38
Tahun Ke-XV Disebarkan Secara Gratis

Rebuska 1 Februari 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

renungan buka sabat tanggal 1 febuari 2013

Citation preview

Page 1: Rebuska 1 Februari 2013

Tahun Ke-XV

Disebarkan Secara Gratis

Page 2: Rebuska 1 Februari 2013

Tahun Ke-XV

Disebarkan Secara Gratis

Page 3: Rebuska 1 Februari 2013

“BIJI MATA TUHAN”

Ulangan 32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

Semua bagian dalam tubuh kita adalah baik dan berguna. Mata adalah salah satu organ tubuh yang paling penting dari semua yang ada. Maka tidaklah heran banyak dari kita memberikan perhatian dan perlindungan khusus untuk indra pelihat ini. Khusus bagi kaum hawa mempercayai bahwa bagian mata sangat menentukan keindahan dan kecantikan seorang wanita. Dalam nyanyian Musa, pemimpin besar ini memperkenalkan identitas umat-Nya sebagai “Biji Mata Tuhan” yang begitu berharga, terpilih dan istimewa dari seluruh kaum yang ada di muka bumi. Betapa indahnya nyanyian itu.

Pernahkah kita menyaksikan serombongan anak-anak kecil yang sedang bermain di sebuah lapangan dan salah seorang diantara mereka adalah anak kita sendiri, atau ketika belasan anak-anak sedang bernyanyi gembira di mimbar gereja dan di sana ada juga anak kita sendiri. Pertanyaannya anak mana yang mendapat perhatian dan kepada siapakah mata kita akan tertuju ? Jawabnya pasti, “kita akan dengan sangat peduli dan memperhatikan anak kita sendiri dan mata kita akan terus tertuju ke anak itu untuk memastikan agar dia baik-baik saja”. Pengalaman inilah yang dirasakan oleh Musa ketika memimpin bangsa Israel, Allah mengarahkan semua perhatian kepada umat-Nya yang dikasihi ini. Allah tidak pernah sedetikpun mengalihkan padangannya dari bangsa ini, sekalipun di saat yang sama umat-Nya ini sering memberontak dan dengan sengaja menyakit hati Tuhan.

Dalam keterbatasan moral yang dimiliki bangsa Israel, namun Allah tetap bangga mengakui mereka adalah umat pilihan-Nya. Dengan setia Allah menyediakan keperluan mereka setiap hari, memberikan kelepasan di setiap ancaman bahaya dari musuh, mendidik mereka dengan berbagai pelajaran rohani agar bertumbuh dalam pengenalan terhadap Allah, dengan harapan agar bangsa pilihan ini menjadi teladan dan ukuran kebaikan bagi seluruh bangsa di muka bumi ini. Allah akan marah bila ada yang menghina umat-Nya, Dia akam memusnahkan setiap kelompok yang berniat buruk terhadap milik-Nya ini, karena memang Israel adalah Biji Mata Tuhan. Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu -- sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya (Zak 2:8)

Ketika kita sebagai manusia menganggap Mata itu sangat berharga, maka kita sangat menjaganya, memberikan perlindungan.

Lebih lagi ketika Allah menyatakan bahwa kita adalah Biji Mata-Nya, Dia akan menjaga kita, meperhatikan keperluanmu, Allah tidak akan rela bila kita mengalami kesusahan, disakiti dan akan tetap menjaga kita dengan kekuatan seluruh pasukan surga, dan Dia sudah buktikan itu dengan hadirnya Yesus Kristus sebagai Juruselamat manusia, karena kita berharga di hadapan-Nya. Betapa berharganya kita, keluarga kita, jemaat kita ketika Allah menyatakannya sebagai Biji Mata-Nya.

Selamat menyambut hari Sabat. Tuhan memberkati.

- PDT. VICTOR J. SINAGATK PALEMBANG

Page 4: Rebuska 1 Februari 2013
Page 5: Rebuska 1 Februari 2013

Salam Sejahtera,

Bilamana manusia menerima, menghormati dan berbakti pada hari Sabat hari yang ketujuh, ia menyaksikan, mengakui dan mendeklarasikan kepada semua bahwa ia menyembah kepada Allah Sang Pencipta, Allah yang benar. Saat ini musuh-musuh kebenaran ingin meruntuhkan hari Sabat, sebagai hari yang suci, hari yang ditentukan Allah sebagai tanda kepemilikan dan otoritas-Nya pada semesta alam dan seluruh mahluk. Musuh kebenaran akan bersatu dan terintegrasi dalam satu daya kekuatan agama yang akan memaksakan melalui perundang-undangan negara agar pemeluk hari Sabat melepaskan keyakinan dan kepercayaan mereka pada hari yang ketujuh sebagai Sabat. Ayat dalam Wahyu 14, amaran untuk takut akan Tuhan, karena, telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air, memanggil manusia untuk berbakti kepada Sang Pencipta.

Pelajaran sekolah Sabat kwartal ini perlu kita perhatikan dengan serius agar iman dan keyakinan kita pada hari Sabat hari yang ketujuh, hari yang dinobatkan Allah sebagai hari yang suci, lebih diteguhkan. Minggu ini REBUSKA menurunkan dua artikel membahas mengapa manusia diciptakan serupa dengan gambar Allah. Semoga dua artikel ini berguna dan menambah apresiasi kepada Allah yang maha kasih. Harapan kami di KADNet Media Ministry, artikel artikel di REBUSKA, yang walaupun bertujuan untuk digunakan sebagai bahan bacaan sebelum hari Sabat atau pada jam membuka Sabat, bisa juga berguna kepada pembaca pembaca yang non-Advent, agar mereka akan mengenal kebenaran, menerima "creation story" versi buku Kejadian, dan menerima God of the Sabbath, sebagai Allah yang benar. Worship Him who made heavens and earth. Pada zaman akhir, manusia akan dipelesetkan, dipaksakan untuk berbakti kepada kuasa manusia, setan dan kepausan. Kami mengajak agar kita semua lebih diyakinkan dan diteguhkan menghormati hari Sabat sebagai hari suci Allah, sebagaimana yang Ia sabdakan. Tolong doakan agar ministry media ini bisa menjadi alat kecil untuk menjangkau non-Advent yang belum mengenal hari Sabat yang benar.

Terima kasih atas doa dan sumbangan artikel dari pembaca, rekan-rekan di KADnet Media Ministry.

Kiranya berkat kegembiraan Sabat menjadi bagian kita bersama.

JAMES WAWOROENDENGTK Loma Linda, Ca.

Page 6: Rebuska 1 Februari 2013

Apakah kitalebih sibuk dengan

Berkat-Nyaatau si pemberi berkat?

ita sebagai umat Allah sering menuntut banyak dari Tuhan berkat walaupun sudah banyak berkat-berkat diberikan ke kita. Ketika berkat-berkat itu berlimpah kadang-kadang kita jadi lebih sibuk untuk mengurusi berkat dari pada berterima kasih kepada sipemberi berkat yaitu Tuhan.

KDan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, d  seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, e  dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat Ibrani 10 : 24-25

Bila saya perhatikan didalam jemaat kita sekarang ini tantangan terbesar adalah kehadiran kita didalam kebaktian. Kejadian ini bukanlah hal baru tetapi yang menjadi masalah atau tantangannya adalah sudah seperti menjadi tabiat/budaya kita datang terlambat didalam kebaktian di hari sabat. Apakah demikian respon kita terhadap Tuhan kita. Bilamana Tuhan terlambat mencurahkan berkatnya kepada kita akan cepat menggerutu kepada Tuhan.

Tapi Tuhan setiap saat memberikan berkatNya dengan tidak terlambat tapi kita sebagai UmatNya merespon undanganNya dengan terlambat.

Pernah saya melihat tulisan didalam salah satu media yang mengupas mengenai keterlambatan anggota dewan atau ketidak hadiran anggota dewan didalam rapat. Didalam pendapat-pendapat dari pembacaberagam ada sangat geram melihat akan tingkah laku itu. Ada pernyataan tidak tahu diri makan gaji buta dan masih banyak lagi commentar yang lainnya.

Bukankah berkat yang kita dapatkan melebihi dari yang didapat dari anggota dewan itu yaitu kita telah ditebus dengan harga yang tidak ternilai yaitu dengan darah kristus.

Tapi ketika kita diundang untuk datang kedalam BaitNya dengan respon tidak hadir atau datang terlambat. Bagaimana komentar dari malaikat malaikat maka Komentar yang sama

HISAR SIMANJUNTAK Jemaat GMAHK GraciaKonferens DKI Jakarta

Page 7: Rebuska 1 Februari 2013

akan diutarakan kepada kita umatNya ini yaitu tidak tahu berterima kasih dan Tuhan merasa sedih melihat akan sikap kita didalam undangan perbaktian itu.

Saya juga punya pengalaman yang sangat mengejutkan hati saya pernyataan dari Istri saya, yang mana sebelumnya istri saya berasal dari denominsai lain. Yaitu ’’ pernyataannya kenapa banyak umat Advent sering terlambat datang dalam perbaktian tetapi kita mengakui bahwa kita memiliki ajaran yang benar. Sedangkan dijemaat saya sebelum advent hal terlambat itu sangat jarang terjadi’’. Saat itu saya sangat berat untuk menjawab pertanyaan itu karena faktanya demikianlah kita Umat Allah diakhir jaman ini. Saya hanya menyakinkan marilah kita masuk bagian dari yang datang tepat waktu.

Bukankah dengan bersekutu secara teratur dalam ibadah dan pengajaran, kita meneguhkan kasih kepada sesama, pekerjaan baik, dan tanggung jawab bersama.

Mungkin diantara kita sudah berjuang mempertahankan akan hari sabat didalam dilingkuangan pekerjaan kita supaya kita bisa berbakti dihari sabat tetapi sangat disayangkan bilamana perjuangan kita, tidak kita pergunakan dengan kehadiran kita tepat waktu dalam menghadiri perbaktian. Kita telah menghadapi rintangan dan tantangan tapi ketika kita telah mendapatkan kesempatan itu kita tidak pergunakan dengan baik. Bilamana kesempatan sudah kita dapatkan tapi kita tidak pergunakan dengan baik maka kita akan tertinggal dari Tujuan kita yaitu Surga.

Apakah kita lebih sibuk dengan berkatNya atau lebih sibuk berhubungan dengan sipemberi berkat yaitu Tuhan. Marilah kita akan lebih banyak berhubungan dengan Tuhan dengan hati terbuka dan ucapan syukur ke padaNya.

Bilamana kita memiliki kerinduan akan kehadiran tepat waktu dalam berbakti maka sikap kita untuk menerima amanat agung dari Yesus untuk mengabarkan Injil keselamatan itu adalah menjadi kerinduan atau menjadi kehidupan kita sehari-hari.

Tuhan memberkati kita didalam perjalanan hidup kita untuk menuju surga.

Page 8: Rebuska 1 Februari 2013

Mulai dariKECIL

KSemua direktur SS/PM divisi dari seluruh dunia terheran-heran. Semua kagum saat melihat bangunan studio Novo Tempo di Brazil. Mengapa tidak? Dua bangunan bertingkat empat berdiri dengan megahnya, di dalamnya ada 9 studio rekaman. Belum lagi ruangan aula yang dapat menampung 500 orang yang digunakan dua kali sehari untuk kebaktian, tetapi juga digunakan untuk rekaman. Peralatan yang mewah, dengan banyak kamera rekaman yang bernilai lebih dari 1 M rupiah untuk setiap kamera.

Novo Tempo yang menyiarkan siaran 24 jam sehari untuk 7 hari perminggu tersebut memang hebat. Jumlah pegawai 354 orang. Producer yang merencanakan program ada 25 orang. Cameraman ada tiga rombongan, dengan masing-masing rombongan berjumlah 8-10 orang. Artinya ada 28 orang yang bertugas sebagai cameramen. Yang melakukan auditing ada 25 orang. Mereka yang mengadakan tindak lanjut, termasuk yang menjadi counselor jumlahnya 36. Mengapa? Sebab mereka mempunyai 317,000 orang lebih yang belajar Alkitab. Hanya untuk mereka yang memasukkan pelajaran di 200 website jumlahnya 9 orang. Mereka yang memberikan balasan telpon atau tindakan lanjutan untuk para penyumbang ada 9 orang. Tidak heran untuk setiap bulan mereka mendapatkan sedikitnya $400,000.00, sekitar 5 juta dollar setiap tahun. Jumlah yang sangat berarti untuk pembiayai anggaran 14 juta dollar setiap tahun. Nilai bangunan dan tanah yang baru saja diresmikan setahun yang lalu tersebut jumlahnya 55 juta dollar.

Novo Tempo memang hebat! Proyek yang besar, dengan biaya besar, dengan jumlah pegawai yang besar;

telah menghasilkan hasil produksi yang terbaik untuk menjangkau penduduk Brasil yang begitu banyak. Ada 647 kota di Brazil yang menyiarkan berita pengharapan dengan Novo Tempo. Luar biasa!

Namun proyek dan operasi yang besar ini dimulai dengan kecil. Novo Tempo dimulai dengan satu ruangan kamar yang kecil. Pdt. William Costa yang memulai Novo Tempo di Brazil mengatakan bahwa Novo Tempo dimulai dengan linangan air mata, dan lutut yang berdoa. Ternyata saat dimulai, banyak yang tidak setuju. Pimpinan organisasi tidak mendukung. Bahkan pernah satu saat sudah ada keputusan untuk menutup kegiatan Novo Tempo sama sekali. Kritik telah banyak berdatangan dari mana-mana yang

PDT. DR. JONATHAN KUNTARAF

DEPT. SABBATH SCHOOL

GENERAL CONFERENCE

Page 9: Rebuska 1 Februari 2013

mengatakan, “untuk apa main menonjolkan diri di TV?” “Buat apa buang uang untuk program TV?” Namun awal yang kecil, akhirnya menjadi proyek yang besar dan mempunyai pengaruh yang besar utuk masyarakat Brazil.

Banyak proyek kita mulai dengan kecil. Hope Channel Indonesia misalnya dimulai dengan studio berjalan sebab tidak ada studionya. Kritik datang dari mana-mana. Apakah yang dapat kita pelajari dari Novo Tempo? Beberapa hal ini perlu direnungkan:

1. Memiliki visi pengabaran Injil dengan televisi. Dengan pandangan Tuhan, seseorang bisa melihat setiap kota dan setiap rumah yang di masuki oleh pekabaran keselamatan. Pekabaran yang menjangkau siapa saja tanpa pandang bulu ke setiap kamar tidur dari pemirsa. Ooo betapa kita merindukan visi itu jadi realitas.

2. Banyak berlutut dan berdoa. Inilah pengalaman mereka yang memulai Novo Tempo. Mereka berdoa dan berlinang dengan arti mata. Memulai program TV adalah mahal. Peralatan yang mahal, ruangan yang mahal, biaya produksi yang mahal, biaya penyiaran yang mahal, dukungan masyarakat juga mahal. Sukar untuk mendapatkan dukungan untuk sesuatu yang baru mulai; sebab itu, hanya dengan kuasa Tuhan biaya yang mahal dapat terjangkau.

3. Mendapatkan dukungan dari orang yang se-visi. Banyak yang mempunyai missi yang sama; dan bisa memberikan dukungan untuk proyek yang besar ini. Untuk Novo Tempo Salah satu pendukung penting adalah Dr. Milton Alfonso. Seorang yang datang dari keluarga miskin, kerja keras; menjadi penjual buku, masuk sekolah ambil jurusan hukum, menjadi pengusaha; akhirnya menjadi pemiliki perusahaan asuransi terbesar di Brazil. Alfonso menjadi salah satu anggota Advent terkaya di dunia; yang mempunyai komitment untuk melihat TV Advent memberitakan kabar selamat untuk 24 jam setiap hari. Ia memberikan bantuan jutaan

dollar dalam pekerjaan Tuhan. Kita bersyukur Evangelist Stevanus Suwandi Widjaja mempunyai missi yang sama yang sangat mendukung Hope Channel Indonesia. Namun diperlukan lagi lebih banyak dermawan yang dapat membantu proyek besar ini.

4. Mempunyai komitmen dan keuletan. Bila seorang mempunyai komitmen kepada visi, maka dia akan ulet atau gigih dalam dalam mencapai visi dan missinya. Komitmen yang menyebabkan seorang bertahan dalam menghadapi tantangan, atau mundur teratur. Kritik yang mengganggu pikiran, kekurangan dana yang tidak pernah habis, kekecewaan oleh sebab kurangnya dukungan: selalu ada. Komitmen yang menyebabkan seorang akan bertahan untuk maju terus. 10 tahun yang lalu, peralatan yang sederhana menyebabkan pegawai Novo Tempo hanya tidur 30 menit, pasang program, tidur lagi 30 menit, dan pasang lagi programnya. Cape dan melelahkan; namun maju terus sebab punya komitmen. Sahabat penulis, Denzel McNeilus,seorang banker yang selalu menghadapi tantangan dengan naik turunnya tantangan ekonomi, pernah berkata, “you are the victor if you move on.” Anda adalah pemenang bila Anda maju terus. Komitmen yang menyebabkan engkau maju terus.

5.6. Tunjukan hasil kerja yang bermutu. Ini

yang terjadi dengan Novo Tempo. Sementara terus ulet dalam meneruskan pekerjaannya, hasil pekerjaan sangat bermutu; memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat. Warga Advent dan masyarakat umum mendapatkan berkatnya dari program-program yang ditayangkan. Maka warga Adventpun mulai mendukung, masyarakat umum mengulurkan tangan. Ini yang menyebabkan divisi memberikan 2%

persepuluhan yang diterima diberikan kepada Novo Tempo, dari uni-uni memberikan 1% dari persepuluhan untuk Novo Tempo. Sebab itu Divisi Amerika Selatan memberikan 6 juta dollar setahun, uni-uni memberikan 3 juta dollar setahun. Maka Novo Tempo berkembang terus. Dari masyarakat? Ada seorang rector universitas non Advent, yang bukan Advent, memberikan dana $ 500,000.00. Adalah lagi seorang memberikan $ 750,000.00. Mengapa? Mereka mendapatkan manfaat dari program yang bermutu.

7. Adanya roh persatuan dan saling mendukung dalam staff Novo Tempo menyebabkan mereka kerja keras untuk memajukan pekerjaan Tuhan. Ini harus dipelajari oleh semua pegawai mission, lembaga, atau ministry manapun, saling mendukung dan mempunyai roh persatuan. Kalau ada perasaan bahwa diri lebih penting dari orang lain, dan mulai mengkritik satu sama lain; maka itu yang akan menghalangi kemajuan. Proyek kita akan tetap kecil, tidak pernah berkembang. Bagaimana pekerjaan akan maju kalau masing-masing sudah saling curiga? Namun dengan persatuan dan saling mendukung; segala usaha akan berkembang. Satu pelajaran penting untuk semua pegawai mission, pegawai jemaat, terus bersekutu dengan Kristus, yang menyebabkan persekutuan yang lebih baik satu sama lain.

Demikianlah Novo Tempo yang mulai dengan kecil, menjadi lembaga raksana; studio atau media center Advent terbesar di dunia. Mungkinkan kita mempunyai hal seperti Novo Tempo di Indonesia? Bisa! Belajar dari Novo tempo! Bukankah Tuhan tidak membedakan umatnya? Dengan kuasa Tuhan, kita pasti bisa!

Page 10: Rebuska 1 Februari 2013
Page 11: Rebuska 1 Februari 2013

”THE VICTORY”BY ELLEN G. WHITE

Thanks be to God, which giveth us the victory through our Lord Jesus Christ. 1 Cor. 15: 57.

ictories are not gained by ceremonies or display, but by simple obedience to the highest General, the Lord God of heaven. He who trusts in this Leader will

never know defeat.VThe largest share of the annoyances of life, its daily corroding cares, its heartaches, its irritation, is the result of a temper uncontrolled. . . . The government of self is the best government in the world. By putting on the ornament of a meek and quiet spirit, ninety- nine out of a hundred of the troubles which so terribly embitter life might be saved. . . . The natural man must die, and the new man, Christ Jesus, take possession of the soul, so that the follower of Jesus may say in verity and truth: "I live; yet not I, but Christ liveth in me" (Gal. 2: 20).

Self is difficult to conquer. Human depravity in every form is not easily brought into subjection to the Spirit of Christ. But all should be impressed with the fact that unless this victory is gained through Christ, there is no hope for them. The victory can be gained; for nothing is impossible with God. By His assisting grace, all evil temper, all human depravity, may be overcome. . . . You may be overcomers if you will, in the name of Christ, take hold of the work decidedly.

The temptations of Satan are greater now than ever before, for he knows that his time is short, and that very soon every case will be decided, either for life or for death. It is no time now to sink down beneath discouragement and trial; we must bear up under all our afflictions, and trust wholly in the Almighty God of Jacob. . . . His grace is sufficient for all our trials; and although they are greater than ever before, yet if we trust wholly in God, we can overcome every temptation and through His grace come off victorious. . . .

When temptations and trials rush in upon us, let us go to God and agonize with Him in prayer. He will not turn us away empty, but will give us grace and strength to overcome, and to break the power of the enemy.

From God's Amazing Grace - Page 37

”DICIPTAKAN MENURUT GAMBAR ALLAH”

ada hari terakhir dari penciptaan, Tuhan berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita” (Kejadian 1:26). Dengan demikian

Tuhan mengakhiri pekerjaanNya dengan suatu “sentuhan pribadi.” Tuhan membentuk manusia dari debu tanah dan memberinya hidup dengan menghembuskan nafasNya sendiri (Kejadian 2:7). Dengan demikian manusia memiliki keunikan dibanding dengan ciptaan-ciptaan lainnya, yaitu memiliki bagian materi (tubuh) dan non-materi (jiwa/roh). 

P

Page 12: Rebuska 1 Februari 2013

Memiliki “gambar” atau “rupa” Allah, dalam pengertian yang paling sederhana, berarti kita dibuat menyerupai Tuhan. Adam tidak menyerupai Tuhan dalam arti Tuhan memiliki darah dan daging. Alkitab berkata bahwa “Allah itu Roh” (Yohanes 4:24) dan karena itu memiliki keberadaan tanpa tubuh. Namun tubuh Adam mencerminkan hidup Tuhan karena diciptakan dengan kesehatan yang sempurna dan tidak tunduk pada kematian.

Gambar Allah menunjuk pada bagian non-material dari manusia. Hal ini membedakan manusia dari binatang dan memampukan manusia menjalankan “kekuasaan” sebagaimana direncanakan Allah (Kejadian 1:28), dan memampukan manusia berkomunikasi dengan PenciptaNya. Keserupaan ini adalah dalam hal mental, moral dan sosial. 

Secara mental, manusia diciptakan sebagai makhluk yang rasional dan berkehendak – dengan kata lain, manusia dapat menggunakan pikirannya dan dapat memilih. Ini adalah refleksi dari akal budi dan kebebasan Tuhan. Setiap kali seseorang menciptakan mesin, menulis sebuah buku, melukis pemandangan, menikmati simponi, menjumlahkan hitungan, atau menamai binatang peliharaan, dia memproklamirkan fakta bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah.

Secara moral, manusia diciptakan dalam kebenaran dan kepolosan yang sempurna, suatu refleksi dari kesucian Tuhan. Tuhan melihat semua yang diciptakanNya (termasuk manusia) dan mengatakan, “sangat baik” (Kejadian 1:31). Hati nurani kita atau “kompas moral” adalah sisa dari keadaan yang asli itu. Ketika seseorang menulis hukum, mundur dari kejahatan, memuji kelakuan baik, atau merasa bersalah, orang itu meneguhkan fakta bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah. 

Secara sosial, manusia diciptakan untuk bersekutu. Hal ini mencerminkan ketritunggalan Allah dan kasihNya. Di taman Eden, relasi manusia yang terutama adalah dengan Tuhan (Kejadian 3:8 menyiratkan persekutuan dengan Tuhan), dan Tuhan menciptakan perempuan pertama karena "tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja” (Kejadian 2:18). Setiap kali seseorang menikah, berteman, memeluk anak kecil, mengikuti kebaktian, dia menyatakan bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah. 

Karena diciptakan menurut gambar Allah, Adam memiliki kebebasan untuk memilih. Meskipun dia diberikan pribadiyang suci, Adam memilih yang jahat dan memberontak melawan PenciptaNya. Dengan berbuat demikian, dia mencemarkan gambar Allah yang ada dalam diriNya, dan mewariskan keserupaan yang rusak itu pada semua keturunannya, termasuk kita (Roma 5:12). Saat ini kita masih memiliki gambar Allah (Yakobus 3:9), namun kita juga menanggung bekas-bekas dosa. Secara mental, moral, sosial dan fisik kita memperlihatkan efek-efek dari dosa.

Kabar baiknya adalah bahwa ketika Tuhan menebus seseorang, Dia mulai memulihkan gambar Allah yang asli itu, menciptakan “manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Efesus 4:24; lihat pula Kolose 3:10).

Got Questions Ministry - - - - - -Manusia diciptakan Menurut Gambar Allah, Kejadian 1:26-27; 2:7

Sebagai orang yang menundukkan akalnya dibawah iman, kita meyakini bahwa kita ada oleh karena diciptakan oleh Tuhan. Kitab suci yang kita yakini sebagai wahyu khusus menyingkapkan kepada kita tentang rahasia SIAPAKAH MANUSIA dan ASAL USUL MANUSIA. Di dalam Kejadian 1:26-27 tadi disebutkan bahwa manusia diciptakan oleh Allah  pada hari ke-6.  Manusia diciptaka  laki-laki dan perempuan dan menempatkan mereka di sebuah taman yang disebut taman Eden. Manusia adalah makhluk  yang paling unik dan luar biasa. Proses penciptaannya paling unik dari pada ciptaan lain. Jika Allah ciptakan mahluk lain dengan berfirman, maka manusia diciptakan dengan membentuk sendiri  manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Tetapi tidak hanya itu. Yang lebih istimewa lagi, dikatakan bahwa manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah.

Apakah yang dimaksudkan dengan segambar dan serupa dengan Allah di sini? Serupa dan segambar dalam pengertian yang sederhana adalah MENYERUPAI TUHAN ATAU MENCERMINKAN TUHAN. Apakah manusia serupa dengan Tuhan dari segi fisik? Jawabannya adalah tidak. Kalau kita membaca Yohanes 4:24, maka disitu diktuliskan bahwa “Allah itu Roh.”  Dengan demikian yang dimaksud segambar dan serupa di sini tidak berarti sama dalam pengertian fisik. Lalu apakah yang dimaksud dengan serupa dan segambar? Yang dimaksud dengan segambar dan serupa di sini adalah sebuah kualitas hidup yang sama, yang bersifat tetap yang dimiliki manusia yang tidak dimiliki mahluk ciptaan lainnya. Kualitas itu sendiri mencirikan kualitas Allah. Kualitas itu mencakup 4 hal.

Pertama, Manusia memiliki Roh. Kualitas utama manusia jika dibandingan dengan mahluk lain adalah bahwa manusia bersifat rohani. Manusia memiliki roh. Alkitab mengatakan bahwa manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan Roh (1 Tes 5:23).  Dan bahwa manusia memiliki roh (Roma 8:16).Mahluk lain termasuk benda-benda tidak memiliki Roh. Oleh karena manusia memiliki Roh, maka manusia dimampukan untuk  berkomunikasi dengan penciptanya.

Kedua, Manusia Memiliki Akal Budi. Alkitab kadangkala menguraikan  pengertian yang sama antara roh dengan akal budi/pikiran. Saudara bisa lihat di dalam 1 Korintus 16:18, 2 Kor 2:13, 7:13.  Walaupun Tuhan bersifat roh, namun Tuhan adalah pribadi yang memiliki akal budi sehingga manusia ciptaanNya yang segambar denganNya juga memiliki akal budi.  Dengan kemampuan akalinya, manusia bisa mengklasifikasikan sesuatu, mensistematisasikan sesuatu, berlogika, melakukan penyelidikan, menyimpulkan sesuatu,

Page 13: Rebuska 1 Februari 2013

bertindak berdasarkan rencana dan mengevaluasi sesuatu. Dengan kemampuan berpikirnya, manusia menjadi lebih unggul dari mahluk lain dalam menguasai alam ini.

Ketiga, Manusia memiliki hati nurani. Hati nurani atau suara hati berhubungan erat dengan akal budi. Hati nurani adalah suatu pengetahuan tentang suatu tindakan disertai penilaian tentang tindakan itu. Di dalam diri manusia ada suatu kualitas diri di mana ia mampu bertindak setelah mempertimbangkan apakah yang dia lakukan itu baik atau tidak baik, membangun atau justru merusak, bermanfaat atau tidak. Suara hati juga berbicara soal kepekaan manusia melihat sesuatu, menanggapi sesuatu, merespon sesuatu. Binatang, tumbuh-tumbuhan apalagi benda mati jelas tidak memiliki hati nurani atau suara hati. Binatang bisa saling memakan sesamanya. Mahluk-mahlu lain tidak memiliki kepekaan seperti yang dimiliki oleh manusia.

Keempat, Manusia memiliki Moralitas. Jika Roh tadi berhubungan dengan vertikal, maka moralitas berkaitan dengan masalah horizontal. Manusia dalam hubungannya dengan manusia yang lain. Manusia yang diciptakan serupa dan segambar dengan Allah adalah mahluk yang bermoral. Manusia yang bermoral adalah manusia yang memiliki aturan dalam relasi dengan sesamanya. Moralitas adalah sebuah sistem atau aturan perilaku manusia dalam bersosial yang dtunjukan dalam etika yang baik, tanggung jawab dalam segala hal dan perilaku yang baik.  Orang yang tidak memiliki moral disebut amoral. Dari semua mahluk ciptaanNya, hanya manusialah yang memiliki moralitas. Binatang tidak memiliki moralitas yang baik.

Sayang seribu sayang,  dosa telah membuat gambar dan rupa Allah menjadi tercemar dalam diri kita. Dosa membuat citra Allah dalam diri kita menjadi rusak bahkan rusak total. Dosa menyebabkan kualitas hidup kita yang mencirikan Allah mengalami kemunduran.

F. Lahagu

Bila ada cahaya dalam jiwa.maka akan hadir kecantikan dalam diri seseorang. Bila ada kecantikan dalam diri

seseorang.akan hadir keharmonisan dalam rumah tangga.Bila ada keharmonisan dalam rumah

tangga,akan hadir ketertiban dalam negara.Dan bila ada ketertiban di dalam negara,akn hadir kedamaian dunia.

Barang siapa berhasil menundukan hawa nafsunya, maka dia akan b'bahagia dan memperoleh kemenangan. Sebaliknya, barangn siapa yang di kalahkan oleh hawa

nafsunya, maka dia menderita kerugian dan celaka.

Perlakukanlah setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada kamu. Ingatlah bahwa kamu menunjukan penghargaan pada

orang lain bukan karena siapa mereka tapi karena siapakah diri kamu.

Barang siapa melewati satu hari tanpa mengisinya dengan kebenaran, kewajiban, kemuliaan, pujian,

kebaikan, atau ilmu yang di petiknya, maka dia telah mendurhakai harinya dan menganiaya dirinya.

Page 14: Rebuska 1 Februari 2013

MENANAMKAN SIFAT DISIPLIN PADA ANAKSifat Disiplin Penting ditanamkan sedini mungkin

Bukan hanya untuk orang dewasa, sifat disiplin sangat penting ditanamkan pada anak-anak sedini mungkin. Mungkin pendapat sebagian orang bahwa di usia anak-anak yang masih belum mempunyai tanggung jawab yang besar, kedisiplinan bukanlah hal yang penting. Namun bila sifat disiplin tersebut ditanamkan kepada anak-anak kita sejak masa kanak-kanak, tentu akan menjadi sebuah modal yang sangat berharga bagi anak-anak kita kala dewasa kelak. Namun menanamkan sifat disiplin bagi anak-anak tentu bukanlah hal yang mudah. Hal ini membutuhkan sebuah pembiasaan dan ketekunan, serta tentunya dengan bantuan dari orang tua.

Disiplin dimulai dari orang tuaSebagai orang tua yang menginginkan putra-puteri mereka menjadi anak yang disiplin, sifat disiplin itu sendiri harus tertanam di dalam hati orang tua. Dengan kata lain, semua harus dimulai dari orang tua, yang nantinya akan ditransfer atau diajarkan kepada anak. Adalah hal yang sia-sia bagi kita, orang tua yang menginginkan anak-anak menjadi anak yang disiplin, namun kita sendiri kurang disiplin.

Disiplin sangat erat hubungannya dengan tanggung jawab dan peraturan. Tanggungjawab kita dengan anak-anak kita tentu berbeda. Namun di dalam menaati peraturan, tentu sangat

PDT. H.M. SIAGIANJakarta

Page 15: Rebuska 1 Februari 2013

membutuhkan keselarasan. Orang tua dan anak harus menaati peraturan atau norma yang berlaku di tengah keluarga. Norma dan peraturan di dalam sebuah keluarga, tentu akan berbeda antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain. Oleh karena itu, orang tua harus bertanggungjawab secara penuh dalam mendidik anak agar menaati peraturan atau norma di dalam keluarga kita masing-masing.

Dimulai dari hal-hal yang kecil

Menanamkan sifat disiplin kepada anak, harus dimulai dari hal-hal yang kecil. Kita sebagai orang tua, atau sebagai orang yang lebih dewasa tentu harus peka dalam hal ini. Mungkin kita bisa memulainya dengan cara membuatkan jadwal makan, tidur, mandi, dan aktivitas-aktivitas yang lain. Hal ini sangat penting agar putra-puteri kita belajar bagaimana cara menghargai waktu dan menaati peraturan. Mungkin bagi kita bukanlah hal yang terlalu bermasalah saat kita membelanjakan uang yang kita miliki sesuai dengan keinginan kita. Namun bila kita ingin putera-puteri kita menjadi anak yang disiplin dalam hal membelanjakan uang, tentu kita pun harus memiliki kedisiplinan dalam hal yang sama. Kita tidak boleh membelanjakan uang yang kita punya, untuk hal-hal yang tidak penting dan tidak bermanfaat bagi keluarga kita, terutama di depan anak-anak kita. Sehingga pada saat anak-anak kita bertanya,”Ma… Kenapa kita harus beli tanaman yang harganya mahal itu?” Kita pun bisa menjawabnya dengan alasan yang logis dan bisa diterima anak-anak kita. Misalnya,”Supaya ruang tamu kita bisa menjadi lebih indah, selain itu tanaman ini kan harganya bisa mejadi lebih mahal dari tahun ketahun, jadi nanti bisa dijual lagi. Nanti uangnya bisa ditabung.” Jangan sampai kita menjawab asal-asalan, misalnya hanya untuk senang-senang atau hanya untuk gengsi semata. Sehingga anak-anak kita pun akan mengerti bagaimana dia harus mendisiplinkan diri dalam membelanjakan uang saku yang mereka punya.

Tindakan bagi anak-anak yang tidak melakukan disiplin

Lalu apa tindakan kita bila menemukan anak-anak kita melakukan hal-hal yang tidak disiplin? Dalam hal ini, kita harus cerdas dalam menentukan konsekuensi (hukuman) yang harus diterima oleh anak-anak kita, karena konsekuensi adalah suatu hal yang harus diterima dari sebuah perbuatan atau aksi. Dan tujuan dari konsekuesi adalah untuk mendidik dan mendisiplinkan, bukan hanya untuk menakuti-nakuti seperti halnya hukuman.

Jadi sebelum konsekuensi tersebut kita berikan kepada anak-anak kita, alangkah lebih baik bila kita memperingatkan anak-anak kita terlebih dahulu. Misalnya pada saat anak-anak kita membelanjakan uangnya secara sembarangan, maka bila kita mengetahuinya kita wajib memperingatkan terlebih dahulu, dan baru memberikan sebuah konsekuensi setelah putera-puteri kita melakukan kesalahan yang sama. Dalam kasus ini, bila anak-anak kita membelanjakan uangnya secara sembarangan, kita bisa memberikan konsekuensi kepada buah hati kita, misalnya dengan cara tidak memberikan uang jajan selama dua hari. Ada konsekuensi pada saat berbuat tidak baik, tentu harus ada juga konsekuensi pada saat anak-anak melakukan hal yang baik. Nah… Jadi misalnya anak-anak kita sudah pandai cara menggunakan uang, jangan lupa untuk memberikan konsekuensi berupa hadiah.

Kalau soal hadiah, tentu anda sendiri yang lebih mengerti segala keinginan putera-puteri anda sendiri. Tentu masih banyak disiplin-disiplin yang lain, yang boleh kita tanamkan di dalam jiwa anak-anak kita, misalnya disiplin waktu, disiplin belajar, disiplin bermain, dan masih banyak lagi. Kita sebagai orang tua, harus cermat dalam mengajarkan nilai-nilai kedisplinan tersebut kepada anak-anak kita. Dan tentunya dengan mengajarkan kedisiplinan kepada anak-anak kita, kita pasti juga akan banyak belajar bagaimana menjadi orang yang disiplin. Karena kita tidak akan sukses dalam mengajarkan kedisiplinan kepada anak-anak kita bila kita sendiri tidak disiplin. Oleh karena itu… Marilah kita menjadi orang yang disiplin agar anak-anak kita pun menjadi anak yang disiplin.

Page 16: Rebuska 1 Februari 2013

HIDUP DENGAN

HATI NURANISetelah Ffyona Campbell menjadi terkenal sebagai wanita pertama yang berjalan kaki mengelilingi dunia, sukacitanya hanya bertahan sementara. Meski banyak sanjungan yang diterimanya, ada yang terus mengganggunya. Rasa bersalah menguasai dirinya dan membuatnya hampir mengalami gangguan saraf.

K Apakah yang mengganggunya? "Aku seharusnya tidak dikenang sebagai wanita pertama yang berjalan kaki mengelilingi dunia," Ffyona akhirnya mengaku. "Aku berbuat curang." Selama menempuh rute perjalanannya, ia melanggar panduan-panduan dari Guinness Book of World Records dengan menumpang sebuah truk di sebagian perjalanan yang dilaluinya. Untuk membersihkan hati nuraninya, ia menelepon sponsornya dan mengakui kecurangannya.

Tuhan memberi setiap kita hati nurani yang memunculkan rasa bersalah ketika kita berbuat salah. Dalam surat Roma, Paulus menggambarkan hati nurani kita sebagai sesuatu yang "saling menuduh atau saling membela [kita]" ( Roma 2:15). Bagi pengikut Kristus yang taat, memelihara kemurnian hati nurani adalah cara penting dalam menjaga kompas moral sekalipun moral kita tidak sempurna. Mengakui dosa, bertobat, dan membayar akibat dosa haruslah menjadi cara hidup kita ( I Yohanes 1:9;Imamat 6:2-5).

Paulus, yang memberi teladan bagaimana menjaga hati nurani yang murni, berkata, "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia" (Kisah Para Rasul 24:16). Melalui pengakuan dosa dan pertobatan, ia menjaga hidupnya di hadapan Allah. Apakah dosa mengganggu Anda? Ikutilah teladan Paulus. Berjuanglah untuk memiliki hati nurani yang murni.

Kisah Para Rasul 24:16 Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.

Jika firman Allah memandu hati nurani Anda, perkenankan hati nurani menjadi pemandu Anda. Tuhan memberkati kita

KOMUNIKASI KELUARGA

LORAN NAPITUPULUTK Medan

Page 17: Rebuska 1 Februari 2013

Talk Show AWR

Oleh Nico J.J. Koroh

Adventist World Radio Diskusi Komunikasi dalam Keluarga No. 108

“KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENGUATKAN IMAN”

(Ayura) Baiklah sdr pendengar, judul diskusi kita pada hari ini adalah “Komunikasi Keluarga Dalam Menguatkan Iman” pertanyaan saya pak, apakah komunikasi di dalam keluarga itu dapat saling menguatkan iman ? apakah itu yang pak Nico maksudkan?

(Nico) Saya mengerti Ayura, memang mungkin banyak dari kita agak sulit menghubungkan “komunikasi” dan “iman”, tapi coba Ayura bayangkan di dalam satu keluarga misalnya di mana masing-masing anggota keluarga tidak saling perduli satu sama lain misalnya ayah sedang kusyuk berdoa, tapi ibu sedang asyik nonton tv, dan kedua anak –anak mereka sedang bermain petak umpet di dalam tumah. Apakah anda bisa bayangkan keluarga seperti itu?

(Ayura) Wah itu sih sudah keterlaluan barangkali pak atau terlalu ekstrim bukan? Tetapi saya pun dapat memahami hal seperti itu mungkin saja bisa terjadi. Tapi tetap belum jelas bagi saya pak hubungan antara “komunikasi keluarga” dan “iman”.

(Nico)Beberapa waktu lalu kita telah membahas tentang keluarga sebagai sumber tata nilai bahkan keluarga itulah yang menciptakan individu-inidividu yang berhasil di dalam masyarakat bukan? Demikian pula maka peran keluarga akan sangat berpengaruh pada tinggi rendahnya iman seseorang . Hal ini telah dibuktikan dalam suatu riset yang telah diadakan

di Miriam College Philippine bahwa ada korelasi yang positif antara kepercayaan atau iman (faith) dengan percaya diri dalam mencapai keberhasilan (self efficacy) serta fungsi keluarga secara keseluruhan (family functioning).

(Ayura) Jadi kalau ada korelasi antara iman dan percaya diri dalam mencapai keberhasilan serta fungsi keseluruhan keluarga, arti praktisnya seperti apa itu pak Nico?

(Nico) Nah tentu arti praktisnya adalah, ada hubungan yang saling mempengaruhi antara iman dan percaya diri dalam mencapai keberhasilan serta fungsi keseluruhan keluarga . Misalnya saja seorang yang datang dari keluarga yang beriman dia akan memiliki kepercayaan diri tinggi dalam mencapai keberhasilannya.

(Ayura) Nah peran komunikasi keluarga dalam hal ini seperti apa pak?

(Nico)Wah tentu banyak sekali peran komunikasi keluarga di dalam hal ini, oleh karena justru komunikasi keluarga seperti apa yang telah kita bahas sejauh ini, karena pada dasarnya meningkatkan iman di dalam keluarga menurut hemat saya “model peran” atau role play, jadi apa yang diperankan orang tua di dalam keluarga akan merupakan tulisan di dinding yang senantiasa terlihat oleh anak-anak bahkan cucu-cucu kita di dalam rumah tangga, jadi kalau suami istri

Page 18: Rebuska 1 Februari 2013

senantiasa memperlihatkan iman yang tinggi pada anak-anak, maka sikap dan perilaku seperti itu dengan mudah akan di praktikkan oleh anak-anak juga, tetapi apabila terjadi yang sebaliknya, maka tentu perilaku seperti itu juga yang akan ditiru oleh anak-anak bahkan mungkin cucu-cucu juga.

(Ayura)Contoh yang sederhana tentang sikap beriman di dalam keluarga itu seperti apa pak Nico?

(Nico)Pertama-tama tentu rumus iman dulu yang perlu kita dalami seperti yang tertulis dalam Ibrani 11 ayat 1”Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Tentu di dalam kehidupan kita ini banyak sekali hal-hal yang dapat kita hubungkan dengan rumus iman ini. Kan sebagai orang Kristen yang baik senantiasa harus hidup dengan iman bukan? Tetapi di dalam Yakobus 2:17 “Demikian juga halnya dengan iman:Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya adalah mati” mungkin di dalam rumah tangga baik sebagai ayah atau ibu, kita selalu berbicara bahkan mungkin mengkhotbahkan kepada anak-anak kita setiap hari tentang iman, tetapi ternyata dalam perilaku kita setiap hari baik sebagai istri atau pun suami tidak memberikan teladan yang baik terhadap anak-anak kita.

(Ayura) Jadi kalau begitu, sebenarnya apa yang kita lakukan setiap hari di dalam rumah tangga kita akan merupakan media komunikasi yang langsung kepada seluruh keluarga kita apalagi terhadap anak-anak kita, begitu kan pak?

(Nico) Ya betul sekali Ayura, itulah sebabnya saya katakan tadi orang tua adalah model peran dalam keluarga, dan itu akan seperti tulisan di dinding bahkan kalau dianalogikan dengan zaman sekarang itu seperti “video” yang terlihat setiap hari oleh anggota keluarga.

(Ayura) Jadi kalau menjadi contoh iman seperti itu, berarti orang tua tidak boleh berbuat kesalahan dong pak, kan itu sesuatu yang tidak mungkin bukan?

(Nico)Idealnya kalau dihadapan anak-anak sebaiknya jangan berbuat kesalahan. Coba saja kita lihat di dalam rumah tangga kita masing-masing, kalau ada kesalahan sedikit saja yang dibuat orang tua pasti yang duluan ngomel pasti anak-anak :” Ah Papa juga boleh buat begitu”. Atau dapat juga :”Ah Mama juga berbuat seperti itu, kalau begitu saya juga dong bisa seperti itu?”. Jadi kita melihat, selalu yang menjadi acuan anak-anak adalah orang tua mereka.

(Ayura) Memang benar pak, saya juga sering mendengar anak-anak disebelah rumah mengatakan :” ah Mama saya juga bisa seperti itu.” Atau “Ah ayah saya juga bisa seperti itu?”Oleh karena itu dalam memberikan contoh iman memang orang tua sangat berperan.

(Nico) Ya benar seperti yang sudah kita lihat dari salah satu hasil penelitian di Miriam College di Philippine tadi, dan

saya kira kalau penelitian itu dilakukan di Indonesia hasilnya pun akan juga sama.

(Ayura)Kalau begitu pak Nico, untuk mewujudkan keluarga yang beriman sepertinya sangat sulit kalau begitu pak, bagaimana mewujudkan hal itu sebenarnya Pak Nico?

(Nico)Sebagaimana yang sudah kita diskusikan, sebenarnya komunikasi iman dari satu keluarga senantiasa akan bersifat holistic seperti bagaimanakah wujud perbuatan iman orang tua, demikian pula anak-anak, dan memang tidak begitu mudah untuk menilai hal ini, sebab sering kita hanya melihat aktivitas keluarga itu di dalam gereja, tapi bagaimana kegiatan mereka setiap hari? Apakah juga merupakan kegiatan yang dapat menguatkan iman masing-masing anggota keluarga, demikian pula mereka yang menyaksikannya?

(Ayura)Baiklah pak Nico, sudah lebih jelas sekarang bagaimana sebenarnya wujud dari komuniksi keluarga yang menguatkan iman, karena jelas bahwa “Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati”. Terimakasih sdr pendengar, sampai di sini dulu diskusi kita, dari studio kami ucapkan selamat berpisah, sampai jumpa lagi dalam acara yang sama dan kiranya Tuhan memberkati kita semua.

Page 19: Rebuska 1 Februari 2013

“HEATH EXPO GMAHK UKIKT”DILAPORKAN OLEH: GLEN RUMALAG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Pelatihan misionaris kesehatan selama 1 bulan di kota Manado, tepatnya di kampus Eden Way Wellness Center Warukapas, telah berjalan dengan baik. Para tamatan angkatan 1 telah menentukan komitmen pelayanan mereka. Ada yang kembali ke jemaat asalnya. Ada juga yang bekerja di ladang untuk membuka pusat pelayanan kesehatan holistik alami dengan nama Klub Sehat Indonesia (KSI), Manado Point tepatnya di Jl. Martadinata, no 16 atau kantor GMAHK UKIKT yang lalu.

Namun, walaupun ada perbedaan tempat pelayanan, angkatan 1 tetap bersatu dalam melakukan pelayanan kesehatan masyarakat. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah Health Expo atau Pameran Kesehatan, sebuah acara yang melayani kesehatan masyarakat secara luas. Berikut ini adalah beberapa kegiatan Health Expo yang telah dilaksanakan oleh para alumnus misionaris kesehatan setelah mereka ditamatkan.

Health Expo di KSI pada tanggal 8, 9, 11 – 14 November 2013. Ini merupakan Health Expo pertama dari alumnus angkatan 1 yang dilaksanakan selama 6 hari kepada masyarakat Manado. Masyarakat sekitar, beberapa institusi, dan jemaat yang berjumlah sekitar 200 orang, datan mengikuti acara ini.

Health Expo di Nazareth, Ratahan, tanggal 16 November 2012. Merupakan program Indonesia Senior Missionary Association (ISMA) pada acara ISMA Convention. Bekerjasama dengan Medical Missionary, mereka membuat acara Health Expo di medan yang sulit untuk dijangkau. Namun, puji Tuhan dengan semangat pelayanan, mereka melayani sekitar 90 orang dalam waktu sekitar 5 jam.

Pada acara Festival Klabat tanggal 30 November 2012 yang diadakan di desa Warukapas, yang dihadiri oleh pemerintah provinsi, tim juga diminta oleh panitia untuk mengadakan Health Expo pada acara ini. Untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang pola hidup sehat holistik alami.

Pada tanggal 2 Desember 2012, tim medical missionary kembali mengadakan pelayanan di Manado. Kali ini di jemaat Dipendamas. Sekitar 30 orang mengikuti acara ini.

Dan seminggu kemudian, tepatnya tanggal 8 Desember 2012, tim pergi ke tempat yang lebih jauh di Modoinding, dan masuk ke desa yang harus ditempuh dengan 4 jam berjalan kaki, dengan udara dan pemandangan yang indah, desa dan jemaat Kokapoy. Masyarakat datang untuk diperiksa, dan kepala desa mengundang tim untuk melakukan pelayanan ke rumahnya juga.

Page 20: Rebuska 1 Februari 2013

Tanggal 19 – 22 Desember kembali ke wilayah Manado bersama staff Pemuda Advent Unklab tepatnya di Kombos Timur dari kunjungan ke rumah-rumah masyarakat dan health expo, sekitar 500 orang mereka layani.

Setelah beristirahat sejenak pada perayaan tahun baru, pada tanggal 11 – 12 Januari 2013, tim kembali melanjutkan pelayanan di desa dan jemaat Mapanget Barat. Kepala desa sangat mendukung acara ini setelah dia mengetahui masalah dan solusi kesehatannya pada acara ini. Sekitar 50 orang datang pada acara ini.

Setelah itu, pergi ke daerah yang lebih jauh di Dumoga. Tepatnya di desa dan jemaat Mogoyunggung. Tanggal 18 Januari 2013, dibantu oleh tenaga-tenaga dari jemaat Health Expo dibuat yang dihadiri sekitar 110 peserta. Pada hari Sabat tanggal 19 Januari 2013, para tamu diundang untuk seminar kesehatan di gereja.

Tuhan menginginkan gereja-Nya untuk menjadi berkat bagi dunia. Untuk itu, pelatihan Misionaris Kesehatan diadakan di berbagai daerah, untuk mempersiapkan setiap anggota jemaat menjadi Misionaris Kesehatan. Bergabunglah dengan kami untuk melayani Tuhan dalam bidang Misionaris Kesehatan. Maranatha!

“UNKLAB MEDICAL MINISTRY”DILAPORKAN OLEH: GLEN RUMALAG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Puji syukur kepada Tuhan, karena atas pimpinan-Nya saja, pelayanan dan pelatihan misionaris kesehatan dapat dilaksanakan buat mahasiswa Universitas Klabat (Unklab). Pelayanan dan pelatihan ini dibuat dengan nama Unklab Medical Ministry (UMM). Ministry ini adalah ministry yang anggotanya harus mengikuti pelatihan medical missionary sebelum mengadakan pelayanan misionaris kesehatan di kampus ataupun di luar kampus. Pelatihan diadakan sepanjang semester berjalan selama satu semester. Mahasiswa yang mengikuti tidak dibatasi pada fakultas maupun agama. Yang penting berkomitmen untuk mengikuti pelatihan di waktu yang telah ditentukan pada setiap hari Sabat, Minggu, week end, dan libur dan bersedia melaksanakan misi misionaris kesehatan.

Pelajaran yang diajarkan pada pelatihan ini adalah pelajaran Alkitab untuk membangunkan kerohanian peserta

dan pelajaran kesehatan untuk diterapkan secara pribadi oleh peserta ataupun untuk melayani kebutuhan orang lain dan membuat program pelayanan misionaris kesehatan. Adapun pelajaran-pelajaran untuk kebangunan rohani adalah Roh Nubuat, Daniel, Kaabah, Eskatologi, Kehidupan Kristen, Pergaulan Kristen, Galatia, dan beberapa materi yang lain. Sedangkan materi kesehatan adalah Perkebunan, Penyakit Umum, Program Penyembuhan Ilahi, Nutrisi, Memasak Sehat, Terapi Air, Terapi Arang, Pelayanan Kesehatan Masyarakat, dan beberapa materi kesehatan lainnya.

Angkatan pertama sudah dimulaikan pada saat libur bulan Desember 2012 yang sudah diikuti oleh 5 peserta dari Fakultas Keperawatan dan Fakultas Pendidikan yaitu Jesica Ratulangi, Olivia Tumurang, Ellen Maulik, Hardini Rompis, dan Delly Karisoh. Angkatan dua akan dimulaikan pada bulan Februari 2013. Sponsor untuk pelatihan ini adalah dosen dari Fakultas Filsafat Pdt. Edwin Lumingkewas, dosen dari Fakultas Keperawatan Mr. James Maramis, dan dari Fakultas Ekonomi Mr. Elvis Sumanti. Sedangkan sponsor dari luar kampus adalah dari Eden Way Wellness Center yaitu dr. Reuben Supit dan Sdr. Glen Rumalag.

Tenaga pengajar pada pelatihan ini adalah para sponsor ditambah dengan tenaga pengajar dan alumnus dari medical missionary one month training yang bekerja di Klub Sehat Indonesia (KSI) Manado Point di antaranya dr. Cindy Sumual-Mamahit, dr. Stiven Sumual, Sdri. Caroline Asmoro, Sdr. Harist Warouw, Sdr. Lesly Malonda, dan yang lainnya.

Pada tanggal 19-22 Desember 2012, UMM dan KSI membantu kegiatan yang diadakan oleh Staff Pemuda Advent (PA) Unklab yang diadakan di kelurahan Kombos Timur, Manado yang dipimpin oleh Nancy Rantung (Ketua PA Unklab) dan Jolly Suoth (Ketua Panitia Health Expo). Pada hari pertama pelayanan, tim dibagi dalam 6 kelompok, dan pergi mengunjungi semua rumah di daerah yang sudah ditentukan oleh kader setempat. Target untuk hari itu adalah 200 rumah. Namun, karena semangat pelayanan yang dimiliki oleh orang muda, mereka dapat melayani sekitar 400 rumah. Akhirnya, hari kedua hanya digunakan untuk pelayanan health expo yang akan dilaksanakan pada hari ketiga.

Health expo pada hari ketiga berjalan dengan baik. Hampir 100 orang masyarakat mengikuti acara ini. Mr. Tonny

Page 21: Rebuska 1 Februari 2013

Soewignyo, selaku sponsor PA Unklab yang juga ikut menghadiri acara ini memberikan dukungan yang penuh atas pelaksanaan acara ini.

Pada hari Sabat dan Minggu, staff PA kemudian mengadakan pelayanan di jemaat Bukit Sinai, Manado di mana jemaat ini bersama jemaat Taman Harapan Parigi Tujuh sudah memberikan penginapan dan konsumsi kepada tim yang melayani sejak hari pertama.

“TAMBARIKI, TABAH MELAYANI MESKI DISINDIR”

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Pekerjaan Tuhan memang harus diperjuangkan. Begitu yang di benak Jemsi Tambariki, Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Wineru Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Tambariki yang bertahun-tahun membantu mengurus bangunan gereja Advent Ranotana Karombasan Manado ketika orang tuanya dipercayakan sebagai kostor, berupaya arif dalam membantu Pendeta sebagai gembala Jemaat.

“Dalam pelayanan setahun lalu, saya disebut sebagai ‘Yesus’ yang katanya berani menghakimi oleh beberapa anggota yang telah memisahkan diri dari kumpulan. Saya hanya mencoba mengajak mereka untuk tetap satu jemaat karena khawatir termakan ajaran kelompok lain yang hendak mencari untung”, kata Tambariki yang ditemui di RS Advent Manado pada Selasa (29/1) pagi. “Saya prihatin, karena kekhawatiran kami terbukti. Ada sekitar 6 keluarga yang telah membentuk kumpulan sendiri, akhirnya bergabung dengan kelompok lainnya di kampung kami (gerakan Metro)”, keluhnya lagi.

Karenanya, dengan penuh kasih, pria yang keseharian bekerja sebagai tenaga security di PT. Meares Soputan Mining Toka Tindung Likupang, memohon doa dari warga gereja di santeru dunia. “Doakan kami ya”, pinta pria yang memimpin lebih kurang 40 Kepala Keluarga atau hampir 100 anggota Babtis di Jemaat Wineru, mengakhiri perbincangan.

“KUMENIT DIPERCAYA GUBERNUR SULUT PEGANG

JABATAN PENTING”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Bekerja dengan Cepat, Cerdas dan Tuntas sesuai slogan resmi Gubernur Sulur Dr. S. H. Sarundajang, diaplikasikan langsung Steven R. Kumenit, SE. Ak (Anggota Gereja salah satu Jemaat di Kota Tomohon Sulut). Karenanya, pria murah senyum ini dipercaya menjabat Kepala Sub Bidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Langsung di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Prov. Sulut

Keseharian Kumenit, selalu disibukkan oleh penyusunan maupun pemanfaat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kebersahajaannya terbukti dalam kepemimpinan dan pelayanan. Banyak bawahan yang sangat dekat dengannya, apalagi bila pegawai ada pegawai Provinsi yang Advent dan bekerja pada bidang keuangan di setiap instansi. “Pak Kumenit pribadinya sederhana, tapi memiliki pengetahuan yang pas, berkualitas dan tampil” nilai Berty Tuerah, sopir Ambulance di RSA Manado soal sosok pria berbadan besar tersebut.

“DIREKTUR RSA MANADO LAYANI DISTRIK TENGA

MINSEL SULUT”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Dr. Eddy Antou, MBA-H selaku Direktur Rumah Sakit Advent Manado (RSA Manado) rela jauh-jauh melayani khotbah Sabat (26/1) di Distrik Tenga Minahasa Selatan. Hal ini jadi semata-mata karena tarikan kasih Kristus demi pekabaran kebenaran dan kesehatan di Wilayah yang mayoritas warganya sebagai petani tersebut.

Page 22: Rebuska 1 Februari 2013

Pada acara gabungan 3 Jemaat, Antou yang didampingi oleh Kepala Bagian Umum dan SDM RSA Manado D. J. Vicky Roring, SE, SH, M.Kn selain menyaksikan kemajuan pelayanan kesehatan di RSA Manado, mengampanyekan pola hidup sehat kepada para anggota gereja dan membahas soal Yerusalem baru dalam Wahyu 22:14. “Saya pun selalu siap untuk melayani lewat acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Wilayah itu” kata Dokter Eddy –sapaan akrabnya, pada Selasa (29/1) pagi.

“PEMUDA, LASKAR DEPAN GMAHK DANAU JEMPANG

SAMARINDA”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Peran orang muda dalam gereja sangat besar. Ini juga sangat dirasakan oleh Jemaat Danau Jempang Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim). Pasalnya, setiap ada gerakan yang diorganisir oleh orang muda, rohani anggota gereja secara umum selalu dibangunkan dan bersemangat.

Gembala Jemaat Pdt. Banimar Duha menyatakan bersyukur atas pelayanan orang muda di sidang tersebut. “Banyak sekali orang muda di sini. Meskipun mereka banyak

juga yang hanya transit, karena kepentingan pekerjaan di area lain di Kaltim, tapi jemaat kami selalu mendapat berkatnya”, papar pendeta pada Sabat (26/1) di sela-sela menyaksikan kegiatan orang muda, melalui pesan singkat.

“MOTIVASI ANGGOTA JEMAAT RSA MANADO, BAKULU

NOMORSATUKAN INTEGRITAS”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Setelah sah melayani di tempat pelayanan yang baru GMAHK Jemaat RSA Manado, Pdt. Jeffrey Bakulu langsung memotivasi jemaat untuk menjadi pribadi-pribadi yang memiliki integritas : jujur dan setia. “Sederhananya, integritas adalah melakukan apa yang kita dikatakan”, sebut kekasih Mrs. Hilda Bakulu ini.

Sebelum berbicara dan menguatkan keimanan anggota gereja, Hamba Tuhan yang juga merupakan salah seorang pegiat Kelas Kemajuan ini memimpin langsung upacara penyerahan bayi, anak Keluarga Langingi-Kapugu (Nebby dn Silviani). “Terima kasih pendeta. Biarlah keluarga pendeta selalu menjadi saluran berkat untuk jemaat ini”, sebut Nebby sang kepala rumah tangga.

“SERTIFIKASI KESEHATAN TAHAP I”

DILAPORKAN OLEH: PDT. VICTOR J. SINAGA, DEPT KOMUNIKASI DSKS

PALEMBANG [KADNET] – Mengawali tahun 2013 Departemen Kesehatan Daerah mengadakan satu kegiatan pembekalan dan pelatihan dalam acara “Sertifikasi Kesehatan (Tahap – I)” yang direncakan akan dihadiri oleh para Pendeta dan Pemimpin Kesehatan di jemaat-jemaat. Puji Tuhan bertempat di Gereja Advent Jalan Ratna, acara ini dapat terlaksana dengan sangat baik pada hari Jumat – Minggu,

Page 23: Rebuska 1 Februari 2013

tanggal 25 – 27 Januari 2013. Narasumber yang berkenan memberikan materi palajaran adalah :- Pdt. Jimmy Havelaar, MPH (Dir. Kesehatan UIKB)- dr. Liniyanti D. Oswari, MSN, M.Sc (Dosen FK UNSRI

– Palembang)- Ibu Christine Sitorus (Dir. Kesehatan DSKS)- Ibu Rita Pakpahan & Ibu Suriyanti Siahaan (Petugas

Puskemas dan RSU – Palembang).Acara kebaktian pembukaan diadakan pada hari Jumat pagi dengan firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. E. Simanuntak (Ketua Daerah). Dalam khotbanya mengingatkan kembali akan “pentingnya pengetahuan kesehatan untuk pelayanan penginjilan di setiap tempat dari generasi ke generasi, dan sudah saatnya setiap pemimpin gereja memiliki pengetahuan yang memadai dalam hal kesehatan untuk melayani setiap orang di sekitar kita”.

Dari catatan Panitia peserta yang hadir dari berbagai jemaat sebanyak 73 orang ditambah lagi belasan belasan anggota jemaat yang selalu hadir dalam setiap sesi acara. Dalam beberapa kesempatan Pdt. Havelaar menekankan secara tegas bahwa Gereja dan rumah anggota harus menjadi pusat penginjilan kesehatan, dan apapun metode pelayanan kesehatan yang dilakukan harus menuntun orang lain untuk mengenal Yesus Kristus sebagai sumber kebahagiaan dan kesehatan jasmani dan rohani. Sementara itu, Ibu Ch. Sitorus, Ibu Rita Pakpahan dan Ibu Suriyanti Siahaan secara bergantian memberikan pelajaran dari “CELEBRATION”.

Pada hari Sabat siang sampai sore, narasumber yang menyampaikan pelajaran adalah Dokter Liniyanti D. Oswari. Sebagai anggota jemaat yang aktif dan juga sudah sering diundang menjadi pembicara seminar di gereja-gereja lain, juga membawakan pelajaran mengenai “Basic Nutrition” dan “Manfaat Kacang Kedele”. Dan menjelang tutup Sabat, satu pelajaran kembali diabawakan oleh Pdt. Havelaar dengan pokok pembahasan tentang Arang Obat Ajaib

Pada hari Minggu siang, ada satu kegiatan istimewa dari bagian acara ini, yaitu ‘Kelas Memasak Makanan Sehat”. Dibantu beberapa ibu-ibu dari jemaat secara sukarela membantu peserta dalam melatih memasak masakan khas berbagai daerah di nusantara yang sehat dengan tanpa daging.

Kesan dan kegembiraan yang luar biasa terlihat dari semua peserta yang tetap semangat mengikuti semua sesi acara sampai selesai. Pada penutupan acara, Pdt. Havelaar memberikan sambutan dan kesan sukacita melalui kehadiran para peserta dari berbagai jemaat, dan diharapkan dapat membagikan pengetahuan yang sudah diterima untuk melayani orang lain di tempat masing-masing. Pada hari Minggu setelah acara makan siang bersama, kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada masing-masing peserta yang sudah menyelesaikan setiap tuntutan dan jam pelajaran yang ditentukan.Terimakasih kepada para narasumber yang sudah menyampaikan setiap pelajaran dengan sangat baik, yang akan menolong kita semua untuk dapat melayani dengan lebih baik, dan tentu untuk membawa jiwa kepada Kristus. Semua berharap agar kegiatan-kegiatan yang baik seperti ini akan lebih sering dilaksanakan di lain waktu agar semakin banyak

anggota jemaat terlibat dalam pelayanan penginjilan melalui kesehatan ini.

“SEJARAH TUMOU TOU PONDOK INDAH”

DILAPORKAN OLEH: LUDY PAAT, JAKARTA

JAKARTA [KADNET] – 24 Nopember 2006,  Kelompok Berbakti Tumou Tou Jakarta diorganisir menjadi GMAHK Jemaat Tumou Tou Jakarta oleh Pimpinan Konfrens DKI & Sekitarnya.  Jemaat Tumou Tou Jakarta merupakan Jemaat yang ke 108 di Konfrens DK & Sekitarnya.

Dalam Rencana Strategis Jemaat Tumou Tou, pertumbuhan Jemaat dilakukan antara lain melalui pembentukan Kelompok-Kelompok Kecil (Small Groups) yang dalam istilah Jemaat Tumou Tou, Kelompok-Kelompok Mapalus.  Sejak awal, Jemaat Tumou Tou tidak berniat ataupun direncanakan untuk menjadi sebuah Jemaat Besar yang terkonsentrasi di satu tempat Perbaktian di Kota Jakarta. Disaat Pendeta Michael Palar menjadi Gembala Jemaat, pelatihan intensif pembentukan dan penyelenggaraan Kelompok- Kelompok Kecil (Mapalus) mulai berjalan. Konfrensi Jemaat memutuskan Jemaat Tumou Tou merupakan Jemaat Kelompok Kecil (Church of Small Groups).

Kelompok Mapalus "KANAAN" adalah salah satu dari kelompok-kelompok Mapalus yang dibentuk dan beranggotakan  keluarga-keluarga yang tinggal dekat Pondok Indah.  Misi utamanya adalah agar di wilayah Kebayoran akan dapat dibentuk satu Jemaat baru pada waktunya nanti. Pertemuan kelompok dilakukan secara bergilir dirumah anggota setiap minggu dan terus berlanjut.

Oleh tuntunan ajaib Roh Kudus, dr. Budi Purnama dan istrinya, dr. Emmy, di suatu Sabat pagi pada tanggal 20 Februari 2010 datang berbakti di Jemaat Tumou Tou.  Mereka mengenal pekabaran GMAHK lewat jaringan satelit televisi 3ABN.  Lalu pada suatu upacara baptisan yang suci yang dilaksanakan di rumahnya di kawasan Pondok Indah, 13 September 2010, bersama enam belas jiwa yang baru dibaptis, dr Budi dan dr Emmy resmi bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari Ke-tujuh.

Dr Budi sangat bersemangat, dan mengusulkan agar sebuah cabang SS di bentuk di Pondok Indah. Atas dorongan yang terus menerus kepada Sdr Edison Mawikere dan gembala jemaat, yang kemudian disampaikan kepada majelis, maka pada tanggal 28 November 2010, Majelis Jemaat Tumou Tou memutuskan dibentuknya cabang SS di kawasan Pondok Indah.  Mapalus Kanaan, dengan dukungan Majelis Jemaat segera bergerak cepat mencari tempat untuk digunakan sebagai tempat Perbaktian.

Page 24: Rebuska 1 Februari 2013

Pencarian lokasi tempat Perbaktian, oleh tuntunan Roh Kudus, membawa tim pencarian tempat langsung ke tempat di mana saudara-saudara dan saya berada saat ini.  Anggota inti Cabang Sekolah Sabat Pondok Indah pun segera dibentuk.  Sdr. Winny Maramis sebagai Ketua Jemaat Tumou Tou Bidang Pengembangan, ditunjuk oleh majelis jemaat Tumou Tou sebagai penanggungjawabnya.  Majelis menunjuk Sdr. Frank Sigar dan Sdr. Edison Mawikere sebagai pemimpin Cabang Sekolah Sabat Pondok Indah.  Pada hari Sabat tanggal 15 Januari 2011 kebaktian pertama di mulai untuk menandai soft openingnya.  Pada  hari Sabat, tanggal 22 Januari 2011, dilaksanakanlah grand-opening Cabang Sekolah Sabat, atau Kelompok Berbakti, Tumoutou Pondok Indah. 

Pada kwartal pertama di 2010 itu Pdt. E. H. Michael Palar, yang baru saja ditunjuk sebagai Direktur Hope Channel Indonesia  bertindak sebagai gembala untuk Tumoutou Pondok Indah.  Lalu berdasarkan permohonan Majelis Jemaat Tumou Tou pada tanggal 26 Februari 2011, maka Majelis GMAHK Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya menempatkan Pdtm. Heskie Wauran untuk melayani sebagai Pengerja Sukarela.  Dan selanjutnya Pdt. Ronny Wenas, yang adalah Sekretaris GMAHK Konferens DKI Jakarta dan

Sekitarnya memantau langsung perkembangan Tumou Tou Pondok Indah.

Sejak dimulainya, Tumou Tou Pondok Indah sangat aktif dan bersemangat.  Berbagai kegiatan telah dilakukan.  Antara lain adalah seperti yang ada di bawah ini.

1. Meningkatkan dan mengefektifkan kegiatan pertemuan Rabu Malam

2. Mengadakan beberapa kali kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis, di beberapa tempat di Jakarta dan diluar kota Jakarta

3. Kunjungan Kasih ke penjara-penjara4. Doa Subuh, Doa semalam suntuk5. KKR dengan mengundang Pdt Peter Gregory6. Mengadakan Retreat di Sentul, dan seterusnya.

Dan lainnya.

TTPI – TOMORROWPengorganisiran GMAHK Jemaat Pondok Indah pada

hari ini  12 Desember 2012 merupakan saat yang berbahagia Dan bersejarah.  Hari ini, 12-12-12, dan Lokasi - Pondok Indah, tidak hanya memiliki keistimewaan dan peluang, tapi juga tantangan yang besar bagi Pekerjaan Tuhan.  Benar, setiap

Page 25: Rebuska 1 Februari 2013

Jemaat yang ada di mana-mana, memiliki keistimewaan, peluang dan tantangan masing-masing.

Page 26: Rebuska 1 Februari 2013

Kami tidak bermaksud menjadi Jemaat yang dikenal karena  lokasi elite atau gedung yang megah, tapi sebagai "EKKLESIA" atau "SI TOU TIMOU." Suatu Jemaat yang dengan pertolongan Tuhan, dapat mengaplikasikan alasan keberadaan sebuah Jemaat - Memuliakan Tuhan, Membangun Tubuh Kristus, dan Memperluas  KerajaanNya.

Perluasan pekerjaan Tuhan di Konfrens DKI & Sekitarnya membutuhkan kehadiran anggota, Jemaat dan pengaruhnya diseluruh pelosok wilayah ini. Jemaat ini harus Bertumbuh dan Berkembang secara Angka/Bilangan, Lahan/Wilayah, dan Iman/Kerohanian.  Itulah makna dari slogan "Si Tou Timou Tumou Tou, yang dalam aplikasi rohani memiliki pengertian "Orang yang dipanggil/diselamatkan, memanggil/menyelamatkan orang lain."

Jemaat Tumou Tou Pondok Indah perlu segera merampungkan Rencana Strategis (Rencana Jangka Panjang) Jemaat termasuk, antara lain, revitalisasi kelompok-kelompok Mapalus, Pengelolaan Keuangan Jemaat, Kerja Sama antar Jemaat Wilayah dan (ini penting, sangat penting) Hubungan Baik dengan Konfrens DKI & Sekitarnya.  Menjadi Jemaat Teladan dalam berbagai bidang haruslah menjadi Komitmen dan Tujuan bersama.

Menyangkut salah satu alasan keberadaan Jemaat yaitu memperluas KerajaanNya, Jemaat Tumou Tou Pondok Indah perlu menghayati kata-kata bijak leluhur orang Minahasa berikut ini:

"SA  CITA  ESA,  SUMERAR  CITASA  CITA  SUMERAR,  ESA  CITA""KALAU SUDAH BERSATU, BARU MENYEBAR

KALAU SUDAH MENYEBAR, KITA HARUS BERSATU"

Namun, diatas segalanya, kami menyadari bahwa persatuan dan pertumbuhan Jemaat hanya dapat terjadi......"Bukan dengan keperkasaan, dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, firman Tuhan semesta alam." (Zakharia 4 : 6)

Jemaat Tumou Tou Pondok Indah Maju, Konfrens DKI & Sekitarnya Jaya, Tuhan Yesus di puji dan ditinggikan. Amin!

Page 27: Rebuska 1 Februari 2013

OLEH: PEGGY I. WOWOR

“Tantangan hidup tidak pernah berhenti, yang penting adalah bagaimana sikap kita menghadapi hidup itu sendiri”

Kemarin ketika saya sedang menyetir mobil menuju suatu tempat, jalan agak macet di perumahan Bintaro jaya, lalu saya lihat penyebab kemacetannya adalah karena pemisah jalan dibuka oleh anak-anak remaja di jalanan untuk dijadikan tempat pemutaran mobil-mobil, padahal jalan sempit dan tempat putaran resmi jaraknya hanya 5 meter dari situ. Dengan kesal para pengemudi jalan membunyikan klakson dan kesal terhadap anak-anak remaja yang biasa disebut “polisi tidur”. Ketika saya lewat, saya bilang kepada anak-anak itu “ kalian menyebabkan kemacetan panjang dengan membuka pembatas ini”, lalu jawab anak-anak remaja ini “Emangnya ini jalan tante?”…Wah, saya hanya bisa geleng kepala! Selama dijalan saya renungkan kalimat anak remaja itu, lalu saya berpikir kok seenaknya ya mereka melontarkan kata-kata itu tanpa pikir panjang….., kalau kami pengendara mobil membayar pajak atas jalanan tersebut, bahkan sebagai penghuni Bintaro Jaya kami membayar fasilitas jalan tersebut, tetapi anak-anak remaja itu tidak bayar pajak malah memanfaatkan dengan menarik uang Rp 500,- rupiah untuk kantongnya sendiri lalu bisa berkata demikian?? Wah…wah…

Inilah potret kehidupan yang biasa terjadi didunia ini bahwa ada orang-orang yang tidak memiliki pengorbanan apa-apa sering lebih merasa berkuasa dan seenaknya bertindak, lalu menyalahi orang-orang yang punya hak atas apa yang mereka rebut. Type orang-orang seperti ini adalah orang yang suka “Mengambil”, mereka condong memanfaatkan orang. Semua yang menguntungkan dirinya yang dilakukan.. Ketika kita berurusan dengan mereka maka kita akan merasa kesal, ini adalah reaksi yang manusiawi. Namun demi membuat diri kita bahagia sebaiknya jangan hiraukan prilaku orang-orang seperti ini. Walaupun type ini ada juga didalam gereja, didalam rumah tangga dan sekeliling kita, tetaplah sabar ketika menghadapinya.

Kesulitan selalu ada, namun cara kita menyikapi sesuatu masalah itu lebih penting demi mempertahankan kebahagiaan yang kita miliki.

Page 28: Rebuska 1 Februari 2013

Berita Kelahiran~ Congratulations for the arrival of baby Rachel. May the Lord continue to bless Rachel in balance development physical, mental and spiritual powers. Pdt. Jonathan Kuntaraf

Mengucapkan selamat atas kelahiran bayi Rachel Sumanti...Semoga lebih menambah kebahagiaan keluarga besar bro Eric Sumanti & Jeniffer

~ Mengucapkan selamat untuk Ferry Sarira dan Regina Tendean (Anggota Jemaat Taman Harapan Jakarta) atas kelahian bayi perempuan yang merupakan anak pertama pada rabu 30/01/2013 di RS Bersalin Duren Tiga. Semoga Tuhan memberkati keluarga ini dan memberkati bayi dan Regina dalam proses pemulihan. Ivan Kembuan

Permohonan Doa~ Mohon doa dari teman2 sepelayanan untuk keluarga kami, kami percaya Tuhan sudah buat yang terbaik untuk oma kami , kini oma telah beristirahat dengan tenang menanti pagi yang cerah. Salam, Kedy malonda

Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best. Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Jakarta

Page 29: Rebuska 1 Februari 2013

TEAM KADNET INTERNATIONAL: 2012 - 2013

Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Pdt. Victor Sinaga; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.

KADNet media ministry is a non-profit media project  We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church.

Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.