REFERAT hemoroid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekstermitas superior

Citation preview

Slide 1

REFERATHEMOROIDPEMBIMBING :Dr. H. Riswan Joni, Sp.BOLEH:TIARANY ERLINDA

PENDAHULUAN

Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik, hanya apabila hemoroid ini menyebabkan keluhan atau penyulit diperlukan tindakan.

Di RSCM : selama 2 tahun (Januari 1993 sampai Desember 1994) dari 414 kali pemeriksaan kolonoskopi didapatkan 108 (26.09%) kasus hemoroid.

Sinonim : piles, ambeien, wasir atau southern pole disease dalam istilah di masyarakat umum.TINJAUAN PUSTAKA

Kanalis analis berasal dari proktoderm yang merupakan invaginasi dari ektodermrektum berasal dari entoderm. Daerah batas rektum dan kanalis analis ditandai dengan perubahan jenis epitel. Rektum dilapisi oleh mukosa glanduler usus Kanalis analis oleh anoderm merupakan lanjutan epitel berlapis gepeng kulit luar. Arteri hemoroidalis superior , Arteri hemoroidalis medialis , a. hemoroidalis inferior .

Defekasi Tahap I Adalah propulsi isi kolon yang lebih proksimal ke rektum, seiring dengan frekuensi peristaltik kolon dan sigmoid (2-3 kali/hari) serta refleks gastrokolik. Tahap IIDisebut sampling reflex atau rectal-anal inhibitory reflex, yakni upaya anorektal mengenali isi rektum dan merelaksasi sfingter ani interna secara involunter. Tahap IIIBerupa relaksasi sfingter ani eksternal secara involunter. Relaksasi yang terjadi bukanlah relaksasi aktif, melainkan relaksasi akibat kegagalan kontraksi sfingter itu sendiri. Tahap IVBerupa peninggian tekanan intra abdominal secara volunter dengan menggunakan diafragma dan otot dinding perut, hingga defekasi dapat terjadi.

Definisi HemoroidHemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari plexus hemoroidalis.

Faktor pencetus peningkatan tekanan vena pada pleksus mengalami pelebaran, inflamasi, bahkan perdarahan pelebaran ini tidak diikuti dengan perubahan kondisi anatomi dari kanalis analis.Etiologi Hemoroid Dilatasi, pembengkakan atau inflamasi vena hemoroidalis disebabkan faktor-faktor risiko atau pencetus :

Mengedan saat BAB yang sulitPola BAB yang salah ( >> jamban duduk, terlalu lama duduk dijamban sambil membaca, merokok)Peningkatan tekanan intra abdomen karena tumorKehamilan Usia tuaKonstipasi kronikKurang minum air & makan makanan berserat (sayur dan buah)Kurang olahraga/imobilisasi.

Klasifikasi Hemoroid 1. Hemoroid eksterna Pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior yang terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus. 2 bentuk :Bentuk akut : pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan merupakan suatu hematoma.Kronis atau skin tag : sekuele dari hematoma akut berupa satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan ikat dan sedikit pembuluh darah.

2. Hemoroid internaMerupakan pleksus v. Hemoroidalis superior diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa.

Derajat :Derajat I : Bila terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolaps ke luar kanalis analis dan hanya dapat dilihat dengan anorektoskop. Derajat II : Pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau dapat masuk kembali ke dalam anus secara spontan. Derajat III : Pembesaran hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke dalam anus dengan bantuan dorongan jari. Derajat IV : Prolaps hemoroid yang yang permanen. Rentan dan cenderung untuk mengalami thrombosis dan infark.

Patofisiologi HemoroidPleksus hemorroidalis sistem artereriovenous anastomosis terletak didaerah submukosa kanalis analis. 2 buah pleksus: pleksus hemorroidalis internal dan eksternal batas : linea dentata.

Beberapa hal yang penting untuk diketahui :Mukosa rektum atau mukosa anodermalStroma jaringan yang berisi pembuluh darah,otot polos dan jaringan ikat penunjang Jangkar (anchor) yang akan melindungi pleksus hemorroid dari mekanisme kerja sfingter ani.

Dengan bertambah usia dan berbagai faktor pencetus (seperti bendungan sistem porta, kehamilan, konstipasi kronik, keadaan yang menimbulkan tekanan intrapelvis meningkat) jaringan penunjang dan jangkar rusak pleksus akan menonjol dan turun memberikan simptom.

Teori lain defek utama merupakan kombinasi dari lemahnya jaringan penyokong pleksus hemorroidalis - hipertrofi dari otot sfingter ani. Pada beberapa individu sfingter ani interna hipertrofi kanalis analis makin menyempit saat mengedan terjadi kongesti feses menekan pleksus kebawah melalui sfingter yang hipertrofi kongesti dan menjadi simptomatik. terjadi sirkulus vitiosus(penonjolan pleksus submukosa kanalis analis menjadi kaku merangsang sfingter menjadi lebih kencang kongesti aliran darah semakin berat akhirnya penonjolan semakin besar.

Diagnosis Hemoroida)Anamnesis1. perdarahan perrektal :Darah merah segar, menetes sewaktu atau setelah BAB.Tidak disertai rasa nyeri atau rasa mules.Sebagian penderita tidak diketahui keluhan anemia. Sebagian penderita rasa nyeri bila ada trombosis atau strangulasi dari hemorroid. Benjolan pada anusnya /ada yang keluar (prolaps) dari anusnya. Pruritus ani, atau rasa tidak enak daerah anus Discharge. Asimptomatik kadang-kadang.

b)Pemeriksaan Fisik

Ditemukan pembengkakan vena hemoroid eksternal atau hemoroid internal yang mengalami prolaps.

Jika prolaps lapisan epitel penutup bagian yang menonjol ke luar mengeluarkan mucus dilihat apabila penderita diminta mengedan.

H.internal derajat I dan II tidak dapat terlihat dari luar & cukup sulit membedakannya dengan lipatan mukosa melalui pemeriksaan rektal kecuali hemoroid tersebut telah mengalami trombosis.

Inspeksi perianal melihat fisura, fistula, polip, atau tumor.

Menilai ukuran, perdarahan, dan tingkat keparahan inflamasi.

Pemeriksaan Penunjang

Anoskop hemoroid interna yang tidak menonjol keluar.

2. Proktosigmoidoskopi : Memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat yang lebih tinggi.

3. Barium enema atau kolonoskopi umur > 50 tahun & dengan perdarahan menetap setelah dilakukan pengobatan terhadap hemoroid.

Diagnosis Banding

Karsinoma colorektalPolipColitis ulserosaPenatalaksanaan1. Penatalaksanaan medis a) Nonfarmakologis Perbaikan pola hidup, perbaikan pola makan dan minum, perbaikan pola/cara defekasi.Perbaikan defekasi Bowel Management Program (BMP) yang terdiri dari diet, cairan, serat tambahan, pelicin feses, dan perubahan perilaku buang air.b) Farmakologis Obat memperbaiki defekasi : ada dua obat yang diikutkan dalam BMP yaitu suplemen serat (fiber suplement) dan pelicin tinja (stool softener).

Obat simtomatik : untuk menghilangkan atau mengurangi keluhan rasa gatal, nyeri, atau karena kerusakan kulit di daerah anus. Obat pengurang keluhan seringkali dicampur pelumas (lubricant), vasokonstriktor, dan antiseptic lemah.Obat menghentikan perdarahan : perdarahan menandakan adanya luka pada dinding anus/ pecahnya vena hemoroid yang dindingnya tipis.

2. Penatalaksanaan Minimal Invasivea) Skleroterapi Penyuntikan larutan kimia yang merangsang, misalnya 5% fenol dalam minyak nabati. Penyuntikan diberikan ke submukosa didalam jaringan areolar yangg longgar dibawah hemorrhoid interna dengan tujuan menimbulkan peradangan steril yang kemudian menjadi fibrotik dan meninggalkan parut.

b) Ligasi dengan gelang karet (Rubber band ligation)Hemoroid yang besar atau yang mengalami prolaps dapat ditangani dengan ligasi gelang karet menurut Barron.3. Penatalaksanaan bedahHemoroidektomi atau eksisi bedah mengangkat semua jaringan sisa yang terlibat dalam proses ini.Teknik operasi :- Whitehead mengupas seluruh hemoroidales interna, membebaskan mukosa dari submukosa, dan melakukan reseksi. Lalu usahakan kontinuitas mukosa kembali. Teknik operasi LangenbeckVena-vena hemoroidales interna dijepit radier dengan klem jahitan jelujur dibawah klem dengan chromic gut no. 2/0 eksisi jaringan diatas klemklem dilepas dan jepitan jelujur dibawah klem.

Komplikasi HemoroidPerdarahan, thrombosis, dan strangulasi.Hemoroid strangulasi adalah hemoroid yang prolaps dengan suplai darah dihalangi oleh sfingter ani.Hemoroid interna yang mengalami prolaps akan menjadi ireponibel udem dan trombosis nyeri yang hebat & menyebabkan nekrosis mukosa dan kulit yang menutupinya. AnemiaPencegahan Hemoroid

Mempertahankan feses tetap lunak sehingga mudah keluar: Latihan olahraga seperti berjalanPeningkatan konsumsi serat diet juga membantu mengurangi konstipasi dan mengedan.

KESIMPULAN

Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari plexus hemoroidalis. Timbul karena dilatasi, pembengkakan atau inflamasi vena hemoroidalis yang disebabkan faktor-faktor risiko atau pencetus :faktor mengedan saat BAB, pola BAB yang salah, peningkatan tekanan intra abdomen karena tumor (tumor usus, tumor abdomen), kehamilan, usia tua, konstipasi kronik, kurang minum air, kurang makan makanan berserat (sayur dan buah), kurang olahraga/imobilisasi.Hemoroid dapat diklasifikasikan atas hemoroid eksterna dan hemoroid interna. Penegakkan diagnosis hemoroid bisa ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Tatalaksana hemoroid meliputi terapi medis non farmakologis, farmakologis dan terapi pembedahan.

TERIMA KASIH