Upload
prissilmatania
View
248
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
R I S T I A M A L I A N A S T I T I - 1 1 0 2 0 1 0 2 4 7P E M B I M B I N G : D R . E L LY A M A L I A , S P. M
REFERATOKLUSI ARTERI RETINA
SENTRALIS
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA RSUD SUBANG
LATAR BELAKANG
•Emboli1859, Van
Graefe
•Kontraksi spasmodik
1868, Mauthne
r
EPIDEMIOLOGI
Laki-laki > wanita
> 60 tahun
1-2% bilateral
VASKULARISASI RETINA
A. Oftalmika
A. silioretina
Koriokapilaris
Bagian luar retina
Makula
Arteri retina sentralis
Bagian dalam retina
OKLUSI ARTERI RETINA SENTRALIS
terhambatnya aliran darah arteri retina
sentralistrombus atau
embolus berkurangnya
perfusi ke retina
hilangnya penglihatan
secara permanen
Jantung dan karotis:
Hollenhorst plaque, platelet-
fibrin, dan kalsifikasi
Hipertensi Diabetes melitus
Kortikosteroid Kehamilan Penggunaan obat-obatan intravena
PATOGENESIS
• Amarousis fugax
• Kebutaan mendadak
Oklusi
• Akumulasi protrombin
• Aterosklerosis
Trombus & Embolus • (-) saraf
sensorik
Nyeri (-)
Diagnosis (1)• Amarousis fugax • Kebutaan mendadak tanpa nyeri• Riwayat hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus atau kelainan pada pembuluh
darah.
Funduskopi Angiografi fluorescein SD-OCT
DIAGNOSIS (2)
• Untuk mengetahui penyebab oklusi:• Tekanan darah• EKG• Pemeriksaan darah lengkap• USG Doppler
DIAGNOSIS BANDING
Makroaneurisma arteri
retina
arteri superotempora
l
Perdarahan “jam pasir”
Kekeruhan badan vitreus
akibat penuaan
synchisis scintilans
Ablasio retina
retina yang terangkat
berwarna pucat
robekan retina yang berwarna
merah
Oklusi vena retina sentralis
vena yang berkelok-kelok
edema makula dan retina
TATALAKSANA
Meningkatkan perfusi ke retina atau melisiskan trombus atau emboli yang menyebabkan
oklusiMenidurkan pasien pada tempat yang
datar
Masase mata
Parasintesis bilik mata depan
Menurunkan tekanan intraocular dengan
medikamentosa. Berikan 500 mg asetazolamid intravena
Inhalasi karbogen
Fibrinolitik intraarteri
& oralVitrektomi
PROGNOSIS
• Prognosis untuk penglihatan pada pasien OARS pada umumnya buruk. Biasanya pasien dapat melihat dengan tes lambaian tangan atau lebih buruk lagi. Penyebab kematian bukan berasal dari OARS, melainkan penyakit yang mendasarinya seperti penyakit jantung.
DAFTAR PUSTAKA• American Academy of Opthalmology. Central retinal artery occlusion.
[visited: Mei 16th 2014] web: http://one.aao.org/ • Beatty S and Eong KGA, 2000. Acute occlusion of the retinal arteries:
current concepts and recent advances in diagnosis and management. J. Accid Emerg Med.
• Graham RH et.al, 2012. Central Retinal Artery Occlusion. [Internet] MedScape [visited: Mei 18th 2014] web: http://emedicine.medscape.com/article/1223625-overview#a0101
• Ilyas S, 2010. Ilmu Penyakit Mata. Ed. 3. Balai Penerbit FKUI. Jakarta• Rudkin AK, Lee AW, and Chen CS, 2009. Central retinal artery occlusion:
timing and mode of presentation. Arch Neurol. Australia• Rudkin AK, Lee AW, and Chen CS, 2009. Vascular risk factors for central
retinal artery occlusion. Australia• Saxena S et.al, 2013. Ischaemia-reperfusion injury in central retinal artery
occlusion. St. Louis University, USA• Vaughan and Asbury, 2009. Oftalmologi Umum. Ed. 17. EGC: Jakarta
TERIMA KASIHWASSALAMU ALAIKUM WR.WB.