56
DM FKUWKS Sidoarjo A ANALISA KASUS PEMBUNUHAN PADA ADE SARA DILIHAT DARI SEGI KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL REFERAT DM UWKS SIDOARJO A PEMBIMBING: PROF. DR. MED. H. M. SOEKRY ERFAN KUSUMA, dr, Sp.F(K), DFM

Referat Ppt New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

david

Citation preview

Page 1: Referat Ppt New

DM FKUWKS Sidoarjo A

ANALISA KASUS PEMBUNUHAN PADA ADE SARA DILIHAT DARI SEGI KEDOKTERAN FORENSIK DAN

MEDIKOLEGAL

REFERAT DM UWKS SIDOARJO A

PEMBIMBING: PROF. DR. MED. H. M. SOEKRY ERFAN KUSUMA, dr, Sp.F(K), DFM

Page 2: Referat Ppt New

LATAR BELAKANG

DM FKUWKS Sidoarjo A

Page 3: Referat Ppt New

YANG TERJADI . . .

DM FKUWKS Sidoarjo A

Remaja Kenakalan

Pembunuhan

Pengadilan

Hukuman

Page 4: Referat Ppt New

Statistik

DM FKUWKS Sidoarjo A

Pada tahun 2010, antara orang-orang usia 10 sampai 24 tahun, tingkat pembunuhan untuk laki-laki adalah 12,7 kematian per

100.000 penduduk dan tingkat pembunuhan untuk perempuan adalah 2,1 kematian per 100.000.

Page 5: Referat Ppt New

Pembunuhan & penganiayaan pada Ade Sara

Polresta Bekasi berhasil mengungkap kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19), Mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) yang

dibuang di Jalan Tol Bintara KM 41 Bekasi, Rabu 5 Maret lalu.DM FKUWKS Sidoarjo A

Yang menjadi pembahasan . . .

Page 6: Referat Ppt New

Tujuan

DM FKUWKS Sidoarjo A

Mengetahui sebab kematian kasus ini

Menegetahui mekanisme kematian

Mengetahui pasal-pasal yang berhubungan dengan kasus ini

Mengetahui tentang trauma luka tumpul

Mengetahui tentang trauma listrik

Mengetahui tentang asfiksia

Page 7: Referat Ppt New

Manfaat

DM FKUWKS Sidoarjo A

Masyarakat

•Memberikan kontribusi positif untuk mengetahui pembuktian kasus penganiayaan dan pembunuhan dalam forensik .

Akademis

•Hasil referat ini sebagai referensi dan bahan pertimbangan untuk lebih memahami kasus penganiayaan dan pembunuhan yang marak terjadi jaman sekarang ini.

Polisi

•Sebagai pertimbangan pemerintah dan pihak berwajib dalam menegakkan hukum pada kasus penganiayaan dan pembunuhan di usia remaja.

Dokter

muda

•Bahan pembelajaran dalam menganalisa kasus-kasus yang berkaitan dengan forensik terutama kasus penganiayaan dan pembunuhan dan pembuatan VER.

Page 8: Referat Ppt New

PENGANIYAAN

Berdasarkan undang-undang Hukum Pidana kasus penganiayaan tercantum dalam buku kedua bab XX pasal 351-358 Pasal 351

Ayat 1

Ayat 2

Ayat 3

Ayat 4

Ayat 5

Pasal 352

Ayat 1

Ayat 2

Pasal 353

Ayat 1

Ayat 2

Ayat 3

Pasal 354

Ayat 1

Ayat 2

Pasal 355

Ayat 1

Ayat 2

Pasal 356

Ayat 1

Ayat 2

Ayat 3

Pasal 357

Pasal 358

Ayat 1

Ayat 2

Ayat 3

Page 9: Referat Ppt New

PEMBUNUHAN

DEFINISI•perkara atau perbuatan membunuh, kata bunuh berarti mematikan, menghilangkan nyawa, membunuh artinya membuat supaya mati, pembunuhan artinya orang atau alat yang membunuh.1

•perbuatan yang dilakukan sehingga menyebabkan hilangnya seseorang dengan sebab perbuatan menghilangkan nyawa. 3

SEJARAH• Pembunuhan dalam sejarah kehidupan atau penghidupan

manusia, telah terjadi sejak dahulu kala dan pengaturan atau hukumannya telah ditentukan

Page 10: Referat Ppt New

Pembagian kejahatan yang ditunjukkan kepada jiwa dan pasal yang mengaturnya

Kejahatan pada nyawa pada umumnya

Pembunuhan dengan kekerasan

Pembunuhan yang telah direncanakan terlebih

dahulu (pasal 340 KUHAP)

Page 11: Referat Ppt New

Berdasarkan undang-undang Hukum Pidana kasus kejahatan terhadap nyawa tercantum dalam buku kedua bab XIX:

Pasal 338 Pasal 339 Pasal 340 Pasal 341 Pasal 342 Pasal 343

Page 12: Referat Ppt New

Berdasarkan undang-undang Hukum Pidana kasus kejahatan terhadap nyawa tercantum dalam buku kedua bab XIX:

Pasal 344 Pasal 345 Pasal 346Pasal 347•Ayat 1•Ayat 2

Pasal 348•Ayat 1•Ayat 2

Pasal 349 Pasal 350

Page 13: Referat Ppt New

LUKA

Luka Dalam Kitab Undang-Undang Pidana

doleuse

•diatur dalam bab XX•pasal 351-358

culpose

•diatur dalam pasal 359, 360 dan 361 KUHP

“Kejahatan Terhadap Tubuh atau Misdrijven Tegen Het Lift”• Doleuse (yang dilakukan

dengan sengaja)• Culpose (yang dilakukan

karena kelainan atau kejahatan)

Page 14: Referat Ppt New

LUKA DALAM TRAUMATOLOGI

Luka akibat benda tajam• Luka iris (Incised Wound)• Luka tusuk (Stab Wound)• Luka bacok (Chop Wound)

Luka akibat benda tumpul• Luka memar (contusion)• Luka lecet (abrasion)• Luka robek (laceration)

kerusakan atau hilangnya hubungan antar jaringan (discontinuous tissue) seperti jaringan kulit, jaringan

lunak, jaringan otot, jaringan pembuluh darah, jaringan saraf dan tulang.

Page 15: Referat Ppt New

Ciri – ciri luka akibat benda tajam

• Tepi luka rata• Sudut luka lancip• Rambut terpotong• Tidak ditemukan

jembatan jaringan• Tidak ditemukan

memar atau lecet disekitarnya

Cara memeriksa luka

• Pemotretan• Jumlah luka• Lokasi luka• Ukuran luka• Ciri-ciri luka• Benda asing• Intravasilitas luka• Mematikan atau tidak

LUKA AKIBAT BENDA TAJAM

Page 16: Referat Ppt New

LUKA AKIBAT BENDA TAJAM

1. Tepi dan permukaan luka rata.2. Sudut luka lancip3. Tidak ada jembatan jaringan4. Rambut terpotong5. Tidak ditemukan luak memar atau lecet disekitarnya6. Tidak mengenai tulang7. Panjang luka lebih besar dari dalam luka

Luka iris1. Tepi luka rata2. Sudut luka tajam, pada sisis tumpul dari alat, sudul luka kurang tajam3. Pada sisi tajam dari alat, rambut ikut terpotong4. Bila tusukan dilakukan sampai pangkal pisau, kadang-kadang ditemukan memar disekitar luka5. Ukuran dalam luka lebih besar daripada panjang luka

Luka tusuk

1. Ukuran biasanya besar2. Tepi luka tergantung pada mata senjata: tajam atau kurang tajam. 3. Sudut luka tergantung mata senjata yang digunakan4. Hampir selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, kadang-kadang bagian tubuh yang mengalami bacokan ikut terputus5. Dapat dijumpai memar atau lecet disekitar luka.

Luka bacok

Page 17: Referat Ppt New

LUKA AKIBAT BENDA TUMPUL

Kasus yang banyak terjadi

Menduduki peringkat pertama

Benda yang tidak bermata tajam,

konsistensi bisa keras ataupun

kenyal.

Suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka

pada permukaan tubuh oleh benda-benda

tumpul

Trauma tumpul

Luka memar

Luka lecet

Luka robek

Page 18: Referat Ppt New

Perbedaan Luka memar dan Lebam mayat

Perbedaan Luka memar Lebam mayat

Lokasi Di sembarang tempat

Tempat-tempat terendah

Pembengkakan + -

Ditekan Tidak menghilang menghilang

Luka Memar

Kerusakan jaringan subcutan

Pembuluh darah rusak dan pecah

Darah meresap ke jaringan sekitarnya

Page 19: Referat Ppt New

Luka LecetKerusakan lapisan

atas epidermis

akibat benda permukaan

kasar

epidermis menjadi tipis

sebagian / seluruh lapisan

hilang

Ciri-ciri :

Sebagian atau seluruh epitel hilang

Permukaan tertutup oleh eksudasi yang akan

mengering

Timbul reaksi radang berupa penimbunan sel-sel PMN

Biasanya tidak menimbulkan jaringan parut

Page 20: Referat Ppt New

Perbedaan Luka Robek Luka IrisMemar dan lecet Ada Tidak adaRambut Tidak terpotong TerpotongJembatan jaringan Ada Tidak adaSudut luka Tumpul Tajam

Luka robekTebal kulit mengalami kerusakan dan

juga jaringan di bawah kulit permukaan epidermis terkoyak,

folikel rambut dan sebacea mengalami kerusakan.

Perbedaan Luka robek dan Luka iris

Page 21: Referat Ppt New

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEK ALIRAN

LISTRIK PADA TUBUH

Jenis aliran

listrikTegangan / voltage

Tahanan / resistance

Kuat arus / intensitas

Hubungan dengan bumi

Lama kontak

Aliran arus listrik

TRAUMA LISTRIK

Page 22: Referat Ppt New

Jenis aliran listrik

ada 2 macam : DC (Direct Current) arus listrik searah

AC (Alternating Current) arus listrik bolak balik

AC lebih berbahaya bagi tubuh manusia

Manusia lebih peka 4-6 kali terhadap arus AC daripada arus

DC.

misal : Arus AC 70-80mA bisa sebabkan kematian

Arus DC 250mA masih dapat ditolerir

Page 23: Referat Ppt New

Tegangan Tegangan rendah (Low Voltage)

Tegangan tinggi (High Voltage)

kontak dengan arus tegangan 100 Volt dapat menimbulkan kematian, kontak 10.000 Volt masih bisa hidup.

voltage terendah yang dapat menimbulkan kematian 50 Volt

kematian akibat tegangan rendah terjadi fibrilasi ventrikel

Kematian akibat tegangan tinggi disebabkan oleh trauma elektrotermis

Page 24: Referat Ppt New

Tahanan Tahanan terbesar pada kulit tubuh

dan menurun besarnya pada tulang,

lemak, saraf, otot, darah, dan

cairan.

kulit yang keras lebih tahan daripada kulit yang

halus.

telapak kaki dan telapak tangan mempunyai tahanan yang lebih

tinggi daripada kulit lain.

Page 25: Referat Ppt New

Kuat arus

kuat arus sampai 10mA menimbulkan rasa tidak enak

10mA-60mA menghilangkan kontraksi otot-otot napas

>60mA fibrilasi ventrikel

Hubungan dengan bumi

hubungan antara konduktor ke bumi melalui tubuh.

orang yang berdiri dengan kaki telanjang pada tanah yang

basah lebih berbahaya dibandingkan dengan yang beralaskan

kaki.

Page 26: Referat Ppt New

Lama kontak dengan konduktor

Makin lama kontak maka jumlah arus listrik yang masuk ke dalam

tubuh bertambah besar.

Aliran arus listrik tempat pada tubuh yang dilalui oleh

arus listrik sejak masuk sampai

meninggalkan tubuh.

Kalau arus listrik masuk dan melalui otak dan jantung akan berbahaya

dan menimbulkan kematian.

Page 27: Referat Ppt New

Cara kematian

paling sering terjadi karena

kecelakaan

jarang terjadi karena

pembunuhan atau bunuh

diri

Pemeriksaan Tempat Kejadian perkara (TKP) sangat penting untuk dapat memperkirakan cara

kematiannya

Page 28: Referat Ppt New

Sebab kematian

Ventrikel fibrilasi Respiratory ParalysisParalise pusat

pernapasan

Frekuensi penyebab kelainan jantung 60Hertz.70mA selama 5

detik dari lengan ke tungkai akan menyebabkan

fibrilasi.Paling berbahaya

masuk dari tangan kiri keluar ke kaki yang berlawanan.

Spasme otot-otot pernapasan.

Terjadi suatu asfiksia dan

menyebabkan korban

meninggal.Spasme

pernapasan terjadi pada arus

25-80mAVentrikel fibrilasi

80-100mA.

Arus listrik masuk melalui pusat di batang otak.

Page 29: Referat Ppt New

Pemeriksaan korban di TKP

Mematikan aliran listrik

Menjauhkan kawat listrik dengan kayu

kering

Periksa korban hidup / meninggal

Belum ada lebam mayat

beri pertolongan napas RS

Page 30: Referat Ppt New

PEMERIKSAAN JENAZAH

Pemeriksaan luar Pemeriksaan dalam Pemeriksaan tambahan

Tanda-tanda listrik

Kepala jarum warna merahGelembung berisi cairanKulit hangus arang rambut terbakarTulang meleleh dengan butir kapur(kalk parels)Metalisasi logam.

Tidak terdapat kelainan yang khas.Otak: perdarahan bintik pada vent. III dan IVJantung: fibrilasiParu: kongestiOrgan visceral: petechie mukosa gastrointestinal

PA pada current mark.Bagian sel memipihDengan pewarnaan ME berwarna lebih gelapSel pada stratum korneum menggelembungSel dan inti dari stratum basalis lonjong

Page 31: Referat Ppt New

Suatu Keadaan Akibat Terganggunya Pergantian Udara Dalam Alveoli Paru paru Dengan Darah Dalam Kapiler Paru

1. Darah tidak dapat memenuhi kebutuhan O2 Hipoksia2. CO2 tidak dapat dikeluarkan ke paru-paru Hiperkapnea

(Ilmu Kedokteran Forensik, 1997)

Etiologi1. Penyebab alamiah : Sumbatan jalan nafas dan gangguan gerakan nafas2. Trauma mekanik 3. KeracunanDepresi Pusat nafas

(Ilmu Kedokteran Forensik, 1997)

ASFIKSIA

Page 32: Referat Ppt New

Penurunan Kadar oksigen dalam darah (hipoksemia)gagalnya sel menerima atau menggunakan oksigen.

Manifestasi Klinik : Mekanisme Kompensasi Tekanan Darah Meningkat, Takikardia,

Hiperventilasi, Vasokonstriksi periferHipoksia jaringanGangguan MetabolismeKematian Jaringan

.

KondisiAsfiksia:1. Gangguan pertukaran udara pernapasan.2. Penurunan kadar oksigen (O2) dalam darah (hipoksia).3. Peningkatan kadar karbondioksida (CO2) dalam darah (hiperkapnea).4. Penurunan suplai oksigen (O2) ke jaringan tubuh

PATOFISIOLOGI

Page 33: Referat Ppt New

Kehilangan oksigen bisa bersifat parsial (hipoksia) atau total (anoksia). Secara klinis keadaan asfiksia sering disebut anoksia atau hipoksia

(Amir, 2008)

Secara fisiologi dapat dibedakan 4 bentuk anoksia

(Amir, 2008)

Anemic

Stagnan

Hystotoxic

ANOXIA

Page 34: Referat Ppt New

Dari pandangan patologi, kematian akibat asfiksia dapat dibagi dalam 2 golongan :

(Amir, 2008)

1. Primer (akibat langsung dari asfiksia)

2. Sekunder (berhubungan dengan penyebab dan usaha kompensasi dari tubuh)

Lingkaran setan asfiksia dan Patologi afiksia

Page 35: Referat Ppt New

Dispnea ± 4 Menit Mekanisme Kompensasi

Kejang ±2 menit KlonikTonikOpistotonikKesadaran turun

Apnea ± 1menit ,Depresi nafasMekanisme kompensasi gagal

Akhir paralisis pusat pernapasan yang lengkap.

Stadium Asfiksia

(Amir, 2008)

Page 36: Referat Ppt New

Tardieu’s Spot• overdistensi

dan rupturnya dinding perifer vena

Kongesti & edema• terjadi

akumulasi darah dalam organ

• peningkatan tekanan hidrostatik intravaskular

Sianosis• peningkata

n jumlah absolut Hb tereduksi

Darah tetap Cair• peningkata

n fibrinolisin paska kematian

Tanda Kardinal Asfiksia

Page 37: Referat Ppt New

PEMERIKSAAN JENAZAH

Page 38: Referat Ppt New

Sianosis Lebam Mayat Tardieu’s Spot Busa

Pemeriksaan Luar

Darah gelap Busa Edema Organ Ptekie

Pemeriksaan Dalam

Page 39: Referat Ppt New

Penyebab Asfiksia

Wajar

Akibat suatu Penyakit

Tidak Wajar

Strangulati

on

Hanging

S. By ligature

Manual Stangulation

Suffocatio

n

Smothering

Choking

Gagging

Traumatic Asphyxia

Drownin

g

Inhalation

of suffocatio

n gasse

s

Page 40: Referat Ppt New

Hanging• Penggantungan• Sebab KematIan: tergantung/terjerat dileher• Cara kematian : wajar/tidak wajar• Mekanisme : asfiksia

S. By Ligature• Jeratan• Sebab KematIan : Asfiksia,iskemia,Vagal Refleks• Cara kematian : Pembunuhan, Kecelakaan,Bunuh diri

Manual Strangulation (Throttling)• Cekik• Sebab KematIan : Asfiksia,Iskemia,Vagal Refleks• Cara kematian : Pembunuhan,kecelakaan

STRANGULATION...

Page 41: Referat Ppt New

Smothering• Pembekapan• Sebab kematian :Asfiksia,Edema paru,Hiperaerasi• Cara Kematian : Kecelakaan,Pembunuhan,Bunuh diri

Choking• Tersedak• Sebab kematian : Asfiksia,Hambatan jalan nafas• Cara Kematian : Kecelakaan,Pembunuhan,bunuh diri

Gagging• Penyumpalan• Sebab kematian : Asfiksia, Hambatan jalan nafas• Cara Kematian : Pembunuhan

SUFFOCATION...

Page 42: Referat Ppt New

Terhalangnya udara untuk masuk atau keluar dari paru-paru akibat gerak napas yang berhenti karena ada tekanan dada dari luar

Sebab Kematian :Asphyxia, Vagal Reflek, Spasme, Larynx, Ventrikel Fibrilasi

Cara kematian : Kecelakaan ,Bunuh diri,Pembunuhan

TRAUMATIC ASPHYXIA

DROWNING

Terhalangnya udara untuk masuk atau keluar dari paru-paru akibat gerak napas yang berhenti karena ada tekanan dada dari luarCara kematian : kecelakaan & pembunuhan

Page 43: Referat Ppt New

Yaitu suatu keadaan sebagai akibat korban menghirup gas tertentu dalam jumlah berlebihan sehingga kebutuhan oksigen tidak terpenuhi dan terjadi asphyxia ( gas CO2, CO, H2S).

CARA KEMATIAN : - Kecelakaan (terbanyak) - Pembunuhan - Bunuh diri

INHALATION OF SUFFOCATING GASES

Page 44: Referat Ppt New

DEFINISI

Laporan tertulis untuk Justisi yang dibuat oleh dokter berdasar sumpah, tentang segala sesuatu yang diamati (terutama yang dilihat dan ditemukan) pada benda yang diperiksa.

VISUM ET REPERTUM

Page 45: Referat Ppt New

DASAR HUKUM

Lembaran Negara 1937 nomer 350 pasal 1 dan 2

Suatu Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter berdasarkan Atas sumpah atau janji

tentang apa yang dilihat pada yang diperiksanya yang mempunyai daya bukti

dalam perkara-perkara pidana

KUHAP pasal 186

Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli katakan di sidang

peradilan

Page 46: Referat Ppt New

PERMINTAAN VISUM ET REPERTUM

PENYIDIK HAKIM PIDANA

HAKIM PERDATA HAKIM AGAMA

Page 47: Referat Ppt New

BAGIAN VISUM ET REPERTUM

2.

1.

3.

5.

4.

PRO JUSTISIA

PENDAHULUAN

PENUTUP

KESIMPULAN

PEMBERITAAN

Identitas pemohon, identitas dokter, tempat pemeriksaan, tanggal dan jam, identitas korban, keterangan penyidik, keterangan mengenai orang yang menyerahkan atau mengantar korban.

Identitas korban , hasil pemeriksaan, tindakan-tindakan, hasil pemeriksaan tambahan.

Memuat kata “Demikianlah visum et repertum ini dibuat...”. Tanda tangan, nama lengkap/NIP

dokter

Pendapat pribadi dokter yang memeriksa, mengenai hasil pemeriksaan

Page 48: Referat Ppt New

MACAM-MACAM VISUM ET REPERTUM

1. Visum et Repertum korban hidup

2. Visum et Repertum mayat

3. Visum et Repertum pemeriksaan TKP

4. Visum et Repertum penggalian mayat

5. Visum et Repertum mengenai umur

6. Visum et Repertum Psikiatri

7. Visum et Repertum mengenai barang bukti

Visum et Repertum

Visum et Repertum Sementara

Visum et Repertum Lanjutan

Page 49: Referat Ppt New

Nama korban : Ade SarahNama pelaku : Hafiz dan Asifah

Hafiz menyuruh asifah menemui

korban

Kedua pelaku mengajak korban

jalan-jalan

Korban dianiaya dan di siksa dengan

alat setrum

Korban di sumpal mulutnya dengan

kertas koran sehingga tersedak

dan tewas

Korban dibuang di tol Bintara, jakarta

Timur

KRONOLOGI KEJADIAN

Page 50: Referat Ppt New

Aspek Forensik dan Medikolegal

Dari kronologis kejadian yang kami dapatkan dari berita, korban disetrum beberapa kali oleh tersangka. Dari alat bukti yang ditemukan tersangka memakai alat setrum listrik (stun gun) 3800kilovolt

Berdasarkan buku ajar ilmu kedokteran forensik dan medikolegal bahwa alat dengan tegangan rendah 100 volt atau kurang dapat menyebabkan kematian, sementara dengan tegangan yang tinggi sekitar 10.000 volt hanya dapat menimbulkan shock.

Jadi pada kasus ini dengan tegangan 3800kilovolt tidak dapat menyebabkan kematian, tetapi dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.

Page 51: Referat Ppt New

Dari berita juga didapatkan bahwa korban sempat dipukul dan di tendang yang menyebabkan luka

memar pada daerah wajah, leher, lengan dan paha korban.

luka memar disebabkan karena kerusakan jaringan subcutan membuat pembuluh darah pecah dan rusak

sehingga darah menyebar dan masuk ke jaringan sekitarnya.

Page 52: Referat Ppt New
Page 53: Referat Ppt New

Pada berita yang kami dapatkan hafid dan Syifa akan dikenakan pasal 338, 351 ayat 3 dan 353 KUHP tentang

penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Pasal 338

• Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun

Pasal 351 ayat 3 • Jika perbuatan itu mengkibatkan kematian

yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun

Pasal 353

• 1. Penganiayaan dengan rencana lebih dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

• 2. Jika perbuatan itu mengakibatka luka-luka berat, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

• 3. Jika perbuatan itu mengkibatkan kematian yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun

Page 54: Referat Ppt New

Kesimpulan VER Ade Sara

1. Jenazah perempuan, usia antara lima belas sampai dua puluh lima tahun, berat badan empat puluh lima kilogram, panjang badan seratus enam puluh satu sentimeter, warna kulit sawo matang, status gizi sulit dievaluasi.

2. Pada pemeriksaan luar ditemukan:– Ditemukan tanda-tanda pembusukan.– Luka memar pada kepala, tubuh, lengan dan paha.

3. Pada pemeriksaan dalam ditemukan:Potongan koran dan tissu pada batang tenggorok.

4. Sebab kematian adalah tersumbatnya saluran pernapasan.

Demikian Visum et Repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan.

Page 55: Referat Ppt New

KESIMPULANREFERAT

• KRONOLOGI KEMATIAN ADE SARA DI MULAI DARI SUATU PENGANIAYAAN DENGAN ALAT SETRUM

• PENYEBAB KEMATIANNYA ADALAH KARENA ASFIKSIA PENGGOLONGAN CHOKING

Sesuai dengan KUHP buku kedua bab XIX tersangka dikenakan pasal 338, psal 340, KUHP buku kedua bab XX pasal 353 ayat 3

Page 56: Referat Ppt New

TERIMA KASIH