luorescein $ngiography merupakan

    pemeriksaan penting dalam menunjang retinopathy D. erapi retinopathy D

    mencakup perawatan medis untuk kontrol gula darah dan terapi o'talmologi yang

    mencakup terapi bedah dan medikamentosa. Prognosis ditentukan oleh 'aktor%

    'aktor yang menguntungkan dan merugikan dalam perjalanan penyakit ini serta

    tindakan yang dilakukan dalam inter$ensinya.

    32

  • 7/21/2019 Referat Retinopati Diabetik Amanda

    33/33

    DA#TAR PU!TA"A

    . Aha$sar )R.! Drouilhet :-. 200&. Aackground Retinopathy Diabetik.

    Diunduh dari6 www.e%medicine.com.

    2. Aha$sar )R.! Drouilhet :-. 200&. Proli'erati$e Retinopathy Diabetik.

    Diunduh dari6 www.e%medicine.com.

    +. rick RP.! haw P. 200+. ) e@t Aook o' linical Kphtalmology. +rd

    edition. #ingapore6 Borld #cienti'ic Publishing o. Pte. Ctd.

    4. >hlers :P.! #hah P. 200. Bills >ye anual! he6 K''ice and >mergency

    Room Diagnosis and reatment o' >ye Disease. 5th >dition. 8ew Lork6

    Cippincott Billiams M Bilkins.

    5. >$a PR.! Bhitcher :P. 200. =aughan M )sburyNs 1eneral Kphthalmology.

    7th >dition. 8ew Lork6 he c1raw%-ill ompanies.

    (. ,lyas #.! Lulianti #R. 204. ,lmu Penyakit ata. >disi elima. :akarta6

    Aadan Penerbit 9*,.