Upload
yonathanhasudungan
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
1/21
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hiperbilirubinemia adalah kadar bilirubin >5 mg/dL dan secara klinis tampak pewarnaan
kuning pada kulit dan membran mukosa yang disebut ikterus.(Kamilah Budhi Rahardjani: Kadar
Bilirubin eonatus dengan dan !anpa "e#isiensi $lucose%&%'hosphate "ehydrogenase yang
engalami atau !idak engalami )n#eksi*. Hiperbilirubinemia merupakan salah satu #enomena
klinis yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir. Lebih dari +5, neonatus cukup bulan
yang kembali dirawat dalam minggu pertama kehidupan disebabkan keadaan ini. (abdulrahman
sukadi, neonatologi IDAI). -ngka keadian hiperbilirubinemia lebih tinggi pada neonatus kurang
bulan.
Bilirubin berasal dari degradasi heme yang merupakan komponen. 'ada neonatus hepar
belum ber#ungsi secara optimal sehingga proses konugasi bilirubin tidak teradi secara
maksimal. Keadaan ini akan menyebabkan akumulasi bilirubin tak terkonugasi didalam darah
yang mengakibatkan neonatus terlihat bewarna kuning pada sklera dan kulit. (abdulrahman
sukadi, neonatologi IDAI). Bilirubin dalam darah terdiri dari dua bentuk yaitu bilirubin direk
danbilirubin indirek. Bilirubin direk larut dalam air dan dapat dikeluarkan melaluiurin.
0edangkan bilirubin indirek tidak larut dalam air dan terikat pada albumin.Bilirubin total
merupakan penumlahan bilirubin direk dan indirek. 12
'ada kebanyakan neonatus baru lahir hiperbilirubinemia tak terkonugasi merupakan
#enomena transisional yang normal tetapi pada beberapa neonatus teradi peningkatan bilirubin
secara berlebihan sehingga bilirubin berpotensi menadi toksik dan menyebabkan kematian dan
bila neonatus tersebut dapat bertahan hidup pada angka panang akan menimbulkan sekuele
nerologis. "engan demikian setiap neonatus yang mengalami kuning harus dibedakan apakah
ikterus yang teradi merupakan keadaan yang #isiologis atau patologis serta dimonitor apakah
mempunyai kecenderungan untuk berkembang menadi hiperbilirubinemia berat.
!uuan utama dalam penatalaksanaan hiperbilirubinemia adalah untuk mengendalikan
agar kadar bilirubin serum tidak mencapai nilai yang dapatmenbimbulkan kernikterus atau
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
2/21
ense#alopati bilirubin serta mengobati penyebab langsung dari hiperbilirubinemia pada
neonatus.315
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
3/21
BAB II
HIPERBILIRUBINEMIA
2.1 Definisi
Hiperbilirubinemia dide#inisikan sebagai kadar bilirubin serum total >5 mg/dL (+&
4mol/L*. Hiperbilirubinemia tampak sebagai ikterus yaitu warna kuning pada kulit dan
mukosa yang disebabkan karena deposisi produk akhir katabolisme heme.
Hiperbilirubinemia merupakan keadian yang sering diumpai pada minggu%minggu pertama
setelah lahir.
Hiperbilirubinemia neonatorum telah seak lama dikenal. 'enggunaan istilah
Kernikterus telah digunakan seak awal tahun 32 untuk menyebutkan pewarnaan kuning
pada basal ganglia neonatus yang meninggal akibat hiperbilirubinemia berat. 0eak tahun
325 hingga 326 teradi peningkatan insiden penyakit 7hesus hemolitik dan kernikterus
sehingga pediatrisian menadi lebih agresi# dalam penatalaksanaan ikterus. eskipun
demikian beberapa #aktor telah merubah manaemen penatalaksanaan ikterus.3
2.2 Klasifikasi
a. )kterus #isiologis adalah ikterus yang paling sering teradi pada bayi baru lahir di minggu
pertama kehidupannyatransietmurni disebabkan oleh peningkatan bilirubin tak
terkonyugasi akibat proses #isiologis pada neonates. 'roses tersebut antara lain karena
penurunan le8el glukoronil trans#erase tingginya kadar eritrosit neonatus masa hidup
eritrosit yang lebih pendek (+%2 hari* belum matangnya #ungsi hepar. 9ika ikterus
#isiologis maka harus:6
3. !idak muncul pada hari pertama
. !otal bilirubin serum yang naik harus ; 5 mg/dL dengan puncak ; 32 mg/dL pada
hari ke < = 1 untuk bayi aterm dan ; 35 mg/dL pada hari ke 5 = 6 untuk bayi
prematur
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
4/21
1. )kterus tidak menetap > 3 minggu pada bayi aterm dan > minggu bagi bayi
prematur
b. )kterus non #isiologis meruuk kepada keadaan sebagai berikut :&
3. )kterusteradisebelumumur 1 am
. 0etiappeningkatankadar bilirubin serum yang memerlukan#ototerapi
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
5/21
2.! Etilgi
3. 'eningkatan produksi bilirubin melebihi kemampuan bayi untuk mengeluarkannya :
Hemolisis yang meningkat misalnya inkompabilitas darah #etomaternal (7h dan
-BA* 'eningkatan umlah hemoglobin polistemia (twin to twin sindrom*.
"e#isiensi enim kongenital ($&'"piru8at kinase*
.$angguan konugasi dan transportasi
"e#isiensi albumin
malnutrisi obat%obatan(aspirin sul#adiain* hipoksia menggangu ikatan protein.
"e#isiensi ?"'$t
Criggler-Najjar Syndrome
Hipotiroidisme imaturitas hepar hipoglikemia.
"e#isiensi ligandin (protein C glutation 0%trans#erase B*
anoksia/hipoksia.
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
6/21
bili8erdin. Bili8erdin kemudian dikon8ersikan menadi bilirubin oleh bilirubin reduktase.
Bilirubin yang terbentuk ini bersama albumin diangkut ke hepar. Bilirubin ini disebut
bilirubin indirek yang mempunyai si#at larut dalam lemak tidak larut dalam air dapat
melalui plasenta. "alam bentuk bilirubin indirek ini bilirubin sulit untuk diekskresikan
( karena si#atnya yag larut lemak * dan bisa dengan mudah melewati sistem sara# pusat
toksik bagi sara# sehingga bisa teradi kernikterus.5
'ada saat komplek bilirubin mencapai membrane plasma hepatosit albumin terikat pada
reseptor permukaan sel. Kemudian bilirubin ditrans#er melalui sel membrane yang berikatan
dengan ligandin (protein C* mungkin uga dengan protein ikatan sistolik lainnya. Bilirubin
indirek dikonugasikan oleh ?ridine "iphophate $lucuronosyltrans#erase ( ?"'$! * dalam
bentuk bilirubin direk. Bilirubin direk tidak larut dalam lemak tetapi larut dalam air non =
toEic dan tidak dapat melewati sawar darah otak. Kemudian dikeluarkan dari hepar melalui
kanalikuli empedu ke dalam traktus digesti8us kemudian keluar bersama dengan #eses atau
direabsorpsi kembali. -kan tetapi bilirubin direk tidak dapat langsung direabsorpsi kecuali
ika dikon8ersikan kembali menadi bentuk indirek oleh enim b glukoronidase yang terdapat
dalam usus. 7eabsorpsi bilirubin dari saluran cerna dan kembali ke hati untuk dikonyugasi
kembali disebut sirkulasi entero hepatic.5&
Keterangan gambar :
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
7/21
Hemedilepaskan darihemoglobinsel darah merahatau darihemoproteinslainnyayang terdegradasi
olehprosesenimatikyang melibatkanhemeoEygenase yang membutuhkan-"'Hdan oksigen
dan mengakibatkanpelepasanbesi danpembentukankarbon monoksida danbili8erdin.
etalloporphyrins analogsintetisheme secara kompetiti#dapatmenghambatheme
oEygenaseakti8itas (ditunukkan oleh F*. Bili8erdinyangkemudian dirubah
menadibilirubinolehreduktasebili8erdinenim. Karbonmonoksidadapat
mengakti#kanguanylylcyclase($* dan mengarah
padapembentukanguanosinmono#os#atsiklik(c$'*. Bilirubinyangterbentukdiambiloleh hati
danterkonugasidenganglucuronidesuntuk
membentukbilirubinmonoglucuronideataudiglucuronide(B$ danB"$ masing%masing* dalam
reaksidikatalisis olehuridindi#os#atdanmono#os#atglucuronosyltrans#erase.
'araglucuronidesbilirubinkemudiandiekskresikanke dalamlumenusustetapi
dapatdeconugatedoleh bakterisehinggabilirubinyang diserap ke dalamsirkulasi seperti yang
ditunukkan.
'ada bayi baru lahir sekitar 65, produkis bilirubin berasal dari katabolisme heme
haemoglobin dari eritrosit sirkulasi. Bayi baru lahir akan memproduksi bilirubin +%3
mg/kgBB/hari sedangkan orang dewasa sekitar
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
8/21
Pemeriksaan %isik
'engamatan ikterus paling baik dilakukan dengan cahaya sinar matahari. Bayi baru lahir (BBL*
tampak kuning apabila kadar bilirubin serumnya kira%kira &mg/dl atau 3mikro mol/L
(3mg/dl G 363 mikro mol/L*.
0ecara klinis ikterus pada neonatus dapat dilihat segera setelah lahir atau beberapa
harikemudian. -mati ikterus pada siang hari dengan lampu sinar yang cukup. )kterus akan
terlihat lebih elas dengan sinar lampu dan bisa tidak terlihat dengan penerangan yang kurang
terutama pada neonatus yang kulitnya gelap.
'enilaian ikterus akan lebih sulit lagi apabila penderita sedang mendapatkan terapi sinar.
!ekan kulit secara ringan memakai ari tangan untuk memastikan warna kulit dan aringan
subkutan. aktu timbulnya ikterus mempunyai arti penting pula dalam diagnosis dan
penatalaksanaan penderita karena saat timbulnya ikterus mempunyai kaitan erat dengan
kemungkinan penyebab ikterus tersebut. 52
Klasi#ikasi hiperbilirubinemia
?sia )kterus terlihat pada "eraat ikterus
Hari 3
Hari Hari
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
9/21
Pemeriksaan La&ratri'm
!abel 1 J8aluasi Laboratorium Hiperbilirubinemia eonatal
Indication Assessments
aundi!e in the "irst #$ hours %SB or %!B le&el
aundi!e e'!essi&e "or in"ant(s age %SB or %!B le&el
Re!ei&ing hototheray or %SB le&el in!reasing
raidly
Blood tye and Coombs( test
CBC and eriheral blood smear
Conjugated bilirubin le&el
Consider reti!ulo!yte !ount* +D and end-
tide !arbon mono'ide .!orre!ted) le&els
Reeat %SB measurement in "our to #$ hours
%SB le&el aroa!hing e'!hange trans"usion
threshold or not resonding to hototheray
Reti!ulo!yte !ount* +D, albumin, and end-
tide !arbon mono'ide .!orre!ted) le&els
/le&ated !onjugated bilirubin le&el 0rine !ulture, urinalysis
Consider sesis e&aluation
rolonged jaundi!e .more than 1 2eeks) or si!k
in"ant
%SB and !onjugated bilirubin le&els
Che!k results o" ne2born thyroid and
gala!tosemia s!reen
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
10/21
CBC 3 !omlete blood !ount* +D 3 glu!ose--hoshate dehydrogenase* %!B 3
trans!utaneous bilirubin* %SB 3 total serum bilirubin4
0umber: -merican -cademy o# 'ediatrics 0ubcommittee on Hyperbilirubinemia. anagement o#
hyperbilirubinemia in the newborn in#ant
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
11/21
$una mengantisipasi komplikasi yang mungkin timbul maka perlu diketahui daerah letak kadar
bilirubin serum totalbeserta #aktor risiko teradinya hiperbilirubinemia berat.
$ambar 3. ormogram Bhutani (di kutip dari 7ennie 9. and 7oberton 7. eonatal 9aundice
)n : - anual o# eonatal )ntensi8e are 1thJd -rnold : 131%1
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
12/21
ulangi dalam 3 am bila perlu.
3, dehidrasiberikan #ormula/-0) peras/cairan
intra8ena(kristaloid*.
1. -pabila !0B tidak menurun atau !0B berubahpada kadar trans#usi tukar atau rasio
!0B/albuminmelebihi #ig. 1 R pertimbangkan trans#usi tukar.
5. !ergantung penyebab hiperbilirubinemia setelahterapi sinar distop dan setelah pulang
periksa !0Bsetelah 1 am kemudian.
(ransf'si ('kar
!rans#usi tukar adalah suatu tindakan pengambilanseumlah darah pasien yang dilanutkan
denganpengembalian darah dari donor dalam umlah yangsama yang dilakukan berulang%ulang
sampai sebagianbesar darah pasien tertukar (Dried 32+*. 'ada pasienhiperbilirubinemia
tindakan tersebut bertuuan mencegah ense#alopati bilirubin dengan cara mengeluarkan bilirubin
indirek dari sirkulasi. 'ada bayi hiperbilirubinemia karena isoimunisasi trans#usi tukar
mempunyai man#aat lebih karena akan membantu mengeluarkan antibodi maternal dari sirkulasi
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
13/21
darah neonatus. Hal tersebut akan mencegah teradinyahemolisis lebih lanut dan memperbaiki
kondisianemianya.
Indikasi transf'si t'kar
Q $agal dengan intensi# #ototerapi.
Q Jnse#alopati bilirubin akut (#ase awal intermediatelanut/ad8anced* yang ditandai geala
hipertoniamelengkung retro!olli opistotonus panas tangismelengking.
Dara) dnr 'nt'k transf'si t'kar
Q "arah yang digunakan golongan A.
Q $unakan darah baru (usia ; 6 hari* 2hole blood.
'ada penyakit hemolitik 7hesus ika darahdipersiapkan sebelum persalinan harus golongan
Adengan 7hesus (%* lakukan !ross mat!h terhadap ibu.9ika darah dipersiapkan setelah
kelahiran caranyasama hanya dilakukan !ross mat!h dengan bayinya.
Q 'ada inkompatibilitas -BA darah donor harusgolongan A 7hesus (%* atau 7hesus yang
samadengan ibu atau bayinya. Cross mat!h terhadap ibu dan bayi yang mempunyai titer rendah
antibodi anti - dan anti B. Biasanya memakai eritrosit golongan A dengan plasma -B untuk
memastikan bahwa tidak ada antibodi anti - dan anti B yang muncul.
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
14/21
Q 'ada penyakit hemolitik isoimun yang lain darah donor tidak boleh berisi antigen tersensitisasi
dan harus di%!ross mat!h terhadap ibu.
Q 'ada hiperbilirubinemia non imun lakukan tying dan !ross mat!h darah donor terhadap
plasma daneritrosit pasien/bayi.
Q !rans#usi tukar memakai kali 8olume darah ( kali e'!hange* yaitu 3& ml/kgBB sehingga
akandiperoleh darah baru pada bayi yang dilakukantrans#usi tukar sekitar +6,.
Kmplikasi Hiper&ilir'&inemia
KERNIK(ERU$
Kernikterus adalah sindroma neurologik yang disebabkan oleh menumpuknya bilirubin
indirek/tak terkonugasi dalam sel otak. Bayi yang mempunyai kadar bilirubin lebih dari
mg/dL akan mengalami kernikterus. )nsidensi pada otopsi bayi prematur dengan
hiperbilirubinemia adalah %3& ,. 3
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
15/21
ekanisme deposisi asam bilirubin pada lapisan lipid membran sel dan mekanisme
masuknyabilirubin menembus sawar darah otak ke dalam sel syara#.
Bilirubin indirek bebas yang bersi#at lipo#ilik Bilirubin indirek bebas yang bersi#at
lipo#ilik dapat menembus sawar darah otak dan masuk ke sel neuron otak selanutnya teradi
presipitasi dalam memran sel syara#. Keadaan asidosis hipoalbulminemia akan meningkatkan
umlah bilirubin bebas ke dalam aringan otak. Bilirubin indirek dalam plasma berikatan denganalbumin.0uasana asam bilirubin indirek cenderung membentuk mono%anion (bilirubin a!id* serta
menyebabkan penurunan a#initas albumin%bilirubin indirek. 'ada bentuk tersebut akan
meningkatkan presipitasi didalam aringan serta dapat menembus sawar otak.'%glikoprotein ('%
gp* adalah suatu substrat dalam sawar darah otak yang dapat membatasi masuknya bilirubin ke
dalam 00'. 'ada kerusakan sawar otak at tersebut mengalami penurunan sehingga bilirubin
indirek bebas dapat menembus sawar otak yang mengakibatkan presipitasi bilirubin indirek di
dalam 00'.
Berdasarkan temuan histologi dan bio#isika penelitian adan (5* mekanisme
toksisitas bilirubin terhadap sel syara# adalah sebagai berikut.
Bilirubin masuk ke dalam sel%sel neuron sehingga menyebabkan
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
16/21
% pertukaran a = K berkurang.
% akumulasi cairan sel syara# meningkat
% pembengkakan akson syara#
% menurunkan potensial membran dan potensial aksi
% mengurangi akti#itas Sauditory brain stem responsesS
% mengurangi #os#orilasi protein kinase dan synapstosis
% mengurangi tyrosin utakesintesis dopamine
% mengurangi uptake methionine dan thymidine
% merusak mitokondria
% pada penelitian memakai isotop
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
17/21
'atogenesis kernikterus
Q ekanisme penting terhadap toksisitas bilirubin adalah menghambat enim #os#orilase sinapsis
3 dan reseptor non !hannel N-methyl-D-asartateyang ber#ungsi untuk pelepasan
neurotransmiter. Q 'enumpukan bilirubin akan menimbulkan perubahan potensial membran dan
potensial aksi yang akan mempengaruhi transmisi neuro% transmiter sinaps. Q Hal yang esensial
pada patogenesis ense#alopati bilirubin dan ire8ersibel adalah kerusakan mitokondria sebagai
akibat dari presipitasi bilirubin a!iddalam membran #os#olipid sehingga menyebabkan dis#ungsi
mitokondria.
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
18/21
(a&le 1 * Patfisilgi kernikter's +saripediatri IDAI,
(a&el 2 * Manifestasi klinis kernikter's +Ne- England 'rnal #f Medi/ine, 0
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
19/21
ani#estasi klinis ense#alopati bilirubin terdiri dari tahapan sesuai dengan proses peralanan
penyakit.
Dase akut yang diikuti ense#alopati bilirubin akut dan #ase kronis yaitu ense#alopati bilirubin
kronis yang disebut uga kern ikterus.
3. Jnse#alopati bilirubin akut.
a. Dase awal (early hase* !imbulnya beberapa hari pertama kehidupan. Klinis BBL tampak
ikterus berat (lebih dari Kramer
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
20/21
% $angguan penglihatan gerakan bola mata terganggu paralisis dari u2ard ga6e. Kelainan
tersebut sebagai akibat dari kerusakan nukleus ner8us kranialis di batang otak.
% $angguan pendengaran kelainan pendengaran merupakan kelainan yang menetap dan paling
berat ditemukan tuli pendengaran terhadap #rekuensi tinggi baik deraat ringan sampai berat.
Kelainan ini disebabkan kerusakan nukleus kokhlearis di batang otak serta ner8us auditorius
yang sangat peka terhadap toksisitas bilirubin indirek walaupun pada kadar yang relati# rendah.
!ampak secara klinis keterlambatan perkembangan bicara oleh sebab itu pemeriksaan #ungsi
pendengaran harus dilakukan secepat mungkin pada bayi berisiko tinggi terhadap ense#alopati
bilirubin kronis. 'ada anak dengan gangguan ini sering diberikan alat bantu dengar atau implant
koklea dan memberikan hasil yang baik.
% $angguan pada gigi dapat diumpai adanya displasia dental%enamel setelah usia bayi bulan ke%
2.
% $angguan/de#ek kogniti# pada kernikterus tidak mencolok atetosis atau korea dengan de#ek
pendengaran yang teradi dapat memberikan impresi salah dari gangguan mental (mental
retardasi*.15&
!anda%tanda dan geala%geala kernikterus biasanya muncul %5 hari sesudah lahir pada
bayi cukup bulan dan paling lambat hari ke%6 pada bayi prematur. !anda%tanda awal bisa tidak
terlihat elas dan tidak dapat dibedakan dengan sepsis as#iksia hipoglikemia pendarahan
intrakranial dan penyakit sistemik akut lainnya pada bayi neonatus. Lesu na#su makan elek dan
hilangnya re#leks oro merupakan tanda%tanda awal yang laim. 0elanutnya bayi dapat tampak
sangat sakit tidak berdaya disertai re#leks tendo negati# dan kegawatan pernapasan. Apistotonus
dengan #ontanela yang mencembung muka dan tungkai berkedut dan tangisan melengking
bernada tinggi dapat menyertai. 'ada kasus yang lanut teradi kon8ulsi dan spasme kekakuan
pada bayi dengan lengan yang terekstensi dan berotasi ke dalam serta tangannya menggenggam.
7/23/2019 Referat Anak Neontal Hiperbilirubinemia
21/21
DA%(AR PU$(AKA
3. -bdurachman 0ukadi -li ?sman 0yarie# Hidayat J#endi. . )kterus eonatorum.
'erinatologi. Bandung. Bagian/0D )lmu Kesehatan -nak DK?'/70H0. &1%+1.
. Behrman Kliegman 9enson. 1.Kerni!terus4 %e'tbook o" ediatri!s. ew Corkl. 36th
edition. 0aunders. 52&%52+.