Author
yanola
View
24
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
l
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 1/22
Kornea
Kornea merupakan lapisan transparan yang melapisi 1/3 depan bola mata. Permukaannya
licin dan mengkilat.
Lebih tebal di bagian pinggir dari pada sentral. Indeks biasnya 1,337 dengan daya refraksi
!" dioptri.
Kornea bersifat a#askuler sehingga nutrisinya berasal dari pembuluh darah limbus, air mata,
dan akuos humor.
$ipersarafi oleh %. &1 '%. (phthalmicus).
Lapisan kornea *
1. +pitel * terdiri dari - lapis sel berbentuk kubus
sampai gepeng.
". embrana 0oman * Lapisan 2ernih aseluler.
3. troma * terdiri dari kumpulan sel yang
membentuk 2aringan ikat yang kuat.
!. embrana $essement * sebuah membran 2ernih
yang elastik, tampak amorf.
. +ndotel * merupakan satu lapis sel berbentuk
kubus.
Uvea
4#ea merupakan lapisan #askuler tengah mata dan dilindungi oleh sklera dan. 0agian ini ikut
memasok darah
ke retina. 5erdiri dari *
Iris 6 merupakan perpan2angan korpus siliare ke anterior. $i dalam stroma iris terdapat
sfingter dan
otot dilatator. Perdarahan iris berasal dari circulus mayor iris, persarafannya berasal dari serat
di dalam
ner#i siliare. Iris berfungsi mengendalikan banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.
4kuran pupil ditentukan oleh keseimbangan antara konstriksi akibat akti#itas parasimpatik
yang dihantarkan melalui %. Kranialis III
dan dilatasi yang ditimbulkan oleh akti#itas simpatik.
Korpus iliare
1
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 2/22
Korpus siliare dan epitel siliaris pembungkusnya berfungsi untuk produksi akuos humor.
uskulus siliaris tersusun dari gabungan serat longitudinal, sirkuler, radial. 8ungsi serat
sirkuler adalah untuk mengerutkan dan relaksasi serat 9onula yang berorigo
di lembah di antara prosesus siliaris.
Koroid 6 merupakan segmen posterior dari u#ea, di antara retina dan sklera. 5ersusun
dari " lapis
pembuluh darah
Lensa
Lensa merupakan struktur bikon#eks, a#askuler, tak berarna, dan hampir transparan
sempurna. Lensa Kristalin 6 saat neonatal bentuknya hampir bulat dengan konsentrasi cair.
$aya akomodasinya sangat kuat. Lensa kristalin ini tumbuh seumur hidup di ekuator lensa
sehingga semakin tua lensanya semakin padat dan daya akomodasinya turun. aat deasa,
bentuknya cembung ganda, permukaan anterior lebih flat dibanding posterior. $iameter :
mmm, tebal !,- mm. ;arnanya bening keabuan, transparan, a#askuler. $aya refraksinya
1 dioptri, indeks bias 1,337. Konsistensinya < air dan 3< protein 'kristalin).
Kandungan kalsium lensa lebih banyak dari pada 2aringan tubuh lain. =sam askorbat dan
glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun tereduksi. 5idak ada serat nyeri,
pembuluh darah. enggantung pada korpus siliare melalui 9onula 9inii. $i anteriornya
terdapat akuos humor dan di posteriornya terdapat #itreus humor.
Aquaeus Humor
=kuos humor merupakan cairan yang mengisi >(=, diproduksi oleh korpus siliare di >(P
'Kamera (kuli
Posterior) yang selan2utnya mengisi >(= dan dieksresi melalui trabekula. epuluh persennya
dieksresikan melalui iris.
8ungsi *
%utrisi lensa dan kornea sampai epitel
Pertahankan 5I( normal 1?-"? [email protected]
ADNEKSA MATA
=lis ata
2
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 3/22
=lis mata merupakan lipatan kulit menebal yang ditutupi rambut. Lipatan kulit ini ditun2ang
oleh serat otot di
baahnya. Alabela merupakan prominentia tanpa rambut di antara alis.
Palpebra
Palpebra merupakan modifikasi lipatan kulit yang dapat menutup dan melindungi bola mata
bagian anterior.
truktur palpebra *
Lapisan Kulit 6 lapisan kulit luar, berbeda
dengan kulit pada bagian tubuh lain karena lebih longgar, tipis, dan elastik. 5erdapat sedikit
folikel
rambut dan lemak subkutan.
uskulus (rbikularis (kuli 6 berfungsi untuk
menutup palpebra. $ipersarafi oleh %. 8acialis.
Baringan =l#eolar 6 2aringan aerolar
submuskular yang terdapat di baah muskulus
orbikularis okuli.
5arsus 6 struktur penyokong utama palpebra
berupa 2aringan fibrosa padat. 5erdapat tarsus
superior dan inferior.
Kon2ungti#a Palpebra 6 selapis membran yang
melekat pada tarsus di bagian posterior palpebra.
5epian Palpebra *
1. 5epian =nterior
o 0ulu mata
o Alandula 9eis 6 modifikasi kelen2ar sebasea kecil yang bermuara ke dalam folikel rambut
pada dasar bulu mata.
o Alandula oll 6 modifikasi kelen2ar keringat yang bermuara ke dalam satu
baris dekat bulu mata.
". 5epian Posterior 6 bagian posterior palpebra yang berkontak dengan mata dan di
sepan2angnya bermuara dari kelen2ar sebasea yang telah dimodifikasi 'Alandula eibom)
3. Punktum Lakrimale
3
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 4/22
P+CD=C=8=% =5=
%er#us (ptikus
%er#us opticus merupakan kumpulan dari 1 2uta serat saraf. 5erdapat beberapa bagian *
Pars Intra (kuler
5erdapat papil saraf optik berarna merah muda dengan diameter 1, mm, berbatas tegas,
tempat
keluar masuk arteri dan #ena sentralis retina. 5erdapat cekungan 'cup) normal dibanding
papil
'disc) dengan >/$ 6 ?,3.
Pars Intra (rbita
Keluar dari sklera, diameter 3 mm, pan2ang "-3? mm. 0erbentuk dan ber2alan dalam
muskular
memasuki foramen optikum !-: mm.
Pars Intra Kranial
Pan2angnya 1? mm dan bergabung dengan ner#us optikum sebelahnya membentuk kiasma
optikum Aanglion retina dan aksonnya merupakan bagian dari susunan saraf pusat sehingga
tidak dapat beregenerasi bila
terpotong. endapat pasokan darah dari cabang arteri retina.
Kiasma (ptikus
Kiasma dibentuk dari pertemuan kedua ner#i optici dan merupakan tempat penyilangan serat-
serat nasal ke tractus optikus. Kiasma menerima perdarahan dari circulus ;illis.
2.3 Emetropia6
ata dengan sifat emetropia adalah mata tanpa adanya kelainan reftraksi pembiasan
mata dan berfungsi normal. Pada mata ini daya bias adalah normal, dimana sinar 2auh
difokuskan sempurna di daerah makula lutea tanpa bantuan akomodasi. 0ila sinar se2a2ar
tidak difokuskan pada makula lutea disebut ametropia. ata emetropia akan mempunyai
penglihatan normal atau / atau 1?? <. 0ila media penglihatan seperti kornea, lensa, dan
badan kaca keruh maka sinar tidak dapat diteruskan makula lutea. Pada keadaan media
penglihatan keruh maka penglihatan tidak akan 1?? < atau /.
4
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 5/22
Aambar 1 * mata normal
Keseimbangan dalam pembiasan sebagian besar ditentukan oleh dataran depan dan
kelengkungan kornea dan pan2angnya bola mata. Kornea mempunyai daya pembiasan sinar
terkuat dibanding bagian mata lainnya. Lensa memegang peranan membiaskan sinar terutama
pada saat melakukan akomodasi atau bila melihat benda yang dekat. Pan2ang bola mata
seseorang dapat berbeda-beda. 0ila terdapat kelainan pembiasan sinar oleh kornea 'mendatar,
mencembung) atau adanya perubahan pan2ang 'lebih pan2ang, lebih pendek) bola mata maka
sinar normal tidak dapat terfokus pada makula. Keadaan ini disebut sebagai emetropia yang
dapat berupa miopia, hipermetropia, atau astigmat.
Kelainan lain pada pembiasan mata normal adalah gangguan perubahan
kecembungan lensa yang dapat berkurang akibat berkurangnya elastisitas lensa sehingga
ter2adi gangguan akomodasi. Aangguan akomodasi dapat terlihat pada usia lan2ut sehingga
terlihat keadaan yang disebut presbiopia.
2.4 Akomoasi6
=dalah kemampuan lensa untuk mencembung yang ter2adi akibat kontraksi otot
siliar. =kibat akomodasi daya pembiasan lensa bertambah kuat. Kebutuhan akomodasi
meningkat sesuai dengan kebutuhan, makin dekat benda makin kuat mata harus
berakomodasi 'mencembung). Kekuatan akomodasi diatur oleh refleks akomodasi.
Aambar " * akomodasi mata
5
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 6/22
Cefleks akomodasi akan bangkit bila mata melihat kabur dan pada aktu melihat
dekat. 0ila benda terletak 2auh bayangan akan terletak pada retina. 0ila benda tersebut
didekatkan maka bayangan akan bergeser ke belakang retina. =kibat benda ini didekatkan
penglihatan men2adi kabur, maka mata akan berakomodasi dengan mencembungkan lensa.
Kekuatan akomodasi ditentukan dengan satuan $ioptri '$), lensa 1 $ mempunyai titik fokus
pada 2arak 1 meter. $ikenal beberapa teori akomodasi seperti *
o 5eori akomodasi @emholtE * Eonula 9inn kendor akibat kontraksi otot siliar sirkuler,
mengakibatkan lensa yang elastis men2adi cembung dan diater men2adi kecil.
o 5eori akomodasi 5hsernig * dasarnya adalah baha nukleus tidak dapat berubah
bentuk sedang, yang dapat berubah bentuk adalah bagian lensa yang superfisial atau
korteks lensa. Ketika akomodasi ter2adi tegangan pada Eonula 9inn sehingga nukleus
lensa ter2epit dan bagian lensa superfisial di depan nukleus mencembung.
ata akan berakomodasi bila benda difokuskan di belakang retina. 0ila sinar 2auh
tidak difokuskan pada retina seperti pada mata dengan kelainan refraksi hipermetropia
maka mata tersebut akan berakomodasi terus- menerus alaupun letak bendanya 2auh,
pada keadaan ini diperlukan fungsi akomodasi yang baik.
2.! Ametropia6"#
uatu keadaan pembiasan mata dengan pan2ang bola mata yang tidak seimbang. @al
ini akan ter2adi akibat kelainan kekuatan pembiasan sinar media penglihatan atau kelainan
bentuk bola mata. Pada ametropia, sinar cahaya paralel tidak 2auh pada fokus di retina pada
mata dalam keadaan istirahat. $iperlukan perubahan refraksi untuk mendapatkan penglihatan
yang 2elas, dikenal berbagai bentuk ametropia, seperti *
a. Ametropia aksia$
5er2adi akibat sumbu optik bola mata lebih pan2ang, atau lebih pendek sehingga
bayangan benda difokuskan di depan atau di belakang retina.
%. Ametropia re&rakti&
6
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 7/22
akibat kelainan sistem pembiasan sinar di dalam mata. 0ila daya bias kuat maka
bayangan benda terletak di depan retina 'miopia) atau bila daya bias kurang maka
bayangan benda akan terletak di belakang retina 'hipermetropia).
=metropia dapat disebabkan kelengkungan kornea atau lensa yang tidak normal
'ametropia kur#atur) atau indeks bias abnormal 'ametropia indeks) di dalam mata. Pan2ang
mata normal. =metropia dapat ditemukan dalam bentuk-bentuk kelainan *
2.!.' Miopia3"6"#"'(
iopia disebut rabun 2auh karena berkurangnya kemampuan melihat 2auh tapi dapat
melihat dekat dengan lebih baik. iopia ter2adi 2ika kornea 'terlalu cembung) dan lensa
'kecembungan kuat) berkekuatan lebih atau bola mata terlalu pan2ang sehingga titik fokus
sinar yang dibiaskan akan terletak di depan retina.
Aambar 3 * miopia
$ikenal beberapa bentuk miopia seperti *
a) iopia refraktif, bertambahnya indeks bias media penglihatan seperti pada
katarak intumesen dimana lensa men2adi lebih cembung sehingga pembiasan lebih
kuat. ama dengan miopia bias dimana ter2adi akibat pembiasan nedia penglihatan
kornea dan lensa terlalu kuat.
7
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 8/22
b) iopia aksial * akibat pan2angnya sumbu bola mata, dengan kelengkungan
kornea dan lensa yang abnormal.
enurut dera2at beratnya miopia dibagi dalam *
a) iopia ringan * dimana miopia kecil daripada 1-3 dioptri
b) iopa sedang * dimana miopia lebih antara 3- dioptri
c) iopia berat/ tinggi * dimana miopia lebih besar dari dioptri
Aambar ! * nellen chart miopia
enurut per2alanan miopia dikenal dengan bentuk *
a) iopia stasioner * miopia yang menetap setelah deasa
b) iopia progresif * miopia bertambah terus pada usia deasa akibat bertambah
pan2angnya bola mata.
c) iopia maligna * miopia yang ber2alan progresif, yang dapat mengakibatkan
ablasia retina dan kebutaan atau sama dengan iopia pernisiosa 6 miopia
maligna 6 miopia degeneratif. iopia 2enis ini biasanya bila miopia lebih dari
dioptri disertai kelainan pada fundus okuli dan pada pan2angnya bola mata
sampai terbentuk stafiloma postikum yang terletak di bagian temporal papil
disertai dengan atrofi korioretina. =trofi ini ber2alan kemudian setelah
ter2adinya atrofi sklera dan kadang-kadang ter2adi ruptur membran 0ruch yang
dapat menimbulkan rangsangan untuk ter2adinya neuro#askularisasi subretina.
8
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 9/22
Pada miopia, dapat ter2adi bercak fuch berupa hiperplasi pigmen epitel dan
perdarahan, atrofi lapis sensoris retina luar, dan deasa akan ter2adi degenarsi papil saraf
optik. Pasien dengan miopia akan menyatakan melihat 2elas bila dekat malahan melihat
terlalu dekat, sedangkan melihat 2auh kabur atau disebut pasien adalah rabun 2auh. Pasien
dengan miopia memiliki keuntungan dapat membaca di titik 2auh tanpa kacamata bhkan pada
usia presbiopik.
iopia dera2at tinggi menimbulkan peningkatn kerentanan terhadap gangguan-
gangguan retina degeneratif, termasuk pelepasan retina.
Etio$o)i
+tiologi miopia dipengaruhi berbagai faktor, antara lain *
1. Aenetika '@erediter)
Penelitian genetika menun2ukkan baha miopia ringan dan sedang biasanya bersifat
poligenik, sedangkan miopia berat bersifat monogenik. Penelitian pada pasangan kembar
monoEigot menun2ukkan baha 2ika salah satu dari pasangan kembar ini menderita miopia,
terdapat risiko sebesar 7! < pada pasangannya untuk menderita miopia 2uga dengan
perbedaan kekuatan lensa di baah ?, $.
". %utrisi
%utrisi diduga terlibat pada perkembangan kelainan-kelainan refraksi. Penelitian di
=frika menun2ukkan baha pada anak-anak dengan malnutrisi yang berat terdapat pre#alensi
kelainan refraksi 'ametropia, astigmatisma, anisometropia) yang tinggi.
3. 5ekanan Intraokuler
Peningkatan tekanan intraokuler atau peningkatan tekanan #ena diduga dapat
menyebabkan 2aringan sklera teregang. @al ini ditun2ang oleh penelitian pada monyet, yang
mana ekornya digantung sehingga kepalanya terletak di baah. Pada monyet-monyet tersebut
ternyata timbul miopia.
*ato&isio$o)i
1) iopia aksial * karena sumbu aksial mata lebih pan2ang dari normal
") iopia kur#atura * karena kur#atura kornea atau lensa lebih kuat dari normal
3) iopia indeks * karena indeks bias mata lebih tinggi dari normal
9
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 10/22
+e,a$a k$inis
Ae2ala utamanya kabur melihat 2auh, sakit kepala disertai 2uling, cendering memicingkan
mata bila melihat 2auh. engernyitkan matanya untuk mencegah aberasi sferis atau
mendapatkan efek pinhole 'lubang kecil).
Dia)nosa
5es Pin Hole dilakukan untuk mengetahui apakah penglihatan yang buram
disebabkan oleh kelainan refraksi atau bukan. etelah itu dilakukan pemeriksaan refraksi
untuk menentukan kelainannya dan 2uga besar koreksi yang diperlukan, seperti yang sudah
di2elaskan pada bab sebelumnya.
Koreksi pada mata dengan miopia dilakukan dengan memberi lensa minus atau
negatif yang ukurannya teringan dengan ta2am penglihatan terbaik. Koreksi dapat dilakukan
dengan pemberian kacamata atau lensa kontak. elain itu bisa 2uga dilakukan tindakan
operasi dengan metode-metode berikut*
a. Laser-assisted in-situ keratomileusis 'L=IK)
b. Laser-assisted subepithelial keratectomy 'L=+K)
c. Photorefractive keratectomy 'PCK)
refraksi subyektif dengam menggunakan metode 5rial and +rror, 2arak pemeriksaan
meter / meter / "? feet, digunakan kartu snellen yang diletakkan setinggi mata penderita,
mata diperiksa satu persatu, ditentukan #isus / ta2am penglihatan masing-masing mata, bila
#isus tidak / dikoreksi dengan lensa sferis negatif.
Cefraksi obyektif *
a) Cetinoskopi * dengan lensa ker2a ".?? pemeriksa mengamati refleks fundus
yang bergerak berlaanan dengan arah gerakan retinoskop kemudian dikoreksi
dengan lensa sferis negatif sampai tercapai netralisasi.
b) =utorefraktometer 'komputer)
*enata$aksanaan
1. Kacamata
10
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 11/22
Koreksi dengan lensa sferis negatif terlemah yang menghasilkan ta2am penglihatan
terbaik.
". Lensa kontak
4ntuk * anisometropia dan miopia tinggi
3. 0edah refraktif
a. 0edah refraktif kornea * tindakan untuk merubah kur#atura permukaan anterior
kornea '+Fcimer laser, operasi lasik)
b. 0edah refraktif lensa * tindakan ekstraksi lensa 2ernih, biasanya diikuti denganimplantasi lensa intraokuler.
Komp$ikasi
1. =blasio retina terutama pada miopia tinggi
". trabismus
•
+sotropia bila miopia cukup tinggi bilateral
• +Fotropia pada miopia dengan anisometropia
3. =mbliopia terutama pada miopia dan anisometropia
2.!.2 Hipermetropia3"6"#"'(
11
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 12/22
Aambar * hipermetropia
@ipermetropia adalah keadaan mata yang tidak berakomodasi memfokuskan
bayangan di belakang retina. @ipermetropia ter2adi 2ika kekuatan yang tidak sesuai antara
pan2ang bola mata dan kekuatan pembiasan kornea dan lensa lemah sehingga titik fokus sinar
terletak di belakang retina. @ipermetropia dapat disebabkan *
a) @ipermetropia sumbu atau hipermetropia aksial merupakan kelainan refraksi
akibat bola mata pendek, atau sumbu anteroposterior yang pendek.
b) @ipermetropia kur#atur * dimana kelengkungan kornea atau lensa kurang
sehinga bayangan difokuskan di belakang retina.
c) @ipermetropia refraktif * dimana terdapat indeks bias yang kurang pada sistem
optik mata.
@ipermetropia dikenal dalam bentuk *
1) @ipermetropia manifes
@ipermetropia yang dapat dikoreksi dengan kacamata positif maksimal yang
memberikan ta2am penglihatan normal. @ipermetropia ini terdiri atas hipermetropia
absolut ditambah dengan hipermetropia fakultatif. @ipermetropia manifes didapatkan
tanpa siklopegik dan hipermetropia yang dapat dilihat dengan koreksi kacamata
maksimal.
") @ipermetropia absolut
Kelainan refraksi tidak diimbangi dengan akomodasi dam memerlukan kacamata
positif untuk melihat 2auh. 0iasanya hipermetropia laten yang ada berakhir dengan
hiermetropia yang abssolut ini. @ipermetropia manifes yang tidak memakai tenaga
akomodasi sama sekali disebut hieprmetropia absolut, sehingga 2umlah hipermetropia
fakultatif dengan hipermetropia absolut adalah hpermetropia manifes.
3) @ipermetropia fakultatif
Kelainan hipermetropia dapat diimbangi dengan akomodasi ataupundenga kacamata positif. Pasien yang hanya mempunyai hieprmetropia fakultatif akan melihat normal
12
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 13/22
tanpa kacamata yang bila diberikan kacamata positif yang memberikan penglihatan
normal maka otot akomodasinya akan mendapatkan istirahat. @ipermetropia manifes
yang masih memakai tenaga akomodasi disebut sebagai hipermetropia fakultatif.
!) @ipermetropia laten
Kelainan tanpa siklopegia atau dengan obat yang melemahkan akomodasi diimbangi
seluruhnya dengan akomodasi. @ipermetropia 2enis ini hanya dapat diukur bila
diberikan siklopegia, makin muda makin besar komponen hipermetropia laren
seseorang. akin tua seseorang akan ter2adi kelemahan akomodasi sehingga
hipermetropia laten men2adi fakultatif dan kemudia men2adi absolut. @ipermetropia
sehari-hari diatasi pasien dengan akomodasi terus-menerus, terutama bila pasienmasih muda dan daya akomodasinya masih kuat.
) @ipermetropia total
@ipermetropia yang ukurannya didapatkan sesudah diberikan siklopegia.
@ipermetropia berdasarkan besar kelainan refraksi, dibagi *
1. @ipermetropia ringan * G ?." s/d G 3.??
". @ipermetropia sedang * G 3." s/d G .??
3. @ipermetropia berat * G ." atau lebih
*ato&isio$o)i
a) @ipermetropia aksial karena sumbu aksial mata lebih pendek dari normal
b) @ipermetropia kur#atura karena kur#atura kornea atau lensa lebih lemah dari normal
c) @ipermetropia indeks karena indeks bias mata lebihrendah dari normal
+e,a$a k$inis
1. Penglihatan 2auh kabur, terutama pada hipermetropia 3$ atau lebih, hipermetropia
pada orang tua dimana amplitudo akomodasi menurun.
13
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 14/22
". Penglihatan dekat kabur lebih aal, terutama bila lelah, bahan cetakan kurang terang
atau penerangan kurang.
3. akit kepala terutama daerah frontal, makin kuat pada penggunaan mata yang lama
dan membaca dekat.
!. Penglihatan tidak enak ' asthenopia akomodatif 6 eye strain ) terutama bila melihat
pada 2arak yang tetap dan diperlukan penglihatan 2elas pada 2angka aktu yang lama,
misalnya menonton 5&.
. ata sensitif terhadap sinar
. pasme akomodasi yang dapat menimbulkan pseudomiopia
7. Perasaan mata 2uling karena akomodasi yang berlebihan akan diikuti kon#ergensi
yang berlebihan pula.
Dia)nosa
Cefraksi subyektif * metode H5rial and +rror
• Barak pemeriksaan meter / meter / "? feet digunakan kartu snellen yang diletakkan
setinggi mata penderita.
• ata diperiksa satu persatu
• $itentukan #isus / ta2am penglihatan masing-masing mata
• Pada deasa dan bila #isus tidak / dikoreksi dengan lensa sferis positif.
• Pada anak-anak dan rema2a dengan #isus / dan keluhan asthenopia akomodati#a
dilakukan tes siklopegik, kemudian ditentukan koreksinya.
Cefraksi obyektif
• Cetinoskop
14
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 15/22
$engan lensa ker2a G ".??, pemeriksa mengamati refleks fundus yang bergerak
searah gerakan retinoskop 'ith mo#ement), kemudian dikoreksi dengan lensa sferis
positif sampai tercapai netralisasi.
• =utorefraktometer
*enata$aksanaan
• Kacamata
Koreksi dengan lensa sferis positif terkuat yang menghasilkan ta2am penglihatan
yang terbaik.
• Lensa kontak
4ntuk anisometropia dan hipermetropia tinggi
Komp$ikasi
• Alaukoma sudut tertutup
• +sotropia pada hipermetropia ".? $
• =mbliopia terutama hipermetropia dan anisotropia. @ipermetropia merupakan
penyebab tersering ambliopia pada anak dan bisa bilateral..
2.!.3 *res%iopia2"#"-"'(
15
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 16/22
Aambar * presbiopia
Presbiopia adalah perkembangan normal yang berhubungan dengan usia, yaitu
akomodasi untuk melihat dekat perlahan-lahan berkurang. Presbiopia ter2adi akibat penuaan
lensa 'lensa makin keras sehingga elastisitas berkurang) dan daya kontraksi otot akomodasi
berkurang. ata sukar berakomodasi karena lensa sukar memfokuskan sinar pada saat
melihat dekat. eseorang dengan mata emetropik 'tanpa kesalahan refraksi) akan mulai
merasakan ketidakmampuan membaca huruf kecil atau membedakan benda-benda kecil yang
terletak berdekatan pada sekitar usia !!-! tahun. @al ini semakin buruk pada cahaya yang
termaram dan biasanya lebih nyata pada pagi hari atau apabila subyek lelah. 0anyak orang
mengeluh mengantuk apabila membaca. Ae2ala-ge2ala ini meningkat sampai usia tahun,
kemudian stabil tetapi menetap.
=kibat gangguan akomodasi ini maka pada pasien berusia lebih dari !? tahun akan
memberikan keluhan setelah membaca yaitu berupa mata lelah, berair dan sering terasa
pedas. Pada pasien presbiopia kacamata atau adisi diperlukan untuk membaca dekat yang
berkekuatan tertentu, biasanya *
1.? $ untuk usia !? tahun
1. $ untuk usia ! tahun
".? $ untuk usia ? tahun
". $ untuk usia tahun
3.? $ untuk usia ? tahun
*ato&iso$o)i
Pada mekanisme akomodasi normal ter2adi peningkatan daya refraksi mata karena
adanya perubahan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul sehingga lensa
men2adi cembung. $engan meningkatnya umur maka lensa men2adimlebih keras 'sklerosis)
dan kehilangan elastisitasnya untuk men2adi cembung, dengan demikian kemampuan melihat
dekat makin kurang.
+e,a$a k$inis
16
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 17/22
karena daya akomodasi berkurang maka titik dekat makin men2auh dan pada
aalnya akan kesulitan aktu membaca dekat huruf dengan cetakan kecil. $alam upayanya
untuk membaca lebih 2elas maka penderita cenderung menegakkan punggungnya atau
men2auhkan obyek yang dibacanya sehingga mencapai ttik dekatnya dengan demikian obyek
dapat dibaca lebih 2elas.
Dia)nosis
• Penderita terlebih dahulu dikoreksi penglihatan 2auhnya dengan metoda H5rial and
+rror hingga #isus mencapi /.
• $engan mengoreksi 2auhnya kemudian secara binokuler ditambahkan lensa sferis
positif dan diperiksa dengan menggunakan kartu HBaeger pada 2arak ?,33 meter.
*enata$aksanaan
diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai pedoman umur yaitu !? tahun 'umur
rata-rata) diberikan tambahan sferis 1.?? dan setiap tahun diatasnya ditambahkan lagi
sferis ?.?. lensa sferis ') yang ditambahkan dapat diberikan dalam berbagai cara *
• Kacamata baca untuk melihat dekat sa2a
• Kacamata bifokal untuk melihat 2auh dan dekat
• Kacamata progresif dimana tidak ada batas bagian lensa untuk melihat 2auh
dan melihat dekat.
Bika koreksi 2auhnya tidak dapat mencapai / maka penambahan lensa sferis ')
tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan seberapun sampai dapat membaca
cukup memuaskan.
2.!.4 Asti)matisme4"6"#"-"'(
17
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 18/22
Kelainan refraksi dimana pembiasan pada meridian yang berbeda tidak sama, dalam
keadaan istirahat 'tanpa akomodasi) sinar se2a2ar yang masuk ke mata difokuskan pada lebih
dari satu titik.
Aambar 7 * =stigmatism
0entuk =stigmatism *
Asti)mat re)u$ar * astigmat yang memperlihatkan kekuatan pembiasan bertambah
atau berkurang perlahan-lahan secara teratur dari satu meridian ke meridian
berikutnya. 0ayangan yang ter2adi pada astigmat regular dengan bentuk yng teratur
dapat berbentuk garis, lon2ong, atau lingkaran.
Asti)mat ire)u$ar * astigmat yang ter2adi tidak mempunyai meridian saling tegak
lurus. =stigmat iregular ter2adi akibat infeksi kornea, trauma dan distrofi atau akibat
kelainan pembiasan pada meridian lensa yang berbeda.
Etio$o)i
ata mempunyai " bagian untuk memfokuskan bayangan J kornea dan lensa. Pada
mata yang bentuknya sempurna, setiap elemen untuk memfokus mempunyai kur#atura yang rata
seperti permukaan bola karet. Kornea atau lensa dengan permukaan demikian merefraksikan
semua sinar yang masuk dengan cara yang sama dan menghasilkan bayangan yang ta2am terfokus
18
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 19/22
pada retina. Bika permukaan kornea atau lensa tidak rata, sinar tidak direfraksikan dengan cara
yang sama dan menghasilkan bayangan-bayangan kabur yang tidak terfokus pada retina.
=stigmatisme bisa ter2adi dengan kombinasi kelainan refraksi yang lain, termasuk*
1. iopia. Ini ter2adi bila kur#atura kornea terlalu melengkung atau 2ika aksis mata lebih pan2ang
dari normal. 0ayangan terfokus di depan retina dan menyebabkan ob2ek dari 2auh terlihat kabur.
". @iperopia. Ini ter2adi 2ika kur#atura kornea terlalu sedikit atau aksis mata lebih pendek dari
normal. 0ayangan terfokus di belakang retina dan menyebabkan ob2ek dekat terlihat kabur.
0iasanya astigmatisme ter2adi se2ak lahir. =stigmatisme dipercayai diturunkan dengan
cara autosomal dominan. =stigmatisme 2uga bisa ter2adi setelah trauma atau 2aringan parut pada
kornea, penyakit mata yang termasuk tumor pada kelopak mata, insisi pada kornea atau karena
faktor perkembangan. =stigmatisme tidak men2adi lebih parah dengan membaca di tempat yang
kurang pencahayaan, duduk terlalu dekat dengan layar tele#isi atau men2adi 2uling.
Bika distorsi ter2adi pada kornea, disebut astigmatisme kornea, sedangkan 2ika distorsi
ter2adi pada lensa, disebut astigmatisme lentikular. =stigmatisme 2uga bisa ter2adi karena traksi
pada bola mata oleh otot-otot mata eksternal yang merubah bentuk sklera men2adi bentuk
astigma, perubahan indeks refraksi pada #itreous, dan permukaan yang tidak rata pada retina.
*ato&isio$o)i
Penyebab tesering dari astigmastism adalah kelainan bentuk kornea. Pada sebagian kecil
dapat pula disebabkan kelainan lensa.
+e,a$a k$inis
eseorang dengan astigmat akan memberikan keluhan * melihat 2auh kabur sedang
melihat dekat lebih baik, melihat ganda dengan satu atau kedua mata, melihat benda yang bulat
men2adi lon2ong, penglihatan akan kabur untuk 2auh ataupun dekat, bentuk benda yang dilihat
berubah, mengecilkan celah kelopak, sakit kepala, mata tegang dan pegal, mata dan fisik lelah.
Koreksi mata astigmat adalah dengan memakai lensa dengan kedua kekuatan yang berbeda.
=stigmat ringan tidak perlu diberi kaca mata.
Dia)nosis
Cefraksi subyektif * metoda H5rial and +rror
19
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 20/22
• Barak pemeriksaan meter / meter / "? feet digunakan kartu snellen yang diletakkan
setinggi mata penderita.
• ata diperiksa satu persatu
• $itentukan #isus / ta2am penglihatan masing-masing mata
• 0ila #isus tidak / dikoreksi dengan lensa silinder negatif atau positif dengan aksis
diputar ?o samapi 1?o . kadang J kadang diperlukan kombinasi lensa sferis negatif atau
positif.
Cefraksi obyektif
• $engan lensa ker2a G ".??, pemeriksa mengamati refleks fundus yang bergerak
searah gerakan retinoskop 'ith mo#ement), kemudian dikoreksi dengan lensa sferis
negatif, sedangkan bila searah dengan gerakan retinoskop dikoreksi dengan lensa
sferis positif. eridian yang netral lebih dlu adalah komponen sferisnya. eridian
yang belum netral dikoreksi lensa silinder positif sampai tercapai netralisasi. @asil
akhirnya dilakukan transposisi.
• =utorefraktometer
*enata$aksanaan
• =stigmastisme teguler diberikan kacamata sesuai kelainan yang didapatkan yaitu
dikoreksi dengan lensa silinder negatif atau positif dengan atau tanpa kombinasi lensa
sferis.
• =stigmastisme irreguler bila ringan bisa dikoreksi dengan lensa kontak keras, tetapi
bila berat bisa dilakukan transplantasi kornea.
20
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 21/22
A ///
KES/M*ULAN
Kelainan refraksi adalah keadaan bayangan tegas tidak dibentuk pada retina. ecara
umum, ter2adi ketidak seimbangan sistem penglihatan pada mata sehingga menghasilkan
bayangan yang kabur. inar tidak dibiaskan tepat pada retina, tetapi dapat di depan atau di
belakang retina dan tidak terletak pada satu titik fokus. Kelainan refraksi dapat diakibatkan
ter2adinya kelainan kelengkungan kornea dan lensa, perubahan indeks bias, dan kelainan
pan2ang sumbu bola mata. iopia disebut rabun 2auh karena berkurangnya kemampuan
melihat 2auh tapi dapat melihat dekat dengan lebih baik. iopia ter2adi 2ika kornea 'terlalu
cembung) dan lensa 'kecembungan kuat) berkekuatan lebih atau bola mata terlalu pan2ang
sehingga titik fokus sinar yang dibiaskan akan terletak di depan retina.
@ipermetropia adalah keadaan mata yang tidak berakomodasi memfokuskan
bayangan di belakang retina. @ipermetropia ter2adi 2ika kekuatan yang tidak sesuai antara
pan2ang bola mata dan kekuatan pembiasan kornea dan lensa lemah sehingga titik fokus sinar
terletak di belakang retina. Presbiopia adalah perkembangan normal yang berhubungan
dengan usia, yaitu akomodasi untuk melihat dekat perlahan-lahan berkurang. Presbiopia
ter2adi akibat penuaan lensa 'lensa makin keras sehingga elastisitas berkurang) dan daya
kontraksi otot akomodasi berkurang. =stigmatism merupakan Kelainan refraksi dimana
21
7/21/2019 Referat Kelainan Refraksi 33
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kelainan-refraksi-33 22/22
pembiasan pada meridian yang berbeda tidak sama, dalam keadaan istirahat 'tanpa
akomodasi) sinar se2a2ar yang masuk ke mata difokuskan pada lebih dari satu titik.
22