Referat Acne Vulgaris 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    1/45

    O L E H :

    E R W I N U L I N N U H A F A H R E Z A

    H 2 A 0 0 8 0 1 8

    REFERAT ACNE VULGARIS

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    2/45

    PENDAHULUAN

    Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikelpilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo,papula, pustula, dan kista.

    Akne pada pada dasarnya merupakan penyakit padaremaja, dengan 80% terjadi pada usia 11-30 tahun.Tetapi insiden yang paling sering terjadi adalah dimasa remaja (79-90%). Insiden terjadi pada sekitar

    umur 14-17 tahun pada perempuan dan usia 16-19tahun pada laki-laki. Namun kadang-kadang pada

    wanita acne menetap sampai usai 30an

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    3/45

    Akne vulgaris dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

    Ada empat hal penting yang berhubungan denganterjadinya akne yakni, peningkatan sekresi sebum,

    adanya keratinisasi folikel, bakteri, dan peradangan(inflamasi).

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    4/45

    DEFINISI

    Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikelpilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo,papula, pustula, dan kista. Predileksi aknevulgarispada daerah-daerah wajah, bahu bagian atas, dada,dan punggung.

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    5/45

    EPIDEMIOLOGI

    Akne pada padadasarnya merupakanpenyakit pada remaja,

    dengan 80% terjadipada usia 11-30 tahun.

    Pd perempuanusia 14-17th

    Pd laki-laki usia16-19 th

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    6/45

    wajah

    hidungLeher bagianatas

    Lenganatas

    Pipi

    dahi

    dagu

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    7/45

    ETIOLOGIHEREDITER : Berpengaruh pd gland. Sebasea(penghasil sebum)

    HORMON : pengaruh hormon androgen

    DIET : acne dapat diperburuk oleh makanan

    IKLIM

    FAKTOR IATROGENIK : kortikosteroid dapatmenginduksi acne

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    8/45

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    9/45

    Sebum

    Peningkatan produksi

    sebum oleh gl. sebacea

    Komponen sebum(trigliserid) dipecah

    Propinobacterium.Acne

    Menjadiasam lemakbebas

    Menyebabkan kolonisasi

    p.acneTerjadi inflamasi

    dan komedo genic

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    10/45

    KERATINISASI FOLIKEL

    AktifitasIL >>

    androgen

    < asamlinoleat

    Pembentukanplug

    Konsentrasikeratin,

    sebum danbakteri

    mikrokomedo

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    11/45

    Propioni

    bacterium acne

    Merupakan bakterikomensal pada kulit, pada

    keadaan patologik, bakteriini membentuk koloni padaduktus pilosebasea

    StafilococusepidermidisBAKTERI

    Pityrosporumovale

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    12/45

    a) Hiperkeratosis primer( micro comedo )b) Komedo

    c) Inflamasi papula (pustula)

    d) Nodul (fitzpatric)

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    13/45

    Komedo merupakanlesi utama

    Papula dan pustulamungkin ada tetapi

    memiliki ukuranyang kecil sertajumlah yang sedikit( umumnya < 10 )

    Mild

    Jumlah papula danpustula yang cukup

    banyak (10-40).Jumlah komedo

    yang cukup banyak(10-40) juga ada.Kadang-kadangdisertai penyakit

    yang ringan padabadan

    Moderate

    Jumlah papula danpustula yang sangat

    banyak (40-100),banyak komedo(40-100) dankadang terdapat lesinodular dalam yang

    besar danterinflamasi(mencapai 5).

    ModeratelySevere

    Akne nodulokistik

    dan aknekonglobatadengan lesi yangparah

    VerySevere

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    14/45

    Akne vulgaris grade 1 Akne vulgaris grade 2

    Akne vulgaris grade 3 Akne konglobata

    Sumber : sari pati ilmu kulit kelamin FK UI

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    15/45

    FDA global grade

    Grade 0 : Kulit yang bersih tanpa lesi inflamasi ataunon-inflamasi

    Grade 1 : Hampir bersih dengan lesi inflamasi ataunon-inflamasi.

    Grade 2 : Ringan, grade 1 ditambah dengan beberapalesi non-inflamasi dengan sangat sedikit lesi inflamasiyang ada ( papula/pustula, tidak ada lesinodular).

    Grade 3 :Sedang, grade 2 ditambah dengan banyak lesinon-inflamasi dan mungkin terdapat beberapa lesi

    inflamasi, tetapi tidak lebih dari satu lesi nodular. Grade 4 : Berat, grade 3 ditambah dengan banyak lesi

    non-inflamasi dan inflamasi, dengan sedikit lesinodular.

    WHO

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    16/45

    Manifestasi Klinis

    Komedo (terbuka dan tertutup)

    Papula dan pustula biasanya berukuran 1-5 mmdisertai dengan eritema da edema

    Nodul Plak yang terindurasi mengandung traktus sinus dan

    cairan apakan itu serosaginosa atau pus kekuningan

    Skar dari akne

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    17/45

    DIAGNOSIS

    Berdasarkan anamnesis, akne vulgaris biasanyaterjadi pada saat pubertas, tetapi gejala klinis yangmuncul sangatlah bervariasi.

    Pada pemeriksaan fisis akne non-inflamasi tampaksebagai komedo terbuka dan tertutup. Lesi inflamasidimulai dengan adanya mikrokomedo tetapi dapat

    berkembang menjadi papula, pustula, nodul, atau

    kista.

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    18/45

    DIAGNOSIS BANDING

    Erupsi akneiformis

    Erupsi akneiformis merupakan akne yang disebabkan olehinduksi obat, seperti kortikosteroid, Isoniazid, barbiturat,bromida, iodida, difenilhidantoin, dan ACTH.

    Dengan gejala klinis tanpa komedo, gatal, timbul mendadaktanpa disertai demam.

    RosaseaPenyakit ini terdiri atas dua komponen klinik, yakni perubahan

    vaskuler yang terdiri atas eritema intermiten dan persisten,talangiektasia serta erupsi akneiform yang terdiri atas papula,pustula, kista, dan hiperplasia sebasea

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    19/45

    Dermatitis alergi

    Diagnosis DKA didasarkan atas hasil anamnesisyang cermat dan pemeriksaan klinis yang teliti.Penderita umumnya mengeluh gatal

    Kita bisa menanyakan tentang Demografi dan riwayat pekerjaan Umur, jenis kelamin,

    ras, suku, agama, statuspernikahan, pekerjaan, deskripsi daripekerjaan,paparan berulang dari alergen yang didapatsaatkerja, tempat bekerja, pekerjaan sebelumnya

    Riwayat penyakit sebelumnya Alergi obat, penyakit yangsedang diderita, obat-obat yang digunakan, tindakan bedah

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    20/45

    Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik

    Lokasi terjadinnya DKA seluruh badan tergantung lokasipaparan : Tangan Lengan

    Ketiak Wajah Bibir Kelopak mata Telinga Leher Badan genetalia

    BEDA ERUPSI ACNEIFORMIS ACNE ROSACEA DERMATITIS KONTAK ACNE VULGARIS

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    21/45

    BEDA ERUPSI ACNEIFORMIS ACNE ROSACEA DERMATITIS KONTAK

    ALERGI

    ACNE VULGARIS

    KELUHAN :

    Gatal

    Demam

    Keluhan pada mata

    -

    +

    -

    -

    -

    +

    +

    -

    -

    -

    -

    -

    Tanda :Ujud kelainan kulit Papul eritematosus,

    pustula, tanpa komedo

    Eritema, bercak kemerahan

    (blushing), telangiektasis,

    tanpa komedo

    Eritem, papul, erosi,

    hiperpigmentasi, likenifikasi

    Papul, pustula, kista,

    dengan komedo

    Onset Akut, subakut, kronis Kronis Kronis Kronis

    Umur Semua umur Predileksi Umur 30-50

    tahun

    Semua umur Remaja

    Predileksi lesi Seluruh bagian tubuh yang

    mempunyai folikel sebacea

    ( dada, punggung atas,

    lengan)

    Pada pusat wajah (dahi,

    separuh dari hidung, pipi)

    Tangan, lengan, ketiak,

    wajah, bibir, kelopak mata,

    telinga, leher, badan

    Wajah, bahu, dada bagian

    atas, punggung atas

    Etiologi Reaksi immunologik dari

    penggunaan obat obatanbaik sistemik maupun

    topikal

    Adanya hipervaskularisasi,

    diketahui bahwadisebabkan pula oleh

    bakteri demodex spesies

    yang menyerang folikel

    Reaksi hipersensitivitas

    terhadap alergen yangmengenai kulit

    Adanya hiperkeratinisasi,

    pengaruh dari fungsihormonal, pengaruh bakteri

    Stage Tidak ada Ada,

    erytematotelangiektasis,

    papulopustular,phymatous,

    ocular

    Tidak ada Ada, ringan, sedang dan

    berat

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    22/45

    Pemeriksaan Penunjang

    Tes fungsi endokrinPada pasien dengan akne dan terdapat buktihiperandrogenisme, evaluasi hormonal untuk testeteron

    bebas, dehidroepiandrostenedion sulfat (DHEA-S),lutenizing hormone (LH), FSH dapat dilakukan. Tes mikrobiologites kultur dan sensitivitas bakteri untuk mengevaluasifollikulitis gram-negatif dapat dilakukan. 4 Pemeriksaan histopatologis

    Pemeriksaan histopatologis memperlihatkan gambaranyang tidak spesifik berupakan sebukan sel radang kronis disekitar folikel pilosebaseadengan massa sebum di dalamfolikel

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    23/45

    Komedo Hitam Komedo Putih

    Sumber : saripati kulit kelamin FKUI

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    24/45

    PENATALAKSANAAN

    Terapi non farmakologis DietBeberapa artikel menyarankan pengaturan diet untukpenderita akne vulgaris. Implikasi dari penelitian tentangdiet coklat, susu, dan makanan berlemak danhubungannya dengan akne masih diteliti Perawatan kulit ( skin care )- cuci muka dengan sabun dan air hangat secara teratur- Tidak di pegang, di korek dan dipijat dengan tangan

    - Cegah kosmetik berminnyak dan pelembab- Hindarkan cucimuka lebih dari 6 8 x dengan tidakmenggunakan sabun keras

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    25/45

    Terapi untuk mild acne Terapi pertama bagi mild acne adalah penggunaan topical

    retinoid (tretinoin, adapalene dan tazarotene)

    Jika terdapat tanda- tanda peradangan pada acne perlu

    ditambahkan topical antibiotic, yaitu clindamicin ataueritromycin.

    Pemberian antibiotic perlu dikombinasikan dengan obat antiinflamasi (benzoyl peroxide) untuk mengurangi kejadian

    resistensi terhadap antibiotic.

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    26/45

    Terapi untuk moderate acne

    Sistemik antibiotic : Obat- obat yang biasanya digunakanadalah tetrasikin, doksisiklin, minosiklin, eritromicin, TMP-SMX, trimetropim dan azithromicin

    Kontrasepsi oral: kontrasepsi oral kombinasi yangmengandung baik estrogen maupun progestin efektif

    mengurangi lesi acne pada wanita, Spironolakton : dapat menghambat biosintesis dari

    testosterone dan melakukan blockade pada reseptorandrogen. Dengan berkurangnya hormone androgen, akanmenstimulasi proliferasi sebocyte dan mengurangi produksisebum

    Seperti topical antibiotic, sistemik antibiotic perludikombinasikan dengan topical retinoid untuk meningkatkanefektifitas

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    27/45

    Terapi pada severe acne

    Oral isotretinoin diindikasikan untuk severenodulocystic acne atau terapi bagi resisten moderateacne.

    Isotretinoin : terbukti efektif dalam membersihkanlesi acne. Dosis penggunaan isotretinoin oral iniadalah dengan dosis inisial 0,5 mg/kg.

    Efek samping dari obat ini adalah kulit kering, infeksi

    kulit sekunder, myalgia, dan epistaksis.

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    28/45

    Pengobatan sistemik

    1. Antibiotik sistemik

    Tetrasiklin 250 -1000mg /hr

    Eritromicin 4 x250 mg/hr

    Doksisiklin 50mg /hrTrimetoprim 3x100mg/hr

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    29/45

    1. Obat hormonal (untuk menekan produksi androgen)

    - Estrogen 50mg/hari selama 21 hari dalam 1bulanatau anti androgen siproteron asetat (2mg/hr)

    Ini digunakan untuk penderita wanita dewasa aknevulgaris beradang yang gagal dengan terapi yang lain.

    2. Ditambahkan kortikosteroid sistemik untukmenekan peradangan dan menekan sekresi kelenjar

    adrenal- Prednison 7,5mg/hari atau dexametason 0,25 -0,5mg/hr

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    30/45

    Vitamin A dan retinoid oral ( digunakan sebagaianti keratinisasi ) dengan dosis 50.000 ui-150.000ui/ hr. Isoretinoin dengan dosis 0,5 1 mg /kg bb/hr (merupakan derivat retinoid yang menghambat

    produksi sebum) Sebagai pilihan pada acnenodulokistik atau konglobata yang tidak sembuhdengan pengobatan lain.

    Obat lain misal

    Anti inflamasi non steroid : ibu profen 600mg/hr,dapson 2x100mg/hr

    Seng sulfat 2x200mg/hr

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    31/45

    Topical

    Pengobatan ini ditujukan untuk mencegahpembentukan komedo, menekan peradangan danmempercepat pennyembuhan lesi

    1. Bahan iritan yang dapat mengelupas kulit :sulfur (4-8%), resorsinol (1- 5%), Asamsalicilat

    (2-5%), piroxida benzoil (2,5-10) asam vitamin A(0,025 0,1 %) dan asam azeleat (15-20%)

    Efeksamping dapat dikurangi dengan cara pemakaianberhati hati dimulai dari konsentrasi rendah

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    32/45

    Antibiotik topical (mengurangi jumlah mikrobadalam folikel) ex:

    Oksi tetrasiklin 1%, eritromicin 1%, clindamicin fosfate

    1%. Anti peradangan topical

    Hidrokortison 1-2,5%, atau suntikan intra lesi kortikosteroid kuat (triamsenolon asetonid 10mg/cc) pada

    lesi nodulo kistik

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    33/45

    Lainnya misal etil laktat 10% untuk menghambatpertumbuhan jasat renik

    Maintenance terapi

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    34/45

    Maintenance terapi

    Retinoid topical merupakan terapi maintenanceuntuk acne. Antibiotic perlu diberikan bila terdapatlesi inflamasi. Bila antibiotic diberikan diperlukanpula benzoyl peroxide.

    Vitamin A (50.000 iu 150.000 iu/hari)

    Dapat menghambat produksi sebum

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    35/45

    Terapi alternative

    Kortikosteroid oral

    Intralesional steroid

    Chemical peels

    Comedo removal Laser

    Light sources

    Photodynamic terapi

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    36/45

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    37/45

    Penanganan pasca acne

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    38/45

    Penanganan pasca acne

    Cuci muka 2 kali sehari dengan sabun muka dan air,lalu keringkan dengan lap pencuci muka yanglembut, jangan menggosok muka terlalu keras.

    Jangan memakai krim wajah yang tidak disarankandokter

    Perbanyak istirahat, sekurang-kurangnya 8 jamsehari. Hindari olah raga berlebihan, karena akan

    meningkatkan pengeluaran keringat, yang biasanyadiikuti peningkatan aktivitas kelenjar minyak.

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    39/45

    Pada orang-orang seperti itu ada baiknya menghindariatau membatasi makanan berikut : Coklat,

    Kacang-kacangan

    Daging berlemak

    Makanan dengan bumbu rempah-rempah

    Makanan cepat saji

    Rutin kontrol kedokter

    Jangan terlalu sering memegang, memecah, ataumengeluarkan komedo untuk menghindari infeksikarena tangan atau alat yang kurang steril.

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    40/45

    Komplikasi

    Mencegah timbulnya jaringan parut.

    Mencegah timbulnya gangguan psikologis.

    Edukasi

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    41/45

    Edukasi

    Menjaga kebersihan wajah seperti cuci muka dengansabun muka, jangan menggosok muka terlalu keras

    Jarang memakai krim atau obat tanpa sepengetahuandokter

    Olahraga, istirahat seimbang (sekurang kurang nya 8jam perhari )

    Diet Memberikan informasi yang cukup pada penderita mengenai

    penyebab penyakit, pencegahan dan cara maupun lama pengoba tannya, sertaa prognosisinya. Hal ini penting agar penderita

    tidak underestimate atau overestimate terhadap usahapenatalaksasanaan yang dilakukan yang akan membuatnyaputus asa atau kecewa.

    Prognosis

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    42/45

    Prognosis

    Umumnya prognosis penyakit baik, tetapisebagian penderita sering residif. Akne vulgarisumumnya sembuh sebelum mencapai usia 30-40 an.Jarang terjadi akne vulgaris yang menetap sampai tuaatau mencapai gradasi sangat berat sehingga perlurawat inap di rumah sakit. Namun ada yang sukardiobati, mungkin ada faktor genetika. Bila banyaksikatrik bisa dilakukan dermabrasi oleh yang ahli

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    43/45

    KESIMPULAN

    Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikelpilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo,papula, pustula, dan kista.

    Akne vulgaris dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Diagnosis akne vulgaris dapat ditegakkan

    berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan teslaboratorium.

    Diagnosis banding akne vulgaris antara lain erupsiakneiformis, rosasea, dan dermatitis perioral.

  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    44/45

    1. Boxton PK. ABC of Dermatology 4th ed. London:BMJ Group;2003. p:47-9.

    2. Zaenglein AL, Graber EM, Thiboutot DM, Strauss JS. Acne Vulgaris

    andAcneiform Eruptions. In: Wolff K, Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B,Paller A,Leffell D, eds. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine 7thed. New York:McGraw-Hill; 2007. p: 690-703.

    3. Djuanda, Adhi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ke-5. Jakarta :Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007 ; 122-125

    4. Siregar. Atlas Berwarna SARIPATI PENYAKIT KULIT Ed.2. Jakarta : EGC.2004 ; 164-167

    5. Anonim. Acne Vulgaris. Cited on 02 June 2011. Available from:http://bestpractice.bmj.com/bestpractice/monograph/basics/classification.html5. Dreno B, Poli F. Epidemiology of Acne.Dermatology, AcneSymposium at the World Congres of Dermatology Paris July 2002.p:7-9.

    20036. James WD, Berger TG, Elston DM. Acne. In : James W, Berger T,

    ElstonDM, eds. Andrews disease of the skin Clinical Dermatology 10th ed.Canada : ElSevier; 2000. p: 231-44.

    7. Siri knutsen Larson, annelise L. acne vulgaris: pathogenesis, treatmentand needs assessment. Dermatology clinic 30 (2012) 99-106. elseiver

    http://bestpractice.bmj.com/bestpractice/monograph/basics/classification.html5http://bestpractice.bmj.com/bestpractice/monograph/basics/classification.html5http://bestpractice.bmj.com/bestpractice/monograph/basics/classification.html5http://bestpractice.bmj.com/bestpractice/monograph/basics/classification.html5
  • 7/28/2019 Referat Acne Vulgaris 2

    45/45

    TERIMAKASIH