Referat Psoriasis Karina

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kata psoriasis berasal dari bahasa Yunani “psora” yang berarti gatal. Psoriasis merupakansuatu penyakit kulit yang bersifat kronik residif dengan gambaran klinik bervariasi. Kelainan ini

    dikelompokkan dalam penyakit eritroskuamosa dan ditandai bercak-bercak eritema berbatas

    tegas, ditutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih mengkilat seperti mika disertai

    fenomena tetesan lilin, tanda auspit dan fenomena kobner.!

    Penyakit ini secara klinis tidak mengancam "iwa dan tidak menular tetapi timbulnya

    dapat ter"adi pada bagian tubuh manapun sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang

     bila tidak dirawat dengan baik.!

    Penyebab psoriasis tidak diketahui, tetapi faktor genetik dapat mempengaruhi timbulnya

     penyakit ini. #eberapa faktor dapat memicu timbulnya psoriasis, yaitu stress, konsumsi alkohol,

    merokok, sinar matahari, adanya penyakit sistemik seperti infeksi streptococcus dan $%& serta

    faktor endokrin.  Pada psoriasis vulgaris ter"adi percepatan proliferasi sel-sel epidermis

    dibandingkan sel-sel pada kulit normal. Pergantian epidermis hanya ter"adi dalam '-( hari

    sedangkan turn over epidermis normalnya adalah )*-+ hari. Psoriasis "uga sering dikatakan

    sebagai penyakit kelainan sel imun dimana sel men"adi aktif, bermigrasi ke dermis dan

    memicu pelepasan sitokin /0-1, pada umumnya2 menyebabkan ter"adinya inflamasi dan produksi sel kulit yang cepat.)

    3da beberapa tipe psoriasis yaitu meliputi psoriasis plak, psoriasis pustular, psoriasis

    guttata, psoriasis eritroderma, dan pada lokasi tertentu seperti psoriasis scalp, psoriasis fleksular,

     psoriasis pada mukosa oral, psoriasis kuku, dan psoriasis arthritis. Psoriasis plak atau dikenal

     "uga sebagai psoriasis vulgaris merupakan tipe yang paling sering di"umpai, ditemukan sekitar 

    *4-546 dari penderita psoriasis.'

    BAB IIPEMBAHASAN

    I. DEFINISI

    Psoriasis adalah peradangan kulit yang bersifat kronik dengan karakteristik berupa plak 

    eritematosa berbatas tegas, skuama kasar, berlapis, dan berwarna putih keperakan terutama pada

    siku, lutut, scalp, punggung, umbilikus dan lumbal 7ud"onsson dan 8lder, )4!)2.

    II. EPIDEMIOLOGI

    Kasus psoriasis sering di"umpai secara universal di berbagai belahan dunia. Prevalensi

    kasus psoriasis pada berbagai populasi bervariasi dari 4,!6 hingga !!,*6 berdasarkan

    1

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    2/24

    laporan yang dipublikasikan. 9i 8ropa insiden tertinggi yang dilaporkan, yaitu 9enmark 

    ),562 dan 0aeroe %sland ),*62, dengan prevalensi rata-rata dari 8ropa :tara sekitar )6. 9i

    3merika ;erikat prevalensinya berkisar dari ),)6 sampai ),6 dengan hampir !+4.444 kasus

     baru yang didiagnosis setiap tahunnya. Pada bangsa berkulit hitam misalnya di 3frika "arang

    dilaporkan demikian pula bangsa %ndian di 3merika. ;ementara insiden psoriasis di 3sia

    hanya 4,(6.)

    9alam sebuah survey besar :;3, usia rata-rata penderita adalah )* tahun, sedangkan di

    ,5*6 adalah penderita psoriasis vulgaris, 4,+*6 psoriasis

    eritrodermi, 4,56 psoriasis pustulosa, 4,56 psoriasis arthropati dan 4,4(6 psoriasis

    eksudativa.

    III. ETIOPATOGENESIS PSORIASIS

    :ntuk beberapa dekade, psoriasis merupakan penyakit yang ditandai dengan ter"adinya

    hiperplasia sel epidermis dan inflamasi dermis. Karakteristik tambahan berdasarkan

     perubahan histopatologi yang ditemukan pada plak psoriatik dan data laboratorium yang

    men"elaskan siklus sel dan waktu transit sel pada epidermis. 8pidermis pada plak psoriasis

    menebal dan hiperplastik, dan terdapat maturasi inkomplit sel epidermal di atas area sel

    germinatif. @eplikasi yang cepat dari sel germinatif sangat mudah dikenali, dan terdapat

     pengurangan waktu untuk transit sel melalui sel epidermis yang tebal. 3bnormalitas pada

    vaskularisasi kutaneus ditandai dengan peningkatan "umlah mediator inflamasi, yaitu

    limfosit, polimorfonuklear, leukosit, dan makrofag, terakumulasi di antara dermis dan

    epidermis. ;el-sel tersebut dapat menginduksi perubahan pada struktur dermis baik stadium

    insial maupun stadium lan"ut penyakit.) 

    2

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    3/24

    0aktor genetik berperan. #ila orangtuanya tidak menderita psoriasis, risiko psoriasis

    !)6, sedangkan "ika salah seorang orangtuanya menderita psoriasis risikonya mencapai '(A 

    '56.

    #erdasarkan awitan penyakit dikenal dua tipeB psoriasis tipe % dengan awitan dini

     bersifat familial, psoriasis tipe %% dengan awitan lambat bersifat nonfamilial. $al lain yang

    menyokong adanya faktor genetik ialah bahwa psoriasis berkaitan dengan $?3. Psoriasis

    tipe % berhubungan dengan $?3-#!', #!>, #w+>, dan dan .!

    0aktor imunologik, "uga berperan. 9efek genetik pada psoriasis dapat diekspresikan

     pada salah satu dari tiga "enis sel, yakni limfosit , sel penya"i antigen dermal2, atau

    keratinosit. Keratinosit psoriasis matang umumnya penuh dengan sebukan limfosit pada

    dermis yang terutama terdiri atas limfosit

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    4/24

    - 0aktor- faktor psikis, seperti stres dan gangguan emosi. Penelitian menyebutkan bahwa

    *6 penderita psoriasis menyatakan stress, dan kegelisahan menyebabkan penyakitnya

    lebih berat dan hebat.

    - %nfeksi fokal. %nfeksi menahun di daerah hidung dan telinga, tuberkulosis paru,

    dermatomikosis, arthritis dan radang menahun gin"al.

    - Penyakit metabolic, seperti diabetes mellitus yang laten.- 7angguan pencernaan, seperti obstipasi.

    - 0aktor cuaca. #eberapa kasus menun"ukkan tendensi untuk menyembuh pada musim

     panas, sedangkan pada musim penghu"an akan kambuh dan lebih hebat. 

    IV. MANIFESTASI KLINIS

    Keadaan umum tidak dipengaruhi, kecuali pada psoriasis yang men"adi eritroderma.

    ;ebagian penderita mengeluh gatal ringan. empat predileksi pada scalp, perbatasan

    daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan

    daerah lumbosakral 7ambar ).!2.!

    7ambar ).! empat predileksi dari psoriasis.'

    ?esi psoriasis memiliki empat karakteristik yaituB !2 bercak-bercak eritem yang

    meninggi plak2 dengan skuama di atasnya, batas tegas, simetris, kering. 8ritema

    sirkumskripta dan merata, tetapi pada stadium lan"ut sering eritema yang ditengah

    menghilang dan hanya terdapat dipingir, )2 skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna

     putih seperti mika dan transparan, '2 pada kulit terdapat eritema mengkilap yang homogen

    dan terdapat perdarahan kecil "ika skuama dikerok 3uspit sign2 (2 ukuran lesi

     bervariasi-lentikuler, numuler, plakat dan dapat berkonfluensi. Plak eritematous yang tebal

    menandakan adanya hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, pelebaran pembuluh darah

    dan inflamasi.!,),'

    4

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    5/24

    7ambar ).). ampak plak eritematous psoriasis dengan skuama tebal berlapis-lapis berwarna

     putih seperti mika

    Pada psoriasis terdapat fenomena yang khas yaitu fenomena tetesan lilin dimana bila lesi

    yang berbentuk skuama dikerok maka skuama akan berubah warna men"adi putih yang

    disebabkan oleh karena perubahan indeks bias. 3uspit sign ialah bila skuama yang berlapis-

    lapis dikerok akan timbul bintik-bintik pendarahan yang disebabkan papilomatosis yaitu papilla

    dermis yang meman"ang tetapi bila kerokan tersebut diteruskan maka akan tampak pendarahan

    yang merata. 0enomena kobner ialah bila kulit penderita psoriasis terkena trauma misalnya

    garukan maka akan muncul kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis.!,),'

    5

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    6/24

    7ambar ).'. 0enomena koebner 

    7ambar ).(. 3uspit ;ign

    Kelainan kuku ditemukan pada )+-+46 pasien dengan psoriasis. Perubahan pada kuku

    ini ) kali lebih sering ter"adi pada usia lebih dari (4 tahun, pada pasien dengan psoriasis sedang

    hingga berat atau pada pasien yang telah menderita psoriasis lebih dari +4 tahun. anda yang

     paling umum dari psoriasis kuku ini adalah  pitting  selain itu "uga perubahan warna lokal yang

    spesifik yaitu bercak berwarna kuning atau coklat disebabkan karena debris seluler di bawah

    kuku. Psoriasis pada kuku mengenai matriD, lempeng kuku, dan hyponychium.!, 

    9i samping menimbulkan kelainan pada kulit dan kuku, penyakit ini dapat pula

    menyebabkan kelainan pada sendi. Penyakit ini umumnya bersifat poliartikular, tempat

    6

    7ambar ).+ /ail psoriasis. Panel A demonstrates distal onycholysis and oil

    drop spotting. Panel B demonstratesnail pitting. Panel C demonstrates subungual hyperkeratosis. Panel D

    demonstrates onychodystrophyand loss of nails in a patient with psoriatic arthritis. Photos used with

     permission from 9rs. =ohann7ud"onsson and 3llen #ruce, and Er. $arrold

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    7/24

     predileksinya pada sendi interfalangs distal, terbanyak terdapat pada usia '4 A +4 tahun. ;endi

    membesar, kemudian ter"adi ankilosis dan lesi kistik subkorteks. Kelainan pada mukosa "arang

    ditemukan.!

    Psoriasis arthritis diklasifikasikan men"adi + subgrupB !2 asimetris oligoartrikular 

    arthritis, ditemukan pada >46 pasien dengan arthritis dan ditandai dengan  sausage-shaped 

    digits, )2 keterlibatan sendi metakarpofalangeal simetris, '2 keterlibatan sendi interfalang

    distal, dengan deformitas swan neck , (2 arthritis mutilans, ditandai dengan resorpsi tulang, dan

    +2 spondilitis atau spondiloarhtropati. :sia puncak seiktar (4 tahun, dan sering kali onset

     bersifat akut.)

    7ambar ). Psoriasis 3rthritis, stadium akhir yang mengarah kepada arthritis mutilans.'

    Pada psoriasis terdapat berbagai bentuk klinis, yaituB!

    !. Psoriasis &ulgaris F Psoriasis Plakat

    ?esi berupa plak keratotik tertutup skuama berlapis-lapis, bewarna putih perak dan pada

    keadaan intak "ernih seperti mika micaceous2. #entuk dan ciri plak amat variatif, dapat

     bulat rupioid2, ostraceous, plak keratotik seperti cincin dan masa keratotik konkaf seperti

    kulit kerang, elephantine psoriasis merupakan bentuk spesifik yang "arnag di"umpai khas

    ditandai dengan lesi sangat hiperkeratotik, skuama sangat tebal, ukuran besar, dan te"adi

     pada kedua tungkai bawah.

    7

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    8/24

    7ambar ).> Psoriasis &ulgaris

    ). Psoriasis 7utata.

    #anyak di"umpai pada anak-anak, muncul setelah adanya infeksi streptokokus. Plak 

    umumnya berukuran kecil diameter G ! cm2 dengan skuama yang tipis. #entuk lesi lebih

    sering oval, muncul serentak eruptive2, terutama pada punggungFbadan dan proksimal

    ekstremitas. ?esi amat "arang di"umpai di muka dan cenderung cepat menghilang.

    8riotema pada psoriasis gutata tidak spesifik seperti halnya psoriasis vulgaris. 9iagnosis

    klinis ditegakkan berdasarkan pada pola skuamasi, distribusi lesi dan adanya riwayat

    infeksi yang mendahului.

    7ambar ).* Psoriasis 7utata

    '. Psoriasis 8ritrodermi

    Eerupakan erupsi lesi psoriasis yang generalisata, mengenai hampir seluruh permukaan tubuh

    dengan ge"ala utama eritem dengan bentuk kelainan plak psoriasis yang lain. ;kuama

    cenderung lebih tipis dibandingkan bentuk plakat dan lebih superfisiali. 8ritrodermi selalu

    disertai dengan vasodilatasi pembuluh darah permukaan kulit, sehingga akan menyebabkan

    kehilangan banyak cairan karena evaporasi yang berlebih dan "uga akan kehilangan banyak 

    8

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    9/24

     panas yang menyebabkan penderita sering menggigil sebagai upaya tubuh untuk mengurangi

    hipotermi dan menaikkan suhu tubuh. 9ikenal dua varian psoriasis eritrodermi, yang pertama

    merupakan perkembangan dari lesi plakat yang kemudian mengenai seluruh permukaan kulit.

    ;edangkan varian kedua adalah muncul seraca eruptif sebagai akibat suatu pengobatan

    mislnya irradiasi :&-# atau anthralin topikal2 atau perkembangan lebih lan"ut dari psoriasis

     pustolosa generalisata.

    7ambar ).5 Psoriasis 8ritrodermi

    (. Psoriasis %nversa Psoriasis 0leksural2.

    Psoriasis tersebut mempunyai tempat predileksi pada daerah fleksor sesuai dengan namanya. !

    7ambar ).!4 Psoriasis %nversa

    +. Psoriasis 8ksudativa.

    #entuk tersebut sangat "arang. #iasanya kelainan psoriasis kering, tetapi pada bentuk ini

    kelainannya eksudatif seperti dermatitis akut.!

    . Psoriasis ;eboroik ;eboriasis2

    9

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    10/24

    7ambaran klinis psoriasis seboroik merupakan gabungan antara psoriasis dan dermatitis

    seboroik, skuama yang biasanya kering men"adi agak berminyak dan agak lunak. ;elain

     berlokasi pada tempat yang laim, "uga terdapat pada tempat seboroik.!

    >. Psoriasis Pustulosa

    3da ) pendapat mengenai psoriasis pustulosa, pertama dianggap sebagai penyakit tersendiri,

    kedua dianggap sebagai varian psoriasis. erdapat ) bentuk psoriasis pustulosa, bentuk 

    lokalisata, dan generalisata. #entuk lokalisata, contohnya psoriasis pustulosa palmoplantar 

    #arber2. ;edangkan bentuk generalisata, contohnya psoriasis pustulosa generalisata akut

    &on Humbusch2.!

    a. Psoriasis pustulosa palmoplantar bersifat kronik dan residif, mengenai telapak tangan atau

    telapak kaki atau keduanya. Kelainan kulit berupa kelompok-kelompok pustule kecil steril

    dan dalam, di atas kulit yang eritematosa, disertai rasa gatal.!

    7ambar ).!! Psoriasis pustulosa palmoplantar 

     b. Psoriasis pustulata generalisata akut von Humbusch2. =enis ini dapat ditimbulkan oleh

     berbagai faktor provokatif, misalnya obat yang tersering karena penghentian kortikosteroid

    sistemik. Cbat lain contohnya, penisilin dan derivatnya, serta antibiotik betalaktam yang

    lain, hidroklorokuin, kalium iodide, morfin, sulfapiridin, sulfonamide, kodein,

    fenilbutason, dan salisilat. 0aktor lain selain obat ialah hipokalsemia, sinar matahari,

    alkohol, stres emosional, serta infeksi bakterial dan virus. Penyakit ini dapat timbul pada

     penderita yang sedang atau telah mendapat psoriasis. 9apat pula muncul pada penderita

    yang belum pernah menderita psoriasis.!

    7e"ala awalnya ialah kulit nyeri, hiperalgesia disertai ge"ala umum berupa demam,malese,

    nausea, anoreksia. Plak psoriasis yang telah ada makin eritematosa. ;etelah beberapa "am

    timbul banyak plak edematosa dan eritematosa pada kulit yang normal. 9alam beberapa "am

    timbul banyak pustul miliar pada plak-plak tersebut. 9alam sehari pustul-pustul berkonfluensi

    membentuk lake of pus berukuran beberapa cm.! 

    10

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    11/24

    Pustul besar spongioform ter"adi akibat migrasi neutrofil ke atas stratum malphigi, di mana

    neutrofil ini beragregasi di antara keratinosit yang menipis dan berdegenerasi. ' 

    Kelainan-kelainan semacam itu akan terus menerus dan dapat men"adi eritroderma.

    Pemeriksaan laboratorium menun"ukkan leukositosis, kultur pus dari pustul steril.!

    7ambar ).!) Psoriasis von Humbusch, pustul multipel pada kulit yang eritematosa kiri2.

    Psoriasis von Humbusch kanan2.

    #entuk ?ain Psoriasis B

    11

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    12/24

    Gambar 2.13 Unusual forms of plaque-type psoriasis A. Annular psoriasis on the ank. B. Rupioid psoriasis in an infant. Note one-shaped lesions. C. !soriati patient under"oin" modi#ed Goekermantherapy $ultra%iolet & li"ht' oal tar' and topial steroid(' demonstratin" )orono* rin"s. D. +lephantine

     psoriasis of the lo,er etremities. Note psoriati in%ol%ement of toenails. $!hoto"raphs used ,ith permission from r. /ohann Gud0onsson' r. arrold arter' and s. 4aura 5an"oor.(

    Derajat Keparahan Psr!as!s

    #anyak cara yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan psoriasis, namun yang sering

    digunakan adalah metode 0redriksson , Pettersson : !5*>2 yang telah banyak dimodifikasi

    oleh peneliti lain. Psoriasis Area and Severity Index P3;%2 adalah metode yang digunakan untuk 

    mengukur intensitas kuantitatif penderita berdasarkan gambaran klinis dan luas area yang

    terkena, cara ini digunakan ntuk mengevaluasi perbaikan klinis setelah pengobatan 7ud"onsson

    dan 8lder, )4!)2. P3;% merupakan baku emas pengukuran tingkat keparahan psoriasis. #eberapa

    elemen yang diukur oleh P3;% adalah eritema, skuama dan ketebalan lesi dari setiap lokasi di

     permukaan tubuh seperti kepala, badan, lengan dan tungkai. #agian permukaan tubuh dibagi

    men"adi ( bagian antara lainB kepala !462, abdomen, dada dan punggung )462, lengan '462

    dan tungkai termasuk bokong (462. ?uasnya area yang tampak pada masing-masing area

    tersebut diberi skor 4 sampai dengan , seperti terlihat dalam tabel dibawah iniB

    abel ).! ?embar Psoriasis and ;everity %ndeD

    12

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    13/24

    Karakteritis klinis yang dinilai adalahI eritema 82, skuama ;2, dan ketebalan lesiFindurasi

    2. Karakteristik klinis tersebut diberi skor sebagai berikutI tidak ada lesi J4, ringanJ!,

    sedangJ), beratJ' dan sangat beratJ(. /ilai dera"at keparahan diatas dikalikan dengan

    weighting factor sesuai dengan area permukaan tubuhI kepala J 4,!, tanganFlengan J 4,),

     badan J 4,', tungkaiFkaki J 4,(. otal nilai P3;% diperoleh dengan cara men"umlahkan

    keempat nilai yang diperoleh dari keempat bagian tubuh. otal nilai P3;% kurang dari !4

    dikatakan sebagai psoriasis ringan, nilai P3;% antara !4-'4 dikatakan sebagai psoriasis

    sedang, dan nilai P3;% lebih dari '4 dikatakan sebagai psoriasis berat 9e @ie dkk, )44(I

    0eldman dan Krueger, )44+2.

    V. PEMERIKSAAN PENUN"ANG

    7ambaran laboratorium penderita psoriasis tidak menun"ukkan angka yang

    spesifik dan tidak ditemukan pada semua pasien psoriasis. Kelainan terutama terdapat pada

     pasien pustular generalisata dan psoriasis eritroderma. 3sam urat serum menun"ukkan

     peningkatan sampai +46 dan biasanya berhubungan dengan luasnya lesi dan aktifitas

     penyakit serta beresiko berkembang "adi arthritis gout.!,',>

    13

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    14/24

    ;tadium lesi yaitu lesi awal, lesi yang berkembang dan lesi lan"ut. Pada awalnya

    ter"adi perubahan pada permukaan dermis sa"a berupa dilatasi kapiler dan edema papilla

    dermis dan infiltrasi limfosit yang mengelilingi pembuluh darah. ?imfosit akan meluas

    sampai bagian bawah epidermis yang akhirnya akan mengalami spongiosis. ?esi psoriasis

    lan"ut ditandai oleh akantosis dengan peman"angan rete riges, hilangnya lapisan granular,

     parakeratosis dengan adanya netrofil pelebaran pembuluh darah di papilla dermis, mitosis

    suprabasal, penipisan suprapapillari plate dan sebukan sel radang ringan terdapat pada

    dermis dan atau papilla dermis.5

    7ambar ).!(. 7ambaran histopatologi psoriasis B tampak adanya penebalan epidermis,

    dengan peman"angan rete riges dan "umlah sel mononuklear meningkat.

    7ambar ).!+. 7ambaran histologi kulit penderita psoriasis dibandingkan dengan

    gambaran kulit yang normal

    VI. DIAGNOSIS BANDING

    Psoriasis dapat di diagnosis banding dengan beberapa penyakit lain yang diantaranya ada

    yang "uga tergolong dermatosis eritroskuamosa, yaitu B

    !. 9ermatosis seboroik 

    7ambaran klinis yang khas pada dermatitis seboroik ialah skuama yang

     berminyak dan kekuningan dan berlokasi di tempat-tempat yang seboroik. Psoriasis berbeda

    dengan dermatitis seboroik karena terdapat skuama yang berlapis-lapis berwarna putih

    seperti mika disertai tanda tetesan lilin dan 3uspit. empat predileksinya "uga berbeda.

    9ermatitis seboroik biasanya pada alis, sudut nasolabial, telinga, daerah sternum dan fleksor.

    14

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    15/24

    ;edangkan psoriasis banyak terdapat pada daerah-daerah ekstensor, yaitu siku, lutut dan

     scalp. !,',>

    7ambar ).! 9ermatitis ;eboroik pada wa"ah.

    ampak makula eritema dengan dengan skuama kekuningan.

    ). Pitiriasis rosea

    Pitiriasis berarti skuama halus. $al ini berbeda dengan proriasis dimana skuamanya

    tebal. anda khas pada Pitiriasis rosea yaitu adanya lesi awal berupa herald patch, umumnya

    di badan, solitar, berbentuk oval dan anular, diameternya kira-kira ' cm. ?esi berikutnya

    timbul (-!4 hari setelah lesi pertama, memberi gambaran yang khas, sama dengan lesi

     pertama hanya lebih kecil, susunannya se"a"ar dengan kosta, hingga menyerupai pohon

    cemara terbalik. empat predileksi pada badan, lengan atas bagian proksimal dan paha

    atas.!,',>

    ).!>a2 ).!>b2

    7ambar ).!>. Pitiriasis @osea.

    ).!>a2 gambaran lesi mengikuti garis costa

    ).!>b2. $erald patch

    '. ?iken planus

    7e"ala klinis sangat gatal, umumnya setelah satu atau beberapa minggu setelah kelainan

     pertama timbul diikuti oleh penyebaran lesi. empat predileksi yang paling sering yaitu pada

     pergelangan tangan bagian fleksor atau lengan bawah. Kelainan yang khas terdiri atas papul

    yang poligonal, berskuama, datar dan berkilat. Kadang-kadang ada cekungan di sentral.

    7aris-garis anyaman berwarna putih. erdapat fenomena Kobner.!,'

    15

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    16/24

    7ambar ).!*. ?iken Planus

    . 9ermatofitosis. Perbadaannya ialah keluhan pada dermatofitosis gatal sekali dan pada sediaan

    langsung ditemukan "amur.

    7ambar ).!5 9ermatofitosis

    VII. PENATALAKSANAAN

    Psoriasis merupakan suatu penyakit dengan penatalaksanaan yang kompleks.

    Eeskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, beberapa terapi yang ada saat ini dapat

    meminimalisir lesi-lesi kulit dan ge"ala-ge"ala lainnya. ;ebagian besar penderita tidak 

     pernah mencapai suatu keadaan remisi yang bebas terapi. Pemilihan terapi untuk psoriasis

    harus diperhatikan dera"at keparahan penyakit, lokasi psoriasis, tipe psoriasis, riwayat

     penyakit yang pernah diderita, gaya hidup, usia dan "enis kelamin, dan obat psoriasis yang

    tersedia.!4

    0aktor pencetus harus tetap dihindari meskipun pasien dalam keadaan diterapi.;trategi pengobatan psoriasis dapat dibagi men"adi tiga langkah yaitu langkah pertama

    adalah terapi topikal apabila luas permukaan yang terkena kurang dari )4 persen2, langkah

    kedua adalah fototerapi dan langkah ketiga adalah obat sistemik apabila luas lesi melebihi

    )4 persen luas permukaan lesi2.!(,!+

    16

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    17/24

    7ambar ).)4. 3lgoritma 9iagnosis dan erapi Psoriasis

    !.  opikal

    erapi-terapi topikal yang digunakan untuk penatalaksanaan psoriasis meliputi preparat

    ter, kortikosteroid topikal, antralin, calcipotriol, derivate vitamin 9 topikal dan analog

    vitamin 3, imunomodulator topikal takrolimus dan pimekrolimus2, dan keratolitik seperti

    asam salisilat2. erapi-terapi tersebut merupakan pilihan untuk penderita-penderita dengan

     psoriasis plak yang terbatas atau menyerang kurang dari )46 luas permukaan tubuh.  erapi

    topikal digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan agen topikal lainnya atau dengan

    fototerapi.!,5

    a2 Preparat ter 

    Preparat ter biasanya kurang efektif "ika digunakan tunggal. $asilnya akan lebih

     baik "ika dikombinasikan dengan terapi sinar ultraviolet. Preparat ter berfungsi sebagai

    anti proliferasi dan anti inflamasi.!

    Preparat ter yang berasal dari fosil biasanya kurang efektif, sehingga yang biasa

    digunakan adalah yang berasal dari kayu atau batubara. er dari batubara lebih efektif 

    dari kayu, tapi kemungkinan dapat "uga memberikan iritasi yang besar. Pada psoriasisyang telah menahun lebih baik digunakan ter yang berasal dari batubara, dan untuk yang

    akut biasanya digunakan ter yang berasal dari kayu.!,5

    0olikulitis adalah efek samping utama dari ter batubara. %ritasi dan alergi "arang

    ter"adi dan meskipun ter batubara telah terbukti men"adi karsinogen dalam percobaan

    hewan, karsinoma hanya diprovokasi oleh aplikasi klinis yang "arang ter"adi.5

    Konsentrasi yang biasa digunakan )-+6 dimulai dengan konsentrasi rendah "ika

    tidak ada perbaikan maka dapat ditingkatkan. :ntuk meningkatkan hasil pengobatan

    17

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    18/24

    maka daya penetrasinya harus dipertinggi dengan cara menambahkan asam salisilat '-

    +6.',>

     b2 Kortikosteroid topikal

    Kortikosteroid topikal yang digunakan dalam bentuk cream, salep dan lotion.

    Kortikosteroid kelas % digunakan maksimal selama ) minggu. erapi kortikosteroid dikenal

    sebagai anti-inflamasi, anti-proliferatif, dan imunosupresif. Cbat ini merupakan "enis yang

     paling banyak dipakai untuk pengobatan psoriasis ringan atau terbatas. 9alam suatu

     penelitian terhadap para spesialis kulit di 3merika ;erikat terlihat *+6 responden

    memilihnya sebagai pilihan pertama. 9i %ndonesia, kortikosteroid topikal tersedia dalam

     bentuk salep, krim, dan solusio.!+,!>

    Pada kulit kepala, muka dan daerah lipatan digunakan krim, dan ditempat lain

    digunakan salep. Pada daerah muka, lipatan, dan genitalia eksterna dipilih potensi sedang

    misalnya riamcinolon acetoninide. =ika diberikan potensi kuat pada mata dapat

    memberikan efek samping diantaranya teleangiektasis, sedangkan di lipatan berupa stria

    attrifikans. Pada batang tubuh dan ekstremitas digunakan salep dengan potensi kuat

     bergantung pada lama penyakit. =ika telah ter"adi perbaikan maka potensinya harus

    dikurangi.!,5

    c2 3ntralin 9itranol2

    3ntralin merupakan obat lama untuk mengobati psoriasis ringan sampai sedang. 3ntralin

    mempunyai efek anti mitotik dan menghambat beberapa enim yang terlibat di dalam

     proliferasi epidermal.>

    Cbat ini dikatakan efektif tetapi bersifat iritatif dan kekurangan lainnya ialah mewarnai

    kulit dan pakaian. Konsentrasi 4,! sampai !6 dengan kontak singkat !+-'4 menit2 untuk 

    mencegah iritasi. 9igunakan setiap hari mampu membersihkan lesi psoriasis. 8fek samping

    yang di"umpai adalah iritasi. ;ediaan ini banyak diterima oleh pasien karena pemakaiannya

    malam hari. Penyembuhan dalam ' minggu. :ntuk penggunaan )( "am dapat digunakan

    4,!6, "ika tidak terdapat efek samping konsentrasinya dapat ditingkatkan, setiap'-( hari,

    dan maksimum sampai !6. 3ntralin digunakan hanya pada plak yang kronik. Pengobatan

     psoriasis dengan antralin memberikan efek yang maksimal ketika dikombinasikan dengan

    :.!5

    d2

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    19/24

    anti-proliferasi keratinosit, menghambat proliferasi, dan meningkatkan diferensiasi sel, "uga

    menghambat produksi sitokin yang berasal dari keratinosit maupun limfosit. @espon terapi

    terlihat setelah dua minggu pengobatan, respons maksimal baru terlihat setelah -* minggu.

    @eaksi iritasi dapat mengawali keberhasilan terapi, tetapi ada pula yang tetap teriritasi dalam

     pemakaian ulangan. alaupun lesi dapat menghilang sempurna, tetapi eritema dapat

     bertahan. :ntuk meredakan proses iritasi, calcipotriol dapat dikombinasikan dengan

    kortikosteroid superpoten.!,5

    e2 aaroten

    aaroten merupakan molekul retinoid asetelinik topikal, efeknya menghambat

     proliferasi dan normalisasi dari differensiasi keratinosit dan menghambat inflamasi.

    %ndikasinya diberikan pada psoriasis sedang sampai berat, dan terutama diberikan pada

    daerah badan. aaroten tersedia dalam bentuk gel dan krim dengan konsentrasi 4,4+6-

    4,!6. #ila dikombinasikan dengan steroid topikal potensi sedang dan kuat maka akan

    mempercepat penyembuhan dan mengurangi iritasi. 8fek sampingnya adalah iritasi berupa

    gatal dan rasa terbakar, dan eritema pada '46 pada kasus yang bersifat fotosintesis.

    aaroten digunakan satu kali dalam sehari pada kulit yang kering, dapat digunakan sebagai

    monoterapi atau dikombinasikan dengan obat lain seperti steroid topikal pada lokasi plak 

     psoriasis.5

    f2 8molien

    erapi topikal apapun yang dipakai, penetrasi akan lebih baik dan terapi lebih efektif, "ika

    terlebih dahulu skuama psoriasis yang kering dikendurkan loosen2, dilunakkan soften2 dan

    atau dilepaskan, yaitu dengan menggunakan moisturier dan emolien. 8fek emolien adalah

    melembutkan permukaan tubuh selain lipatan, "uga pada ekstremitas atas dan bawah.

    #iasanya digunakan salep dengan bahan dasar vaselin, fungsinya "uga sebagai emolien

    dengan akibat meninggikan daya penetrasi bahan aktif. 8molien yang lain adalah lanolin dan

    minyak mineral. =adi emolien sendiri tidak mempunyai efek antipsoriasis.5

    ).  ;istemik 

    a. Eetotreksat

    EetotreDat adalah antagonis asam folat yang menghambat dihydrofolat reduktase.

    ;intesis 9/3 terhambat setelah pemakaian Eetoteksat akibat penurunan tiamin dan

     purin. Eetotreksat menekan reproduksi sel epidermal, sebagai anti inflamasi dan

    immunosupresif sehingga kontraindikasi pada pasien dengan infeksi sistemik.

    Eetotreksat biasanya dipakai bila pengobatan topikal dan fototerapi tidak berhasil. Cbat

    19

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    20/24

    ini terbukti merupakan obat yang efektif dibandingkan dengan obat oral lainnya.

    Eetotreksat berespon baik dalam pengobatan psoriasis arthritis. Cbat ini "uga diberikan

    dalam "angka pan"ang pada psoriasis berat dan efektif untuk mengontrol psoriasis

     pustulosa dan psoriasis eritroderma. Eetotreksat mampu menekan proliferasi limfosit dan

     produksi sitokin.5

    ,+ mg. =ika tidak tampak perbaikan dosis dinaikkan ),+ mg A + mg per minggu.

    ,+ mg-)+ mg dosis tunggal setiap minggu.5

    oksisitas sum-sum tulang belakang merupakan efek samping yang akut,

    sebaliknya hepatotoksisitas adalah efek samping "angka pan"ang. 9engan demikian

    metotreksat tidak boleh diberikan pada pasien dengan gangguan hati dan alkoholisme.;ebelum memberikan metotreksat, fungsi hati, gin"al, dan sistem hematopoetik pasien

    harus dalam kondisi yang baik.5

     b. 3citretin

    3citretin merupakan bentuk metabolit dari 8tretinat. 8tretinat disetu"ui untuk 

     pengobatan psoriasis tetapi karena keberadaannya dalam "aringan tubuh persisten,

    memungkinkan ter"adi teratogenitas tetapi acitretin memiliki waktu paruh yang lebih cepat

    dibandingkan etretinat.!+,!>

    9osis optimal penggunaan acitretin pada orang dewasa adalah )+-+4 mgFhari. oksisitas

    yang dapat timbul pada penggunaan acitretin adalah hipervitaminosis 3. 8fek samping yang

    umum adalah kulit dan membran mukosa kering, Derofthalmia, dan kerontokan rambut.

    3citretin bersifat teratogen dan dapat menyebabkan kelainan bawaan. 8fek samping

    sistemik yang sering ter"adi adalah kenaikan lipid serum terutama trigliserida. 8fek samping

    yang "uga mungkin muncul adalah osteoporosis, kalsifikasi ligamen, dan hiperostosis

    skeletal. Pemakaian obat dengan pemantauan yang teliti dapat mengurangi efek samping.5

    c. ;iklosporin

    ;iklosporin merupakan pengobatan yang sangat efektif pada penyakit psoriasis. Cbat ini

    menghambat calcineurin fosfatase dan transkripsi %?-) pada sel , "uga menghambat

     presentasi antigen oleh sel ?angerhans dan degranulasi sel mast yang dimana hal itu

     berkontribusi pada patogenesis ter"adinya psoriasis. ;iklosporin dalam bentuk mikroemulsi

    lebih baik diserap oleh lambung daripada "enis sebelumnya. 9osis rendah ),+ mgFkg##Fhari

    dipakai sebagai terapi awal dengan dosis maksimum ( mgFkg##Fhari.!+

    20

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    21/24

    $ipertensi dan disfungsi gin"al adalah efek samping yang harus diperhatikan dalam

     penggunaan silosporin. 8fek samping ini merupakan akibat dari berkurangnya aliran darah

    ke gin"al dan efek toDic pada sel-sel gin"al. Perubahan anatomik yang dapat ter"adi antara

    lain fibrosis intestinal, atrofi tubular, arteriolpati. #iasa ter"adi pada pasien yang

    mengkonsumsi siklosporin "angka pan"ang L ! tahun2.

    8fek samping umum yang mungkin muncul adalah intoleransi gastrointestinal yang

     bermanifestasi diare, mual, muntah, nyeri abdominal dan penekanan sumsum tulang.

    ;iklosporin sangat efektif untuk segala bentuk psoriasis tetapi dengan mempertimbangkan

     berbagai efek samping dan kurangnya pengalaman, obat ini "arang dipakai oleh

    dermatologis. #ersifat nerotoksik dan hepatotoksik.

    '.  0ototerapi

    ;inar ultravioet mempunyai efek menghambat mitosis, sehingga dapat digunakan

    untuk pengobatan psoriasis.

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    22/24

    VIII. KOMPLIKASI

    7angguan kardiovaskular yang ter"adi pada psoriasis akan meningkatkan angka

    morbiditas dan mortalitas. $al ini dapat ter"adi pada psoriasis dera"at berat dan kronis.

    @esiko infark miokard akan meningkat pada pasien psoriasis berat yang ter"adi pada usia

    muda.) 

    Psoriasis akan meningkatkan resiko ter"adinya limfoma $odgkin dan ?imfoma

    kutaneus sel , terutama pada pasien dengan kondisi psoriasis berat.)

    7angguan emosional yang diikuti masalah depresi sehubungan dengan manifestasi

    klinis berdampak terhadap menurunnya harga diri, penolakan sosial, merasa malu, masalah

    seksual, dan gangguan kemampuan profesional. ;emua diperberat dengan perasaan gatal

    dan nyeri, keadaan ini menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien. Komplikasi yang

    dapat ter"adi pada pasien eritroderma adalah hipotermia dan hipoalbuminemia sekunder 

    akibat pengelupasan kulit yang berlebihan, selain "uga dapat ter"adi gagal "antung dan

     pneumonia.

    I#. PROGNOSIS

    Prognosis baik "ika mendapat terapi yang efektif namun angka kekambuhan dan

     perbaikan spontan tidak dapat diduga sebelumnya. =arang dilaporkan kematian karena

    kasus ini, tetapi biasanya angka kesakitan pasien akan meningkat akibat seringnya

    kekambuhan dari penyakit.),'

    BAB III

    KESIMPULAN

    Psoriasis merupakan dermatosis yang sering di"umpai, bersifat kronik residif. Kasus

     psoriasis sering d"umpai secara universal di berbagai belahan dunia. 9i %ndonesia sendiri secara

     prevalensi "umlah penderita psoriasis mencapai !-' persen bahkan bisa lebih2 dari populasi

     penduduk %ndonesia. ;ampai sekarang etiopatogenesis psoriasis belum diketahui secara pasti,

    tetapi diperkirakan ada dua komponen patogenesis psoriasis, yaitu infiltrasi sel-sel radang di

    dermis dan hyperplasia epidermis.

    #erbagai faktor pencetus pada psoriasis diantaranya stres psikis, infeksi lokal, trauma,

    endokrin, gangguan metabolik, obat, alkohol, dan merokok. ?esi kulit yang pertama kali timbul

     biasanya pada tempat yang mudah terkena trauma seperti pada siku, lutut, sakrum, kepala, dan

    genitalia berupa makula eritematous yang berbentuk bulat, tertutup skuama tebal. ;kuama ini

    selalu menun"ukkan gambaran menebal yang konstan dan perlekatannya kendor. Pada psoriasis

    terdapat fenomena tetesan lilin,  Auspitz dan Kobner  isomorfik2.

    Pengobatan psoriasis terbagi tiga, terdiri dari pengobatan topikal, sistemik dan fototerapi.

    Prognosis psoriasis adalah baik. Eeskipun tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol

    dengan pengobatan yang rutin dan teratur. Eeskipun psoriasis tidak menyebabkan kematian,

    tetapi bersifat residif. ;ehingga diperlukan pemberian edukasi kepada penderita tentang

    22

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    23/24

     bagaimana psoriasis itu dan bagaimana menghindari faktor pencetus yang memungkinkan

    ter"adinya psoriasis.

    DAFTAR PUSTAKA

    !. 9"uanda 3. 9ermatosis 8ritroskuamosa . 9alam B 9"uanda 3, $amah E, 3isah ;, ed.

    %lmu Penyakit Kulit 9an Kelamin. 8disi ke->. =akarta B 0K-:%. )4!+. $al. )!'-))!

    ). 7ud"onsson =8, 8lder =. Psoriasis. %n B 0eedberg %E et al, 8ditors. Psoriasis 0itpatrickMs

    9ermatology %n 7eneral Eedicine. *th 8dition. &olume !. /ew York B he Ec7raw-$ill

    -)'!.

    '. 7riffiths <

  • 8/18/2019 Referat Psoriasis Karina

    24/24