37
REFERAT PENATALAKSANAAN KONSERVATIF PADA HEMOROID Oleh: Ikie anjaniwijayanti H1A 004 024 Pembimbing: dr. H. Arif zuhan.SpB DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM/RSUP NTB MATARAM – 2013 1

Referat Penatalaksanaan Konservatif Hemoroid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

medical

Citation preview

REFERATPENATALAKSANAAN KONSERVATIF PADA HEMOROID

Oleh:Ikie anjaniwijayantiH1A 004 024

Pembimbing:dr. H. Arif zuhan.SpB

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF BEDAH FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MATARAM/RSUP NTBMATARAM 2013

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Penatalaksanaan konservatif pada hemoroidNama : Ikie anjaniwijayantiNIM : H1A 004 024

Referat ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian kepaniteraan Klinik Madya pada Bagian/SMF Bedah Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat / Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.

Mataram, Februari 2013Pembimbing,

Dr. H. Arif Zuhan. SpB

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan............................................................................................2Daftar isi...........................................................................................3BAB I. Pendahuluan ..................................................................................4BAB.II Tinjauan pustaka ......................................................................................62.1 Definisi........................................................................................72.2 Faktor Risiko .................................................................................72.3 Patogenesis ....................................................................................72.4 Gejala klinik............................................................................82.5 Penatalaksanaan ...........................................................................9BAB III. Karakteristik Hemoroid di RSUP NTB ...............................................16BAB IV KESIMPULAN ....................................................................................24Daftar Pustaka...................................................................................25

BAB IPENDAHULUAN

Hemoroid adalah varikositis akibat dilatasi (pelebaran) pleksus vena hemorrhodialis interna yang fisiologis, sehingga tidak begitu berbahaya. Hanya apabila Hemoroid ini menyebabkan keluhan atau penyulit diperlukan tindakan. Hemoroid adalah penyakit yang cukup sering terjadi di masyarakat dan tersebar luas diseluruh dunia (Suprijana, 2009). Prevalensi penyakit ini di USA diperkirakan sekitar 4-5% (Djumhana, 2001)Penatalaksanaan untuk Hemoroid terdiri dari terapi konservatif, Terapi tindakan non Opertaif elektif dan Operatif. Terapi konservatif yang terdiri dari pengelolaan dan modifikasi diet serta medikamentosa. Pengelolaan dan modifikasi diet bertujuan untuk memudahkan defekasi dan mengurangi aktifitas mengedan saat defekasi. Medikamentosa ditujukan untuk pasien dengan hemoroid derajat awal dimana obat-obatan yang sering dipakai adalah stool softener, anestetik lokal, mild astringen, analgetik dan laxantina ringan.Terapi tindakan non operatif terdiri dari skleroterapi, ligasi dengan gelang karet, bedah beku, infra red couter. Tindakan Opertif berupa hemoroidektomi dan stapled hemorrhoid surgery (Anonim, 2011)Berdasarkan penelitian quasi-eksperimental oleh Zeinab H. Ali dkk yang dilakukan di klinik bedah rawat jalan di Rumah Sakit El-Naser Asuransi di Helwan Kota, El-Demerdash Rumah Sakit berafiliasi dengan Ain Shams University, dan Ahmed Maher Pendidikan Rumah Sakit, di Kairo, dengan menggunakan sampel berturut-turut dari 90 orang dewasa dengan keluhan pada derajat satu atau dua dari hemoroid. Empat alat yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu wawancara, gejala hemoroid, lembar penilaian derajat hemoroid, lembar penilaian dan checklist pengamatan tentang berolahraga kegel untuk hemoroid. Sebuah ukuran konservatif individual dikembangkan berdasarkan temuan penilaian, dan dalam penjelasan literatur terkait, dilaksanakan dan dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keparahan gejala hemoroid dan tahapan antara sampel yang diteliti pada tahap pra-intervensi dengan statistik perbaikan yang signifikan pada fase pasca-intervensi (p