Referat Glaukoma Dr Abraham

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    1/12

    Pemeriksaan Penunjang

    Iluminasi oblik dari COACOA diiluminasi dengan sinar lampu tangensial menuju bidang iris.Pada

    kedalaman COA yang normal, iris tampak seragam saat diiluminasi. Pada

    mata dengan COA yang dangkal dan sudut yang tertutup baik sebagian

    ataupun seluruhnya, iris menonjol ke anterior dan tidak seragam saat

    diiluminasi.

    • Slit lamp

    Untuk mengukur kedalaman sentra ldan perifer dari COA harus dievaluasidengan ketebalan kornea.COA dengan kedalaman kurang dari kali

    ketebalan kornea pada bagian sentral disertai kedalaman bagian perifer 

    kurang dari ketebalan kornea memberikan kesan sudut yang sempit. Pilih

     pengaturan !ahaya yang sempit pada pemeriksaan slit lamp biomi!ros!op

    untuk mengevaluasi kedalaman COA. Cahaya harus mengenai mata pada

    sudut penglihatan yang sempit dari garis !ahaya pemeriksa.

    Pemeriksaan Slit Lamp

    • Pemeriksaantekanan bola mata "

    o #onopalpasi

    Pengukuran tekanan intraokular dapat se!ara palpasi. $ikasaat pemeriksa

    melakukan palpasi berfluktuasi maka tekanan kurang dari %& mm'g. (ola

    mata yang tidak berpegas tetapi keras seperti batu memiliki tekanansekitar 

    )&*+& mm'g.

    o #onometri S!hiot

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    2/12

    #onometry ini mengukur derajat dari kornea yang dapat diidentasi pada

     posisi pasien supine. Semakin rendah tekanan maka pin tonometri semakin

    masuk dan semakin besar 

     jarak dari jarum bergerak.

     -amun pemeriksaan ini

    sering memberikan hasil

    yang tidak tepat, !ontohnya

     pada kasus berkurangnya

    kekakuan dari sklera.

    Tonometer Schiotz

    o #onometri applanasi oldmann

    /erupakan metode yang paling sering digunakan dan memungkinkan

    melakukan pemeriksaan pada posisi pasien duduk dalam beberapa detik.

    /etode ini dapat mengeliminasi kekakuan dari sklera yang merupakan

    sumber kesalahan.

    Pemeriksaan Tonometri Aplannasi Goldmann

    o #onometri pneumatik non kontak

    /erupakan pemeriksaan dengan menembakan udara ms se!ara langsung

    ke kornea. #onometer akan merekam defleksi dari kornea dan menghitung

    tekanan intraokuler. 0euntungannya tidak memerlukan penggunaan

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    3/12

    anestesi topikal, mengurangi risiko infeksi dan dapat dilakukan pada

    keadaan konjungtivitis. -amun pemeriksaan ini kalibrasinya sulit,

     pengukuran yang tepat hanya dapat dilakukan diantara tekanan yang

    rendah dan sedang, tidak dapat digunakan bila ada skar pada kornea, dan

    tidak nyaman untuk pasien.

    Pemeriksaan Non Contact Tonometry

    Pengukuran tekanan %1 jam dilakukan untuk menganalisis fluktuasi dari

    tekanan intrao!ular selama %1 jam pada pasien dengan suspek glaukoma. #ekanan

    tertinggi seringnya timbul pada malam hari atau a2al pagi hari. Pada pasien

    normal, fluktuasi dari tekanan intraokuler jarang melebihi 1*) mm'g. #ekanan

    diukur pukul &).&& pagi dan 34.&& sore hari, %3.&& malam hari dan tengah malam.

    #onometri! self*e5amination memungkinkan pasien untuk mengukur 

    tekanan intraokular sendiri dirumah. (agaimana pun juga penggunaan alat

    memerlukan kemampuan khusus. #onometer portable pneumati! non !onta!t telah

    tersedia dan sesuai untuk tonometri di rumah, namun kekurangan dari alat ini

    adalah harganya yang.

    Portable Pneumatic Non Contact

    Tonometery

    • onioskopi

    onioskopi merupakan pemeriksaan pilihan untuk mengidentifikasi

     bentuk respektif dari glaukoma. onioskopi dapat menilai sudut dengan

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    4/12

    diletakan se!ara langsung pada kornea. 6apat dibedakan beberapa kondisi

    yaitu sudut terbuka, sudut tertutup, akses sudut menyempit, sudut teroklusi

    dan sudut terbuka tetapi disertai deposit sel inflamasi, eritrosit atau pigmen

     pada jalinan trabekular.

    Pemeriksaan Gonioskop

     

    Pemeriksaan 7apang Pandang

    6apat dilakukan dengan uji konfrontasi atau dengan menggunakan alat

    kampimeter dan perimeter. Uji konfrontasi dilakukan untuk 

    membandingkan lapamg pandang pasien dengan pemeriksa. Syarat uji ini

    adalah lapangan pandang pemeriksa normal.

    6engan pemeriksaan perimeter atau kampimeter pada keadaan normal

    akan didapatkan 8& derajat temporal, )& derajat superior, 9& derajat nasal,

    dan +& derajat inferior. Perimeter merupakan alat berbentuk setengah bola

    dengan jari*jari & !m, dan pada pusat parabola ini mata penderita

    diletakkan untuk diperiksa. /ata berfiksasi pada bagan sentral parabola perimeter. Ada dua ma!am perimetri, yaitu perimeter kinetik yang disebut

     juga perimeter isoptik dan topografik dimana pemeriksaan dilakukan

    dengan objek digerakkan dari daerah tidak terlihat menjadi terlihat oleh

     pasien. 6an perimeter statik atau perimeter profil dan perimeter !urve

    differential threshold, dimana pemeriksaan dengan tidak menggerakkan

    objek akan tetapi dengan menaikkan intensitas objek sehingga terlihat oleh

     pasien.

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    5/12

    Perimeter statik 

    Lapang pandang

    Oftalmoskop

    6iskus optikus normal memiliki !ekungan di bagian tengahnya, yang

    ukurannya bervariasi tergantung pada jumlah relative serat yang menyusun

    saraf optikus terhadap ukuran lubang s!lera yang harus dile2ati oleh serat*

    serat tersebut. Atrofi optikus pada glau!oma menyebabkan berkurangnya

    substansi diskus yang terdeteksi sebagai pembesaran !ekungan diskus

    optikus, disertai pemu!atan diskus di daerah !ekungan pada keadaan

    kronik. Perubahan progresif dari diskus pada glaukoma berhubungan dekat

    dengan peningkatan defek dari lapang pandang.

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    6/12

    Perbandingan Cup Disc ratio pada glaucoma !"#$

    • #es provokasi

    6ilakukan pada keadaan yang meragukan. #es yang dilakukan tes kamar 

    gelap, tes midriasis, tes memba!a, tes bersujud :prone test;. Untuk 

    glaukoma sudut tertutup yang umum dilakukan adalah tes kamar gelap

    agar pupil midriasis dan pada sudut bilik mata yang sempit, ini akan

    menyebabkan tertutupnya sudut bilik mata. Caranya adalah ukur #IO

    a2al, kemudian pasien masuk kamar gelap selama )&*8& menit dan ukur 

    segera #IO nya, kenaikan * 4mm'g maka tes provokasi :

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    7/12

    memperbaiki kepekaan terhadap pilokarpin dan obat lainnya. Obat jenis

    ini dapat menyebabkan darah menjadi hipertonik sehingga air tertarik 

    keluar dari !orpus vitreum bermanfaat dalam pengobatan glaukoma akut

    sudut tertutup. liserin 3 = 3,9 ml>kg(( dalam suatu larutan 9&? dingin

    adalah obat yang paling sering digunakan, akan tetapi pemakaian pada

     pasien diabetes dan lansia dengan gagal ginjal dan penyakit kardiovaskular 

    harus berhati*hati karena menyebabkan mual muntah. /enurunkan

    tekanan intraokular dalam 2aktu &*8& menit setelah pemberian.

    Pilihan lain adalah manitol dengan dosis 3*% gram>kg(( dalam 9&?

    !airan. Aman digunakan pada pasien diabetes karena tidak di metabolisme.

    Pun!ak hipotensif 3* jam. (ila tidak diberikan oral dapat se!ara intravena

    dalam %& ? !airan dengan dosis % gr>kg(( selama & menit. /aksimal

     penurunan tekanan dijumpai dalam 3 jam setelah pemberian iv. Pada

     penderita payah jantung pemberian manitol berbahaya, karena volume

    darah yang beredar meningkat sehingga memperberat kerja jantung yang

    telah gagal.

    %. (eta (loker 

    (ekerja dengan mengurangi produksi humor akuos. 7evobunolol atau

    #imolol &,%9? * &,9? %*1 kali sehari. Obat tipe ini seringkali efektif 

    namun hati*hati pada pasien asma, penyakit jantung, gagal jantung,

    depresi, dan miastenia gravis. (etaksolol &,%9?*&,9? % kali sehari, lebih

     jarang menimbulkan komplikasi pada paru*paru. Periksa nadi sebelum dan

    sesudah terapi. Pasien diabetes harus diperingatkan akan menurunya

    sensitifitas terhadap gejala hipoglikemia.. Agonis @%*reseptor selektif 

    6apat ditambahkan untuk lebih mengurangi produksi akuos humor dan

    mengurangi hambatan outflo2 akuos. (rimonidin &,%? kali sehari atau

    % kali sehari bila dikombinasi. $angan diberikan pada pasien yang sedang

    mendapatkan pengobatan dengan /AO inhibitor karenan dapat

    menyebabkan krisis hipertensi. fek samping yaitu alergi, mulut kering,

    dry eye, letargi, midriasis dan hipotensi.

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    8/12

    1. Inhibitor 0arbonik Anhidrase

    6apat mengurangi produksi humor akuos dengan menghambat karbonik 

    anhidrase dalam badan siliar sehingga mengurangi #IO se!ara !epat.

    Asetaolamide merupakan pilihan yang tepat untuk penggunaaan darurat

     pada glaukoma akut. Sebaiknya diberikan untuk dosis a2al 9&&mg IB

    yang diikuti 9&& mg per oral. 6orolamid %? dapat menembus ke dalam

    mata dengan aplikasi topikal. (riolamid 3? 1 kali sehari dan % kali sehari

     bila dikombinasi dengan beta bloker, dignakan untuk mengobati tekanan

    yang menigkat pada mata karena glaukoma sudut terbuka juga untuk 

    kondisi hipertensi pada mata.

    9. Analog Prostaglandin

    7atanopros &,&&9? setiap 1 jam dapat ditambahkan untuk menurunkan

    #IO dengan !ara meningkatkan outflo2 akuos humor. 0ontraindikasi bagi

     pasien dengan peradangan misalnya uveitis, edema makula atau 2anita

    hamil. fek sampingnya meningkatkan pigmentasi melanin di iris, injeksi

    konjungtiva, rasa perih dan bulu mata memanjang.

    ). Parasimpatomimetika, /iotika

    Pilokarpin &,9*3? sampai 1?. (iasanya tak dapat ditoleransi oleh pasien

    diatas 1& tahun karena spasme akomodatif. 0ontraindikasi pada pasien

    dengan hole pada retina karena akan meningkatkan risiko terjadinya

    ablasio retina.

    +. Carboni! anhydrase inhibitor sistemik 

    /ethaolamide %9 sampai 9& mg per oral, %* kali sehari atau

    a!etaolamide 3%9 sampai %9& mg per oral % sampai 1 kali sehari atau

    a!ertaolamide 9&&mg per oral % kali sehari. fek samping seperti

    kelemahan, muntah, pusing dan parestesia sering terjadi.

    Observasi respon terapi penting untuk melihat apakah respon terapi yang

    menyelamatkan visus penderita, sehingga keputusan harus segera dibuat :paling

    kurang dalam % jam setelah mendapat terapi medikamentosa intensif;, untuk 

    tindakan selanjutnya, observasi meliputi "

    • /onitor ketajaman visus, edema kornea dan ukuran pupil

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    9/12

    • Ukur tekanan intraokuler setiap 39 menit :terbaik dengan tonometri

    aplanasi;• Periksa sudut dengan gonioskopi, terutama apabila tekanan

    intraokulernya sudah turun dan kornea sudah mulai jernih

    • Pada masa obaservasi ini yang dilihat adalah respon terapi. espon

    terapi dapat baik, jelek maupun sedang. (ila baik maka akan tejadi

     perbaikan visus, kornea menjadi jernih, pupil konstriksi, tekanan

    intraokuler menurun dan sudutnya terbuka kembali. Pada keadaan

    ini dapat dilakukan penatalaksanaan lebih lanjut.$ika pemakaian terapi medikamentosa se!ara intensif masih dianggap

    lambat dalam menurunkan tekanan intraokuler ke tingkat yang aman dan kadang*

    kadang justru setelah pemberian % atau 1 jam masih tetap tinggi. Sekarang ini

    diperkenalkan !ara menurunkan tekanan intraokuler yang !epat dengan teknik 

     parasintesis. Pada prosedur mata ini, mata dilakukan anestesi lokal, lalu jarum

    dimasukan ke dalam bilik mata depan untuk mengeluarkan !airan akuos. Cairan

    disedot sebanyak &,&9 ml, sehingga se!ara !epat dapat mengurangi tekanan di

    mata. Cara ini juga dapat menghilangkan rasa nyeri dengan segera pada pasien.

    Parasintesis

    #erapi laser iridektomi dan

    iridoplasti. 7aser iridektomi

    digunakan untuk mengeluarkan bagian iris untuk membangun kembali outflo2

    aDueos humor. 6iindikasikan untuk glaukoma sudut tertutup dengan blok pupil,

     juga untuk men!egah terjadinya blok pupil pada mata yang beresiko yang

    ditetapkan oleh gonioskopi. 7aser iridoplasti bila gagal dengan medikamentosa

    dan #IO tetap sekitar 1&mm'g, visus jelek, kornea edema, dan pupil tetap

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    10/12

    dilatasi. 6ilakukan pembakaran iris agar otot sfingter iris berkontraksi sehingga

    iris bergeser kemudian sudut pun terbuka.

    #erapi bedah insisi dilakukan pada pasien yang tidak berhasil dengan

    tindakan laser iridektomi seperti"

    • Pada situasi iris tidak dapat dilihat dengan jelas karena edema

    kornea, hal ini sering terjadi pada pasien glaukoma akut berat yang

     berlangsung 1*4 minggu

    • Sudut bilik mata depan dangkal, dengan kontak iridokorneal yang

    luas

    • Pasien yang tidak kooperatif 

    • #idak tersedianya peralatan besar 

    Iridektomi bedah insisi dilakukan pada kasus glaukoma sudut tertutup sebagai

    tindakan pen!egahan. 6ilakukan untuk mengangkat sebagian iris untuk 

    memungkinkan aliran lan!ar kembali. #rabekulektomi dilakukan untuk 

    men!iptkan saluran pengaliran baru melalui sklera, meningkatkan aliran keluar 

    humor aDueos dengan memintas struktur pengaliran yang alamiah. #indakan ini

    dilakukan pada keadaan glaukoma akut yang berat atau setelah kegagalan

    tindakan iridektomi perifer.

    kstraksi lensa dilakukan apabila blok pupik jelas terlihat berhubungan

    dengan katarak, ekstraksi lensa dapat dipertimbangkan sebagai prosedur utama.

    Ealaupun iridektomi laser dapat menghentikan serangan akut akibat blok pupil,

    namun operasi katarak baik dilakukan agar lebih aman untuk 2aktu yang akan

    datang. #indakan profilaksis terhadap mata kontralateral dilakukan laser 

    iridektomi profilaksis, ini lebih disukai daripada perifer iridektomi bedah, yang

    dilakukan pada mata kontralateral yang tidak mempunyai simptom.

    %omplikasi

    0omplikasi yang dapat terjadi adalah mata tetap merah dan #IO yang tetap

    tinggi. Bisus tetap kabur karena edem kornea yang menetap dan pupil tetap lebar.

    COA yang tetap dangkal akan mengakibatkan sinekhia anterior perifer yang

    menetap, kemudian penutupan sudut permanen sebagian atau seluruhnya. 6apat

     juga terjadi katarak, nyeri yang terus menerus, dan buram yang menetap.

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    11/12

    Pada keadaan akut, jika tidak segera ditangani akan menimbulkan beberapa

     jenis kebutaan, yaitu"

    • Adanya Fblind spotG pada penglihatan bagian perifer 

    • #unnel vision

    • 0ebutaan total

    &'('!& Pencegahan

    Pen!egahan glaukoma akut dapat dilakukan pada orang yang telah berusia

    %& tahun. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata berkala se!ara

    teratur tiap tahun.(ila terdapat ri2ayat adanya glaukoma pada keluarga maka

    lakukan pemeriksaan setiap tahun.Perlu dilakukan pemeriksaan lapang pandang

    dan tekanan mata pada orang yang di!urigai akan timbulnya glaukoma se!ara

    teratur. (ila mata menjadi merah disertai sakit kepala yang berat, serta ri2ayat

    keluarga yang pernah mengidap glaukoma segera lakukan pemeriksaan tekanan

     bola mata.

     -utrisi yang adekuat : banyak vitamin A dan beta karoten;, pada penderita

    diabetes melitus dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula karena salah satu

    komplikasi dari diabetes adalah glaukoma, kemudian pada penderita hipertensi

    dianjurkan untuk diet rendah garam karena jika tekanan darah naik !epat akan

    menaikan tekanan bola mata. Olahraga yang teratur dapat merendahkan tekanan

     bola mata.

    Pen!egahan lanjutan bagi yang sudah menderita glaukoma agar tidak 

     bertambah parah atau untuk men!egah tingginya tekanan intraokular yaitu dengan

    mengurangi stress, menghindari ba!a dekat, hindari pemakaian obat

    simpatomimetik, diet rendah natrium, pembatasan kafein, men!egah konstipasi,

    menghindari manuver valsava seperti batuk, bersin, menempatkan pasien pada

     posisi supinasi dapat membantu pasien lebih nyaman, dan orang yang beresiko

    tinggi bisa melakukan iridektomi profilaksis.

    Prognosis

    laukoma akut merupakan kega2atdaruratan mata, yang harus segera

    ditangani dalam %1*14 jam. $ika tekanan intraokular tetap terkontrol setelah terapi

    akut glaukoma sudut tertutup, maka ke!il kemungkinannya terjadi kerusakan

     penglihatan progresif. #etapi bila terlambat ditangani dapat mengakibatkan buta

     permanen.

  • 8/17/2019 Referat Glaukoma Dr Abraham

    12/12