141
RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN REMATIK OSTEOARTHRITIS RAWAT JALAN DI RSUD KABUPATEN SUBANG TAHUN 2014 DITINJAU DARI (TEPAT DIAGNOSIS, TEPAT INDIKASI, TEPAT OBAT, TEPAT DOSIS, TEPAT CARA PEMBERIAN, TEPAT PASIEN) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi Jenjang Pendidikan Strata Satu (S1) Oleh : RIZKY ISLAMY RAMADHAN NIM : 109102000009 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN

REMATIK OSTEOARTHRITIS RAWAT JALAN DI RSUD

KABUPATEN SUBANG TAHUN 2014 DITINJAU DARI

(TEPAT DIAGNOSIS, TEPAT INDIKASI, TEPAT OBAT,

TEPAT DOSIS, TEPAT CARA PEMBERIAN, TEPAT PASIEN)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi

Jenjang Pendidikan Strata Satu (S1)

Oleh :

RIZKY ISLAMY RAMADHAN

NIM : 109102000009

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015

Page 2: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

IIALAMAN PER}IYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah benar hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang

dikutip msupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama

NIM

Tanggal 8 september 2015

: Rizky Islamy Ramadhan

: 109102000009

Page 3: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

HALAMAN PERSBTUJUAN PEMBIMBING

NAMA : RIZKY ISLAMY RAMADHAN

NIM : 109102000009

JUDUL : RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIENREMATIK OSTEOARTHRITIS RAWAT JALAN DI RSUD KABUPATENSUBANG TAHUN 2014 DITINJAU DARI (TEPAT DIAGNOSIS, TEPATINDIKASI, TEPAT OBAT, TEPAT DOSIS, TEPAT CARA PEN{BERIAN,TEPAT PASIEN).

Disetujui Oleh

Pembimbing II

Dr. Delina Hasan. M.Kes..Apt H. cecep Sobirin. s.Kep..Ners. N{. Kep

Mengetahui,

Ketua Program Studi Fannasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pembimbing I

tu

Yardi. Ph.D..Apt

Page 4: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Skripsi ini diajukan oleh:

Nama

NIM

Program Studi

Judul Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

Rizky Islamy Ramadhan

109102000009

Farmasi

Rasionalitas Penggunaan OAINS Pada Pasien Rematik

Osteoarthritis Rawat Jalan Di RSUD Kabupaten Subang Tahun

2014 Ditinjau dari (Tepat Diagnosis, Tepat Indikasi, Tepat Obat,

Tepat Dosis, Tepat Cara Pemberian, Tepat Pasien).

:Ciputat

:7 Oktober 2015

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

pada Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing 1 : Dr. Delina Hasan. M.Kes.,Apt

Pembimbing 2

Penguji 1

Penguji 2

: Dr. M. Yanis Musdja. M.Sc. Apt

: Ofa Suzanti Betha. M.Si.,Apt

Ditetapkan di

Tanggal

ilt

Page 5: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

iv

ABSTRAK

Nama : Rizky Islamy Ramadhan

Program Studi : Farmasi

NIM : 109102000009

Judul : Rasionalitas Penggunaan OAINS Pada Pasien Rematik Osteoarthritis Rawat Jalan Di RSUD Kabupaten Subang Tahun 2014 Ditinjau dari (Tepat Diagnosis, Tepat Indikasi, Tepat Obat, Tepat Dosis, Tepat Cara Pemberian, Tepat Pasien).

Osteoartritis (OA) merupakan bentuk artritis yang paling sering ditemukan di masyarakat, bersifat kronis, berdampak besar dalam masalah kesehatan masyarakat. Osteoarthritis tidak hanya mengenai rawan sendi namun juga mengenai seluruh sendi, termasuk tulang sub kondral, ligamentum, kapsul dan jaringan synovial serta jaringan ikat periartikular. Dari total pasien arhthritis yang berjumlah 213 pasien hanya di dapat 30 pasien yang memenuhi criteria inklusi disebabkan karena tidak lengkapnya data rekam medis atau bahkan hilangnya data rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak lengkap. Adapun aspek kerasionalan obat meliputi penilaian ketepatan diagnosis, ketepatan indikasi, ketepatan obat, ketepatan dosis, ketepatan pasien, ketepatan cara pemberian Dari total pasien inklusi yang berjumlah 30 pasien di dapatkan hasil tepat diagnosis 100 %, tepat indikasi sebesar 100%, tepat dosis 100%, tepat obat 52%, tepat pasien 100%, dan tepat cara pemberian 52%.

Page 6: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

v

ABSTRACT

Nama : Rizky Islamy Ramadhan

NIM : 109102000009

Program Studi : Farmasi

Judul : Rasionality of Osteoarthritis Inflamasi Non Stereoidal with Ambulatory Osteoarthritis Rhematoid Patients at RSUD KabupatenSubang in 2014 Evaluated by (Proper Diagnose, Proper Indication, Proper Dose, Proper Administration, Proper Patients)

Osteoarthritis (OA) is the most frequently obtained arthritis in society, chronical, and affects the health of society. Osteoarthritis isn’t just about the joint of kartilage but its about entire joints, including subcondral, ligamentum, capsul synovial tissues, and connective particular tissue. From the entire of 213 arthritis patients its only obtained 30 patients that fulfill the criteria of inclution caused by incompletely of medical record data that affects the data. Rasionality aspects covers proper diagnose, proper indication, proper medication, proper dosage, proper patients, and proper administration. From the results of 30 patients obtained that proper diagnose as much as 100 %, proper indication as much as 100 %, proper dosage 100 %, proper medication 100 %, and proper admistration 52 %.

Page 7: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

vi

KATA PENGANTAR

بـسم اهللا الرحمن الرحيـم

Segala puji bagi Allah pencipta semesta alam yang telah memberikan

nikmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat dan Salam kita sampaikan

kepada Nabi Muhammad SAW serta para pengikutnya sampai akhir zaman. Dan

doa selalu di panjatkan untuk para leluhur, para ulama, dan para aulia semoga kita

kelak dapat di sejajarkan amalnya dengan para kekasih Allah yang telah

mendahului kita.

Dengan pertolongan dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan lancar sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana (S1).

Dalam hal ini penulis mencoba meneliti “Rasionalitas Penggunaan OAINS Pada

Pasien Rematik Osteoarthritis Rawat Jalan Di RSUD Kabupaten Subang Tahun

2014 Ditinjau dari (Tepat Diagnosis, Tepat Indikasi, Tepat Obat, Tepat Dosis,

Tepat Cara Pemberian, Tepat Pasien)”

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini

tidak akan selesai tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada:

1. Bapak Drs. Umar Mansur, M.Sc, Apt, selaku Ketua Program Studi Farmasi

Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Uin Syarif Hidayatullah yang turut

mendorong kami Pada Awal Masa penulisan skripsi ini Selaku Ketua Program

Studi Farmasi Pada Awal Masa Penulisan Skripsi.

2. Bapak Yardhi, Ph.D.,Apt dan Ibu Nelly Suryani, Ph.D.,Apt selaku ketua dan

wakil Program Studi Farmasi setelah bapak Drs. Umar Mansur, M.Sc, Apt,

yang telah membantu dalam akhir masa penyelesaian Skripsi ini.

3. Ibu Dr. Delina Hasan, M.Kes, Apt selaku pembimbing I yang telah dengan

sabar membimbing saya untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi.

4. Bapak H. Cecep Sobirin, S.Kep, Ners, M.Kep selaku pembimbing II dan

perwakilan dari RSUD Kabupaten Subang.

Page 8: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

vii

5. Kepadaa Direktur dan jajaran di RSUD Kabupaten subang yang telah

mengizinkan saya melakukan penelitian di institusinya.

6. Segenap dosen penguji yang telah mengoreksi terhadap penulisan skripsi ini

demi penyempurnaannya.

7. KepadaDosen, seluruh Staff &KaryawanProgram Studi Farmasi Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Kepada Ayahanda Drs. H. Anang Jauharuddin, M.MPd &Ibunda Hj. Rokayah

Surya dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan doa, motivasi dan

pengorbanan selama menjalankan masa studi dan penyusunan skripsi ini. Dan

maafkan segala dosa anakmu yang bodoh ini.

9. Kepada sahabat dan teman-temanku yang selalu menemaniku dan membantu

segala aktifitasku, Anas S.Pd.i, GianPertela. S.Far.,Aptdan lain-lain yang tidak

bisa disebutkan semuanya.

Namun demikian, segala harapan dan rasa syukur hanya kepada Allah

jualah kita persembahkan. Mudah-mudahan semua pihak yang telah membantu

saya dalam menyelesaikan studi ini, mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari

Allah SWT.

Page 9: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

HALAMAN PER}TYATAAI\ PERSETUJUAN PUBLIKASI

KEPENTIN

Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullatt

jakarta saya yang bertandatangan dibawah ini :

NamaNIMFrogram Studi

Fakultas

JenisKar"va

Rizky Islamy Ramadhan

109102000009

Farmasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetatruan, saya menyetujui skripsi/karyailmiah saya

dengan judul

RASIONALITAS PENGGI]NAAI\{ OAINS PADA PASIEN REMATIK

OSTEOARTHRITIS RAWAT JALAI\I DI RSI]D KABUPATEN SUBAI{G TAHTTN

2014 DITINJAU DARI (TEPAT DIAGNOSIS, TEPAT II\IDIKASI' TEPAT OBAT'

TEPATDosls,TEPATCARAPEMBERIAN,TEPATPASIEN)'

Untuk dipublikasikan atau ditampilkan di intemet atau media lain yaitu Digital

LibraryPeryustakaan Universitas Islam Negeri (uIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta'

Dengan demikian persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan

sebenarnya.

Dibuat di : CiPutat

Pada Tanggal : 8 Ol{ober 2015

vlll

Page 10: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI....................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3

1.4.1 Secara Metodologi................................................................ 3

1.4.2 Secara Aplikatif .................................................................... 4

1.4.3 Untuk peneliti lainnya .......................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rasionalitas Obat .............................................................................. 5

2.1.1 Tepat Diagnosis ...................................................................... 5

2.1.2 Tepat indikasi penyakit ........................................................... 5

2.1.3 Tepat Pemilihan Obat ............................................................. 5

2.1.4 Tepat Dosis ............................................................................. 6

2.1.5 Tepat Cara Pemberian ............................................................ 6

2.1.6 Tepat Interval Waktu Pemberian ............................................ 6

Page 11: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

x

2.1.7 Tepat penilaian kondisi pasien ............................................... 6

2.1.8 Tepat Informasi ....................................................................... 7

2.2 Rematik............................................................................................. 7

2.2.1 Definisi .................................................................................... 8

2.2.2 Mekanisme terjadinya nyeri rematik dan tempat kerja

anti nyeri ................................................................................. 8

2.2.3 Etiologi & Klasifikasi Rematik ............................................... 9

2.2.3.1 Osteoarthritis ........................................................... 9

2.2.3.2 Arthritis Remathoid ................................................. 18

2.2.3.3 Polimialgia Rematik ............................................... 18

2.3 OAINS (Obat Anti Inflamasi Non-steroid) ..................................... 19

2.3.1. OAINS sebagai anti nyeri rematik ........................................ 19

2.3.2 Pertimbangan farmakologi dalam pemilihan AINS

sebagai anti nyeri rematik ..................................................... 20

2.3.3 Obat Analgesik AntI-Inflamasi Non-steroid ....................... 22

2.3.4 Obat Analgesik dan OAINS berdasarkan

Formularium RSUD Kabupaten Subang. ........................... 23

2.4 Profil RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kabupaten

Subang ............................................................................................ 24

2.4.1 Pelayanan Dokter di RSUD Kabupaten Subang. ............... 25

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL,

HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep ............................................................................ 27

3.2 Definisi Operasional ........................................................................ 28

3.2.1 Usia ....................................................................................... 31

3.3 Hipotesis ......................................................................................... 31

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi Penelitian ............................................................................ 32

4.2 Waktu Penelitian ............................................................................ 32

Page 12: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

xi

4.3 Desain Penelitian ............................................................................ 32

4.4 Populasi dan Sampel....................................................................... 32

4.4.1 Populasi ................................................................................ 32 4.4.2 Sampel penelitian .................................................................. 33

4.4.2.1 Kriteria Sampel Inklusi ........................................... 33 4.4.2.2 Kriteria Sampel Eksklusi ........................................ 33

4.5 Prosedur Penelitian ......................................................................... 33 4.5.1 Persiapan (Permohonan Perizinan) ..................................... 33 4.5.2 Pelaksanaan Pengumpulan Data .......................................... 34

4.5.2.1 Penelusuran Dokumen .............................................. 34 4.6 Pengolahan Data ............................................................................. 34 4.7 Analisis Data ................................................................................... 35

4.7.1 Analisis Univariat ................................................................. 35 4.7.2 Analisis Bivariat .................................................................... 35

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Demografi Pasien ........................................................................... 36 5.1.1 Jenis Kelamin...................................................................... 36 5.1.2 Usia Pasien ......................................................................... 37

5.2 Profil Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid ........................................ 38 5.2.1 Obat Anti-Inflamasi Non-steroid Tunggal .......................... 38 5.2.2 Kombinasi OAINS oral, injeksi dan topical .......................... 38

5.3 Analisis Kerasionalan OAINS ....................................................... 39 5.3.1 Tepat Diagnosis .................................................................... 40 5.3.2 Tepat Indikasi ........................................................................ 40 5.3.3 Tepat Dosis ........................................................................... 41 5.3.4 Tepat Pasien .......................................................................... 41 5.3.5 Tepat Obat ............................................................................. 42 5.3.6 Tepat Cara Pemberian .......................................................... 44 5.3.7 Evaluasi Analisis Kerasionalan .......................................... 44

5.4 Keterbatasan Penelitian 5.4.1 Kendala ................................................................................. 45 5.4.2 Kelemahan ............................................................................ 45

Page 13: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

xii

5.4.3 Kekuatan ............................................................................... 46

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ..................................................................................... 47

6.2 Saran ............................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 48

Page 14: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi OA berdasarkan Etiologi ..................................................... 10

Tabel 2.2 Klasifikasi OA berdasarkan lokasi sendi yang terkena ......................... 11

Tabel 2.3 Obat Analgesik AntI-Inflamasi Non-steroid ......................................... 22

Tabel 2.3.4 Obat Analgesik dan OAINS berdasarkan formularium RSUD .......... 23

Tabel 3.1 Definisi Operasional .............................................................................. 28

Tabel 4.1 Pengkodean Ketepatan .......................................................................... 34

Tabel 5.1 Demografi Pasien .................................................................................. 36

Tabel 5.1.1 Jumlah pasien berdasarkan jenis kelamin ........................................... 37

Tabel 5.1.2 Distribusi frekuensi penderita OA berdasarkan pasien (%) ................ 37

Tabel 5.2.1 Distribusi Penggunaan OAINS tunggal (%) ....................................... 38

Tabel 5.3.1 Tepat Diagnosis .................................................................................. 40

Tabel 5.3.2 Tepat Indikasi ...................................................................................... 41

Tabel 5.3.3 Tepat Dosis ......................................................................................... 41

Tabel 5.3.4Tepat Pasien ......................................................................................... 41

Tabel 5.3.5 Tepat Obat ........................................................................................... 43

Tabel 5.3.6 Tepat cara pemberian .......................................................................... 44

Page 15: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram alur pendekatan diagnosis Osteoarthritis ........................... 15

Gambar 3.1 Kerangka Konsep .............................................................................. 27

Page 16: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Pengambilan Data untuk RSUD Kab. Subang.

Lampiran 2 Surat Izin Direktur RSUD Kelas B Kabupaten Subang.

Lampiran 3 Rekapitulasi Data Sampel

Lampiran 4 Analisis Penilaian Ketepatan Diagnosis

Lampiran5 Analisis Penilaian Ketepatan Indikasi

Lampiran 6 Analisis Penilaian Ketepatan Dosis

Lampiran 7 Analisis Penilaian Ketepatan Pasien

Lampiran 8 Analisis Penilaian Ketepatan Obat

Lampiran 9 Analisis Penilaian Ketepatan Cara Pemberian

Lampiran10 Hasil analisa ketepatan dan kerasionalan berdasarkan pemberian

Obat anti-Inflamasi Non-Steroid pada pasien rawat jalan

Page 17: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

1

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Rematik merupakan penyakit yang banyak di derita oleh masyarakat

Indonesia, khususnya para lansia. Rematik merupakan penyakit yang menyerang

sendi dan tulang atau jaringan penunjang sekitar sendi, golongan penyakit ini

merupakan penyakit autoimun yang banyak diderita oleh kalangan lansia (usia 50

tahun keatas).(Junaidi, 2006). Dan penyakit ini sering menyerang perempuan pada

usia 40 tahun (Arif Muttaqin, 2008).

Penderita dapat terancam jiwanya atau hanya menimbulkan gangguan-

gangguan kenyamanan dalam melakukan aktivitas, dan Masalah yang ditimbulkan

oleh penyakit rematik ini tidak hanya sekedar keterbatasan dalam mobilitas saja

akan tetapi yang paling ditakutkan adalah kecacatan disabilitas, penyakit ini pun

dikhawatirkan menimbulkan kegagalan organ bahkan hingga kematian.

WHO melaporkan angka kejadian rematik pada tahun 2008 mencapai 20%

persen penduduk dunia yang terserang rematik, dimana 5-10% merupakan

penderita yang berusia 5-20 tahun. Dan 20% dari penderita rematik adalah mereka

yang berusia 55 tahun (Wiyono, 2010). Sedangkan penderita di indonesia menurut

hasil penelitian dari Zeng QY et al 2008, menyatakan bahwa prevalensi rematik di

indonesia mencapai 23,6% hingga 31,3%. Dan menurut pusat data BPS Provinsi

Jawa Timur didapat bahwa rematik banyak diderita oleh kaum lansia, pada tahun

2007 saja sebanyak 28% dari 4.209.817 lansia menderita penyakit rematik,

(Smart, 2010). Dan menurut wiyono, 2010 di sebutkan bahwa di kota malang di

dapat jumlah penderita penyakit rematik mencapai 7.179 kasus di Rumah Sakit

dan 33.985 kasus di puskesmas pada tahun 2008.

Asosiasi Internanasional untuk Penelitian Nyeri (International Association

for the Study of Pain, IASP) mendefinisikan nyeri sebagai suatu sensori subjektif

dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan

jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian

dimana terjadi kerusakan (Perry& Potter 2006, h.1502).

Mengkonsumsi Obat merupakan salah satu terapi untuk mengurangi efek

Page 18: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dari rematik, secara umum obat rematik merupakan dikategorikan sebagai obat

anti-inflamasi non-steroid (OAINS). Pada kehidupan sehari-hari sangat mudah

didapatkan obat untuk meredakan rasa nyeri pada sakit rematik, bahkan dapat

dengan mudah di dapatkan di warung-warung, toko-toko dan bahkan Apotek

tanpa harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.

Kebanyakan masyarakat tidak mempertimbangkan dan tidak mempedulikan akan

efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian bebas obat-obat pereda nyeri.

Sebagian besar pasien yang hanya karena merasa cocok dengan obat yang

tadinya diresepkan oleh dokternya, sehingga ketika merasakan sakit kembali

mereka membeli obat yang pernah diresepkan di warung atau toko obat tanpa

merasa perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter. Padahal penggunaan obat

rematik yang tidak tepat bisa menyebabkan efek samping kerusakan lambung atau

saluran cerna (Makmun, 2009).

Obat-Obat OAINS yang biasa dipakai untuk terapi rematik sering

menimbulkan gejala-gejala akibat efek samping dari pemakaiannya, antara lain

gangguan maagh berupa rasa sakit pada ulu hati, mual, muntah, perlukaan bahkan

tukak di lambung dan usus duabelas jari. Dan dapat menimbulkan erosi klinis

dilambung sehingga terjadi pendarahan saluran cerna bagian atas yang bisa

berlanjut dengan kematian (Fahrial, 2008).

OAINS/AINS diharapkan sebagai antinyeri rematik apabila sediaan sudah

terbukti terdistribusi ke sinovium, mula kerja AINS yang segera (dini), masa kerja

AINS yang lama (panjang), bahan aktif AINS bukan rasemik, bahan aktif AINS

bukan prodrug, efeksamping AINS yang minimal, memberikan interaksi yang

minimal, mekanisme kerja multifaktor.

Berdasarkan uraian diatas, prevalensi penyakit Osteoarthritis yang

insidensinya semakin meningkat dan banyaknya kasus seperti polifarmasi serta

komplikasi yang di derita oleh pasien Osteoarthritis, maka diperlukan evaluasi

mengenai rasionalitas penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid. Oleh karena itu

peneliti hendak melakukan penelitian pada pasien rawat jalan di RSUD

Kabupaten Subang dari Januari hingga Desember 2014, yaitu mengenai

Rasionalitas Penggunaan Obat Anti-Inflamasi Non-steroid pada pasien

Osteoarthritis.

Page 19: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.2 Rumusan Masalah Pada banyak kasus nyeri seringkali di resepkan dengan Obat Anti-

Inflamasi Non-steroid atau yang disebut dengan OAINS/NSAID (Non-steroid

Anti-Inflamation Drugs), khususnya pada kasus pasien rematik Osteoarthritis.

Namun sejauh ini jarang sekali ada pengkajian terhadap rasionalitas penggunaan

obat-obat tersebut yang di tinjau dari Ketepatan Diagnosis, Ketepatan Indikasi,

Ketepatan Obat, Ketepatan Dosis, Tepat Pasien dan Ketepatan Cara

pemberian.Sebagaimana diketahui bahwa Obat-Obat NSAID bila digunakan

dengan tidak memperhatikan rasionalitasnya sehingga sering terjadi efek yang

tidak diinginkan, karena itu rasionalitas perlu diperhatikan dalam pengobatan

Osteoarthritis.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui rasionalitas yang ditinjau dari Ketepatan Diagnosis,

Ketepatan Indikasi, Ketepatan Obat, Ketepatan Dosis, Tepat Pasien dan Ketepatan

Cara pemberianpenggunaan obat antinyeri OAINS pada pasien rematik

osteoarthritis sehingga tidak terjadiefek yang merugikan.

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui rasionalitas yang ditinjau dari Ketepatan Diagnosis,

Ketepatan Indikasi, Ketepatan Obat, Ketepatan Dosis, Tepat Pasien dan Ketepatan

Cara pemberian penggunaan obat antinyeri OAINS pada pasien rematik

osteoarthritis yang berobat jalan di RSUD Kabupaten Subang.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Secara Metodologi

Metode dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengkaji rasionalitas

(berdasarkan tepat diagnosis, tepat dosis, tepat indikasi, tepat pasien, tepat rute

pemberian, tepat obat) penggunaan Obat pada penyakit lainnya di RSUD

Kabupaten Subang dan di Rumah Sakit lainnya.

Page 20: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

4

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.4.2 Secara Aplikatif

Hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai informasi untuk membuat

kebijakan dalam penggunaan obat anti inflamasi non steroid sebagai obat

antinyeri dan rematik di RSUD Kabupaten Subang.

1.4.3 Untuk peneliti lainnya

Penelitian ini dapat menjadi referensi dalam mengkaji rasionalitas baik

Obat Anti-Inflamasi Non-steroid atau obat lainnya.

Page 21: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

5

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rasionalitas Obat Rational Use Of Medicine (RUM) atau yang dikenal dengan Penggunaan

Obat Secara Rasional (POR) merupakan suatu kampanye yang disebarkan ke

seluruh dunia, juga di Indonesia.

Penggunaan obat dikatakan rasional bila (WHO 1985) bila pasien

menerima obat yang sesuai dengan kebutuhannya, untuk periode waktu yang

adekuat dan dengan harga yang paling murah untuk pasien dan masyarakat.

Penggunaan obat dianggap rasional menurut Modul Penggunaan Obat Rasional

yang dikeluarkan Kemenkes tahun 2011, apabila memenuhi kriteria :

2.1.1 Tepat Diagnosis

Penggunaan obat yang rasional salah satunya adalah harus sesuai diagnosis

yang benar, sehingga obat sesuai indikasi yang seharusnya. Ketepatan diagnosis

menjadi langkah awal dalam sebuah proses pengobatan karena ketepatan

pemilihan obat dan indikasi akan bergantung pada diagnosis penyakit pasien.

Pada pengobatan oleh tenaga kesehatan, diagnosis merupakan wilayah kerja

dokter. Sedangkan pada swamedikasi oleh pasien, apoteker mempunyai peran

sebagai second opinion untuk pasien yang telah memiliki self-diagnosis.

2.1.2 Tepat indikasi penyakit

Pengobatan didasarkan atas keluhan individual dan hasil pemeriksaan fisik yang

akurat. Setiap obat mempunyai tujuan terapi yang spesifik, misalkan antibiotik

diindikasikan untuk infeksi bakteri sehinnga obat ini di berikan untuk penyakit

yang terdapat indikasi dengan infeksi bakteri.

2.1.3 Tepat Pemilihan Obat

Yaitu memberikan obat yang sebenarnya diperlukan untuk penyakit yang

diderita pasien, dalam kasus ini banyak sekali pemakaian antibiotika pada setiap

penyakit yang diderita pasien yang sebenarnya tidak diperlukan.

Keputusan untuk melakukan upaya terapi diambil setelah diagnosis

Page 22: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ditegakkan dengan benar. Dengan demikian, obat yang dipilih harus yang

memiliki efek terapi sesuai dengan spektrum penyakit.

2.1.4 Tepat Dosis

Pemberian obat memperhitungkan umur, berat badan dan kronologis penyakit.

Pemberian obat dengan dosis yang berlebihan khususnya untuk yang rentang

terapinya sangat sempit akan beresiko timbulnya efek samping. Sebaliknya

apabila dosis yang diberikan kurang maka tidak akan memberikan efek teurapetik

yang diinginkan.

2.1.5 Tepat Cara Pemberian

Masih banyak terjadi kesalahan di masyarakat akan cara mereka

mengkonsumsi obat karena kurangnya informasi yang di dapat ketika obat di

serahkan ke tangan mereka. Seperti contohnya obat Antasida yang ketika

dikonsumsi harus dikunyah, atau bahkan larangan Antibiotik dikonsumsi

bersamaan dengan susu karena akan membentuk ikatan sehingga akan sulit di

absorbsi dan menurunkan efektivitasnya.

2.1.6 Tepat Interval Waktu Pemberian

Jarak minum obat sesuai dengan aturan pemakaian yang telah ditentukan.

Pemberian obat hendaknya diberikan sesederhana dan se-praktis mungkin agar

mudah dipatuhi oleh pasien. Pemberian obat dengan interval waktu 4x/hari lebih

besar kemungkinaan ketidak patuhan pasien dalam mengkonsumsi obat dibanding

dengan interval waktu pemberian yang hanya 3x/hari, dan harus diberi pengertian

bahwa obat dengan 3x/hari itu diminum setiap 8 jam.

2.1.7 Tepat penilaian kondisi pasien

Respon individu terhadap efek obat sangat beragam. Hal ini lebih jelas

terlihat pada beberapa jenis obat seperti teofilin dan aminoglikosida. Beberapa

kondisi berikut harus dipertimbangkan sebelum pemberian obat.

- β-bloker (misalnya propranolol) hendaknya tidak diberikan pada penderita

hipertensi yang memiliki riwayat asma, karena obat ini memberi efek

Page 23: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

bronkhospasme.

- Antiinfl amasi Non Steroid (AINS) sebaiknya juga dihindari pada penderita

asma, karena obat golongan ini terbukti dapat mencetuskan serangan asma.

- Peresepan beberapa jenis obat seperti simetidin, klorpropamid, aminoglikosida

dan allopurinol pada usia lanjut hendaknya ekstra hati-hati, karena waktu

paruh obatobat tersebut memanjang secara bermakna, sehingga resiko efek

toksiknya juga meningkat pada pemberian secara berulang.

- Peresepan kuinolon (misalnya siprofl oksasin dan ofloksasin), tetrasiklin,

doksisiklin, dan metronidazol pada ibu hamil sama sekali harus dihindari,

karena memberi efek buruk pada janin yang dikandung.

2.1.8 Tepat Informasi

Informasi yang tepat dan benar akan membantu dalam pencapaian efek

teurapetis yang diinginkan, dan meminimalisir efeksamping yang tidak diinginkan

dari obat yang dikonsumsi.

Sebagai contoh:

- Peresepan rifampisin akan mengakibatkan urine penderita berwarna merah.

Jika hal ini tidak diinformasikan, penderita kemungkinan besar akan

menghentikan minum obat karena menduga obat tersebut menyebabkan

kencing disertai darah. Padahal untuk penderita tuberkulosis, terapi dengan

rifampisin harus diberikan dalam jangka panjang.

- Peresepan antibiotik harus disertai informasi bahwa obat tersebut harus

diminum sampai habis selama satu kurun waktu pengobatan (1 course of

treatment), meskipun gejala-gejala klinik sudah mereda atau hilang sama

sekali. Interval waktu minum obat juga harus tepat, bila 4 kali sehari berarti

tiap 6 jam. Untuk antibiotik hal ini sangat penting, agar kadar obat dalam

darah berada di atas kadar minimal yang dapat membunuh bakteri penyebab

penyakit.

2.2 Rematik 2.2.1Definisi

Rematik merupakan penyakit yang menyerang sendi dan tulang atau

Page 24: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

jaringan penunjang sekitar sendi, golongan penyakit ini merupakan penyakit

autoimun yang banyak diderita oleh kalangan lansia (usia 50 tahun

keatas).(Junaidi, 2006). Dan penyakit ini sering menyerang perempuan pada usia

40 tahun (Arif Muttaqin, 2008).

2.2.2 Mekanisme terjadinya nyeri rematik dan tempat kerja antinyeri

Nyeri timbul oleh karena aktivasi dan sensitisasi sistem nosiseptif, baik

perifer maupun sentral. Dalam keadaan normal, reseptor tersebut tidak aktif.

Dalam keadaan patologis, misalnya inflamasi, nosiseptor menjadi sensitive

bahkan hipersensitif. Adanya pencederaan jaringan akan membebaskan berbagai

jenis mediator inflamasi, seperti prostaglandin, bradikinin, histamin dan

sebagainya. Mediator inflamasi dapat mengaktivasi nosiseptor yang menyebabkan

munculnya nyeri. AINS mampu menghambat sintesis prostaglandin (PG) dan

sangat bermanfaat sebagai antinyeri.

Berawal dari perubahan fosfolipid menjadi asam arakidonat yang

merupakan substrat bagi enzim prostaglandin endoperoxide synthase (PGHS;

COX, cyclooxygenase) menjadi PGG2, dan reduksi peroxidative PGG2 menjadi

PGH2. Selanjutnya sebagai bahan baku prostaglandin, endoperoxide PGH2

dirubah menjadi berbagai prostaglandin. Saat ini dikenal dua iso-enzim COX,

yaitu COX-1 dan COX-2. COX-1 sebagai enzim "constitutive" merubah PGH2

menjadi berbagai jenis prostaglandin (PGI2, PGE2) dan tromboxan (TXA2) yang

dibutuhkan dalam fungsi homeostatis. COX-2 yang terdapat di dalam sel-sel imun

(macrophage dll), sel endotel pembuluh darah dan fibroblast sinovial, sangat

mudah diinduksi oleh berbagai mekanisme, akan merubah PGH2 menjadi PGE2

yang berperan dalam kejadian inflamasi, nyeri dan demam. Oleh karena itu COX-

2 dikenal sebagai enzim "inducible". Pada kenyataannya, baik COX-1 dan COX-2

adalah isoenzim yang dapat diinduksi (Lelo, 2001).

Sepuluh tahun yang lalu, Wittenberg dkk (1993) membuktikan bahwa dari

jaringan sinovium dilepaskan berbagai eicosanoid prostaglandin E2 (PGE2), 6-

keto-PGF1 alpha, leukotriene B4 (LTB4), dan LTC4, tapi bukan dari bagian

rawan atau tulang sendi. Grup peneliti ini juga menemukan bahwa diclofenak dan

indomethacin dapat menghambat pembebasan prostaglandin, tanpa mempengaruhi

Page 25: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

produksi leukotriene.

2.2.3Etiologi & Klasifikasi Rematik

Penyebab Rematik berdasarkan klasifikasinya adalah:

2.2.3.1 Osteoarthritis

Osteoartritis (OA) merupakan bentuk artritis yang paling sering ditemukan

di masyarakat, bersifat kronis, berdampak besar dalam masalah kesehatan

masyarakat. Osteoarthritis tidak hanya mengenai rawan sendi namun juga

mengenai seluruh sendi, termasuk tulang subkondral, ligamentum, kapsul dan

jaringan synovial serta jaringan ikat periartikular. Pada stadium lanjut rawan sendi

mengalami kerusakan yang ditandai dengan adanya fibrilasi, fissura dan ulserasi

yang dalam pada permukaan sendi.

Penyebab dari osteoartritis hingga saat ini masih belum terungkap, namun

beberapa faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis antara lain adalah :

a. Umur.

Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor ketuaan

adalah yang terkuat. Prevalensi dan beratnya orteoartritis semakin meningkat

dengan bertambahnya umur. Osteoartritis hampir tak pernah pada anak-anak,

jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada umur diatas 60 tahun.

b. Jenis Kelamin.

Wanita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi, dan lelaki lebih sering

terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keeluruhan

dibawah 45 tahun frekuensi osteoartritis kurang lebih sama pada laki dan wanita

tetapi diatas 50 tahun frekuensi oeteoartritis lebih banyak pada wanita dari pada

pria hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis.

c. Genetic

Faktor herediter juga berperan pada timbulnya osteoartritis missal, pada

ibu dari seorang wanita dengan osteoartritis pada sendi-sendi inter falang distal

terdapat dua kali lebih sering osteoartritis pada sendi-sendi tersebut, dan anak-

anaknya perempuan cenderung mempunyai tiga kali lebih sering dari pada ibu

dananak perempuan dari wanita tanpa osteoarthritis.

Page 26: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Suku.

Prevalensi dan pola terkenanya sendi pada osteoartritis nampaknya

terdapat perbedaan diantara masing-masing suku bangsa, misalnya osteoartritis

paha lebih jarang diantara orang-orang kulit hitam dan usia dari pada kaukasia.

Osteoartritis lebih sering dijumpai pada orang – orang Amerika asli dari pada

orang kulit putih. Hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan cara hidup

maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan.

e. Kegemukan

Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko

untuk timbulnya osteoartritis baik pada wanita maupun pada pria. Kegemukan

ternyata tak hanya berkaitan dengan osteoartritis pada sendi yang menanggung

beban, tapi juga dengan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternoklavikula).

1. Klasifikasi Osteoarthritis

Osteoarthritis diklasifikasikan berdasarkan etiologi dan lokasi sendi yang

kena. Berdasarkan etiologi, OA dapat terjadi secara primer (idiopatik) maupun

sekunder.

Pada Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Reumathology Indonesia

(IRA) tahun 2014 terdapat tabel Klasifikasi OA berdasarkan etiologi dan

berdasarkan lokasi sendi yang kena.

a) Klasifikasi OA berdasarkan Etiologi I. Idiopatik (Primer) II. Sekunder

Tabel 2.1 Klasifikasi OA berdasarkan Etiologi

Metabolik Kelainan Anatomi /

Struktur Sendi Trauma Inflamasi

• Artritis kristal(Gout, calciumpyrophosphatedihy

• Slipped femoral epiphysis

• Epiphyseal dysplasias • Penyakit Blount’s

• Trauma sendi mayor

• Fraktur pada sendiatau

• Semua artropatiinflamasi

• Artritis

Page 27: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dratearthropaty/pseudogout)

• Akromegali • Okronosis(alk

aptonuria)HemokromatosisPenyakit Wilson

• Penyakit Legg-Perthe • Dislokasi koksa

kongenital • Panjang tungkai tidak

sama • Deformitas

valgus/varus • Sindroma hipermobiliti

osteonekrosis • Bedah

tulang(contoh: menisektomi)

• Jejas kronik (artropatiokupasional/terkaitpekerjaan), bebanmekanik kronik(obesitas).

septik

Sumber dari Rekomendasi-IRA-2014

b) Klasifikasi OA berdasarkan lokasi sendi yang terkena

Klasifikasi berikut pada penatalaksanaan OA secara menyeluruh, baik itu secara

farmakologi ataupun Non-farmakologi. Penanganan OA tidak hanya pada sendi

lutut, panggul, lumbal, tetapi juga dapat mengenai sendi-sendi dibawah ini :

Tabel 2.2 Klasifikasi OA berdasarkan lokasi sendi yang terkena

OA Tangan

• Nodus Heberden danBouchard (nodal)

• Artritis erosif interfalang

• Karpal-metakarpal I

OA Vetebra

• sendi apofiseal • sendi intervertebral • spondilosis (osteofit) • ligamentum

(hiperostosis,penyakit Forestier,diffuse idiopathic skeletalhyperostosis=DISH)

OA Lutut • Bony enlargement • Genu valgus • Genu varus

OA ditempat lainnya

• glenohumeral • akromioklavikular • tibiotalar • sakroiliaka • temporomandibular

OA Kaki • haluks valgus • haluks rigidus • jari

kontraktur(hammer/cock-up toes)

• talonavikulare

OA generalisata

/ sistemik

Meliputi 3 atau lebih daerahyang tersebut di atas

OA • eksentrik (superior)

Page 28: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Koksa (Panggul)

• konsentrik (aksial, medial)

• difus (koksa senilis)

2. Langkah-Langkah Penetapan Diagnosis Osteoarthritis

Seperti pada penyakit reumatik umumnya penetapan diagnosis tak dapat

didasarkan hanya pada satu jenis pemeriksaan saja. Biasanya di lakukan

pemeriksaan reumatologi ringkas berdasarkan prinsip pemeriksaan GALS (Gait,

arms, legs, spine). Penegakan diagnosis OA berdasarkan gejala klinis. Tidak ada

pemeriksaan penunjang khusus yang dapat menentukan diagnosis OA.

Pemeriksaan penunjang saat ini terutama dilakukan hanya untuk memonitoring

penyakit dan untuk menyingkirkan kemungkinan arthritis karena sebab lainnya.

Pemeriksaan radiologi dapat menentukan adanya OA, namun tidak berhubungan

langsung dengan gejala klinis yang muncul. Gejala OA umumnya dimulai saat

usia dewasa, dengan tampilan klinis kaku sendi di pagi hari atau kaku sendi

setelah istirahat. Sendi dapat mengalami pembengkakan tulang, dan krepitus saat

digerakkan, dapat disertai keterbatasan gerak sendi. Peradangan umumnya tidak

ditemukan atau sangat ringan. Banyak sendi yang dapat terkena OA, terutama

sendi lutut, jari-jari kaki, jari-jari tangan, tulang punggung dan panggul.

Pada seseorang yang dicurigai OA, direkomendasikan melakukan

pemeriksaan berikut ini:

A) Anamnesis

Ø Nyeri dirasakan berangsur-angsur (onset gradual)

Ø Tidak disertai adanya inflamasi(kaku sendi dirasakan < 30 menit, bila

disertai inflamasi, umumnya dengan perabaan hangat, bengkakyang

minimal, dan tidak disertai kemerahan pada kulit)

Ø Tidak disertai gejala sistemik

Ø Nyeri sendi saat beraktivitas

Ø Sendi yang sering terkena: Sendi tangan: carpo-metacarpal (CMCI),

Proksimal interfalang (PIP) dan distal interfalang (DIP), dan Sendi kaki:

Metatarsofalang (MTP) pertama. Sendi lain: lutut, V. servikal, lumbal, dan

hip.

Page 29: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Faktor risiko penyakit :

Ø Bertambahnya usia

Ø Riwayat keluarga dengan OAgeneralisata

Ø Aktivitas fisik yang berat

Ø Obesitas

Ø Trauma sebelumnya atau adanya deformitas pada sendi yang

bersangkutan.

Penyakit yang menyertai, sebagai pertimbangan dalam pilihan terapi:

Ø Ulkus peptikum, perdarahan saluranpencernaan, penyakit liver.Penyakit

kardiovaskular (hipertensi,penyakit jantung iskemik, stroke, gagal

jantung)

Ø Penyakit ginjal

Ø Asthma bronkhiale (terkaitpenggunaan aspirin atau OAINs)

Ø Depresi yang menyertai

B) Pemeriksaan Fisik

Ø Tentukan BMI

Ø Perhatikan gaya berjalan/pincang?

Ø Adakah kelemahan/atrofi otot

Ø Tanda-tanda inflamasi/efusi sendi?

Ø Lingkup gerak sendi (ROM)

Ø Nyeri saat pergerakan atau nyeri di akhir gerakan.

Ø Krepitus

Ø Deformitas/bentuk sendi berubah

Ø Gangguan fungsi/keterbatasan gerak sendi

Ø Nyeri tekan pada sendi dan periartikular

Ø Penonjolan tulang (Nodul Bouchard’s dan Heberden’s)

Ø Pembengkakan jaringan lunak

Ø Instabilitas sendi

C) Pendekatan untuk Menyingkirkan Kemungkinan Diagnosis Lain.

Ø Adanya infeksi

Ø Adanya fraktur

Page 30: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ø Kemungkinan keganasan

Ø Kemungkian Artritis Reumatoid

Diagnosis banding yang menyerupai penyakit OA :

Ø Inflammatory arthropaties

Ø Artritis Kristal (gout atau pseudogout)

Ø Bursitis (a.r. trochanteric, Pes anserine)

Ø Sindroma nyeri pada soft tissue

Ø Nyeri penjalaran dari organ lain (referred pain)

Ø Penyakit lain dengan manifestasi artropati (penyakit neurologi, metabolik

dll.)

D) Pemeriksaan Penunjang

Ø Tidak ada pemeriksaan darah khusus untuk mendiagnosis OA.

Pemeriksaan darah membantu menyingkirkan diagnosis lain dan monitor

terapi.

Ø Pemeriksaan radiologi dilakukan untuk klasifikasi diagnosis atau untuk

merujuk ke ortopaedi.

E) Perhatian khusus terhadap gejala klinis dan faktor yang mempengaruhi

pilihan terapi / penatalaksanaan OA.

Ø Singkirkan diagnosis banding.

Ø Pada kasus dengan diagnosis yang meragukan, sebaiknya dikonsulkan

pada ahli reumatologi untuk menyingkirkan diagnosis lain yang

menyerupai OA. Umumnya dilakukan artrosentesis diagnosis.

Ø Tentukan derajat nyeri dan fungsi sendi

Ø Perhatikan dampak penyakit pada status social seseorang

Ø Perhatikan tujuan terapi yang ingin dicapai, harapan pasien, mana yang

lebih disukai pasien, bagaimana respon pengobatannya.

Ø Faktor psikologis yang mempengaruhi.

Page 31: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.1 Diagram alur pendekatan diagnosis Osteoarthritis

3. Penatalaksanaan Osteoarthritis

Penatalaksanaan Osteoarthritis menurut Guideline ACR (American

College Of Rheumatology) yang dikutip dari Rekomendasi Ikatan Reumatologi

Indonesia tahun 2014 :

Penderita / pasien yang di duga Osteoarthritis

Diagnosis Pendekatan Klinis Dokumentasi penunjang medis

Riwayat penyakit Radiografi standar* Faktor yang dieksklusi : - Trauma - Kondisi jaringan lunak - Sindroma penjalaran nyeri - Artritis septik/kristal - Hemartrosis

Diagnosis OA berdasarkan kriteria ACR

• Tanggal dilakukannya pemeriksaan Radiografi • Tanggal dilakukannya pemeriksaan Radiografi • Dasar diagnosis OA: Kriteria klasifikasi OA berdasarkan (ACR) • Diagnosis banding

Lakukan penilaian yang menyeluruh

Penilaian pada sendi: - Nyeri, bengkak - Fungsi, gangguan pergerakan - Disabilitas emosi - Disabilitas lainnya Penyakit penyerta: - Penilaian status gizi (BMI) - Risiko jatuh Risiko NSAID: - Usia, Hipertensi, gangguan GI, kardiovaskular, ginjal atau penyakit hati. Risiko pengobatan: - Polifarmasi - Alergi obat/aspirin - Penggunaan diuretik/ACEI - Penggunaan antikoagulan Pendidikan dan sosial ekonomi

• Derajat OA terakhir • Bila menggunakan NSAID periksa tekanan darah, fungsi ginjal • Respon terapi sebelumnya • Penyakit kronis komorbid sebelumnya

Penatalaksanaan Farmakologis dan non-Farmakologis

Page 32: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahap Pertama:

Terapi Non-Farmakologis

a) Edukasi pasien (Level Of Evidence: II)

b) Program Penatalaksanaan Mandiri (Self-Management Program).

c) Bila berat badan berlebih (BMI > 25), program penurunan berat badan,

minimal penurunan 5% dari berat badan, dengan target BMI 18,5-25.

(Level of evidence: I).

d) Program latihan aerobik (low impact aerobic fitness exercises).(Level of

Evidence: I)

e) Terapi fisik meliputi latihan perbaikan lingkup gerak sendi, penguatan

otot- otot (quadrisep/pangkal paha) dan alat bantu gerak sendi (assistive

devices for ambulation): pakai tongkat pada sisi yang sehat. (Level of

evidence: II)

f) Terapi okupasi meliputi proteksi sendi dan konservasi energi,

menggunakan splint dan alat bantu gerak sendi untuk aktivitas fisik sehari-

hari. (Level of evidence: II)

Tahap Kedua :

Terapi Farmakologis

• Pendekatan Terapi Awal

a) Untuk Osteoarthritis dengan gejala ringan hingga sedang dapat diberikan

obat berikut ini, bila tidak terdapat atau menimbulkan kontraindikasi

dengan pemberian obat tersebut :

§ Acetaminophen (kurang dari 4 gram sehari).

§ Obat Antiinflamasi non-steroid

b) Untuk Osteoarthritis dengan gejala ringan hingga sedang yang mengalami

resiko pada system pencernaan (untuk penderita usia >60 tahun, disertai

penyakit komorbid dengan polifarmaka, riwayat ulkus peptikum, riwayat

perdarahan saluran cerna, mengkonsumsi obat kortikosteroid dan atau

antikoagulan), dapat diberikan salah satu obat berikut ini:

§ Acetaminophen ( kurang dari 4 gram per hari).

§ Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) topikal

§ Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) non selektif, dengan

Page 33: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pemberian obat pelindung gaster (gastro- protective agent).

Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) harus dimulai dengan dosis

analgesik rendah dan dapat dinaikkan hingga dosis maksimal hanya bila

dengan dosis rendah respon kurang efektif. Pemberian OAINS lepas

bertahap (misalnya Na-Diklofenak SR75 atau SR100) agar

dipertimbangkan untuk meningkatkan kenyamanan dan kepatuhanpasien.

Penggunaan misoprostol atau proton pump inhibitor dianjurkan pada

penderita yang memiliki faktor risiko kejadian perdarahan sistem

gastrointestinal bagian atas atau dengan adanya ulkus saluran pencernaan.

(Level of Evidence: I, dan II)

• Cyclooxygenase-2 inhibitor.

(Level of Evidence: II).

Obat-obat tersebut harus secara teratur diberikan kepada pasien gangguan

fungsi liver, dan harus di hindari kepada pasien pecandu alkohol kronis. Pada

pasien yang tidak merespon terhadap Acetaminophen tidak diperbolehkan

mendapatkan terapi sistemik atau dapat diberikan Capcaisin topikal atau

methylsalicylate cream.

Untuk nyeri sedang hingga berat, dan disertai pembengkakan sendi, aspirasi

dan tindakan injeksi glukokortikoid intraartikular (misalnya triamsinolone

hexatonide 40 mg) untuk penanganan nyeri jangka pendek (satu sampai tiga

minggu) dapat diberikan, selain pemberian obat anti-inflamasi nonsteroid per

oral (OAINS).

v Pendekatan Terapi Alternatif Bila pada terapi awal tidak menunjukan hasil/respon yang adekuat maka

dapat dilakukan terapi alternative sebagai berikut :

a. Pada penderita dengan keluhan nyeri sedang hingga berat, dan memiliki

riwayat kontraindikasi pemberian COX-2 inhibitor spesifik dan OAINS,

maka dapat diberikan Tramadol (200-300 mg dalam dosis terbagi).

Manfaatnya dalam pengendalian nyeri OA sedang hingga berat, akantetapi

dibatasi dengan adanya efeksamping mual (30%), konstipasi (23%),

pusing (20%), somnolen (18%) dan muntah (13%).

b. Terapi intraartikular seperti pemberian hyaluronan (Level of Evidence: I

dan II) atau kortikosteroid jangka pendek (satu hingga tiga minggu) pada

Page 34: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

OA lutut. (Level of Evidence: II)

c. Kombinasi :

Metaanalisis membuktikan:

Manfaat kombinasi paracetamol-kodein meningkatkan efektifitas

analgesik hingga 5% dibandingkan paracetamol saja, namun efek

sampingnya lebih sering terjadi: lebih berdasarkan pengalaman klinis.

Bukti-bukti penelitian klinis menunjukkan kombinasi ini efektif untuk

non-cancer related pain.

2.2.3.2 Arthritis Remathoid

Pasien Arthritis Remathoid menunjukkan gejala umum cepat lelah, karena

Artritis rematoid merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan

manifestasi utama poliartritis progresif dan berakibat seluruh organ tubuh.

Terlibatnya sendi pada pasien artritis rematoid terjadi setelah penyakit ini

berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresifitasnya.Reumatoid artritis

(RA) merupakan suatu penyakit autoimun dimana etiologinya tidak diketahui dan

biasanya mengefek sendi kecil dan besar. (Dubey, S., & Adebajo, A., 2008). Kira-

kira 20% dari pasien, onset RA adalah akut. Beberapa pasien akan rasa tidak enak

untuk beberapa bulan, tetapi yang lain mengalami disabilitas yang parah.Remisi

spontan bisa terjadi, tetapi jika penyakit berlanjutan lebih dari 2 tahun, maka

remisi spontan tidak bisa terjadi. (Dubey, S., Adebajo, A., 2008).RA mungkin

merupakan suatu manifestasi dari respon terhadap suatu agen infeksi dalam

individu yang rentan terkena secara genetik (genetically susceptiblehost). Agen-

agen yang mungkin menjadi penyebab adalah Mycoplasma, virus Epstein-Barr

(EBV), cytomegalovirus, parvovirus, dan rubella. (Fauci, A.S., & Langford, C.A.,

2006).

2.2.3.3 Polimialgia Rematik

Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan

kekakuan yang terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan

panggul. Terutama mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun

keatas.

Page 35: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3 OAINS (Obat Anti Inflamasi Non-steroid) Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) merupakan obat yang dapat

mengurangi inflamasi dan meredakan nyeri melalui penekanan pembentukan

prostaglandin (PG) dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase

(COX).OAINS merupakan obat yang banyak diresepkan, terutama untuk keluhan

sakit Rematik dan sakit peradangan lainnya untuk menekan atau mengurangi rasa

sakit yang di derita oleh pasien. Namun kehati-hatian dalam penggunaan OAINS

di masyarakat masih sangat kecil tingkat kesadarannya, karena banyak dari

masyarakat menggunakan OAINS tanpa aturan yang benar untuk semakin

menekan rasa sakit yang diderita dan rasa sakit itu segera hilang. Berbagai

keadaan tersebut mengakibatkan lebih 100.000 orang dirawat di RS setiap tahun

karena efek samping OAINS, dengan angka kematian sekitar 10.000-20.000 orang

(Soeroso, 2008).

2.3.1 OAINS sebagai antinyeri rematik

Sediaan AINS yang mampu menghambat sintesis mediator nyeri

prostaglandin mempunyai struktur kimia yang heterogen dan berbeda di dalam

farmakodinamiknya. Oleh karena itu berbagai cara telah diterapkan untuk

mengelompokkan AINS, apakah menurut 1). struktur kimia, 2). tingkat keasaman

dan 3). ketersediaan awalnya (pro-drug atau bukan) dan sekarang berdasarkan

selektivitas hambatannya pada COX-1 dan COX-2, apakah selektif COX-1

inhibitor, non-selektif COX inhibitor, preferentially selektif COX-2 inhibitor dan

sangat selektif COX-2 inhibiotr.

Khasiat suatu AINS sangat ditentukan kemampuannya menghambat

sintesis prostaglandin melalui hambatan aktivitas COX. Dari penelitian Duffy dkk

(2003) diketahui bahwa kadar PGE2 penderita rematik di plasma berkurang

setelah pemberian diklofenak (dari 28.15 +/- 2.86 ng/mL menjadi 0.85 +/- 2.86

ng/mL setelah 4 jam pemberian) dan nimesulide (dari 24.45 +/- 2.71 ng/mL

menjadi 1.74 +/- 2.71 ng/ mL setelah 2 jam pemberian) dan di cairan sinovium

berkurang setelah pemberian diklofenak dan nimesulide (dari 319 +/- 89 pg/mL

menjadi 235 +/- 72 pg/mL setelah 4 jam pemberian) bahkan pada pemakaian

jangka lama kadar PGE2 di cairan sinovium dapat turun menjadi 61 +/- 24 pg/

Page 36: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mL. Aspirin dan meloxicam juga mampu menurunkan kadar prostaglandin di

darah dan cairan sinovium (Jones dkk, 2002).

Dari berbagai uji klinik pada penderita osteoarthritis ditunjukkan bahwa

AINS baik yang non-selektif (naproxen) maupun selektif menghambat aktivitas

COX-2 (celecoxib) berkhasiat dalam mengurangi nyeri rematik (Bensen dkk,

1999). Hasil temuan yang sama dilaporkan antara rofecoxib dan ibuprofen (Ehrich

dkk, 1999) serta diclofenac (Cannon dkk, 2000). Simon dkk (1999) mengkaji

khasiat anti-nyeri celecoxib dan naproxen pada penderita rheumatoid arthritis.

Kelompok peneliti ini menemukan bahwa kedua AINS ini efektif dalam

menanggulangi nyeri dan inflamasi pada penderita rheumatoid arthritis. Namun,

kelihatannya makin lebih selektif suatu AINS menghambat COX-1 makin

berkurang khasiatnya sebagai antiinflamasi, dan sebaliknya dengan sediaan yang

makin lebih selektif menghambat COX-2.

Penggunaan AINS sebagai sediaan analgetika tunggal akan menunjukkan

efek mengatap (ceiling effect). Niederberger dkk (2001) menunjukkan kejadiaan

tersebut pada celecoxib, dimana dengan dosis 800 mg per-hari memberikan

khasiat analgetik yang tidak lebih besar daripada dosis optimum yang dianjurkan

(200 mg), malah lebih rendah daripada dosis 200 mg per-hari. Oleh karena semua

AINS menunjukkan efek mengatap (ceiling effect) yang akan membatasi

khasiatnya pada penanggulangan nyeri rematik yang makin meningkat parah,

sehingga penggunaan dosis yang lebih besar dari yang semestinya tidak

dianjurkan.

2.3.2 Pertimbangan farmakologi dalam pemilihan AINS sebagai antinyeri

rematik

AINS sebagai antinyeri paling bermanfaat bila nyeri disertai dengan

adanya proses inflamasi. Secara farmakologis, AINS yang diinginkan sebagai

antinyeri rematik adalah sediaan yang sudah terbukti:

a. Terdistribusi ke sinovium

Dalam pengobatan radang sendi yang merupakan organ sasaran AINS

adalam membran sinovium. Tangkapan ion AINS (yang umumnya bersifat asam

lemah) di lingkungan intraseluler yang lebih alkalis akan memacu ambilannya di

sendi yang mengalami peradangan. Hal ini jelas akan memberikan nilai tambah

Page 37: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dalam khasiat klinis suatu AINS (Borenstein, 1995). Borenstein (1995) berhasil

memantau keberadaan AINS yang bersifat asam lemah (naproxen, oxaprozin dan

piraoxicam) di sinovium.

Berdasarkan telusuran kepustakaan yang telah dilakukan, sangat terbatas

ragam AINS yang terbukti mampu merembes ke sinovium, diantaranya

diclofenac, ibuprofen, ketoprofen, meloxicam dan naproxen. Cukup banyak

sediaan AINS yang diberikan secara topikal dalam penanggulangan nyeri

inflamasi sendi. Beberapa sediaan AINS diklofenak, ketoprofen dan meloxicam

ternyata mampu merembes ke dalam kulit dan sampai ke sinovium. Secara

farmakologis sediaan AINS seperti inilah yang diharapkan akan memberikan

khasiat antinyeri rematik yang nyata.

b. Mula kerja OAINS yang segera (dini)

Mula kerja obat biasanya berkaitan dengan kecepatan penyerapan obat,

makin cepat kadar puncak obat tercapai makin dini efek AINS muncul.

Diklofenak bila diberikan peroral akan diserap dengan cepat dan sempurna akan

memberikan mula kerja yang segera. Contoh sediaan AINS lain yang juga cepat

penyerapannya adalah asam mefenamat, ibuprofen, ketoprofen, nimesulide dan

lainnya.

Selain itu, kerja suatu AINS sangat dipengaruhi oleh distribusinya ke

cairan sinovium. Diklofenak yang terdistribusi ke cairan sinovium menunjukkan

hubungan konsentrasi-efek diklofenak (Davies & Anderson, 1997). Suatu hal

yang perlu menjadi catatan bahwa distribusi AINS ke cairan sinovium akan

meningkat pada fase inflamasi. Misalnya meloxicam, ratio konsentrasi di cairan

sinovium / di plasma pada inflamasi akut (0,58) lebih besar daripada tanpa

inflamasi (0,38) (Lapicque dkk, 2000).

c. Masa kerja OAINS yang lama (panjang)

Biasanya, makin panjang waktu paruh AINS makin lama masa kerja

AINS. Sebaiknya suatu AINS bekerja lama kalau perlu lebih dari 24 jam sehingga

barangkali cukup diberikan satu kali dalam satu minggu. Salah satu derivate

oxicam (meloxicam) memiliki waktu paruh sekitar 20 jam, membuat sediaan ini

Page 38: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

layak untuk diberikan sekali sehari (Davies & Skjodt, 1999). Namun di sisi lain

makin panjang waktu paruh AINS (misalnya t ½ piroxicam = 50 jam atau lebih

dari 2 hari 2 malam ) makin mudah terjadi akumulasi (penumpukan) AINS di

dalam tubuh penderita. Apa bila AINS tersebut diberikan lebih sering, sudah tentu

sebagai akibatnya makin mudah terjadi efek toksik AINS dengan segala resiko.

Upaya untuk memperpanjang masa kerja AINS dengan waktu paruh

singkat (misalnya ibuprofen dan diklofenak) dapat dilakukan merubah

formulasinya menjadi sediaan lepas lambat. Sediaan lepas lambat memiliki

kelebihan dalam hal tidak adanya perubahan waktu paruh sediaan, dengan kata

lain secara farmakologis lebih aman daripada AINS dengan waktu paruh panjang.

Suatu hal yang perlu dicatat adalah apabila suatu sediaan AINS telah

terdistribusi ke sinovium biasanya akan memberikan waktu paruh yang lebih

panjang daripada yang ada di plasma (Audeval-Gerard dkk, 2000). Setelah

pemberian piroxicam (20 mg), kadar AINS di plasma (2.51+/-0.25 microg/ml)

lebih tinggi daripa di cairan sinovium (1.31+/-0.76 microg/ml), tetapi waktu paruh

di cairan sinovium (90.7 h) lebih panjang daripada yang di plasma (32.5 h)

(Bannwart dkk, 2001).

2.3.3 Obat Analgesik AntI-Inflamasi Non-steroid

Tabel 2.3.3Obat Analgesik AntI-Inflamasi Non-steroid

Carboxylic acids Enolic Acids Non-Acidic Compounds

Phenylacetic Acids Pyrazolones Nabumetone

Diclofenak Fenilbutazon

Anclofenac Azapropazon

fenclofenac Oksifenbutazon

Carbo and heterocyclic

acids

Oxicams

Indometacin Piroksikam

Sulindak Tenoksikam

Tolmetin Meloxicam

Etodolac

Page 39: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Salicylic acids

Ibuprofen

Fenbufen

Ketoprofen

Fenoprofen

Flurbiprofen

Naproxen

Oxaprozin

Tiaprofenic acid

Fenamic Acids

Meclofenamic acid

Flufenamic acid

mefenamic

2.3.4 Obat Analgesik dan OAINS berdasarkan Formularium RSUD

Kabupaten Subang.

Tabel 2.3.4 Obat terapi berdasarkan Formularium RSUD kab. Subang

No Sub kelas Terapi Nama generik Sediaan /

kekuatan

1

Analgesik Non Narkotik 1. Ibuprofen tab. 200 mg

tab. 400 mg

Sirup 100

mg/5 ml

Suspensi 200

mg/5 ml

2. Parasetamol Tab. 500 mg

Sirup 120

mg/5 ml

Drop 100

mg/ml btl (60

mg/0,6 ml)

3. Asam mefenamat Kapsul/kaplet

Page 40: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

500 mg

4. Tramadol Kapsul 50 mg

Injeksi 50 mg

5. Ketorolac Injeksi 30

mg/ml

6. Natrium diclofenak Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

7. Ketoprofen Suppositosria

100 mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injeksi

8. Deksketoprofen Tab. 25 mg

Injeksi 50 mg/

2 ml

9. Meloksikam Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

10. Kombinasi

(metampiron 500

mg+diazepam 2

mg)

Kaplet

11. Metampiron Injeksi

Tablet

12. Metamizol Injeksi

2 Antipirai 1. Alopurinol Tab. 100 mg

Tab. 300 mg

2.4 Profil RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kabupaten Subang Nama : Rumah Sakit Umum Daerah

Instansi : Kelas B

Alamat : Jln. Brigjen Katamso No. 37, Dangdeur, Subang

Telepon : (0260) 411421

Page 41: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Visi : Terwujudnya Rumah Sakit Daerah pilihan dan Terpercaya melalui

pelayanan prima yang berwawasan Lingkungan Tahun 2023.

Misi :

a) Penyelenggaraan pelayanan Rumah Sakit yang berkualitas dengan

berorientasi pada kepuasan pelanggan;

b) Menerapkan sistem manajemen yang professional, transparan dan

akuntable;

c) Membangun Rumah Sakit dengan konsep nyaman, aman dan

Hommy;

d) Meningkatakan sumber daya dalam rangka pengembangan bisnis

rumah sakit.

2.3.4 Pelayanan Dokter di RSUD Kabupaten Subang.

a) Dokter Spesialis Penyakit Dalam.

b) Dokter Spesialis Syaraf.

c) Dokter Spesialis Mata.

d) Dokter Spesialis Ortopedi.

e) Dokter Spesialis THT.

f) Dokter Spesialis Jiwa dan Psikotest.

g) Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.

h) Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan.

i) Dokter Spesialis Bedah.

j) Dokter Spesialis Anak.

k) Dokter Spesialis Anestesi.

l) Dokter Gigi dan Bedah Mulut.

m) Dokter Spesialis Rehabilitasi.

n) Dokter Spesialis Patologi Anatomi.

o) Dokter Spesialis Radiologi.

p) Dokter Akupuntur.

q) Dokter Umum.

Page 42: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada tahun 1999 Rumah Sakit Daerah Kelas B Kabupaten Subang telah

lulus akreditasi untuk 5 bidang pelayanan. Keberhasilan ini terus ditingkatkan

dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan, melalui SK Dirjen Pelayanan

Medik No. H.K.00.06.3.5.248 tentang pemberian status akreditasi penuh tingkat

lanjut 12 (dua belas) pelayanan untuk keseluruhan 12 pelayanan.

Sejak 12 April 2007 melalui SK Menteri Kesehatan No.

484/Menkes/SK/IV/2007. Telah dinyatakan sebagai rumah sakit pemerintah kelas

B Non-Pendidikan. Manajemen rumah sakit terus meningkatkan cakupan dan

kualitas pelayanan dalam pengembangan organisasi.

Page 43: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL,

HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1Kerangka Konsep

Medical Record Pasien OsteoArthritis

Obat Anti-inflamasi Non Steroid

Asam karboksilat • Asam asetat

• Dervat asam

Salisilat

• Derivat asam

fenamat

Asam Enolat • Derivat

pirazolon

• Derivat

Oksikam

Rasionalitas

1. Tepat Diagnosis 2. Tepat Pemilihan Obat 3. Tepat Indikasi 4. Tepat Dosis Yang

Digunakan 5. Tepat Cara

Pemberian 6. Tepat Pasien

Tepat Tidak Tepat

RASIONAL TIDAK RASIONAL

Page 44: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1Definisi Operasional

No. Nama

Variabel

Definisi

Operasional

Cara

Pengukuran

Hasil

Pengukuran

1. Pasien Pasien penderita

Osteoarthritis yang

berobat rawat Jalan

ke RSUD Kabupaten

Subang

Membaca data

rekam medis

pasien

Pasien

menderita

Osteoarthritis

2. Rasionalitas Suatu ukuran

rasional obat yang

sesuai dengan

kondisi pasien dan

ditinjau dari tepat

diagnosis, tepat

indikasi, tepat

pemilihan obat, tepat

dosis, tepat cara

pemberian, tepat

pasien

Melihat dan

membaca

rekam medis

pasien.

1. Rasional

2. Tidak

Rasional

3. Obat Anti

Inflamasi

Non steroid

untuk pasien

OA

Obat anti inflamasi

non steroid yang

digunakan untuk

terapi pasien

osteoarthritis

Membaca data

rekam medis

pasien

Pasien

mendapatkan

obat OAINS

4. Demografi

pasien

Demografi

pasien adalah

penyebaran pasien

yang dapat dilihat

dari karakteristik

pasien (jenis

kelamin, usia, dan

Melihat dari

pusat SIM

(Sumber

Informasi

Manajemen)

Rumah sakit

dan membaca

1. Inklusi

2. Eksklusi

Page 45: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

jenis arthritis).

rekam medis

pasien.

5. Penggolonga

n Obat

antiinflamasi

non steroid

penggolongan Obat

Anti-Inflamasi Non-

steroid yang

digunakan untuk

pengobatan

Osteoarthritis

Dengan

membaca obat-

obat yang

digunakan di

rekam medis

pasien.

1. Asam

karboksilat

2. Asam

Enolat

6. Usia Rentang usia pasien

penderita

osteoarthritis yang

berobat ke RSUD

Kabupaten Subang

Membaca data

rekam medis

pasien

Pasien usia >

40 tahun

7. Jenis kelamin Kondisi fisik yang

menentukan status

seseorang laki-laki

atau perempuan

Membaca data

rekam medis

pasien

1. Laki-laki

2. Perempuan

8. Tepat

Diagnosis

ketepatan dalam

penentuan jenis

penyakit dengan

memeriksa gejala-

gejalanya dan sesuai

dengan pedoman

penegakkan

diagnosis.

1. Tepat

2. Tidak tepat

9. Tepat

Indikasi

ketepatan pemilihan

Obat Anti-Inflamasi

Non-Steroid yang

sesuai dengan

indikasi berdasarkan

pedoman

pengobatan.

Membaca

rekam medis

pasien

1. Tepat

2. Tidak

tepat

10. Tepat ketepatan pemilihan Membaca data 1. Tepat

Page 46: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pemilihan

obat

Obat Anti-Inflamasi

Non-steroid pada

pasien yang di rawat

jalan berdasarkan

algoritma

pengobatan dan

formularium

pengobatan

Osteoarthritis yang

dikeluarkan oleh

RSUD Kabupaten

Subang yang

disesuaikan dengan

pengobatan yang

telah diberikan

sebelumnya.

Rekam Medis

Pasien

2. Tidak

Tepat

11. Tepat dosis pemberian obat yang

diberikan oleh

petugas kesehatan

yang sesuai dengan

perhitungan yang

sudah tercantum

dalam pedoman

pengobatan.

Membaca data

pada rekam

medis pasien

1. Tepat

2. Tidak

Tepat

12. Tepat cara

pemberian

obat

pemberian obat yang

dilakukan oleh

petugas kesehatan

yang sesuai dengan

kondisi pasien.

Membaca

menganalisa

data rekam

medis pasien

1. Tepat

2. Tidak

Tepat

13. Tepat pasien ketika dokter

mendiagnosa pasien

hasilnya sesuai

Melihat dan

menganalisa

data di rekam

1. Tepat

2. Tidak

tepat

Page 47: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan keluhan-

keluhan yang

dirasakan oleh

pasien dan begitu

juga obat yang

diberikan sesuai

diagnosis pasien

medis pasien

14. Tepat

Informasi

informasi yang

diterima pasien

sesuai dengan yang

dibutuhkan.

Membaca dan

menganalisa

data di rekam

medis pasien

1. Tepat

2. Tidak

tepat

3.2.1 Usia

Penggolongan usia pasien berdasarkan Departemen Kesehatan RI (DEPKES RI,

2009). DEPKES RI mengklasifikasikan Usia menjadi 8 Kategori, yaitu :

1. 5-11 tahun : Masa kanak-kanak

2. 12-16 tahun : Masa remaja awal

3. 17-25 tahun : Masa remaja akhir

4. 25-35 tahun : Masa dewasa awal

5. 36-45 tahun : Masa dewasa akhir

6. 46-55 tahun : Masa lansia awal

7. 56-65 tahun : Masa lansia akhir

8. 65-sampai diatas : Manula

3.3 Hipotesis Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah, yang didukung

oleh kajian teoritis, maka hipotesis yang dapat dikemukakan adalah sebagai

berikut:

• OAINS banyak digunakan untuk penggunaan terapi pada pasien

Osteoarthritis.

• Rasionalitas obat OAINS ditinjau dari tepat diagnosis, tepat indikasi, tepat

pemilihan obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat pasien.

Page 48: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada pasien Rawat jalan Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Subang dengan alamat Jl. Brigjen Katamso No. 37 Kabupaten

Subang.

4.2 Waktu Penelitian

Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015.

Analisa data dilaksanakan dari bulan Februari 2015 sampai Maret 2015.

4.3 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder, yakni

berupa catatan Rekam Medis pasien penderita Ostoearthritis di Instalasi Rawat

Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Subang selama februari-maret 2015.

Penelitian ini berupa observasional berdasarkan rekam medis pasien,

melihat ke belakang peristiwa yang terjadi di masa lalu, dalam hal ini dilihat dari

rekam medis pasien periode januari-desember 2014. Desain yang digunakan

adalah Cross Sectional, yaitu pengumpulan data variabel untuk mendapatkan

gambaran rasionalitas penggunaan Obat Anti-Inflamasi Non-steroid pada pasien

yang berobat rawat jalan sebagai variabel terikat pada suatu waktu tertentu.

Analisa yang dilakukan adalah secara deskriptif yaitu dengan

menggambarkan frekuensi ketepatan indikasi, ketepatan diagnosis, ketepatan

pemilihan obat, ketepatan pasien, ketepatan regimen dosis, ketepatan pasien,

ketepatan informasi,ketepatan cara pemberian Anti-Inflamasi Non steroid pada

pasien.

4.4 Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dewasa Penderita

Arthritis yang berobat di secara rawat jalan di RSUD Kabupaten Subang pada

periode januari sampai dengan Desember 2014. Populasi dalam penelitian ini

Page 49: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sebanyak 213 pasien yang menderita Arthritis.

4.4.2 Sampel penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria

inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu

semua pasien yang memenuhi kriteria diambil sebagai sampel penelitian. Sampel

dalam penelitian ini terdapat 30 pasien Osteoarthritis.

4.4.2.1 Kriteria Sampel Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili

dalam sampel penelitian,memenuhi syarat sebagai sampel. Kriteria inklusi untuk

sampel kasus dalam penelitian ini ialah :

a. Pasien rawat jalan Osteoarthritis yang merupakan pasien pada bulan Januari –

Desember 2014.

b. Pasien Osteoarthritis yang berumur > 40 tahun.

c. Pasien Osteoarthritis yang mendapatkan Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid

4.4.2.2 Kriteria Sampel Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan keadaan yang menyebabkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi tidak dapat diikusertakan. Adapun yang termasuk

kriteria eksklusi adalah:

a. Pasien dengan rekam medis yang tidak lengkap dan hilang.

b. Pasien non-Osteoarthritis.

c. Pasien Osteoarthritis berumur < 40 tahun

d. Pasien Osteoarthritis yang mempunyai penyakit lainnya (Komplikasi)

e. Pasien Osteoarthritis yang tidak diberikan Obat Anti Inflamasi Non Steroid

4.5 Prosedur Penelitian 4.5.1 Persiapan (Permohonan Perizinan)

a. Pembuatan dan penyerahan surat permohonan izin pelaksaan penelitian

dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi

Universitas Islam Negeri Jakarta kepada Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Subang

Page 50: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Penyerahan surat persetujuan penelitian dari Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Subang kepada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Program Studi Farmasi Universitas Islam Negeri Jakarta

4.5.2 Pelaksanaan Pengumpulan Data

4.5.2.1 Penelusuran Dokumen

a. Penelusuran data pasien rawat jalan pasien Osteoarthritis RSUD

Kabupaten Subang periode Januari-Desember 2014

b. Proses pemilihan pasien yang masuk ke dalam kriteria inklusi

c. Pengambilan data dan pencatatan data hasil rekam medis di ruang

administrasi medis berupa :

1) Nomor Rekam Medis

2) Identitas pasien (nama, jenis kelamin, umur)

3) Tanggal perawatan

4) Diagnosa

5) Data penggunaan obat (Jenis, regimen dosis, dan aturan penggunaan)

4.6 Pengolahan Data a. Editing

Sebelum melakukan penilaian terhadap data mentah, terlebih dahulu dilakukan

pemeriksaan kembali kebenaran data yang diperoleh dan mengeluarkan data yang

tidak memenuhi kriteria penelitian.

b. Coding

Peneliti melakukan coding terhadap data yang terpilih dari proses seleksi

untuk mempermudah analisis di program Microsoft Excel. Coding merupakan

kegiatan kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.

c. Pengkodean kategori ketepatan

Tabel 4.2Pengkodean Ketepatan

Ketepatan Kode

Tepat 1

Tidak tepat 0

Page 51: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Entry Data

Peneliti memasukkan data yang telah dilakukan proses coding ke dalam

program Microsoft Excel dalam bentuk tabel.

e. Cleaning data

Data yang sudah diinput diperiksa kembali untuk memastikan data bersih

dari kesalahan dan siap untuk dianalisis.

4.7 Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan

program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) 17.0. Pengolahan data

yang dilakukan meliputi :

4.7.1 Analisis Univariat

Analisis univariat adalah untuk melihat sebaran setiap variable yang

diikutsertakan dalam penelitian.

4.7.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat 2 hubungan

dari 2 variabel, antara variable independent dengan variable independen.

Page 52: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Demografi Pasien

Demografi pasien meliputi jenis kelamin, usia, dan jenis penyakit

osteoarthritis. Penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid pada pasien

digambarkan secara deskriptif dalam bentuk persentase. Jumlah pasien

Osteoarthritis di RSUD Kabupaten Subang dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1Demografi Pasien

Pasien Jumlah

Pasien Arthritis rawat jalan Januari-desember 2014 213

Pasien Osteoarthritis rawat jalan yang memenuhi

inklusi periode Januari-Desember 2014

30

Pasien Osteoarthritis rawat jalan yang memenuhi

inklusi berjenis kelamin laki-laki periode Januari-

Desember 2014

11

Pasien Osteoarthritis rawat jalan yang memenuhi

inklusi berjenis kelamin perempuan periode Januari-

Desember 2014

19

Pasien yang memenuhi kriteria inklusi adalah pasien rawat jalan Osteoarthritis

sebanyak 30 pasien yang memiliki rekam medis yang lengkap.

5.1.1 Jenis Kelamin

Dapat dilihat dari data yang didapat bahwa pasien Osteoarthritis yang merupakan

pasien rawat jalan lebih banyak terjadi pada pasien perempuan dibanding pada

pasien laki-laki. Dengan perbandingan pasien perempuan berjumlah 19 orang dan

pasien laki-laki berjumlah 11 orang.

Page 53: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

37

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 5.1.1 Jumlah pasien berdasarkan jenis kelamin

Keterangan pasien Jumlah pasien Persentase

(%)

Pasien Osteoarthritis rawat jalan yang

memenuhi inklusi berjenis kelamin laki-laki

periode Januari-Desember 2014

11 37 %

Pasien Osteoarthritis rawat jalan yang

memenuhi inklusi berjenis kelamin perempuan

periode Januari-Desember 2014

19 63 %

Jumlah pasien yang terdiagnosa osteoarthritis pada periode januari-

desember dan memenuhi kriteria inklusi sebanyak 19 orang (63%) ialah perempuan, sementara jumlah laki-laki sebanyak 11 orang (37%). Berdasarkan data tersebut perempuan memiliki tingkat resiko lebih tinggi terdiagnosis penyakit Osteoarthritis di bandingkan laki-laki.

5.1.2 Usia Pasien

Penggolongan usia pasien berdasarkan Departemen Kesehatan RI (DEPKES 2009). DEPKES RI mengkategorikan usia manusia menjadi 8 kategori, yaitu : Balita, Kanak-kanak, Remaja awal, Remaja akhir, Dewasa awal, Dewasa akhir, Lansia awal, Lansia akhir, dan Manula. Berdasarkan usia tersebut, dapat diketahui bahwa usia 46 sampai 55 tahun (masa lansia awal) adalah usia yang paling banyak menderita penyakit Osteoarthritis. Persentase jumlah penderita Osteoarthritis pada usia 46 sampai 55 tahun ialah sebesar 30,0%. Distribusi dari 30 pasien penderita Osteoarthritis berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 5.1.2

Tabel 5.1.2 Distribusi frekuensi penderita OA berdasarkan pasien (%)

No Keterangan Usia Pasien Jumlah persentase

1 Usia 36-45 tahun 5 17 %

2 Usia 46-55 tahun 13 33 %

3 Usia 56-65 tahun 6 30 %

4 Usia 66- keatas 6 20 %

Page 54: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Terlihat bahwa penderita Osteoarthritis mulai rentan dan sering terjadi

pada usia 46 tahun keatas hingga usia 65 tahun. Pada usia ini, umur sangat erat

kaitannya dengan terjadinya nyeri atau radang sendi, sehingga semakin meningkat

usia maka prevalensi Osteoarthritis dan gangguan radang sendi semakin tinggi.

5.2 Profil Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid 5.2.1 Obat Anti-Inflamasi Non-steroid Tunggal

Pemakaian OAINS tunggal (monoterapi) banyak diberikan kepada pasien,

baik secara oral ataupun injeksi. Pemakaian OAINS tunggal yang paling banyak

digunakan adalah meloksikam dari golongan Asam Enolat (43%) dan Natrium

Diclofenak dari golongan Asam Karboksilat (39%).

Table 5.2.1 Distribusi Penggunaan OAINS Tunggal (%)

No Nama Obat Jumlah Pemakaian Persentase

1 Asam Mefenamat 2 2%

2 Ketoprofen 16 16%

3 Meloksicam 43 43%

4 Natrium diklofenak 38 38%

OAINS oral yang paling banyak digunakan adalah dari golongan Asam

Enolat terutama Meloksicam. Tingginya penggunaan Meloksikam ini

kemungkinan disebabkan karena tergolong dalam generasi baru obat-obatan

OAINS yang cukup effektif mengobati nyeri dan inflamasi atau rematik

khususnya Osteoarthritis. Mekanisme kerja meloksicam melalui penghambatan

biosintesa prostaglandin yang diketahui berfungsi sebagai mediator peradangan.

Proses penghambatan oleh meloxicam lebih selektif pada COX2 daripada COX1,

dan penghambatan COX2 yang menentukan efek terapi, akan tetapi

penghambatan pada COX1 menunjukan efeksamping pada lambung dan ginjal.

5.2.2 Kombinasi OAINS oral, injeksi dan topical

Pada keadaan tertentu diperlukan terapi kombinasi dari beberapa obat

OAINS oral, Injeksi dengan topical. Kombinasi ini kadang diperlukan untuk

Page 55: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mencapai efek teurapetik yang di kehendaki. Namun pada penemuan kasus kali

ini semuanya menggunakan terapi OAINS oral.

5.3 Analisis Kerasionalan OAINS

Pemberian OAINS yang tepat merupakan hal yang sangat penting

mengingat begitu tingginya angka kejadian serta pentingnya penanganan secara

tepat terhadap Osteoarthritis dan komplikasi yang ditimbulkannya. Maka terapi

Osteoarthritis harus dilakukan secara rasional baik secara farmakologi atau non-

farmakologi. Ketepatan terapi dipengaruhi oleh proses diagnosis, pemilihan terapi,

pemberian terapi, serta evaluasi terapi. Evaluasi penggunaan obat merupakan

suatu proses jaminan mutu yang terstruktur dan dilakukan secara terus-menerus

untuk menjamin agar obat-obat yang digunakan tepat, aman, dan efisien

(Kumolosari, dkk, 2001).

Rasionalitas obat merupakan penilaian yang sesuai dengan beberapa aspek

ketepatan, yaitu diantaranya tepat indikasi, tepat dosis, tepat obat, tepat pasien,

tepat cara pemberian. Pasien dapat dikatakan rasional apabila memenuhi evaluasi

penilaian ketepatan tersebut. Jika terdapat salah satu yang tepat diantaranya, maka

pasien tidak dapat memenuhi evaluasi ketepatan. Sehingga pasien dapat dikatakan

tidak mendapatkan terapi pengobatan Osteoarthritis secara rasional. Pasien dapat

dikatakan telah mendapatkan OAINS secara rasional jika telah memenuhi criteria

evaluasi ketepatan dan tidak ada satupun OAINS yang diberikan tidak memenuhi

evaluasi ketepatan pemberian OAINS.

Persentase analisis ketepatan didapatkan dari penggunaan OAINS dengan

5 jenis obat OAINS yang berbeda yang diberikan pada 30 pasien. Pada diagram

tersebut terlihat angka ketepatan paling tinggi terdapat pada ketepatan dosis,

indikasi dan tepat pasien, Tepat cara pemberian sebesar 100 %.Sedangkan untuk

tepat obat menunjukkan persentase 52 %. Hal ini menunjukkan bahwa banyak

terjadi ketidak tepatan dalam pemberian terapi pada pasien Osteoarthritis, hal ini

disebabkan karena dewasa ini untuk penggunaan Natrium Diclofenak yang telah

dianjurkan bagi dokter oleh Badan POM RI akan pembatasan dosis dan

Page 56: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kontraindikasi produk diklofenak terkait resiko kardiovaskular, dengan Lampiran

surat No : SV.03.01.343.3.07.15.4239. Hal ini dikarenakan Natrium diclofenak

akan menimbulkan efek sistemik pada dosis tinggi dan dalam jangka panjang.

Maka dengan adanya surat edaran dari Badan POM maka penggunaan Natrium

diklofenak dapat dikategorikan tidak tepat, dan pada terapi pengobatan tidak

mengikuti tahapan pengobatan terapi yang telah di rekomendasikan oleh Ikatan

Rheumatoid Indonesia dengan tidak memberikan terlebih dahulu Acetaminophen

pada awal terapi.

5.3.1 Tepat Diagnosis

Tepat diagnosis adalah ketepatan penegakkan diagnosis penyakit yang di

derita oleh pasien. Pada penelitian ini pengukuran penegakkan diagnosis

berdasarkan yang tercantum pada rekam medis pasien. Karena penegakkan

diagnosis dilakukan oleh dokter yang memberikan terapi.

Tabel 5.3.1Tepat Diagnosis

N

Percent

(%)

Tepat 30 100,0

Terdapat jumlah OAINS tepat indikasi sebesar 100 %. Ketepatan

diagnosis OAINS terhadap pasien yang tercantum dalam rekam medis

berdasarkan hasil diagnosis OAINS yang diberikan sesuai dengan kondisi yang

dialami pasien. Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 4.

5.3.2 Tepat Indikasi

Tepat indikasi adalah ketepatan penggunaan OAINS atas dasar

diagnosisyang ditegakkan, sesuai dengan diagnosis yang tercantum di rekam

medis. Diagnosis OA dapat ditegakkan melalui 5 tahapan, yaitu : Anamnesis,

pemeriksaan fisik, pendekatan untuk menyingkirkan diagnosis penyakit lain,

pemeriksaan penunjang, perhatian khusus terhadap gejala klinis dan factor yang

mempengaruhi pilihan terapi/penatalaksanaan OA.

Terdapat jumlah OAINS tepat indikasi sebesar 100 %. Ketepatan indikasi

Page 57: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

41

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

OAINS terhadap pasien terjadi apabila OAINS yang diberikan sesuai dengan

indikasi kondisi yang dialami pasien. Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 5.

Dan berikut hasil analisis SPSS dari Tepat Indikasi : Tabel 5.3.2Tepat Indikasi

N

Percent

(%)

Tepat 30 100,0

5.3.3 Tepat Dosis

Dosis merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan pada penilaian

ketepatan. Dosis yang diberikan harus sesuai dengan keadaan pasien, dan dosis

yang sudah ditetapkan di literature (Drug Information Book). Hasil analisis

penilaian ketepatan dosis OAINS berdasarkan jumlah pemberian OAINS pada

pasien, terdapat pemberian OAINS yang sudah tepat dosis sebanyak 100%.

Penilaian ketepatan dosis pada pasien didasarkan pada dosis regimen yang

diberikan. Seluruh pasien Osteoarthritis rawat jalan RSUD kabupaten Subang

telah mendapatkan dosis yang sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan

literature dan Formularium Rumah Sakit. Tabel 5.3.3Tepat Dosis

N Percent

Tepat 30 100,0

5.3.4 Tepat Pasien

Tepat pasien merupakan pemberian OAINS harus disesuaikan dengan

keadaan masing-masing pasien. Ketepatan pasien dapat dilihat dari kesesuaian

dengan kondisi pasien. Maka, di dapatkan 100% pemberian OAINS yang tepat

pasien. Pada lampiran 6 dapat dilihat hasil dari analisis penilaian ketepatan pasien. Tabel 5.3.4 Tepat Pasien

Frequency Percent

Tepat 30 100,0

Page 58: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

42

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5.3.5 Tepat Obat

Ketepatan obat adalah kesesuaian pemilihan suatu obat diantara beberapa

jenis obat yang mempunyai indikasi untuk penyakit Osteoarthritis yang telah di

tetapkan di literature standard an disesuaikan dengan riwayat pengobatan pasien

yang telah digunakan sebelumnya. Berdasarkan rekomendasi IRA, disebutkan

bahwa :

a. Untuk Osteoarthritis dengan gejala ringan hingga sedang dapat diberikan obat

berikut ini, bila tidak terdapat atau menimbulkan kontraindikasi dengan

pemberian obat tersebut :

§ Acetaminophen (kurang dari 4 gram sehari).

§ Obat Antiinflamasi non-steroid

b. Untuk Osteoarthritis dengan gejala ringan hingga sedang yang mengalami

resiko pada system pencernaan (untuk penderita usia >60 tahun, disertai

penyakit komorbid dengan polifarmaka, riwayat ulkus peptikum, riwayat

perdarahan saluran cerna, mengkonsumsi obat kortikosteroid dan atau

antikoagulan), dapat diberikan salah satu obat berikut ini:

§ Acetaminophen ( kurang dari 4 gram per hari).

§ Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) topikal

§ Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) non selektif, dengan pemberian

obat pelindung gaster (gastro- protective agent).

Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) harus dimulai dengan dosis

analgesik rendah dan dapat dinaikkan hingga dosis maksimal hanya bila

dengan dosis rendah respon kurang efektif. Pemberian OAINS lepas bertahap

(misalnya Na-Diklofenak SR75 atau SR100) agar dipertimbangkan untuk

meningkatkan kenyamanan dan kepatuhanpasien. Penggunaan misoprostol

atau proton pump inhibitor dianjurkan pada penderita yang memiliki faktor

risiko kejadian perdarahan sistem gastrointestinal bagian atas atau dengan

adanya ulkus saluranpencernaan. (Level of Evidence: I, dan II)

• Cyclooxygenase-2 inhibitor.

(Level of Evidence: II).

Obat-obat tersebut harus secara teratur diberikan kepada pasien

gangguan fungsi liver, dan harus di hindari kepada pasien pecandu alkohol

Page 59: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

43

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kronis. Pada pasien yang tidak merespon terhadap Acetaminophen tidak

diperbolehkan mendapatkan terapi sistemik atau dapat diberikan Capcaisin

topikal atau methylsalicylate cream.

c. Untuk nyeri sedang hingga berat, dan disertai pembengkakan sendi, aspirasi

dan tindakan injeksi glukokortikoid intraartikular (misalnya triamsinolone

hexatonide 40 mg) untuk penanganan nyeri jangka pendek (satu sampai tiga

minggu) dapat diberikan, selain pemberian obat anti-inflamasi nonsteroid per

oral (OAINS).

d. Berdasarkan rekomendasi dari Badan POM akan pembatasan dan pengawasan

dosis Natrium diklofenak karena efek sampingnya terhadap resiko

kardiovaskular, maka untuk penggunaannya dikategorikan tidak tepat lagi

Bila pada terapi awal tidak menunjukan hasil/respon yang adekuat maka dapat

dilakukan terapi alternative sebagai berikut :

a. Pada penderita dengan keluhan nyeri sedang hingga berat, dan memiliki

riwayat kontraindikasi pemberian COX-2 inhibitor spesifik dan OAINS, maka

dapat diberikan Tramadol (200-300 mg dalam dosis terbagi). Manfaatnya

dalam pengendalian nyeri OA sedang hingga berat, akantetapi dibatasi dengan

adanya efeksamping mual (30%), konstipasi (23%), pusing (20%), somnolen

(18%) dan muntah (13%).

b. Terapi intraartikular seperti pemberian hyaluronan (Level of Evidence: I dan

II) atau kortikosteroid jangka pendek (satu hingga tiga minggu) pada OA lutut.

(Level of Evidence: II)

c. Kombinasi :

Metaanalisis membuktikan:

Manfaat kombinasi paracetamol-kodein meningkatkan efektifitas analgesik

hingga 5% dibandingkan paracetamol saja, namun efek sampingnya lebih

sering terjadi: lebih berdasarkan pengalaman klinis. Bukti-bukti penelitian

klinis menunjukkan kombinasi ini efektif untuk non-cancer related pain. Tabel 5.3.5 Tepat Obat

N Percent

Tidak Tepat 15 50,0

Tepat 15 50,0

Page 60: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

44

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Total 30 100,0

Dari hasil deskriptif tersebut, didapatkan 52% pasien yang dikategorikan

tepat Obat, dengan OAINS yang diberikan dan sesuai dengan riwayat

pengobatan.. Begitu pula hasil analisis dengan formularium RSUD Kabupaten

Subang. Pada sebagian kasus pengobatan OA tidak mengikuti tahap-tahap terapi

farmakologis, bahkan pada beberapa kasus yang langsung diberikan obat untuk

indikasi pasien yang seharusnya untuk pasien dengan tingkat nyeri menengah

hingga parah.

5.3.6 Tepat Cara Pemberian

Cara pemberian merupakan aturan pemakaian obat yang harus di

perhatikan oleh pasien Osteoarthritis. Berikut karena setiap obat memiliki aturan

pakai yang berbeda-beda. Cara pemberian obat kepada pasien Osteoarthritis

mendapat angka ketepatan sebesar 100%, Tabel 5.3.6 Tepat cara pemberian

N

Percent

(%)

Tidak Tepat 15 100,0

Tepat 15 100,0

Total 30 100,0

5.3.7 Evaluasi Analisis Kerasionalan

Analisis evaluasi kerasionalan dilakukan dengan memperhatikan evaluasi

hasil tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, tepat cara pemberian.

Kelima aspek ketepatan ini harus dapat memberikan nilai tepat hingga akhir

evaluasi dinyatakan tepat seluruhnya. Sehingga ditinjau dari tepat diagnosis, tepat

indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, tepat cara pemberian diambil

keputusan bahwa pemberian OAINS sudah dinyatakan rasional jika sudah

dinyatakan tepat pada setiap dari ke-enam aspek tersebut pada setiap pemberian

OAINS terhadap pasien. Pada contoh kasus nomor 2 tanggal 17/06/2014, pemberian

Na diclofenak beresiko terhadap kardiovaskular, sehingga dinyatakan tidak tepat

obat dan ada beberapa terapi obat yang pemberiannya langsung di berikan Na

Page 61: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

45

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

diclofenak dan tidak mengikuti sesuai dengan pedoman terapi pengobatan

Osteoarthritis walaupun criteria yang lainnya telah sesuai dengan ketepatan baik

itu yang dikeluarkan oleh formularium Rumah Sakit atau algoritme

penatalaksanaan osteoarthritis lainnya.

5.4 Keterbatasan Penelitian 5.4.1 Kendala

1. Pengambilan data dan jumlah sampel

Pada proses pengambilan data ada beberapa data pasien yang kurang lengkap,

sehingga tidak dapat diambil sebagai data, dan banyak data pasien yang

mengalami kerusakan. Selain itu system manajemen penyimpanan rekam

medis yang masih belum tertata dengan baik sehingga menyebabkan sampel

menjadi semakin sedikit.

2. Diagnosis data

Diagnosis yang diberikan oleh dokter dan catatan perawat diberikan secara

umum sehingga data yang di dapatkan tidak lengkap.

3. Parameter Ketepatan.

Pada penelitian kali ini tidak semua parameter ketepatan dapat diukur,

sehingga hanya penilaian ketepatan Diagnosis, Ketepatan dosis, Ketepatan

Obat, Ketepatan Cara pemberian, ketepatan indikasi, dan ketepatan pasien.

Hal ini dikarenakan terbatasnya informasi yang terdapat pada rekam medis

pasien, sehingga berpengaruh akan kelengkapan parameter ketepatan yang

diukur oleh peneliti.

5.4.2 Kelemahan

Penelitian ini memiliki kekurangan, diantaranya : 1. Penelitian deskriptif retrospektif-cross sectional

Pada penelitian secara deskriptif hanya dapat dilakukan demografi berupa hasil analisis ketepatan untuk mengetahui kerasionalan penggunaannya. Selain itu dengan metode restrospektif, dimana waktu kejadian sudah terjadi, tidak dapat dilakukan pertanyaan langsung pada pasien.

2. Jumlah sampel Jumlah sampel yang memenuhi criteria inklusi sangat sedikit karena ada

Page 62: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

46

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

beberapa data yang tidak terdapat pada rekam medic dan kurang lengkap. 3. Penelitian ini tidak dapat dikatakan seutuhnya rasional, dikarenakan penilaian

diagnosis pasien tidak dilakukan secara langsung, melainkan menarik kesimpulan dari diagnosis yang tercatat pada rekam medis.

5.4.3 Kekuatan

Penelitian ini sebelumnya belum pernah dilakukan di RSUD Kabupaten

Subang. Maka diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan

gambarankerasionalan penggunaan Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid yang tepat

khususnya dan obat yang lain pada umumnya.

Page 63: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

47

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan Rasionalitas ditinjau dari 6 ketepatan (tepat diagnosis, tepat indikasi, tepat

obat, tepat dosis, tepat rute pemberian, tepat pasien) maka di dapatkan hasil

analisis bahwa sebagian ketepatan bernilai 100% tepat, sedangkan untuk

parameter tepat obat dan masih bernilai 52%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pengobatan untuk pasien Osteoarthritis apabila ditinjau dari tepat diagnosis, tepat

indikasi, tepat dosis, tepat pasien, tepat obat, tepat cara pemberian di RSUD Kab.

Subang masih belum dapat

sepenuhnya rasional.

6.2Saran a. Perlu adanya monitoring dan evaluasi penggunaan OAINS secara sistematis

yang dilaksanakan secara teratur untuk mengatasi penggunaan OAINS yang

kurang tepat yang menyebabkan ketidak rasionalan dalam penggunaannya.

b. Perlu adanya sinergitas yang kooperatif antara dokter, apoteker, dan tenaga

kesehatan lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian dan

terapi pengobatan pada pasien, sehingga didapatkan target terapi yang tepat,

efektif dan aman.

Page 64: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

48

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Ibrahim, Prasetyaningrum, Erna, Murti, Tri. Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang Tahun 2006. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol . 4 No. 1 Juni 2007..

Aznan Lelo, D. S. Hidayat, Sake Juli. 2004. Penggunaan Anti-Inflamasi Non-Steroid Yang Rasional Pada Penanggulangan Nyeri Rematik. Fakultas Kedokteran Bagian Farmakologi dan Terapeutik Universitas Sumatera Utara.

Anderson,O(2007).HeatTreatment.Diakses tanggal 20 April 2015 pukul 12.00 darihttp://www.warmbuddy.com.

Altman R.D. Criteria for the Classification of Osteoarthritis. Journal of Rheumatology, 1991; 27 (suppl) : 10 – 12.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. 2008. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Laporan Nasional 2007. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

Buffer(2010). Rheumatoid Arthritis. Tersedia

http://www.rheumatoid_arthritis.net/dowload.doc Diakses pada tanggal 15 Juli 2015

Chandra, Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Daftar Obat Esensial Nasional. 2008. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta : Gaya Baru.

Dinkes Prov. Sulsel, (2011). Laporan Pertemuan Pertemuan Pembekalan Penggunaan Obat Rasional, Makassar.

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan. 2006. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Arthritis Rematik. Jakarta : Departemen Kesehatan.

Dubey, S. and Adebajo, A.O., 2008. Historical and Current Perspectives on Management of Osteoarthritis and Rheumatoid Arthritis. In: Reid, D.M. and Miller, C.G., Clinical Trials in Rheumatoid Arthritis and Osteoarthritis. Springer Science + Business Media.

Fahrial, 2008. Informasi Obat Rematik dan Obat Encok. Diunduh dari : http://www.medicastore.com/apotik_online/obat_saraf_otot/obat_remati

Page 65: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

49

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

k.htm [diakses 10 april 2015]

Gunawan, Sulistia.2007. Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid Dalam : Gunawan, Sulistia, Editor. Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Edisi 5. Jakarta. Gaya Baru, 230-246.

Hardman, Joel G, Lee E. Limbird. Goodman & Gilman Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10 Volume 4. Jakarta : EGC.

http://eprints.undip.ac.id/7467/1/FARMAKOLOGI_%26_TERAPEUTIK_1_FK_UNDIP_SEM_IV. pdf diakses pada 25 April 2015 jam 13.00

http://www.who.int/medicines/publications/responsible_use/en/index.html. Diakses pada 25 April 2015 Jam 13.25.

Ikatan Reumathoid Indonesia (IRA). 2004, Panduan Diagnosis dan Pengelolaan Osteoarthritis, hal : 39-45. Jakarta.

Isbagio, H (1995). Masalah Nyeri Kejang Otot pada Penderita Penyakit Reumatik. Diambil pada tanggal 15 april 2013 dari httpwww.kalbe.co.idfilescdkfiles09Masalah NyeriKejan.pdf html.

Istiqomatunnisa. 2014. Rasionalitas Penggunaan Obat Anti-Diabetes dan Evaluasi Beban Biaya Perbekalan Farmasi Pada Pasien Rawat Inap Kartu Jakarta Sehat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ismayadi, (2004).AsuhanKeperawatanDenganRematik (Arthritis rheumatoid) padalansiadihttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3592/1/keperawatanismayadi2.pdfDiaksestanggal 20April 2015 pukul 09.30.

Junaidi. (2006). RamatikdanAsamUrat. PT: BhuanaIlmuPopuler KelompokGramedia.Jakarta.

Joseph, T. Dipiro, Robert L. Talbert, Gary C. Yee, Gry R. Matzkee, Barbara G. Wells, L. Michael Polsey (Eds.). 2008. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Edisi ke-7, New York : Mc Graw-Hill Medical Publishing Division.

Kemenkes. RI, (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional, Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 312/MENKES/SK/IX/ 2013. Tentang Daftar Esensial Obat Nasional 2013.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 440/MENKES/SK/XII/2012.

Page 66: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

50

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Konggres Nasional Ikatan Reumatologi Indonesia VI. http://pemda-diy.go.id/berita, 2005. Diakses pada tanggal 25 April 2015. Pukul 20.15

Katzung, B.G., 2002. Obat-Obat Antiinflamasi Nonsteroid, Obat-obat Reumatik pemodifikasi-penyakit, Analgesik Nonopioid dan Obat-Obat Untuk Pirai. Dalam : Katzung. B.G.,Editor. Farmakologi Dasar dan Klinik. Buku 2. Edisi 8. Jakarta : Salemba Medika, 451-486.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 312/MENKES/SK/IX/2013. Tentang Daftar Esensial Obat Nasional 2013.

Makmun, 2009. Obat Rematik Merusak Lambung. Diunduh dari :http://www.dechacare.com/Obat-Rematik-Merusak-Lambung-I219.html. [Diakses 10 April 2015].

Muttaqin, Arif, 2008, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan, Jakarta: Salemba Medika.

Notoadmojo. (2010). Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta: Rineka Cipta

Modul Penggunaan Obat Rasional. 2011. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses tanggal 26 April 2015, Pukul 08.40

Murray C.J.L., Lopez A.D. The Global Burden of Disease. Geneva : World Health Organization, 1996 : 1 – 3.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, 2010. Tersedia: http://blog.dokter.co.id Diakses pada tanggal 15 Juli 2015

Potter & Perry, (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Potter, W.P. 2007. Rats and Mice :Introduction and use In Research. Health Sciences Center for Educational Resources University of Washington.

Quick. J. D, et al. (1997). Management Drug Supplay: Management Sciences For Health in Collaboration With The World Health Organization, 2-nd Edition, Reviced and Expanded, Kumarian Prress Inc..USA.

Rizasyah, D. (2004). Diagnosis dan Penatalaksanaan Artritis Reumatoid. Diunduh pada tanggal 29 Juli 2015 dari httpwww.kalbe.co.idfilescdkfilescdk_129_penyakit_sendi.pdf.

Surat Edaran Badan POM RI, 13 Juli 2015. Perihal Informasi Terkini Aspek Keamanan Obat Yang Mengandung Diclofenak. Nomor : SV.03.01.343.3.07.15.4239.

Page 67: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

51

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Suryabrata, S. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali Pers. Swandari, Swestika. 2013. Penggunaan Obat Rasional (POR) 8 Tepat 1 Waspada Efek Samping. http:bppkmalang.com diakses pada 25 juni 2015 pukul 13.30 WIB.

Siswono. 2006. Wanita Lebih Sering Menderita Reumatoid Artritis. Diunduhdarihttp://www.suarapembaruan.com/. Diakses Tanggal 21 April 2015.

Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 2. Jakarta : S Agung Seto, 2002.

Undang-Undang Republik Indonesia No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

Waluyo, I. (2007). Rehabilitasi Penderita Penyakit Rematik/Sendi. Diambil pada tanggal 29 Juli 2015 dari http//:www.kalbe.co.idfilescdkfiles 07

Wibowo Dhidik Tri, Kurniawan Yusuf, Latifah Tati, Gunadi Rachmat. Perancangan dan Implementasi Sistem Bantu Diagnosis Penyakit Osteoartritis dan Reumatoid Artritis Melalui Deteksi Penyempitan Celah Sendi pada Citra X-Ray Tangan dan Lutut. Dalam Temu Ilmiah Reumatologi. Jakarta, 2003 : 168 – 172.

WHO, (1993). How to investigate drugs use in health facilities selected drug use indicators, action programme on essential drugs, WHO Geneva. (Online) (http://apps.WHO.int/medicine). Diakses 27 April 2015. Pukul 10.00 WIB.

Zegaria M.A., Osteoarthritisin Seniors, Key Elements in Disease Management, US Pharmacist 2006

Zeng, Q.Y. 2008. Effect of tumor necrosis factor a on disease arthritis reumatoid. Journal of Experimental Medicine, 180: 995-1004.

Page 68: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiarn 1

Page 69: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 2

Page 70: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

No L/P Usia Tanggal kunjungan

Riwayat penyakit Keluhan

Jenis Arthriti

s

Tindakan tambahan

Obat yang digunakan

Nama generik keterangan Rute

obat Dosis obat

Hasil laboratorium Diagnosis Lain

BB & Lab.

Darah tanggal

1 P 41 18/02/2014 OA Pasien datang dengan keluhan nyeri daerah

sikut jika digerakkan ± 2 minggu. Kesemutan

pada daerah digiti II, III, IV. Lebih sering pada

pagi hari.

OA - Meloxicam Meloxicam

NSAID Golongan Oxicam

oral 2x7,5 BB : 50 Kg

TD : 120/90 mmhg

Omeprazol Omeprazol

Mengurangi asam lambung, tukak

lambung

Oral

26/02/2014 Arthritis Kontrol dengan keluhan sama pada sebelumnya

OA - Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral BB : 51 kg

TD: 120/80 mmhg

Omeprazol Omeprazol

Mengurangi asam lambung, tukak

lambung

Oral

17/03/2014 Arthritis Elbow

Kontrol sama seperti keluhan sebelumnya.

OA Meloxicam Meloxicam

NSAID Oral BB : 50kg TD :

120/80 mmhg

Ketoprofen Ketoprofen

NSAID Oral

02/04/2014 Tennis Elbow

(epicondyliti

lateralis)

Lutut terasa sakit dan pegal pada sikut sebelah kanan juga terasa lemas, keluhan dirasakan sejak

± 1 bulan yang lalu. Paling terasa pada pagi

hari. Telapak tangan terasa kesemutan saat

aktivitas

OA Fisioterapi

Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x7,5 BB : 50 Kg

TD : 120/90 mmhg

Neurodex Neurodex

Suplemen vitamin Oral 2x1

08/08/2014 Arthritis ± 2 bulan nyeri kedua lutut terutama lutut

sebelah kiri.

OA Meloxicam Meloxicam

NSAID Oral 2x7,5 BB : 50 Kg

TD : 120/80 mmhg

Neurodex /neurodex

Gejala neurotropik karena defisiensi

vit, gangguan neurologik, mual dan muntah pada

kehamilan, anemia; roboransia untuk /kejang, lesu, dan

usia lanjut.

Oral 2x1

M. prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan

Oral

Page 71: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

tubuh

2 L 69 02/06/2014 OA Kedua lutut kaki terasa nyeri.

OA Rontgen Asam Mefenamat

Asam mefena

mat

NSAID Oral 3x1 TD :150/90

mmg BB : 55

Kg.

02/06/2014

Adalat Adalat oros

Untuk hipertensi dan penyakit

jantung koroner

Oral

17/06/2014 OA Kedua kaki terasa sakit OA Control Poli

Ortopedi

Na. Diclofenak

Natrium

diclofenak

NSAID golongan phenylacetic acid

Oral BB : 55 Kg. TD :

140/80 mmhg

17/06/2014

M. prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 2x4 mg

10/07/2014 OA ± 1 tahun kedua lutut terasa nyeri dan

menjalar ke ruas jari kaki

Ketoprofen Ketoprofen

NSAID golongan salicylic acid

Oral BB : 55 Kg

TD : 140/90 mmhg

10/07/2014

M. prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral

GCM Glucosamine, chondroitin & MSM

Mengatasi masalah sendi dan

memperbaiki elastisitas tulang

rawan, mengurangi peradangan dan rasa sakit pada

sendi.

Oral

18/08/2014 OA Control kedua lutut masih terasa nyeri

Ketoprofen Ketoprofen

NSAID golongan salicylic acid

Oral BB : 55 Kg

TD : 140/90 mmhg

18/08/2014

M. prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral

3 L 49 26/06/2014 OA Lutut bengkak, nyeri, badan gatal-gatal

OA Na. diclofenak

Natrium

diclofenak

NSAID golongan phenylacetic acid

Oral 2x50 mg

BB : 75 Kg, TD :

140/80 mmhg

26/06/2014

M. prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi

Oral 2x4 mg

Page 72: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Sohobion Sohobion

Oral

4 P 46 05/08/2014 Arthritis Ruas jari tengah kaki masih nyeri

OA Ketoprofen Ketoprofen

NSAID golongan salicylic acid

Oral BB : 61 TD :

120/90 mmhg

M.

Prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral

Neurodex

Gejala neurotropik karena defisiensi

vit, gangguan neurologik, mual

dan muntah

Oral

11/08/2014 Arthritis kontrol jari-jari kaki masih sakit, obat habis

OA Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan Oxicam

Oral 2x1 BB : 60 kg

TD : 120/80 mmhg

Omeprazol Omeprazol

Mengurangi asam lambung, tukak

lambung

Oral

M. Prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral

Amitripthili

n

Amitriptyline

Meredakan depresi, nyeri

saraf, dan mencegah migrain

Oral 2x50 mg

25/08/2014 Arthritis Kontrol jari-jari kaki masih nyeri di pagi hari

±8 bulan SMRS

Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral BB : 60 Kg

TD : 120/80 mmhg

M. prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral

Amitriptilin

Amithriptilin

Meredakan depresi, nyeri

saraf, dan mencegah migrain

Oral

Omeprazol Omeprazol

Mengurangi asam lambung, tukak

Oral

Page 73: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

lambung

16/10/2014 Arthritis Lutut kaki terasa nyeri OA Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB : 59 Kg

TD : 120/90 mmhg

M. Prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 1x1

Amitriptilin

Amithriptilin

Meredakan depresi, nyeri

saraf, dan mencegah migrain

Oral

Omeprazol Omeprazol

Mengurangi asam lambung, tukak

lambung

Oral 2x1

10/11/2014 Arthritis Kontrol lutut terasa nyeri, ±1 minggu yang lalu. Keluhan disertai jari-jari tangan terasa

nyeri.

OA Ketoprofen Ketoprofen

NSAID golongan salicylic acid

Oral 2x1 BB : 60 kg

TD : 120/90 mmhg

Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1

Omeprazol

Omeprazol

Mengurangi asam lambung, tukak

lambung

Oral 2x1

5 L 74 22/08/2014 Arthritis Pasien telah ± 10 tahun merasakan adanya sakit pada sendi lutut kanan dan lengan. Disertai

nyeri pada betis kanan, krepitasi (+) pada lutut kanan. Pasien mengaku

melakukan olahraga ringan (jalan kaki)

Meloxicam 15 mg

Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB : 69 Kg

TD : 150/90 mmhg

M. prednisolon 8 Mg

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 1x1

GCM

Glucosamine, chondroitin & MSM

Mengatasi masalah sendi dan

memperbaiki elastisitas tulang

rawan, mengurangi peradangan dan rasa sakit pada

sendi.

Oral 2x1

18/09/2014 Kontrol nyeri tangan sebelah kanan. Lutut

nyeri menjalar ke kedua kaki bawah.

Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB: 70 Kg

TD : 200/120

Hipertensi

Ketoprofen

Ketoprofen

NSAID golongan salicylic acid

Oral 2x1

02/12/2014 Kontrol badan pegal-pegal

Amlodipin Amlodipin

Antihipertensi Oral 1x2,5 mg

BB : 69kg TD :

Hipertensi

Adalat Untuk hipertensi Oral 1x1

Page 74: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

Adalat oros dan penyakit

jantung koroner 160/10

0 Meloxicam Meloxi

cam NSAID golongan

oxicam Oral 2x1

10/12/2014 Keluhan lutut Kanan sakit

OA Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB : 69 Kg

TD : 140/90 mmhg

M.

prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 1x1

6 L 66 Tahun

17/06/2014 OA Kaki sakit bagian belakang lutut apalagi

bila jongkok

OA Amlodipin Amlodipin

Antihipertensi Oral 1x5 mg

BB : 65 Kg

TD : 160/10

0 mmhg

Hipertensi

Fitbone

Fitbon Suplemen makanan untuk memelihara

persendian

Oral 2x1

7 L 40 17/04/2014 OA Kontrol kaki terasa sakit, nyeri (+) pada posisi

jongkok, jalan jogging. Demam (-)

OA Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB : 65 Kg TD :

120/90 mmhg Uric

Acid : 8,1

mg/dl

Kadar Asam urat

tinggi Glucosamin

e

Glucosamin

Memelihara kesehatan persendian

Oral 2x1

Ranitidine

Ranitidin

Menurunkan kadar asam lambung

Oral 2x1

Allupurinol Allopurinol

Mencegah gout dan pembentukan batu ginjal tertentu

dengan menurunkan kadar

asam urat yang tinggi

Oral 1x100 mg

24/04/2014 OA Masih terasa sakit pada lutut kiri

OA Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB : 65 Kg

TD : 120/80 mmhg

Hiperurekimia

Allupurinol

Allopurinol

Mencegah gout dan pembentukan batu ginjal tertentu

dengan menurunkan kadar

asam urat yang tinggi

Oral 1x100 mg

22/05/2014 Kontrol lutut kiri masih terasa sakit

Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB : 65 Kg

TD : 120/80 mmhg

06/06/2014 Nyeri lutut kiri, krepitasi OA Meloxicam Meloxi Meloxicam Oral 2x1 BB : 66 Hiperureki

Page 75: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

(+). genu

sinistra cam Kg

TD : 120/80 mmhg Uric

Acid : 8,1

mia

Ranitidine Ranitid

in Menurunkan kadar

asam lambung Oral 2x1

M. Prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 1x1

30/06/2014 Kontrol lutut sebelah kiri masih nyeri.

Meloxicam Meloxicam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB : 66 Kg

TD : 120/80 mmhg

M.

prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 2x4 mg

Amlodipin

Amlodipin

Antihipertensi Oral 1x1

02/09/2014 Kontrol lutut dan pangkal ibu jari kaki

nyeri ± 1 minggu yang lalu.

OA Meloxicam 2,5 mg

Meloxi

cam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB : 60 Kg

TD : 130/80 mmhg

Hiperurekimia.

Riwayat

trauma (+) tahun 1990

Allupurinol 300 mg

Mencegah gout dan pembentukan batu ginjal tertentu

dengan menurunkan kadar

asam urat yang tinggi.

Oral 1x1

Fitbon

Fitbon Suplemen makanan untuk memelihara

persendian

Oral 2x1

18/09/2014 Arthritis Kontrol lutut terasa nyeri.

Pangkal ibu jari sinistra

Meloxicam Meloxi

cam

NSAID golongan oxicam

Oral 2x1 BB : 60 Kg

TD : 120/90 mmhg

Allopurinol

Allopurinol

Mencegah gout dan pembentukan batu ginjal tertentu

dengan menurunkan kadar

asam urat yang tinggi.

Oral 1x1

Fitbon Fitbon Suplemen makanan untuk memelihara

persendian

Oral 2x1

8 P 51 12/03/2014 Arthritis Keluhan kaki sakit, telapak tangan kebas dan

OA Na Diclofenak

Oral 2x1 BB : 75 Kg

Neuropa Obesitas

Page 76: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

kesemutan. Sohobion Oral 1x1 TD :

130/90 Mmhg

10/04/2014 Arthritis ±1 tahun kedua lutut terasa nyeri.

OA Grade

II

Neurodex Oral BB : 75 kg

TD : 140/80 mmhg

Meloxicam NSAID golongan

oxicam Oral 2x1

M. prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 1x1

23/04/2014 Arthritis Kontrol kedua lutut kaki masih terasa nyeri.

OA Ketoprofen Oral BB : 75 Kg

TD : 140/90 mmhg

Meloxicam Oral 2x1

GCM

Oral 2x1

9 P 52 05/12/14 Arthritis Keluhan nyeri kedua kaki selama 2 minggu.

OA Na diclofenak

Oral 2x1 BB : 75 Kg

TD : 140/90 Mmhg

M. Prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 1x1

neurodex

Oral 1x1

10 L 53 10/10/2014 Arthritis Kontrol kaki kiri bengkak

OA Na diclofenak

Oral 2x1 BB : 75Kg. TD :

110/70 Mmhg

Myalgia

M. prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 1x1

21/10/2014 Arthritis Kaki kiri bengkak OA Na. diclofenak

Natrium

diclofenak

NSAID golongan phenylacetic acid

Oral 2x1 BB : 78 Kg

TD : 150/90 mmhg

Hipertensi

M. prednisolon

Methyl prednis

olon

Mengurangi inflamasi dan

reaksi alergi/menekan

system kekebalan tubuh

Oral 2x4 mg

03/12/2014 Arthritis Kaki kiri Bengkak OA Furosemid Oral 1x1 BB : 75 Kg

Oral 1x1

Page 77: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

KSR TD :

140/90 Mmhg

Na Diclofenak

Oral 2x25 mg

11 P 56 17/09/2014 Arthritis ±3 hari kedua lutut dan pinggang sakit.

OA Na diclofenak

Oral 2x1 TD : 140/90 Mmhg BB : 73

Kg

Hipertensi

Glucosamin Oral 3x1

M. prednisolon

Oral 2x4 mg

Amlodipin

Oral 1x5mg

06/10/2014 Arthritis Lutut dan pinggang sakit OA Na diclofenak

Oral 2x1 BB : 70 Kg

TD : 110/80 Mmhg

M. prednisolon

Oral 2x4 mg

13/10/2014 Arthritis ± 2 bulan nyeri punggung dan lutut

sebelah kanan

OA Rontgen Ketoprofen Oral 2x1 BB : 70 Kg

TD : 130/80 mmhg

Hiperlordosis

Ranitidine Oral 2x1

03/11/2014 Arthritis Kontrol nyeri pada bagian punggung (LBP) . nyeri pada bagian lutut ± 1 tahun SMRS, panas

(-). keluhan paling dirasakan saat turun

tangga.

OA grade II

Meloxicam Oral 2x1 BB : 70 kg

TD : 140/ 80 mmhg

LBP m.

prednisolon Oral 1x1

Amlodipin

Oral 1x1

Omeprazol Oral 2x1

30/12/2014 Arthritis Pinggang hingga kaki nyeri, lutut sebelah

kanan bengkak ± 3 hari SMRS.

(Terpasang korset).

OA Clyndamicin

Oral 3x300 mg

BB : 69 Kg

TD : 130/90 mmhg

LBP

Ketoprofen

Oral 2x1

M.

prednisolon

Oral 1x1

12 P 60 06/03/2014 Arthritis Keluhan ±15 hari napas terasa sesak dan lutut sebelah kanan masih nyeri dan bengkak.

OA Meloxicam Oral BB : 51 Kg

TD : 130/80 Mmhg

LBP

Neurodex Oral

M. prednisolon

Oral

12/03/2014 Arthritis Nyeri lutut kanan dan kiri sejak ± 1 bulan yang lalu, menjalar ke ujung-

ujung jari kaki kanan dan kiri, panas (+) daerah telapak kaki

kebas, kesemutan (-).

OA genu

bilateral

Meloksikam

Oral 2x1 BB : 50 kg

TD : 140/80 mmhg

Ranitidine

Oral 2x1

Page 78: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

Bahu kanan nyeri (+)

terasa pegal-pegal. 13 P 40 10/03/2014 Arthritis Lutut Kaki terasa sakit,

pusing. OA Na

Diclofenak Oral 2x1 BB :

108 Kg. TD :

130/80 Mmhg

Obesitas hiperureksi

mia Neurodex Oral 2x1 Ranitidin Oral 2x1

17/03/2014 OA genu siistra

Kontrol lutut sakit OA Cek lab, konsultasi ke bagian fisioterapi

Na diclofenak

Oral 2x1 BB : 108 kg TD :

140/90 mmhg

Obesitas

Methyl prednisolon

Oral 2x8 mg

14 P 63 29/04/2014 OA genu sinistra

Keluhan gatal dan kaki sakit

OA Cek lab Furosemid Oral 1x1 TD : 140/90 Mmhg BB : 58

Kg. HB : 8,1

Cr : 6’

KSR Oral 1x1

Na diclofenak

Oral 2x1

M. prednisolon

Oral 2x4 mg

30/05/2014 OA genu sinistra

Kontrol Kaki sakit OA - Na Diclofenak

Oral 2x50 mg

BB : 58 Kg

TD : 140/90 Mmhg

M. prednisolon

Oral 2x4 mg

Furosemid

Oral 2x1

Captopril

Oral 12,5 mg

KSR Oral 1x1 21/04/2014 OA Keluhan kaki sakit, di

bagian kiri biru-biru, perut sakit/mules

- FA Oral 2x1 BB : 50 kg

TD : 140/90 Mmhg

Gangguan lambung M.

prednisolon Oral 2x4

mg

Na. diclofenak

Oral 2x50 mg

Amlodipin Oral 1x1 29/04/2014 OA Kontrol kaki sakit Cek lab Furosemid Oral 1x1 TD :

140/90 mmhg

BB : 58 kg

HB : 8,1 Br : 2’10

KSR Oral 1x1 Na.

diclofenak Oral 2x4

mg

15 P 68 04/08/2014 OA Keluhan kedua kaki Furosemid Oral 1x1 BB : 65

Page 79: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

sakit dan bengkak

Na diclofenak

Oral 2x1 Kg TD :

140/90 Mmhg Neurodex Oral 2x1

Captopril Oral 2x6,25 mg

12/08/2014 OA Lutut dan sakit pinggang Cek lab Metformin Oral 2x5mg

TD : 140/90 mmhg

BB : 70 kg

Albumin : 4-9 Kolestrol : 219

Cardiomegal

Hipercolestrolemia

DM Tipe II

Simvastatin

Oral

Furosemid

Oral 2x1

Na

diclofenak

Oral 2x1

Neurodex

Oral 2x1

16 P 67 20/11/2014 OA Pegal-pegal dan sakit pada bagian lutut kaki

Na diclofenak

Oral 2x50 mg

TD : 140/90 mmhg

BB : 36 kg.

m. prednisolon

Oral 2x4 mg

Sohobion Oral 2x1 03/11/2014 OA Pegal-pegal dan sakit

pada lutut kiri OA

genu Meloxicam Oral 2x1 BB : 48

kg TD :

130/90 mmhg

Methyl

prednisolon Oral 2x4

mg

16/14/2014 OA Control, pegal-pegal dan sakit lutut kiri

OA genu

sinistra

M.P Oral 2x4 mg

BB : 45 kg.

TD : 120/80 mmhg

Meloxicam Oral 2x1 Neurodex Oral 2x1

30/12/2014 OA Lutut kiri bengkak dan nyeri sejak ± 2 bulan.

Edema (+), genue dextra, rontgen baik.

Rontgen Clyndamicin

Oral BB : 46 Kg

TD : 120/90 mmhg

M.P

Oral 2x4 mg

KSR

Oral 1x1

GCM Oral 2X1 17 P 46 01/10/2014 OA Kontrol lutut, perut sakit Rontgen

(+). X-ray (+)

Omeprazol Oral 2x1 BB : 59 kg TD :

130/80 mmhg

Loperamid Oral

Neurodex Oral 2x1 Amlodipin Oral 1x1

Na diclofenak

Oral

08/10/2014 OA Control lutut sakit Na Oral TD :

Page 80: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

diclofenak 120/80

mmhg BB : 70

kg

M. prednisolon

Oral 2x4 mg

Sohobion

Oral

04/11/2014 OA Control lutut sakit Na diclofenak

Oral TD : 120/80 mmhg

BB : 69 kg

Hyperurekimia

M. prednisolon

Oral 2x4 mg

12/11/2014 OA Keluhan nyeri kaki sebelah kiri.

OA genu

sinistra

Na diclofenak

Oral TD : 130/90 Mmhg BB : 70

kg

Hyperurekimia

M. prednisolon

Oral 2x4 mg

Neurodex

Oral 2x1

allopurinol Oral 1x300 mg

18/11/2014 OA Control lutut sebelah kiri sakit

Amlodipin Oral BB : 68 Kg

TD : 140/90 mmhg

Hypertensi

Na diclofenak

Oral

M.prednisolon

Oral

28/11/2014 OA Control lutut kaki sakit Allopurinol Oral 1x300 mg

BB : 65 kg

TD : 120/80 mmhg

Hyperurekimia

Na.

diclofenak

Oral 2x 50 mg

01/12/2014 OA Control kaki sakit Ketoprofen Oral 2x100 mg

BB : 65 kg

TD : 120/80 mmhg

M. prednisolon

Oral 2x4 mg

18 P 50 24/08/2014 OA Kedua lutut kaki sakit Na diclofenak

Oral 2x50 mg

BB : 60 kg

TD : 120/90 mmhg

Badan gatal-gatal

m.

prednisolon

Oral 2x4 mg

22/ 09/2014 OA Kedua lutut kaki sakit Meloxicam Oral 2x1 BB : 61 kg

TD : 120/80 mmhg

Ranitidine Oral 2x1

19 P 52 17/07/2014 OA Jika sudah duduk maka susah berdiri lagi,

bokong dan paha sakit

Meloxicam Oral 2x5,5 mg

BB : 115 kg TD :

Obesitas, batuk,

tekanan Neurodex Oral 1x1

Page 81: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

kadang sesak, batuk,

gemetaran. Ambroxol Oral 2x1 90/60

mmhg darah

rendah. 06/08/2014 OA Nyeri kaki dan telapak

kaki. Meloxicam Oral 2x5,5

mg BB :

115 Kg TD :

130/90 mmhg

Obesitas

Sohobion Oral 1x1 Glucosamin

e Oral 2x

20 P 49 27/10/2014 OA Pegal dan sakit sendi Na diclofenak

Oral 2x1 TD : 130/50 mmhg

BB : 85 kg

Myalgia

M

prednisolon

Oral 2x4 mg

03/11/2014 OA kontrol pegal dan sakit sendi

Cek lab Na diclofenak

Oral 2x1 TD : 120/90 mmhg

BB : 88 kg

HB : 11,1 Uric acid : 4,50

Cholesterol : 275

Myalgia

M

prednisolon

Oral 2x4 mg

Sohobion

Oral 1x1

21 P 52 11/11/2014 OA ±2 minggu nyeri lutut dan batuk

Na Diclofenak

Oral 2x1 BB : 65 kg

TD : 110/70

ISPA dan Obesitas

Ambroxol

Oral 3x1

Neurodex Oral 1x1 14/11/2014 OA Lutut sakit dan terasa

pegal OA Sen

bilateral

Ketoprofen Oral 2x100 mg

BB : 65 Kg

TD : 120/90 mmhg

Meloxicam Oral 2x1 neurodex Oral 1x1

24/11/2014 OA Sakit pada lutut kiri OA genus

bilateral grade

I-II

Rontgen (+)

Ketoprofen Oral 2x100 mg

BB : 65 Kg

TD : 120/80 mmhg

Simvastatin Oral M

prednisolon Oral 2x4

mg

GCM Oral 2x1

17/12/2014 OA Lutut sebelah kiri dan pegal

Sohobion Oral 1x1 BB : 65 kg

TD : 120/90 mmhg

meloxicam Oral 2x1

Page 82: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

23/12/2014 OA Lutut kiri sakit dan pegal Meloxicam Oral 2x7,5

mg BB : 65

kg TD :

120/80mmhg

Neurodex Oral 2x1

22 L 78 20/05/2014 OA Lutut kaki terasa sakit Adallat oros

Oral BB : 62 Kg

TD : 140/90 mmhg Gula

darah : 315

DM Hipertensi Metformin Oral

Glimepiride Oral Na

diclofenak Oral

M.

prednisolon

Oral 2x4 mg

10/09/2014 OA Kontrol lutut kaki sakit Adallat oros

Oral 1x1 BB : 65 Kg

TD : 130/80 mmhg GDN :

165

DM Hipertensi

Metformin Oral 2x500 mg

Meloxicam Oral 2x7,5 M

prednisolon

Oral 2x4 mg

12/09/2014 OA grade II

Kontrol Glucosamine

Oral TD : 130/90 mmhg

BB : 65 Kg

Lansoprazo

le

Oral 1x1

Meloxicam Oral 2x1 23 P 51 14/07/2014 OA Nyeri kedua kaki Na

diclofenak Oral 2x1 TD :

130/80 mmhg

BB : 47 Kg

Allopurinol

Oral 2x10 mg

M prednisolon

Oral 2x4 mg

Vit B1

Oral 2x1

20/08/2014 OA Kontrol Na diclofenak

Oral 2x1 BB : 45 kg

TD : 120/80 mmhg

Vit B1

Oral 2x1

15/09/2014 OA Kedua kaki sakit Ketoprofen Oral TD : 130/90 mmhg

BB : 45 kg

M

prednisolon Oral 2x4

mg

07/10/2014 OA Kontrol Sohobion Oral 1x1 BB : 45

Page 83: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

Meloxicam Oral 2x1 kg

TD : 190/80 mmhg

24 L 61 02/06/2014 OA Lutut, betis sakit, pegal-pegal ± 3bulan

Meloxicam Oral 2x1 BB : 85 Kg

TD : 120/80 mmhg

Neurodex Oral 2x1

06/06/2014 OA ± 4 bulan nyeri kedua lutut. Riwayat trauma (+), riwayat urut (+)

Ketoprofen Oral 2x1 BB : 85 kg

TD : 120/90 mmhg

Glukosamin Oral 2x1

12/06/2014 OA Kontrol kedua lutut terasa nyeri

Ketoprofen Oral BB : 85 Kg

TD : 120/80 mmhg

M

prednisolon Oral

20/06/2014 OA Kontrol kedua lutut terasa nyeri

Ketoprofen Oral BB : 85 Kg

TD : 120/80 mmhg

Meloxicam Oral

M prednisolon

Oral

25 P 63 31/01/2014 OA Kesemutan, lutut sakit dan pegal-pegal

Na diclofenak

Oral 2x50 mg

BB : 45 Kg

TD : 140/90 mmhg

Hipertensi

Amitripthid

in

Oral 1x1

Omeprazol

Oral 2x1

21/04/2014 OA Keluhan kaki sakit di bagian kiri, biru-biru,

perut sakit, mulas.

Magard FA Oral 2x1 BB : 50 kg

TD : 140/90 mmhg

Hipertensi M

prednisolon Oral 2x4

mg

Na diclofenak

Oral 2x50 mg

26 L 59 24/04/2014 OA Riwayat habis diurut dan keluhan hilang, akan

tetapi sekarang keluhan terasa panas, pegal,

nyeri sejak 1 hari yang lalu

Tramadol Oral 2x1 BB : 65 kg

TD : 120/80 mmhg

Ketoprofen Oral 2x1

M prednisolon

Oral 1x1

07/05/2014 OA Kontrol jika obat habis lutut terasa nyeri

kembali

Ketoprofen Oral 2x1 BB : 68 Kg

TD :

M

prednisolon Oral 2x4

mg

Page 84: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

120/80 mmhg

27 L 40 08/05/2014 OA OS datang dengan keluhan nyeri pada

bagian bokong saat lama duduk

Keren dexketoprof

en

Oral BB : 52 Kg

TD : 120/90 mmhg

Na

diclofenak

Oral 2x 50 mg

GCM

Oral 2x1

Neurodex Oral 2x1 07/07/2014 OA Kaku pada seluruh tubuh

dan sakit pada daerah sikut tangan ketika

bangun tidur

Keren dexketoprof

en

Oral BB : 55 kg

TD : 120/90 Mmhg

Na

diclofenak

Oral 2x50 mg

GCM

Oral 2x1

28 P 61 25/08/2014 OA Kesemutan, lutut sakit dan pegal-pegal

Na diclofenak

Oral 2x50 mg

BB : 42 kg

TD : 140/90 mmhg

Hipertensi

M

prednisolon

Oral 2x4 mg

01/09/2014 OA Keluhan tangan sakit, kesemutan dan pegal-

pegal

Na diclofenak

Oral 2x50 mg

BB : 45 Kg

TD : 140/90 mmhg

Hipertensi

M

prednisolon

Oral 2x4 mg

Sohobion

Oral 1x1

08/09/2014 OA Keluhan tangan sakit, kesemutan dan pegal-

pegal

Ketoprofen Oral BB : 43 Kg

TD : 150/90 mmhg

As. Urat :

4,1

Myalgia dan

hipertensi Myonep Oral 2x1

29 P 53 11/09/2014 OA Keluhan lutut sakit Na diclofenak

Oral 2x1 BB : 49 Kg

TD :

-

Oral 1x1

Page 85: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Sampel

Sohobion 110/70 15/09/2014 OA Kontrol sakit lutut Sohobion Oral 1x1 BB : 50

Kg TD :

100/80 mmhg

As. Urat :

3,9 Koleste

rol : 204

- Na

diclofenak Oral 2x50

mg

Neurodex Oral

08/10/2014 OA ± 1 bulan kedua lutut terasa nyeri.

Riwayat trauma (-), riw. Diurut (-), hasil RO (+).

Meloxicam Oral BB : 50 Kg

TD : 110/80 mmhg

- M

prednisolon Oral

Antripthilin

Oral

Omeprazol

Oral

30 L 40 07/05/2014 OA ± 1 bulan yang lalu nyeri pangkal ibu jari kaki sebelah kanan, sakit menjalar ke tumit

M prednisolon

Oral BB : 90 Kg

TD : 120/80 mmhg

Obesitas

Meloxicam

Oral

Keren Oral Neurodex Oral

13/07/2014 OA Kaki sebelah kanan sakit, bengkak, pegel.

Meloxicam Oral TD : 120/80 mmhg

BB : 89 Kg.

Myalgia Neurodex

Oral

Page 86: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 4 . Analisis Penilaian Ketepatan Diagnosis

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

1 18/02/2014 OA genu bilateral

Pasien datang dengan keluhan

nyeri daerah sikut

jika digerakkan ± 2 minggu. Kesemutan pada daerah digiti II, III, IV. Lebih

sering pada pagi hari.

50 120/90 Meloxicam

1 1

26/02/2014 OA elbow Kontrol keluhan

nyeri pada daerah sikut

jika digeraakkan

51 120/80 Meloxicam 1 1

17/03/2014 OA elbow Kontrol sama seperti keluhan

sebelumnya. 50 120/80 Meloxicam 1 1

02/04/2014 OA Lutut terasa sakit dan pegal

pada sikut sebelah kanan

juga terasa lemas, keluhan

dirasakan sejak ± 1 bulan

yang lalu. Paling terasa

pada pagi hari. Telapak

tangan terasa kesemutan saat

aktivitas

50 120/90 Meloxicam 1 1

08/08/2014 OA ± 2 bulan nyeri kedua lutut

terutama lutut sebelah kiri.

50 120/80 Meloxicam

1 1

2 02/06/2014 OA Kedua lutut kaki terasa

sakit

55 150/90 Asam mefenamat

1 1

17/06/2014 OA Kedua lutut kaki terasa

sakit

55 140/80 Na diclofenak 1 1

10/07/2014 OA ± 1 tahun kedua lutut terasa nyeri

dan menjalar ke ruas jari

kaki

55 140/90 Ketoprofen 1 1

18/08/2014 OA grade II Kedua lutut masih terasa

nyeri menjalar keruas jari

55 140/90 Ketoprofen 1 1

Page 87: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

kaki. 3 26/06/2014 OA Kaki sakit,

lutut bengkak, nyeri, badan gatal-gatal.

75 140/80 Na diclofenak

1 1

4 05/08/2014 OA Ruas jari kaki tengah terasa

nyeri

61 120/90 Ketoprofen

1 1

11/08/2014 OA Jari-jari kaki masih sakit, obat habis

60 120/80 Meloxicam 1 1

25/08/2014 OA Kontrol jari kaki masih

nyeri di pagi hari ±8 bulan

SMRS

60 120/80 Meloxicam 1 1

16/10/2014 OA Kontrol jika obat habis, lutut terasa

nyeri

59 120/90 Meloxicam 1 1

10/11/2014 OA Kontrol lutut terasa nyeri ±

1 minggu yang lalu, keluhan disertai jari-jari tangan

nyeri.

60 120/90 Meloxicam 1 1 Ketoprofen 1 1

5 22/08/2014 OA Pasien telah ± 10 tahun

merasakan adanya sakit pada sendi lutut kanan dan lengan.

Disertai nyeri pada betis

kanan, krepitasi (+) pada lutut

kanan. Pasien mengaku

melakukan olahraga

ringan (jalan kaki)

69 150/90 Meloxicam 1 1

18/09/2014 OA Kontrol nyeri tangan sebelah kanan. Lutut

nyeri menjalar ke kedua kaki

bawah.

69 200/120 Meloxicam 1 1 Ketoprofen 1 1

02/12/2014 OA Kontrol badan pegal-pegal

69 160/100 Meloxicam 1 1

10/12/2014 OA Keluhan lutut Kanan sakit

70 140/90 Meloxicam 1 1

6 07/06/2014 OA Kaki sakit bagian

belakang lutut apalagi bila

jongkok.

65 160/100 Asam mefenamat

1 1

7 17/04/2014 OA Kontrol kaki terasa sakit

65 120/90 Meloxicam 1 1

24/04/2014 OA Masih terasa sakit pada lutut

kiri.

65 120/80 Meloxicam 1 1

22/05/2014 OA Nyeri lutut kiri, krepitasi (+), pain (+)

65 120/80 Meloxicam 1 1

06/06/2014 OA Kontrol lutut kiri masih

66 120/80 Meloxicam 1 1

Page 88: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

terasa sakit, asam urat 8,1

30/06/2014 OA Kontrol lutut kiri masih

terasa nyeri

66 140/90 Meloxicam 1 1

02/09/2014 OA Kontrol lutut dan pangkal ibu jari kaki

nyeri, ±1 minggu yang lalu. Riwayat asam urat (+)

65 140/80 Meloxicam 1 1

18/09/2014 OA Lutut terasa ngilu dan

nyeri. Riw. Asam urat, pangkal ibu jari sinistra

65 130/80 Meloxicam 1 1

8 12/03/2014 OA Kaki sakit, telapak tangan kebas/baal dan

kesemutan

75 130/90 Na diclofenak 1 1

10/04/2014 OA grade II ±1 tahun kedua lutut terasa nyeri,

75 Meloxicam 1 1

23/04/2014 OA Kontrol kedua lutut masih

nyeri

75 140/90 Ketoprofen 1 1 Meloxicam 1 1

9 05/12/2014 Keluhan nyeri kedua lutut

kaki selama ± 1 minggu

78 140/90 Na diclofenak 1 1

10 10/10/2014 OA Kaki kiri bengkak.

75 110/70 Na diclofenak 1 1

21/10/2014 OA Kaki kiri bengkak

75 150/90 Na diclofenak 1 1

03/12/2014 OA Kaki kiri bengkak

75 140/90 Na diclofenak 1 1

11 17/09/2014 OA ±3 hari kedua lutut dan

pingggang sakit

73 140/90 Na diclofenak 1 1

06/10/2014 OA Kontrol kedua lutut dan punggung

sakit

70 110/80 Na diclofenak 1 1

13/10/2014 OA ±2 bulan nyeri punggung dan lutut sebelah kanan. Hasil RO (+). OS

sering minum obat setelan.

70 130/80 Ketoprofen 1 1

03/11/2014 OA Kontrol nyeri pada bagian

pinggang (LBP), hasil rontgen tidak dibawa. Nyeri pada bagian

lutut ± 1 tahun. Keluhan paling

dirasakan saat turun tangga.

69 140/80 Meloxicam 1 1

30/12/2014 OA Pinggang hingga kaki nyeri, lutut

sebelah kanan bengkak ± 3

hari, terpasang

70 130/90 Ketoprofen 1 1

Page 89: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

korset. 12 06/03/2014 OA ± 15 hari nafas

terasa sesak. Lutut terasa

sakit.

51 130/80 Meloxicam 1 1

12/03/2014 OA Nyeri lutut kanan dan kiri

sejak ± 1 tahun,

menjalar ke ujung-ujung

jari kaki kanan dan kiri, panas

(+). Daerah telapak kaki

kebas, kesemutan (-),

bahu kanan dan kiri nyeri

(+), terasa pegal-pegal.

51 130/80 Meloxicam 1 1

13 10/03/2014 OA Kaki sakit, pusing-pusing

108 130/80 Na diclofenak 1 1

17/03/2014 OA Kontrol Lutut kaki sakit

108 130/80 Na diclofenak 1 1

14 29/04/2014 OA Gatal dan nyeri lutut kaki

kiri.

58 140/90 Na diclofenak 1 1

30/05/2014 OA Kontrol lutut kaki kiri sakit

50 140/90 Na diclofenak 1 1

21/04/2014 OA Kaki sakit di bagian kiri,

biru-biru, perut sakit, mulas

50 140/90 Na diclofenak 1 1

10/06/2014 OA Kontrol kaki sakit

55 150/90 Na diclofenak 1 1

29/04/2014 OA Kontrol kaki terasa sakit

58 140/90 Na diclofenak 1 1

15 04/08/2014 OA Kedua kaki bengkak sakit, BAB dan BAK

lancer

65 140/90 Na diclofenak 1 1

12/08/2014 OA Lutut dan pinggang sakit

70 140/90 Na diclofenak 1 1

16 20/11/2014 OA Kaki terasa pegal-pegal

36 140/90 Na diclofenak 1 1

03/11/2014 OA Kaki terasa pegal-pegal

48 130/90 Meloxicam 1 1

16/12/2014 OA Kontrol kaki terasa pegal

45 130/90 Meloxicam 1 1

30/12/2014 OA Lutut kiri bengkak dan

nyeri sejak ± 2 bulan

48 130/80 Meloxicam 1 1

17 01/10/2014 OA Kontrol lutut, perut sakit

69 130/80 Na diclofenak 1 1

08/10/2014 OA Kontrol lutut sakit

70 120/80 Na diclofenak 1 1

04/11/2014 OA Kontrol lutut sakit

69 120/80 Na diclofenak 1 1

12/11/2014 OA Nyeri kaki sebelah kiri

70 130/90 Na diclofenak 1 1

18/11/2014 OA Kontrol lutut sakit

68 140/90 Na diclofenak 1 1

28/11/2014 OA Kontrol lutut sakit

65 120/80 Na diclofenak 1 1

01/12/2014 OA Kontrol sakit lutut

65 120/80 Ketoprofen 1 1

18 24/08/2014 OA Kedua kaki sakit

60 120/90 Na diclofenak 1 1

Page 90: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

22/09/2014 OA Kedua kaki sakit

61 120/80 Meloxicam 1 1

19 17/07/2014 OA Jika sudah duduk maka susah berdiri lagi, bokong

dan paha sakit kadang sesak,

batuk, gemetaran

115 90/60 Meloxicam 1 1

06/08/2014 OA Nyeri kaki dan telapak kaki.

115 130/90 Meloxicam 1 1

20 14/11/2014 OA Pegal dan sakit sendi

85 130/50 Na diclofenak 1 1

03/11/2014 OA Kontrol 88 120/90 Na diclofenak 1 1 21 11/11/2014 OA ±2 minggu

nyeri lutut dan batuk

65 110/70 Na diclofenak 1 1

14/11/2014 OA Lutut sakit dan terasa pegal

65 120/90 Ketoprofen 1 1 Meloxicam 1 1

24/11/2014 OA Sakit pada lutut kiri

66 130/80 Ketoprofen

1 1

17/11/2014 OA Lutut sebelah kiri nyeri dan pegel-pegel

63 130/90 Meloxicam 1 1

23/12/2014 OA Lutut kiri sakit dan pegal

64 130/90 Meloxicam 1 1

22 20/05/2014 OA Lutut kaki terasa sakit

62 140/90 Na diclofenak 1 1

10/09/2014 OA Kontrol lutut kaki sakit

65 130/80 Meloxicam 1 1

12/09/2014 OA Kontrol lutut kaki sakit

65 130/90 Meloxicam 1 1

23 14/07/2014 OA Nyeri kedua kaki

47 130/80 Natrium diclofenak

1 1

20/08/2014 OA Nyeri kedua kaki

45 130/80 Na diclofenak 1 1

15/09/2014 OA Kedua kaki sakit

45 130/90 Ketoprofen 1 1

07/10/2014 OA Kontrol kedua lutut sakit

45 190/80 Meloxicam 1 1

24 02/06/2014 OA Lutut, betis sakit pegal-pegal ± 3

bulan

85 120/80 Meloxicam 1 1

06/06/2014 OA Lutut, betis sakit pegal-pegal ± 4 bulan riw

trauma (+), riw. Urut (+).

85 120/90 Ketoprofen 1 1

20/06/2014 OA Sakit lutut terasa sakit

85 120/90 Ketoprofen 1 1 Meloxicam 1 1

25 31/01/2014 OA Kaki kiri sakit 45 140/90 Na diclofenak 1 1 21/04/2014 OA Kaki sakit

dibagian kiri biru-biru, perut

sakit dan mulas.

50 140/90 Na diclofenak 1 1

26 29/04/2014 OA Setelah urut habis keluhan, namun terasa

lagi panas, pegal, nyeri sejak 1 hari yang lalu

65 120/80 Ketoprofen 1 1

07/05/2014 OA Kontrol, jika 68 120/80 Ketoprofen 1 1

Page 91: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

obat habis lutut terasa nyeri lagi

27 08/05/2014 OA Os dating dengan

keluhan nyeri pada bagian bokong dan

pinggang saat lama duduk

52 120/90 Meloxicam 1 1

07/07/2014 OA Kaku pada seluruh tubuh, terlebih ketika bangun tidur

55 120/90 Meloxicam 1 1 Keren

dexketoprofen 1 1

28 25/08/2014 OA Kesemutan, lutut sakit dan

pegal-pegal

42 140/90 Na diclofenak 1 1

01/09/2014 OA Tangan sakit, kesemutan, pegal-pegal

45 140/90 Na diclofenak 1 1

08/09/2014 OA Tangan sakit kesemutan, dan pegal-

pegal

43 150/90 Ketoprofen 1 1

29 11/09/2014 OA Keluhan sakit lutut

49 100/80 Na diclofenak 1 1

15/09/2014 OA Kontrol sakit lutut

50 100/80 Na diclofenak 1 1

08/10/2014 OA 1 tahun kedua lutut terasa

nyeri, hasil RO (+)

51 110/80 Meloxicam 1 1

30 07/05/2014 OA ±1 bulan yang lalu pangkal ibu jari kaki sebelah kiri

sakit, menjalar ke tumit

89 120/80 Meloxicam 1 1

13/07/2014 OA Kaki sebelah kanan sakit,

bengkak, pegal-pegal

89 120/80 Meloxicam 1 1

Page 92: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 5 . Analisis Penilaian Ketepatan Indikasi

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

1 18/02/2014 OA genu bilateral

Pasien datang dengan keluhan

nyeri daerah sikut

jika digerakkan ± 2 minggu. Kesemutan pada daerah digiti II, III, IV. Lebih

sering pada pagi hari.

50 120/90 Meloxicam

1 1

26/02/2014 OA elbow Kontrol keluhan

nyeri pada daerah sikut

jika digeraakkan

51 120/80 Meloxicam 1 1

17/03/2014 OA elbow Kontrol sama seperti keluhan

sebelumnya. 50 120/80 Meloxicam 1 1

02/04/2014 OA Lutut terasa sakit dan pegal

pada sikut sebelah kanan

juga terasa lemas, keluhan

dirasakan sejak ± 1 bulan

yang lalu. Paling terasa

pada pagi hari. Telapak

tangan terasa kesemutan saat

aktivitas

50 120/90 Meloxicam 1 1

08/08/2014 OA ± 2 bulan nyeri kedua lutut

terutama lutut sebelah kiri.

50 120/80 Meloxicam

1 1

2 02/06/2014 OA Kedua lutut kaki terasa

sakit

55 150/90 Asam mefenamat

1 1

17/06/2014 OA Kedua lutut kaki terasa

sakit

55 140/80 Na diclofenak 1 1

10/07/2014 OA ± 1 tahun kedua lutut terasa nyeri

dan menjalar ke ruas jari

kaki

55 140/90 Ketoprofen 1 1

18/08/2014 OA grade II Kedua lutut masih terasa

nyeri menjalar keruas jari

55 140/90 Ketoprofen 1 1

Page 93: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

kaki. 3 26/06/2014 OA Kaki sakit,

lutut bengkak, nyeri, badan gatal-gatal.

75 140/80 Na diclofenak

1 1

4 05/08/2014 OA Ruas jari kaki tengah terasa

nyeri

61 120/90 Ketoprofen

1 1

11/08/2014 OA Jari-jari kaki masih sakit, obat habis

60 120/80 Meloxicam 1 1

25/08/2014 OA Kontrol jari kaki masih

nyeri di pagi hari ±8 bulan

SMRS

60 120/80 Meloxicam 1 1

16/10/2014 OA Kontrol jika obat habis, lutut terasa

nyeri

59 120/90 Meloxicam 1 1

10/11/2014 OA Kontrol lutut terasa nyeri ±

1 minggu yang lalu, keluhan disertai jari-jari tangan

nyeri.

60 120/90 Meloxicam 1 1 Ketoprofen 1 1

5 22/08/2014 OA Pasien telah ± 10 tahun

merasakan adanya sakit pada sendi lutut kanan dan lengan.

Disertai nyeri pada betis

kanan, krepitasi (+) pada lutut

kanan. Pasien mengaku

melakukan olahraga

ringan (jalan kaki)

69 150/90 Meloxicam 1 1

18/09/2014 OA Kontrol nyeri tangan sebelah kanan. Lutut

nyeri menjalar ke kedua kaki

bawah.

69 200/120 Meloxicam 1 1 Ketoprofen 1 1

02/12/2014 OA Kontrol badan pegal-pegal

69 160/100 Meloxicam 1 1

10/12/2014 OA Keluhan lutut Kanan sakit

70 140/90 Meloxicam 1 1

6 07/06/2014 OA Kaki sakit bagian

belakang lutut apalagi bila

jongkok.

65 160/100 Asam mefenamat

1 1

7 17/04/2014 OA Kontrol kaki terasa sakit

65 120/90 Meloxicam 1 1

24/04/2014 OA Masih terasa sakit pada lutut

kiri.

65 120/80 Meloxicam 1 1

22/05/2014 OA Nyeri lutut kiri, krepitasi (+), pain (+)

65 120/80 Meloxicam 1 1

Page 94: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

06/06/2014 OA Kontrol lutut kiri masih

terasa sakit, asam urat 8,1

66 120/80 Meloxicam 1 1

30/06/2014 OA Kontrol lutut kiri masih

terasa nyeri

66 140/90 Meloxicam 1 1

02/09/2014 OA Kontrol lutut dan pangkal ibu jari kaki

nyeri, ±1 minggu yang lalu. Riwayat asam urat (+)

65 140/80 Meloxicam 1 1

18/09/2014 OA Lutut terasa ngilu dan

nyeri. Riw. Asam urat, pangkal ibu jari sinistra

65 130/80 Meloxicam 1 1

8 12/03/2014 OA Kaki sakit, telapak tangan kebas/baal dan

kesemutan

75 130/90 Na diclofenak 1 1

10/04/2014 OA grade II ±1 tahun kedua lutut terasa nyeri,

75 Meloxicam 1 1

23/04/2014 OA Kontrol kedua lutut masih

nyeri

75 140/90 Ketoprofen 1 1 Meloxicam 1 1

9 05/12/2014 Keluhan nyeri kedua lutut

kaki selama ± 1 minggu

78 140/90 Na diclofenak 1 1

10 10/10/2014 OA Kaki kiri bengkak.

75 110/70 Na diclofenak 1 1

21/10/2014 OA Kaki kiri bengkak

75 150/90 Na diclofenak 1 1

03/12/2014 OA Kaki kiri bengkak

75 140/90 Na diclofenak 1 1

11 17/09/2014 OA ±3 hari kedua lutut dan

pingggang sakit

73 140/90 Na diclofenak 1 1

06/10/2014 OA Kontrol kedua lutut dan punggung

sakit

70 110/80 Na diclofenak 1 1

13/10/2014 OA ±2 bulan nyeri punggung dan lutut sebelah kanan. Hasil RO (+). OS

sering minum obat setelan.

70 130/80 Ketoprofen 1 1

03/11/2014 OA Kontrol nyeri pada bagian

pinggang (LBP), hasil rontgen tidak dibawa. Nyeri pada bagian

lutut ± 1 tahun. Keluhan paling

dirasakan saat turun tangga.

69 140/80 Meloxicam 1 1

30/12/2014 OA Pinggang 70 130/90 Ketoprofen 1 1

Page 95: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

hingga kaki nyeri, lutut

sebelah kanan bengkak ± 3

hari, terpasang korset.

12 06/03/2014 OA ± 15 hari nafas terasa sesak. Lutut terasa

sakit.

51 130/80 Meloxicam 1 1

12/03/2014 OA Nyeri lutut kanan dan kiri

sejak ± 1 tahun,

menjalar ke ujung-ujung

jari kaki kanan dan kiri, panas

(+). Daerah telapak kaki

kebas, kesemutan (-),

bahu kanan dan kiri nyeri

(+), terasa pegal-pegal.

51 130/80 Meloxicam 1 1

13 10/03/2014 OA Kaki sakit, pusing-pusing

108 130/80 Na diclofenak 1 1

17/03/2014 OA Kontrol Lutut kaki sakit

108 130/80 Na diclofenak 1 1

14 29/04/2014 OA Gatal dan nyeri lutut kaki

kiri.

58 140/90 Na diclofenak 1 1

30/05/2014 OA Kontrol lutut kaki kiri sakit

50 140/90 Na diclofenak 1 1

21/04/2014 OA Kaki sakit di bagian kiri,

biru-biru, perut sakit, mulas

50 140/90 Na diclofenak 1 1

10/06/2014 OA Kontrol kaki sakit

55 150/90 Na diclofenak 1 1

29/04/2014 OA Kontrol kaki terasa sakit

58 140/90 Na diclofenak 1 1

15 04/08/2014 OA Kedua kaki bengkak sakit, BAB dan BAK

lancer

65 140/90 Na diclofenak 1 1

12/08/2014 OA Lutut dan pinggang sakit

70 140/90 Na diclofenak 1 1

16 20/11/2014 OA Kaki terasa pegal-pegal

36 140/90 Na diclofenak 1 1

03/11/2014 OA Kaki terasa pegal-pegal

48 130/90 Meloxicam 1 1

16/12/2014 OA Kontrol kaki terasa pegal

45 130/90 Meloxicam 1 1

30/12/2014 OA Lutut kiri bengkak dan

nyeri sejak ± 2 bulan

48 130/80 Meloxicam 1 1

17 01/10/2014 OA Kontrol lutut, perut sakit

69 130/80 Na diclofenak 1 1

08/10/2014 OA Kontrol lutut sakit

70 120/80 Na diclofenak 1 1

04/11/2014 OA Kontrol lutut sakit

69 120/80 Na diclofenak 1 1

12/11/2014 OA Nyeri kaki sebelah kiri

70 130/90 Na diclofenak 1 1

Page 96: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

18/11/2014 OA Kontrol lutut sakit

68 140/90 Na diclofenak 1 1

28/11/2014 OA Kontrol lutut sakit

65 120/80 Na diclofenak 1 1

01/12/2014 OA Kontrol sakit lutut

65 120/80 Ketoprofen 1 1

18 24/08/2014 OA Kedua kaki sakit

60 120/90 Na diclofenak 1 1

22/09/2014 OA Kedua kaki sakit

61 120/80 Meloxicam 1 1

19 17/07/2014 OA Jika sudah duduk maka susah berdiri lagi, bokong

dan paha sakit kadang sesak,

batuk, gemetaran

115 90/60 Meloxicam 1 1

06/08/2014 OA Nyeri kaki dan telapak kaki.

115 130/90 Meloxicam 1 1

20 14/11/2014 OA Pegal dan sakit sendi

85 130/50 Na diclofenak 1 1

03/11/2014 OA Kontrol 88 120/90 Na diclofenak 1 1 21 11/11/2014 OA ±2 minggu

nyeri lutut dan batuk

65 110/70 Na diclofenak 1 1

14/11/2014 OA Lutut sakit dan terasa pegal

65 120/90 Ketoprofen 1 1 Meloxicam 1 1

24/11/2014 OA Sakit pada lutut kiri

66 130/80 Ketoprofen

1 1

17/11/2014 OA Lutut sebelah kiri nyeri dan pegel-pegel

63 130/90 Meloxicam 1 1

23/12/2014 OA Lutut kiri sakit dan pegal

64 130/90 Meloxicam 1 1

22 20/05/2014 OA Lutut kaki terasa sakit

62 140/90 Na diclofenak 1 1

10/09/2014 OA Kontrol lutut kaki sakit

65 130/80 Meloxicam 1 1

12/09/2014 OA Kontrol lutut kaki sakit

65 130/90 Meloxicam 1 1

23 14/07/2014 OA Nyeri kedua kaki

47 130/80 Natrium diclofenak

1 1

20/08/2014 OA Nyeri kedua kaki

45 130/80 Na diclofenak 1 1

15/09/2014 OA Kedua kaki sakit

45 130/90 Ketoprofen 1 1

07/10/2014 OA Kontrol kedua lutut sakit

45 190/80 Meloxicam 1 1

24 02/06/2014 OA Lutut, betis sakit pegal-pegal ± 3

bulan

85 120/80 Meloxicam 1 1

06/06/2014 OA Lutut, betis sakit pegal-pegal ± 4 bulan riw

trauma (+), riw. Urut (+).

85 120/90 Ketoprofen 1 1

20/06/2014 OA Sakit lutut terasa sakit

85 120/90 Ketoprofen 1 1 Meloxicam 1 1

25 31/01/2014 OA Kaki kiri sakit 45 140/90 Na diclofenak 1 1 21/04/2014 OA Kaki sakit

dibagian kiri 50 140/90 Na diclofenak 1 1

Page 97: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Kasus

Tanggal

kunjungan

Jenis Osteoarthritis

Diagnosis BB dan TD Obat NSAID Tepat Indikasi

Penilaian / pasien BB TD

biru-biru, perut sakit dan mulas.

26 29/04/2014 OA Setelah urut habis keluhan, namun terasa

lagi panas, pegal, nyeri sejak 1 hari yang lalu

65 120/80 Ketoprofen 1 1

07/05/2014 OA Kontrol, jika obat habis lutut terasa nyeri lagi

68 120/80 Ketoprofen 1 1

27 08/05/2014 OA Os dating dengan

keluhan nyeri pada bagian bokong dan

pinggang saat lama duduk

52 120/90 Meloxicam 1 1

07/07/2014 OA Kaku pada seluruh tubuh, terlebih ketika bangun tidur

55 120/90 Meloxicam 1 1 Keren

dexketoprofen 1 1

28 25/08/2014 OA Kesemutan, lutut sakit dan

pegal-pegal

42 140/90 Na diclofenak 1 1

01/09/2014 OA Tangan sakit, kesemutan, pegal-pegal

45 140/90 Na diclofenak 1 1

08/09/2014 OA Tangan sakit kesemutan, dan pegal-

pegal

43 150/90 Ketoprofen 1 1

29 11/09/2014 OA Keluhan sakit lutut

49 100/80 Na diclofenak 1 1

15/09/2014 OA Kontrol sakit lutut

50 100/80 Na diclofenak 1 1

08/10/2014 OA 1 tahun kedua lutut terasa

nyeri, hasil RO (+)

51 110/80 Meloxicam 1 1

30 07/05/2014 OA ±1 bulan yang lalu pangkal ibu jari kaki sebelah kiri

sakit, menjalar ke tumit

89 120/80 Meloxicam 1 1

13/07/2014 OA Kaki sebelah kanan sakit,

bengkak, pegal-pegal

89 120/80 Meloxicam 1 1

Page 98: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 6 Analisis Ketepatan Dosis

No Pasien Tanggal Kunjungan OAINS yang Diberikan Tepat Dosis

Dosis Yang diberikan Dosis Formularium

Ketepatan

Tepat Tidak Tepat

1 18/02/2014 Meloxicam 2x7,5 mg Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

26/02/2014 Meloxicam 2x7,5 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

17/03/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

02/04/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

08/08/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

2 02/06/2014 Asam mefenamat 3x1 Kapsul/kaplet 500 mg

1 -

17/06/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

10/07/2014 Ketoprofen 2x1 Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injeksi

1 -

18/08/2014 Ketoprofen 2x1 Suppositosria 100

mg

1 -

Page 99: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injeksi 3 26/06/2014 Na diclofenak

2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

4 05/08/2014 Ketoprofen

2x1 Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injeksi

1 -

11/08/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

25/08/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

16/10/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

10/11/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

Ketoprofen 2x1 Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injeksi

1 -

5 22/08/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

Page 100: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

18/09/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

Ketoprofen 2x1 Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek

1 -

02/12/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

10/12/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

6 07/06/2014 Asam mefenamat 3x1 Kapsul/kaplet 500 mg

1 -

7 17/04/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

24/04/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

22/05/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

06/06/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

30/06/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

02/09/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

18/09/2014 Meloxicam 3x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

Page 101: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

8 12/03/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

10/04/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

23/04/2014 Ketoprofen 2x1 Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek

1 -

Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

9 05/12/2014 Na Diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

10 10/10/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

21/10/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

03/12/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

11 17/09/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

06/10/2014 Na diclofenak 2x25 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

13/10/2014 Ketoprofen 2x1 Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

1 -

Page 102: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Tab. 100 mg

Injek 03/11/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

30/12/2014 Ketoprofen 2x1 Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek

1 -

12 06/03/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

12/03/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

13 10/03/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

17/03/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

14 29/04/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

30/05/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

21/06/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

29/06/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

15 04/08/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg 1 -

Page 103: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Tab. 25 mg 12/08/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

16 20/11/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

03/12/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

16/12/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

30/12/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

17 01/10/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

08/10/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

04/11/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

12/11/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

18/11/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

28/11/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

01/12/2014 Ketoprofen 2x100 mg Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

1 -

Page 104: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Tab. 100 mg

Injek 18 24/08/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

22/09/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

19 17/07/2014 Meloxicam 2x7,5 mg Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

06/08/2014 Meloxicam 2x7,5 mg Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

20 14/11/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

03/11/2014 Na diclofenak 2x1 Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

21 11/11/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

14/11/2014 Ketoprofen 2x100 mg Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek

1 -

Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

24/11/2014 Ketoprofen

2x100 mg Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

1 -

Page 105: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Tab. 100 mg

Injek 17/11/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

23/12/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

22 20/05/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

10/09/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

12/09/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

23 14/07/2014 Natrium diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

20/08/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

15/09/2014 Ketoprofen 2x100 mg Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek

1 -

07/10/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

24 02/06/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

06/06/2014 Ketoprofen 2x100 mg Suppositosria 100 1 -

Page 106: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek 20/06/2014 Ketoprofen 2x100 mg Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek

1 -

Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

25 31/01/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

21/04/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

26 29/04/2014 Ketoprofen 2x100 mg Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek

1 -

07/05/2014 Ketoprofen 2x100 mg Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek

1 -

Page 107: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

27 08/05/2014 Meloxicam 2x1

Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

07/07/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

28 25/08/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

01/09/2014 Na diclofenak 2x100 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

08/09/2014 Ketoprofen 2x50 mg Suppositosria 100

mg

Tab. 50 mg

Tab. 100 mg

Injek

1 -

29 11/09/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

15/09/2014 Na diclofenak 2x50 mg Tab. 50 mg

Tab. 25 mg

1 -

08/10/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

30 07/05/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

13/07/2014 Meloxicam 2x1 Tablet 7,5 mg

Tab. 15 mg

1 -

Page 108: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 7. Analisis Ketepatan Pasien

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

1 P 41 18/02/2014

Pasien datang dengan keluhan

nyeri daerah sikut jika

digerakkan ± 2 minggu.

Kesemutan pada daerah digiti II, III, IV. Lebih

sering pada pagi hari.

OA 50 120/90

- Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

26/02/2014

Kontrol keluhan nyeri pada

daerah sikut jika digeraakkan

OA 51 120/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

17/03/2014

Kontrol sama seperti keluhan sebelumnya. OA 50 120/

80 Pasien yang sensitive ataupun

alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

02/04/2014

Lutut terasa sakit dan pegal pada sikut

OA 50 120/ Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam

Meloxicam Oral 1 1

Page 109: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

sebelah kanan juga terasa lemas,

keluhan dirasakan sejak ± 1 bulan yang

lalu. Paling terasa pada pagi hari. Telapak tangan

terasa kesemutan saat aktivitas

90 ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

08/08/2014

± 2 bulan nyeri kedua lutut terutama

lutut sebelah kiri. OA 50 120/

80 Pasien yang sensitive ataupun

alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

2 L 69 02/06/2014

Kedua lutut kaki terasa sakit

OA dan hipertensi

55 150/90

Penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan hipersensitivitas terhadap asam mefenamat.

Asam mefenamat

Oral 1 1

17/06/2014

Kedua lutut kaki terasa sakit

OA dan hipertensi

55 140/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

10/07/2014

± 1 tahun kedua lutut terasa nyeri dan menjalar ke ruas jari

kaki

OA dan hipertensi

55 140/90

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat.

Ketoprofen Oral 1 1

18/08/2014

Kedua lutut masih terasa nyeri menjalar

keruas jari kaki.

OA dan hipertensi

55 140/90

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat.

Ketoprofen Oral 1 1

Page 110: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

3 L 49 26/06/2014

Kaki sakit, lutut bengkak, nyeri,

badan gatal-gatal.

OA dan hipertensi

75 140/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

4 P 46 05/08/2014

Ruas jari kaki tengah terasa nyeri

OA 61 120/90

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat.

Ketoprofen Oral 1 1

11/08/2014

Jari-jari kaki masih sakit, obat habis

OA 60 120/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

25/08/2014

Kontrol jari kaki masih nyeri di pagi

hari ±8 bulan SMRS

OA 60 120/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

16/10/2014

Kontrol jika obat habis, lutut terasa

nyeri

59 120/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran

Meloxicam Oral 1 1

Page 111: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

cerna

10/11/2014

Kontrol lutut terasa nyeri ± 1 minggu yang lalu, keluhan

disertai jari-jari tangan nyeri.

60 120/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam

Oral 1 1

1 1

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat.

Ketoprofen

Oral

5 L 74 22/08/2014

Pasien telah ± 10 tahun merasakan adanya sakit pada sendi lutut kanan

dan lengan. Disertai nyeri pada betis

kanan, krepitasi (+) pada lutut kanan. Pasien mengaku

melakukan olahraga ringan (jalan kaki)

OA, Hipertensi

69 150/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

18/09/2014

Kontrol nyeri tangan sebelah kanan. Lutut

nyeri menjalar ke kedua kaki bawah.

OA, Hipertensi

70 200/120

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam

Oral 1 1

Page 112: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

02/12/2014

Kontrol badan pegal-pegal

OA, Hipertensi

69 160/100

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat.

Ketoprofen

Oral 1 1

10/12/2014

Keluhan lutut Kanan sakit

OA, Hipertensi

70 140/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

6 L 66 07/06/2014

Kaki sakit bagian belakang lutut

apalagi bila jongkok.

OA dan hipertensi

65 160/100

Penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan hipersensitivitas terhadap asam mefenamat.

Asam mefenamat

Oral 1 1

7 L 40 17/04/2014

Kontrol kaki terasa sakit

OA dan hyperurekimia

65 120/90

Uric Acid : 8,1 mg/dl

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

24/04/2014

Masih terasa sakit pada lutut kiri. OA dan

hyperurekimia

65 120/80

- Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

Page 113: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

22/05/2014

Nyeri lutut kiri, krepitasi (+), pain

(+) 65 120/

80 - Pasien yang sensitive ataupun

alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

06/06/2014

Kontrol lutut kiri masih terasa sakit,

66 120/80

asam urat 8,1

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

30/06/2014

Kontrol lutut kiri masih terasa nyeri

66 120/80

- Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

Page 114: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

02/09/2014

Kontrol lutut dan pangkal ibu jari kaki

nyeri, ±1 minggu yang lalu. Riwayat

asam urat (+)

OA, hyperurekimia dan riwayat Trauma pada tahun 1990

60 130/80

- Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

18/09/2014

Lutut terasa ngilu dan nyeri. Riw.

Asam urat, pangkal ibu jari sinistra

OA dan hyperurekimia

60 120/90

- Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

8 P 51 12/03/2014

Lutut terasa ngilu dan nyeri. Riw.

Asam urat, pangkal ibu jari sinistra

OA dan Neuropa, hipertensi

75 130/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

10/04/2014

Kaki sakit, telapak tangan kebas/baal

dan kesemutan

OA dan Neuropa, hipertensi

75 140/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya

Meloxicam Oral 1 1

Page 115: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

riwayat pendarahan saluran cerna

23/04/2014

±1 tahun kedua lutut terasa nyeri,

OA dan Neuropa, hipertensi

75 140/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam

Oral 1 1

9 P 52 05/12/2014

Kontrol kedua lutut masih nyeri

OA dan hipertensi

75 140/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

10 L 53 10/10/2014

Kaki kiri bengkak. OA dan myalgia

75 110/70

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

21/10/2014

Kaki kiri bengkak OA dan Hipertensi

76 150/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

03/12/2014

Kaki kiri bengkak OA dan Hipertensi

75 140/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

11 P 56 17/09/2014

±3 hari kedua lutut dan pingggang sakit

OA dan hiperte

73 140/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang

Na diclofenak

Oral 1 1

Page 116: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

nsi menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

06/10/2014

Kontrol kedua lutut dan punggung sakit

- 70 110/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

13/10/2014

±2 bulan nyeri punggung dan lutut sebelah kanan. Hasil RO (+). OS sering

minum obat setelan.

OA dan Hipertensi

70 130/80

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

03/11/2014

Kontrol nyeri pada bagian pinggang

(LBP), hasil rontgen tidak dibawa. Nyeri

pada bagian lutut ± 1 tahun. Keluhan

paling dirasakan saat turun tangga.

OA dan hipertensi

70 140/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

30/12/2014

Pinggang hingga kaki nyeri, lutut sebelah kanan

bengkak ± 3 hari, terpasang korset.

OA dan hipertensi

60 130/90

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

12 P 60 06/03/2014

± 15 hari nafas terasa sesak. Lutut

terasa sakit.

51 130/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya

Meloxicam

Oral 1 1

Page 117: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

riwayat pendarahan saluran cerna

12/03/2014

Nyeri lutut kanan dan kiri sejak ± 1 tahun, menjalar ke

ujung-ujung jari kaki kanan dan kiri,

panas (+). Daerah telapak kaki kebas, kesemutan (-), bahu kanan dan kiri nyeri

(+), terasa pegal-pegal.

50 140/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

13 P 40 10/03/2014

Kaki sakit, pusing-pusing

OA, Obesitas, hipertensi

108

130/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

17/03/2014

Kontrol Lutut kaki sakit

OA, Obesitas, hipertensi

108

140/80

- Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

14 P 63 29/04/2014

Gatal dan nyeri lutut kaki kiri.

OA, hipertensi

58 140/90

HB : 8,1

Cr : 6’

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

30/05/2014

Kontrol lutut kaki kiri sakit

OA, hipertensi

58 140/90

- Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain-

Na diclofenak

Oral 1 1

Page 118: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

penderita tukak lambung 21/06/2014

Kaki sakit di bagian kiri, biru-biru, perut

sakit, mulas

OA, hipertensi, tukak lambung

50 140/90

- Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

29/06/2014

Kontrol kaki sakit OA, hipertensi

58 140/90

HB : 8,1

Br : 2’10

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

15 P 68 04/08/2014

Kontrol kaki terasa sakit

OA, Hipertensi

65 140/90

- Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

12/08/2014

Kedua kaki bengkak sakit, BAB dan

BAK lancer

OA, hipertensi, Cardiomeg

al Hipercolest

rolemia DM Tipe II

70 140/90

Albumin : 4-9

Kolestrol : 219

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

16 P 67 20/11/2014

Kaki terasa pegal-pegal

36 140/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

03/12/2014

Kaki terasa pegal-pegal

OA, hiperte

48 130/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien

Meloxicam Oral 1 1

Page 119: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

nsi dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

16/12/2014

Kontrol kaki terasa pegal

OA, Hipertensi

45 120/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

30/12/2014

Lutut kiri bengkak dan nyeri sejak ± 2

bulan

OA 46 120/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

17 P 46 01/10/2014

Kontrol lutut, perut sakit

OA, Gangguan lambung

59 130/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

08/10/2014

Kontrol lutut sakit 70 120/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian

Na diclofenak

Oral 1 1

Page 120: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

04/11/2014

Kontrol lutut sakit OA, hyperurekimia

69 120/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

12/11/2014

Nyeri kaki sebelah kiri

OA, hyperurekimia

70 130/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

18/11/2014

Kontrol lutut sakit OA, hipertensi

68 140/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

28/11/2014

Kontrol lutut sakit 65 120/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

01/12/2014

Kontrol sakit lutut 65 120/80

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

18 P 50 24/08/2014

Kedua kaki sakit 60 120/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

22/09/2014

Kedua kaki sakit 61 120/ Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam

Meloxicam Oral 1 1

Page 121: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

80 ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

19 P 52 17/07/2014

Jika sudah duduk maka susah berdiri lagi, bokong dan paha sakit kadang

sesak, batuk, gemetaran

115

90/60

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

06/08/2014

Nyeri kaki dan telapak kaki.

115

130/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

20 P 49 14/11/2014

Pegal dan sakit sendi 85 130/50

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

03/11/2014

Kontrol 88 120/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain-

Na diclofenak

Oral 1 1

Page 122: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

penderita tukak lambung

21 P 52 11/11/2014

±2 minggu nyeri lutut dan batuk

OA, ISPA

65 110/70

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

14/11/2014

Lutut sakit dan terasa pegal

OA, ISPA

65 120/90

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen

Oral 1 1

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam

Oral 1 1

24/11/2014

Sakit pada lutut kiri Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

17/11/2014

Lutut sebelah kiri nyeri dan pegel-

pegel

OA 65 120/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

23/12/2014

Lutut kiri sakit dan pegal

OA 65 120/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien

Meloxicam Oral 1 1

Page 123: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

22 L 78 20/05/2014

Lutut kaki terasa sakit

DM, OA, Hipertensi

65 120/80

Gula darah : 315

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

10/09/2014

Kontrol lutut kaki sakit

62 140/90

GDN : 165

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

12/09/2014

Kontrol lutut kaki sakit

65 130/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

23 P 51 14/07/2014

Nyeri kedua kaki 47 130/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Natrium diclofenak

Oral 1 1

Page 124: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

20/08/2014

Nyeri kedua kaki 45 120/80

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

15/09/2014

Kedua kaki sakit 45 130/90

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

07/10/2014

Kontrol kedua lutut sakit

45 190/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

24 L 61 02/06/2014

Lutut, betis sakit pegal-pegal ± 3

bulan

85 120/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

06/06/2014

Lutut, betis sakit pegal-pegal ± 4

bulan riw trauma (+), riw. Urut (+).

85 120/90

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

20/06/2014

Sakit lutut terasa sakit

85 120/80

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

1 1

Page 125: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam

Oral

25 P 63 31/01/2014

Kaki kiri sakit 45 140/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

21/04/2014

Kaki sakit dibagian kiri biru-biru, perut

sakit dan mulas.

50 140/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

26 L 59 29/04/2014

Setelah urut habis keluhan, namun terasa lagi panas,

pegal, nyeri sejak 1 hari yang lalu

65 120/80

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

07/05/2014

Kontrol, jika obat habis lutut terasa

nyeri lagi

68 120/80

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

27 L 40 08/05/2014

Os dating dengan keluhan nyeri pada bagian bokong dan pinggang saat lama

duduk

52 120/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung

Meloxicam Oral 1 1

Page 126: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

07/07/2014

Kaku pada seluruh tubuh, terlebih

ketika bangun tidur

55 120/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam

Oral 1 1

28 P 61 25/08/2014

Kesemutan, lutut sakit dan pegal-

pegal

OA, hipertensi

42 140/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

01/09/2014

Tangan sakit, kesemutan, pegal-

pegal

OA, Hypertensi

45 140/90

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

08/09/2014

Tangan sakit kesemutan, dan

pegal-pegal

OA, myalgia, hipertensi

43 150/90

As. Urat : 4,1

Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan OAINS lainnya. Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. B

Ketoprofen Oral 1 1

29 P 53 11/09/2014

Keluhan sakit lutut 49 110/70

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

Na diclofenak

Oral 1 1

15/09/ Kontrol sakit lutut 50 100/ As. Urat :

Penderita yang hipersensitif terhadap diclofenak atau yang

Na Oral 1 1

Page 127: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No Gender Usia tanggal Keluhan dan Diagnosis lain

Riwayat penyakit

Data laboratorium Kontraindikasi OAINS Rute Tepat pasien

Penilaian per pasien

BB TD Lainnya

2014 80 3,9 Kolesterol : 204

menderita asma, urtikaria atau alergi terhadap pemberian aspirin atau OAINS lain- penderita tukak lambung

diclofenak

08/10/2014

1 tahun kedua lutut terasa nyeri, hasil

RO (+)

50 110/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

30 L 40 07/05/2014

±1 bulan yang lalu pangkal ibu jari kaki

sebelah kiri sakit, menjalar ke tumit

OA, Obesitas

90 120/80

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

13/07/2014

Kaki sebelah kanan sakit, bengkak,

pegal-pegal

OA, Obesitas

89 120/90

Pasien yang sensitive ataupun alergi terhadap meloxicam ataupun OAINS lainnya. Pasien dengan gangguan ginjal berat hingga gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui, anak-anak, adanya riwayat tukak lambung dalam 6 bulan terakhir, adanya riwayat pendarahan saluran cerna

Meloxicam Oral 1 1

Page 128: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Penilaian Ketepatan Pasien :

1 = Tepat Pasien

0 = Tidak Tepat Pasien

Penilaian Per Pasien :

1 = Sudah mendapatkan terapi OAINS yang tepat

0 = Tidak mendapatkan terapi OAINS yang tepat

Page 129: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 8 : Analisis ketepatan Obat

No kasus

Tanggal kunjungan

Jenis Arthritis

Obat Anti-Inflamasi Non-

steroid

Rute pemberian

Ketepatan obat

Penilaian per-pasien

1 18/02/2014 OA genu bilateral

Meloxicam Oral 1 1

26/02/2014 OA elbow

Meloxicam Oral 1 1

17/03/2014 OA elbow

Meloxicam Oral 0 0

02/04/2014 OA Meloxicam Oral 0 0 08/08/2014 OA Meloxicam Oral 0 0

2 02/06/2014 OA Asammefenamat Oral 1 1 17/06/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 10/07/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1 18/08/2014 OA

grade II Ketoprofen Oral 1 1

3 26/06/2014 OA Na diclofenak

Oral 0 0

4 05/08/2014 OA Ketoprofen

Oral 1 1

11/08/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 25/08/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 16/10/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 10/11/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

Ketoprofen Oral 1 1

5 22/08/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 18/09/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

Ketoprofen Oral 0 0 02/12/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 10/12/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

6 07/06/2014 OA Asammefenamat Oral 1 1 7 17/04/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

24/04/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 22/05/2014 OA Meloxicam Oral 0 0 06/06/2014 OA Meloxicam Oral 0 0 30/06/2014 OA Meloxicam Oral 0 0 02/09/2014 OA Meloxicam Oral 0 0 18/09/2014 OA Meloxicam Oral 0 0

8 12/03/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 10/04/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

23/04/2014 OA Ketoprofen Oral 0 0 Meloxicam Oral 0 0

9 05/12/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 10 10/10/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0

21/10/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 03/12/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0

11 17/09/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0

Page 130: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No kasus

Tanggal kunjungan

Jenis Arthritis

Obat Anti-Inflamasi Non-

steroid

Rute pemberian

Ketepatan obat

Penilaian per-pasien

06/10/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 13/10/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1 03/11/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 30/12/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1

12 06/03/2014 OA Meloxicam Oral 0 0 12/03/2014 OA Meloxicam Oral 0 0

13 10/03/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 17/03/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0

14

29/04/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 30/05/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 21/06/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 29/06/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0

15 04/08/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 12/08/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0

16 20/11/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 03/12/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 16/12/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 30/12/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

17 01/10/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 08/10/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 04/11/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 12/11/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 18/11/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 28/11/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 01/12/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1

18 24/08/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 22/09/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

19 17/07/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 06/08/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

20 14/11/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 03/11/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0

21 11/11/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 14/11/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1

Meloxicam Oral 1 1 24/11/2014 OA Ketoprofen

Oral 1 1

17/11/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 23/12/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

22 20/05/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 10/09/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 12/09/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

23 14/07/2014 OA Natriumdiclofenak Oral 0 0 20/08/2014 OA Na diclofenak Oral 1 1 15/09/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1 07/10/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

Page 131: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No kasus

Tanggal kunjungan

Jenis Arthritis

Obat Anti-Inflamasi Non-

steroid

Rute pemberian

Ketepatan obat

Penilaian per-pasien

24 02/06/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 06/06/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1 20/06/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1

Meloxicam Oral 1 1 25 31/01/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0

21/04/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 26 29/04/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1

07/05/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1 27 08/05/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

07/07/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 28 25/08/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0

01/09/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 08/09/2014 OA Ketoprofen Oral 1 1

29 11/09/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 15/09/2014 OA Na diclofenak Oral 0 0 08/10/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

30 07/05/2014 OA Meloxicam Oral 1 1 13/07/2014 OA Meloxicam Oral 1 1

Analisis Ketepatan Obat :

1 = Tepat Obat

0 = Tidak Tepat Obat

Penilaian Per Pasien :

1 = Sudah Mendapatkan Terapi OAINS Tepat Obat

0 = Tidak Mendapatkan Terapi OAINS Tepat Obat

Page 132: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 9 Analisis Ketepatan Cara Pemberian No

Pasien Tanggal Kunjungan OAINS yang Diberikan Tepat Cara Pemberian

Cara Pemberian Yang dilakukan Cara pemberian menurut Formularium

Ketepatan

Tepat Tidak Tepat

1 18/02/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 26/02/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 17/03/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 02/04/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 08/08/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

2 02/06/2014 Asam mefenamat Oral Oral 1 - 17/06/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 10/07/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

18/08/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria, injeksi

1 -

3 26/06/2014 Na diclofenak

Oral Oral 1 -

4 05/08/2014 Ketoprofen

Oral Oral, suppositoria, injeksi

1 -

11/08/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 25/08/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 16/10/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 10/11/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

Ketoprofen Oral Oral, suppositoria, injeksi

1 -

5 22/08/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 18/09/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

Ketoprofen Oral Oral, suppositoria, injeksi

1 -

02/12/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 10/12/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

6 07/06/2014 Asam mefenamat Oral Oral 1 -

Page 133: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

7 17/04/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 24/04/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 22/05/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 06/06/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 30/06/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 02/09/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 18/09/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

8 12/03/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 10/04/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 23/04/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

Meloxicam Oral Oral 1 - 9 05/12/2014 Na Diclofenak Oral Oral 1 -

10 10/10/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 21/10/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 03/12/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 -

11 17/09/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 06/10/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 13/10/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

03/11/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 30/12/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

12 06/03/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 12/03/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

13 10/03/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 17/03/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 -

14 29/04/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 30/05/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 21/06/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 29/06/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 -

15 04/08/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 12/08/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 -

Page 134: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

16 20/11/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 03/12/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 16/12/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 30/12/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

17 01/10/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 08/10/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 04/11/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 12/11/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 18/11/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 28/11/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 01/12/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

18 24/08/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 22/09/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

19 17/07/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 06/08/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

20 14/11/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 03/11/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 -

21 11/11/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 14/11/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

Meloxicam Oral Oral 1 - 24/11/2014 Ketoprofen

Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

17/11/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 23/12/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

22 20/05/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 10/09/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 12/09/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

23 14/07/2014 Natrium diclofenak Oral Oral 1 - 20/08/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 15/09/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

Page 135: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

07/10/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 24 02/06/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

06/06/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria, injeksi

1 -

20/06/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria, injeksi

1 -

Meloxicam Oral Oral 1 - 25 31/01/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 -

21/04/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 26 29/04/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

07/05/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria, injeksi

1 -

27 08/05/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 07/07/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

28 25/08/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 01/09/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 08/09/2014 Ketoprofen Oral Oral, suppositoria,

injeksi 1 -

29 11/09/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 15/09/2014 Na diclofenak Oral Oral 1 - 08/10/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

30 07/05/2014 Meloxicam Oral Oral 1 - 13/07/2014 Meloxicam Oral Oral 1 -

Page 136: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

No L/P Tanggal kunjungan

Obat anti-inflamasi Non

steroid

Tepat diagnosis

tepat dosis

tepat obat tepat indikasi

tepat pasien

Tepat cara pemberian

Evaluasi kerasionalan

kerasionalan

1 P 18/02/2014 Meloxicam

1 1 1 1 1 1 1 1

26/02/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 17/03/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0 02/04/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0 08/08/2014 Meloxicam

1 1 0 1 1 1 0 0

2 L 02/06/2014 Asam mefenamat

1 1 1 1 1 1 1 1

17/06/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 10/07/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1 18/08/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1

3 L 26/06/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 4 P 05/08/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1

11/08/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 25/08/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 16/10/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 10/11/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1

Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1 5 L 22/08/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1

18/09/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 Ketoprofen 1 1 0 1 1 1 0 0

02/12/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1

10/12/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 6 L 07/06/2014 Asam

mefenamat 1 1 1 1 1 1 1 1

Lampiran 10 : Hasil analisa ketepatan dan kerasionalan berdasarkan pemberian Obat anti-Inflamasi Non-Steroid pada pasien rawat jalan

Page 137: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

7 L 17/04/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 24/04/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 22/05/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0 06/06/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0 30/06/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0 02/09/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0 18/09/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0

8 P 12/03/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 10/04/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 23/04/2014 Ketoprofen 1 1 0 1 1 1 0 0

Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0 9 P 05/12/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0

10 L 10/10/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 21/10/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 03/12/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0

11 P 17/09/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 06/10/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 O O 13/10/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1 03/11/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 30/12/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1

12 P 06/03/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0 12/03/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0

13 P 10/03/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 17/03/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0

14 P 29/04/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0

30/05/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 21/04/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 10/06/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 29/04/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0

15 P 04/08/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 12/08/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0

Page 138: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

16 P 20/11/2014 Na diclofenak 1 1 1 1 1 1 1 1 03/11/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 16/12/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 30/12/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1

17 P 01/10/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 08/10/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 04/11/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 12/11/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 18/11/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 28/11/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 01/12/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1

18 P 24/08/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 1 1 22/09/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1

19 P 17/07/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 06/08/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0

20 P 14/11/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 03/11/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0

21 P 11/11/2014 Na diclofenak 1 1 1 1 1 1 1 1 14/11/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1

Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 24/11/2014 Ketoprofen

1 1 1 1 1 1 1 1

17/11/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 23/12/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0

22 L 20/05/2014 Na diclofenak 1 1 1 1 1 1 1 1 10/09/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 12/09/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0

23 P 14/07/2014 Natrium diclofenak

1 1 1 1 1 1 1 1

20/08/2014 Na diclofenak 1 1 1 1 1 1 1 1 15/09/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1 07/10/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 139: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Penilaian ketepatan : 1 = tepat 0 = tidak tepat Penilaian Evaluasi Kerasionalan : 1 = memenuhi penilaian ketepatan 0 = tidak memenuhi penilaian ketepatan Kerasionalan : 1 = rasional 0= tidak rasional

24 L 02/06/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 06/06/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1 20/06/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1

Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0 25 P 31/01/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0

21/04/2014 Na diclofenak 1 1 1 1 1 1 1 1

26 L 29/04/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1 07/05/2014 Ketoprofen 1 1 1 1 1 1 1 1

27 L 08/05/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 07/07/2014 Meloxicam 1 1 0 1 1 1 0 0

Keren dexketoprofen

1 1 0 1 1 1 0 0

28 P 25/08/2014 Na diclofenak 1 1 1 1 1 1 1 1 01/09/2014 Na diclofenak 1 1 0 1 1 1 0 0 08/09/2014 Ketoprofen 1 1 0 1 1 1 0 0

29 P 11/09/2014 Na diclofenak 1 1 1 1 1 1 1 1 15/09/2014 Na diclofenak 1 1 1 1 1 1 1 1 08/10/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1

30 L 07/05/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1 13/07/2014 Meloxicam 1 1 1 1 1 1 1 1

102 102 53 102 102 102 53 53

Page 140: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Lampiran 11 : Data Hasil Analisis Dengan SPSS Statistics

Usia Jenis

Kelamin Tepat

Indikasi Tepat Dosis

Tepat Obat

Tepat Pasien

Tepat cara pemberian

N Valid 30 30 30 30 30 30 30 Missing 0 0 0 0 0 0 0

Sum 191 49 30 30 15 30 15

Frequency Table Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 5 8 26,7 26,7 26,7

6 9 30,0 30,0 56,7 7 7 23,3 23,3 80,0 8 6 20,0 20,0 100,0 Total 30 100,0 100,0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 5-11 tahun 11 36,7 36,7 36,7

12-16 tahun 19 63,3 63,3 100,0 Total 30 100,0 100,0

Tepat Indikasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tepat 30 100,0 100,0 100,0

Tepat Dosis

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tepat 30 100,0 100,0 100,0

Page 141: RASIONALITAS PENGGUNAAN OAINS PADA PASIEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30635/1/RIZKY... · rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak

Tepat Obat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Tepat 15 50,0 50,0 50,0

Tepat 15 50,0 50,0 100,0 Total 30 100,0 100,0

Tepat Pasien

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tepat 30 100,0 100,0 100,0

Tepat cara pemberian

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Tepat 15 50,0 50,0 50,0

Tepat 15 50,0 50,0 100,0 Total 30 100,0 100,0