Upload
lanny-ardianny-omorfi
View
244
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
medicine
Referat Meningoensefalitis Tuberkulosis
Oleh : Intan Arkas Refra
Pembimbing : Dr Edi Pasaribu Sp.A. M.Kes
ANATOMI
• Meningens adalah selaput atau membran yang terdiri atas jaringan ikat yang melapisi dan melindungi otak.
Terdiri dari tiga bagian yaitu:• Durameter• Arachnoidmater• Piameter
Ensefalon adalah bagian SSP, terdiri atas : a. proensefalon (forebrain, terdiri atas
diensefalon dan telensefalon), b. mesencephalon (brainstem terdiri atas tektum
dan pedunculus)c. rhombensefalon (hindbrain, terdiri atas
metensefalon (serebelum dan pons) dan mielensefalon (medulla oblongata).
DEFINISI
• Meningoensefalitis tuberkulosis merupakan peradangan pada selaput otak (meningen) dan parenkim otak yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis
ETIOLOGI Mycobacterium tuberkulosis : • batang gram positif,• berukuran 0,4 – 3 μ• sifat tahan asam, dapat hidup
selama berminggu-minggu dalam keadaan kering.
• Bakteri ini merupakan salah satu jenis bakteri yang bersifat intracellular patogen pada hewan dan manusia.
• Jumlah penderita TB di Indonesia, mengalami penurunan dari peringkat III menjadi VI di dunia karena jumlah penderita TB di Afrika Selatan dan Nigeria melebihi dari jumlah penderita TB di Indonesia.
• Kompilkasi meningitis TB terjadi pada setiap 300 kasus TB primer yang tidak mendapat pengobatan.
30%
55%
Laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2009
EPIDEMIOLOGI
Inhalasi droplet (M.Tb)
Difagosit oleh makrofag
Sebagian mati M.Tb berkembang dalam makrofag
Membentuk koloni (fokus primer)
Kelenjar limfe (kompleks primer)
Imunitas seluler terbentuk
hematogen
limfogen
bakteremia
meningitis
Bertambah besar dan ruptur di ruang subaracnoidea
Pembentukan fokus lesi kaseosa di subpial atau subependimal
Menyebar ke meningen & parenkinotak
ensefalitis
Saluran limfe
Menyebar ke ensefalon
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Tabel 1. Stadium Klinis Penderita Dengan Meningitis TB
Stadium 1 (awal) : Gejala dan tanda non spesifikTidak ada penurunan kesadaranTidak ada defisit neurologis
Stadium 2 (intermediet): Letargi dan perubahan tingkah lakuIritasi meningen Defisit neurologis minor seperti kelumpuhan saraf kranialPeningkatan tekanan intrakranial
Stadium 3 (akhir): Stupor atau komaPergerakan abnormalkejangDefisit neurologis berat seperti paresis
DIAGNOSIS
• Dari anamnesis:
Adanya riwayat kejang atau penurunan kesadaran (tergantung stadium penyakit),
adanya riwayat kontak dengan pasien tuberkulosis ,
adanya gambaran klinis yang ditemukan pada penderita (sesuai dengan stadium
meningitis tuberkulosis).
Pada neonatus, gejala minimal dan menyerupai sepsis :
• Malas minum, letargi, distress pernafasan, ikterus, muntah, diare, hipotermia,
kejang (pada 40% kasus), dan ubun-ubun besar menonjol (pada 33,3% kasus)
• Dari pemeriksaan fisik. Tanda Rangsang Meningeal seperti :• Kaku kuduk• Brudzinsky 1 & 2• Kernig sign
• Lumbal Pungsi
TesMeningitis
BakterialMeningitis Virus
Meningitis
TBC
Tekanan LP
Warna
Jumlah sel
Jenis sel
Protein
Glukosa
Meningkat
Keruh
> 1000/ml
Predominan PMN
Sedikit meningkat
Normal/menurun
Biasanya normal
Jernih
< 100/ml
Predominan MN
Normal/meningkat
Biasanya normal
Bervariasi
Xanthochromia
Bervariasi
Predominan MN
Meningkat
Rendah
• Uji tuberkulin
• Ziehl-Neelsen
• Polymerase Chain Reactin (PCR)
• Dari pemeriksaan radiologi:
Foto toraks : dapat menunjukkan adanya gambaran tuberkulosis.
CT-scan kepala : dapat menentukan adanya dan luasnya kelainan di daerah basal, serta adanya
dan luasnya hidrosefalus. Gambaran dari pemeriksaan CT-scan kepala pada pasien meningitis
tuberkulosis adalah normal pada awal penyakit. Seiring berkembangnya penyakit, gambaran
yang sering ditemukan adalah enhancement di daerah basal, tampak hidrosefalus komunikans
yang disertai dengan tanda-tanda edema otak atau iskemia fokal .
Baku emas diagnosis meningitis TB adalah menemukan M. tb dalam kultur CSS.
KOMPLIKASI
Komplikasi akut:• Edema otak• Abses otak• Hidrosefalus• Peningkatan tekanan intrakranial
Komplikasi kronik• Memburuknya fungsi kognitif• Ketulian• Kecacatan motorik
PENGOBATAN
Terapi diberikan sesuai dengan konsep baku tuberkulosis yakni:
Fase intensif selama 2 bulan dengan 4 sampai 5 obat anti tuberkulosis.
Terapi dilanjutkan dengan 2 obat anti tuberkulosis, yakni isoniazid dan rifampisin hingga 12 bulan.
• Isoniazid (INH) 5-15 mg/kgBB/hari, dosis maksimum 300 mg/hari.
• Rifampisin 10-20 mg/kgBB/hari, dosis masksimum 600 mg /hari.
• Pirazinamid 20-40 mg/kgBB/hari, dosis maksimum 2000 mg/hari.
• Etambutol 15-25 mg/kgBB/hari, dosis maksimum 1250 mg/hari.
• Streptomisin intramuskular dengan dosis 15-40 mg / kgBB / hari, maksimal 1 gram / hari
Prednizon 1-2 mg/kgBB/hari selama 4-6 minggu, dilanjutkan dengan tapering-off.
Pengobatan simptomatis Pengobatan suportif
Pada kasus yang sudah terjadi komplikasi seperti hidrosefalus maka terapi yang
diberikan :
Terapi medikamentosa
• Asetazolamid
Cara pemberian dan dosis :per oral 2mg/kgBB/hari di berikan 3 kali dosis.
• Furosemid
Cara pemberian dan dosis : per oral 1,2 mh/kgBB 1X/hari atau injeksi IV
0,6mg/kgBB/hari.
Bila tidak ada perubahan selama satu minggu pasien diprogramkan untuk operasi
Operasi• Pada penderita gawat yang menunggu operasi
biasanya diberikan : mannitol per infuse 0,5-2 g/kgBB/hari yang diberikan dalam jangka waktu 10-30 menit.
• Third Ventrikulostomi / Ventrikel III
Lewat kraniotom, ventrikel III dibuka melalui daerah khiasma optikum, dengan bantuan
endoskopi.Selanjutnya di buat lubang sehingga cairan serebrospinalis (CSS) dari ventrikel III
dapat mengalir keluar.
• Operasi pintas/ Shunting
Ada 2 macam :
Eksternal
CSS dialirkan dari ventrikel ke luar tubuh, dan bersifat hanya sementara.Misalnya pungsi
lumbal berulang-ulang untuk terapi hidrosefalus tekanan normal.
Internal
CSS dialirkan dari ventrikel ke dalam anggota tubuh lain. Salah satu contohnya adalah
ventrikulo-sisternal, CSS dialirkan ke sisterna magna. Contoh lain adalah ventrikulo-sinus, CSS
dialirkan ke sinus sagitalis superior.
PROGNOSIS
• Prognosis
Semakin lanjut tahapan klinisnya, semakin buruk prognosis.
Apabila tidak diobati sama sekali, pasien meningitis
tuberkulosis dapat meninggal dunia. Prognosis juga tergantung
pada umur pasien.
TERIMA KASIH