Upload
gary-rodriguez
View
246
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 referat anestesi tining
1/30
REFERAT
ANESTESI UMUM
Pembimbing :
Dr. Uus Rustandi. Sp. An K.IC
dr. Ruby Satria Nugraa! Sp. An! M"es
Penyusun :
Tining Astuti
##$%$#$%&'
Kepanitraan K(ini" I(mu Anestesi
Ruma Sa"it Umum Daera Ar)a*inangun
Peri+de September %$#,
Fa"u(tas Ked+"teran Uni-ersitas ARSI
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
2/30
KATA PEN/ANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya
saya dapat menyelesaikan referat berjudul anestesi umum ini tepat pada waktunya. Shalawat
serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW semoga rahmat dan hidayah-Nya selalu
terurah kepada kita.
!eferat ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kepanitraan klinik di bagian Anestesi
!S"# Arjawinangun. Pada kesempatan ini saya menguapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dr. Uus Rustandi. Sp. An K.IC dan Dr. Ruby Satria Nugraa! Sp. An! M"es
selaku dokter pembimbing dalam kepanitraan klinik Anestesi ini dan rekan-rekan koas yang ikut
membantu memberikan semangat dan dukungan moril.
Saya menyadari bahwa referat ini masih terdapat banyak kekurangan. $leh karena itu%
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga referat
ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam bidang Anestesi khususnya dan bidang
kedokteran yang lain pada umumnya.
Arjawinangun% September &'()
Penulis
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
3/30
#A*TA! +S+
,ATA PNANTA! ///////////////////////.i
#A*TA! +S+ //////////////////////////ii-iii
0A0 + PN#A1"2"AN //////////////////////(
0A0 ++ PM0A1ASAN //////////////////////
&.( #efinisi &
&.& Pilihan 3ara Anastesi &
&.4 *aktor-*aktor Anastesi "mum 5
&.4.( *aktor !espirasi 5
&.4.& *aktor Sirkulasi 5
&.4.4 *aktor 6aringan )
&.4.5 *aktor 7at Anastesika )
&.5 Tahapan Tindakan Anastesi "mum 8
&.5.( Penilaian dan Persiapan pra Anastesi 8
&.5.(.( Penilaian Pra 0edah 8
&.5.(.& Premedikasi 9
&.5.(.4 Waktu dan 3ara Pemberian Premedikasi ('
&.) +nduksi Anastesi ((
&.).( Stadium Anastesi (&
&.8 Teknik Anastesi "mum (4
&.8.( Sungkup Muka (4
&.8.& +ntubasi ndotrakeal dengan Napas Spontan (5
&.8.4 +ntubasi ndotrakeal dengan Napas ,endali ()
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
4/30
&.8.5 +nduksi +nta:ena ()
&.8.) +nduksi +ntramusular (;
&.8.8 +nduksi +nhalasi (;
&.8.; +nduksi Per !etal (9
&.8.< +nduksi Menuri (9
&.; !umatan Anastesi &'
&.< Tatalaksana 6alan Napas &(
&.
7/24/2019 referat anestesi tining
5/30
0A0 I
PENDA1U2UAN
Anestesi seara umum adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan
pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Namun%
obat-obat anestesi tidak hanya menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga menghilangkan
kesadaran. Selain itu% juga dibutuhkan relaksasi otot yang optimal agar operasi dapat berjalan
laner.
Anestesi umum adalah tindakan meniadakan nyeri seara sentral disertai dengan
hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali >re:ersible?. ,omponen anestesi yang ideal >trias
anestesi? terdiri dari @ hipnotik% analgesia dan relaksasi otot. Praktek anestesi umum juga
termasuk mengendalikan pernapasanpemantauan fungsi-fungsi :ital tubuh selama prosedur
anestesi. Tahapannya menakup induksi% maintenane% dan pemulihan.
Tujuan dari pembuatan referat ini adalah untuk memahami anestesi umum% penggunaan
anestesi umum% teknik anestesi umum% jenis-jenis anestesi umum dan obat-obatan yang
digunakan untuk anestesi umum.
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
6/30
0A0 II
PEM0A1ASAN
ANESTESI UMUM
%.# DEFINISI
Anestesi >pembiusan berasal dari bahasa Bunani an-Ctidak% tanpaC dan aesthtos,
Cpersepsi% kemampuan untuk merasaC?% seara umum berarti suatu tindakan menghilangkan
rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan
rasa sakit pada tubuh.+stilah anestesi digunakan pertama kali oleh $li:er Wendel 1olmes Sr
pada tahun (
7/24/2019 referat anestesi tining
7/30
o angguan fungsi kardiorespirasi berat sedapat mungkin dihindari penggunaan
anestesia umum.
o Pasien gelisah% tidak kooperatif% disorientasi dengan gangguan jiwa sebaikmya
dilakukan dengan anestesia umum.o Pasien obesitas% bila disertai leher pendek dan besar% sering timbul gangguan
sumbatan jalan napas atas sesudah dilakukan induksi anestesia. Pilihan anestesia
adalah regional% spinal% atau anestesi umum endotrakeal.
Posisi pembedahan
o Posisi seperti miring% tungkurap% duduk% atau litotomi memerlukan anestesis
umum endotrakea untuk menjamin :entilasi selama pembedahan.demikian juga
pembedahan yang berlangsung lama. ,eterampilan dan kebutuhan dokter pembedah
o Memilih obat dan teknik anestesi juga disesuaikan dengan keterampilan dan
kebutuhan dokter bedah antara lain teknik hipotensif untuk mengurangi
perdarahan% relaksasi otot pada laparotomi% pemakaian adrenalin pada bedah
plastik dan lain-lain.
,eterampilan dan pengalaman dokter anestesiologi
,einginan pasien
0ahaya kebakaran dan ledakan
o Pemakaian obat anestesia yang tidak terbakar dan tidak eksplosif adalah pilah
utama pada pembedahan dengan alat elektrokauter.
%.4 Fa"t+r56a"t+r yang mempengarui anestesi umum:
%.4.# Fa"t+r respirasi
Pada setiap inspirasi sejumlah Fat anestesika akan masuk ke dalam paru-paru
>al:eolus?. #alam al:eolus akan diapai suatu tekanan parsial tertentu. ,emudian Fat
anestesika akan berdifusi melalui membrane al:eolus. pitel al:eolus bukan
penghambat disfusi Fat anestesika% sehingga tekanan parsial dalam al:eolus sama
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
8/30
dengan tekanan parsial dalam arteri pulmonarsi. 1al- hal yang mempengaruhi hal
tersebut adalah@ ,onsentrasi Fat anestesika yang dihirupD diinhalasi makin tinggi konsentrasinya%
makin epat naik tekanan parsial Fat anestesika dalam al:eolus. =entilasi al:eolus makin tinggi :entilasi al:eolus% makin epat meningginya
tekanan parsial al:eolus dan keadaan sebaliknya pada hipo:entilasi.
%.4.% Fa"t+r sir"u(asi
Terdiri dari sirkulasi arterial dan sirkulasi :ena
*ator-faktor yang mempengaruhi@(. Perubahan tekanan parsial Fat anestesika yang jenuh dalam al:eolus dan darah
:ena. #alam sirkulasi% sebagian Fat anestesika diserap jaringan dan sebagian
kembali melalui :ena.&. ,oefisien partisi darahD gas yaitu rasio konsentrasi Fat anestesika dalam darah
terhadap konsentrasi dalam gas setelah keduanya dalam keadaan seimbang.
4. Aliran darah% yaitu aliran darah paru dan urah jantung. Makin banyak aliran
darah yang melalui paru makin banyak Fat anestesika yang diambil dari al:eolus%
konsentrasi al:eolus turun sehingga induksi lambat dan makin lama waktu yang
dibutuhkan untuk menapai tingkat anesthesia yang adekuat.
%.4.4 Fa"t+r )aringan
#. Perbedaan tekanan parsial obat anestesika antara darah arteri dan jaringan.
%. ,oefisien partisi jaringanDdarah@ kira-kira (%' untuk sebagian besar Fat anestesika%
keuali halotan.
4. Aliran darah terdapat dalam 5 kelompok jaringan@
a7 6aringan kaya pembuluh darah >6,P#? @ otak% jantung% hepar% ginjal.
$rgan-organ ini menerima ;'-;)G urah jantung hingga tekanan parsial
Fat anestesika ini meninggi dengan epat dalam organ-organ ini. $tak
menerima (5G urah jantung.
b7 ,elompok intermediate @ otot skelet dan kulit.
37 2emak @ jaringan lemak
d7 6aringan sedikit pembuluh darah >6SP#? @ relati:e tidak ada aliran darah @
ligament dan tendon.
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
9/30
%.4.8 Fa"t+r 9at anestesi"a
0ermaam-maam Fat anestesika mempunyai potensi yang berbeda-beda. "ntuk
menentukan derajata potensi ini dikenal adanya MA3 >minimal al:eolar
onentration atau konsentrasi al:eolar minimal? yaitu konsentrasi terendah Fat
anestesika dalam udara al:eolus yang mampu menegah terjadinya tanggapan
>respon? terhadap rangsang rasa sakit. Makin rendah nilai MA3% makin tinggi potensi
Fat anestesika tersebut.
%.8 TA1APAN TINDAKAN ANESTESI UMUM
%.8.# Peni(aian dan persiapan pra anestesia
Persiapan prabedah yang kurang memadai merupakan faktor terjadinya
keelakaan dalam anestesia. Sebelum pasien dibedah sebaiknya dilakukan kunjungan
pasien terlebih dahulu sehingga pada waktu pasien dibedah pasien dalam keadaan
bugar. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk mengurangi angka kesakitan
operasi% mengurangi biaya operasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
%.8.#.# Peni(aian pra beda
A. Anamnesis
!iwayat tentang apakah pasien pernah mendapat anestesia sebelumnya sangatlah
penting untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian
khusus%misalnya alergi% mual-muntah% nyeri otot% gatal-gatal atau sesak nafas pasa
bedah% sehingga dapat diranang anestesia berikutnya dengan lebih baik. 0eberapa
penelitit menganjurkan obat yang kiranya menimbulkan masalah dimasa lampau
sebaiknya jangan digunakan ulang% misalnya halotan jangan digunakan ulang dalam
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
10/30
waktu tiga bulan% suksinilkolin yang menimbulkan apnoe berkepanjangan juga jangan
diulang. ,ebiasaan merokok sebaiknya dihentikan (-& hari sebelumnya
0. Pemeri"saan 6isi"
Pemeriksaan gigi-geligi% tindakan buka mulut% lidah relatif besar sangat penting
untuk diketahui apakah akan menyulitkan tindakan laringoskopi intubasi. 2eher
pendek dan kaku juga akan menyulitkan laringoskopi intubasi.
Pemeriksaan rutin seara sistemik tentang keadaan umum tentu tidak boleh
dilewatkan seperti inspeksi% palpasi% perkusi dan auskultasi semua system organ tubuh
pasien.
C. Pemeri"saan (ab+rat+rium
"ji laboratorium hendaknya atas indikasi yang tepat sesuai dengan dugaan
penyakit yang sedang diurigai. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan
darah keil >1b% lekosit% masa perdarahan dan masa pembekuan? dan urinalisis. Pada
usia pasien diatas )' tahun ada anjuran pemeriksaan , dan foto thoraks.
D. Kebugaran untu" anestesia
Pembedahan elektif boleh ditunda tanpa batas waktu untuk menyiapkan agar
pasien dalam keadaan bugar% sebaliknya pada operasi sito penundaan yang tidak perlu
harus dihindari.
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
11/30
E. K(asi6i"asi status 6isi"
,lasifikasi yang laFim digunakan untuk menilai kebugaran fisik seseorang adalah
yang berasal dari The American Society of Anesthesiologists (ASA). ,lasifikasi fisik
ini bukan alat prakiraan resiko anestesia% karena dampaksamping anestesia tidak
dapat dipisahkan dari dampak samping pembedahan.
,elas + @ Pasien sehat organik% fisiologik% psikiatrik% biokimia.
,elas ++ @ Pasien dengan penyakit sistemik ringan atau sedang. 3ontohnya@ pasien
batu ureter dengan hipertensi sedang terkontrol% atau pasien appendisitis akut dengan
lekositosis dan febris.
,elas +++ @ Pasien dengan penyakit sistemik berat% sehingga akti:itas rutin terbatas.
3ontohnya@ pasien appendisitis perforasi dengan septisemia% atau pasien ileus
obstrukstif dengan iskemia miokardium.
,elas += @ Pasien dengan penyakit sistemik berat tak dapat melakukan akti:itas
rutin dan penyakitnya merupakan anaman kehidupannya setiap saat. 3ontohnya@
Pasien dengan syok atau dekompensasi kordis.
,elas = @ Pasien sekarat yang diperkirakan dengan atau tanpa pembedahan
hidupnya tidak akan lebih dari &5 jam. 3ontohnya@ pasien tua dengan perdarahan
basis kranii dan syok hemoragik karena ruptur hepatik.
,lasifikasi ASA juga dipakai pada pembedahan darurat dengan menantumkan tanda
darurat > H M!N3B ?% misalnya ASA + atau ++
F. Masu"an +ra(
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
12/30
!efleks laring mengalami penurunan selama anestesia. !egurgitasi isi lambung
dan kotoran yang terdapat dalam jalan napas merupakan risiko utama pada pasien-
pasien yang menjalani anestesia. "ntuk meminimalkan risiko tersebut% semua pasien
yang dijadwalkan untuk operasi elektif dengan anestesia harus dipantangkan dari
masukan oral >puasa? selama periode tertentu sebelum induksi anestesia.
Pada pasien dewasa umumnya puasa 8-< jam% anak keil 5-8 jam dan pada bayi 4-
5 jam. Makanan tak berlemak diperbolehkan ) jam sebeluminduksi anestesia.
Minuman bening% air putih teh manis sampai 4 jam dan untuk keperluan minumobat
air putih dalam jumlah terbatas boleh ( jam sebelum induksi anestesia.
%.8.#.% Premedi"asi
Sebelum pasien diberi obat anestesia% langkah selanjutnya adalah dilakukan
premedi"asiyaitu pemberian obat sebelum induksi anestesia diberi dengan tujuan
untuk melanarkan induksi% rumatan dan bangun dari anestesi diantaranya@
(. Menimbulkan rasa nyaman bagi pasien
a. Menghilangkan rasa khawatir melalui@i. ,unjungan pre anestesi
ii. Pengertian masalah yang dihadapi
iii. ,eyakinan akan keberhasilan operasi
b. Memberikan ketenangan >sedati:e?. Membuat amnesia
d. Mengurangi rasa sakit >analgesi nonDnarkotik?
e. Menegah mual dan muntah&. Memudahkan atau memperlanar induksi
a. Pemberian hipnotik sedati:e atau narkotik
4. Mengurangi jumlah obat-obat anestesia. Pemberian hipnotik sedati:e atau narkotik
5. Menekan refleks-refleks yang tidak diinginkan >muntahDliur?
). Mengurangi sekresi kelenjar sali:a dan lambunga. Pemberian antikolinergik atropine% primperan% rantin% 1& antagonis
8. Mengurangi rasa sakit
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
13/30
%.8.#.4 a"tu dan 3ara pemberian premedi"asi@
Pemberian obat seara subkutan tidak akan efektif dalam( jam% seara
intramusular minimum harus ditunggu 5' menit. Pada kasus yang sangat darurat
dengan waktu tindakan pembedahan yang tidak pasti obat-obat dapat diberikan seara
intra:ena. $bat akan sangat efektif sebelum induksi. 0ila pembedahan belum dimulai
dalam waktu ( jam dianjurkan pemberian premedikasi intramusular% subkutan tidak
dianjurkan. Semua obat premedikasi bila diberikan seara intra:ena dapat
menyebabkan sedikit hipotensi keuali atropine dan hiosin. 1al ini dapat dikurangi
dengan pemberian seara perlahan-lahan dan dienerkan.
$bat-obat yang sering digunakan@
#. Ana(gesi" nar"+ti"
a. Petidin > amp & H ('' mg?% dosis (-& mgDkg00
b. Morfin > amp & H (' mg?% dosis '%( mgDkg00. *entanyl > fl (' H )'' mg?% dosis (-4IgrDkg00
%. Ana(gesi" n+n nar"+ti"
a. Ponstanb. Tramol
. Toradon
4. 1ipn+ti"
a. ,etamin > fl (' H ('' mg?% dosis (-& mgDkg00
b. Pentotal >amp ( H (''' mg?% dosis 5-8 mgDkg00
8. Sedati6
a. #iaFepamD:aliumDstesolid > amp & H ('mg?% dosis '%( mgDkg00
b. MidaFolamDdormium >amp )D4 H () mg?%dosis '%(mgDkg00
. PropofolDreofolDdipri:an >amp &' H &'' mg?% dosis &%) mgDkg00
d. #ehydrobenFperidonD#0P >amp & H ) mg?% dosis '%( mgDkg00,. Anti emeti3a. Sulfas atropine >anti kolinergik? >amp ( H '%&) mg?%dosis '%''(
mgDkg00
b. #0P. NarfoF% rantin% primperan.
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
14/30
%., INDUKSI ANASTESI
Merupakan tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi tidak sadar%
sehingga memungkinkan dimulainya anestesi dan pembedahan. +nduksi dapat
dikerjakan seara intra:ena% inhalasi% intramusular atau retal. Setelah pasien tidur
akibat induksi anestesia langsung dilanjutkan dengan pemeliharaan anestesia sampai
tindakan pembedahan selesai.
"ntuk persiapan induksi anestesi diperlukan STATICS:
S@ Scope Stetoskop untuk mendengarkan suara paru dan jantung. 2aringo-
Sope% pilih bilah atau daun >blade? yang sesuai dengan usia pasien.
2ampu harus ukup terang.
T @ Tube Pipa trakea.pilih sesuai usia. "sia J ) tahun tanpa balon >uffed? dan K
) tahun dengan balon >uffed?.
A@AirwayPipa mulut faring >uedel% orotraheal airway? atau pipa hidung-faring
>naso-traheal airway?. Pipa ini untuk menahan lidah saat pasien tidak
sadar untuk menjaga supaya lidah tidak menyumbat jalan napas.
T@Tape Plester untuk fiksasi pipa supaya tidak terdorong atau terabut.
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
15/30
I@Introducer Mandrin atau stilet dari kawat dibungkus plasti >kabel? yang mudah
dibengkokan untuk pemandu supaya pipa trakea mudah
dimasukkan.
C @ ConnectorPenyambung antara pipa dan peralatan anestesia
S@ Suction penyedot lender% ludah danlain-lainnya.
%.,.# STADIUM ANESTESI
Tahapan dalam anestesi terdiri dari 5 stadium yaitu stadium pertama berupa analgesia
sampai kehilangan kesadaran% stadium & sampai respirasi teratur% stadium 4 dan stdium 5
sampai henti napas dan henti jantung.
Stadium I
Stadium + >St. Ana(gesia; St. Cis+rientasi7 dimulai dari saat pemberian Fat anestetik
sampai hilangnya kesadaran.Pada stadium ini pasien masih dapat mengikuti perintah dan
terdapat analgesi >hilangnya rasa sakit?.Tindakan pembedahan ringan% seperti penabutan
gigi dan biopsi kelenjar% dapat dilakukan pada stadium ini.Stadium ini berakhir dengan
ditandai oleh hilangnya reflekss bulu mata >untuk mengeek refleks tersebut bisa kita raba
bulu mata?.
Stadium II
Stadium ++
7/24/2019 referat anestesi tining
16/30
#itandai dengan kegagalan pernapasan >apnea? yang kemudian akan segera diikuti
kegagalan sirkulasiD henti jantung dan akhirnya pasien meninggal. Pasien sebaiknya tidak
menapai stadium ini karena itu berarti terjadi kedalaman anestesi yang berlebihan.
%.? TEKNIK ANESTESI UMUM
%.?.# Sung"up Mu"a tube? endotrakea >TH endotrakeal tube?
kedalam trakea :ia oral atau nasal. Indi"asi operasi lama% sulit mempertahankan airway
>operasi di bagian leher dan kepala?
Pr+sedur @
(. Sama dengan diatas% hanya ada tambahan obat >pelumpuh ototDsuksinil dgn durasi singkat?
&. +ntubasi setelah induksi dan suksinil
4. Pemeliharaan
Te"ni" Intubasi
(. Pastikan semua persiapan dan alat sudah lengkap
&. +nduksi sampai tidur% berikan suksinil kolin O fasikulasi >L?
4. 0ila fasikulasi >-? O :entilasi dengan $& (''G selama kira - kira ( mnt
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
17/30
5. 0atang laringoskopi pegang dengan tangan kiri% tangan kanan mendorong kepala sedikit
ekstensi O mulut membuka
). Masukan laringoskop >bilah? mulai dari mulut sebelah kanan% sedikit demi sedikit%
menyelusuri kanan lidah% menggeser lidah kekiri
8. 3ari epiglotis O tempatkan bilah didepan epiglotis >pada bilah bengkok? atau angkat
epiglotis > pada bilah lurus ?
;. 3ari rima glotis > dapat dengan bantuan asisten menekan trakea dar luar ?
durasinya lama?
Pemeliharaan% obat pelumpuh otot dapat diulang pemberiannya.
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
18/30
%.?.8 Indu"si intra-ena
Paling banyak dikerjakan dan digemari. +ndksi intra:ena dikerjakan dengan hati-hati%
perlahan-lahan% lembut dan terkendali. $bat induksi bolus disuntikan dalam keepatan antara 4'-
8' detik. Selama induksi anestesi% pernapasan pasien% nadi dan tekanan darah harsu diawasi dan
selalu diberikan oksigen. #ikerjakan pada pasien yang kooperatif.
$bat-obat induksi intra:ena@
A. Ti+penta(
7/24/2019 referat anestesi tining
19/30
#osis bolus untuk induksi &-&%) mgDkg% dosis rumatan untuk anestesia intra:ena total 5-
(& mgDkgDjam dan dosis sedasi untuk perawatan intensif '.& mgDkg. pengeneran hanya boleh
dengan dekstrosa )G. Tidak dianjurkan untuk anak J 4 tahun dan pada wanita hamil.
C. Ketamin
7/24/2019 referat anestesi tining
20/30
>gas gelak% laughing gas% nitrous oEide% dinitrogen monoksida? berbentuk gas% tak
berwarna% bau manis% tak iritasi% tak terbakar dan beratnya (%) kali berat udara. a% sehingga
sering digunakan untuk mengurangi nyeri menjelang persalinan. Pada anestesi inhalasi
jarang digunakan sendirian% tapi dikombinasi dengan salah satu airan anastetik lain seperti
halotan.
0. 1a(+tan
7/24/2019 referat anestesi tining
21/30
fek terhadap depresi jantung dan urah jantung minimal% sehingga digemari untuk anestesi
teknik hipotensi dan banyak digunakan pada pasien dengan gangguan koroner.
E. Des6(uran MA3 8.'G?% bersifat simpatomimetik
menyebabkan takikardi dan hipertensi. fek depresi napasnya seperti isofluran dan etran.
Merangsang jalan napas atas sehingga tidak digunakan untuk induksi anestesi.
F. Se-+6(uran
7/24/2019 referat anestesi tining
22/30
&.8.9 Pe(umpu +t+t
- #epolarisasi
0ekerja seperti asetil kolin namun elah sinaps tidak dirusak oleh kolinesterase.
Terjadi depolarisasi ditandai dengan fasikulasi disusul relaksasi otot lurik. Termasuk
golongan depolarisasi suksinil kolin dan dekametonium
- Nondepolarisasi
0erikatan dengan reseptor nikotinik-kolinergik% tetapi tidak menyebabkan
depolarisasi hanya menghalangi asetil kolin menempatinya sehingga asetilkolin tidak
dapat bekerja.
(. 0erikatan dengan reseptor nikotinik-kolinergik% tetapi tidak menyebabkna depolarisasi%
hanya menghalangi asetilkolin menempatinya% sehingga asetilkolin tidak dapat bekerja.
&. #osis awal '%)-'%8 mgDkg00% dosis rumatan '%( mgDkg00% durasi selama &'-5) menit%
keepatan efek kerjanya -& menit.
a. Tanda-tanda kekurangan pelumpuh otot@
i. 3egukan >hiup?
ii. #inding perut kakuiii. Ada tahanan pada inflasi paru
%.& RUMATAN ANESTESI anestesi intra:ena total? atau dengan inhalasi atau
dengan ampuran intra:ena inhalasi.
!umatan anestesi mengau pada trias anestesi yaitu tidur rinan >hypnosis? sekedar tidak
sadar% analgesia ukup% diusahakan agar pasien selama dibedah tidak menimbulkan nyeri dan
relaksasi otot lurik yang ukup.
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
23/30
!umatan intra:ena biasanya menggunakan opioid dosis tinggi% fentanil ('-)' IgDkg00.
#osis tinggi opioid menyebabkan pasien tidur dengan analgesia ukup% sehingga tinggal
memberikan relaksasi pelumpuh otot. !umatan intra:ena dapat juga menggunakan opioid dosis
biasa% tetapi pasien ditidurkan dengan infuse propofol 5-(& mgDkg00Djam. 0edah lama dengan
anestesi total intra:ena% pelumpuh otot dan :entilator. "ntuk mengembangkan paru digunakan
inhalasi dengan udara L $&atau N&$ L $&.
!umatan inhalasi biasanya menggunakan ampuran N&$ dan $& dengan perbandingan 4@(
ditambah halotan '%)-& :olG atau enfluran &-5G atau isofluran &-5 :olG atau se:ofluran &-5G
bergantung apakah pasien bernapas spontan% dibantu atau dikendalikan.
%. TATA2AKSANA BA2AN NAPAS
1ubungan jalan napas dan dunia luar melalui & jalan@
(. 1idungMenuju nasofaring
&. MulutMenuju orofaring
1idung dan mulut dibagian depan dipisahkan oleh palatum durum dan palatum molle dan
dibagian belakang bersatu di hipofaring. 1ipofaring menuju esophagus dan laring dipisahkan
oleh epiglotis menuju ke trakea. 2aring terdiri dari tulang rawan tiroid% krikoid% epiglotis dan
sepasang aritenoid% kornikulata dan kuneiform.
%..# Manu-er tripe( )a(an napas
Terdiri dari@
(. ,epala ekstensi pada sendi atlanto-oksipital.
&. Mandibula didorong ke depan pada kedua angulus mandibula
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
24/30
4. Mulut dibuka
#engan maneu:er ini diharapkan lidah terangkat dan jalan napas bebas% sehingga gas
atau udara laner masuk ke trakea lewat hidung atau mulut.
A. 6alan napas faring6ika maneu:er tripel kurang berhasil% maka dapat dipasang jalan napas mulut-
faring lewat mulut >oro-pharyngeal airway? atau jalan napas lewat hidung >naso-
pharyngeal airway?.
0. Sungkup mukaMengantar udara D gas anestesi dari alat resusitasi atau system anestesi ke jalan
napas pasien. 0entuknya dibuat sedemikian rupa sehingga ketika digunakan untuk
bernapas spontan atau dengan tekanan positif tidak boor dan gas masuk semua ke
trakea lewat mulut atau hidung.
3. Sungkup laring >2aryngeal mask?
Merupakan alat jalan napas berbentuk sendok terdiri dari pipa besar berlubang
dengan ujung menyerupai sendok yang pinggirnya dapat dikembang-kempiskan
seperti balon pada pipa trakea. Tangkai 2MA dapat berupa pipa kerasdari poli:inil
atau lembek dengan spiral untuk menjaga supaya tetap paten.#ikenal & maam sungkup laring@
(. Sungkup laring standar dengan satu pipa napas
&. Sungkup laring dengan dua pipa yaitu satu pipa napas standar dan lainnya pipa
tambahan yang ujung distalnya berhubungan dengan esophagus.
#. Pipa trakea >endotraheal tube?
Mengantar gas anestesi langsung ke dalam trakea dan biasanya dibuat dari bahan
standar poli:inil-klorida. Pipa trakea dapat dimasukan melalui mulut >orotraheal
tube? atau melalui hidung >nasotraheal tube?.
. 2aringoskopi dan intubasi
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
25/30
*ungsi laring ialah menegah bedan asing masuk paru. 2aringoskop merupakan
alat yang digunakan untuk melihat laring seara langsung supaya kita dapat
memasukkan pipa trakea dengan baik dan benar. Seara garis besar dikenal dua
maam laringoskop@
(. 0ilah% daun >blade? lurus >Maintosh? untuk bayi-anak-dewasa
&. 0ilah lengkung >Miller% Magill? untuk anak besar-dewasa.,lasifikasi tampakan faring pada saat membuka mulut terbuka maksimal dan
lidah dijulurkan maksimal menurut Mallapati dibagi menjadi 5 gradasi.
/radasi Pi(ar 6aring U-u(a Pa(atum M+((e
# L L L% - L L
4 - - L
8 - - -
%.' Intubasi tra"ea
+ntubasi trakea ialah tindakan memasukkan pipa trakea ke dalam trakea melalui rima
glottis% sehingga ujung distalnya berada kira-kira dipertengahan trakea antara pita suara dan
bifurkasio trakea. +ndikasi sangat ber:ariasi dan umumnya digolongkan sebagai berikut@
(. Menjaga patensi jalan napas oleh sebab apapun.
,elainan anatomi% bedah kasus% bedah posisi khusus% pembersihan sekret jalan napas%
dan lain-lainnya.
&. Mempermudah :entilasi positif dan oksigenasi
Misalnya saat resusitasi% memungkinkan penggunaan relaksan dengan efisien%
:entilasi jangka panjang.
4. Penegahan terhadap aspirasi dan regurgitasi
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
26/30
%.'.# Kesu(itan intubasi
(. 2eher pendek berotot
&. Mandibula menonjol
4. MaksilaDgigi depan menonjol5. ":ula tak terlihat
). erak sendi temporo-mandibular terbatas
8. erak :ertebra ser:ikal terbatas
%.'.% K+mp(i"asi intubasi
(. Selama intubasi
a. Trauma gigi geligib. 2aserasi bibir% gusi% laring
. Merangsang saraf simpatisd. +ntubasi bronkuse. +ntubasi esophagus
f. Aspirasi
g. Spasme bronkus&. Setelah ekstubasi
a. Spasme laring
b. Aspirasi
. angguan fonasid. dema glottis-subglotis
e. +nfeksi laring% faring% trakea
%.#$ E"stubasi
(. kstubasi ditunda sampai pasien benar-benar sadar% jika@
a. +ntubasi kembali akan menimbulkan kesulitan
b. Pasa ekstubasi ada risiko aspirasi&. kstubasi dikerjakan pada umumnya pada anestesi sudah ringan dengan atatan tak
akan terjadi spasme laring.4. Sebelum ekstubasi bersihkan rongga mulut laring faring dari sekret dan airan
lainnya.
%.## SK@R PEMU2I1AN PASCA ANESTESI
Sebelum pasien dipindahkan ke ruangan setelah dilakukan operasi terutama yang menggunakan
general anestesi% maka perlu melakukan penilaian terlebih dahulu untuk menentukan apakah
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
27/30
pasien sudah dapat dipindahkan ke ruangan atau masih perlu di obser:asi di ruang !eo:ery
room >!!?.
%.##.# A(drete S3+re
A. Ni(ai arna
Merah muda% &
Puat% (
Sianosis% '
0. Pernapasan
#apat bernapas dalam dan batuk% &
#angkal namun pertukaran udara adekuat% (
Apnoea atau obstruksi% '
C. Sir"u(asi
Tekanan darah menyimpang J&'G dari normal% &
Tekanan darah menyimpang &'-)' G dari normal% (
Tekanan darah menyimpang K)'G dari normal% '
D. Kesadaran
Sadar% siaga dan orientasi% &
0angun namun epat kembali tertidur% (
Tidak berespons% '
E. A"ti-itas
Seluruh ekstremitas dapat digerakkan% &
#ua ekstremitas dapat digerakkan%(
Tidak bergerak% '
6ika jumlahnya K
7/24/2019 referat anestesi tining
28/30
C. Kesadaran
Menangis &
0ereaksi terhadap rangsangan (
Tidak bereaksi '
6ika jumlah K )% penderita dapat dipindahkan ke ruangan
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
29/30
0A0 III
KESIMPU2AN
Anestesiseara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan
pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.$bat yangdigunakan dalam menimbulkan anesthesia disebut sebagai anestetik% dan kelompok ini
dibedakan dalam anestetik umum dan anestetik lokal.
Anestesi umum >General Anesthesia? disebut pula dengan nama Narkose "mum
>N"? .Anastesi Umumadalah tindakan meniadakan nyeri seara sentral disertai hilangnya
kesadaran dan bersifat re:ersible. Anestesi umum yang sempurna menghasilkan ketidak sadaran%analgesia% relaEasi otot tanpa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan dari pasien.
Anestesi umum dibagi menurut bentuk fisiknya terdiri dari & ara% yaitu (. Anastetik +nhalasi
&. Anastetik +ntra:ena
Terlepas dari ara penggunaanya suatu anestetik yang ideal sebenarnya harus
memperlihatkan 4 efek utama yang dikenal sebagai Trias AnestesiaQ% yaitu e6e"ipn+ti">menidurkan?% e6e" ana(gesia% dane6e" re(a"sasi +t+t. Akan lebih baik lagi kalauterjadi juga penekanan refleE otonom dan sensoris% seperti yang diperlihatkan oleh eter.
Sebelum dilakukan anestesi umum% harus dilakukan penilaian pada psien yang menakup
beberapa hal yaitu status kesehatan pasien% pemeriksaan fisik% pemeriksaan laboratorium sertamenentukan klasifikasi status fisik menurut The American Society of Anaesthesiologist>ASA?.
0erbagai teknik Anestesi "mum
a? +nhalasi dengan !espirasi Spontan(. Sungkup wajah
&. +ntubasi endotrakeal
4.Laryngeal Mas Airway>2MA?b? +nhalasi dengan !espirasi ,endali
(. +ntubasi endotrakeal
&.Laryngeal Mas Airway >2MA?? Anestesi +ntra:ena Total >T+=A?
(. Tanpa intubasi endotrakeal
&. #engan intubasi endotrakeal
Selama proses anestesi% dilakukan pemantauan keadaan umum% kesadaran% tekanan darah%
nadi% pernafasan% suhu dan perdarahan. 6ika terdapat kesulitan selama melaksanakan anestesi
umum% seperti jalan nafas dan intubasi% harus ditangani dengan benar.
iii
7/24/2019 referat anestesi tining
30/30
0A0 I>
DAFTAR PUSTAKA
(. 7uhardi% T.0% Anestesi untuk pembedahan darurat dalam Majalah 3ermin #unia
,edokteran no. 44% (9