Rangkuman Bab 4 Perilaku Tercela

Embed Size (px)

Citation preview

2010

Bab 4: Perilaku TercelaPelajaran Agama IslamDalam diri manusia terdapat dua sifat, yaitu sifat tercela dan sifat terpuji. Diantara sifat terpuji tersebut adalah jujur,tawaduk,qanaah,dan ikhlas.Adapun sifat tercela anatara lain Ananiyah, gadab, hasad, gibah, namimah. Tahukah kamu? Pengertian dari sifat Ananiyah, gadab, hasad, gibah dan Namimah tersebut? Bagaimanakah cara menghindari sifat ananiyah,gadab,hasad,gibah dan namimah dalam kehidupan sehari-hari?Bacalah pembahasan berikut ini dengan seksama.

Rifdah Tsabitah 8.1 10/7/2010

A. Ananiyah:1.Pengertian Ananiyah. Kata ananiyah berasal dari bahasa Arab ana yang berarti aku/saya, yang mendapat tambahan iyah. Ananiyah berarti Keakuan, atau juga bisa disebut egois. Egois merupakan sifat/sikap tercela yang dibenci Allah SWT. Dan manusia karena cenderung membuat sesuatu yang dapat merusak tatanan pergaulan kehidupan masyarakat.Orang egois biasanya membanggakan diri sendiri dan menganggap orang lain hina dan rendah.Padahal Allah SWT. Dengan tegas tidak menyuaki orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.Firman Allah SWT.:.... Sungguh, Allah tidak menyukai orang sombong dan membanggakan diri...(QS:AnNisa/4:36) 2.Contoh Perilaku Ananiyah.y y y y

Selalu ingin menang sendiri Selalu mengganggu kenyamanan hidup orang lain. Tidak mau mengerti dan memahami perasaan orang lain. Tidak pernah mau mendengar saran atau kritikan dari orang lain.

3.Menghindari Perilaku Ananiyah.y y y y y

Menyadari bahwa perilaku ananiyah dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Menyadari bahwa perilaku ananiyah jika dibiarkan akan mengarah pada sikap takabur yang dibenci Allah SWT. Menyadari bahwa manusia diciptakan sama dan mempunyai hak yang sama. Membiasakan diri untuk bersedekah dan beramal shaleh. Menekan hawa nafsu dan memupuk sikap tenggang rasa.

B. Gadab:1.Pengertian Gadab. Gadab (marah) secara bahasa artinya keras,kasar, dan padat. Orang yang pemarah disebut gadib.Gadab merupakan Antonim dari kata Hilm (murah hati).Secara istilah, Gadab berarti seseorang yang mudah marah karena tidak senang terhadap perlakuan atau perbuatan orang lain.Amarah selalu mendorong manusia bertingkah buruk/jahat.Seorang pemarah tergolong lemah imannya, karena tidak dapat menahan hawa nafsu dan berpandangan picik.Sebaliknya, jika orang dapat menahan hawa nafsunya dan berpandangan luas, maka ia akan bersikap arif atau bijaksana dalam menyelesaikan setiap masalah.Orang Mukmin selalu bersedia memaafkan kesalahan saudaranya, baik yang diminta ataupun tidak, karena ia hanya mengharapkan keridaan Allah SWT. Firman Allah SWT.:-

2

...Dan orang-orang yang menahan amarahnnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikkan.(QS:Ali Imran/3:134) 2.Contoh Perilaku Gadab.y y

Tidak menyelesaikan masalah secara arif/bijaksana Mudah terpancing emosi

3.Menghindari Perilaku Gadab.y Menyadari bahwa sikap pemarah tidak disukai Allah SWT. Dan manusia y Senantiasa menarik nafas yang panjang sambil membaca istighfar. C. Hasad:-

1.Pengertian Hasad. Hasad (dengki) secara bahasa berarti menaruh perasaan benci, tidak suka karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan orang lain.Secara istilah adalah usaha seseorang untuk mempengaruhi orang lain supaya tidak senang terhadap orang yang memperoleh keberuntungan atau karunia dari Allah SWT.Hasad biasanya timbul karena adanya permusuhan dan atau persaingan untuk saling menjatuhkan.Hasad merupakan penyakit merusak dan menghilangkan semua amal kebaikkan seseorang.Nabi Muhammad saw. Bersabda:Dari Abu Hurairah r.a. Rasullah saw. Bersabda:Jauhkan dirimu dari sifat hasad karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikkan,ibarat api yang membakar kayu(HR Abu Daud) 2.Contoh Perilaku Hasad.y y y

Tertawa diatas penderitaan orang lain. Timbulnya keinginan untuk mencelakakan orang lain. Tidak senang atas keberhasilan/kebahagiaan orang lain.

3.Menghindari Perilaku Hasad.y y

Berpikir positiv atas segala kejadian yang menimpa kita. Tetap percaya diri dan optimis dengan kekurangan yang kita miliki.

D. Gibah:1.Pengertian Gibah. Secra bahasa Gibah berarti membicarakan keburukkan orang lain.Secara istilah berarti membicarakan kejelekkan dan kekurangan orang lain dengan maksud mencari kesalahankesalahannya, baik jasmani, agama, kekayaan, akhlak, ataupun bentuk lahiriyahnya.Gibah tidak terbatas melalui lisan saja, namun bisa terjadi dengan tulisan ataupun gerakkan tubuh.Apabila hal itu berhubungan dengan agama seseorang ia akan mengatakan bahwa

3

ia pembohong, fasik, munafik, dll.Allah SWT. Melarang keras perilaku gibah tersebut dan menyeru untuk menjauhinya, karena gibah digambarkan dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikkan.Firma Allah SWT.: .. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada dianatara kamu yang menggunjing se-bagian yang lain.Apakah ada dianatara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu akan merasa jijik..(QS:AL Hujurat/49:12) 2.Contoh Perilaku Gibah.y y

Membicarakan orang lain melalui bahasa isyarat. Membicarakan keburukan orang lain melalui lisan, seperti antar tetangga yang satu dengan yang lainnya.

3.Menghindari Perilaku Gibah. Senantiasa mengingatkan orang-orang yang melakukan gibah. Selalu ingat bahwa perilaku gibah adalah penyebab kemarahan dan kemurkaan Allah SWT. E. Namimah:y y

1.Pengertian Namimah. Secara bahasa berarti mengadu domba.Secara istilah berarti menyebar fitnah/mengadu domba antara seseorang dengan orang lain dengan tujuan agar saling bermusuhan.Namimah termasuk perbuatan tercela yang harus kita hindari dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana larangan Allah SWT. Dalam Al Quran Surah Al Qalam berikut:Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka menghina, suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah, yang merintangi segala baik, yang melampaui batas dan banyak dosa, yang bertabiat kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya, karena dia kaya dan banyak anak. (QS:Al Qalam/68:10-14) 2.Contoh Perilaku Namimah.y y y

Suka berkumpul/menggosip Provokator (menjadi provokator) Terlalu mudah percaya orang lain tanpa mengetahui kebenarannya.

3.Menghindari Perilaku Namimah.y y y

Menyadari bahwa sikap namimah menyebabkan seseorang tidak masuk surga walaupun sering beribadah. Jangan mudah percaya pada orang yang memberikan informasi negativ tentang orang lain. Menghindari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku namimah, seperti berkumpul tanpa ada tujuan yang jelas, menggosip, dll.

4