42
Biology Quick Reference Card DAFTAR ISI Perkenalan Biologi .............................................. 2 Klasifikasi aka. Taksonomi .................................. 3 Virus.................................................................... 4 Schizophyta......................................................... 5 Cyanophyta ......................................................... 7 Plantae (Klafisikasi) ............................................. 8 Plantae (Struktur) TODO: REFINE! .................... 10 Fungi ................................................................. 12 Protozoa ........................................................... 14 Invertebrata ...................................................... 15 Vertebrata ........................................................ 19 Otot dan Rangka ............................................... 21 Sistem Pencernaan ........................................... 22 Sistem Transportasi .......................................... 23 Sistem Respirasi ................................................ 24 Sistem Ekskresi ................................................. 25 Sistem Syaraf .................................................... 27 Alat Indera ........................................................ 28 Sistem Reproduksi ............................................ 29 Sel ..................................................................... 30 Enzim dan Metabolisme ................................... 32 Reproduksi Sel .................................................. 36 Substansi Genetika ........................................... 38 Apendiks: Alela Genetika dan Penyimpangan Hukum Mendel ................................................. 39 Apendiks: Perbandingan antar Kingdom .......... 40 Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia ............... 41 Indeks Istilah dan Definisi ................................. 42 kodeversi: alpha.3. [28/8/2011] Untuk mengunduh dokumen ini, silahkan pergi ke tautan [unduh]. [27/3/2011] Wow! Saya terkejut melihat dokumen ini sudah 6 ribu kali baca dalam waktu 6 bulan! Mohon tidak hubungi saya untuk bertanya tentang biologi, sungguh saya membuat dokumen ini karena saya tidak paham tentangnya :) [kontak] mufid [at] idmail.or.id [unduh] http://goo.gl/F14IA Ini merupakan dokumen yang dirangkum dari banyak sumber untuk mempermudah pemahaman tentang biologi. Di sini termuat versi kompak dari materi kelas X sampai kelas XII SMA. Sebagai atribusi, sumber yang digunakan adalah: Kaskus Science, http://www.kaskus.us/showthre ad.php?t=3435130 ) Rangkuman Biologi dari kak Fiona Angelina (Slideshare, http://www.slideshare.net/fiona angelina). Modul NF CD Zenius (www.zenius.net). Sumber digunakan tanpa notifikasi kepada pihak yang bersangkutan. Sehingga, saya mohon maaf jika ini melanggar hak cipta. Tetapi, saya telah berupaya menguranginya dengan memberikan atribusi di atas. Sehingga, jika banyak kesamaan isi di sumber di atas, mohon dimaklumi karena memang itulah sumbernya. Setelah saya share, saya menyadari banyak kesalahan tulis dan ilustrasi di dokumen ini. Saya mohon maaf atas ini. Tentu saja kamu bisa menyunting dokumen ini, tetapi saya mungkin tidak akan melakukan penyuntingan terhadap dokumen ini lagi. Banyak markah “TODO” dan tulisan kosong. Mungkin ini bisa menjadi bagian Anda untuk menyunting ini Semoga bermanfaat, Akhir kata, terima kasih dan selamat belajar! Muhammad Mufid Afif

Rangkuman biologi.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rangkuman Biologi SMA

Citation preview

Page 1: Rangkuman biologi.pdf

Biology Quick Reference Card

DAFTAR ISI

Perkenalan Biologi .............................................. 2 Klasifikasi aka. Taksonomi .................................. 3 Virus .................................................................... 4 Schizophyta ......................................................... 5 Cyanophyta ......................................................... 7 Plantae (Klafisikasi) ............................................. 8 Plantae (Struktur) TODO: REFINE! .................... 10 Fungi ................................................................. 12 Protozoa ........................................................... 14 Invertebrata ...................................................... 15 Vertebrata ........................................................ 19 Otot dan Rangka ............................................... 21 Sistem Pencernaan ........................................... 22 Sistem Transportasi .......................................... 23 Sistem Respirasi ................................................ 24 Sistem Ekskresi ................................................. 25 Sistem Syaraf .................................................... 27 Alat Indera ........................................................ 28 Sistem Reproduksi ............................................ 29 Sel ..................................................................... 30 Enzim dan Metabolisme ................................... 32 Reproduksi Sel .................................................. 36 Substansi Genetika ........................................... 38 Apendiks: Alela Genetika dan Penyimpangan Hukum Mendel ................................................. 39 Apendiks: Perbandingan antar Kingdom .......... 40 Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia ............... 41 Indeks Istilah dan Definisi ................................. 42

kodeversi: alpha.3.

[28/8/2011] Untuk mengunduh dokumen ini,

silahkan pergi ke tautan [unduh].

[27/3/2011] Wow! Saya terkejut melihat

dokumen ini sudah 6 ribu kali baca dalam waktu 6

bulan! Mohon tidak hubungi saya untuk bertanya

tentang biologi, sungguh saya membuat dokumen

ini karena saya tidak paham tentangnya :)

[kontak] mufid [at] idmail.or.id

[unduh] http://goo.gl/F14IA

Ini merupakan dokumen yang

dirangkum dari banyak sumber untuk

mempermudah pemahaman tentang

biologi. Di sini termuat versi kompak

dari materi kelas X sampai kelas XII

SMA.

Sebagai atribusi, sumber yang

digunakan adalah:

Kaskus Science,

http://www.kaskus.us/showthre

ad.php?t=3435130 )

Rangkuman Biologi dari kak

Fiona Angelina (Slideshare,

http://www.slideshare.net/fiona

angelina).

Modul NF

CD Zenius (www.zenius.net).

Sumber digunakan tanpa notifikasi

kepada pihak yang bersangkutan.

Sehingga, saya mohon maaf jika ini

melanggar hak cipta. Tetapi, saya telah

berupaya menguranginya dengan

memberikan atribusi di atas. Sehingga,

jika banyak kesamaan isi di sumber di

atas, mohon dimaklumi karena

memang itulah sumbernya.

Setelah saya share, saya menyadari

banyak kesalahan tulis dan ilustrasi

di dokumen ini. Saya mohon maaf

atas ini. Tentu saja kamu bisa

menyunting dokumen ini, tetapi saya

mungkin tidak akan melakukan

penyuntingan terhadap dokumen ini

lagi. Banyak markah “TODO” dan

tulisan kosong. Mungkin ini bisa

menjadi bagian Anda untuk

menyunting ini

Semoga bermanfaat,

Akhir kata, terima kasih dan selamat

belajar!

Muhammad Mufid Afif

Page 2: Rangkuman biologi.pdf

2

Perkenalan Biologi

RUANG LINGKUP BIOLOGI

Istilah Bahasan Istilah Bahasan

Histologi Jaringan Paleontologi Fosil

Mikrobiologi Mikroorganisme Mikologi Jamur

Anatomi Struktur internal MH Fisiologi Fungsi KHO1

Pteridologi Paku Bryologi Lumut

Entomologi Serangga Iktiologi Ikan

Herpetologi Reptilia,Amfibi Ornitologi Unggas

Mamologi Mamalia Yang lain Pakai analogi

OBJEK PERMASALAHAN BIOLOGI

Bahasan per tingkatan:

Molekul: struktur dan fungsi molekul penyusun MH seperti interaksi DNA dan RNA

Sel: sudah jelas

Jaringan: Sel yang berkumpul, berspesialisasi

Organ: paru-paru, misalnya

Sistem Organ: sistem pernafasan

Tingkatan Ekosistem

Individu: satu jenis MH

Populasi: kumpulan individu

Komunitas: populasi dengan >1 jenis MH

Ekosistem: timbal balik lingkungan dengan MH

Bioma: cangkupan geografis luas. Misal: hutan tropis, padang rumput

KERJA ILMIAH

Masalah → pengamatan → praduga → percobaan → kesimpulan

observasi hipotesis eksperimen teori

Variabel

o Variabel Bebas: variabel yang diubah (untuk menguji)

o Variabel Terikat: variabel yang berubah karena perubahan variable bebas

o Variabel Kontrol: variabel yang dijaga agar tidak berubah, tidak mempengaruhi

eksperimen, atau dengan kata lain tidak menjadi variabel bebas.

1 Kehidupan organisme

Page 3: Rangkuman biologi.pdf

3

Klasifikasi aka. Taksonomi

Pada dasarnya, sistem klasifikasi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian:

Sistem buatan: berdasarkan ciri morfologi yang mudah dilihat.

Sistem alami: berdasarkan morfologi, anatomi, fisiologi

Sistem filogenetik: memperhatikan sejarah evolusi

Misal pada Pongo pigmaeus sumatraensis AWAS! Perhatikan formatting!

Genus Spesies Petunjuk spesies

URUTAN PENAMAAN

Aspek Padi Orang Utan

Divisio / Phylum Spermatophyta Chordata

Sub- Angiospermae Vertebrata

Classis kelas Monocotyledonae Mammalia

Orodo bangsa Poales/Glumiflorae Primata

Familia suku Poaceae/Graminae Pongidae

Genus marga Oryza Pongo

Species jenis Oryza sativa L. Pongo pigmaeus

Sub-Species Pongo pigmaeus sumatraensis

SEJARAH

Bapak klasifikasi buatan adalah Carolus Linnaeus. Menciptakan sistem tata nama ganda Binomial

Nomeclature.

OVERVIEW

Lihat Apendiks: Perbandingan Makhlukh Hidup

Monera Protista Jamur Plantae Animalia

Sifat Umum Prokariotik Eukariotik

Bergerak

Berklorofil

Uni/multiseluler

Multis: Hifa

Heterotrof

Multiseluler

Autotrof

No dinding sel

No klorofil

Heterotrof

Contoh Schizophyta2

Cyanophyta*

Protozoa

Ganggal BS.

Oomycotina

Zygomycotina

Basidiomycotina

Deuteromycotina

Ganggang BB

Bryophyta

Pteridophyta

Spermatophyta

Porifera

Coelenterata

Vermes kw.

Annelida

Echinodermata

Arthropoda

Chordata

2 Schizophyta: bakteri. Cyanopyta: ganggang gijau-ibu. Ganggang BS: ganggang berselsatu. BB: Bersel banyak KW:

Vermes dan kawan-kawannya

Page 4: Rangkuman biologi.pdf

4

Virus

Sifat dasar:

Aseluler

Minus protoplasma

Parasit obligat

Dapat dikristalkan berarti memiliki ciri benda mati

Reproduksi hanya jika tinggal di MH lain

Bagian tubuh:

Kepala: selubung (kapsid) berisi DNA atau RNA

Ekor: pembungkus ekor (terdiri dari cincin), lempeng dasar (base plate), serat ekor

Reproduksi virus APREL

1. Adsorpsi nempelnya replikasi

2. Penetrasi masuknya elemen genetik virus ke sel

3. Replikasi penggandaan elemen tubuh virus

4. Eklifase perakitan tubuh virus

5. Lisis pecah Kerugian dan keuntungan virus:

Rekayasa genetika dan Terapi Gen memproduksi vaksin, antitoksin, lemahkan bakteri

Cacar, Mozaik (tembakau), Tungro (padi), Polio, campak, hepatitis

PADA TUMBUHAN

- Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau.

- Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng

coklat dan wereng hijau.

- Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk

PADA HEWAN

- Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik.

PADA MANUSIA

- Virus Hepatitis, yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B.

- Virus Rabies >> penyebab rabies

- Virus Polio >> penyebab polio

- Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air

- Virus Influenza >> penyebab influenza

- Virus Dengue >> penyebab demam berdarah

- Virus HIV >> penyebab AIDS

Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang

ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi

oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat

membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat

sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis

interferon.

Penyakit

Vaksinasi

Page 5: Rangkuman biologi.pdf

5

Schizophyta

Divisio ini dikenal juga sebagai bakteri. Nama lainnya: Bakterion (yunani = batang kecil).

CIRI-CIRI UMUM:

Tubuh uniseluler (bersel satu)

Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis

bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga

mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof

Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan

pembelahan Amitosis)

Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara,

mahluk hidup)

Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)

BENTUK:

Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina

Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil

Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)

Vibrio : bentuk koma

PENAMAAN SESUAI ALAT GERAK:

Atrich: Minus flagel

Contoh: Escherichia coli

Monotrich: satu flagel di ujung

Contoh: Vibrio cholera

Lopotrich: banyak flagel di satu ujung.

Contoh: Rhodospirillum rubrum

Ampitrich: flagel di dua ujung.

Contoh: Pseudomonas aeruginosa

Peritrich: flagel di seluruh tubuh.

Contoh: salmonella typhosa

MERUGIKAN MAHLUK LAIN

Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang

dapat menimbulkan penyakit pada organisme

lain.

Pada tumbuhan misalnya:

Xanthomonas citri: kanker batang jeruk.

Erwinia trachelphilia: busuk daun labu.

Pada hewan misalnya:

Bacillus antraxis: anthrax pada hewan

ternak.

Actynomyces bovis: bengkak pada rahang

sapi.

Pada manusia misalnya:

Salmonella thyphosa: tifus

Mycobacterium tuberculosis: TBC

Mycobacterium leprae: lepra

Treponema pallidum: sifilis

Shigella dysentriae: disentri basiler

Diplococcus pneumonia: radang paru-paru

Vibrio cholera: kolera

KEGUNAAN BAKTERI

Sebagai Mahluk Pengurai (Saprovor)

Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan

sebagai pengurai mahluk-mahluk yang sudah

mati

Penghasil Antibiotik

Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk

peralihan antara bakteri dan jamur) dihasilkan

bermacam-macam antibiotik.

Misalnya: Streptomisin >> dari Streptomyces

griseus, Kloramfemikol >> dari Streptomyces

venezuelae.

Penghasil Bahan Pangan

Asam cuka: Acetobacter acetil

Yoghurt: Lactobacillurs bulgaricus

Nata de Coco: Acetobacter xylinum

Yaukut: Lactobacillus casei

Pengikat N2 bebas di udara:

Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae

(tanaman buah polong)

- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.

Hidup bebas :

- Azotobacter, Rhodospirillum rubrum,

Clostridium pasteurianum.

Page 6: Rangkuman biologi.pdf

6

TINDAKAN PENCEGAHAN DAN

PENGOBATAN

TERHADAP PENYAKIT BAKTERI

Tindakan pencegahan dengan pemberian

vaksin.

vaksin BCG: cegah penyakit TBC

Vaksin DPT: cegah difteri, pertusis dan tetanus

Tindakan pengobatan:

Dapat dengan cara pemberian antibiotik

PENGAWETAN MAKANAN

Cara-cara tradisional: pengasapan,

penggaraman, pengeringan, pemanisan

Cara-cara modern: Sterilisasi, Pasteurisasi,

pendinginan, bahan kima dan teknik iradiasi

NUTRISI BAKTERI

1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:

Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan

tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.

2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri

foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.

KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS

Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:

- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya

- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.

PERTUMBUHAN BAKTERI

Dipengaruhi oleh beberapa faktor :

1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 °C.

2. Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk

pertumbuhan bakteri

3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.

4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan

mematikan bakteri.

Page 7: Rangkuman biologi.pdf

7

Cyanophyta

Divisio ini disebut juga Ganggang hijau-biru.

Memiliki ciri-ciri umum:

Prokariotik (sama dengan bakteri)

Uniseluler dan Multiseluler

Memiliki pigmen dominan fikosianin

Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi

tersebar di seluruh sitoplasma

HABITAT:

Perairan dan tempat lembab

terutama perairan air tawar

Vegetasi Perintis

Cyanpopyta mampu hidup pada

perairan dengan suhu sampai 85 °C

(sumber air panas) sehingga

Ganggang Biru merupakan salah satu

vegetasi perintis.

CONTOH SPESIES

Alga biru uniseluler

Chroococcus -> hidup di air/kolam

yang tenang

Gloeocapsa -> hidup pada batu atau

epifit pada tumbuhan lain

Alga biru uniseluler berkoloni

Polycistis

Spirulina -> dapat diolah menjadi

makanan kesehatan (food suplement)

Alga biru berbentuk benang

Oscillatoria

Nostoc commune

Simbiosis

Anabaena azollae dan anabaena

cycadae bersimbiosis dengan Azolla

pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis

Anabaena azollae dengan Azolla

pinnata sebagai alternatif pupuk Urea,

karena simbiosis ini dapat

meningkatkan kadar Nitrogen di lahan

persawahan.

PENTING!

Bagian ini jarang keluar kok. Tenang aja! Tapi

ada beberapa poin penting tentang

Cyanophyta:

1. Merupakan vegetasi perintis

2. Spirulina bisa dimakan

IKHTISAR: MONERA

Divisio Bakteri Cyanophyta

Bentuk hidup Unisel: Soliter

Multiseluler: Koloni

Bentuk Kokus3

Basil

Spiral

Multiseluler: Filamen

Cara hidup Heterotrof / Autotrof (Kemo/foto) Autotrof

Note Pigmen fikosianin dominan

Reproduksi Aseksual

Seksual

Amitosis

Pertukaran materi genetik*

Amitosis (filamen can fragmentasi)

3 Satu bakteri 1 kokus. Kalau multiseluler: 2 kokus, 3 kokus. Bakteri reproduksi seksual: pertukaran materi genetik,

bukan untuk membentuk individu baru. Fragmentasi: filamen berpotongan, membentuk individu baru.

Page 8: Rangkuman biologi.pdf

8

Plantae (Klafisikasi)

Ciri umum:

Multiseluler

Eukariotik

Autotrof, Klorofil, bisa fotosintesis

LUMUT (BRYOPHYTA)

Hidup di tempat lembab.

PAKU (PTERIDOPHYTA)

Dibedakan berdasarkan jenis spora yang dihasilkan.

Paku homospora, satu macam spora, jenis dan bentuk sama

Paku heterospora, dua macam spora, beda bentuk dan jenis

Paku peralihan, spora sama besar tapi jenis berbeda

POIN PENTING TENTANG L UMUT DAN PAKU

Hidup mereka lebih lama pada fase yang ada tumbuhannya.

Penamaan fase diambil dari jenis individu yang akan dihasilkan.

Keturunannya bergiliran jenis. Misal sporogonium, keturunannya generatif (karena gametofit ->

hasilkan zigot)

Divisio Lumut Paku Tumbuhan Biji

Nama latin Bryphyta Pteridophyta Spermatophyta

Sifat Peralihan Kormophytai Kormophyta

Akar Rhizoid Serabut (sejati) Serabut/Tunggang

Transportasi Non-trakheoid

Via parenkim

Trakheoid

Via xilem „n floem

Trakheoid

Reproduksi Metagenesis

Spora → protonema

Metagenesis

Spora → protalium

Dengan Bunga

Spora

Protonema

Tumbuhan

Lumut

Anteridium Arkegonium

Sperma Ovum

Zigot

Sporogonium

Gametofit, n

Sporofit, 2n

Metagenesis lumut

Spora

Protalium

Tumbuhan

Lumut

Anteridium Arkegonium

Sperma Ovum

Zigot

Sporangium

Gametofit, n

Sporofit, 2n

Metagenesis Paku

Page 9: Rangkuman biologi.pdf

9

Subdivisi Gymnospermae Angiospermae

Biji diselubungi Karpelum? Ya Tidak

Bunga Tidak sejati (strobilus) Sejati4

Pembuahan Tunggal

IG + Ovum → zigot

Ganda

IG1 + Ovum → Zigot

IG2 + KLS → Endosperm*

Penyerbukan Tetes penyerbukan

(ruang bakal biji)

Kepala putik

Contoh Pinus, melinjo, damar, pakis haji, dkk. Padi, jagung, mangga, kelapa, dkk.

Angiospermae/Kelas Monokotil Dikotil

Keping biji Satu Dua

Akar Serabut Tunggang

Trakheoid Kolateral tertutup, pembuluh tersebar

Kolateral terbuka, pembuluh teratur

Kambium pada akar & btg Ada -

Peruratan daun Sejajar/pita

Menyirip/menjari

Bunga5 Kelipatan 3 Kelipatan 2/4/5

Tipe perkecambahan Hipogeal: di dalam tanah Epigeal: di dalam tanah

4 Ada bunga dan kelopak. Tidak sejati: daun buah dan badan penghasil serbuk sari terpisah. Sebutan: strobilus. Endosperm: sebagia cadangan makanan. 5 Jumlah kelopaknya...mahkotanya..

Page 10: Rangkuman biologi.pdf

10

Plantae (Struktur) TODO: REFINE!

Jenis Jaringan Nama Jaringan Deskripsi/Fungsi Modifikasi/Peran

Jaringan Dewasa J. Epidermis Bagian terluar

Pelindung bagian dalam

Stomata,

Kutikula6 (daun),

Trikom (daun),

Spina (duri), Rambut akar

Lentisel, Kelenjar

J. Parenkim (pengisi) Bersifat meristematik Regenerasi

Cadangan makanan

Fotosintesis*

Metabolit sekunder

Transport ekstravaskuler*

J. penyokong kolenkim Sklerenkim

Sel hidup, @tumb. Muda

Penebalan selulosa di

sudut

sel mati, @ tumb. Tua

merata, berlapis

J. Vaskuler

Pengangkut

Xylem Floem

Transportasi Air dan mineral Hasil fotosintesis

Komponen Trakeid dan trakea

(Air+mineral)

Parenkim X (cad.mkn)

Serabut X (pengokoh)

Angiospermae

X heterogen (have all)

Gymnospermae homogen

(only trakeid)

Pembuluh tapis

Sel pengiring

Parenkim F

Serabut F

Susunan jaringan akar dan batang

Warna merah tidak terdapat di monokotil. Warna biru gak ada di Gymnospermae

Epidermis Korteks Endodermis

Perisikel

XKF

Empulur

steleDari paling luar ke paling dalam

Susunan daun

6 Lapisan lilin, biasanya di (). Parenkim yang bisa fotosintesis: di daun palisade dan bunga karang batang

klorenkim. T Ekstravaskuler: transportasi di luar,

Page 11: Rangkuman biologi.pdf

11

Kutikula: melindungi

Palisade dan spons: jaringan mesofil, berisi jaringan parenkim, Func: untuk fotosintesis.

Page 12: Rangkuman biologi.pdf

12

Fungi

PROLOG Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari

meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena

jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu

yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh,

jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah,

maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim

kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam

medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur

kuping.

PENTING: Bagian ini jarang keluar. Cukup pelajari seperlunya, terutama pada bagian peranan.

STRUKTUR JAMUR

Eukariotik

NO KLOROFIL

Heterotrof

Generatif dan Vegetatif

Umumnya multiseluler

Uniseluler misalnya khamir

Multi: jamur kayu (BS 1 meter)

Hifa

Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar

yang disebut Hifa. Hifa membentuk jaringan

yang disebut Miselium. Miselium menyusun

jalinan-jalinan semu membentuk tubuh buah.

Hifa sendiri adalah struktur menyerupai

benang yang tersusun dari dinding berbentuk

pipa. Dinding ini menyelubungi membran

plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya

mengandung organel eukariotik.

Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding

melintang atau septa. Septa mempunyai pori

besar yang cukup untuk dilewati ribosom,

mitokondria, dan kadangkala inti sel yang

mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula

hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.

Struktur hifa senositik dihasilkan oleh

pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak

diikuti dengan pembelahan sitoplasma.

Hifa pada jamur yang bersifat parasit

biasanya mengalami modifikasi menjadi

haustoria yang merupakan organ penyerap

makanan dari substrat; haustoria dapat

menembus jaringan substrat.

CARA MAKAN JAMUR

Cara makan jamur: menyerap zat organik lewat

hifa dan miseliumnya.

1. Parasit obligat

merupakan sifat jamur yang hanya

dapat hidup pada inangnya,

sedangkan di luar inangnya tidak

dapat hidup. Misalnya, Pneumonia

carinii (khamir yang menginfeksi paru-

paru penderita AIDS).

2. Parasit fakultatif

adalah jamur yang bersifat parasit jika

mendapatkan inang yang sesuai,

tetapi bersifat saprofit jika tidak

mendapatkan inang yang cocok.

3. Saprofit

merupakan jamur pelapuk dan

pengubah susunan zat organik yang

mati. Jamur saprofit menyerap

makanannya dari organisme yang

telah mati seperti kayu tumbang dan

buah jatuh. Sebagian besar jamur

saprofit mengeluar-kan enzim

hidrolase pada substrat makanan

untuk mendekomposisi molekul

kompleks menjadi molekul sederhana

sehingga mudah diserap oleh hifa.

Selain itu, hifa dapat juga langsung

menyerap bahanbahan organik dalam

bentuk sederhana yang dikeluarkan

oleh inangnya.

4. Simbiosis Mutualisme

misalnya pada Mikoriza

Page 13: Rangkuman biologi.pdf

13

CARA BERHABITAT/HIDUP JAMUR

Cara hidup jamur lainnya adalah

melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang

hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan

dari organisme lain juga menghasilkan zat

tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.

Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman

dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang

hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau

pada liken.

Jamur berhabitat pada bermacam-macam

lingkungan dan berasosiasi dengan banyak

organisme. Meskipun kebanyakan hidup di

darat, beberapa jamur ada yang hidup di air

dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur

yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau

saprofit, dan kebanyakan dari kelas

Oomycetes.

PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI

Reproduksi jamur dapat secara seksual

(generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara

aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora

jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya

dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang

multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,

jamur memperbanyak diri dengan

memproduksi sejumlah besar spora aseksual.

Spora aseksual dapat terbawa air atau angin.

Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka

spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi

jamur dewasa.

Reproduksi secara seksual pada jamur:

melalui kontak gametangium dan konjugasi.

Kontak gametangium mengakibatkan

terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua

individu. Singami terjadi dalam dua tahap,

tahap pertama adalah plasmogami (peleburan

sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami

(peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti

sel dari masing-masing induk bersatu tetapi

tidak melebur dan membentuk dikarion.

Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium

akan membelah dalam waktu beberapa bulan

hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel

melebur membentuk sel diploid yang segera

melakukan pembelahan meiosis.

Divisio Sifat Umum Reproduksi Contoh Spesies

Myxomycotina Jamur Sederhana Vegetatif: Spora7 Physarum polycephalum

Mempunyai dua fase hidup: fase lendir* dan fase tubuh buah.

Oomycotina Hifa tidak bersekat

Bercabang, inti banyak

V: hidup di air*

G:bentuk oospora

Saprolegnia @bangkai ikan

Phytophora infestans: kentang*

Zygomycotina Hifa tidak bersekat

Saprofit, multiseluler

V: dengan spora

G: konjugasi hifa +/-

Mucor mucedo: kotoran ternak

Rhizopus Oligosporus: tempe

Ascomycotina Uni/multiseluler

Parasit/Saprofit/simbiosis

Vegetatif

U: tunas M: spora k*

Generatif

bentuk askus jadi

askospora

Ragi*: Sacharomyces Cerevisae

Oncom: Neuorospora Sitophila

Antibiotik: Penicillum Notatum

Pengharum keju: P.camemberti

Sake,kecap: Aspergillus Oryzae*

Basidiomycotina Reproduksi generatif penghasil spora: basidium

Berukuran makropskopik

Bisa dimakan:

Volvariella volvacea (J. merang)

Auricularia Polytricha (J. kuping)

Deuteromycotina Jamur tidak sempurna G: Belum diketahui Penyakit kulit kaki atlit

Epidermophyton Fluocosum

Penyakit kurap

Microsporum, Tichopyton

7 Pada fase lendir, dapat bergerak seperti amuba. Disebut plasmodium. Oomycotina. V hidup di air dengan zoospora, hidup di darat dengan spongarium dan konidia. G sudah jelas. Phytophora: bikin busuk kentang. Zygomycotina. Rhizopus: jamur tempe. Ascomycotina. Spora K: spora dari konidia. Ragi berguna untuk membuat bir, roti dan alkohol.

Juga hasilkan antibiotik penisilin: P. Chrysogenum. Juga hasilkan Kecap: A. Wentii.

Divisio Pada

Jamur

Page 14: Rangkuman biologi.pdf

14

Protozoa

Poin penting tentang Protozoa:

Pertama kali dipelajari oleh Anthonie V. Leewenhoek

Bersel satu, generatif (amitosis) atau vegetatif (konjugasi). Ekskresi: vakuola kontraktil

Habitat: tempat basah atau berair

Eukariotik (baca bab sel). Pencernaan: vakuola makanan. Respirasi: difusi

Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan akan membentuk membran tebal yang disebut

Kista.

Berdasarkan alat geraknya dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian (see below)

RHIZOPODA (SARCODINA)

Alat geraknya pseupoda/kaki semuii

Amoeba proteus

memiliki dua jenis vakuola yaitu

vakuola makanan dan

vakuola kontraktil.

Entamoeba histolityca

menyebabkan disentri amuba

(bedakan dengan disentri basiler yang

disebabkan Shigella dysentriae)

Entamoeba gingivalis

menyebabkan pembusukan makanan

di dalam mulut radang gusi (Gingivitis)

Foraminifera sp.

fosilnya dapat dipergunakan sebagai

petunjuk adanya minyak bumi. Tanah

yang mengandung fosil fotaminifera

disebut tanah globigerina.

Radiolaria sp.

endapan tanah yang mengandung

hewan tersebut digunakan untuk

bahan penggosok.

SPOROZOA

Tidak memiliki alat gerak. Cara bergeraknya

adalah dengan mengubah kedudukan

tubuhnya

Contoh: Plasmodum Vivax

FLAGELLATA (MASTIGOPHORA)

Alat geraknya berupa flagel. Dibagi atas dua

kelompok:

Phytonagellata

Euglena viridis, Volvax globator,

Noctiluca millaris

Zooflagellata

Trichomonas vaginalis: penyakit

keputihan. T. Evanci: penyakit surra

Trypanosoma Cruzi: anemia.

CILLIATA (CILLIAPHORA)

Alat geraknya berupa silia (rambut getar).

Reproduksi:

Dua jenis inti reproduksi,

makronukelus dan mikronukelus

Aseksual: membelah diri

Seksual: konjugasi

Contoh spesies:

Paramaecium caudatum (binatang

sandal)

memiliki dua jenis vakuola yaitu

vakuola makanan dan vakuola

kontraktil yang berfungsi untuk

mengatur kesetimbangan tekanan

osmosis (osmoregulator).

Balantidium coli

menyebabkan penyakit diare.

.

KASUS SPESIAL: PLASMODIUM, PENYEBAB MALARIA

Ookinet Sporozoit

Gametosit

Oosit

Tropozoit

Merozoit

Nyamuk Manusia

salu

ran

pen

cern

aa

nk

elen

jar

usu

s

merusak eritrosit(sporulasi)

kel

enja

r lu

da

hn

ya

mu

k

Klasifikasi

Page 15: Rangkuman biologi.pdf

15

Invertebrata

Invertebrata dan vertebrata termasuk dalam

kingdom animalia. Memiliki ciri umum: sel

banyak yang melakukan fungsi fisiologis

sederhana sampai kompleks, heterotrof, memiliki

sistem rangsang.

CIRI UMUM

Metazoa (sel banyak)

Diploblastik

o Ektoderm (pori)

o Endoderm (koanosit 4

pencernaan intrasel)

Di antara ek dan en ada Mesoglea.

Terdiri dari:

o Skleroblas: spikula/rangka

o Amoeboid: sirkulasi

Simetris radial.

Daya regenerasi paling tinggi.

ALIRAN AIR

Makanan masuk lewat ostium/porus →

spongosol → koanosit → oskulum

Oleh koanosit dicerna secara fagositosis dan

diedarkan ke seluruh tubuh oleh amoeboid.

REPRODUKSI

Generatif: membentuk zigot. Embrio

keluar melalui oskulum. Bersifat

hemafrodit.

Vegetatif: membentuk tunas

KELAS Calcarea Hexactinellida Demospongia

Spikula Kalsium Kersik/Silika (SiO2) Protein spons, kersik

Contoh Sycon, Clathrina Eucplectella Hippospongia

CIRI UMUM

Rongga gastrovaskuler untuk

pencernaan dan sirkulasi. Rongga

bercabang

Diploblastik

o Ek: sel pinakosit/epidermis

o En: gastrodermis, pencernaan

Mesoglea: sistem syaraf difus

Simetris radial

Metagenesis

o Aseksual: polip (menempel)

o Seksual: medusa (berenang)

Tentakel. Bersifat racun karena

memiliki sel knidoblas, sel penyengat

(nematokis), racun hipnotoksin

Kiri: Hyrodozoa. Tengah: Medusa.

Kanan: Anemon/terumbu karang

PERANAN

Kelas Anthozoa (terumbu karang) membentuk ekosistem terumbu karang yang dapat:

Dijadikan sebagai objek wisata

Penahan abrasi air laut.

Porifera

Coelenterata

KELAS HYDROZOA SCYPHOZOA ANTHOZOA

Ciri umum ? ? ONLY fase polip

Contoh Spesies Hydra, Obelia Aurelia Aurita Urticina, Turbiria

Diploblastik

•Porifera

•Coelenterata

Tripoblastik

•Plathyelmintes (pipih)

•Nematelmintes (cacing gilig)

•Annelida (bersegmen)

•Arthropoda (beruas)

•Mollusca (lunak)

•Echinodermata (kulit duri)

Page 16: Rangkuman biologi.pdf

16

DAUR HIDUP AURELIA AURITA

Ubur-ubur dewasa

(medusa)

Zigot

Planula

(larva silia)

Schifistom

(polip muda)

Strobila

Tunas Efira

Aseksual Seksual

Aurelia Aurita hidup

secara metagenesis.

Schifistom yang memiliki

tentakel digunakan untuk

mencari makan, dan yang

polos digunakan untuk

reproduksi, menghasilkan

medusa.

Vermes memiliki tiga filum:

Platyhelmintes (cacing pipih)

Nemathelmintes (cacing gilig)

Annelida (cacing bersegmen)

PLATYELMINTHES

Perhatian khusus pada Cestoda:

Skoleks/Kepala, ada:

- kait/rosteulum

- sucker/alat hisap

Proglotid/Belakang kepala: terbagi

atas segmen, untuk reproduksi

NEMATHELMINTES

Biasanya parasit pada manusia

Cacing Perut: Ascaris Lumbricodes

Cacing Tambang:

o Necator americanus

o Ankylostoma duodenale

Kaki gajah: Wucheria bancrofi

Cacing kremi: Oxyuris Vermicularis

parasit, hidup pada anus manusia

ANNELIDA

Metameri: segmen pada tubuh annelida.

Kelas @ Annelida Polychaeta Oligochaeta Hiridinae

Chaeta (rambut) Banyak Sedikit -

Parapodia Ada - -

Contoh spesies Cacing wawo

Cacing palolo

Cacing tanah (lumbricus) Lintah

Pacet

Filum Platyhelmintes Nemathelmintes Annelida

Selom Aselomata Pseudoselom Selom

Sistem pencernaan Only mulut, no anus Sempurna Sempurna

Kelamin Hermafrodit Gonokhoris Hermafrodit/Gonokhoris

Sistem peredaran darah ? ? Tertutup (via pembuluh)

Platyelminthes

Turbellaria

(rambut getar)

Trematoda

(hati/hisap)

Cestoda

(pita)

Planaria

Fasciola Hepatica

Clonorchis sinensis

Schistosoma

Taenia saginata

Taenia solium

DEWASA Telur TelurFeses

HewanSistiserkus

(di otot)

Jika tidak dimasakan matang

Us.hls. human

Vermes

Page 17: Rangkuman biologi.pdf

17

FOCUS-ON: DAUR HIDUP TREMATODA

CACING

DEWASATelur

Mirasidium

(larva silia)Mirasidium

Sporokis

Redia

SerkariaMetaserkariaKeluar dari inang

F. HEPATICA

Siput Lymnea

Tnm. Air/rumput

C. SINENSIS

Siput Lymnea

Tnm. Air/rumput

Dan menempela pada

Ciri umum:

Tubuh dan kaki beruas

Eksoskeleton dari zat kitin

Sis.pencernaan sempurna

Sis.per.darah terbuka, no Hb!

Bagian tubuh:

Cepal/kepala

Toraks/dada

Abdomen/perut

Metagenesis Insekta

Sempurna

telur → larva → pupa → imago

Tidak sempurna

telur → nimfa → imago/dewasa

Kelas Crustacea (udang) Insecta (serangga) Arachnoidea (laba²) Myriapoda (lipan)

Tubuh CT/A C/T/A CT/A C/A

Pasang Kaki 1/ ruas, atau

5 di CT

3 di T 4 di CT 1-2/ruas

Respirasi Insang/PKT8 Trakea Paru-paru buku Trakea

Perkembangan Larva first Larva first Langsung Langsung

Sebenernya, di modul NF ada empat kelas. Tapi di Zenius cuman 3. Wallahualam!

Kelas Pelecypoda* Gastropoda Cepalopoda

Ciri Kaki pipih

Cangkan dua katup

Insang berlapis

Kaki di perut Di atas normal*

Contoh spesies Margaritivera

(karang mutiara)

Lymnea

Acatina fulica (bekicot)

Loligo (cumi)

Octopus vulgaris (gurita)

8 Permukaan tubuh. Nama lain pelecypoda: bivalvia/lamelli branchiata. Di atas normal: lagu peterpan yang

megandung lirik “kaki di kepala, kepala di kaki”.

Arthropoda

Mollusca

Page 18: Rangkuman biologi.pdf

18

FYI, nama lain teripang adalah mentimun laut

Echinoderma

ta

Page 19: Rangkuman biologi.pdf

19

Vertebrata

Ciri umum:

Termasuk dalam kingdom

Animalia

Termasuk dalam filum

Chordata karena memiliki

kordadorsalis/notochord

(rangka penyokong embrio)

Multiseluler, Heterotrof,

Gerak aktif

Kingdom Cordata sebenernya memiliki 4 filum, tetapi 3 filum sisanya telah punah

sehingga kita hanya fokus pada filum Vertebrata saja. Tiga kelas pertama pada diagram

termasuk dalam superkelas Pisces. Empat sisanya termasuk dalam superkelas Tetrapoda.

Super/Kelas Ruang

Jantung

S. Transportasi Suhu Tubuh Penutup

Tubuh

Respirasi

Pisces 2

1A 1V ■ T/A

Sisik Insang

Amphibi 3

1A 2V ■■ T/A

Kulit Insang, Kulit,

Paru-paru

Reptilia 4*

2A 2V ■■ T/A

Sisik Paru-paru

Aves 4

2A 2V ■■ ■

Bulu Paru-paru*

Mamalia 4

2A 2V ■■ ■

Rambut Paru-paru

Sistem transportasi: [] tunggal, [][] ganda. Suhu tubuh: [red]: poikioloterm (tidak memiliki hippotamalus yang

berfungsi untuk mengatur suhu tubuh agar tetap konstan). Tanda bintang: ada informasi tambahan. Baca

halaman selanjutnya.

Ciri Umum

Page 20: Rangkuman biologi.pdf

20

Aspek Agnatha Osteichtyes Chondricthyes

Sisik □ T/A

● Sikloid

Stenoid

♦ Plakoid

♦♦ Ganoid

Mulut Di Sebelah Anterior Di Bagian Anterior

Di Bagian Ventral

Operkulum ? ■ ada □ T/A

Sirip Ekor ? Simetris

Asimetris

Fertilisasi ? Eksternal (Ovipar,

bertelur)

Internal (Ovivivipar)

AMPHIBIA

Sistem Respirasi

Larva: Insang

Dewasa: Paru-paru dan kulit

Jantung

Tiga ruang: 2 atrium dan 1 ventrikel (v, tempat

darah kotor dan bersih bercampur)

Sistem Ekskresi: Kloaka

Pencernaan, urin, kelamin

REPTILIA

Kulit bersisik karena adanya zat tanduk

Ekskusivaksi: beberapa mengalami pergantian

kulit, misalnya ular

Kromatofora: Pigmen yang terdapat di lapisan

dermis. Di antaranya:

Guanofor (biru)

Santofor (kuning)

Melanofor (coklat)

Jantung: 4 ruang dengan sekat tidak sempurna

(Foramen Panizzae)

Ekskresi: Kloaka

AVES

Sistem Respirasi

Pundi-pundi hawa, hanya terdapat pada aves

yang terbang. Fungsinya:

Membantu aves terbang bernafas

Menjaga suhu tubuh

Menjaga berat jenis (pada aves yang

dapat berdiri di atas air)

Pencernaan: Lihat bagan

MAMALIA

Ciri khas:

Memiliki Kalenjar Susu (Glandula

Mamae)

Umumnya Vivipar. Pengecualian:

Ovipar: Platypus (Ornitorincus) dan

Echdna (landak semut)

Lambung (pada Ruminansia, misalnya sapi)

Rumen (perut besar) Fermentasi

Retikulum (perut jala) Fermentasi

Omasum (perut kitab) Mekanik

Obomasum (p. masam)

Real lambung, ada HCl-nya.

FOCUS ON: PENCERNAAN AVES

Pisces

Tetrapoda

Page 21: Rangkuman biologi.pdf

21

Sendi

Diartrosis

sendi peluru

sendi pelana

sendi engsel

Sinartrosis

sinkondrosis sinfibrosis

Otot dan Rangka

Tulang

Merupakan alat gerak pasif. Memiliki fungsi:

Pelindung organ dalam

Penyokong tubuh

Pemberi bentuk tubuh

Pembentuk sel-sel darah

Penyimpan cadangan mineral

Otot

Merupakan alat gerak aktif. Memiliki protein kontraktil: filamin aktin dan miosin.

DIARTROSIS

Gerak leluasa. Ada tiga jenis:

Sendi peluru XYZ

atau Endartrosis. Misalnya gelang

bahu, gelang panggul

Sendi pelana XY

tulangan lengan atas dengan tulang

telapak tangan

Sendi engsel X

di siku, lutut, mata kaki

SINARTROSIS

Gerak terbatas, atau tidak ada gerak sama

sekali. Terdiri dari:

Hubungan antar tulang rawan, atau

sinkondrosis: gerak terbatas, misalnya

pada ruas tulang belakang

Hubungan jaringan ikat fibrosa, atau

sinfibrosis: no gerak at all, misalnya

pada sutura.

Aspek Otot Polos Otot Lurik/Rangka Otot Jantung

Pic

Bentuk Gelendong ● Silindris ● Silindris

Inti Sel

1 Di tengah

>1 Di tepi

>1 Di tengah

Sinsitium?* - - ■

Volunter?* - ■ - Reaksi thd. Rangsang Lambat Cepat Lambat Contoh Saluran pencernaan

Saluran pernafasan

Otot pergelangan

Otot lengan

Jantung

* Sinsitium: cabang, hanya ada di otot jantung. Volunter: kerja yang sadar. Tips: voluntir adalah relawan (=

menyengajakan melakukan sesuatu). >1 berarti banyak, 1 berarti tunggal.

Persendian

Jaringan

Otot

Page 22: Rangkuman biologi.pdf

22

Sistem Pencernaan

DEFINISI DAN POIN PENTING

Proses penguraian zat makanan dari senyawa

kompleks > sederhana

Bisa terjadi secara mekanik dan kimiawi

Vitamin, mineral, air tidak melewati saluran

pencernaan

Lemak larut dalam air: BC, larut dalam lemak: ADEK

MULUT

Terjadi pencernaan mekanik dan kimiawi. Enzim

amilase membantu pencernaan kimiawi (baca

bagan). Memiliki tiga pasang kalenjar ludah.

ESOFAGUS

Di kerongkongan terjadi gerak peristaltik

LAMBUNG

USUS HALUS

Atau intestium tenue, terdiri atas:

Duodenum (usus 12 jari)

Jejenum (usus kosong)

Ileum (usus penyerapan)

Duodenum

Di sini ditampung sisa getah empedu dari hati

dan pankreas. Lihat tabel.

USUS BESAR

Atau intestium crassum. Fungsinya:

Fermentasi sisa penguraian makanan

Sintesis vitamin K

Reabsorbsi air

Tempat / Subjek Enzim/Sekresi Fungsi/Hasil

Mulut Ptialin (+Amilase) Amilum → Maltosa

Getah Lambung Pepsin Protein → Pepton

Renin Mengendapkan kasein/protein susu

HCl - Mengaktifkan pepsinogen jadi

pepsin

- Menciptakan suasana asam,

bunuh kuman

Lipase gastrik Hidrolisis lemak

Duodenum (dari hati) Getah Empedu Emulsi lemak

Duodenum (dari pankreas) Lipase Lipid → Asam Lemak + Gliserol

Tripsin Pepton → Asam Amino

Amilase Amilum → Maltosa

NaHCO3 Menetralisir HCl

Jejenum dan Illeum

* baca Apendiks: uji makanan dan

biokimia

Disakarase Disakarida → Monosakarida*

Lipase -

Enterokinase (aktivator) Erepsinogen → Erepsin

Tripsinogen → Tripsin

Erepsin, Tripsin Pepton → Asam Amino

Alat

Pencernaan

Ikhtisar

Page 23: Rangkuman biologi.pdf

23

Sistem Transportasi

Darah terdiri dari dua komponen:

Sel-sel darah (korposkuler)

Plasma darah

Fungsi Darah:

Transportasi: sari makanan, O2,

CO2, H2O, hormon

Termoregulator: pengatur

suhu tubuh

Imunitas, menghasilkan

antibodi

Homoestatis, pengatur

keseimbangan zat

pH: mengatur pH cairan tubuh

SEL DARAH

Terdiri 3 komponen:

Eritrosit

Memiliki fungsi transportasi O2 dan

CO2.

Leukosit

Mekanisme pertahanan tubuh. Lihat

bagan. Hanya limfosit yang

mengeluarkan Antibodi. Sisanya

memiliki fungsi fagositosis.

Trombosit

Pembekuan darah. Lihat bagan.

GOLONGAN DARAH

Lihat Apendiks: Alela Genetika.

PLASMA DARAH

Memiliki beberapa komponen:

H2O

Protein Plasma

o Albumin: menjaga

keseimbangan osmotik darah

o Globulin: kekebalan, protein

pembentuk antibodi

o Fibrinogen: membekukan

darah

Mekanisme transfer CO2 di plasma darah:

PEMBULUH DARAH

Beberapa hal yang patut diketahui:

Dinding arteri tebal, tekanan kuat,

elastis, letaknya di dalam. Pada vena

berlaku kebalikannya.

BAGAN JENIS LEUKOSIT

Leukosit

Granulosit

Agranulosit

Neutrofil

Eosinofil

Basofil

Monosit

Limfosit

PENYAKIT

Aterosklerosis: penyumbatan karena lemak

Arteriosklerosis: penyumbatan karena kapur

BAGAN SISTEM TRANSPORTASI

Atrium KiriSerambi

Bilik KiriVentrikel

Atrium Kanan

Bilik Kanan

Seluruh

Tubuh

Paru-

paru

Sinister Dexter

PROSES PEMBEKUAN DARAH

Trombosit Pecah Tromboplastin

Vitamin

K di hati

Protrombin Trombin

Fibrinogen Fibrin

Ca2+

Page 24: Rangkuman biologi.pdf

24

Sistem Respirasi

Definisi:

Oksidasi, membakar sari-sari makanan, menghasilkan

energi

Pertukaran gas pada alat pernafasan

Respirasi ada dua jenis: Eksternal, di alveoulus; dan Internal, di

sel/jaringan

PROSES PERTUKARAN GAS

Di Alveoulus:

Hb + O2 → Hb(O2)4

H+ + HCO3

- → H2CO3 → CO2 + H2O

Di jaringan/sel: berlaku sebaliknya

Penting! Kelebihan H2CO3 akan menyebabkan asidosis.

PERTUKARAN GAS

MEKANISME PERNAPASAN

Pernapasan secara sadar: korteks cerebri

Pernapasan tak sadar: medulla obolongata

o Reseptor kimia di pusat/MO sangat peka terhadap peningkatan CO2 dan H+ dalam darah.

o Reseptor kimia di perfier lebih peka terhadap penurunan O2.

ALAT PERNAPASAN

Rongga Hidung

Filtrasi

Pengatur suhu dan kelembaban

Paru-paru

Memiliki selaput yang bernama Pleura.

Rongga Hidung

Trakhea Bronkus Bronkiolus Alveolus

Page 25: Rangkuman biologi.pdf

25

Sistem Ekskresi

Ekskresi didefinisikan sebagai pengeluaran zat. Disebut juga eliminasi. Eliminasi bisa dibedakan menjadi tiga:

Defekasi: pengeluaran zat sisa pencernaan.

Ekskresi: pengeluaran zat sisa metabolisme

Sekresi: pengelaran zat yang masih bermanfaat (hormon dan enzim)

Terdiri dari tiga lapisan

Epidermis: kulit bagian luar. Terdiri atas:

o Stratum Corneum: lapisan tanduk, mati dan mengelupas

o Stratum Lusidum: tak ada pigmen, sel minus inti

o Stratum Granulosum: sel berinti, banyak pigmen melanin

o Stratum Germinativum: aktif membelah

Dermis: kulit bagian dalam. Memiliki:

o Kalenjar minyak (Glandula Sabacea)

o Kalenjar keringat (Glandula Sudorifera)

o Akar rambut, pembuluh darah, serabut saraf, oto polos.

Hipodermis/endodermis: jaringan ikat, banyak mengandung lemak untuk menyimpan cadangan

makanan.

Memiliki Fungsi:

Membentuk urin

Mengatur kadar air dan mineral dalam plasma darah

Mengatur pH plasma

Tahap pembentukan urin:

Filtrasi: penyaringan zat yang berguna bagi tubuh

Reabsorbsi: penyaringan kembali. Banyaknya tergantung kebutuhan tubuh. Yang diserap:

o Obligat: TK. Proksimal, zat berguna

o Fakultatif: TK. Distal, air.

Augmentasi: penambahan zat-zat sisa

PROSES PEMBENTUKAN URIN

Plasma Filtrasi Reabsorpsi AugmentasiUrin 1 Urin 2 Real Urin

Di Glomerulus

yang disaring:

- Air

- Urea

- Glukosa

- Asam Amino

- Kreatin

- Garam Mineral

Di TKP (~TKD)

yang diserap:

- Air

- NH3

- Glukosa

- A. Amino

- Kreatin

- Garam Mineral

Di TKD (~TK)

ditambahkan:

- Urobilin

- H+, K

-

Kulit

Ginjal

Page 26: Rangkuman biologi.pdf

26

Fungsi utama hati: menghasilkan empedu. Fungsi lainnya:

Pembentukan glukosa baru

Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen

Tempat berlangsungnya sintesis protein tertentu

Detoksifikasi racun yang dibawa darah

Merombak Eritrosit yang sudah tua

Tempat terbentuknya urea

Hb

Fe

Globin

HeminBilirubin

BiliverdinUrobilin*

*Warna pada feses dan urin

Eritrosit

Baru

Membuang zat sisa respirasi: CO2 dan H2O

Hati

Paru-paru

Page 27: Rangkuman biologi.pdf

27

Sistem Syaraf

Sistem syaraf merupakan bagian dari sistem koordinasi. Fungsi dari sistem koordinasi adalah untuk

memelihara keselarasan fungsi tubuh dan untuk mengadakan interaksi dengan lingkungan.

Sistem syaraf terdiri dari sel-sel syaraf yang disebut Neuron.

STRUKTUR NEURON

Dendrit: perpanjangan dari badan sel yang pendek

Akson: perpanjangan dari badan sel yang panjang

Myelin: penyelubung akson.

Sel Schwann: sel akson yang diselubungi myelin

Nodus Ranvier: penghubung antar sel schwann. Fungsi: mempercepat penghantaran impuls

Sinapsis: menghubungkan sel syaraf dengan sel lain yang menerima rangsang atau respon

PENGHANTARAN RANGSANG

Stimulus ReseptorNeuron

sensorik

Syaraf

Pusat

Neuron

MotorikEfektor

Reseptor: alat indera. Mengubah stimulus → impuls sensorik

Syaraf pusat: otak (gerak sadar) atau sumsum tulang belakang (tak sadar/refleks)

Neuron motorik: mengubah menjadi impuls motorik

Efektor: otot atau kalenjar

SISTEM SYARAF PUSAT

Terdiri dari dua, otak dan sumsum tulang belakang

Cerebrum (otak besar)

o Lobus frontalis (depan) → kesadaran, daya ingat, kecerdasan

o Lobus parietalis (tengah) → pengecap dan pembau

o Lobus occipitalis (belakang) → penglihatan

o Lobus temporalis (samping) → pendengaran

Cerebellum (otak kecil) → pusat keseimbangan tubuh dan koordinasi otot

Medula oblongata (samsum lanjutan) → pusat gerak refleks fisiologi9

Sebagai pusat saraf otonom, mengatur kerja organ dalam. Respirasi, denyut jantung, pencernaan,

tekanan darah

Medula spinalis (Sumsum tulang belakang)

o Gerak refleks tangan dan kaki

o Penghubung impuls saraf tepi ke otak

o Menyimpan informasi gerak kaki dan tangan, buang air kecil dan besar

Sistem syaraf memiliki daya regenerasi paling lambat.

9 Sebagai pusat saraf otonom, mengatur kerja organ dalam. Respirasi, denyut jantung, pencernaan, tekanan darah

Page 28: Rangkuman biologi.pdf

28

Alat Indera

Alat indera terdiri dari:

Kulit

Lidah

Hidung

Mata

Telinga

Indera keseimbangan (tentantif)

KULIT

Ujung syaraf bebas: rasa nyeri (@epidermis)

Badan meissner: sentuhan

Paccini: tekanan

Ruffini: panas

Krause: dingin

LIDAH

Merupakan kemoreseptor (reseptor berupa zat kimia)

HIDUNG

Merupakan kemoreseptor. Reseptor di membran mukosa/selaput lendir (di rongga hidung berupasel-sel

olfaktori)

MATA

Merupakan fotoreseptor.

Sel reseptornya terdiri dari dua bentuk:

Sel kerucut (konus): peka terhadap sinar RGB (mnemonic konus: kontrast)

Sel batang (basilus): peka terhadap sinar putih (mnemonic batang: brightness)

Page 29: Rangkuman biologi.pdf

29

Sistem Reproduksi

ORGAN REPRODUKSI PRIA

Testis

o Pembentukan sperma

o Pembentukan hormon testosteron

Saluran

o Epididimis (pematangan sperm)

o Vas deferens (saluran sperm)

o Uretra (saluran penis)

Kalenjar nutrisi

o Vecisa seminalis

o Coperys

o Prostat

Penis

ORGAN REPRODUKSI WANITA

Ovarium

o Pembentukan ovum

o Pembentukan estrogen dan progesteron

Saluran

o Oviduct

Corong oviduct (infundibulum)

Tuba falopii (saluran telur). Tempat fertilisasi

Uterus: tempat berkembangnya embrio

Vagina

Page 30: Rangkuman biologi.pdf

30

Sel

Definsi sel secara umum: unit terkecil makhluk hidup. Menurut ahli:

Schleiden ‘n Schwann: unit struktural terkecil <H. (fokus pada penyusun tubuhnya)

Mark Schuhze: unit fungsional terkecil MH. (fokus pada aktifitas)

Edmund Wilson: unit hereditas MH. (kaitan dengan DNA yang dikandungnya)

Rudolf Virchow: unit pertumbuhan MH. “omne celulla ex celullae”

Organel:

Organel Jumlah Membran Fungsi

Membran Sel Struktur: fosfolipid bilayer - Tempat reaksi kimia

- Reseptor stimulus dari luar

- Pengotrol lalu lintas zat

- Protektor

Nukleus (ada DNA) Ganda, berpori Pengendali aktivitas sel

Mitokondria Ganda Respirasi aerob (sintesis ATP)

Kloroplas Ganda Fotosintesis

Mikrofilamen - Kontraksi sel

Makrotublus - Sitoskeleton

Sentriol - Arah pembelahan

Retikulum Endoplasma kasar

halus

Tunggal - Transportasi hasil sintesis protein

- Sintesis lemak

Ribosom (ada RNA) Tunggal Sintesis protein

Badan golgi Tunggal Sintesis proenzim

Sekresi protein

Lisosom Tunggal Pencernaan seluler

Autolisis

Peroksisom Tunggal Pengurai H2O2

Vakuola Tunggal (tonoplas) Mengatur keseimbangan osmosis

Gudang makanan

Glioksisiom Tunggal Lemak > sukrosa

GAMBAR ORGANEL MEMBRAN SEL (Lipoprotein)

Page 31: Rangkuman biologi.pdf

31

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SEL

Organel Bakteri Sel Tumbuhan Sel Hewan

Membran Sel ■ ■ ■

Dinding sel Peptidoglikan Selulosa T/A

RE T/A ■ ■

Mikrotubulus T/A ■ ■

Sentriol T/A T/A ■

Badan golgi T/A ■ ■

Nukleus T/A ■ ■

Mitokondria T/A ■ ■

Kloroplas T/A ■ ■

Lisosom T/A T/A ■

Ribosom ■ ■ ■

Vakuola T/A ■ T/A / kecil

Prokariotik: tidak memiliki endomembran. Endomembran: membran inti, mitokondria, plastida, badan golgi,

retikulum endoplasma. Perhatikan tabel!

TRANSPORTASI ZAT MEMBRAN SEL

Lihat bagan!

Osmosis: dari hipotonis* ke hiper (*nama lain: encer, konsentrasi rendah)

Difusi: dari hiper ke hipo

Difusi T.: misalnya enzim permease (angkut energi)

T. Aktif: butuh energi (ATP), dan melalui protein integral

Transportasi

Membran Sel

Osmosis

Difusi

Difusi

Terbantu

Transpor Aktif

Endoitasis

Eksositasis

pelarut

Zat terlarut

ATP/ADP

Partikel besar

Ion elektrolit

Fagositosis,

memasukkan benda asing

Mengeluarkan zat cair/

padat

Page 32: Rangkuman biologi.pdf

32

Enzim dan Metabolisme

Metabolisme adalah rangkaian reaksi kimia pada sel hidup. Dibantu oleh enzim (sebagai biokatalisator).

Enzim mempercepat reaksi dengan menurunkan energi aktivasi.

KOMPONEN ENZIM

Kofaktor dapat berupa:

Ion-ion anorganik: Ca2+

, Cl-

Senyawa organik: bisa berupa gugus prostetik10

atau koenzim*

Apoenzim Kofaktor Holoenzim

Protein, labil

Belum aktifNon-protein

stabilSudah aktif

Contoh kerja enzim, bisa dilihat pada proses pembekuan darah. Trombosit pecah → trombokinase. TK

sebagai apoenzim yang akan menyebabkan protrombin berubah menjadi trombin. Perubahan protrombin

membutuhkan ion Ca2+. Ion ini sebagai kofaktor.

SIFAT ENZIM

Komponen protein

Komposisi enzim, sebelum dan sesudah Rx, tetap

Dibutuhkan dalam jumlah kecil

Spesifik

Kerja dua arah

Dipengaruhi oleh:

o Suhu (ex: katalase @ 36 °C)

o pH (ex: pepsin @ asam)

o konsentrasi substrat

o inhibitor

CARA KERJA ENZIM

Teori lock and key.

Induksi (enzim itu fleksibel)

INHIBITOR

Inhibitor kompetitif

Inhibitor non-kompetitif

PERKENALAN METABOLISME

KatabolismDisasimilasi

AnabolismAsimilasi

Me

tab

olis

m

Kompleks → Sederhana

Eksoterm, bebaskan E

Sederhana → Kompleks

Endoterm, butuh E

Contoh: Respirasi aerob

Glukosa + O2 → CO2 + H2O + E

Contoh: Rx fotosintesis

CO2 + H2O Glukosa + O2

10 Senyawa yang terikat kuat oleh apoenzim, misalnya senyawa Heme. Koenzim bisa berupa vitamin.

Enzim

Metabolisme

Page 33: Rangkuman biologi.pdf

33

RESPIRASI AEROB

Tahapan ∑ ATP

Glikolisis Sitoplasma Glukosa → 2 NADH + 2 ASP + 2 ATP 2/8

Dekarboksilasi Oksidatif Matriks Mitokondria 2 ASP → 2 Asetil KoA + 2 NADH + 2 CO2 0/6

Siklus Krebs Matriks Mitokondria 2 AsKoA→ 6 NADH + 2 FADH2 + 2CO2 + 2ATP 2/24

Transfer Elektron

(di dalam mitokondria)

Ada O2 sebagai akseptor ion H+ dari NADH dan FADH2

1 NADH → 3 ATP H+ + O2 → H2O

1 FADH2 → 2 ATP

34/0

*asp = asam piruvat.

Glukosa O2+ CO2 H2O ATP+ +glikolisis Transfer e

- Dek.Oks

Siklus KrebsTransfer e

- Gliko: 2

S. kreb: 2

Trans e: 34

RESPIRASI ANAEROB

Misalnya pada fermentasi:

F. Alkohol

F. As. Asetat/cuka

F. As. Laktat

Ciri:

Bahan baku: glukosa

ONLY GLIKOLISIS (@sitoplasm)

- Dihasilkan senyawa toksik

- Energi sedikit (2 ATP)

CONTOH ORGANISME

F. Alkohol: Tumbuhan, fungi

F. cuka: Fungi, bakteri

F. As. Laktat: Hewan, manusia

Fermentasi Alkohol Fermentasi As. Cuka

Glukosa 2ASP + 2NADH + 2ATP

Piruvat

dekarboksilase

Asetildehid + CO2 Etanol

Etanol As. Asetat + H2O

Fermentasi Asam Laktat

Glukosa 2ASP + 2NADH + 2ATP

Piruvat

dehidrogenase

Asam Laktat

Kata’

Page 34: Rangkuman biologi.pdf

34

Contoh anabolisme bisa dilihat pada Fotosintesis. Terjadi dua reaksi:

Reaksi terang di tilakoid

Reaksi gelap di stroma

Glukosa O2+CO2 H2O+Siklus Calvin Rx Terang

(fotolisis)

Rx Gelap

(fiksasi CO2)Fotolisis H2O

REAKSI TERANG

Yang dibutuhkan:

Cahaya (merah dan biru-ungu/nila)

Fotosistem: for energi cahaya → energi kimia (ATP)

o Klorofil a

o Akseptor elektron

o Kompleks anterna

Air (H2O), nantinya bakal dilisis jadi O2

Klorofil a

FS 1: P700

FS 2: P680

Reaksi terang ada dua: (lihat bagan)

Fotofosforilasi siklik

Menghasilkan ATP karena ada transfer e-.

Elektron akan ditransport bersama dengan

transpor ion hidrogen. Elektron akan pergi

dari P700 ke P700.

Fotofosforilasi non-siklik

Elektron pergi dari P700, berakhir ke

NADPH2.

ATP digunakan sebagai sumber energi di

reaksi gelap.

NADPH2 dapat melepaskan e- yang

energinya juga akan ditangkap untuk sintesis

ATP.

Hasil dari Fnonsiklik adalah ATP, NADPH2, O2

(underline: akan dibawa ke reaksi gelap)

Fotofosforilasi siklik Fotofosforilasi non-siklik

REAKSI GELAP (Fiksasi CO2) SIKLUS CALVIN

Yang dibutuhkan:

ATP

NADPH2

CO2

RuBP dan Enzim Rubisco

Awalnya, CO2 akan mengikat RuBP, hasilkan APG.

APG akan direduksi menjadi PGAL. Di sini masuk

senyawa ATP dan NADPH2. Dari PGAL akan

dihasilkan glukosa dan DAP.

Anab’

Page 35: Rangkuman biologi.pdf

35

CONTOH LAIN ANABOLISME: KEMOSINTESIS

Misalnya pada saat nitrifikasi. Secara sederhana:

Amonia (NH3) → Nitrat + Energi

Prosesnya:

Amonia + O2 → Nitrit + Energi

Energi akan dipakai nitrosomonas dan nitrococus. Nitrit dibawa ke Rx selanjutnya

Nitrit + O2 → Nitrat + Energi

Energi akan dipakai nitrobacter

Page 36: Rangkuman biologi.pdf

36

Reproduksi Sel

Reproduksi sel adalah kemampuan sel untuk berkembang biak. Caranya adalah dengan membelah diri.

Ada dua tipe pembelahan:

Langsung/amitosis/biner

Tidak langsung

Pembelahan langsung: - tanpa lewati fase pembelahan

- 1 sel induk → dua sel anak

- Only on organisme unisel (→ individu baru)

Pembelahan tidak langsung

Mitosis Meiosis

Sel-sel somatik, embrional Sel-sel gonad

Pertumbuhan, regenerasi Pembentukan gamet

1 induk (2n) → 2 anak (2n) 1 induk (2n) → 4 anak (n)

Tidak ada crossing over Terjadi crossing over

Siklus sel

G1-S-G2 merupakan interfase.

- G1 adalah pertumbuhan primer, G2 per.sek.

Ciri interfase

Waktu lama

Metabolisme meningkat

Sintesis protein

Duplikasi organel

Pembentukan ATP (untuk fase mitotik)

Replikasi DNA

TAHAPAN

Profase Kromatin menebal → kromosom

Kromosom duplikasi → 2 kromatid

Membran inti dan nukleoulus mulai

menghilang

Metafase Kromatid berjejer di bidang equator.

Masing-masing kromatid menempati

benang-benang spindel

Anafase Pemendekan benang spindel

Kromatid mulai terpisah ke arah kutub

masing-masing

Telofase Kromosom di kutub masing-masing

Membran inti dan nukleolus muncul

kembali.

Kromosom menipis → kromatin

Sitokinesis (pembagian sitoplasma)

terjadi setelah telofase

Fase mitosis

Page 37: Rangkuman biologi.pdf

37

Notable things about Meiosis:

Reduksi 2n → n, setelah meiosis I

Antara meiosis I dan II tidak ada interfase

Interfase terjadi setelah meiosis II.

TAHAPAN MEIOSIS I

Profase I Lihat bagan!

Lep: kromatin mulai menebal

Zig: mereka berpasangan

Pak: mereka berduplikasi

Dip: crossing over (terlingkari)

Dia: garis putus-putus (N hilang),

sentrosom ngibrit

Metafase I Kromosom di bidang equator

Benang spindel ikat kromosom

Anafase I Benang spindel memendek

Sudah menjadi n, tapi belum sempurna

Telofase I Dua sentriol/sel

Terbentuk kembali membran

Sitokinesis

TAHAPAN MEIOSIS II

Profase II

Kromatin → kromosom

(2 kromatid, n)

NO crossing over

Sentrosom bergerak ke kutub

Metafase II

Kromosom di bidang equator

Benang spindel ikat kromosom

Anafase II

Pemendekan benang spindel

Telofase II

Anak inti, membran inti, muncul

lagi

PROFASE PADA MEIOSIS I

Ada lima tahapan:

Leptoten: kromatin menebal → kromosom

Zigoten: kromosom homolog (sejenis) saling berpasangan (disebut sinapsis)

Pakiten: duplikasi kromosom → 2 kromatid. Sehingga sekarang ada 4 kromatid. Bentuk 4 kromatid

ini disebut tetrad.

Diploten: terjadi crossing over. Crossing over ini yang akan menyebabkan materi genetik anak

berbeda dengan materi genetik induk. Pada saat mereka bersilangan akan terbentuk pusat yang

disebut kiasma.

Diakinesis:

o Membran inti dan anak inti menghilang

o Sentriol ke arah kutub

Fase Meiosis

Page 38: Rangkuman biologi.pdf

38

Substansi Genetika

Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat menurun melalui gen. Orang yang pertama kali

mengemukakan tentang genetika adalah Mendel. Terdapat dua hukum mendel:

Hukum mendel I (Dasar persilangan monohibrid)

“dalam pembentukan gamet, gen-gen yang sealel akan mengalami segregasi”.

Hukum mendel II

Hukum pengelompokkan bebas/independent assortment

Misalkan ada genotip AaBb, gametnya adalah AB, Ab, aB, dan ab. Perhatikan bahwa gametnya haploid. Di

sini berlaku aturan rumus di bawah dengan n adalah jumlah genotip heterozigot (AaBBCc, n=2).

Substansi genetik adalah unit di dalam sel yang berperan dalam pewarisan sifat menurun / hereditas.

STRUKTUR

Merupakan senyawa asam nukleat, polinukleotida

Kumpulan P-G-B

Pilinan double heliks

IKATAN BASA NITROGEN

Purin

Pirimidin

Basa

Nitrogen

Adenin

Guanin

Timin

Sitosin

G=S

A≡T

Page 39: Rangkuman biologi.pdf

39

Apendiks: Alela Genetika dan Penyimpangan Hukum Mendel

Page 40: Rangkuman biologi.pdf

40

Apendiks: Perbandingan antar Kingdom

Page 41: Rangkuman biologi.pdf

30. Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia 41

Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia

UJI ALDEHID DAN GULA PEREDUKSI

Fehling/Benedict Pereaksi: CuO Endapan merah bata

Tollens Pereaksi: Ag2O dalam NH4OH Cermin perak

UJI KARBOHIDRAT

Fehling/Benedict

Tollens

Menguji karbohidrat yang mengandung

gugus aldehid11

Endapan merah bata

Cermin perak

Ioidin (I2) Amilum + Iodin > Kompleks warna biru-keunguan

UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN

Biuret + NaOH + CuSO4 > Biru-keUnguan

Xantoproteat Rx terjadi jika ada cincin aromatik Kuning

Millon Rx terjadi jika ada ikatan peptida Merah

Pb-Asetat Ikatan –S- atau –S-S- Endapan hitam

UJI LEMAK

Biuret + NaOH + CuSO4 > Ungu

TINGKAT KEMANISAN KARBOHIDRAT

Monosakarida Fruktosa > Glukosa > Galaktosa

Rasanya manis dan larut dalam air

Disakarida Sukrosa > Maltosa > Laktosa

Rasanya tawar dan tidak larut dalam air

MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA

Monosakarida Ribosa

Glukosa*

Galaktosa*

Disakarida Sukrosa Glukosa + Fruktosa

Maltosa* Glukosa + Glukosa

Laktosa* Glukosa + Galaktosa

11 Karbohidrat yang mengandung gugus aldehid: Glukosa, Galaktosa, Maltosa, Laktosa. Lihat * pada tabel hijau

Page 42: Rangkuman biologi.pdf

30. Indeks Istilah dan Definisi 42

Indeks Istilah dan Definisi

Kormophyta, 8

i Kormophyta merupakan tanaman beneran yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.

Lawannya adalah Talophyta, yang sama sekali tidak memiliki tiga hal tadi. Bryophyta merupakan

peralihan antar keduanya ii Kaki semu merupakan penjuluran dari sitoplasma