Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

  • Upload
    heridoc

  • View
    255

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    1/17

    Modul Seri : 9

    PEMASARAN STRATEGIK

    RANTAI NILAI

    & SALURAN DISTRIBUSI

    Disiapkan Oleh :

    Wawan Purwanto

    PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN PERUSAHAAN

    FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA

    JAKARTA

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    2/17

    MENGELOLAVALUE CHAIN

    RELATIONSHIP

    __________________________________________________________________

    Tujuan Instruksional Khusus :

    Mahasiswa dapat memahami bagaimana suatu produk disampaikan dari berbagai

    sumber untuk pelanggan akhir melalui kerja sama dengan berbagai pihak/organisasi

    lain untuk menciptakan nilai pelanggan yang tertinggi.

    Materi Bahasan :

    1. Pendahuluan.

    2. Peran strategik distribusi.

    3. Strategi Saluran Distribusi.

    ________________________________________________________________________

    PENDAHULUAN

    Rantai nilai (value Chain) adalah suatu kelompok organisasi organisasi yang

    menyatu secara vertical dan menambah nilai suatu barang atau jasa dalam

    pergerakannya dari dari basic supplies sampai menjadi produk akhir untuk

    konsumen dan organisasi akhir yang membutuhkannya. Rantai nilai (value chain)

    biasa disebut juga dengan saluran distribution (channel of distribution). Suatu saluran

    distribusi yang efektif dan efisien memiliki organisasi anggota dengan suatu saluran

    yang bersaing melebihi batas strategik penting. Strategi distribusi memberi perhatian

    pada bagaimana perusahaan menjangkau pasar sasarannya. Meskipun sejumlah

    produsen memasarkan produknya secara langsung pada pengguna akhir, namun

    sebagian besar lainnya menggunakan satu atau lebih saluran distribusi untuk

    menyampaikan produknya pada pelanggan akhir. Berbagai perantara independen

    memainkan fungsi penambahan nilai barang yang memadai dalam saluran distribusi.

    Rantai Nilai Porter

    Pusat dari teori porter adalah konsep margin. Margin adalah nilai produk dan jasa

    perusahaan dikurangi biayanya. Perusahaan menciptakan nilai dengan

    melaksanakan aktivitas yang diliput porter dengan aktivitas nilai (value activities)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    3/17

    Aktivitas nilai dibagi dua:

    a. Aktivitas nilai utama (primary value activity)

    Adalah aktivitas yang berhubungan dengan produksi dan penawaran

    nilai yang lebih besar kepada pelanggan daripada yang dilakukan

    pesaing.

    Contoh : aktivitas manufactur dan penjualan

    b. Aktivitas nilai pendukung (support value activities)

    Yaitu menyediakan input dan infrastruktur yang memungkinkan

    aktivitas utama langsung. Contoh : departemen pemegang saham,

    kelompok riset pemasaran, departemen akuntansi.

    Aktivitas yang mempengaruhi aktivitas aktivitas utama:

    1. manajemen sumber daya manusia

    2. pengembangan teknologi

    3. perolehan sumber daya

    3 unsur penting aktivitas nilai :

    1 1. input yang dibeli

    2. sumber daya manusia

    2 3. teknologi

    SISTEM NILAI

    Menurut pandangan Porter sistem nilai suatu perusahaan dapat dikaitkan dengan:

    1. Rantai nilai dengan rantai pemasoknya

    Yaitu dengan menerapkan sistem yang membuat sumber daya input tersedia

    saat dibutuhkan

    2. Rantai nilai dengan nilai para anggota saluran distribusi

    Contoh: perusahaan penerbangan

    3. Rantai nilai dengan nilai perusahaan

    Yaitu bila produk pembeli juga merupakan organisasi

    4. Rantai nilai dengan nilai pembeli

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    4/17

    III. SUMBER DAYA INFORMASI

    A. Jenis Sumber daya informasi:

    1. Perangkat keras komputer

    2. Perangkat lunak komputer

    3. Spesialis Informasi

    4. Pemakai

    5. Fasilitas

    6. Database

    7. Informasi

    B. Pengelola Sumber Daya Informasi

    Yaitu manajer jasa informasi tingkat tertinggi atau CIO (Chief information

    Officer) dimana manajer tersebut mempunyai keahlian manajerialnya

    memecahkan masalah yang berkaitan dengan Sumber daya informasi juga

    dalam operasi perusahaan.

    IV. Perencanaan Strategi Sumber Daya Informasi

    Pada awalnya untuk menggambarkan aktivitas perencanaan strategi adalah

    transformasi (strategy set information) dan istilah yang baru yaitu perencanaan

    strategi sumber daya informasi.

    A. Transformasi kumpulan strategi

    Pendekatan yang dianjurkan untuk mengembangkan rencana strategis adalah

    kumpulan strategi organisasi dan rencana jasa informasi kumpulan strategi SIM

    (MIS Strategy Set). Pendekatan inilah yang dinamakan tranformasi kumpulan

    strategi ( strategy set transformation). Kekurangannya adalah bidang-bidang

    fungsional tidak selalu memiliki SD untuk menjamin tercapainya tujuan strategi

    perusahaan.

    B. Pendekatan SPIR

    SPIR merupakan solusi untuk masalah tidak memadainya Sumber daya

    informasi, sehingga rencana srategis untuk jasa informasi dan perusahaan dpat

    mengidentifikasikan topik utama rencana, dimana rencana tersebut harus

    menjelaskan : pertama adalah tujuan yang akan dicapai oleh subsistem CBIS

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    5/17

    selama periode jangka waktu perencanaan. Kedua adalah Sumber daya

    informasi untuk mencapai tujuan.

    V. END USER COMPUTING sebagai masalah strategis

    Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan berdasarkan

    kemampuan komputer .

    1. Pemakai Akhir tingkat menu (menu- level end users)

    Yaitu pemakai akhir yang tidak mapu menciptakan perangkat lunak sendiri

    tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan

    menu yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis Windows dan Mac

    2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)

    Pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi untuk

    memilih menu dan menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk

    melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.

    3. Pemakai akhir tingkat programer(end-user programmer)

    Pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti

    BASIC atau C++ dan mengembangkan program-program sesuai kebutuhan.

    4. Personil pendukung fungsional

    Yaitu spesialis informasi dalam arti sesungguhnya tetapi mereka berdidikasi

    pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.

    Ciri dari keempat pemakai akhir tersebut adalah

    semua tingkat memiliki kemampuan untuk emngembangkan berbagai aplikasi

    tidak seorangpun yang merupakan anggota dari organisasi jasa informasi

    Jenis-jenis aplikasi pemakai akhir

    Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi pada:

    Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif mudah

    Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan

    Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama denganpemakai dalam mengembangkan:

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    6/17

    aplikasi SIM dan SIA

    DSS yang rumit

    Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasional

    Sistem berbasis pengetahuan

    Manfaat End-user computing:

    1. EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem

    2. EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai

    dan spesialis informasi.

    Resiko End-user computing:

    Perusahaan dihadapkan pada resiko ketika para pemakai mengembangkan sistem

    mereka sendiri antara lain adalah :

    1. Sistem yang buruk sasarannya

    2. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya

    3. Penggunaan Sumber daya informasi yang tidak efisien

    4. Hilangnya Integritas Data

    5. Hilangnya keamanan

    6. Hilangnya pengendalian

    Resiko di atas dapat berkurang jika jasa informasi yang mengembangkan sistem,

    karena adanya pengendalian terpusat.

    PERAN STRATEGIK DISTRIBUSI.

    Jaringan distribusi yang baik menciptakan keunggulan bersaing yang kuat.

    Keunggulan bersaing ini tercipta melalui penciptaan nilai yang semakin meningkat

    sebagai hasil dari kerja sama antara organisasi yang terlibat di dalam aktifitas

    distribusi produk perusahaan. Distribusi yang luas dan baik ini akan dapat

    menjangkau konsumen secara luas dan dengan cara yang lebih memberikan

    kemudahaan dan manfaat yang lebih kepada pelanggan.

    Saluran distribusi merupakan jaringan organisasi rantai nilai yang

    menjalankan fungsi fungsi yang menguhubungkan barang dan jasa dengan pemakai

    akhirnya. Saluran distribusi terdiri dari institusi dan agensi yang saling terkait dan

    saling tergantung yang berfungsi sebagai suatu sistem atau jaringan dalam upaya

    perusahaan untuk memproduksi dan mendistribusikan produk pada pemakai akhir.Jadi rumah sakit, jasa ambulan, dokter, laboran, perusahaan asuransi kesehatan dan

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    7/17

    toko obat/apotek menciptakan saluran distribusi untuk jasa pelayanan

    kesehatan.Organisasi pelayanan kesehatan yang dikelola, mengkoordinasikan

    aktifitasnya secara lebih baik lagi dengan anggota saluran.

    Beberapa aktifitas penambah nilai diperlukan di dalam perpindahan produk

    dari produsen ke pemakai akhir. Beberapa aktifitas nilai tambah yang dilakukan oleh

    saluran distribusi diantaranya :

    1. Aktifitas jual dan beli.

    2. Perakitan produk.

    3. Transportasi.

    4. Fasilitas finansial.

    5. Memproses dan penyimpanan produk.

    6. Periklanan dan Promosi penjualan.

    7. Memperkecil resiko.

    8. Komunikasi.

    9. Pelayanan purnajual.

    Faktor utama di dalam strategi saluran adalah memutuskan fungsi fungsi yang

    dibutuhkan dan yang organisasi akan bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi

    tersebut. Makelar /perantara menawarkan pentingnya biaya dan keunggulan waktu di

    dalam distribusi yang luas dari produk. Pertimbangan masalah harga juga akan

    mempengaruhi penentuan saluran distribusi yang akan digunakan. Berikut

    merupakan gambaran umum saluran distribusi untuk produk konsumen dan

    industri/bisnis.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    8/17

    Beberapa pertimbangan yang digunakan di dalam menentukan saluran distribusiadalah :

    1. Pembeli.

    2. Kharakteristik produk.

    3. Keuangan.

    4. Pengendalian.

    STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI.

    Keputusan yang akan di ambil di dalam strategi distribusi meliputi :

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    9/17

    1. Menentukan tipe saluran distribusi yang akan diguinakan.

    2. Keputusan intensitas distribusi.

    3. Menseleksi konfigurasi saluran.

    Menentukan Tipe saluran distribusi.

    Tipe utama yang dapat dipilih pemasar dalam distribusi dalat dikelompokan

    sebagai berikut :

    1. Conventional channel.

    2. Verticaly coordinated (Vertical Marketing System).

    a. Ownership/corporate.

    b. Contractual.

    c. Administered.

    Saluran distribusi konvensional adalah sekelompok organisasi independen yang

    terkait secara vertikal dan masing-masingnya mengatur dirinya serta terbatas dalam

    memperhatikan kinerja saluran secara keseluruhan. Mereka hanya bertindak sebagai

    pencipta transaksi secara terpisah pisah dan tidak berfikir untuk menciptakan suatu

    koordinasi antar anggota saluran.

    Saluran distribusi Vertical marketing system (VMS) berbeda dengan

    konvensional, saluran ini berusaha untuk menciptakan suatu koordinasi yang kuat

    antar anggota saluran sehingga semua anggota saluran menjadi satu kesatuan

    dalam aktifitas pendistribusian produk perusahaan.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    10/17

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    11/17

    Menentukan Intensitas pendistribusian.

    Keputusan intensitas pendistribusian akan menentukan jumlah pihak yang

    akan terlibat di dalam pendistribusian produk. Terdapat beberapa pilihan intensitas

    pendistribusian, yaitu :

    1. Distribusi intensif. Yaitu perusahaan berupaya untuik menyediakan

    produknya seccara luas dan dalam jumlah yang banyak di lokasi pasar

    sasarannya. Oleh karena itu perusahaan akan melibatkan jumlah orgniasasi

    distribusi yang lebih banyak dan luas.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    12/17

    2. Distribusi Selektif. Peruahaan hanya memberikan pendistribusian kepada

    hanya pada beberapa orgnisasi pendiostribuisian yang terpilih. Hal ini

    dimaksudkan untuk peningkatan pengendalian program pemasaran yang

    dibuat.

    3. Distribusi Ekslusif. Yaitu perusahaan hanya memeberikan hak untuk

    mendistribusikan produknya hanya pada satu oprganisasi teretntu.

    Konfigurasi Saluran distribusi.

    Konfigurasi saluran distribusi menyangkut tentang berapa banyak tingkatan

    saluran yang akan digunakan. Semakin banyak tingkatan saluran maka semakin

    panjang perjalanan produk dalam menjangkau pemakai akhirnya. Terdapat beberapa

    pertimbangan yang dilakukan untuk menentukan konfigurasi ini yaitu :

    1. Pertimbangan pemakai akhir.

    2. Kharakteristik produk.

    3. Kapasitas dan sumber daya perusahaan.

    4. Fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

    5. Kesediaan dan keahlian yang dim,ilki perantara.

    Menyeleksi Strategi Saluran.

    Terdapat beberapa faktor yang dibutuhkan untuk menilai saluran distribusi

    yang akan dipilih, yaitu :

    1. Akses pasar.

    2. Kompetensi nilai tambah.

    3. Pertimbangan keuangan.

    4. Fkesibilitas dan pengendalian.

    MENGELOLA SALURANSetelah memutuskan desain saluran, lebih lanjut manajemen perlu untuk

    memperhatikan peran aktual yang dijalankan saluran. Memonitor dan mengevaluasi

    saluran perlu dilakukan. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah :

    - Channel leadership.

    - Struktur dan sistem manajemen.

    - Manajemen distribusi fisik.

    - Channel relationship.

    - Pengendalian konflik saluran.

    - Kinerja saluran.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    13/17

    - Etika dan hukum.

    STRATEGI DISTRIBUSI

    Saluran distribusi menghubungkan pemasok dan produsen dengan pengguna

    akhir barang atau jasa. Saluran distribusi yang efektif dan efisien memberikan

    keunggulan strategis yang penting bagi para anggota organisasi atas saluran-

    saluran pesaingnya. Strategi distribusi berkenaan dengan bagaimana sebuah

    perusahaan menjangkau pasar sasarannya. Sebagian produsen memasarkan

    produknya secara langsung kepada pengguna akhir dari barang dan jasa

    tersebut, sedangkan sebagian lagi memasarkannya melalui satu atau lebih

    saluran distribusi. Berbagai saluran independen (misalnya, grosir, pengecer)

    melakukan fungsi distribusi yang sebenarnya. Para produsen (pabrikan)

    mempunyai kemungkinan untuk berhubungan langsung dengan pengguna akhir

    melalui armada penjualan perusahaan atau melayani pengguna akhir melalui

    perantara pemasaran. Para pabrikan mempunyai tiga alternatif distribusi: (1).

    Distribusi Langsung; (2) penggunaan perantara; (3) situasi di mana baik (1)

    maupun (2) memungkinkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

    distribusi mencakup :

    1. Pertimbangan pembeli : para pabrikan melihat jumlah dan kekerapan

    membeli oleh para pembeli, juga marjin laba terhadap biaya yang tersedia

    untuk menutupi biaya penjualan langsung.

    2. Karakteristik Produk : Produk dan jasa yang bersifat kompleks seringkali

    menuntut adanya kontak langsung antara konsumen dan produsen, yang

    mungkin harus memberikan bantuan, jasa, dan kegiatan pendukung lainnya.

    Perusahaan yang desain produknya berubah karena cepatnya perubahan

    teknologi seringkali melakukan pendekatan penjualan langsung. Kontak

    langsung dengan pengguna akhir memberikan umpan balik kepada pabrikan

    mengenai kebutuhan-kebutuhan akan produk abru, masalh-masalah yangdihadapi, dst.

    3. Pertimbangan keuangan dan pengendalian : Sebagian produsen tidak

    mempunyai sumber finansial pada pasar langsung kepada pengguna akhir

    mereka. Sebagian lagi tidak bersedia melakukan investasi besar-besaran

    dalam armada penjualan dan fasilitas jasa. Adalah penting untuk

    memutuskan apakah sumber-sumber daya cukup tersedia, dan jika tersedia

    apakah menjual langsung kepada pengguna akhir merupakan cara terbaik

    mengenai penggunaan sumber-sumber daya tersebut.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    14/17

    Saluran distribusi adalah jaringan organisasi yang melakukan fungsi-

    fungsi yang menghubungkan produsen dengan pengguna akhir. Saluran

    distribusi terdiri dari berbagai lembaga atau badan yang saling tergantung

    dan saling berhubungan, yang berfungsi sebagai suatu sistem atau jaringan,

    yang bersama-sama berusaha menghasilkan dan mendistribusikan sebuah

    produk kepada pengguna akhir. Contoh: Rumah sakit, jasa ambulans, dokter,

    pengujian laboratorium, perusahaan asuransi dan toko-toko obat membentuk

    suatu saluran distribusi bagi jasa pemeliharaan kesehatan.

    Untuk menyampaikan produk-produk dari produsen kepada pengguna

    akhir diperlukan beberapa fungsi., yaitu:

    1. Membeli dan Menjual : dilakukan oleh perantara pemasaran untuk

    mengurangi banyaknya transaksi bagi produsen dan pengguna akhir.

    2. Perakitan : Perakitan produk ke dalam persediaan membantu memenuhi

    waktu pembelian berbagai prefernsi pembeli.

    3. Transportasi : menghilangkan jarak di antara pembeli dan penjual dengan

    fungsi distribusi fisik.

    Distribusi fisik merupakan suatu fungsi saluran kunci dan karenanya

    merupakan bagian penting dari strategi dan manajemen saluran. Tujuannya

    adalah memperlancar pendistribusian bahan-bahan pasokan, barang-barang

    dalam proses, dan produk-produk siap pakai.

    4. Pembayaran : mempermudah fungsi pertukaran.

    5. Pemrosesan (dan penyimpanan barang) : menyangkut pemecahan jumlah

    yang besar menjadi pesanan-pesanan individual, sambil tetap menjaga

    persediaan, dan mengumpulkan pesanan untuk dikirimkan.

    6. Periklanan dan Promosi : mengkomunikasikan ketersediaan, tempat, dan

    ciri-ciri produk.

    7. Penetapan harga : menetapkan basis pertukaran di antara penjual dan

    pembeli.8. Pengurangan risiko : dilakukan melalui mekanisme seperti asuransi,

    kebijakan retur, kemungkinan terjual di masa depan.

    9. Komunikasi : antara pembeli dan penjual mencakup kontak penjualan

    langsung, pesanan tertulis dan konfirmasi, dan arus informasi.

    10. Pelayanan dan Perbaikan : merupakan hal yang penting bagi banyak jenis

    produk.

    Faktor-faktor utama dalam strategi saluran saluran adalah menentukan fungsi-

    fungsi yang diperlukan dan organisasi mana yang akan bertanggung jawab untuk

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    15/17

    setiap fungsi. Sekali rencana saluran distribusi diselesaikan dan tanggung jawab

    untuk melaksanakan berbagai fungsi pemasaran telah ditentukan, keputusan ini

    menetapkan pedoman untuk menentukan harga, iklan, dan strategi penjualan

    langsung.

    Tipe Saluran

    1. Saluran Konvensional : suatu kelompok organisasi-organisasi

    independen yang dihubungkan secara vertikal, setiap organisasi

    berusaha menata organisasinya sendiri, dengan sedikit perhatian pada

    kinerja keseluruhan saluran. Hubungan di antara para pelaku saluran

    biasanya kurang formal, dan para anggota tidak bekerja sama secara erat

    satu sama lain.

    2. Saluran dengan sistem pemasaran vertikal : jaringan yang dikelola

    secara profesional dan terpusat yang dimaksudkan untuk mencapai

    penghematan dalam operasi dan hasil pasar secara maksimum. Sistem

    pemasaran ini mendominasi sektor eceran dan merupakan faktor-faktor

    yang signifikan di dalam bisnis dan sektor-sektor produk dan jasa industri.

    Karakteristik sistem pemasaran vertikal mencakup manajemen (atau

    koordinasi) dari saluran distribusi oleh satu organisasi.

    Ada tiga tipe sistem pemasaran vertikal : Kepemilikan : Sebuah perusahaan di dalam saluran dapat

    mempunyai semua organisasi peserta di dalam saluran.

    Kontrak : Dilakukan dengan cara menetapkan perjanjian-perjanjian

    operasi formal di antara para peserta saluran, contoh: rantai

    franchising, dealer mobil.

    Administrasi : Di dalam saluran yang diadministrasikan, salah satu

    perusahaan mengelola saluran dengan menggunakan kekuasaan dan

    pengaruh ketimbang dengan ikatan kepemilikan atau kontraktual.

    Saluran ini sulit diidentifikasi karena seringkali tidak ada hubungan

    administratif formal.

    Intensitas Distribusi

    Intensitas distribusi harus diperhatikan jika sebuah perusahaan memutuskan

    untuk mendistribusikan produknya di banyak outlet eceran di dalam wilayah

    perdagangan yang mungkin membawa produk tersebut. Langkah-langkah

    utama dalam menentukan intensitas distribusi adalah:

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    16/17

    Mengidentifikasi intensitas distribusi mana yang cukup wajar, sambil

    memperhatikan besar dan karakteristik pasar sasaran, produk, dan

    persyaratan-persyaratan yang mungkin dibebankan oleh perantara-

    perantara yang prospektif.

    Memilih alternatif-alternatif yang sesuai dengan pasar sasaran dan

    strategi penentuan posisi program pemasaran.

    Memilih alternatif-alternatif yang (1). Menawarkan strategi yang paling

    cocok; (2). Memenuhi harapan kinerja keuangan manajemen; (3). Cukup

    menarik bagi para perantara sehingga mereka akan melakukan dengan

    baik fungsi yang diberikan.

    Bentuk SaluranLangkah berikutnya dalam memilih strategi distribusi adalah menentukan

    berapa banyak organisasi yang terlibat dalam saluran vertikal dan tipe-tipe

    perantaranya untuk diseleksi pada setiap tingkat.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk saluran :

    Pertimbangan Pengguna Akhir : menentukan di mana pengguna akhir

    akan membeli produk yang diinginkannya. Para perantara yang dipilih

    harus menghubungi segmen-segmen pasar yang ditargetkan oleh

    produsen.

    Karakteristik Produk : kompleksnya produk, syarat-syarat penerapan

    khusus, dan pemenuhan kebutuhan adalah hal-hal yang penting dalam

    menentukan pilihan terhadap perantara.

    Kemampuan dan Sumber Daya Pabrikan : kemampuan dan sumber

    daya yang luas mempunyai banyak kelenturan dalam memilih perantara.

    Fungsi-fungsi yang disyaratkan : mempelajari fungsi-fungsi ini adalah

    penting dalam memilih tipe-tipe perantara yang tepat bagi produk atau

    jasa tertentu.

    Ketersediaan dan keterampilan para perantara: Evaluasi terhadap

    pengalaman, kemampuan, dan motivasi para perantara juga penting.

    Pemilihan Strategi Saluran

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan strategi saluran :

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK

  • 7/22/2019 Rantai Nilai Dan Saluran Distribusi

    17/17

    Akses ke Pasar Sasaran : pilihan pasar sasaran perlu dikoordinasikan

    secara erat dengan strategi saluran, karena saluran menghubungkan

    pemasok dengan pengguna akhir. Informasi mengenai konsumen di

    pasar sasaran dapat membantu menghilangkan alternatif-alternatif

    strategi saluran yang tidak cocok. Salah satu keuntungan penggunaan

    orang-orang perantara adalah bahwa para perantara itu mempunyai suatu

    basis konsumen yang sudah mapan. Bila basis konsumen ini cocok

    dengan pasar sasaran produsen, maka akses pasar dapat dicapai

    dengan sangat cepat.

    Pertimbangan Finansial : dua masalah finansial mempengaruhi strategi

    saluran :

    1. Adakah sumber-sumber yang tersedia untuk meluncurkan strategi

    yang diusulkan?

    2. Dampak biaya-hasil dari strategi saluran alternatif perlu dievaluasi.

    Analisis mencakup arus kas, pendapatan, pengembalian atas investasi,

    dan syarat-syarat modal operasi.

    Pertimbangan Fleksibilitas dan Pengendalian : manajemen harus

    menentukan seberapa jauh fleksibilitas yang diinginkannya di dalam

    jaringan saluran dan kemudian seberapa besar pengendalian yang akan

    dimilikinya terhadap para peserta saluran yang lain. Menganalisis Sistem Distribusi yang Ada : perubahan struktur dalam

    organisasi menciptakan suatu kebutuhan untuk meninjau pilihan saluran.

    Pengelolaan Saluran

    Setelah menentukan saluran rencana, para pelaksana saluran dapat

    diidentifikasi, dievaluasi dan direkrut. Menemukan perantara yang kompeten

    dan penuh motivasi merupakan hal yang penting bagi keberhasilan

    pelaksanaan strategi saluran. Kegiatan-kegiatan manajemen saluran

    mencakup pemilihan bagaimana membantu dan mendukung para perantara,

    pengembangan kebijakan operasi, pemberian insentif, pemilihan program

    promosi, dan pengevaluasian hasil-hasil saluran.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MMPEMASARAN STRATEGIK