Upload
rinto-nugroho-rinto
View
270
Download
23
Embed Size (px)
DESCRIPTION
parkinson ppt
Citation preview
Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit yang secara klinis ditandai oleh tremor pada waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya reflek postural.
Parkinson primer atau idiopatik
Penyakit ini merupakan penyakit yang berkembang lambat pada usia pertengahan dan lanjut, dengan awitan biasanya setelah usia 60 tahun. Tidak terdapat penyebab genetic yang jelas.
Parkinson Sekunder atau simtomatikPada Parkinson yang sekunder atau simtomatik, penyebabnya diketahui, seperti:
- Pasca Infeksi (pasca ensefalitis)
- Toksin : MPTP, methanol, ethanol,CO
- Obat-obatan : Antipsikotik (Fenotiazin, Chlorpromazine)
- Trauma, Tumor Otak
Parkinson PlusGejala Parkinson hanya merupakan sebagian dari
gambaran penyakit keseluruhan. Misalnya didapat pada penyakit Wilson, Huntington, Hidrosefalus normotensif
Penyebab pasti penyakit Parkinson masih belum diketahui, meskipun penelitian mengarah pada kombinasi faktor genetic dan lingkungan.
Beberapa faktor resiko yang mungkin menjadi penyebab penyakit Parkinson yaitu:
1. Usia, karena penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia
lanjut (rata-rata onset usia sekitar 60 tahun) dan jarang timbul
pada usia dibawah 30 tahun.
2. Ras, orang kulit putih dilaporkan lebih sering menderita penyakit
Parkinson daripada orang asia dan afrika.
3. Genetic, riwayat keluarga biasanya tidak ada pada penyakit
Parkinson idiopatik. Akan tetapi, telah dilaporkan adanya
anggota keluarga yang terkena secara acak, dan kadang
ditemukan mutasi gen spesifik.
4. Toksin, seperti MPTP, CO,Mg, methanol, ethanol dan sianida,
penggunaan pestisida.
5. Trauma Kepala
6. Tekanan emosional, juga dilaporkan sebagai faktor resiko
Secara mikroskopis, menunjukan hilangnya neuron yang berisi dopamine dalam substansia nigra dan nucleus berpigmen lainnya. Banyak sisa neuron lain yang berisi badan lewy.
Hilangnya neuron berisi dopamine dalam substansia nigra menyebabkan sangat menurunnya dopamine dalam saraf terminal traktus nigrostratial.
Gejala penyakit Parkinson terlihat jika kerusakan neuron dopaminergik nigrostriatum telah mencapai 60-80%.
Penyakit Parkinson ditandai dengan 3 Gejala utama (Trias Parkinson):
1. Tremor waktu istirahat2. Rigiditas3. Bradikinesia
Refleks hipertensif glabelar Anggota gerak: nyeri atau sakit otot sering terjadi,
banyak pasien mengalami sindrom frozen shoulder Kulit menunjukkan tekstur seboroik yang berminyak,
sering terjadi konstipasi pasien cenderung berliur (sialorea) Mikrografia
Secara Klinis:a) 2 dari 3 gejala utama gangguan motorik (tremor, rigiditas, bradikinesia)b) 3 dari 4 tanda motorik (tremor, rigiditas, bradikinesia dan ketidakstabilan postural)
Diagnosis pasti : Min. 3 dari 4 Gejala Klinis kelompok A (khas untuk penyakit Parkinson) terdiri dari:- Tremor waktu istirahat- Bradikinesia- Rigiditas- permulaan asimetris
- Tidak terdapat gejala dari kelompok B,
a) Instabilitas postural yang menonjol pada 3 tahun pertama
b) Fenomena tak dapat bergerak sama sekali (freezing) pada 3
tahun pertama
c) Halusinasi (tak ada hubungan dengan pengobatan) dalam
3 tahun pertama
d) Demensia sebelum gejala motorik pada tahun pertama
- Lama penyakit minimal 3 tahun
- Respon yang jelas terhadap levodopa atau dopamine agonis.
Terapi Medikamentosa Levodopa (L-Dopa)
L-Dopa merupakan prekursor dopamin dan menggantikan
hilangnya dopamine karena degenerasi sel nigrostriatal.
Dosis Levodopa dimulai rendah 300-400 mg/hari dalam
waktu 2-3 minggu, Tahun-tahun berikutnya beberapa pasien akan membutuhkan dosis sedang (600-800
mg/hari) atau dosis tinggi (800-1000 mg/hari).
Selegiline
Selegiline merupakan obat dari jenis MAO-B inhibitor yang menghambat pengambilan (uptake) neuronal
dopamine. Dosis Selegiline: 10 mg/hari
Agonis Dopamin
Obat ini langsung menstimulasi reseptor dopamine
- Bromocriptine 10-40 mg 3x/hari
- Cabergoline 4 mg 2x/minggu
- Pergolid 1-4 mg 3x/hari
AntiKolinergik
Obat antikolinergik lebih efektif terhadap tremor Parkinson
Dosis AntiKolinergik:
- Trihexyphenidyl 2-5 mg 3x/hari
- Benztropine 0,5-4 mg 2x/hari
- Orphenedrine 100 mg 3x/hari Amantadin
Dosis Amantadin: 2x100 mg/hari
Terapi BedahPada pasien tertentu yang kurang tertolong oleh farmakoterapi dapat dipertimbangkan terapi bedah.
- Talamotomi stereostatik (pembedahan thalamus)- Palidotomi (pembedahan globus palidus), - Transplantasi Sel,
Tujuannya adalah untuk mengevaluasi beratnya penyakit, progresivitasnya serta respon terhadap terapi.
Menurut Hoelm dan Yaler perjalanan penyakit Parkinson dapat dibagi dalam beberapa stadium:
- Stadium I : Tremor, rigiditas, bradikinesia atau abnormalitas postural adalah Unilateral (satu sisi), gejala ringan,
biasanya berupa tremor pada satu anggota gerak
- Stadium II : Gejala stadium I Bilateral, sikap dan cara berjalan
terganggu
- Stadium III : Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan
mulai terganggu saat berjalan/berdiri
- Stadium IV : pasien membutuhkan bantuan untuk aktivitas
sehari-hari
- Stadium V : pasien hanya dapat berada di kursi atau tempat
tidur bila tidak dibantu