28
Agus Subhan, S.Ked Pembimbing : dr. Rizal Daulay, Sp.OT Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Palembang

Referat Acl Injury

Embed Size (px)

Citation preview

Agus Subhan, S.Ked

Pembimbing : dr. Rizal Daulay, Sp.OT

Kepaniteraan Klinik Ilmu BedahRumah Sakit Muhammadiyah

PalembangFakultas Kedokteran Muhammadiyah

Palembang

Persendian atau artikulasio adalah suatu hubungan antara dua buah tulang atau lebih. Sendi lutut merupakan sendi

mempunyai fungsi yang sangat vital dalam pergerakan yang dibantu oleh beberapa ligament.

Anterior cruciate ligament (ACL) adalah ligament yang menjaga kestabilan sendi lutut. ACL merupakan salah satu ligament yang sangat vital pada sendi lutut.

Akibat kerusakan dari ligament tersebut dapat menggangu fungsi pergerakan

Pada penelitian prevalensi mengenai cedera ACL pada populasi umum, didapati bahwa 1 kasus dijumpai dalam 3500 orang, memperkirakan 95.000 ruptur ACL per tahun. Sekitar 200.000 ACL terkait cedera terjadi setiap tahun di Amerika Serikat, dengan sekitar 95.000 ruptur ACL. Sekitar 100.000 ACL rekonstruksi dilakukan setiap tahun.

DEFINISIDEFINISI

Cedera ACL (anterior cruciate ligament) atau ACL rupture adalah robekan di salah satu ligamen lutut yang menghubungkan tulang kaki atas dengan tulang kaki bagian bawah. ACL menjaga kestabilan lutut. ACL merupakan salah satu ligament yang sangat vital pada sendi lutut, akibat kerusakan pada ligament tersebut dapat mengganggu fungsi pergerakan.

ANATOMI DAN FISIOLOGIANATOMI DAN FISIOLOGI

Fungsi ligamen ini untuk menstabilkan sendi lutut pada gerakan translasi (gerakan depan dan belakang) dan rotasi (gerakan berputar)

Fungsi utama dari ACL adalah untuk mencegah translasi anterior dari tibia, dalam ekstensi penuh, ACL menyerap 75% muatan anterior dan 85% antara 30 dan 90 ° fleksi. Selain itu, fungsi lain ACL termasuk melawan rotasi internal tibia dan varus / valgus angulasi dari tibia dengan adanya cedera ligamen kolateral, hilangnya ACL menyebabkan penurunan magnitude pada coupled rotasi selama fleksi, dan lutut yang tidak stabil.

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

1. Wanita > laki-laki. 2,4-9,7 kali lebih besar pada wanita.

2. 1 kasus dijumpai dalam 3.500 orang,

memperkirakan 95.000 ruptur ACL  per tahun.

3. US terkait cedera ACL 200.000 orang setiap tahun.

95.000  ruptur  ACL, dan sekitar 100.000 ACL

rekonstruksi dilakukan setiap tahun

PATOFISIOLOGPATOFISIOLOGII

Avulsi ligamen pada umumnya terjadi diantara lapisan fibrocartilage  tidak bermineral dan  yang bermineral.  Rupture ACL yang paling umum, adalah ruptur midsubstan.  Jenis ruptur ini terjadi terutama sewaktu ligamentum ditranseksi oleh kondilus  femoral lateral yang berputar.

1. Bunyi "pop" di lutut pada saat cedera  

2. Ketidakstabilan mendadak  di lutut

3. Nyeri di bagian luar dan belakang lutut

4. Lutut bengkak  dalam beberapa jam pertama setelah

cedera.

5. Gerakan lutut terbatas

Anamnesa mekanisme trauma riwayat trauma sebelumnya

Pemeriksaan fisik sendi lutut tes lachman  pivot shift test Anterior Drawer Test

Pemeriksaan penunjang Foto Genu AP/ Lat MRI Arthroscopi diagnostik

1. Mengurangi pembengkakan 2. Mencegah pembentukan jaringan

parut. 3. Menyediakan berbagai gerak kembali.4. Memperkuat otot-otot yang

mendukung sendi lutut. 5. Gerakan fungsional dan kontrol

neuromuskular sesuai dengan keperluan pasien

OPERASIOPERASI

Komplikasi/Resiko graft kegagalan karena luka kambuh, risiko infeksi luka, Operasi menyebabkan radang sendi, otot melemah dan kekurangan daya gerakan (ROM) serta kekakuan pasca operasi.

Secara keseluruhan, rekonstruksi ACL adalah operasi yang sangat sukses. Kemajuan dalam teknik bedah dan rehabilitasi telah membawa tingkat keberhasilan 95% untuk mencapai kestabilan lutut setelah operasi.  

Cedera ACL (anterior cruciate ligament) atau ACL rupture adalah robekan di salah satu ligamen lutut yang menghubungkan tulang kaki atas dengan tulang kaki bagian bawah. ACL menjaga kestabilan lutut.

Kebanyakan  cedera pada ACL dapat didiagnosis melalui anamnesa yang cermat menekankan mekanisme  kejadian cedera  ditambah  dengan pemeriksaan  fisik yang sesuai. Penanganan untuk ACL yang robek tergantung pada keperluan pasien. Contohnya atlet yang muda akan terlibat dalam aktivitas olahraga dan perlu dioperasi supaya fungsi dapat kembali.  

Bagi individu yang lebih tua, dengan aktivitas yang lebih sederhana biasanya tidak perlu dioperasi dan kembali ke kehidupan yang sederhana. Prognosis secara keseluruhan, rekonstruksi ACL adalah operasi yang sangat sukses. Kemajuan dalam teknik bedah dan rehabilitasi telah membawa tingkat keberhasilan 95% untuk mencapai kestabilan lutut setelah operasi.