Upload
galih-lidya-rahmawati
View
293
Download
0
Embed Size (px)
7/25/2019 REFERAT OTITS
1/52
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telinga tengah adalah daerah yang dibatasi dengan dunia luar oleh gendang telinga.
Daerah ini menghubungkan suara dengan alat pendengaran di telinga dalam. Selain itu di
daerah ini terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga
hidung belakang dan tenggorokan bagian atas. Fungsi saluran Eustachius ini adalah menjaga
keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya dengan tekanan udara di
dunia luar dan mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah
ke bagian belakang hidung.
Otitis media akut biasanya terjadi karena faktor pertahanan tuba Eustachius initerganggu. Sumbatan tuba eustachius merupakan faktor penyebab utama dari otitis media.
Karena fungsi tuba eustachius terganggu pencegahan in!asi kuman ke telinga tengah juga
terganggu sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan terjadi peradangan.
Telinga dalam terdiri dari: Labyrinthusoseus "labirin tulang# koklea" rumah siput #
yang berupa dua setengah lingkaran dan !estibuler yang terdiri dari tiga buah kanalis
semisirkularis#. DanLabyrinthusmembranaseus "labirin membran# terdiri dari utrikulus dan
sakulus $ duktus semisirkularis dan duktus koklearis.%jung atau puncak koklea disebut
helikotrema menghubungkan perilimfa skala timpani dengan skala !estibuli.
Otitis media akut mencapai stadium perforasi dan dibiarkan selama lebih dari & bulan
tanpa penanganan yang adekuat maka akan menjadi otitits media supuratif kronik.
'enyakit otitis media ini masih sering dianggap remeh oleh sebagian besar masyarakat
padahal komplikasi lanjut dari penyakit ini bila tidak diobati adalah gangguan pendengaran
menjadi tuli dan timbul abses di otak sampai menyebabkan kematian.
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Otitis media dan bahayanya komplikasi yang
ditimbulkan maka perhatian dan pengobatan pada penyakit ini tidak boleh diabaikan agarterhindar dari komplikasi berdasarkan kondisi tersebut maka dokter muda perlu mengetahui
tentang dasar klinis pada penyakit otitis media agar dapat menegakkan diagnosis yang tepat
dan penatalaksanaan yang baik.
(erdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat
referat otitis media supuratif kronik.
B. Tujuan
1
7/25/2019 REFERAT OTITS
2/52
Dengan pembuatan referat ini dokter muda berharap dapat)
*. +engetahui dan memahami dasar klinis penyakit otitis
&. +ampu menganalisa kasus penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat
untuk penyakit otitis
$. +enambah keilmuan dokter muda tentang penyakit di bidang T,T
. 'enulisan referat ini dapat dijadikan sumber informasi ilmiah yang dapat
dipergunakan oleh sejaat lainnya
/. 'enulisan referat ini dapat dijadikan informasi yang komunikatif kepada pembacanya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
7/25/2019 REFERAT OTITS
3/52
1. Anatomi Telinga
%ntuk memahami tentang gangguan pendengaran perlu diketahui dan dipelajari anatomi
telinga fisiologi pendengaran dan cara pemeriksaan pendengaran.
Telinga dibagi atas telinga luar telinga tengah dan telinga dalam.
A. Telinga Luar
Gamar !. Telinga Luar
Telinga luar terdiri dari auricula atau daun telinga dan meatus acusticus
e0ternus atau liang telinga sampai membrana timpani.
Daun telinga terdiri dari tulang raan elastin dan kulit. 1iang telinga
berbentuk huruf S dengan rangka tulang raan pada sepertiga bagian luar sedangkan
dua pertiga bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang. 'anjangnya kira-kira & 2 - $
3
7/25/2019 REFERAT OTITS
4/52
cm.'ada sepertiga bagian luar kulit liang telinga terdapat banyak kelenjar
serumen"modifikasi kelenjar keringat 3 kelenjar serumen# dan rambut. Kelenjar
keringat terdapat pada seluruh kulit liang telinga.'ada duapertiga bagian dalamnya
sedikit dijumpai kelenjar serumen.
+embrana timpani adalah suatu bangunan berbentuk kerucut dengan
puncaknya umbo mengarah ke medial. +embrana timpani umumnya bulat. 'enting
untuk disadari baha bagian dari rongga telinga tengah yaitu epitimpanum yang
mengandung korpus maleus dan inkus meluas melampauibatas atas membrana
timpani dan baha ada bagian hipo timpanum yang meluas melampaui batas baah
membrana timpani. +embrana timpani tersusun oleh suatu lapisan epidermis di
bagian luar lapisan fibrosa di bagian tengah di mana tangkai maleus dilekatkan dan
lapisan mukosa bagian dalamlapisan fibrosa tidak terdapat diatas prosesus lateralis
maleus dan ini menyebabkan bagian membrana timpani yang disebut membrana
Shrapnell menjadi lemas "flaksid#.
(ayangan penonjolan bagian baah maleus pada membrane timpani disebut
sebagai umbo. Dari umbo bermula suatu refleks cahaya "cone of light# kearah baah
yaitu pada pukul 4 untuk membran timpani kiri dan pukul / untuk membrane timpani
kanan. 5efleks cahaya ialah cahaya dari luar yang dipantulkan oleh membran timpani.
'ada membrane timpani terdapat & macam serabut yaitu sirkuler dan radier. Serabut
inilah yang menyebabkan timbulnya refleks cahaya yang berupa kerucut.
Gamar ". #emran tim$aini
B. Telinga Tenga% &Auri' #e(ia)
4
7/25/2019 REFERAT OTITS
5/52
6ambar (atas Telinga
Telinga tengah yang terisi udara dapat dibayangkan sebagai suatu kotak
dengan enam isi. Dinding posteriornya lebih luas daripada dinding anterior sehingga
kotak tersebut berbentuk baji. 'romontorium pada dinding medial meluas ke lateral ke
arah umbo dari membran timpani sehingga kotak tersebut lebih sempit pada bagian
tengah.
Telinga tengah berbentuk kubus dengan)
(atas luar ) membran timpani
(atas depan ) tuba eustachius
(atas baah ) !ena jugularis "bulbus jugularis#
(atas belakang) auditus ad antrum kanalis fasialis pars !ertikalis
(atas atas ) tegmen timpani "meningen7 otak#
(atas dalam ) berturut-turut dari atas ke baah kanalis semi sirkularis hori8ontal
kanalis fasialis tingkap lonjong "o!al indo# tingkap bundar "round indo# danpromontorium.
5
7/25/2019 REFERAT OTITS
6/52
Gamar *. Gamar telinga tenga%
Dinding superior telinga tengah berbatasan dengan lantai fossa kranii media.
'ada dinding bagian atas dinding posterior terdapat auditus ad antrumtulang mastoid
dan dibaahnya adalah saraf fasialis. Otot stapedius timbul pada daerah saraf fasialis
dan tendonnya menembus melalui suatu piramid tulang menuju ke leher stapes. Saraf
korda timpani timbul dari saraf fasialis di baah stapedius dan berjalan ke lateral
depan menuju inkus tetapi di medial maleus untuk keluar dari telinga tengah leat
sutura petrotimpanika. Korda timpani kemudian bergabung dengan saraf lingualis dan
menghantarkan serabut-serabut sekretomotorik ke ganglion submandibularis dan
serabut-serabut pengecap dari duapertiga anterior lidah.
Dasar telinga tengah adalah atap bulbus jugularis yang berada di sebelah
superolateral menjadi sinus sigmoideus dan lebih ke tengah menjadi sinus trans!ersus.
Keduanya adalah aliran !ena utama rongga tengkorak. 9abang aurikularis saraf !agus
masuk ke telinga tengah dari dasarnya. (agian baah dinding anterior adalah kanalis
karotikus. Di atas kanalis tersebut muara tuba eustakius dan otot tensor timpani yang
menmpati daerah superior tuba kemudian membalik melingkari prosesus
kokleariformis dan berinsersi pada leher maleus.
(angunan yang paling menonjol pada dinding medial adalah promontorium
yang menutup lingkaran koklea yang pertama. Saraf timpanikus berjalan melintas
promontorium. Kanalis falopii bertulang yang dilalui saraf fasialis terletak di atas
fenestra o!alis mulai dari prosesus kokleariformis di anterior hingga piramid
stapedius di posterior.
5ongga mastoid berbentuk seperti piramid dengan puncak mengarah ke
kaudal. :tap mastoid adalah fossa kranii media. Dinding medial adalah dinding lateral
6
7/25/2019 REFERAT OTITS
7/52
fossa kranii posterior. Sinus sigmoideus terletak di baah dura mater pada daerah
tersebut. pada dinding anterior mastoid terdapat aditus ad antrum. Tonjolan kanalis
semi sirkularis lateralis menonjol ke dalam antrum. Di baah ke dua patokan ini
berjalan saraf fasialis dalam kanalis tulangnya untuk keluar dari tulang temporal
melalui foramen stilomastoideus di ujung anterior krista yang dibentuk oleh insersio
otot digastrikus. Dinding lateral mastoid adalah tulang subkutan yang dengan mudah
dapat dipalpasi di posterior aurikula.
Gamar +. Telinga tenga% (an tulang $en(engaran
Tuba eustachius menghubungkan rongga telinga tengah dengan nasofaring.
(agian lateral tuba eustakius adalah bagian yang bertulang. Sementara duapertiga
bagian medial bersifat kartilaginosa. Origo otot tensor timpani terletak di sebelah atas
bagian bertulang sementara kanalis karotikus terletak di bagian baahnya. (agian
bertulang raan berjalan melintasi dasar tengkorak untuk masuk ke faring di atas otot
le!ator palatinum dan tensor palatinum yang masing-masing disarafi pleksus faringeal
dan saraf mandibularis. Tuba eustakius berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan
udara pada kedua sisi membrana timpani.
7
7/25/2019 REFERAT OTITS
8/52
,. Telinga (alam
Telinga dalam terdiri dari: Labyrinthusoseus "labirin tulang# koklea" rumah
siput # yang berupa dua setengah lingkaran dan !estibuler yang terdiri dari tiga buah
kanalis semisirkularis#. Dan Labyrinthusmembranaseus "labirin membran#
terdiridari utrikulus dan sakulus $ duktus semisirkularis dan duktus koklearis.%jung atau
puncak koklea disebut helikotrema menghubungkan perilimfa skala timpani dengan
skala !estibuli.
Gamar -. Lairin
Kanalis semisirkularis saling berhubungan secara tidak lengkap dan
membentuk lingkaran yang tidak lengkap. 'ada irisan melintang koklea tampak skala
!estibule di sebelah atas skala timpani di sebelah baah dan skala media "duktus
koklearis# diantaranya. Skala !estibuli dan skala timpani berisi perilimfa sedangkan
skala media berisi endolimfa. ;on dan garam yang terdapat di perilimfa berbeda
dengan endolimfa. ,al ini penting untuk pendengaran. Dasar skala !estibule disebut
sebagai membrane!estibule " 5eissner
7/25/2019 REFERAT OTITS
9/52
Gamar . Koklea
'ada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang disebut
membrane tektoria dan pada membrane basalis melekat sel rambut yang terdiri dari
sel rambut dalam sel rambut luar dan kanalis corti yang membentuk organ corti.
II. /i'iologi Pen(engaran
'roses mendengar diaali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam
bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke koklea. 6etaran tersebut
menggetarkan membran timpani diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang
pendengaran yang akan mengamplifikasi getaran melalui daya ungkit tulang pendengaran dan
perkalian perbandingan luas membran timpani dan tingkap lonjong. Energi getar yang telah
diamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes yang menggerakkan tingkap lonjong sehingga
perilimfe pada skala !estibuli bergerak. 6etaran diteruskan melalui membrana 5eissner yang
mendorong endolimfa sehingga akan menimbulkan gerak relatif antara membran basalis dan
membran tektoria. 'roses ini merupakan rangsangan mekanik yang menyebabkan terjadinya
9
7/25/2019 REFERAT OTITS
10/52
defleksi stereosilia sel-sel rambut sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pengelepasan ion
bermuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut
sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial
aksi pada saraf auditorius lalu dilanjutkan ke nukleus auditorius sampai ke korteks serebri
atau korteks pendengaran "area $=-># di lobus temporalis.
III. /i'ilogi Ke'eimangan
Keseimbangan dan orientasi tubuh seorang terhadap lingkungan di sekitarnya tergantung
pada input sensorik dari reseptor !estibuler labirin organ !isual dan proprioseptif. 6abungan
informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan diolah di SS' sehingga menggambarkan
keadaan posisi tubuh pada saat itu.
1abirin terdiri dari labirin statis yaitu utrikulus dan sakulus yang merupakan pelebaran labirin
membran yang terdapat dalam !estibulum labirin tulang. 'ada tiap pelebarannnya terdapat
sel-sel reseptor keseimbangan. 1abirin kinetik terdiri dari tiga kanalis semisirkularis dimana
pada tiap kanalis terdapat pelebaran yang berhubungan dengan utrikulus yang disebut
dengan ampula. Di dalamnya terdapat krista ampularis yang terdiri dari sel-sel reseptor
keseimbangan dan seluruhnya tertutup oleh suatu substansi gelatin yang disebut kupula.
Gamar 0. Lairin 'tatik (an lairin kinetik
6erakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perpindahan cairan endolimfa
di labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk. Tekukan silia menyebabkan
permeabilitas membran sel berubah sehingga ion kalsium akan masuk ke dalam sel yang
menyebabkan terjadinya proses depolarisasi dan akan merangsang pelepasan neurotransmiter
eksitatoryang selanjutnya akan meneruskan impuls sensorik melalui saraf aferen ke pusat
keseimbangan otak. Seaktu berkas silia terdorong ke arah berlaanan maka terjadi
hiperpolarisasi.
Organ !estibuler berfungsi sebagai transduser yang mengubah energi mekanik akibat
rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di dalam kanalis semisirkularis menjadi energi
10
7/25/2019 REFERAT OTITS
11/52
biolistrik sehingga dapat memberi informasi mengenai perubahan posisi tubuh akibat
percepatan linier atau percepatan sudut. Dengan demikian dapat memberi informasi
mengenai semua gerak tubuh yang sedang berlangsung. Sistem !estibuler berhubungan
dengan sistem tubuh lain sehingga kelainannya dapat menimbulkan gejala pada sistem tubuh
bersangkutan. 6ejala yang timbul dapat berupa !ertigo rasa mual dan muntah. 'ada jantung
berupa bradikardi atau takikardi dan pada kulit reaksinya berkeringat dingin
,. Gamar 1. 2rgan ke'eimangan
I3. 2TITIS EKSTE4NA
A. De5ini'i
Otitis eksterna "OE# adalah peradangan atau infeksi pada saluran pendengaran bagian
luar "9:E# daun telinga atau keduanya. 'enyakit ini merupakan penyakit umum yang dapat
ditemukan pada semua kelompok umur. Otitis eksterna " OE # biasanya merupakan infeksi
bakteri akut kulit saluran telinga "paling sering disebabkan 'seudomonas aeruginosa atau
Staphylococcus aureus tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri lain !irus atau infeksi
jamur.*
Otitis eksterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat
menyebar ke pina periaurikular atau ke tulang temporal. (iasanya seluruh liang telinga
terlibat tetapi pada furunkel liang telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis
eksterna. Otitis eksterna di fusa merupakan tipe infeksi bakteri patogen yang paling umum
disebabkan oleh pseudomonas stafilokokus dan proteus atau jamur.&
Otitis Eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan
infeksi jamur bakteri dan !irus. Faktor yang mempermudah radang telinga luar adalah
perubahan p, di liang telinga yang biasanya normal atau asam. (ila p, menjadi basa
proteksi terhadap infeksi menurun.
11
7/25/2019 REFERAT OTITS
12/52
Otitis eksterna juga dikenal sebagai telinga perenang atau swimmers ear adalah
radang telinga luar baik akut maupun kronis. Kulit yang melapisi saluran telinga luar menjadi
merah dan bengkak karena infeksi oleh bakteri atau jamur dengan tanda-tanda khas yaitu rasa
tidak enak di liang telinga deskuamasi sekret di liang telinga dan kecenderungan untuk
kambuh kembali. 'engobatan amat sederhana tetapi membutuhkan kepatuhan penderita
terutama dalam menjaga kebersihan liang telinga.$
B. Etiologi
OE paling sering disebabkan oleh bakteri patogen. ?arietas nya antara lain otitis
eksterna oleh jamur "otomycosis#. Dalam sebuah penelitian =*@ kasus OE disebabkan olehkarena bakteri. Dan penelitian lainnya juga menemukan baha sebanyak >@ kasus OE tidak
memiliki mikroorganisme primer sebagai agen penyebab. (akteri penyebab yang paling
umum adalah 'seudomonas spesies "$A@ dari semua kasus# Staphylococcus spesies dan
anaerob dan organisme gram negatif.*
,. /aktor re'iko
Faktor 5esiko penyakit otitis eksterna antara lain )
Suka membersihkan atau mengorek-ngorek telinga dengan cotton buds ujung jari
atau alat lainnya
Kelembaban merupakan foktor yang penting untuk terjadinya otitis eksterna.
Sering berenang air kolam renang menyebabkan maserasi kulit dan merupakan
sumber kontaminasi yang sering dari bakteri
'enggunaan bahan kimia seperti hairsprays, shampoodan pearna rambut yang
bisa membuat iritasi yang memungkinkan bakteri dan jamur untuk masuk
Kanal telinga sempit
;nfeksi telinga tengah
Diabetes.
D. Pato5i'iologi
12
7/25/2019 REFERAT OTITS
13/52
Secara alami sel-sel kulit yang mati termasuk serumen akan dibersihkan dan dikeluarkan
dari gendang telinga melalui liang telinga. 9otton bud "pembersih kapas telinga# dapat
mengganggu mekanisme pembersihan tersebut sehingga sel-sel kulit mati dan serumen akan
menumpuk di sekitar gendang telinga. +asalah ini juga diperberat oleh adanya susunan
anatomis berupa lekukan pada liang telinga. Keadaan diatas dapat menimbulkan timbunan air
yang masuk ke dalam liang telinga ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah lembab
hangat dan gelap pada liang telinga merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan bakteri
dan jamur.*4A
:danya faktor predisposisi otitis eksterna dapat menyebabkan berkurangnya lapisan
protektif yang menimbulkan edema epitel skuamosa. Keadaan ini menimbulkan trauma lokal
yang memudahkan bakteri masuk melalui kulit terjadi inflamasi dan cairan eksudat. 5asa
gatal memicu terjadinya iritasi berikutnya infeksi lalu terjadi pembengkakan dan akhirnya
menimbulkan rasa nyeri. 'roses infeksi menyebabkan peningkatan suhu lalu menimbulkan
perubahan rasa tidak nyaman dalam telinga. Selain itu proses infeksi akan mengeluarkan
cairan7nanah yang bisa menumpuk dalam liang telinga "meatus akustikus eksterna# sehingga
hantaran suara akan terhalang dan terjadilah penurunan pendengaran. ;nfeksi pada liang
telinga luar dapat menyebar ke pinna periaurikuler dan tulang temporal.
Otalgia pada otitis eksterna disebabkan oleh)a. Kulit liang telinga luar beralaskan periostium B perikondrium bukan bantalan jaringan
lemak sehingga memudahkan cedera atau trauma. Selain itu edema dermis akan
menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat.
b. Kulit dan tulang raan pada *7$ luar liang telinga luar bersambung dengan kulit dan
tulang raan daun telinga sehingga gerakan sedikit saja pada daun telinga akan
dihantarkan ke kulit dan tulang raan liang telinga luar sehingga mengakibatkan rasa
sakit yang hebat pada penderita otitis eksterna.*4A
Serumen bersifat asam "p, -/# Cmcegah ptumbuhan bakteriBjamur jg mcegah kerusakan
kulit
(iasanya trauma lokal mendahului
Terkena air yang berlebihan mengurangi jumlah serumen yg akan membuat kanal kering dan
pruritus.
+embersihkan saluran telinga dengan cotton budterlalu sering bisa mendorong sel-sel kulit yang
mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana.
13
7/25/2019 REFERAT OTITS
14/52
'enimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang kulit pada saluran telinga
menjadi basah sehingga mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur
Kandungan air pada permukaan luar kulit diduga memegang peranan yg nyata didalam
mudahnya terjadinya infeksi telinga luar
Stratum korneum menyerap kelembaban dari lingkungan
suhu yang tinggi kelembaban yang tinggi "berenang#
'eningkatan kelembaban dari keratin didalam serta disekitar unit-unit apopilo sebasea
menunjang pembengkakan B pyumbatan folikel
berkurangnya aliran serumen kepermukan kulit
Serumen bsifat asam "p, -/# C mencegah pertumbuhan bakteri B jamur juga mencegah kerusakan
kulitCkalau berkurang tidak ada yang mencegah
6atal
6aruk7cedera
in!asi organisme eksogen melalui permukaan superficial epidermis yang biasanya resisten terhadap
bakteri
E. Gejala klini'
6ejala otitis eksterna umumnya adalah rasa gatal dan sakit "otalgia#. 6ejala dan
tanda pasien otitis eksterna selengkapnya )&$$
*. Otalgia.
&. 6atal-gatal "pruritus#.
$. 5asa penuh "fullness# di liang telinga. Keluhan ini biasa terjadi pada tahap aal otitis
eksterna difus dan sering mendahului otalgia dan nyeri tekan daun telinga.
. 'endengaran berkurang atau hilang.
/. Deskuamasi.
. Tinnitus.
4. Discharge dan otore. 9airan "discharge# yang mengalir dari liang telinga "otore#.
14
7/25/2019 REFERAT OTITS
15/52
Kadang-kadang pada otitis eksterna difus ditemukansekret / cairan berarna putih
atau kuning atau nanah. 9airan tersebutberbau yang tidak menyenangkan. Tidak
bercampur dengan lendir "musin#.
A. Demam.
=. yeri tekan pada tragus*4dan nyeri saat membuka mulut.*>. ;nfiltrat dan abses "bisul#. Keduanya tampak pada otitis eksterna sirkumskripta. (isul
menyebabkan rasa sakit berat. Ketika pecah darah dan nanah dalam jumlah kecil bisa
bocor dari telinga.
5asa sakit di dalam telinga "otalgia# bisa ber!ariasi dari yang hanya berupa rasa tidak
enak sedikit perasaan penuh didalam telinga perasaan seperti terbakar hingga rasa sakit yang
hebat serta berdenyut. +eskipun rasa sakit sering merupakan gejala yang dominan keluhanini juga sering merupakan gejala mengelirukan. 5asa sakit bisa tidak sebanding dengan
derajat peradangan yang ada. ;ni diterangkan dengan kenyataan baha kulit dari liang
telinga luar langsung berhubungan dengan periosteum dan perikondrium sehingga edema
dermis menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat. 1agi pula kulit dan
tulang raan *7$ luar liang telinga bersambung dengan kulit dan tulang raan daun telinga
sehingga gerakan yang sedikit saja dari daun telinga akan dihantarkan ke kulit dan tulang
raan dari liang telinga luar dan mengkibatkan rasa sakit yang hebat dirasakan oleh penderita
otitis eksterna.
5asa penuh pada telinga merupakan keluhan yang umum pada tahap aal dari otitis
eksterna difusa dan sering mendahului terjadinya rasa sakit dan nyeri tekan daun telinga.
6atal merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan pendahulu rasa sakit
yang berkaitan dengan otitis eksterna akut. 'ada kebanyakan penderita rasa gatal disertai rasa
penuh dan rasa tidak enak merupakan tanda permulaan peradangan suatu otitis eksterna
akuta.
Kurang pendengaran mungkin terjadi pada akut dan kronik dari otitis eksterna.
Edema kulit liang telinga sekret yang serous atau purulen penebalan kulit yang progresif
pada otitis eksterna yang lama sering menyumbat lumen kanalis dan menyebabkan timbulnya
tuli konduktif. Keratin yang deskuamasi rambut serumen debris dan obat -obatan yang
digunakan kedalam telinga bisa menutup lumen yang mengakibatkan peredaman hantaran
suara
15
7/25/2019 REFERAT OTITS
16/52
/. Kla'i5ika'i
Otitis eksterna diklasifikasikan atas )$$
*. Otitis eksterna akut )
Otitis eksterna sirkumskripta "furunkel 7 bisul# Otitis eksterna difus
&. Otitis eksterna kronik
*. Otitis eksterna akut
Otitis eksterna sirkumskripta "furunkel7 bisul#
Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi bermula dari folikel rambut di liang
telinga yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus dan menimbulkan furunkel di liang telinga
di *7$ luar. Sering timbul pada seseorang yang menderita diabetes.
6ejala klinis otitis eksterna sirkumskripta berupa rasa sakit "biasanya dari ringan
sampai berat dapat sangat mengganggu rasa nyeri makin hebat bila mengunyah makanan#.
Keluhan kurang pendengaran bila furunkel menutup liang telinga. 5asa sakit bila daun
telinga ketarik atau ditekan. Terdapat tanda infiltrat atau abses pada *7$ luar liang telinga.$$
'enatalaksanaan otitis eksterna sirkumskripta) $$
1okal ) pada stadium infiltrat diberikan tampon yang dibasahi dengan *>@
ichthamol dalam glycerine diganti setiap hari. 'ada stadium abses dilakukan insisi pada
abses dan tampon larutan ri!anol >*@.
Sistemik ) :ntibiotika diberikan dengan pertimbangan infeksi yang cukup
berat. Diberikan pada orang deasa ampisillin &/> mg Gid eritromisin &/> Gid. :nak-anak
diberikan dosis >-/> mg per kg ((.
:nalgetik ) 'arasetamol />> mg Gid "deasa#. :ntalgin />> mg Gid
"deasa#.
'ada kasus-kasus berulang tidak lupa untuk mencari faktor sistemik yaitu adanya
penyakit diabetes melitus.
Otitis Eksterna Difus
16
7/25/2019 REFERAT OTITS
17/52
Otitis eksterna difus adalah infeksi pada &7$ dalam liang telinga akibat infeksi bakteri.
%mumnya bakteri penyebab yaitu 'seudomonas. (akteri penyebab lainnya yaitu
Staphylococcus albus Escheria coli dan sebagainya. Kulit liang telinga terlihat hiperemis
dan udem yang batasnya tidak jelas. Tidak terdapat furunkel "bisul#. 6ejalanya sama dengan
gejala otitis eksterna sirkumskripta "furunkel 3 bisul#. Kandang-kadang kita temukan sekret
yang berbau namun tidak bercampur lendir "musin#. 1endir "musin# merupakan sekret yang
berasal dari ka!um timpani dan kita temukan pada kasus otitis media. $$
'engobatan otitis eksterna difus ialah dengan memasukkan tampon yang mengandung
antibiotik ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang
meradang. Kadang-kadang diperlukan obat antibiotika sistemik. $$
+enurut Senturia ,( "*=A># otitis ekterna dibagi menjadi $ stadium )
*. 'reinflamasi
Tahap preinflammatory dimulai ketika stratum korneum menjadi edematous karena
hilangnya lapisan lipid pelindung canalis akustikus eksternus sehingga menyumbat
unit apopilosebaceous. proses obstruksi terus berlanjut rasa penuh dan gatal telinga
dimulai. Terganggunya lapisan epitel memungkinkan in!asi bakteri yang baik berada
di 9:E atau benda asing dari luar masuk ke dalam saluran seperti kapas atau kuku
kotor.
17
7/25/2019 REFERAT OTITS
18/52
&. ;nflamasi akut "ringan7sedang7berat#
Tahap inflamasi akut disertai dengan rasa sakit dan nyeri dari daun telinga. Tahap
ringan kulit saluran pendengaran eksternal menunjukkan eritema ringan dan edema
minimal. Tampak adanya sekret yang terlihat pada 9:E. 5asa sakit dan gatal
meningkat.
tahap sedang 9:E menunjukkan lebih edema dan eksudat tebal lebih banyak. Hika
tidak diobati maka akan menjadi lebih berat ditandai dengan peningkatan rasa sakit
dan kerusakan pada lumen 9:E. (anyaknya eksudat purulen dan edema pada kulit
9:E memungkin mengaburkan gambaran membran timpani.Pseudomonas
aeruginosa atau lain basil gram negatif hampir selalu dapat dikultur pada tahap ini .
tahap berat terjadi perluasan infeksi di luar 9:E dengan melibatkan kelenjar getah
bening didaerah leher.
$. ;nflamasi kronik
'ada tahap peradangan kronis nyeri berkurang tapi gatal lebih terasa. Kulit 9:E
menebal dan mengelupas. :uricula dan concha sering menunjukkan perubahan
sekunder seperti ec8emati8ation lichenification dan ulserasi dangkal.
Otomikosis
;nfeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di daerah
tersebut. Iang tersering ialah jamur aspergilus. Kadang-kadang ditemukan juga kandida
albikans atau jamur lain.
6ejalanya biasanya berupa rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga tetapi sering
pula tanpa keluhan. 'engobatannya ialah dengan membersihkan liang telinga. 1arutan asam
asetat &-/@ dalam alkohol yang diteteskan ke liang telinga biasanya dapat menyembuhkan.
Kadang-kadang diperlukan juga obat anti-jamur "sebagai salep# yang diberikan secara
topikal. $$
18
7/25/2019 REFERAT OTITS
19/52
&. Otitis eksterna kronik
Otitis eksterna kronik adalah otitis eksterna yang berlangsung lama dan ditandai oleh
terbentuknya jaringan parut "sikatriks#. :danya sikatriks menyebabkan liang telinga
menyempit.
+enurut ++. 9arr secara klinik otitis eksterna terbagi )
*. Otitis Eksterna 5ingan ) kulit liang telinga hiperemis dan eksudat liang telinga menyempit.
&. Otitis Eksterna Sedang ) liang telinga sempit bengkak kulit hiperemis dan eksudat positif
$. Otitis Eksterna Komplikas ) 'ina7'eriaurikuler eritema dan bengkak
. Otitis Eksterna Kronik ) kulit liang telinga7pina menebal keriput eritema positif.
G. Diagno'a klini'
%ntuk menegakkan diagnosis dari otitis eksterna dapat diperoleh dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang meliputi)$$
19
6ambar &. Otitis eksterna akut
6ambar $. Otitis eksterna kronik
7/25/2019 REFERAT OTITS
20/52
*. :namnesis
'asien mungkin melaporkan gejala berikut)
Otalgia
5asa penuh ditelinga
6atal
Discharge ":alnya debit mungkin tidak jelas dan tidak berbau tetapi dengan cepat
menjadi bernanah dan berbau busuk#
penurunan pendengaran
tinitus
Demam "jarang#
6ejala bilateral "jarang#
&. 'emeriksaan fisik
Temuan pemeriksaan fisik dapat mencakup sebagai berikut)$$
yeri tekan tragus
Eritematosa dan edema saluran auditori eksternal
Discharge purulen
Ec8ema dari daun telinga
:denopati 'eriauricular dan ser!ikal
Demam "jarang#
'ada kasus yang berat infeksi dapat menyebar ke jaringan lunak sekitarnya termasuk
kelenjar parotis. Ekstensi tulang juga dapat terjadi ke dalam tulang mastoid sendi
temporomandibular dan dasar tengkorak dalam hal saraf kranial ?;; "ajah# ;J
"glossopharingeus# J "!agus# J; "aksesori# atau J;; "hypoglossal# dapatterpengaruh.
$. 'emeriksaan penunjang
(iakan dari sekret
H. Penatalak'anaan
20
7/25/2019 REFERAT OTITS
21/52
Terapi utama dari otitis eksterna melibatkan manajemen rasa sakit pembuangan debris
dari kanalis auditorius eksternal penggunaan obat topikal untuk mengontrol edema dan
infeksi dan menghindari faktor pencetus.&$$
Dengan lembut membersihkan debris dari kanalis auditorius eksternal dengan irigasi
atau dengan menggunakan kuret plastik lembut atau kapas di baah !isualisasi
langsung. 'embersihan kanal meningkatkan efekti!itas dari obat topikal.
Obat topikal aural biasanya termasuk asam ringan "untuk mengubah p, dan untuk
menghambat pertumbuhan mikroorganisme# kortikosteroid "untuk mengurangi
peradangan# agen antibiotik dan 7 atau agen antijamur.
;nfeksi ringan) otitis eksterna ringan biasanya merespon dengan penggunaan agen
acidifying dan kortikosteroid. Sebagai alternatif campuran perbandingan "&)*#
antara alkohol isopropil 4>@ dan asam asetat dapat digunakan.
;nfeksi sedang) 'ertimbangkan penambahan antibiotik dan antijamur ke agen
acidifyingdan kortikosteroid.
:ntibiotik oral digunakan pada pasien dengan demam imunosupresi diabetes
adenopati atau pada indi!idu-indi!idu dengan ekstensi infeksi di luar saluran
telinga.
Dalam beberapa kasus kasa "dengan panjang *7 inci# dapat dimasukkan ke dalam
kanal dan obat ototopic dapat diterapkan secara langsung ke kasa "&- kali sehari
tergantung pada frekuensi dosis yang dianjurkan dokter#. Setelah kasa digunakan
harus dicabut kembali &-4& jam setelah insersi.
Dalam kasus pasien dengan tympanostomy atau diketahui adanya perforasi
persiapan non-ototo0ic topical "misalnya fluorokuinolon dengan atau tanpa
steroid#.
21
OTITIS EKSTERNA
Pertimbangkan
mengambi !am"e
TERAPI
E#$ka!i% anagetika%
tete! teinga
t&"i'a%()
E+a$a!i !e'ara
r$tin #aam 5)7
*ari ,ika
im$n&'&m"r&mi
-e# ata$
#iabete!. ge,aamemb$r$k.
ge,aa ti#ak
7/25/2019 REFERAT OTITS
22/52
6ambar &) Skema terapi otitis eksterna
I. Kom$lika'i
'erikondritis
5adang pada tulang raan daun telinga yang terjadi apabila suatu trauma atau radang
menyebabkan efusi serum atau pus di antara lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar.
%mumnya trauma berupa laserasi atau akibat kerusakan yang tidak disengajakan pada
pembedahan telinga. :dakalanya perikondritis terjadi setelah suatu memar tanpa adanya
hematoma. Dalam stage aal infeksi pinna dapat menjadi merah dan kenyal. ;ni diikuti oleh
pembengkakan yang general dan membentuk abses subperikondrial dengan pus terkumpul di
antara perikondrium dan tulang raan dibaahnya
Selulitis
'eradangan pada kulit dan jaringan subkutan yang dihasilkan dari infeksi umum
biasanya dengan bakteri Staphylococcus atau Streptococcus. ,al ini dapat terjadi sebagai
akibat dari trauma kulit atau infeksi bakteri sekunder dari luka terbuka seperti luka tekanan
atau mungkin terkait dengan trauma kulit.
J. Progno'i'
%mumnya otitis eksterna dapat sembuh jika segera diobati dan faktor pencetusnya dapat
dihindari. :kan tetapi otitis eksterna sering kambuh jika kebersihan telinga tidak dijaga
adanya riayat penyakit tertentu seperti diabetes yang menyulitkan penyembuhan otitis
sendiri dan tidak menghindari faktor pencetus dengan baik
3. 2TITIS #EDIA
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah tuba
Eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
22
5ujuk ke T,T jika)
Terapi gagal
6ejala dan tanda yang berat
Kemungkinan adanya otitis eksternal necroti8ing
7/25/2019 REFERAT OTITS
23/52
(anyak ahli membuat pembagian dan klasifikasi otitis media. Secara mudah otitis
media terbagi atas otitis media supuratif dan otitis media non supuratif "3 otitis media serosa
otitis media sekretoria otitis media musinosa otitis media efusi 7 O+E#.
Bagan 1. Skema $emagian otiti' me(ia
+asing-masing golongan mempunyai bentuk akut dan kronis yaitu otitis media
supuratif akut "otitis media akut 3 O+:# dan otitis media supuratif kronis "O+SK 7 O+'#.
(egitu pula otitis media serosa terbagi menjadi otitis media serosa akut "barotrauma 3
aerotitis# dan otitis media serosa kronis. Selain itu terdapat juga otitis media spesifik seperti
otitis media tuberkulosa atau otitis media sifilitika. Otitis media yang lain ialah otitis media
adhesi!a.
23
7/25/2019 REFERAT OTITS
24/52
Bagan !. Patogene'i' terja(i otiti' me(ia 2#A 6 2#E 6 2#SK
A. 2TITIS #EDIA AKUT
Telinga tengah biasanya steril meskipun terdapat mikroba di daerah nasofaring dan
faring. Secara fisiologik terdapat mekanisme pencegahan masuknya mikroba ke dalam
telinga tengah oleh silia mukosa tuba Eustachius en8im dan antibodi.
Otitis media akut "O+:# biasanya terjadi karena faktor pertahanan tubuh ini
terganggu. Sumbatan tuba Eustachius merupakan faktor penyebab utama dari otitis media.
Karena fungsi tuba eustachius terganggu pencegahan in!asi kuman ke telinga tengah juga
terganggu sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan terjadi peradangan.Dikatakan juga baha pencetus terjadinya O+: ialah infeksi saluran napas atas.
'ada anak makin sering anak terkena infeksi saluran napas makin besar
kemungkinan terjadinya O+:. 'ada bayi terjadinya O+: dipermudah oleh karena tuba
Eustachiusnya pendek lebar dan letaknya agak hori8ontal.
24
7/25/2019 REFERAT OTITS
25/52
B. Patologi
Kuman penyebab utama O+: ialah bakteri piogenik seperti Streptococcus
hemoliticus Staphylococcus aureus Pneumococcus. Selain itu kadang-kadang ditemukan
juga aemophilus !nfluen"ae #scherichia colli Streptokokus anhemolitikus, Proteus
$ulgarisdanPseudomonas aurugenosa.
,emofillus influen8a sering ditemukan pada anak yang berusia di baah / tahun.
,. Sta(ium 2#A
'erubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas / stadium )
"*# Stadium oklusi tuba Eustachius " stadium hiperemis "$# stadium supurasi "# stadium
perforasi dan "/# stadium resolusi. Keadaan ini berdasarkan pada gambaran membran timpani
yang diamati melalui liang telinga luar.
*. Stadium Oklusi tuba Eustachius
Tanda adanya oklusi tuba Eustachius ialah gambaran retraksi membran timpani akibat
terjadinya tekanan negatif di dalam telinga tengah akibat absorpsi udara. Kadang-kadang
membran timpani tampak normal "tidak ada kelainan# atau berarna keruh pucat. Efusi
mungkin telah terjadi tetapi tidak dapat dideteksi. Stadium ini sukar dibedakan dengan otitis
media serosa yang disebabkan !irus dan alergi.
&. Stadium hiperemis "stadium pre-supurasi#
'ada stadium hiperemis tampak pembuluh darah yang melebar di membran timpani
atau seluruh membran timpani tampak hiperemis serta edem. Sekret yang telah terbentuk
mungkin masih bersifat eksudat yang serosa sehingga sukar terluihat.
$. Stadium supurasi
Edema yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superfisial
serta terbentuknya eksudat yang purulen di ka!um timpani menyebabkan membran timpani
menonjol "bulging# ke arah liang telinga luar.
'ada keadaan ini pasien tampak sangat sakit nadi dan suhu meningkat sertarasa nyeri
di telinga bertambah hebat.
:pabila tekanan nanah di ka!um timpani tidak berkurang maka terjadi iskemia
akibat tekanan pda kapiler-kapiler serta timbul tromboflebitis pada !ena-!ena kecil dan
25
7/25/2019 REFERAT OTITS
26/52
nekrosis mukosa dan submukosa. ekrosis ini pada membran timpani terlihaat sebagai
daerah yang lebih lembeek dan berarna kekuningan. di tempat ini akan terjadi ruptur.
(ila tidak dilakukan insissi membran timpani "miringotomi# pada stadium ini maka
kemungkinan besar membran timpani akan ruptur dan nanah keluar dari liang telinga luar.
Dengan melakukan miringotomi luka insisi akan menutup kembali sedangkan
apabila terjadi ruputur maka lubang tempat ruptur "perforasi# tidak mudah menutup kembali.
Tampak membran timpani hiperemis dan bulging"menonjol#
. Stadium perforasi
Karena beberapa sebab seperti terlambatnya pemberian antibiotik atau !irulensi
kuman yang tinggi maka dapat terjadi ruptur membran timpani dan nanah keluar mengalir
dari telinga tengah ke liang telinga luar. :nak yang tadinya gelisah sekarang menjadi tenang
suhu badan turun dan anak dapat tertidur nyenyak. Keadaan ini disebut dengan otitis media
akut stadium perforasi.
/. Stadium resolusi
(ila membran timpani tetap utuh maka keadaan membran timpani perlahan-lahan
akan normal kembali. (ila ssudah terjadi perforasi maka sekret akan berkurang dan akhirnya
kering. (ila daya tahan tubuh baik atau !irulensi kuman rendah maka resolusi dapat terjadi
alaupun tanpa pengobatan. O+: berubah menjadi O+SK bila perforasi menetap dengan
26
7/25/2019 REFERAT OTITS
27/52
sekret yang keluar terus menerus atau hilang timbul. O+: dapat menimbulkan gejala sisa
"se%uele# berupa otitis media serosa bila sekret menetap di ka!um timpani tanpa terjadinya
perforasi.
D. Gejala klinik 2#A
6ejala klinik O+: bergantung pada stadium penyakit serta umur pasien. 'ada anak
yang sudah dapat berbicara keluhan utama adalah rasa nyeri di dalam telinga keluhan
disamping suhu tubuh yang tinggi. (iasanya terdapat riayat batuk pilek sebelumnya.
'ada anak yang lebih besar atau pada orang deasa selain rasa nyeri terdapat pula
gangguan pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang dengar. 'ada bayi dan
anak kecil gejala khas O+: ialah suhu tubuh tinggi dapat sampai $=/>9 "pada stadium
supurasi# anak gelisah dan sukar tidur tiba-tiba anak menjerit aktu tidur diare kejang-
kejang dan kadang-kadang anak memegang telinga yang sakit. (ila terjadi ruptur membran
timpani maka sekret mengalir ke liang telinga suhu tubuh menurun dan anak tertidur tenang.
E. Tera$i
'engobatan O+: tergantung pada stadium penyakitnya.
'ada stadium oklusi pengobatan terutama bertujuan untuk membuka kembali tuba
Eustachius sehingga tekanan negati!e dalam telinga tengah hilang. %ntuk ini diberikan obat
tetes hidung. ,9l efedrina >./@ dalam larutan fisiologis "anak *& tahun# atau ,9l efedrin
*@ dalam larutan fisiologik yang berumur diatas *& tahun dan pada orang deasa.
Selain itu sumber infeksi harus diobati. :ntibiotika diberikan apabila penyebab
penyakit adalah kuman bukan oleh !irus atau alergi.
Terapi pada stadium presupurasi ialah antibiotika obat tetes hidung dan analgetika.
:ntibiotika yang dianjurkan ialah dari golongan penisilin atau ampisilin. Terapi aal
diberikan penisilin intramuscular agar didapatkan konsentrasi yang adekuat dalam darah
sehingga tidak terjadi mastoiditis terselubung gangguan pendengaran sebagai gejala sisa dan
kekambuhan. 'emberian antibiotika dianjurkan minimal selama 4 hari. (ila pasien alergi
terhadap penisilin maka diberikan eritromisin.
'ada anak ampisilin diberikan dengan dosis />-*>> mg7kg(( per hari dibagi dalam
dosis atau amoksisilin > mg7kg((7hari dibagi dalam $ dosis atau eritromisin >
mg7kg((7hari.
27
7/25/2019 REFERAT OTITS
28/52
'ada stadium supurasi selain diberikan antibiotika idealnya harus disertai dengan
miringotomi bila membran timpani masih utuh. Dengan miringotomi gejala klinis lebih cepat
hilang dan rupture dapat dihindari.
'ada stadium perforasi sering terlihat banyak secret yang keluar dan kadang terlihat
secret keluar secara berdenyut "pulsasi#. 'engobatan diberikan adalah obat cuci telinga ,&O&
$@ selama $-/ hari serta antibiotika yang adekuat. (iasanya secret hilang dan perforasi
menutup kembali dalam aktu 4-*> hari.
'ada stadium resolusi maka membrane timpani berangsur normal kembali secret
tidak ada lagi dan perforasi membrane timpani menutup.
(ila tidak terjadi resolusi biasanya akan tampak secret mengalir di liang telinga luar
melalui perforasi di membrane timpani. Keadaan ini disebabkan karena berlanjutnya edema
mukosa telinga tengah. 'ada keadaan demikian antibiotika dapat dilanjutkan sampai $
minggu. (ila $ minggu setelah pengobatan masih tetap banyak kemungkinan telah terjadi
mastoiditis.
(ila O+: berlanjut dengan keluarnya secret dari telinga tengah lebih dari $ minggu
maka keadaan ini disebut otitis mediasupuratif subakut.
(ila perforasi menetap dan secret tetap keluar lebih dari satu setengah bulan atau dua bulan
maka keadaan ini disebut otitis media supuratif kronis "O+SK#.
'ada pengobatan O+: terdapat beberapa faktor resiko yang menyebabkan kegagalan
terapi. 5isiko tersebut digolongkan menjadi resiko tinggi kegagalan terapi dan resiko rendah.
/. Kom$lika'i
Sebelum ada antibiotika O+: dapat menimbulkan komplikasi yang berat "meningitis
dan abses otak#.
Sekarang setelah antibiotika semua jenis komplikasi itu biasanya didapatkan sebagai
komplikasi dari O+SK.
G. #I4ING2T2#I
+iringotomi adalah tindakan insisi pars tensa membran timpani agar terjadi drainase
sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar.
;stilah miringotomi sering dikacaukan dengan parasentesis. Timpanosistesis
sebetulnya berarti pungsi pada membran timpani untuk mendapatkan sekret guna
pemeriksaan mikrobiologik "dengan semprit dan jarum khusus#.
28
7/25/2019 REFERAT OTITS
29/52
+iringotomi merupakan tindakan pembedahan kecil yang dilakukan dengan syarat
tindakan ini harus dilakukan secara a&$ue "dilihat langsung# anak harus tenang dan dapat
dikuasai "sehingga membran timpani dapat dilihat dengan baik#. 1okasi miringotomi adalah
kuadran postero-inferior. %ntuk tindakan ini harus memakai lampu kepala yang mempunyai
sinar cukup terang memakai corong telinga yang sesuai dengan besar liang telinga dan pisau
khusus "miringotom# yang digunakan berukuran kecil dan steril.
Timpanosistesis dan +iringotomi
H. Kom$lika'i #iringotomi
Komplikasi miringotomi yang mungkin terjadi adalah perdarahan akibat trauma pada
liang telinga luar dislokasi tulang pendengaran trauma pada fenestra rotundum trauma pada
ner!us fasialis trauma bulbus jugularis "bila ada anomali letak#.
+engingat kemungkinan komplikasi itu maka dianjurkan melakukan miringotomi
dengan narkosis umum dan memakai mikroskop. Tindakan miringotomi dengan memakai
mikroskop selain aman dapat juga mengisap sekret dari telinga tengah sebanyak-banyaknya.
,anya dengan cara ini biayanya lebih mahal.
29
7/25/2019 REFERAT OTITS
30/52
(ila terapi yang diberikan sudah adekuat sebetulnya miringotomi tidak perlu
dilakukan kecuali bila jelas tampak adanya nanah di telinga tengah. Deasa ini sebahagian
ahli berpendapat baha miringotomi tidak perlu dilakukan apabila terapi yang adekuat sudah
dapat diberikan "antibiotika yang tepat dan dosis cukup#. Komplikasi timpanosistesis kurang
lebih sama dengan komplikasi miringotomi.
3I. 2TITIS #EDIA SUPU4ATI/ K42NIK
A. 2titi' me(ia 'u$urati5 kronik
O+SK adalah stadium dari penyakit telinga tengah dimana terjadi peradangan kronis
dari telinga tengah dan mastoid dan membran timpani tidak intak "perforasi# dan ditemukan
sekret "otorea# purulen yang hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental bening atauberupa nanah dan berlangsung lebih dari & bulan. 'erforasi sentral adalah pada pars tensa dan
sekitar dari sisa membran timpani atau sekurang-kurangnya pada annulus. Defek dapat
ditemukan seperti pada anterior posterior inferior atau subtotal. +enurut 5amalingam baha
O+SK adalah peradangan kronis lapisan mukoperiosteum dari middle ear cleft sehingga
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan patologis yang ire!ersibe l&.
B. Kla'i5ika'i 2#SK
O+SK dapat dibagi atas & tipe yaitu&=)
*. Tipe tubotimpani 3 tipe jinak 3 tipe aman 3 tipe rhinogen.
'enyakit tubotimpani ditandai oleh adanya perforasi sentral atau pars tensa dan gejala
klinik yang ber!ariasi dari luas dan keparahan penyakit.
Secara klinis penyakit tubotimpani terbagi atas)
a. 'enyakit aktif
'ada jenis ini terdapat sekret pada telinga dan tuli. (iasanya didahului oleh perluasan
infeksi saluran nafas atas melalui tuba eutachius atau setelah berenang dimana kuman masuk
melalui liang telinga luar. Sekret ber!ariasi dari mukoid sampai mukopurulen*&.
b. 'enyakit tidak aktif
L 'ada pemeriksaan telinga dijumpai perforasi total yang kering dengan mukosa telinga
tengah yang pucat. 6ejala yang dijumpai berupa tuli konduktif ringan. 6ejala lain yang
dijumpai seperti !ertigo tinitusatau suatu rasa penuh dalam telinga*.
&. Tipe atikoantral 3 tipe ganas 3 tipe tidak aman 3 tipe tulang
30
7/25/2019 REFERAT OTITS
31/52
'ada tipe ini ditemukan adanya kolesteatom dan berbahaya. 'enyakit atikoantral lebih
sering mengenai pars flasida dan khasnya dengan terbentuknya kantong retraksi yang mana
bertumpuknya keratin sampai menghasilkan kolesteatom. Kolesteatom dapat dibagi atas &
tipe yaitu )*$
a. Kongenital
b. Didapat.
'ada umumnya kolesteatom terdapat pada otitis media kronik dengan perforasi
marginal. teori itu adalah&/)
Epitel dari liang telinga masuk melalui perforasi kedalam ka!um timpani dan disini ia
membentuk kolesteatom "migration teori menurut ,artmann#M epitel yang masuk
menjadi nekrotis terangkat keatas.
Embrional sudah ada pulau-pulau kecil dan ini yang akan menjadi kolesteatom.
+ukosa dari ka!um timpani mengadakan metaplasia oleh karena infeksi "metaplasia
teori menurut Nendt#.
:da pula kolesteatom yang letaknya pada pars plasida "attic retraction cholesteatom#.
*. 'erforasi sentral
1okasi pada pars tensa bisa antero-inferior postero-inferior dan postero-superior
kadang-kadang sub total*&.
&. 'erforasi marginalTerdapat pada pinggir membran timpani dengan adanya erosi dari anulus fibrosus.
'erforasi marginal yang sangat besar digambarkan sebagai perforasi total. 'erforasi pada
pinggir postero-superior berhubungan dengan kolesteatom*&
$. 'erforasi atik
Terjadi pada pars flasida berhubungan dengan primary acGuired cholesteatoma*&.
,. E$i(emiologi
're!alensi O+SK pada beberapa negara antara lain dipengaruhi kondisi sosial
ekonomi suku tempat tinggal yang padat hygiene dan nutrisi yang jelek. Kebanyakan
melaporkan pre!alensi O+SK pada anak termasuk anak yang mempunyai kolesteatom tetapi
tidak mempunyai data yang tepat apalagi insiden O+SK saja tidak ada data yang tersedia 4.
31
7/25/2019 REFERAT OTITS
32/52
D. Etiologi
Terjadi O+SK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak jarang
dimulai setelah deasa. Faktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring "adenoiditis
tonsilitis rinitis sinusitis# mencapai telinga tengah melalui tuba Eustachius. Fungsi tuba
Eustachius yang abnormal merupakan faktor predisposisi yang dijumpai pada anak dengan
cleft palate dan Don
7/25/2019 REFERAT OTITS
33/52
&. 'erforasi membran timpani yang menetap.
$. Terjadinya metaplasia skumosa atau perubahan patologik menetap lainya pada telinga
tengah.
. Obstruksi menetap terhadap aerasi telinga atau rongga mastoid.
/. Terdapat daerah-daerah dengan sekuester atau osteomielitis persisten di mastoid.
. Faktor-faktor konstitusi dasar seperti alergi kelemahan umum atau perubahan
mekanisme pertahanan tubuh.
E. Patogene'i'
'atogensis O+SK belum diketahui secara lengkap tetapi dalam hal ini merupakan
stadium kronis dari otitis media akut "O+:# dengan perforasi yang sudah terbentuk diikuti
dengan keluarnya sekret yang terus menerus*. 'erforasi sekunder pada O+: dapat terjadi
kronis tanpa kejadian infeksi pada telinga tengah misal perforasi kering. (eberapa penulis
menyatakan keadaan ini sebagai keadaan inaktif dari otitis media kronis*.
/. Patologi
O+SK lebih sering merupakan penyakit kambuhan dari pada menetap. Keadaan
kronis ini lebih berdasarkan keseragaman aktu dan stadium dari pada keseragaman
gambaran patologi. Secara umum gambaran yang ditemukan adalah)
*. Terdapat perforasi membrana timpani di bagian sentral.
&. +ukosa ber!ariasi sesuai stadium penyakit
$. Tulang-tulang pendengaran dapat rusak atau tidak tergantung pada beratnya infeksi
sebelumnya.
. 'neumatisasi mastoid
O+SK paling sering pada masa anak-anak. 'neumatisasi mastoid paling akhir terjadi
antara /-*> tahun. 'roses pneumatisasi ini sering terhenti atau mundur oleh otitis media yang
terjadi pada usia tersebut atau lebih muda. (ila infeksi kronik terus berlanjut mastoid
mengalami proses sklerotik sehingga ukuran prosesus mastoid berkurang*.
G. Gejala klini'
*. Telinga (erair "Otorrhoe#
Sekret bersifat purulen atau mukoid tergantung stadium peradangan. 'ada O+SK tipe
jinak cairan yang keluar mukopus yang tidak berbau busuk yang sering kali sebagai reaksi
iritasi mukosa telinga tengah oleh perforasi membran timpani dan infeksi. Keluarnya sekret
biasanya hilang timbul. 'ada O+SK stadium inaktif tidak dijumpai adannya sekret telinga.
'ada O+SK tipe ganas unsur mukoid dan sekret telinga tengah berkurang atau hilang karena
33
7/25/2019 REFERAT OTITS
34/52
rusaknya lapisan mukosa secara luas. Sekret yang bercampur darah berhubungan dengan
adanya jaringan granulasi dan polip telinga dan merupakan tanda adanya kolesteatom yang
mendasarinya. Suatu sekret yang encer berair tanpa nyeri mengarah kemungkinan
tuberkulosis&.
&. 6angguan 'endengaran
(iasanya dijumpai tuli konduktif namun dapat pula bersifat campuran. (eratnya
ketulian tergantung dari besar dan letak perforasi membran timpani serta keutuhan dan
mobilitas sistem pengantaran suara ke telinga tengah. 'ada O+SK tipe maligna biasanya
didapat tuli konduktif berat.
$. Otalgia "yeri Telinga#
'ada O+SK keluhan nyeri dapat karena terbendungnya drainase pus. yeri dapat
berarti adanya ancaman komplikasi akibat hambatan pengaliran sekret terpaparnya
durameter atau dinding sinus lateralis atau ancaman pembentukan abses otak. yeri
merupakan tanda berkembang komplikasi O+SK seperti 'etrositis subperiosteal abses atau
trombosis sinus lateralis*&.
. ?ertigo
Keluhan !ertigo seringkali merupakan tanda telah terjadinya fistel labirin akibat erosi
dinding labirin oleh kolesteatom. ?ertigo yang timbul biasanya akibat perubahan tekanan
udara yang mendadak atau pada panderita yang sensitif keluhan !ertigo dapat terjadi hanya
karena perforasi besar membran timpani yang akan menyebabkan labirin lebih mudah
terangsang oleh perbedaan suhu. 'enyebaran infeksi ke dalam labirin juga akan meyebabkan
keluhan !ertigo. ?ertigo juga bisa terjadi akibat komplikasi serebelum.
Tanda klinis
Tanda-tanda klinis O+SK tipe maligna$ )
*. :danya :bses atau fistel retroaurikular&. Haringan granulasi atau polip diliang telinga yang berasal dari ka!um timpani.
$. 'us yang selalu aktif atau berbau busuk "aroma kolesteatom#
. Foto rontgen mastoid adanya gambaran kolesteatom
'emeriksaan klinis
%ntuk melengkapi pemeriksaan dapat dilakukan pemeriksaan klinik sebagai berikut *$
)
'emeriksaan :udiometri
34
7/25/2019 REFERAT OTITS
35/52
'ada pemeriksaan audiometri penderita O+SK biasanya didapati tuli konduktif. Tapi
dapat pula dijumpai adanya tuli sensotineural beratnya ketulian tergantung besar dan letak
perforasi membran timpani serta keutuhan dan mobilitas$
Derajat ketulian nilai ambang pendengaran
ormal ) -*> d( sampai & d(
Tuli ringan ) &4 d( sampai > d(
Tuli sedang ) * d( sampai // d(
Tuli sedang berat ) / d( sampai 4> d(
Tuli berat ) 4* d( sampai => d(
Tuli total ) lebih dari => d(.
%ntuk melakukan e!aluasi ini obser!asi berikut bisa membantu )
*. 'erforasi biasa umumnya menyebabkan tuli konduktif tidak lebih dari */-&> d(
&. Kerusakan rangkaian tulang-tulang pendengaran menyebabkan tuli konduktif $>-
/> d( apabila disertai perforasi.
$. Diskontinuitas rangkaian tulang pendengaran dibelakang membran yang masih
utuh menyebabkan tuli konduktif //-/ d(.
. Kelemahan diskriminasi tutur yang rendah tidak peduli bagaimanapun keadaan
hantaran tulang menunjukan kerusakan kohlea parah.
'emeriksaan 5adiologi.
*. 'royeksi Schuller
+emperlihatkan luasnya pneumatisasi mastoid dari arah lateral dan atas. Foto ini
berguna untuk pembedahan karena memperlihatkan posisi sinus lateral dan tegmen$.
&. 'royeksi +ayer atau Oen
Diambil dari arah dan anterior telinga tengah. :kan tampak gambaran tulang-tulang
pendengaran dan atik sehingga dapat diketahui apakah kerusakan tulang telah mengenai
struktur-struktur$.
$. 'royeksi Sten!er
+emperlihatkan gambaran sepanjang piramid petrosus dan yang lebih jelas
memperlihatkan kanalis auditorius interna !estibulum dan kanalis semisirkularis. 'royeksi
ini menempatkan antrum dalam potongan melintang sehingga dapat menunjukan adanya
pembesaran akibat&$
. 'royeksi 9hause ;;;
+emberi gambaran atik secara longitudinal sehingga dapat memperlihatkan
kerusakan dini dinding lateral atik. 'olitomografi dan atau 9T scan dapat menggambarkan
kerusakan tulang oleh karena kolesteatom$.
35
7/25/2019 REFERAT OTITS
36/52
(akteriologi
(akteri yang sering dijumpai pada O+SK adalah 'seudomonas aeruginosa
Stafilokokus aureus dan 'roteus. Sedangkan bakteri pada O+S: Streptokokus pneumonie
,. influensa dan +ore0ella kataralis. (akteri lain yang dijumpai pada O+SK E. 9oli
Difteroid Klebsiella dan bakteri anaerob adalah (acteriodes sp*&.
*. (akteri spesifik
+isalnya Tuberkulosis. Dimana Otitis tuberkulosa sangat jarang " kurang dari *@
menurut Shambaugh#. 'ada orang deasa biasanya disebabkan oleh infeksi paru yang lanjut.
;nfeksi ini masuk ke telinga tengah melalui tuba. Otitis media tuberkulosa dapat terjadi pada
anak yang relatif sehat sebagai akibat minum susu yang tidak dipateurisasi $.
&. (akteri non spesifik baik aerob dan anaerob.
(akteri aerob yang sering dijumpai adalah 'seudomonas aeruginosa stafilokokus
aureus dan 'roteus sp. :ntibiotik yang sensitif untuk 'seudomonas aeruginosa adalah
cefta8idime dan ciprofloksasin dan resisten pada penisilin sefalosporin dan makrolid.
Sedangkan 'roteus mirabilis sensitif untuk antibiotik kecuali makrolid. Stafilokokus aureus
resisten terhadap sulfonamid dan trimethoprim dan sensitif untuk sefalosforin generasi ; dan
gentamisin&
H. Penatalak'anaan
'rinsip pengobatan tergantung dari jenis penyakit dan luasnya infeksi dimana
pengobatan dapat dibagi atas )
*. Konser!atif
&. Operasi&$
O+SK benigna tenang
Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan dan dinasehatkan untuk jangan mengorek
telinga air jangan masuk ke telinga seaktu mandi dilarang berenang dan segera berobat
bila menderita infeksi saluran nafas atas. (ila fasilitas memungkinkan sebaiknya dilakukan
operasi rekonstruksi "miringoplasti timpanoplasti# untuk mencegah infeksi berulang serta
gangguan pendengaran.
O+SK benigna aktif
'rinsip pengobatan O+SK adalah$)
36
7/25/2019 REFERAT OTITS
37/52
*.+embersihkan liang telinga dan ka!um timpani.
&.'emberian antibiotika )
- topikal antibiotik " antimikroba#
- sistemik.
'emberian antibiotik topikal
'emberian antibiotik secara topikal pada telinga dan sekret yang banyak tanpa
dibersihkan dulu adalah tidak efektif. (ila sekret berkurang7tidak progresif lagi diberikan
obat tetes yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid. +engingat pemberian obat topikal
dimaksudkan agar masuk sampai telinga tengah maka tidak dianjurkan antibiotik yang
ototoksik misalnya neomisin dan lamanya tidak lebih dari * minggu. 9ara pemilihan
antibiotik yang paling baik dengan berdasarkan kultur kuman penyebab dan uji resistesni$
.
(ubuk telinga yang digunakan seperti$)
a. :cidum boricum dengan atau tanpa iodine
b. Terramycin.
c. :sidum borikum &/ gram dicampur dengan khloromicetin &/> mg
'engobatan antibiotik topikal dapat digunakan secara luas untuk O+SK aktif yang
dikombinasi dengan pembersihan telinga.
:ntibiotika topikal yang dapat dipakai pada otitis media kronik adalah$)
*. 'olimiksin ( atau polimiksin E
Obat ini bersifat bakterisid terhadap kuman gram negatif 'seudomonas E. Koli
Klebeilla Enterobakter tetapi resisten terhadap gram positif 'roteus (. fragilis Toksik
terhadap ginjal dan susunan saraf.
&. eomisin
Obat bakterisid pada kuma gram positif dan negatif misalnya ) Stafilokokus
aureus 'roteus sp. 5esisten pada semua anaerob dan 'seudomonas. Toksik terhadapginjal dan telinga.
$. Kloramfenikol
Obat ini bersifat bakterisid
'emberian antibiotik sistemik
'emberian antibiotika tidak lebih dari * minggu dan harus disertai pembersihan sekret
profus. (ila terjadi kegagalan pengobatan perlu diperhatikan faktor penyebab kegagalanyang ada pada penderita tersebut. :ntimikroba dapat dibagi menjadi & golongan. 6olongan
37
7/25/2019 REFERAT OTITS
38/52
pertama daya bunuhnya tergantung kadarnya. +akin tinggi kadar obat makin banyak kuman
terbunuh misalnya golongan aminoglikosida dengan kuinolon. 6olongan kedua adalah
antimikroba yang pada konsentrasi tertentu daya bunuhnya paling baik. 'eninggian dosis
tidak menambah daya bunuh antimikroba golongan ini misalnya golongan beta laktam.
Terapi antibiotik sistemik yang dianjurkan pada Otitis media kronik adalah&$.
'seudomonas ) :minoglikosida karbenisilin
'. mirabilis ) :mpisilin atau sefalosforin
'. morganii '. !ulgaris ) :minoglikosida Karbenisilin
Klebsiella ) Sefalosforin atau aminoglikosida
E. coli ) :mpisilin atau sefalosforin
S. :ureus :nti-stafilikokus ) penisilin sefalosforin eritromisin aminoglikosida
Streptokokus ) 'enisilin sefalosforin eritromisin aminoglikosida
(. fragilis ) Klindamisin
:ntibiotika golongan kuinolon "siprofloksasin dan ofloksasin# yaitu dapat deri!at
asam nalidiksat yang mempunyai aktifitas anti pseudomonas dan dapat diberikan peroral.
Tetapi tidak dianjurkan untuk anak dengan umur dibaah * tahun. 6olongan sefalosforin
generasi ;;; " sefotaksim sefta8idinm dan seftriakson# juga aktif terhadap pseudomonas
tetapi harus diberikan secara parenteral. Terapi ini sangat baik untuk O+: sedangkan untuk
O+SK belum pasti cukup meskipun dapat mengatasi O+SK. +etronida8ol mempunyai efek
bakterisid untuk kuman anaerob. +enurut (rosing dkk metronida8ol dapat diberikan
dengan dan tanpa antibiotik "sefaleksin dan kotrimoksasol# pada O+SK aktif dosis >> mg
per A jam selama & minggu atau &>> mg per A jam selama &- minggu*&.
O+SK maligna
'engobatan untuk O+SK maligna adalah operasi. 'engobatan konser!atif dengan
medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan. (ila
terdapat abses subperiosteal maka insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum
kemudian dilakukan mastoidektomi$.
:da beberapa jenis pembedahan atau tehnik operasi yang dapat dilakukan pada
O+SK dengan mastoiditis kronis baik tipe benigna atau maligna antara lain$)
*.+astoidektomi sederhana "simple mastoidectomy#
&.+astoidektomi radikal
$.+astoidektomi radikal dengan modifikasi
.+iringoplasti
38
7/25/2019 REFERAT OTITS
39/52
/.Timpanoplasti
.'endekatan ganda timpanoplasti "9ombined approach tympanoplasty#
Tujuan operasi adalah menghentikan infeksi secara permanen memperbaiki membran
timpani yang perforasi mencegah terjadinya komplikasi atau kerusakan pendengaran yang
lebih berat serta memperbaiki pendengaran.
I. Jeni' $eme(a%an $a(a 2#SK
:da beberapa jenis pembedahan atau teknik operasi yang dapat dilakukan pada
O+SK dengan mastoiditis kronik baik tipe benigna atau maligna antara lain)
*. +astoidektomi sederhana
;ndikasi ) Dilakukan pada O+SK tipe benigna yang dengan pengobatan
konser!atif tidak sembuh. Dengan operasi ini dilakukan pembersihan ruang mastoid
dari jaringan patologik. Tujuan ) :gar infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi.
'ada operasi ini fungsi pendengaran tidak diperbaiki.
&. +astoidektomi radikal
Dilakukan pada O+SK maligna dengan infeksi atau kolesteatom yang sudah
meluas. 'ada operasi ini rongga mastoid dan ka!um timpani dibersihkan dari semua
jaringan patologik. Dinding batas antara liang telinga luar dan telinga tengah dengan
rongga mastoid diruntuhkan sehingga ketiga daerah anatomi tersebut menjadi satu
ruangan.
Tujuan operasi ini ialah membuang semua jaringan patologik dan mencegah
komplikasi ke intrakranial. Fungsi pendengaran tidak diperbaiki.
Kerugian operasi ini ialah pasien tidak diperbolehkan berenang seumur
hidupnya. 'asien harus datang dengan teratur untuk kontrol supaya tidak terjadi
infeksi kembali.
$. +astoidektomi radikal dengan modifikasi
Dilakukan pada O+SK dengan kolesteatom di daerah atik tetapi belum
merusak ka!um timpani. Seluruh rongga mastoid dibersihkan dan dinding posterior
liang telinga direndahkan. Tujuan operasi ialah membuang semua jaringan patologik
dari rongga mastoid dan mempertahankan pendengaranyang masih ada.
. +iringoplasti
+erupakan jenis operasi timpanoplasti paling ringan dikenal juga dengan
nama timpanoplasti tipe ;. 5ekonstruksi hanya dilakukan pada membran timpani.
39
7/25/2019 REFERAT OTITS
40/52
Tujuannya adalah mencegah berulangnya infeksi telinga tengah pada O+SK tipe
benigna dengan perforasi menetap. Dilakukan pada O+SK benigna yang sudah
tenang dengan ketulian ringan yang hanya disebabkan oleh perforasi membran
timpani.
Komplikasi ) ;nfeksi Kegagalan graft Kondroitis Trauma ner!us korda
timpani Tuli sensorineural dan !ertigo 'eningkatan tuli konduksi Stenosis kanal
auditori eksternal.
/. Timpanoplasti
;ndikasi ) Dilakukan pada O+SK benigna dengan kerusakan lebih berat atau
O+SK benigna yang tidak bisa ditenangkan dengan pengobatan medikamentosa.
Tujuan ) %ntuk menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran.
'ada operasi ini selain rekonstruksi membran timpani sering kali harus dilakukan juga
rekonstruksi tulang pendengaran. (erdasarkan bentuk rekonstruksi tulang
pendengaran yang dilakukan maka dikenal istilah timpanoplasti tipe ;; ;;; ;? ?.
Sebelum rekonstruksi dikerjakan lebih dahulu dilakukan eksplorasi ka!um
timpani dengan atau tanpa mastoidektomi untuk membersihkan jaringan patologis.
Tidak jarang pula operasi ini terpaksa dilakukan dua tahap dengan jarak aktu
sampai dengan *& bulan.
. Timpanoplasti dengan 'endekatan ganda "'ombined approach tympanoplasty#
+erupakan teknik operasi yang dilakukan pada kasus +aligna dan (enigna
dengan jaringan granulasi yang luas. Tujuan operasi untuk menyembuhkan penyakit
serta memperbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikal "tanpa
meruntuhkan dinding posterior liang telinga#.
+embersihkan kolesteatoma dan jaringan granulasi di ka!um timpani
dikerjakan melalui dua jalan "cobined approach# yaitu melalui liang telinga dan
rongga mastoid dengan melakukan timpanotomi posterior. Teknik operasi ini
dilakukan pada O+SK maligna belum disepakati oleh para ahli karena sering terjadi
kekambuhan kolesteatoma.
Komplikasi operasi pada mastoidektomi dan timpanoplasti dibagi berdasarkan
komplikasi segera dan komplikasi lambat. Komplikasi segera termasuk parese ner!us
fasialis kerusakan korda timpani tuli saraf gangguan keseimbangan fistel labirin
trauma pada sinus sigmoid bulbus jugularis likuor serebrospinal. ;nfeksi pasca-
operasi juga dapat dimasukkan sebagai komplikasi segera.
40
7/25/2019 REFERAT OTITS
41/52
Komplikasi lambat termasuk kolesteatoma rekuren reperforasi lateralisasi
tandur stenosis liangg telinga luar displasi atau lepasnya prostesis tulang
pendengaran yang dipasang. 'ada kebanyakan kasus trauma ner!us fasialis tidak
disadari pada aktu operasi.
Trauma ner!us fasialis yang paling sering terjadi adalah pada pars !ertikalis
aktu melakukan mastoidektomi bisa juga terjadi pada pars hori8ontal aktu
manipulasi daerah di dekat stapes atau mengorek daerah baah inkus baik dari arah
mastoid ataupun dari arah ka!um timpani. Trauma dapat lebih mudah terjadi bila
tpografi daerah sekitarnya sudah tidakdikenali dengan baik misalnya pada kelainan
letak kongenital jaringan parut karena operasisebelumnya destruksi kanalis fasialis
karean kolesteatoma.
Derajat parese harus ditentukan paling sederhana adalah menurut klasifikasi
,ouse- (regmann. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan E+6 untuk melihat derajat
kerusakan padasaraf dan menentukan prognosis penyembuhan spontan.
Trauma operasi terhadap labirin sukar diketahui dengan segera sebab !ertigo
pascaoperasidapat terjadi hanya karena iritasi selam operasi belum tentu karena
cedera operasi.Trauma terhadap labirin bisa menyebabkan tuli saraf total. +anipulasi
di daerah aditus adantrum dan sekitarnya pada lapangan operasi yang ditutupi oleh
jaringa kolesteatoma danmatriks koleteatoma dapat menyebabkan fistel labirin.
Trauma terhadap tulang pendengaran diperkirakan akan memperbuuk sistem
konduksitelinga tengah sedapat mungkin langsung rekonstruksi. Trauma terhadap
dinding sinus danduramater sehingga terjadi perdarahan dan bocornya cairan otak
bila tidak luas dapatditungggu sebentar dan langsung ditutup dengan tandu komposit
sampai kebocoran berhenti.Trauma pada sinus lateralis sinus sigmoid bulbus
jugularis dan !ena emissari dapatmenyebabkan perdarahan besar.
J. Kom$lika'i
Komplikasi otitis media terjadi apabila saar darah pertahanan telinga tengah yang
normal dileati sehingga memungkinkan infeksi menjalar ke seluruh struktus disekitarnya.
'ertahanan pertama ini ialah mukosa ka!um timpani yang juga seperti mukosa seperti
mukosa saluran napas mampu menglokalisasi infeksi. (ila saar ini runtuh masih ada saar
kedua yaitu dinding tulang ka!um timpani dan sel mastoid. (ilasaar ini runtuh maka
struktur lunakdisekitarnya akan terkena. 5untuhnya periostium akan menyebabkan terjadinya
41
7/25/2019 REFERAT OTITS
42/52
abses periosteal suatu komplkasi yang relatif tidak berbahaya. :pabila infeksi mengarah
kedalam ke tulang temporal maka akan menyebabkan parese n.fasialis atau labirinitis. (ila
kearah kranial akan menyebabkan abses ekstradural tromboflebitis sinus lateralis meningitis
dan abses otak.
(ila saar tulang terlampaui suatu dinding pertahanan ketiga yaitu terbentuknya
jaringan granulasi. 'ada otitis media supuratif akut atau eksaserbasi akut penyebaran
biasanya melalui osteotromboflebitis "hematogen#. Sedangkan pada kasus yang kronis
penyabaran terjadi melalui erosi tulang. 9ara penyebaran lalainnya ialah toksi masuk melalui
jalan yang sudah ada misalnya melalui fenestra rotundum meatus akustikus internus duktus
perilimfatik dan duktus endolimfatik.Dari gejala dan tanda yang ditemukan dapat
diperkirakan jalan penyebaran suatu infeksi telinga tengah ke intrakranial.
Otitis media supuratif mempunyai potensi untuk menjadi serius karena komplikasinya
yang dapat mengancam kesehatan dan menyebabkan kematian. Tendensi otitis media
mendapat komplikasi tergantung pada kelainan patologik yang menyebabkan otore.
Nalaupun demikian organisme yang resisten dan kurang efektifnya pengobatan akan
menimbulkan komplikasi. biasanya komplikasi didapatkan pada pasien O+SK tipe maligna
tetapi suatu otitis media akut atau suatu eksaserbasi akut oleh kuman yang !irulen pada
O+SK tipe benigna pun dapat menyebabkan komplikasi.
Komplikasi intra kranial yang serius lebih sering terlihat pada eksaserbasi akut dari
O+SK berhubungan dengan kolesteatom.:dams dkk "*=A=# mengemukakan klasifikasi
sebagai berikut )
*. Komplikasi telinga tengah
a. 'erforasi persisten membrane timpani
b. Erosi tulang pendengaran
c. 'aralisis ner!us fasial
&. Komplikasi telinga dalam
a. Fistel labirin
b. 1abirinitis supuratif
c. Tuli saraf " sensorineural#
$. Komplikasi ekstradural
a. :bses ekstradural
b. Trombosis sinus lateralis
c. 'etrositis
. Komplikasi ke susunan saraf pusata. +eningitis
42
7/25/2019 REFERAT OTITS
43/52
b. :bses otak
3II.2TITIS INTE4NA
LABI4INITIS
A. De5ini'i
1abirinitis adalah infeksi pada telinga dalam "labirin# yang disebabkan oleh
bakteri atau !irus. 1abirinitis merupakan komplikasi intratemporal yang paling sering
dari radang telinga tengah.*&$
B. E$i(emiologi
1abirinitis lebih sering terjadi setelah infeksi telinga tengah meningitis atau
infeksi saluran pernafasan atas. ,al ini juga dapat terjadi setelah trauma tumor atau
setelah menelan 8at-8at beracun. ,al ini dianggap lebih umum pada anita daripada
laki-laki. ?iral labirinitis adalah bentuk paling umum labirinitis. ?iral labirinitis
biasanya diamati pada orang deasa berusia $>-> tahun dan jarang diamati pada anak-
anak.& ,al ini dapat dilakukan perbandingan laki-laki banding perempuang &)* sekitar
dekade . 'ada era pasca antibiotic labirinitis bacteria jarang ditemukan. (iasanya
terlihat pada anak-anak dibaah & tahun ketika anak-anak paling banyak resiko
meningitis.
,. Etiologi
a. (erikut adalah !irus dan bacteria yang berpotensi menyebabkan labirinitis )
9ytomegalo!irus
+umps !irus 5ubella !irus
'arainfluen8a !irus
;nfluen8a !irus
:deno!irus
?aricella-8ooster !irus
,erpes Simple0 !irus
S. 'neumonia
. +eningitidis
+ycobacteria tuberculosis
(acteriodes species
+ora0ella cattarhalis
b. Pat-8at toksik dan obat-obatan
D. Kla'i5ika'i
1abirinitis dapat disebabkan oleh !irus bacterial 8at-8at toksik dan obat-obatan.
1abirinitis yang diakibatkan oleh bacterial terdapat dalam dua bentuk labirinitis yaitu
labirinitis serosa dan labirinitis supuratif. 1abirinitis serosa dapat berbentuk labirinitis
serosa difusa dan labirinitis serosa sirkumskripta. 1abirinitis supuratif dibagi dalam
labirinitis supuratif akut difus dan labirinitis supuratif kronik difus.*&$
43
7/25/2019 REFERAT OTITS
44/52
a. 1abirinitis ?iral *$
Etiologi
;nfeksi saluran pernafasan atas factor congenital yaitu infeksi campak dan rubella
pada trimester pertama atau infeksi cytomegalo!irus pada kontraksi uterus setelah
persalinan yang menyebabkan kokleolabirinitis. ;nfeksi !irus ini menjalar secara
hematogen ke telinga dalam.
6ejala Klinis
+enyebabkan gejala !ertigo mual muntah selama beberapa hari dan minggu.
1abirinitis !iral bersifat tidak episodic dan tidak ada gejala gangguan pendengaran.
Terapi
?estibular supresent "dia8epam#
KomplikasiKomplikasi seperti hidrops endolimfatik dan penyakit +eniere
7/25/2019 REFERAT OTITS
45/52
sakit. Terdapat juga tuli sensorineural yang bersifat sementara. Kadang-kadang
disertai mual dan muntah biasanya tidak berat.&
Terapi
'engobatan pada stadium akut yaitu pasien harus tirah baring total. ,arusdiberikan antibiotika yang tepat dengan dosis yang adekuat untuk mengeradikasi
bacteria penyebab. Selain itu untuk mengurangi gejala gangguan keseimbangan
diberikan sedati!e ringan. 'ada stadium lanjut dari otitis media akut diperlukan
dreanase telinga tengah dan mastoidektomi sederhana.
'rognosis
'rognosis labirinitis serosa baik dalam arti menyangkut kehidupan dan
kembalinya fungsi labirin secara lengkap. Tetapi tuli saraf temporer yang berat
dapat menjadi tuli saraf yang permanen bila tidak diobati dengan baik.
1abirinitis Supuratif :kut Difus
Etiologi
1abirinitis supuratif akut difus dapat merupakan kelanjutan dari labirinitis serosa
yang infeksinya masuk melalui fenestra o!ale dan fenestra rotundum. 'ada
banyak kejadian labirinitis ini terjadi sekunder dari otitis media akut maupun
kronik atau mastoiditis. 'ada beberapa kasus abses subdural atau meningitis
infeksi dapat menyebar ke dalam labirin dengan atau tanpa terkenanya telinga
tengah sehingga menjadi labirin supuratif. (akteria secara langsung masuk ke
dalam membrane dan erosi tulang
labirin.
'emeriksaan
'ada pemeriksaan histologik didapatkan infiltraasi labirin oleh sel-sel leukosit
polimorfonuklear dan destruksi struktur jaringan lunak. Sebagian dari tulang
labirin nekrosis dan terbentuk jaringan granulasi yang dapat menutup bagian
tulang yang nekrotik tersebut. Keadaan ini akan menyebabkan osifikasi labirin./ 6ejala klinis
1abirinitis supuratif akut difu ditandai dengan tuli total pada telinga yang sakit
diikuti dengan !ertigo yang berat mual muntah dam mistagmus spontan
kearah telinga yang sehat. Selama fase akut posisi pasien sangat khas. 'asien
akan berbaring pada sisi yang sakit jadi kearah komponen lambat nistagmus.
'osisi ini akan mengurangi perasaan !ertigo. Hika fungsi koklea hancur akan
mengakibatkan tuli saraf total permanen.&
Terapi
45
7/25/2019 REFERAT OTITS
46/52
Diperlukan tirah baring total selama fase akut yang dapat berlangsung sampai
minggu. 'erbaikan terjadi bertahap mulai dari hari pertama. Sedati!e ringan
diperlukan pada periode aal Fenobarbital $&mg yang diberikan $ kali sehari.
Dosis antibiotik yang adekuat harus diberikan selama suatu periode baik untuk
mencegah komplikasi intracranial maupun untuk mengobati labirinitisnya.
,arus dilakukan kultur untuk identifikasi kuman dan untuk tes sensiti!itas
kuman. :ntibiotik penisilin harus segera diberikan sebelum hasil tes resistensi
didapa jika alergi terhadap penisilin dapat diberikan tetrasiklin dengan dosis
tinggi secara parenteral. 5espon klinik lebih utama dari tes sensi!itas kuman
dalam menentukan jenis antibiotik.
Drenase atau membuang sebagian labirin yang rusak dilakukan apabila
terdapat komplikasi intracranial dan tidak member respon terhadap pengobatandengan antibiotik.
1abirinitis Kronik "1aten# Difus Etiologi
1abirinitis supuratif stadium kronik atau laten dimulai segera setelah gejala
!estibuler akut berkurang. ,al ini dimulai dari &- minggu sesudah aal periode
akut.
'emeriksaan
'emeriksaan patologi menunjukkan telinga dalam hampir seluruhnya terisi olehjaringan granulasi setelah *> minggu serangan akut. Haringan granulasi secara
bertahap berubah menjadi jaringan ikat dengan permulaan kalsifikasi.
'embentukan tulang baru dapat mengisi penuh ruangan-ruangan labirin dalam
bulan sampai beberapa tahun. Tes kalori tidak menimbulkan respon disisi yang
sakit./
6ejala klinis
Terjadi tuli total disisi yang sakit. ?ertigo ringan nistagmus spontan biasanya
kearah telinga yang sehat dapat menetap sampai beberapa bulan. Terapi
Terapi lokal ditujukan kesetiap infeksi yang mungkin ada. Drenasi labirin
dilakukan apabila terdapat suatu fokus infeksi di labirin atau daerah perilabirin
telah menjalar atau dicurigai menyebar ke struktur intrakranial dan tidak
memberi respon terhadap terapi antibiotik./
1abirinitis Toksik
1abirinitis toksik dapat disebabkan oleh keracunan 8at-8at toksik seperti arsen
8ink kuinin dan pemakaian obat antibiotik yang ototoksik seperti streptomisin
46
7/25/2019 REFERAT OTITS
47/52
aminoglikosida dan dihydrostreptomisin. 6ejala yang timbul seperti !ertigo
tinnitus dan tuli.&
E. Pato5i'iologi Alat 3e'tiuler
5angsangan yang normal akan selalu menimbulkan gangguan !ertigo
misalnya pada tes kalori. 5angsangan abnormal dapat pula menimbulkan
gangguan !ertigo bila terjadi kerusakan pada sistem !estibulernya misalnya
orang dengan paresis kanal akan merasa terganggu bila naik perahu.
5angsangan normal dapat pula menimbulkan !ertigo pada orang normal bila
situasinya berubah misalnya tanpa ruangan tanpa bobot.$
Sistem !estibuler sangat sensiti!e terhadap perubahan konsentrasi O& dalam
darah oleh karena itu perubahan aliran darah yang mendadak dapat
menimbulkan !ertigo.?ertigo tidak akan timbul bila hanya pada perubahan
konsentrasi O&saja tetapi harus ada faktor lain yang menyertainya misalnya
skeloris pada salah satu dari arteri auditi!a interna atau salah satu arteri tersebut
terjepit. Dengan demikian bila ada perubahan konsentrasi O& hanya satu sisi
saja yang mengadakan penyesuaian akibatnya terdapat perbedaan elektro
potensial antara !estibuler kanan dan kiri. :kibatnya akan terjadi serangan
!ertigo.$
'erubahan konsentrasi O& dapat terjadi misalnya pada hipertensi
spondiloartrosis ser!ikal. 'ada kelainan !asomotor mekanisme terjadinya
!ertigo disebabkan oleh karena terjadi perbedaan perilaku antara arteri auditi!a
interna kanan dan kiri sehingga menimbulkan perbedaan potensial antara
!estibuler kanan dan kiri.$
/. #ani5e'ta'i Klini' ?ertigo "perubahan posisi# 'enurunan fungsi pendengaran secara tiba-tiba tipe koklear "unilateral
atau bilateral ringan sampai berat re!ersible# 6angguan keseimbangan istagmus spontan Tinitus Otorrhea +ual muntah Demam *&$
47
7/25/2019 REFERAT OTITS
48/52
6ejala klinis mula-mula hanya terdapat gangguan keseimbangan dan tuli
saraf ringan. 'ada keadaan yang lebih lanjut terdapat !ertigo yang berat yang
disertai nausea dan muntah dan terdapat nistagmus hori8ontal.$
G. Pro'e(ur (iagno'tik6ambaran Klinis
*. :namnesis *&$
'erjelas apa yang pasien maksud dengan !ertigo apakah berpengaruh
terhadap perubahan posisi secara cepat onset apakah sering timbul berapa
lama apabila keluhan !ertigo muncul "durasi# akti!itas atau saat tertentu
yang membuat keluhan muncul tingkat keparahan sehingga kegiatan
sehari-hari terganggu.
Terkait dengan gejala diatas "tinnitus gangguan pendengaran tiba-tiba sakitkepala penglihatan ganda mati rasa kesulitan menelan.#
6ejala penyerta ) mual muntah demam nyeri pada telinga.
Kebiasaan pribadi yang rutin dilakukan yang kira-kira terkait dengan
keluhan penyakit "minum obat-obatan yang bersifat ototoksik dalam jangka
aktu lama dan berlebihan peminum alkohol.#
&. 'emeriksaan Fisik T,T&
'emeriksaan Otologik
+elakukan pemeriksaan eksternal untuk tanda-tanda mastoiditis selulitis.
+emeriksa telinga kanal otitis eksterna ottorhea atau !esikel
'emeriksaan telinga menyeluruh dengan otoscope atau mikroskop
memungkinkan diagnosis otitis media dan koleosteatom. :pabila
ditemukan ottorhea harus menentukan akut atau kronis otitis media dengan
mucus membrane.
'asien yang datang dengan keluhan kesulitan berjalan "keseimbangan#
biasanya setelah mendapatkan serangan akut dengan didapatkan nistagmus
"gerakan bolak-balik mata yang in!olunter# "Q# 1akukan tes 5omberg dan tes keseimbangan lainnya "disdiadokinesis tes
jalan ditempat Tes ylan (arani# biasanya pasien tidak dapat berjalan
lurus atau tidak mampu mempertahankan posisi seimbang dalam jangka
aktu yang ditentukan.
'ada tes fistula dengan menekan tragus atau memompa balon Siegel makan
penderita akan merasa pusing atau rasa berputar kadang-kadang dengan
pemberian obat tetes telinga akan menimbulkan keluhan !ertigo.
48
7/25/2019 REFERAT OTITS
49/52
Tes menggunakan garpu tala untuk mengetahui kualitas pendengaran "Tes
5inne Tes Neber Tes Schabach# untuk membedakan tuli konduktif tuli
sensorineural dan tes berbisik untuk mengetahu kuantitas pendengaran.
'ada tes garpu tala maka akan didapatkan tuli saraf. ,arus tidak ada bukti defisit neurologis lain seperti kelemahan ekstremitas
atas atau ekstremitas baah kelemahan pada ajah.
H. Pemerik'aan Penunjang
*. 5adiologi
'ada radiologik selain tanda-tanda mastoiditis juga tampak fistel labirin pada
kanalis semisirkularis hori8ontal.*
&. 9T R Scan
'ertimbangan dilakukannya 9T R Scan pada kasus labirinitis sebaiknya
dilakukan sebelum pengambilan sampel 19S pada yang dicurigai meningitis
akibat infeksi labirinitis yang berkelanjutan atau infeksi intrakranial yang
meluas ke telinga dalam. 9T R Scan juga berguna untuk membantu
mengesampingkan mastoiditis sebagai sebuah penyebab yang potensial. 9T R
Scan tulang temporal akan membantu dalam pengelolaan pasien dengan
kolesteatom dan labirinitis.
9T R Scan noncontrast adalah yang terbaik untuk menggambarkan fibrosis
dan kalsifikasi dari labirin membranous pada orang dengan labirinitis kronis.&
$. +5;
+5; dapat digunakan untuk membantu mencegah neuroma akustik stroke
abses otak atau hematoma epidural sebagai potensi penyebab !ertigo dan
kehilangan pendengaran. Koklea depan dan kanal-kanal semisirkular
meningkatkan pada t* eighted postcontrast gambar pada orang dengan akut
dan subakut labirinitis. Temuan ini sangat spesifik dan berkolerasi dengan
subjektif penilaian dan beberapa pasien mengalami perbaikan dalam tekhnik
+5; ini dan dapat dijadikan studi pilihan untuk dicurigai labirinitis.&$
I. Diagno'i' Ban(ing
(enign 'aro0ysmal 'ositional ?ertigo
?estibular neuritis
+eniere Disease
J. Kom$lika'i
Kehilangan pendengaran secara permanen
6angguan Keseimbangan
49
7/25/2019 REFERAT OTITS
50/52
K. Penatalak'anaan
Terapi lokal harus ditujukan ke setiap infeksi yang mungkin ada. 'emberian
antibiotic jika labirinitis disebabkan oleh infeksi bakteri. (eberapa obat anti!irus
mungkin berguna jika kondisi ini disebabkan oleh infeksi !irus. Obat-obatan
antiemetic dan obat penenang atau hypnotics membantu mengontrol gejala dan
membantu agar pasien tetap tenang selama serangan !ertigo berlangsung.
:ntihistamin dapat diberikan jiak kondisi berhubungan dengan alergi. 'asien
mungkin perlu istirahat di tempat tidur selama beberapa hari cukup minum dan
membatasi sedikit akti!itas fisik yang berat untuk mempertahankan hidrasi dan
mencegah terjadinya !ertigo.*&$
Drainase bedah atau eksenterasi labirin tidak diindikasikan kecuali suatu
fokus di labirin atau daerah perilabirin telah menjalar atau dicurigai menyebar kestruktur intrakranial dan tidak memberi respon terhadap terapi antibiotik. (ila ada
indikasi dapat dilakukan mastoiditis. (ila dicurigai ada fokus infeksi dilabirin atau di
os petrosus dapat dilakukan drainase labirin dengan salah satu operasi labirin.
Setiap sekuestrum yang lepas harus dibuang harus dihindari terjadinya trauma
?;;. (ila saraf fasial lumpuh maka harus dilakukan dengan kompresi saraf tersebut.
(ila dilakukan operasi tulang temporal maka harus diberikan antibiotik sebelum dan
sesudah operasi. Hika kehilangan pendengaran secara permanen maka alat bantu
dengar akan bermanfaat.*&$
L. Progno'i'