17
Oleh : Citra Pratiwi Hutasoit Nim : 1061050017 Dokter Pembimbing : Dr. Andre Sihombing Sp.OT Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Periode 6 Maret 2016 – 2 Mei 2016 Refarat Bedah TRAKSI PADA FRAKTUR

Refarat BeZZdah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

XZCZZX

Citation preview

Page 1: Refarat BeZZdah

◦ Oleh : Citra Pratiwi Hutasoit ◦ Nim : 1061050017

Dokter Pembimbing : Dr. Andre Sihombing Sp.OT

Kepaniteraan Klinik Ilmu BedahFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Periode 6 Maret 2016 – 2 Mei 2016

Refarat Bedah TRAKSI PADA FRAKTUR

Page 2: Refarat BeZZdah

Definisi Traksi pemasangan gaya di bagian tubuh distal dengan kekuatan penyeimbang dalam arah yang berlawanan untuk mengembalikan fragmen tulang ke tempat semula. Dalam kasus fraktur tertutup dengan prinsip reduksi dan immobilisasi .

Page 3: Refarat BeZZdah

Fungsi traksi melakukan perenggangan dari daerah posterior tulang belakang

-melebarkan ruang diskus

-memisahkan sendi- sendi apofisial

-memperbesar ruang dalam foramen intervertebralis

-melakukan perenggangan otot dan ligament

-menghilangkan ketidaknyamanan di daerah spinal

Page 4: Refarat BeZZdah

Indikasi Traksi 1. Bilamana reduksi tertutup dengan manipulasi dan imobilisasi tidak memungkinkan. serta untuk mencegah tindakan operatif misalnya pada fraktur batang femur , fraktur vertebta servikalis

2. Bilamana terdapat otot yang kuat mengelilingi fraktur pada tulang tungkai bawah yang menarik fragmen dan menyebabkan angulasi, over –riding, dan rotasi yang dapat menimbulkan malunion atau delayed union

Page 5: Refarat BeZZdah

3. Bilamana terdapat fraktur yang tidak stabil , oblik fraktur spiral atau komunitif pada tulang panjang

4. Fraktur sevikalis yang tidak stabil

5. Fraktur femur pada anak-anak

6. Fraktur dengan pembengkakan yang sangat hebat disertai dengan pergeseran yang hebat serta tidak stabil , misalnya pada fraktur suprakondiler humerus.

.

Page 6: Refarat BeZZdah

Skin traksi menggunakan tekanan pada kulit untuk mempertahankan gaya dengan maksimal berat 5 kg

kontraindikasi terapi skin traksi pada kulit dengan abrasi, laserasi, luka terbuka, hilangnya sensasi pada kulit, peripheral vascular disease

Page 7: Refarat BeZZdah

Skletal Traksi menempatkan pin logam di bagian metafisis tulang dan menempatkan beban traksi di pin.

Jumlah beban yang di gunakan tergantung pada fraktur. Umumnya 1/10 dan 1/7 dari berat badan.

Page 8: Refarat BeZZdah

Traksi Skull untuk trauma dan infeksi pada tulang belakang leher. Penerapan ke kulit dengan tekhnik Gardner- Wells tongs

Page 9: Refarat BeZZdah

Traksi Halo

Page 10: Refarat BeZZdah

Jenis jenis traksi ekstremitas Traksi Thomas :

Traksi kulit,

Sering pada ekstremitas inferior

Di gunakan pada fraktur femur, pelvis dan lutut

Page 11: Refarat BeZZdah

Traksi Braun traksi yang menerapkan keseimbangan berat badan pada system katrol. Di terapkan dengan arah axis longitudinal pada femur.

Page 12: Refarat BeZZdah

Traksi Perkin

traksi dengan penerapan system Tarik lurus sepanjang sumbu tulang femoris dengan arah sebaliknya pin di regio proximal

Page 13: Refarat BeZZdah

Traksi Fisk Terdiri dari katrol traksi Thomas dengan ukuran lebih pendek.dan engsel dari titik lutut. Traksi dari axis femur. Dengan penyeimbang menggunakan pin di tibia transosseous proximal.

Page 14: Refarat BeZZdah

Russel Traksi menggunakan system satu katrol untuk menahan femur dan mengaplikasikan traksi. Dengan menggunakan katrol di tempat tidur . dengan tarikan arah 30 ‘ secara horizontal. Satu linea dengan femur

Page 15: Refarat BeZZdah

90/90 suspensi keseimbangan . Di gunakan pada fraktur femur proximal bagian diafisis saat fraktur femur proximal tertekuk oleh aksi yang berlawanan dari illiopsoas.

Keuntungan dari metode ini adalah gaya gravitasi tidak menimbulkan tekukan posterior dari fragment femoral

Page 16: Refarat BeZZdah

Daftar Pustaka Solomon Louis, David Warwick, Apley’s System of Orthophaedic and Fracture. 9 edition .2010

Bucholz, Robert W, Rockwood and Green’s Fracture in Adult. 7th. Vol. 2 . Lippincott William & Wilkins : 2011

Rasjad Chairudin, Pengantar ilmu bedah Ortopedi, metode pengobatan fracture. Ikapi : 2007. Hal. 327-330

WHO Essensial Surgical Care Manual. Traumatology and Orthophaedic. Traction

Thomas Bynne, Zimmer Traction Handbook,

Richard Buckley , General Principles of Fracture Care Treatment & Management , emedicine. Medscape. January. 2015

Page 17: Refarat BeZZdah

TERIMA KASIH